Epaper Tanjungpinangpos 18 November 2013

Page 1

TANJUNGPINANG POS KESEHATAN

AUTOMOTIF

BANJIR SURUT, SUMUR WARGA TERCEMAR

HITUNGAN MENIT, MOBIL KARIMUN TERJUAL 20 UNIT

METROPOLIS HAL 9

PRO BISNIS HAL 11

SENIN 18 NOVEMBER 2013 / 14 MUHARAM 1435 H

RP1.800

Gubernur Sambut Festival Sungai Carang TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri H Muhammad Sani menyambut gagasan budayawan nasional Rida K Liamsi untuk menggelar Festival Sungai Carang. Mantan Wali Kota Administratif Tanjungpinang itu pun menyatakan akan mendukung dalam pelaksanaannya.

Menurutnya, apa yang dipikirkan oleh Rida sudah sesuai dengan salah satu konsep pengembangan Tanjungpinang ke depan, yaitu sebagai kota wisata sejarah. ''Saya dukung apa yang dipikirkan oleh Rida,” ujar Sani yang juga mantan Wakil Gubernur Kepuluan Riau.

Di saat masih jadi wali kota administratif, Sani mengakui dengan Rida jugalah ia menemukan hari jadi Kota Tanjungpinang. ”Jadi sebelum AndaAnda jadi wartawan, Rida sudah banyak menulis saya dan Tanjungpinang ini,” kenang Sani saat menghadiri acara Ultah ke-4 Tanjungpinang

Hutan Mangrove Dijarah Pengusaha

Pos di lapangan Pamedan, 27 Oktober lalu. Seperti diketahui, Hari Jadi Kota Tanjungpinang yang dimaksud Sani itu adalah setiap tanggal 6 Januari. Hari jadi ini sudah diperingati sebagai salah satu peristiwa penting di Tanjungpinang

 Lanjut ke...Hal. 2

SUHARDI, Tanjungpinang RATUSAN hektare hutan mangrove atau hutan bakau di Tanjungpinang sudah dijarah. Kondisi mangrove yang sangat parah terlihat di sekitar pesisir kawasan Sei Jang, serta sisi jalan raya menuju pusat pemerintah Provinsi Kepri di Dompak. Di Sei Jang saat ini

TANGKAP GENG MOTOR, APARAT DIBERI PARCEL

Lawana

Septiana Maroza

Tepi Laut, Yes! SIAPA yang tidak mau menjadi seorang pengusaha. Cita-cita itulah yang diinginkan Septiana Maroza, anak dari pasangan Rosmahniar dan Sumarsono ini.

 Lanjut ke...Hal. 2

TANJUNGPINANG - Ternyata ulah dari sekelompok geng motor di wilayah Kota Tanjungpinang benar-benar meresahkan masyarakat. Termasuk warga yang bermarga Tionghoa. Buktinya, setelah jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Tanjungpinang Kota berhasil menangkap tiga orang yang masuk dalam geng motor, Sabtu (16/11) dini hari, warga Tionghoa langsung memberi apresiasi. Apresiasi warga Tionghoa ini ditunjukkan dengan mendatangi Polsek Tanjungpinang Kota pada Ahad (17/11). Hanya untuk mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang sejak beberapa pekan terakhir selalu berpatroli

 Lanjut ke...Hal. 2

HM Sani

 Lanjut ke...Hal. 2

PENGUSAHA JARAH BAKAU Berani tak, nangkap?

Cik Brahim

F-TAUFIK/TANJUNGPINANG POS

APRESIASI: Warga dan tokoh Tionghoa menyerahkan parcel dan sebuah tulisan Mandarin kepada jajaran kepolisian di Polsek Tanjungpinang Kota, Minggu (17/11).

Ingin Gandakan Uang, Rp102 Juta Hilang TANJUNGPINANG - Kendati telah ada yang ditangkap polisi, dukun pengganda uang muncul lagi di Tanjungpinang. Korbannya, A Mok (60), warga Pelantar Semen, Tanjungpinang Kota ini tertipu uang tunai sebesar Rp102 Juta.

A Mok yang saat ditemui wartawan, Minggu (17/11), menceritakan kejadian yang dialaminya itu terjadi beberapa hari lalu. Saat itu, Ia bertemu dengan rekannya, Nano (35) di sebuah warung. A Mok lalu bercerita tentang penyakit

kecing manis yang dideritanya. Meski sudah mencoba obat-obatan modern, penyakit diabetes yang ia derita tak kunjung sembuh.

 Lanjut ke...Hal. 2

Dinsos Abaikan Maksiat di Tanjungpinang

Pagi Senyap, Malam Gemerlap YENDI, Tanjungpinang

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

SENYAP: Kawasan Bintan Plaza senyap ketika pagi dan menjadi gemerlap dan tempat maksiat pada malam hari.

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

CUACA pagi Kota Tanjungpinang hampir sama dengan beberapa hari sebelumnya, langit medung dengan sedikit sinar matahari, Sabtu (16/11). Padahal, di kawasan Bintan Plaza Batu Tiga Bawah Kecamatan Bukit Bestari saat itu sudah menunjukan pukul 10.30 wib. Halaman luas di antara ruko dan Hotel Bintan Plaza nyaris

tidak terlihat aktivitas jual-beli. Begitu pula kios kecil pedagang kaki lima di sebelah utara halaman luas tersebut, tidak ada yang buka. Bagian teras belasan kios kecil pedagang kaki lima tersebut justru ditutup dengan tumpukan kursi plastik dan meja kayu. Sementara di bagian selatan, belasan pintu kafe dengan lampu hias berbagai merk minuman beralkohol juga tampak tertutup

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

rapat. Bahkan, tidak satu pun penghuni tempat karaoke itu yang menampak batang hidungnya. Halaman seluas lebih kurang 500 meter persegi yang biasa digunakan untuk tempat ngopi santai itu hanya terlihat kolam mini dengan relief ikan yang siap menangkap mangsa. Waktu terus berjalan hingga pukul

 Lanjut ke...Hal. 2

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.