TANJUNGPINANG POS MOBIL WAKO SEMPAT DIHADANG SAAT RAZIA
LISTRIK CUMA NYALA 5 JAM SEHARI 8
9
www.tanjungpinangpos.co.id
SELASA 16 SEPTEMBER 2014 21 ZULKAIDAH 1435 H
Eceran Rp 1.800
Pendaftaran CPNS Ditunda Lagi TANJUNGPINANG - Pengumuman pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Batam, Tanjungpinang, Lingga, dan Bintan serta Pemprov Kepri yang dijadwalkan akan dilakukan serentak hari ini, Selasa (16/9) gagal dilaksanakan. Pengumuman CPNS itu ditunda lagi karena karena masing-masing kabupaten dan kota serta Pemprov Kepri masih membenahi administrasi dan persiapan jelang pembukaan pendaftaran. Sebelumnya, Kepala BKD Pemprov Kepri Ab-
Terminal
dul Malik mengatakan, ia bersama Kepala BKD pemkab/pemko lainnya dari Kepri berangkat ke Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), Senin (15/9). Tujuannya untuk menyerahkan formasi CPNS 2014 yang sudah dibuat SK-nya oleh masing-masing kepala daerah. ”Jika Selasa (hari ini) pendaftaran secara Irma Annisa
Abdul Malik
Tanjungpinang - Jakarta 07.55 - 09.30
Jakarta - Tanjungpinang 05.25 - 07.10
Sales Outlet Garuda Indonesia Pelangi Hotel Bandara Raja Haji Fisabililah Jl. D.I. Panjaitan Km. 6 Tanjungpinang +62-771 - 7335577 +62 812 7078 1000 +62 823 8567 3920
Lanjut ke...Hal. 2
Raja Khairani
Kejati Sita Uang Koruptor INDRA KELANA, Tanjungpinang PENYIDIK Kejati Kepri berhasil menyita uang sekitar Rp 447.169.000 dari dua tersangka dugaan korupsi Proyek pembangunan Rumah Tahanan (Rutan) Batam. Hal itu terungkap dari ekspos Bidang Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejati, Kepri tentang pelimpahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Batam, Se-
Muis
Asep Bustamanur
nin (15/9). Direncanakan, perkara dugaan korupsi Pembangunan Rutan 2013 ini akan didaftarkan ke Pengadilan Negeri Batam, untuk segera disidangkan. Menurut Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Kepri, Yulianto dari kasus tipikor pembangunan Rutan Batam ini penyidik menetapkan dua tersangka yang masing-masing Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kanwil Kemenkumham Kepri Muis dan Direktur PT Mitra Prabu Pasundan, Asep Bustamanur
selaku pelaksana proyek. Yulianto yang didampingi empat Kasi Tipikor Kejati Kepri dan Kasi Pidsus Kejari Batam, Tengku Firdaus mempertontonkan tersangka dan ratusan juta uang pecahan lima puluh ribu dan seratus ribu yang dijadikan barang bukti atas kasus ini. ”Dengan penyerahan tersangka dan
Lanjut ke...Hal. 2
F-M INDRA KELANA/TANJUNGPINANG POS
UANG KURUPTOR: Tim penyidik Kejati Kepri menunjukkan uang ratusan juta rupiah yang berhasil dirampas dari para tersangka dugaan korupsi pembangunan Rutan Batam saat jumpa pers, Senin (15/9). Dua orang tersangka sudah ditahan penyidik (foto inset).
Meliana
Komposisi Fraksi di DPRD Kepri Berubah
Minggu Ini, Proyek Interior Monumen Bahasa Dilelang
TANJUNGPINANG- Rancangan pembagian fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri sudah rampung dan tinggal menunggu penegsahan. Dari
TANJUNGPINANG- Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri akan membuka lelang proyek pembangunan lanskap dan interior dalam pembangunan Monumen Bahasa Melayu, di Pulau Penyengat, Jumat (19/6) ini. Pekerjaan tersebut harus selesai sampai akhir Desember 2014 ini sebelum peresmian Monumen Bahasa oleh Presiden RI. Kepala Disbud Provinsi Kepri, Arifin Nasir, menjelaskan, lelang proyek pembangunan tahap akhir ini untuk menyelesaikan lanskap dan ornamen (interior). Interior itu dibuat dari lantai
Lanjut ke...Hal. 2
Sarafuddin Aluan
Tabel Fraksi di DPRD Kepri
Lanjut ke...Hal. 2 DUIT KORUPTOR DISITA Jangan maen sabon ye wai ...
Cik Brahim
Mabuk
Fraksi Demokrat-Gerindra Dapat Kursi Terbanyak
F-DOKUMEN
No
Nama Partai/fraksi
Jumlah Kursi
1 2 3 4 5 6
Demokrat-Gerindra PDIP Golkar Hanura-Nasdem PKS-PPP PKB-PAN
10 9 8 7 6 5
TOTAL
45
DILANTIK: Anggota DPRD Kepri meneken nota pelantikan beberapa waktu lalu.
Sumber Fraksi PKS dan Setwan DPRD Kepri
MAKANAN yang akan disantap, pasti aromanya tercium wangi hingga semakin menggugah selera yang akan menyantapnya. Tapi berbeda dengan Meliana, yang mengaku paling tidak suka dengan aroma mi instan. Menurut LANJUT HAL 2
Lawana
Melongok Gedung Oleh-Oleh Penyengat
Biayanya Rp 1,3 Miliar, setelah Selesai Malah Tak Difungsikan Sebagai daerah Kunjungan wisata, Kepri sangat layak punya pasar oleh-oleh. Selain untuk mempromosikan dan memasarkan hasil produksi para UKM, juga untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan membuka lapangan kerja. Hanya saja, Gedung Oleh Oleh yang dibangun pemerintah di Pulau Penyengat, ternyata mubazir dan selalu terlihat tertutup. YUSFREYENDI, Tanjungpinang
S
ATU per satu pelajar yang masih menggunakan seragam sekolah bergegas
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
turun dari kapal motor (pompong) di ponton pelabuhan Pulau Penyengat, Sabtu (13/9)
siang. Pelajar yang sehari-hari menuntut ilmu di Kota Tanjungpinang itu terus mengayunkan langkah kakinya tanpa memberikan imbalan apa pun kepada pemilik pompong. Maklum, belasan pelajar asal Pulau Penyengat yang bersekolah di Tanjungpinang membayar transportasi laut itu sekali sebulan dengan harga murah. Sambil mengucapkan terima kasih kepada pemilik
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS
MUBAZIR: Gedung Pasar Oleh-Oleh di Penyengat tampak tidak Lanjut ke...Hal. 2 difungsikan sebagaimana mestinya sejak diresmikan.
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos