Epaper Tanjungpinangpos 13 September 2014

TANJUNGPINANG POS PELANGGAN ENGGAN GUNAKAN KONDOM 8 www.tanjungpinangpos.co.id

16

SABTU 13 SEPTEMBER 2014 18 ZULKAIDAH 1435 H Terminal

Tanjungpinang - Jakarta 07.55 - 09.30

ISMETH MERASA SUDAH DILUPAKAN

Jakarta - Tanjungpinang 05.25 - 07.10

Sales Outlet Garuda Indonesia Pelangi Hotel Bandara Raja Haji Fisabililah Jl. D.I. Panjaitan Km. 6 Tanjungpinang +62-771 - 7335577 +62 812 7078 1000 +62 823 8567 3920

Pejabat yang Berpeluang Jadi Bupati Kundur

Eceran Rp 1.800

Malik Punya Banyak Saingan Setelah undang-undang ini disahkan, dan diundangkan melalu tanda tangan Presiden RI, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri akan menunjuk pengembang (caretaker) Bupati Kundur, sebagai pejabat bupati. ”Itu nanti setelah presiden

TANJUNGPINANG - Akhir bulan ini, tepatnya 25 September Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan melakukan sidang paripurna pengesahan Daerah Otonomi Baru (DOB). Dari 65 DOB, ada 22 yang akan disahkan melalui sidang paripurna tersebut, termasuk diantaranya Kabupaten Kepulauan Kundur (K3) Provinsi Kepri.

Abdul Malik

Naharuddin

Reni Yusneli

 Lanjut ke...Hal. 2

Isdianto

Rahasia Lolos CPNS Dibeber ZAKMI, Tanjungpinang

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

SIMULASI: Simulasi penggunaan CAT di Pemprov.

Program CAT Laris Manis MENGHADAPI pengumuman pendaftaran tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), banyak para calon peserta yang meng-install program CAT yang ada di internet. Terlebih lagi soalsoal di program CAT itu berisi tentang soal-soal tes CPNS beberapa waktu lalu, hingga selain melatih calon peserta mengoperasikan

HM Sani Terima WTP dari Wapres

 Lanjut ke...Hal. 2

F-TAUFIK/TANJUNGPINANG POS

KERIPIK: Suahimi menunjukkan keripik singkong Anak Rantau.

Keripik Anak Rantau Merambah Swalayan Tanjungpinang

Alat Dapur Seadanya Penopang Usaha Suhaimi Jika tidak punya tekad yang kuat, usaha kecil dengan modal seadanya pasti tidak akan bertahan lama.

Semangat dan tekad yang kuat itu yang dimiliki dan diterapkan keluarga Suhaimi agar hasil olahan rumahan yang mereka produksi bisa bertahan.

TAUFIK A HABU, Tanjungpinang

P

RIA yang baru saja lulus dari Sekolah Ting gi Teknologi Informasi (STTI) Tanjungpi nang ini, kini meneruskan usaha keripik singkong dan kentang yang sejak tahun 2010 silam dibangun oleh kedua orang tuanya.

Tidak setiap hari memang Suhaimi bersama ibu, bapak serta neneknya memproduksi keripik kentang dan keripik singkong kemasan. Bermodalkan

TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri H Muhammad Sani menerima piagam opini Wajar Tanpa Syarat (WTP) dari Wakil Presiden Prof Boediono, Jumat (12/9) di pembukaan Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Jakarta. Penghargaan ini diterima Gubkepri HM Sani untuk yang keempat kalinya secara beruntun sejak 2010. Penghargaan ini, sekaligus menjadi wujud apresiasi dan penghargaan atas laporan keuangan Pemprov Kepri di bawah pimpinan Dua HMS. Gubkepri HM Sani mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga Pemprov Kepri kembali mendapat opini WTP untuk laporan keuangannya. Opini ini, menurut Gubernur, jangan membuat para pegawainya terlena dalam pelaksanaan tugasnya, terutama terkait dengan laporan keuangan.

Gubernur kembali berpesan, agar seluruh pegawai selalu berpedoman pada aturan-aturan yang terus berubah.

Sehingga, apa yang dilakukan tidak menyalahi aturan. ”Jump up by law. Lakukanlah berbagai lompatan namun harus berdasarkan aturan,” kata Sani, sebagaimana rilis yang disampaikan ke redaksi Tanjungpinang Pos, Jumat (12/9).

Karo Humas dan Protokol Raja Heri Mokhrizal yang mendampingi Gubkepri HM Sani dalam acara itu, juga menyampaikan rasa bahagianya atas diterimanya piagam opini WTP ini. Apalagi, pengukuhan opini WTP ini bertepatan dengan hari Jumat dan hari ulang tahun Wagub Kepri HM Soerya Respationo.

Di kesempatan itu, Wapres Boediono mengatakan, laporan keuangan dengan opini WTP jangan menjadikan pimpinan instansi berbangga hati. Karena, opini WTP bukanlah tujuan akhir. Akan tetapi hanya sasaran antara untuk mencapai good governance dalam pengelolaan keuangan pemerintah. ”Kita sadar, bahwa tidak ada jaminan kementerian/

UNTUK lolos tes CPNS sistem Computer Assisted Test (CAT) tidaklah mudah. Selain yang diterima sedikit, peserta yang ikut berkompetisi juga sangat banyak. Diperkirakan puluhan ribu calon pelamar CPNS akan mendaftar di empat pemerintah daerah yang dapat kuota CPNS di Provinsi Kepri.

Peserta yang akan ikut bukan hanya warga Kepri, tapi juga banyak sarjana-sarjana atau lulusan SMA dari luar Kepri. Kepri memang terkenal sebagai salah satu surga bagi

 Lanjut ke...Hal. 2 PELANGGAN ENGGAN GUNAKAN KONDOM Nampong penyaket wai ...

Cik Brahim Nissa Lee

Bakat Dance

MESKI hanya belajar ngedance dengan otodidak sejak kecil, ternyata kemampuan Nissa Lee setelah dewasa banyak dikagumi rekan-rekannya.

Hal itulah yang membuat gadis kelahiran Tanjungpinang, 9 Oktober 1996 ini dipercaya menjadi instruktur dance di lingkungannya baik di sekolah LANJUT HAL 2

Lawana

 Lanjut ke...Hal. 2 PENGHARGAAN: Gubkepri HM Sani (kanan) tengah menerima penghargaan WTP langsung dari Wapres Boediono, Jumat (12/9) di Jakarta.

 Lanjut ke...Hal. 2

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

2

RUU Pemda Perkuat Kewenangan Gubernur

Program CAT......................dari halaman 1 komputer juga. Sekaligus, belajar memahami soal yang ada sekadar menguji pengetahuan.

Kini banyak bermunculan software CAT CPNS baik yang gratis maupun yang premium atau berbayar.

Seperti dituturkan Syafitri, ia mengaku dalam menghadapi tes CPNS ia mulai dipersiapkannya dengan berlatih soal dan memperbanyak membaca.

Hal ini dirasa perlu untuk mematangkan diri dalam persiapan mengikuti tes CPNS. Apalagi diketahui dalam pelaksanaan tes CPNS mendatang sudah menggunakan komputer yang tersambung langsung secara online ke pusat. ”Saya rasa persiapan yang utama itu di sistem CAT. Setelah lulus menjawab soal-soal tersebut maka tes berikutnya lebih pada ke bakat yang dirasa tinggal diikuti," ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (11/9).

Cara yang dianggapnya lebih tepat untuk mempersiap-

kan hal itu, menurutnya dengan terus berlatih menjawab soal-soal yang diberikan dan meng-install soal tes CPNS di komputer. ''Ya latihan menjawab soal Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, matematika, Pancasila, tata negara, pola bilangan serta lainnya,'' jelasnya.

Ia mengharapkan dengan belajar keras, ia bisa melewati tes yang akan dihadapi. Masih ada kekhawatiran yang dirasakannya meski diketahuinya dengan sistem CAT inilah pemerintah pusat mengambil andil atau bagian dalam pelaksanaan tes CPNS secara langsung.

Dengan sistem saat ini, Syafitri berharap penerimaan CPNS tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk meloloskan koleganya. ''Sudah saatnya kita menjujung transparansi dan semua warga Indonesia, memiliki hak yang sama untuk menjadi PNS setelah lulus tahapan yang diten-

tukan,'' sebutnya.

Diketahuinya, meski pemerintah pusat sudah mengambil kendali dalam tes CPNS melalui sistem CAT, maka berbeda hal dalam pelaksanaan Tes Kompetensi Bakat (TKB) yang dilakukan oleh daerah setempat. Dalam penentuan kelulusan hingga benar-benar dinyatakan lulus CPNS masih berada pada penyaringan panitia daerah.

Dicontohkannya, bila peserta CPNS dinyatakan lulus dalam sistem CAT, bukan menjadi penentuan final lulus masuk CPNS. Di mana masih ada tes yang harus dihadapi di daerah dan bersaing kembali. Ia mengharapkan bersaingnya peserta yang sama-sama lulus dari tes sistem CAT dapat berjalan dengan transparan. Saat ini masyarakat sudah menunggu pembukaan penerimaan CPNS. Diharapkan dalam pelaksanaannya berjalan dengan lancar dan transparan meski pertama kali dilaksanakan. (jek/dlp)

JAKARTA - Panitia Khusus RUU Pemerintahan Daerah (Pan sus RUU Pemda) menyiapkan undang-undang yang memuat kewenangan untuk gubernur.

Seorang gubernur bisa menahan gaji bupati dan wali kota.

"Kalau dipanggil gubernur, maka kepala daerah (bupati/wali kota) harus hadir karena ada sanksinya.

Misalnya hak-haknya tidak diberikan, misalnya anggaran gajinya, honornya. Itu kan sanksi juga," kata Ketua Pansus RUU Pemda Toto Daryanto di Ruang Fraksi PKS,

"Terlalu sombong kalau sampai saya menolak. Jika diberi amanah untuk menjadi bupati, tentu saya harus siap menerima amanah itu. Apalagi saya merupakan putra kelahiran Kundur," imbuhnya.

Masa jabatan Pjs sendiri, kata Malik, paling lama dua tahun dalam rangka mempersiapkan semua infrastruktur pemerintahan, khususnya untuk perangkat dan para pegawainya.

"Termasuk mempersiapkan pemilihan kepala daerah definitif mendatang," jelasnya.

Tidak hanya Abdul Malik saja yang berasal dari Kundur

sanksi tersebut bisa berupa sanksi ringan hingga berat. "Misal sanksi ringan berupa pembinaan harus mengikuti Diklat. Bisa kena sanksi ringan sampai pemberhentian," kata Toto.

RUU ini juga mengatur soal perizinan pertambangan di wilayah kepala daerah. Ke depan, izin pertambangan hanya bisa dikeluarkan oleh gubernur, bukan lagi dikeluarkan oleh bupati/wali kota.

Dalam dinamika di rapat Panitia Khusus (Pansus) RUU Pem-

da, Fraksi PDIP menolak poin pelarangan rangkap jabatan kepala daerah dengan jabatan di partai politik.

Penolakan ini disampaikan di pendapat akhir mini Fraksi PDIP terhadap RUU Pemda. Pendapat ini disampaikan oleh Alexander Litaay dalam rapat Kamis (12/9). "Ketentuan tersebut terlalu berlebihan dan terlalu mengada-ada," kata Alexander dalam berkas yang ditandatangani Ketua Poksi Fraksi PDIP Pansus Pemda Arief Wibowo ini. (net)

Rahasia Lolos............................................. dari halaman 1 PNS.Uang tunjangan kerja yang jauh lebih besar dari daerah lain menjadi salah satu penyebabnya. Terlebih Kepri diketahui belum banyak mempunyai universitas terakreditasi dibanding daerah-daerah lain. Namun para calon peserta CPNS tentu tidak perlu takut atau khawatir untuk berkompentisi di perekrutan CPNS sistem CAT 2014. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kepri, Abdul Malik, kemarin, membeberkan beberapa cara yang perlu diperhatikan calon pelamar CPNS. Dia pun menjelaskan, untuk lulus menjadi CPNS Pemprov Kepri harus memenuhi banyak persyaratan. Pertama, untuk sarjana mesti memiliki standar nilai IPK lebih dari 2,75. ''Untuk wilayah Kepri, meski tidak ada syarat akreditasi kampus yang A atau B. Namun, mesti memiliki indeks prestasi minimal 2,75,'' sebut Malik.

Peserta juga mesti memenuhi persyaratan kualifikasi pendidikan sesuai lowongan formasi yang diminati atau ditetapkan. Hal-hal dasar lain yang mesti dipenuhi, yaitu memiliki alamat pesan elektronik atau email. Karena, untuk suratmenyurat akan disampaikan panitia ke peserta lewat email.

Hal-hal yang sederhana, yang mungkin terabaikan, menurut Malik, yaitu terjadinya kesalahan dalam mengisi formulir pendaftaran secara online. Jika salah satu saja data yang dimasukkan berbeda dengan data aslinya, maka secara otomatis akan gugur saat

Malik Punya........................dari halaman 1 menandatangani undang-undangnya. Penunjukan caretaker merupakan hak preogratif Gubernur Kepri HM Sani," kata Abdul Malik, sebagai Dewan Penggerak Utama Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Kundur, kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Ditanya soal apakah ia bersedia atau mengajukan diri sebagai Pjs Bupati Kundur nanti, Malik menjawab, sebagai orang yang sejak awal memperjuangkan pemekaran DOB ini, Malik tidak akan menolak jika nanti ditunjuk oleh Gubernur Kepri, sebagai Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kundur.

Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (12/9).

Toto menjelaskan RUU Pemda memberikan kewenangan cukup besar kepada gubernur.

Ini karena gubernur, selain sebagai kepala pemerintahan daerah, bertindak selaku wakil pemerintahan pusat di tingkat daerah. "Gubernur bisa mengontrol bupati dan wali kota," kata Toto.

Apabila, misalnya, panggilan gubernur terhadap bupati/wali kota tidak dipenuhi, maka gubernur berwenang memberi sanksi. Bentuk

yang kini sudah eselon dua.

Nama-nama putra Kundur yang lain di antaranya, Reni Yusneli, Naharuddin dan Isdianto.

Masing-masing sudah menduduki posisi jabatan eselon 2 di Pemprov Kepri.

Malik dikenal sebagai tokoh tokoh yang sejak 2010 memperjuangkan kabupaten Kepulauan Kundur agar dimekarkan dari Kabupaten Karimun bersama tim lainnya. Hanya saja, siapa yang akan ditunjuk Gubernur Kepri HM Sani menjabat karakteker Bupati Kundur, itu sepenuhnya hak perogratif Gubernur Kepri HM Sani. (fik)

seleksi administrasi. Hal itu, karena selain harus mengisi data secara online, calon peserta juga diwajibkan mengirimkan secara manual berkasberkas yang dibutuhkan melalui pos. ''Untuk persyaratan dokumen peserta, harus dikirim ke panitia penerimaan CPNS daerah yang waktunya akan kita beri delapan hari setelah penutupan pendaftaran. Untuk pendaftarannya sendiri kita berikan selama 14 hari setelah pengumuman pendaftaran dibuka,'' terang Malik dalam perbincangannya dengan koran ini.

Untuk mendaftar sebagai CPNS, peserta juga dituntut untuk memikirkan secara matang, instansi mana yang akan dipilih. ''Calon peserta bebas memilih, mau memilih CPNS di pemerintah pusat, provinsi, atau bahkan di kabupaten dan kota yang ada di Kepri. Sekali mereka memilih instansi, maka tidak bisa mendaftar lagi di instansi lain selama 2014. Karena, seluruh data pendaftaran di Indonesia terhubung dengan server Kemenpan RB. Setelah mendaftar pertama, maka saat mencoba mendaftar kedua, akan secara otomatis ditolak oleh sistem,'' terang Malik.

Hanya saja, sambungnya, meski hanya diperbolehkan mendaftar di satu instansi, namun saat mendaftar diberi keleluasaan untuk memilih tiga formasi yang tersedia di instansi itu. ''Contohnya kalau di Kepri, kalau sudah melamar di Pemko Batam, maka tidak bisa lagi

melamar di Pemko Tanjungpianng lagi, atau di instansi lainnya,'' terangnya.

Yang harus menjadi perhatian para peserta, sambungnya, pendaftaran CPNS se-Indonesia itu tidak dipungut biaya sama sekali dan hanya diperbolehkan mendaftar melalui portal panitia di alamat panselnas.menpan.go.id. ''Kalau mendaftarnya hanya bisa melalui website itu. Kalau berkasnya, baru dikirim ke panitai penerimaan CPNS di daerah sesuai dengan alamat di portal http://panselnas.menpan.go.id yang akan ditentukan setelah pembukaan lamaran CPNS dimulai,'' terangnya.

Tentang Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan surat keterangan sehat dari kedokteran, kata Malik, itu tidak dibutuhkan untuk calon pelamar. ''Kalaupun itu diminta, itu hanya untuk yang sudah lulus nantinya,'' terangnya.

Setelah tidak ada permasalahan dengan berkas pendaftaran, calon peserta juga dituntut untuk memahami komputer, karena ujian CPNS memakai sistem Computer Assisted Test (CAT). ''Selain harus tahu mengoperasikan komputer, masing-masing peserta harus menjawab seluruh soal di komputer. Soal yang sudah dijawab tidak bisa diubah, karena sekali sudah mengklik, maka jawaban itu sudah tersimpan di server panitia. Pikirkan jawaban yang tepat, baru menjawab. Serta menjawab soalnya harus sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan. Setelah waktu habis, maka secara

otomatis, soal ditutup dengan sendirinya dari layar monitor,'' terang Malik.

Hasil tes itu, sambung Malik, bisa dilihat langsung oleh peserta ujian, berapa yang benar termasuk skor nilai pesertanya. Bahkan, Malik menyarankan, agar peserta yang tidak bisa menjawab soal, agar tetap mengisi dengan memilih salah satu jawaban yang tersedia. Pasalnya, jika tidak menjawab, maka nilainya kosong dan jika jawaban salah masih mendapat poin 1. ''Tapi kalau jawabannya benar, poinnya bisa saja 2 atau 3, sesuai dengan ketentuan Kemenpan RB saat mengelar simulasi CAT beberapa waktu lalu,'' beber Malik. Hanya saja Malik mengingatkan, agar calon peserta rajin mengakses portal panitia untuk mengikuti perkembangan informasi CPNS serta memahami alur pendaftaran CPNS. Yang terpenting, sambung Malik, calon peserta tidak terpengaruh dengan peserta yang ada di sampingnya, karena setiap peserta mendapatkan jenis soal yang berbeda-beda, hingga menyontek akan rugi sendiri. Karena soal yang disediakan panitia itu jutaan banyaknya. Yang membuat soal adalah belasan univertitas ternama di Indonesia, serta pihak Kemenpan RB. Hal ini tentu tidak memungkinkan untuk terjadi kebocoran soal. Mesti dibaca dengan cermat, karena yang diujikan selain sesuai dengan disiplin ilmu, juga ketepatan nalar dan pengetahuan umum. ***

Bakat Dance ............................................... dari halaman 1 maupun di rumah. ''Yah, lumayan buat tambah-tambahan uang saku,'' cerita bungsu dari dua bersaudara ini. Selain mahir ngedance, kelakuannya yang suka ngutip make up orang tuanya sejak kecil juga membuat gadis berparas cantik ini mahir untuk urusaan memoles kecantikan wajah. ''Untuk make up saya memang tak ada dasar sama sekali, hanya karena hobi sejak kecil saja,'' ucapnya.

Menurut gaids yang biasa disapa Sasa ini, dulunya ia sering diomelin ibunya, kare-

na sering ngutip make up secara diam-diam. ''Jadi aku iseng suka dandan wajah sendiri sejak kecil. Setelah SMA, aku sering ngeliat di instagram makeup lalu saya praktikkan di rumah. Hasilnya, aku upload instagram, hingga banyak yang mengomentari dan beberapa di antaranya malah tertarik dan minta didandani. ''Dari situ teman-teman sering minta aku untuk merias mereka saat ada acara. Akhirnya, i got a money,'' ceritaya.

Setelah lulus SMA, sambungnya, ia ditunjuk sebagai

instrukur dance di sekitar rumahnya dan dipercaya selaku orang yang bertangungjawab terhadap make up.

Ada beberapa rekan ibunya yang meminta agar Sasa ngajar dance bagi anakanak mereka hingga kini ia punya beberapa grup dance.

Meski memiliki skill di bidang dance dan make up, namun Sasa mengaku akan terus belajar teknik make up yang lebih baik. ''Rencana sih aku mau kursus make up di luar negeri, untuk meng-upgrade sedikit ke-

mampuan yang aku punya.

Doain ya agar harapanku terwujud,'' pintanya.

Saat ditanya tentang hal yang ditakuti, Sasa mengaku paling alergi dengan serangga dan badur. ''Aku lebih takut dengan seranga daripada dengan setan. Kalau badut itu, aku malasnya karena mereka suka iseng.

Dengan bersembunyi di balik topengnya malah suka iseng. Apadahal topeng badutnya aja sudah bikin orang takut,'' canda penyuka gulai petai ini. (jek)

HM Sani Terima ........................................ dari halaman 1 lembaga atau pemerintah daerah yang telah memperoleh opini WTP, telah benar-benar terbebas dari praktik-praktik KKN. Upaya kita harus lebih dari itu,” ujar Wapres.

Sedangkan, Menteri Keuan-

gan M Chatib Bisri mengatakan, pada tingkat pemerintah daerah, perkembangan kualitas akuntasi dan pelaporan keuangan walaupun agak tersendat pada tahun 2006 hingga 2008, telah menunjukkan

perbaikan yang siginifikan.

Berdasarkan data per 1 September 2014, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2013 yang memperoleh opini wajar mencapai 431 LKPD dari seluruh LKPD

yang berjumlah 524, yang meliputi 152 LKPD mendapatkan opini WTP dan 279 LKPD mendapatkan opini WDP. “Tahun 2009 hanya sebanyak 21 LKPD mendapat opini WTP,” ujar Menkeu. (git)

alat-alat dapur seadanya, dengan memanfaatkan teras bagian samping rumahnya. Keluarga ini, dalam seminggu bisa memproduksi sampai 150 kilogram singkong dan kentang dalam bentuk makanan ringan, yang dikemas sedemikian rupa dan tampak lebih menarik.

Hanya dengan dua kompor, dua penggorengan, alat parut serta pisau dan beberapa peralatan dapur lainnya, Suhaimi mengolah singkong dan kentang menjadi bahan makanan siap saji, yang kini sudah masuk dan dipasarkan ke beberapa swalayan besar di Tanjungpinang.

"Alat dapur ini saja yang kami pakai. Memanfaatkan yang ada saja, Bang, namanya juga usaha rumahan," ucap Suhaimi yang tengah bersan-

tai di teras rumahnya kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Ketika keluarga ini lagi sepi orderan dan stok keripik kentang dan singkong belum habis, proses produksi juga ditunda. Tempat untuk mengolah, menggoreng hingga mengemas produkpun tertata rapi di tepi halaman rumah yang beratapkan kanopi spandek ini.

Usaha ini dimulai sejak tahun 2010 yang dirintis oleh kedua orang tuanya. Memang sempat tidak berkembang diawal-awal tahun, ketika usaha ini dimulai. Bahkan hampir gulung tikar. Setelah Suhaimi menamatkan kuliahnya di STTI Tanjungpinang, usaha ini dibebankan kepadanya dan bisa berkembang pesat hingga saat ini.

Menurutnya, peluang ini terbuka lebar ketika ada usaha untuk memanfaatkan semua celah. Termasuk memanfaatkan singkong dan kentang menjadi produk keripik yang disukai banyak orang. Sebagai pembedanya, keripik singkong milik keluarga Suhaimi ini rasanya pedas dan gurih.

"Nama produknya Keripik Anak Rantau," sebutnya.

Untuk memproduksi atau mengolah keripik ini, Suhaimi tidak menggunakan tenaga karyawan tersendiri, melainkan dibantu oleh kedua orang tuanya bersama sang nenek dalam memproduksi keripik.

Mulai dari mencari bahan baku, mengupas singkong dan kentang, memotong, menggoreng, mengemas hingga memasarkannya. Semua dilakukan swa-

daya oleh keluarga ini.

Dari 150 kilogram kentang dan singkong ini, kata Suhaimi, bisa dibuat menjadi puluhan kemasan baik untuk keripik singkong maupun yang kentang. Untuk singkong ada tiga kemasan, yakni 125 gram dijual dengan harga Rp 6 ribu, 275 gram dijual Rp 10 ribu, dan yang ukuran 500 gram dijual Rp 20 ribu. Sedangkan untuk kentang hanya dibagi dalam dua kemasan saja, yaitu 1 ons seharga Rp 11 ribu dan yang ukuran setengah kilogram dijual Rp 45 ribu. "Sekarang untuk produksi keripik singkong agak berkurang. Karena kami kesulitan bahan baku. Biasanya kami ambil dari wilayah Bintan saja. Kalau kentang lancar, karena di pasar juga banyak," ujarnya. ***

Alat Dapur ................................................. dari halaman 1

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Direktur

: : : : : :

Rida K Liamsi.

Makmur.

Socrates.

Asnida Syukur.

Hasan Aspahani.

Candra Ibrahim.

Pimpinan Umum/GM/Penjab Wakil GM/Pimpinan Perusahaan Wakil Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: Usep RS. : : : :

Arga Permadi.

M Nur Hakim.

Arham.

Sigik Rahmat.

Dewan Redaksi : Usep RS (Ketua), Arham, Sigik Rahmat, Zakmi, Abdul Rasyid Daulay.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Zakmi. Ass. Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Abdul Rasyid Daulay (Pjs). Redaktur: Slamet Nofasusanto. Asisten Redaktur: Martua P Butarbutar, Abas, Febrima Surya. Reporter: Taufik A Habu, Roni, Tengku Irwansyah, Yusfreyendi, Adly Hanani (Fotografer), Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan, Aldi Nugroho.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Heru Irawan (Kadep), Rijon Sitohang (Kabag), Fauziahmadrisa, Syafrul Amri, Matthew Karjono, Jaringan/ IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Pjs. Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager). Pemasaran & EO: Mider Sinaga (Manager), Fanri Pardede (Ass. Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjung Uban), Alrion (Karimun), Roni (Anambas), Aldi Nugroho (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom.

Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,-/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

3

Gas 3 Kg Makin Rawan Dioplos Kenaikan Harga di Kepri Tak Sama YUSFREYENDI, Tanjungpinang

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

HASIL TANGKAPAN: Nelayan tradisional Bintan tengah mengeluarkan ikan hasil tangkapan mereka untuk kemudian dipasarkan. Nelayan terus didorong meningkatkan produktivitas tangkap.

Pemprov Bangun Pabrik di Bintan

Harga Es Harus Terjangkau Nelayan DOMPAK - Pemprov Kepri kembali mengalokasikan anggaran, untuk pembangunan pabrik es di Kabupaten Bintan tahun 2014 ini. Sebelumnya pabrik es dibangun di Kecamatan Tambelan. Tahun ini dibangun di daerah Batulicin Bintan Timur.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Raja Ariza menyampaikan, beberapa tahun lalu Pemprov Kepri sudah membangun pabrik es. Untuk, nelayan di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan. Pabrik es itu dibangun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan es bagi nelayan. Pabrik es itu dibangun diserahkan kepada kelompok nelayan dalam pengelolaannya.

"Tahun ini, Pemprov Kepri membangun kembali pabrik es di Bintan. Ada lokasi untuk tempat pembangunan pabrik es itu.

Selain di Malang Rapat, pabrik es juga dibangun di Batulicin Bintan Timur. Kita berharap pabrik es yang dibangun itu bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan," ujarnya, kemarin.

Menurutnya, sarana dan prasarana untuk nelayan seperti pabrik es itu diharapkan dikelola dengan baik. Es yang dihasilkan mesti dijual dengan harga terjangkau nelayan tradisional.

Sehingga biaya membeli es bisa diminimalisir dibandingkan harus membeli kepada tauke.

"Tahun ini hanya di Bintan yang diberikan dana untuk membangun pabrik es itu.

Kita berharap menjelang akhir 2014 ini siap," sebut Raja Ariza yang tidak menyebutkan besar anggaran pembangunan pabrik es itu.

Sebelumnya, Gubernur Kepri

HM mengatakan, sarana yang dibutuhkan nelayan secara bertahap disediakan oleh pemerintah. Mulai dari bantuan kapal alat tangkap nelayan, bantuan modal untuk budi daya sampai dengan pabrik es dan pelabuhan nelayan.

Diharapkan agar sarana yang diberikan pemerintah itu bisa dimanfaatkan dan meningkatkan kesejahteraan. (fre)

HARGA gas 12 Kg sudah naik.

Sedangkan, harga gas 3 Kg masih tetap seperti semula Rp 15 ribu per tabung atau Rp 5 per Kg. Sedangkan, harga gas 12 Kg per Kg hanya Rp 11 ribu.

Tingginya perbedaan harga itu membuat gas 3 Kg makin rawan dioplos dan dimasukkan ke tabung gas ukuran 12 Kg. Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Bintan Edi Pribadi pun mengingatkan pihak pangkalan, untuk tidak melakukan

pengoplosan gas. Jika tidak, tindakan tegas akan diberikan berupa pencabutan izin. �Harga gas elpiji 12 Kg sudah naik. Dikhawatirkan terjadi pengoplosan dari tabung 3 Kg ke tabung 12 Kg. Pemkab Bintan akan melakukan pengawasan lebih intensif,� ujar Edi Pribadi, kemarin.

Menurut Edi, setelah dilakukan kenaikan harga gas elpiji tabung 12 Kg, harga jual di Tanjunguban sekitarnya dari Rp 98 ribu bisa meningkat mencapai Rp 112 Kg karena daerah FTZ. Sedangkan, di Kijang bisa mengalami kenaikan dari Rp 126 ribu menjadi Rp 145 ribu per tabung.

"Kami berharap jangan ada memindahkan gas dari tabung 3 Kg ke tabung 12 Kg. Kami juga mengimbau, agar pelaku usaha atau industri tidak berpindah dari tabung 12 Kg ke tabung 3 Kg. Kenaikan harga gas untuk kalangan industri itu sudah diperhitungkan oleh pihak Per-

tamina. Sampai saat ini belum ada keluhan," kata Edi Pribadi.

Kabag Administrasi Perekonomian Setdakab Bintan, Edi Mulyanto menyebutkan, harga jual gas 12 kg di Tanjunguban untuk tingkat agen menjadi Rp 112.600. Sedangkan di SPBU Rp 116.600.

Di daerah Bintan Timur dan sekitarnya, harga belum dapat informasi. Karena harga di Bintan Timur dan sekitarnya melihat dari harga jual di Tanjungpinang. Untuk kebutuhan gas di Bintan selama ini, distribusi gas 3 Kg sebanyak 3.920 tabung per hari untuk 136 pangkalan. Sedangkan tabung 12 Kg, distribusi per hari ratarata sekitar 250 tabung.

"Untuk sementara ini, ketersediaan gas masih aman," kata

Edi Mulyanto.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri Syed M Taufik mengingatkan, agar pangkalan atau agen tidak semena-mena menentukan kenaikan harga jual gas tabung 12 Kg. "Secara nasional, harga gas elpiji ukuran 12 Kg naik. Tapi untuk di Kepri, harga kenaikan bakal berbeda.

Karena, jarak distributor dengan kabupaten/ kota tidak sama," ujar Syed M Taufik, Kepala Disperindag Kepri, Jumat (12/9).

Menurut Syed M Taufik, harga eceran tertinggi (HET) penjualan gas elpiji 12 Kg di wilayah Kepri dihitung berdasarkan marjin biaya angkut.

Harga jual gas elpiji antara kabupaten yang satu dengan yang lain tidak sama. ***

PKS, PPP, dan PKB Jajaki Satu Fraksi DOMPAK - Partai Keadilan Sejahtera secara internal sudah membagi tugas kepada empat kadernya yang lolos menjadi anggota DPRD Kepri. Untuk membentuk satu fraksi, PKS bakal membangun koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Anggota DPRD Kepri asal PKS Ing Iskandarsyah menyampaikan, secara internal PKS sudah mengadakan musyawarah untuk menjalankan tugas wakil rakyat ke depan. Direncanakan, Suryani yang berasal

dari Dapil Batam akan ditempatkan di Komisi 1 dan Badan Anggaran (Banggar).

Sedangkan, Abdul Rahman asal Dapil Batam akan ditempatkan di Komisi 3 dan Badan Musyawarah (Banmus). Sementara Hanafi Ekra, asal Dapil Bintan-Lingga akan duduk di Komisi 4 dan Banmus.

"Saya mungkin akan ditempatkan di Komisi 2 dan Banggar.

Untuk duduk di Badan Legislasi

(Banleg), kami dari PKS sepakat akan mengutus Suryani," ujar Iskandarsyah kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (12/9).

Menurut Iskandarsyah, penempatan 4 orang anggota DPRD Kepri asal PKS itu masih dalam rencana. Karena, saat ini masih dalam proses pembentukan fraksi. Karena PKS tidak bisa membentuk satu fraksi, tentunya harus membangun koalisi dengan partai politik lain.

"Kemungkinan kami akan berkoalisi dengan PPP dan beberapa partai lain. Untuk jabatan di komisi atau alat kelengkapan dewan lainnya, kami belum membahas itu. Kita lihat nanti lah," demikian Iskandarsyah.

Anggota DPRD Kepri asal PPP Sarafuddin Aluan menyebutkan, PPP sudah beberapa kali melakukan komunikasi dengan PKS membicarakan koalisi guna membentuk satu fraksi. (fre)

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

4

F-TENGKU/TANJUNGPINANGPOS

SEPI: Inilah pasar di Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Lingga, yang sekarang terlihat sepi. Padahal, daerah ini pernah menjadi pusat perdagangan ikan dan pelayaran yang ramai dan sibuk di Kabupaten Lingga.

Dana Hibah DKP Lingga Tahun 2013

KESEJAHTERAAN

Tunjangan Guru Dibayar Bulan Ini LINGGA - Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Lingga, meminta guru yang telah bersertifikasi sedikit bersabar untuk menerima tunjangan triwulan kedua. Saat ini, pihaknya tengah menggesa validasi absen jam mengajar guru yang bersertifikasi. ”InsyaAllah dalam bulan ini, tunjangan sudah dapat dilakukan dengan mentransfer ke BRI. Selanujutnya, dananya dikirim ke rekening penerima tunjangan,” kata Kepala Disdikpora Kabupaten Lingga Said Parman kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (12/9).

Selaku pimpinan SKPD yang mengurusi dunia pendidikan di Kabupaten Lingga, ia akan berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk memperjuangkan hak guru. Pembenahan dunia pendidikan akan terus dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tahap awal akan dilakukan memberikan motivasi kepada pegawai di lingkungan Disdikpora agar dapat bekerja dengan maksimal.

“Setelah itu, kami akan melakukan kunjungan ke UPTD-UPTD dan sekolah di seluruh Kabupaten Lingga untuk melihat langsung kondisi lapangan yang sebenarnya,” ucap Said.

Said Parman berharap, dengan mengunjungi UPTD dan sekolah, mak ia dapat menerima masukan sebagai bahan untuk menjalankan program dinas ke depannya.

“Disdikpora akan terus berupaya menjalan tugas untuk menyusun program-progam dalam upaya peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya. (tir)

Diduga Ada Kelompok Fiktif TENGKU, Lingga BERDASARKAN Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI terhadap Laporan Keuangan Pemkab Lingga, tercatat sekitar 24 kelompok nelayan dan satu kelompok RTLH yang belum memberikan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) atas dana hibah yang diberikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Lingga tahun 2013. Kuat dugaan, ada kelompok fiktif penerima hibah dari 25 kelompok yang disebutkan dalam LHP BPK tersebut.

Kepala Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Dwi Abdi kepada Tanjungpinang Pos mengatakan, ia tidak pernah tahu ada Kelompok Nelayan Kaya Bahari yang disebut dalam LHP BPK

itu. Kelompok tersebut, terdata sebagai salah satu kelompok yang belum menyerahkan LPj atas hibah sebesar Rp 74 juta yang diterima oleh Ewi Mashuri.

“Setahu saya, tidak ada Kelompok Nelayan Kaya Bahri di Penuba. Kalau Ewi Mashuri, saya kenal baik,” kata Dwi dengan nada heran ketika diminta informasi terkait Kelompok Nelayan Kaya Bahri di Desa Penuba saat dihubungi, Kamis (11/9).

Sepengetahuannya, Ewi ini tidak pernah menerima bantuan sekitar Rp 74 juta atas nama kelompok nelayan Kaya Bahri.

Dwi lalu memanggil Ewi yang kebetulan berada didekatnya untuk berbicara langsung dengan Tanjungpinang Pos. “Kalau memang yang dimaksud

Ewi ini, boleh Bapak bicara langsung,” kata Dwi menyerahkan telepon selulernya kepada Ewi. Dalam keterangannya, Ewi merasa tidak pernah menerima bantuan atas nama Kelompok Nelayan Kaya Bahri. Tapi, ia memang menerima bantuan dari pemerintah dalam bentuk Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun ini.

“Memang, tahun lalu ada bantuan yang diberikan tapi untuk RTLH. Tapi, bukan kelompok,” ucapnya bingung.

Dikonfirmasi terpisah, terkait hal ini, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lingga Ramlan membantah ada kelompok fiktif dalam pemberian bantuan hibah kepada kelompok nelayan. Ia berkilah bah-

Mei lalu, sekitar 19 kelompok yang menyerahkan LPJ, termasuk Kelompok Kaya Bahri, Desa Penuba. Sisanya, sekitar enam kelompok nelayan yang belum menyerahkan LPJ. “Meski begitu, kami akan menelusuri informasi mengenai fiktifnya Kelompok Nelayan Kaya Bahri di Penuba,” tutup Ramlan.

Berdasarkan data LHP BPK RI atas laporan keuangan Pemkab Lingga tahun 2013 yang diperoleh koran ini, nilai hibah terkecil diberikan kepada Kelompok Nelayan Desa Laboh, Kecamatan Senayang sekitar Rp 5.300.000. Nilai hibah tertinggi diterima oleh Kelompok Nelayan Pesisir Pantai Desa Pulau Batang, Kecamatan Senayang sekitar Rp 110.150.000. ***

Satu Taman Habiskan Rp 1 Miliar

LEGISLATIF

Pembentukan Fraksi Tertunda LINGGA - Rapat paripurna pembentukan fraksi di DPRD Lingg yang dijadwalkan akan digelar Kamis, (11/9), ditunda karena ada Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Surat itu menyatakan, pembentukan fraksi menunggu keputusan dikirimkannya nama dari DPP partai pemenang Pemilu untuk menjadi pemimpin DPRD provinsi dan kabupaten dan kota.

Surat tersebut mengenai pembentukan pimpinan, penyusunan tata tertib, dan pembahasan alat-alat kelengkapan agar ditunda untuk sementara waktu. Setiap DPP Parpol harus mengirimkan nama-nama calon pemimpin dari setiap partai pemenang yang ditujukan kepada anggota DPRD setiap daerah.

“Saat ini, kami menunggu DPP agar mengirimkan nama calon pemimpin untuk DPRD Lingga dari partai pemenang. Agar, kami bisa melaksanakan rapat pembentukan fraksi,” kata Ketua DPRD Lingga Sementara M Zinar, Kamis (11/9).

Pihaknya telah mengirimkan surat kepada DPP Partai Nasdem, DPPPartai Golkar, dan DPPPartai Demokrat yang menjadi partai pememang dalam Pileg di Kabupaten Lingga. Sebelum DPP pusat mengirimkan namanama calon ketua dari masing-masing partai pemenang, maka pihaknya belum bisa melaksanakan paripurna.

Agar tidak membuang waktu, anggota DPRD Lingga dijadwalkan akan melakukan pembekalan di Kota Batam, mulai Selasa (16/8) sampai Jumat (19/9).

Ia berharap, DPP Parpol pemenang pemilu sudah mengirimkan nama-nama calon unsur pimpinan yang akan duduk di DPRD Lingga, usai melakukan pembekalan. Apabila nama-nama unsur pimpinan telah dikirimkan, maka agenda DPRD Lingga selanjutnya adalah pembentukan fraksi, penyusunan tata tertip, pembahasan alat-alat kelengkapan dan pembahasan pemilihan ketua difinitif. (tir)

wa Kepala Desa Penuba Dwi Abdi, tidak tahu pasti program hibah yang diberikan DKP Lingga itu. Pasalnya, program pengentasan kemiskinan dari DKP ini hanya terkenal dengan julukan kelompok nelayan.

“Mungkin, Pak Kades tidak tahu nama kelompok nelayan ini diadmistrasi. Karena biasanya, kelompok-kelompok ini hanya dipanggil sebutannya saja,” ujar Ramlan.

Ada sekitar 25 kelompok nelayan yang belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban atas hibah yang diberikan. Hal ini disebabkan terlambatnya penyerahan yang dilakukan kelompok penerima.

Setelah LHP BPK RI tahun 2013 diterbitkan pada April dan

F-TENGKU/TANJUNGPINANGPOS

TAMAN: Taman Kantor DP2KA sedang dibangun. Dana untuk pembangunan taman ini sekitar Rp 1,080 miliar.

PP Kritisi Pembangunan Taman Kantor untuk Empat SKPD LINGGA - Proyek Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) kembali mendapat sorotan dari masyarakat. Setelah proyek peningkatan kualitas jalan di Kecamatan Singkep yang bernilai fantastis, kini PU Lingga sedang mengerjakan proyek pembangunan taman di empat kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKDP).

Taman-taman tersebut dibuat di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah (DP2KA), Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo), dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) di daerah Bukit Kanti, Daik, Lingga. Total anggarannya sekitar Rp 4 miliar. Anggaran besar ini mendapat sorotan dari Organisasi Kepemudaan (OKP) Pemuda

Pancasila (PP) Kabupaten Lingga.

Ketua PP Lingga Arman Arsyad kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (12/9), mengatakan, kebijakan Pemkab Lingga melanjutkan proyek pengerjaan taman ini patut dicurigai.

Ada unsur mencari keuntungan pribadi dari oknum tertentu.

Saat ini, kondisi keuangan Kabupaten Lingga sedang defisit hingga lebih dari Rp 300 miliar. Belum lagi nilai anggaran untuk mengerjakan taman yang tidak masuk akal. Kecurigaan mark up anggaran semakin terlihat jelas.

“Banyak program pembangunan

dan kegiatan di bidang pendidikan serta kesehatan yang tercantum dalamAPBD tahun 2014. Belum jelas akan direalisasikan karena defisit anggaran,” ujarnya.

Malah, proyek pembangunan di Dinas PU yang belum begitu penting terus digesa. Masyarakat awam saja dapat menduga kalau ada sesuatu dibalik pengerjaan proyek ini.

Pengerjaan proyek taman di empat SKPD tersebut sudah berjalan sekitar 30 persen. Dari material dan bentuk taman diperkirakan hanya bernilai Rp 300 hingga Rp 400 juta untuk satu taman.

“Sedikit-sedikit, saya paham dan tahu berapa harga material bangunan. Dana yang dibutuhkan untuk taman ini paling tinggi sekitar Rp400 juta,” tuturnya.

Arman juga sepakat dengan pernyataan Ormas Nasdem Kepri Alias Wello yang ingin melaporkan dugaan penggelembungan anggaran berbagai proyek pembangunan di Kabupaten Lingga. Alias Wello akan melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewengan uang negara secara sistematis.

“Anehnya, DPRD Lingga hanya dapat menonton dengan kondisi ini. Sudah jelas dalam mengambil keputusan terkait defisit, pihak eksekutif tidak melibatkan pihak legislatif,” sebutnya.

Seharusnya, sejak mengetahui terjadi defisit anggaran, DPRD Lingga langsung memanggil pihak eksekutif untuk meminta kejelasan.

“Seandainya dari awal ada koor-

dinasi antara legislatif dan eksekutif, tentu kondisinya akan berbeda,” terangnya.

Hingga berita ditulis, belum ada konfirmasi yang diperoleh. Plt Sek-

da Lingga M Aini saat ini tengah melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Plt Kepala Dinas PU Kabupaten Lingga Ikhsan Fensuri tidak diketahui keberadaannya. (tir)

IKLAN BARIS MASSAGE

KEHILANGAN

LEHA MASSAGE : ALAMAT, JL. TUGU PAHLAWAN, JLN RUMAH SAKIT SAMPING HOTEL TONI.HP : 0 8 5 2 7 4 9 5 2 6 1 2

ATS NAMA : SARBINI. 1 LEMBAR STNKB R-2 BP 5716 BE NOREK : MH330C0028J183158 NOSIN : 30C183165 & 1 LBR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR R-2

LOWONGAN KERJA DICARI SALES/MRKTING,DRI MHSISWA SMPAI IBU RMH TNGGA YG MAU MNDPTKN PNGHSILAN LBIH PART TIME/FULL,SYRT: PNYA KNDRAAN RODA 2,ULET,MAU BKRJA KRS,HUB.081364987104/ANTR KE RUKO JLN.USMAN HARUN NO.36 BTU HITAM KINARI CATHERING : MEMBUTUHKAN KARYAWAN/I DIBIDANG CATERING. LAMARAN DIANTAR KE : RUKO INDONUSA LESTARI BLOK C-15 (DEKAT RSUP KEPRI TPI) DIBUTUHKAN 1 ORANG DRAFTER DAN ESTIMATOR. PRIA, TAMATAN STM BANGUNAN/ D3 TEKNIK SIPIL. HUBUNGI : 0 8 1 2 7 7 1 3 3 2 3 6

KURSUS KURSUS BHASA MANDARIN UTK DAERAH TNJUNGPINANG & SKITARNYA.BRMINAT? TELP/SMS KE 08126185575/ 081365309979 ATAU DI ADD PIN BB : 2694F21B

RENTAL MOBIL/ANTAR JEMPUT MELAYANI ANTAR JEMPUT TNJUNGPINANG & SEKITARNYA, RENTAL MOBIL, SUPIR BRPNGALAMAN.HUB:085264989945

MITRA LAUNDRY BINGUNG MAU USAHA? SIBUK KRJA MAU BKIN USAHA? DICARI MITRA UTK LANDRY TNPA MODAL BAGI HASIL.HUB.081261954447

LOWONGAN DIBUTUHKAN KARYAWATI UNTUK PNGAJAR,LLUSAN SLTA,SDRJT,LMRN DIALAMATKAN KE:BIMBEL SUPER KID’S, JL.TAMBAK NO.1F,TLP:0771-29936,HP: 08127048889. TIDAK MELAYANI SMS

KEHILANGAN STNK A/N PETRUS M SITOHANG BP 4459 TP .

N O R A : M H 1 J B C 111 A K 8 5 0 6 9 4 .

KEHILANGAN STNK AN. MAGDALENA, BP4343IG,NO.RK:MH8CF48NA9J-11213C

DICARI MOTOR DICARI MOTOR JUPITER Z YAHUN 2004 - 2008 BERMINAT MENJUAL HUB : 081928530949 DBUTUHKAN ADM & MRKTING, PNDDIKAN MIN.SMA/SDRJT,BRPNGPLMN DIBDG MSING2.ANTR LMRN KE TOKO SURYA BINTAN MOTOR,JL.MT.HRYONO BT.3,5 C SAMPING GERBANG BINTAN PLAZA BIMBEL SUPER KIDS JL.TAMBAK NO.1F,TLP: 0771-29936,HP:0812 704 8889. MMBTUHKAN KRYAWATI,TMTN SLTA SDRJT,LMRN DIANTR KE ALAMAT YG TERTERA DIATAS

DIJUAL DIJUAL CEPAT NISAN JUKE 12 RED METALIC,VELG RACING.KONDISI ISTIMEWA.HUB : ADE 081270112012 DIJUAL RUMAH JLN SUTAN SYAHRIR NO.21 YUDOWINANGUN, LT 420M2, HRGA 600JT NEGO, SHM. HUB 0813 3321 3932 (TANPA PERANTARA) DIJUAL RMH BRSRTIFIKAT 3KT + 3KM, PAM, FULL KRMIK & TRALIS,PGR,GARASI,LOKASI JL.ST.MAHMUD T.UNGGAT NO.36A HUB. 08117049295(HASYIM),082170689275(BUDHIYAH)

DIJUAL MOBIL DIJUAL CEPAT NISSAN JUKE 12, RED METALIC, VELG RACING, KONDISI ISTIMEWA, HUBUNGI ADE : 0812 7011 2012

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

5

Tak Ada Anggaran Perayaan HUT Natuna NATUNA - Pemerintah daerah tidak menyiapkan anggaran khusus perayaan hari jadi Kabupaten Natuna ke-15 pada 12 Oktober mendatang.

Namun Asisten III Pemkab Natuna mengakui pihaknya tetap merancang konsep perayaan HUT Natuna dengan kegiatan yang disejalankan dengan agenda khusus dari beberapa instansi.

"Untuk perayaannya memang tidak dianggarkan. Namun akan disejalankan dengan program lain, seperti dari BLH akan melakukan penanaman pohon dan penghijauan dan kegiatan dinas pariwisata," ujar Basri.

Peniadaan anggaran ini dikatakannya masih dalam perdebatan. Namun menurutnya Pemkab akan mencari anggaran

KRIMINAL

Kantor Camat Meral Barat Dibobol Maling KARIMUN - Kantor Camat Meral Barat yang beralamat di Jalan Pasir Panjang Karimun dibobol maling, Jumat (12/9) pagi. Kejadian tersebut langsung dilaporkan staf kantor kecamatan ke Mapolsek Meral, pagi itu juga.

Peristiwa kehilangan tersebut diketahui sekitar pukul 06.00 pada saat Jefri, staf kantor camat datang ke Kantor Camat Meral Barat untuk melakulan pembersihan.

Ia melihat jendela samping kantor telah terbuka. Kemudian ia masuk ke dalam kantor dan melihat komputer tidak ada di tempatnya.

Kejadian itu dilaporkannya pada Aida, staf kantor camat.Aida dan Jefri lalu melakukan pemeriksaan barang yang hilang dari dalam kantor dan diketahui satu set komputer merek Lenovo dan dua unit printer Epson L 110, 4 buah kipas angin kecil merek Sekai sudah tidak ada lagi di tempatnya.

Nilai barang yang hilang ditaksir sekitar Rp 10 juta.

Pihak kecamatan berharap komputer dapat ditemukan karena berisi data-data administrasi kecamatan. Pihak kecamatan melakukan perbaikan pada jendela kantor vamat yang rusak.Di tempat terpisah, Kapolsek Meral AKP Sulam membenarkan telah menerima laporan tersebut. “Anggota Opsnal Reskrim sudah dikerahkan melakukan pengembangan. Semoga kasus ini dapat terungkap,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos. Ia berharap pihak kecamatan menempatkan orang untuk menjaga kantor, memperbaiki jendela kantor dan tidak meninggalkan barang berharga lainnya di kantor itu. Hal ini dilakukan menghindari hilangnya komputer.

Karena komputer di kantor pemerintahan itu menyimpan data-data penting. Jadi harus dijaga sebaik mungkin. (yon)

dari luar seperti sponsor dan sebagainya.

"Tetap kita akan rayakan dan dipusatkan di Pantai Kencana (10-12 Oktober). Dan itu di luar anggaran daerah," tegasnya.

Sementara itu Pekan Expo Pariwisata Natuna yang digawangi Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna akan melibatkan perwakilan dari 12 kecamatan yang ada

di Natuna.

Setiap perwakilan kecamatan ini diwajibkan mengikuti pameran yang menampilkan berbagai produk dari daerah masing-masing. Selain itu pelaku usaha juga direncanakan pemkab turut berpartisipasi dalam hal ini, seperti bank, dealer sepedamotor hingga operator selular. (anz)

30 Ton Bawang Diamankan ALRION, Karimun

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

DIAMANKAN : Kabid PSO Kanwilsus DJBC Kepri Raden Evi dan Kasi Penyidikan Impor Kanwilsus DJBC Kepri Samsul menunjukkan barang bukti bawang merah yang diamankan tim patroli Bea dan Cukai, Jumat (12/9).

TIM Kapal Patroli BC 1602 dari Kantor Wilayah Khusus Direktorat Jendral Bea dan Cukai (Kanwilsus DBC) Kepulauan Riau di Karimun berhasil melakukan pencegahan kapal kayu KM. Baruna bermuatan ilegal, Selasa (9/9) lalu di Perairan Tanjung Lebang, Dumai.

KM Baruna itu membawa muatan bawang merah sekitar 30 ton dengan nilai barang sekitar Rp 600 juta dengan asumsi Rp 20 ribu/kg.

Kepala Bidang Penyidikan dan sarana operasi (PSO) pada Kanwilsus DJBC Kepri, Raden Evi dan Kasi Penyidikan Impor Samsul, tim patroli BC 1602 melakukan patroli rutin di perairan Dumai Selasa lalu karena mendapat informasi ada kapal kayu asal Kuala Linggi, Malaysia sedang berlayar menuju Dumai bermuatan barang ilegal.

Informasi dikembangkan dan diperintahkan tim kapal patroli BC 1602 meningkatkan patroli dan memperhatikan setiap kapal yang melintas, terutama kapal kayu asal Malaysia.

"Selasa pukul 04.40 tim patroli melihat kapal kayu sedang menuju perairan dangkal di Perairan Tan-

jung Lebang. Kapal itu diperintahkan berhenti berlayar. Tetapi kapal tidak berhenti dan tetap melanjutkan pelayarannya,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (12/9).

Setelah kru kapal diamankan, lalu petugas patroli membuka terpal penutup muatan kapal. Muatannya tumpukan karung bawang merah. Kepada petugas, A nakhoda kapal mengaku muatan itu berasal dari Malaysia dan akan dibawa ke Dumai.

Saat kapal patroli mengubah haluan kapal menuju perairan Karimun, tiba-tiba datang kapal pompong berisikan beberapa orang yang diduga kuat pemilik bawang merah itu. Mereka mengancam tim patroli BC dan meminta KM Baruna dan krunya dilepaskan saat itu juga.

“Lepaskan kapal dan tinggalkan kru kapal di sana," kata Evi menirukan ucapan orang yang tidak dikenal itu.

Hardikan orang yang tidak dikenal tersebut tidak membuat tim patroli menyerah. Kapal terus ditarik ke Karimun.

Sedangkan kerugian negara ditaksir Rp 174 juta dari pajak impor yang seharusnya dibayarkan ke kas negara. ***

Belum Diresmikan, Serbaguna Sudah Keropos

F-ALDI/TANJUNGPINANGPOS

MULAI KEROPOS : Gedung serbaguna ini sudah mulai keropos, meski belum sempat diresmikan sejak zaman Daeng Rusnadi menjadi Bupati Natuna.

NATUNA - Gedung serba guna yang berada di samping Kantor DPRD Natuna, Jalan Yos Sudarso Ranai yang sedianya diresmikan Bupati Natuna batal tanpa alasan yang jelas, kemarin. Padahal jadwal peresmian sudah di agendakan Humas Pemkab Natuna.

Pantauan di lokasi gedung, memang tak terlihat tanda-tanda adanya kegiatan yang layaknya acara peresmian sebuah gedung daerah. Hanya ada puluhan wartawan

PRO - ANAMBAS

media cetak yang mondar mandir di tempat tersebut.

Batalnya peresmian gedung serba guna tersebut, sangat disayangkan masyarakat Natuna.

Sebab gedung yang berdiri semenjak zaman Bupati Daeng Rusnadi hingga dijabat oleh Bupati Natuna sekarang ini, seperti tak terawat bahkan sudah banyak yang keropos loteng serta rusak catnya.

"Kayaknya tak jadi hari ini.

Mungkin Bupati Natuna ada keg-

iatan yang lain. Kalau diundur tidak masalah, yang penting bisa dimanfaatkan" ungkap Bude salah seorang warga yang berada di depan gedung serba guna tersebut.

Ketika dikonfirmasi ke Humas Pemkab Natuna, tak ada satupun yang tahu. Namun ada kabar kalau peresmian gedung itu akan dilaksanakan sesudah peresmian asrama mahasiswa di Yokyakarta pada tanggal 18 September nanti. (anz)

WARGA PULAU MENJERIT

Cari Air Bersih, Dua Jam Naik Perahu RONI, Anambas WARGA yang tinggal di pulau-pulau Anambas, sangat kesulitan mendapat kebutuhan air bersih.

Hamdani, warga pulau di Kecamatan Siantan Selatan menjelaskan, mereka kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. Untuk mendapatkan air tawar, mereka harus menempuh perjalanan selama dua jam naik perahu ke pulau sebelah yang ada pasokan air bersihnya.

Bahkan di tengah musim ketika ombak mengaduk lautan, mereka harus tetap mendapatkan air bersih.

"Mau gimana lagi? Air bersih adalah kebutuhan utama warga pulau. Tak mungkin mengharapkan sumur sebab airnya payau. Untuk minum dan masak, kami harus mendapatkan air bersih," katanya, dengan nada sedih.

Dalam kunjungan singkat itu, koran ini menyempatkan diri berkunjung ke desa yang letaknya di pulau-pulau kecil di Kecamatan

Siantan Selatan, seperti Desa Air Putih.

Lebih dari 90 persen penduduk pulau ini bekerja sebagai nelayan.

Ada pula yang berprofesi sebagai pemecah batu dan petani, namun tak banyak.

Pulau ini memang cukup menggiurkan dengan kawasan laguna laut dan terumbu karangnya. Terkadang, ada sebagian tangan jahil yang merusak karang dan memanfaatkannya sebagai bahan bangunan.

Mereka yang tinggal di pulau ini seolah dibiarkan hidup dan menata dirinya sendiri, tanpa banyak merasakan makna pembangunan yang sesungguhnya. Demi air bersih, warganya harus menempuh perjalanan melewati laut menempuh bahkan berjalan hingga berkilo-kilo di atas bukit.

Begitu juga warga pulau lainnya seperti Pulau Mengkait yang hidup di atas air, juga banyak yang mengeluhkan minimnya air bersih di tempat mereka berada.

Pulau yang berada di bagian selatan Kepulauan Anambas ini hanya bisa dilalui melalui jalur laut dengan menggunakan perahu pompong dan memakan waktu kurang lebih empat jam perjalanan.

"Saat ini kami hidup dalam kondisi yang pas-pasan karena terbatasnya kebutuhan pokok dan air bersih," ungkap Yatni, warga setempat saat ditemui Tanjungpinang Pos, beberapa waktu lalu.

Bahkan untuk memenuhi itu semua, tambahnya, mereka terpaksa pergi ke Pulau Tarempa untuk membeli semua kebutuhan air bersih. Itupun kalau kondisi cuacanya masih bersahabat.

Kalau tidak, mereka hanya mengandalkan air hujan untuk keperluan makan seadanya. Namun demikian sampai sekarang masyarakat di Pulau tersebut sangat membutuhkan adanya fasilitas air bersih yang terbilang cukup dan memadai.

Mengingat di pulau tersebut sangat sulit sekali untuk mendapatkan sumber air tawar yang bisa diman-

faatkan.

Hal yang sama juga diungkapkan warga Tarempa, Yanti. Menurutnya kondisi krisis air bersih di Anambas tidak hanya terjadi di pulau-pulau terpencil, namun di ibu kota kabupaten pun juga semakin parah.

"Sudah lama juga di sini (Tarempa, red) susah air. Ada pun airnya berbagi. Itupun kadang hidup kadang tidak. Dengan kondisi seperti ini, kite terpaksa membeli air galon untuk mandi," ucapnya.

Melihat kondisi seperti itu, tentu pelajaran berharga di masa mendatang adalah pengadaan sarana dan prasarana harus berbasis masyarakat. Dalam artian, masyarakat harus ikut mengawasi dan mengadakan satu sarana, lalu mengawal sarana itu secara terus-menerus.

Yang menakjubkan, masyarakat pulau tersebut menjadi terbiasa dengan berbagai kesulitan hidup.

Di tengah berbagai masalah yang mendera, mereka tak kehilangan keceriaan menghadapi hari.***

F-RONI/TANJUNGPINANG POS

BONGKAR MUATAN: Salah satu kapal barang sedang membongkar muatan di pelabuhan Tarempa Anambas, kemarin. Pelabuhan ini pintu masuk barang ke Anambas.

Senin, Bus SMAN 1 Siantan Beroperasi ANAMBAS - Lokasi sekolah yang jauh dari jangkauan angkutan umum, membuat pihak SMAN 1 Siantan menyediakan mini bus sekolah antarjemput khusus untuk siswa di sana. Mini bus itu beroperasi setiap pagi, siang, dan ketika peserta didik pulang dari kegiatan ekstrakurikuler.

“Mengingat lokasinya jauh, transportasi darat bus sekolah untuk siswa sangat dibutuhkan," ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Siantan, Edi

Lendra, kemarin.

Maka dari itu, pihak Dinas Pendidikan Anambas telah menyiapkan transportasi tersebut. Dikatakannya, mini bus yang disediakan untuk siswa SMAN Siantan berukuran sedang sebanyak 2 unit. Kapasitas bus cukup untuk mengangkut sekitar 20-25 siswa. Rencananya mulai beroperasi, Senin (22/9).

Transportasi gratis itu nantinya akan mengantar jemput siswa-siswi SMAN 1 Siantan. Sesuai ketentu-

an, pihak sekolah sudah membuat jadwal, baik jadwal keberangkatan maupun jadwal pulang sekolah.

Seperti yang ditentukan pihak sekolah seluruh siswa yang mau berangkat ke sekolah dapat berkumpul di daerah Kampung Melayu, Tarempa. "Jadwal siswa yang menggunakan mini bus sekolah sudah dibuat. Siswa yang berangkat dapat berkumpul di kampung Melayu.

Mobinya sudah menunggu di sana.

Untuk jadwal satu hari sebanyak em-

pat kali pengangkutan, dua kali keberangkatan dan dua kali untuk pulangnya," papar Edi. Adapun jadwal tersebut untuk trip pertama siswa yang menggunakan mini bus 1 berjumlah 20 orang yang seluruhnya siswa Kelas XII IPA. Jadwal keberangkatan pukul 06.15 dan jadwal pulang untuk hari Senin pukul 13.00, Selasa 12.10, Rabu 12.10, Kamis 12.00, Jumat 10.00 dan Sabtu 12.10.

Selanjutnya, trip pertama yang

menggunakan mini bus 2 juga berjumlah 20 orang, di antaranya siswa Kelas XII IPA4 orang, Kelas XII IPS 1 delapan orang dan Kelas XII IPS 2 delapan orang. Jadwal berangkat pukul 06.15 dan pulang sekolah Senin pukul 13.00, Selasa 12.10, Rabu 12.10, Kamis 12.10, Jumat 13.00 dan Sabtu 12.10.

Kemundian,trip2yangmenggunakan mini bus 1 berjumlah 20 orang di antaranya siswa Kelas XII IPS 2 satu orang, KelasXIIIPS3sembilanorangdanKelas

XI IPS 1 sepuluh orang. Jadwal berangkat pukul 07.00 dan jadwal pulang Senin pukul 14.00, Selasa 13.10, Rabu 13.10,Kamis13.10,Jumat14.00danSabtu13.10.

Dan yang terakhir, trip kedua yang menggunakan mini bus 2 dengan jumlah 18 orang di antaranya siswa Kelas XI IPS 1 satu orang, Kelas XI IPS 2 enam orang dan Kelas XI IPS 3 sebelas orang. Jadwal berangkat pukul 07.00, dan jadwal pulang Senin pukul 14.00, Selasa

13.10, Rabu 13.10, Kamis 13.10, Jumat 14.00 dan Sabtu 13.10.

Dari jumlah seluruh siswa SMAN 1 Siantan sebanyak 234 orang, 78 siswa dijadwalkan menggunakan bus sekolah dan sisanya menggunakan motor sebanyak 156 orang.

Di antaranya Kelas XII IPA 13 orang, Kelas XII IPS 1 dua puluh empat orang, Kelas XII IPS 2 dua puluh dua orang, Kelas XII IPS 3 dua puluh tiga orang, Kelas XI IPS 1 dua puluh dua orang. (ron)

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

6

Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro

GUBERNUR KEPRI HM SANI MENERIMA SUVENIR DARI DIREKTUR UTAMA PT TASPEN IQBAL LATANRO.

GUBERNUR RESMIKAN KANTOR TASPEN TANJUNGPINANG

Gubernur Kepri HM Sani dan Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro menandatangani prasasti.

Gubernur Kepri HM Sani didampingi Ketua TP PKK Kepri Hj Aisyah Sani menggunting pita.

GUBERNUR Kepri HM Sani meresmikan pemakaian Kantor PT Taspen Tanjungpinang di Jalan Sei Carang, Batu Delapan, Rabu (10/9). Peresmian Kantor Taspen tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti gedung baru Kantor PT Taspen serta pengguntingan pita oleh Ketua PKK Kepri Hj Aisyah Sani.

Peresmian Kantor PT Taspen tersebut disaksikan oleh Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro, Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama Sulistiyanto, Ketua PKK Kepri Hj Aisyah Sani, Asisten I Hj Reni Yusneli dan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemprov Kepri.

Sani memberikan ucapan selamat atas peresmian kantor baru itu. Dikatakannya, PT Taspen telah turut serta dalam melakukan pembangunan. Salah satunya, terbukti dengan adanya gedung baru itu.

Dalam kesempatan itu, Sani juga ngatakan, perlu sinergi dari semua pihak untuk pembangunan di Kepri.

Tak hanya itu, ada juga program pengentasan kemiskinan yang diharapkan mendapat dukungan dari semua pihak. “Saya akan mengumpulkan bank-bank, termasuk juga PT Taspen untuk bersama-sama kita mendukung program ini.

Payung hukumnya ada, Corporate Social Responsibility (CSR),� kata Sani.

Sebelum peresmian gedung, PT Taspen menyerahkan bantuan berupa CSR. *** Narasi : Yusfreyendi/Martunas Foto : Affif/Humas Pemprov Kepri

Foto bersama dengan Gubernur Kepri HM Sani.

HM Sani meninjau ruangan Gedung Taspen.

Gubernur Kepri HM Sani disambut panitia.

Gubernur Kepri HM Sani menyerahkan bantuan pembangunan Yayasan Indrasakti.

Gubernur Kepri HM Sani menyerahkan bantuan kepada nelayan.

Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Wakil Ketua DPRD Kepri Asmin Patros (kanan) dan undangan lainnya.

Gubernur Kepri HM Sani memberi sambutan.

Kepala Cabang PT Taspen Tanjungpinang Edison Situmorang

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

7

Klaim ....... dari halaman 8

RAZIA: Polisi mengamankan sepeda motor yang tidak sesuai standar saat razia di Tanjunguban, Kamis (11/9) malam.

seperti obat seharga Rp 50 ribu atau Rp 30 ribu, tidak dimasukkan klaim,” jelasnya.

Asril tidak tahu apa penyebab keterlambatan pembayaran klaim itu. Setiap dia menanyakan ke pihak rumah sakit, jawaban diterima selalu menunggu. “Jawaban diminta menunggu. Nanti ke nanti,” demikian disebutkannya.

Tidak berdiam diri, Asril juga sempat menanyakan hal ini ke pihak BPJS Kesehatan. Berdasarkan nomor telepon BPJS tercantum di Koran Ini, Asril menyampaikan masalahnya. Pihak BPJS, menurutnya, tidak pernah telat membayarkan ke rumah sakit. “Capek juga.

Kalau terus menerus bolak-balik rumah sakit. Tolong saja, berikan kepastian kapan klaim dibayar, jadi kami punya kepastian,” pintanya.

Dr Ade petugas BPJS Kesehatan belum berhasil dimintai penjelasan. Nomornya sibuk, sedangkan pesan yang dikirim belum ada balasan. Hal senada ketika Tanjungpinang Pos menghubungi nomor humas RSUD Kepri Tanjunguban, Ranti. (noc)

KPA: ............. dari halaman 8 “PSK di lokalisasi di Bintan masih banyak yang belum patuh dan menerapkan kewajiban mengajak pelanggan. Agar, menggunakan kondom saat akan berhubungan badan.

Masalahnya pelanggan menolak kalau menggunakan kondom,” ungkap Harmoni Koordinator KPA Kepri kepada Tanjungpinang Pos kemarin.

Harmoni menerangkan penggunaan kondom saat akan berhubungan badan dapat mencegah penularan penyakit menular salah satunya HIV/AIDS. Terlebih di lokalisasi yang ada di Bintan sudah terdapat sejumlah PSK tertular HIV/ AIDS. “Lokalisasi Batu 24 dan Bukit Senyum Tanjunguban menjadi perhatian serius. Kami sudah mengandeng LSM untuk menyosialisasikan bahaya HIV/AIDS dan ajakan menggunakan kondom,” jelasnya.

Untuk itu, Harmoni menyebutkan, KPAKepri membuka selebar-lebarnya kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak

di bidang penanggulangan penyebaran HIV/AIDS untuk turut bersosialisasi hingga ke wilayah lokalisasi. “Karena bila tak diputus mata rantainya, jumlah penderita HIV-AIDS setiap tahunnya bisa terus bertambah,” ujarnya.

Dari data resmi yang dilansir KPA Kepri, ditemukan fakta bahwasanya jumlah kasus HIV-AIDS di Kepulauan Riau terus bertambah setiap tahunnya. Tahun 2013 lalu, tercatat ada 855 orang penderita HIV/AIDS (Odha). Ini meningkat tiga orang dari tahun sebelumnya. Sedangkan tahun 2011 silam terdapat 704 Odha di Kepri.

“Untuk tahun 2014, kami masih menunggu rekapitulasi dari Dinas Kesehatan Kepri dulu,” ujar Harmoni.

Tren selama 10 tahun terakhir, Harmoni memperkirakan jumlah Odha akan meningkat. “Bagaimana lagi mau ditekan angka persebaran penyakit ini, kalau kesadaran memutus mata rantai saja belum ditaati,” pungkasnya. ***

F-JENDARAS KARLOAN/TANJUNGPINANG POS

Polisi Target Motor Balap Liar TANJUNGUBAN - Polsek Bintan Utara dan Satlantas Polres Bintan menggelar razia cipta kondisi di Jalan Permaisuri Tanjunguban, Kamis (11/ 9) malam. Razia dilakukan untuk menertibkan pengendara dan mencegah tindak kejahatan jalan seperti balap liar.

Kapolsek Bintan Utara Kompol Joko Priyanto mengatakan razia ini

sebagai bentuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban lalu lintas dan mencegah penyakit masyarakat. “Target kita pengendara sepeda motor dan empat. Jika mencurigakan kita periksa,” terangnya.

Mantan Kasubdit Intel Polda Kepri ini menjelaskan razia ini berlangsung hingga 20 September mendatang. “Kita juga menggan-

DIJUAL

DIJUAL

beber Vita kemarin.

Di samping itu, harapan besar juga dilontarkan Ketua TP PKK Bintan Hj Dewi Kumalasari Ansar yang menjelaskan secara rinci terkait prestasi yang sudah dicapai tim PKK Bintan saat ini.

“Banyak hal yang sudah kita perbuat untuk kemajuan Bintan ke depan. Lewat kerajinan tangan ibuibu PKK hasil kerajinan tangan kita juga sudah dipasarkan di negara Turki dan Sanghai,” beber Dewi.

Tidak hanya itu, Dewi juga mengaku lewat packing house hasil kerajinan tangan ibu-ibu PKK Bintan, juga sudah ada yang dipasarkan di pusat-pusat perbelanjaan yang tersebar di Kota Tanjungpinang maupun kota besar lainnya.

“Atas kerja keras ini, kami yakin ke depan Bintan mampu menciptakan impian kita selama ini untuk menciptakan One Village One Produk,” tutupnya. (adi)

PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN DAFTAR HARGA RATA-RATA BAHAN POKOK DAN BARANG STRATEGIS DIWILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN ANGGARAN 2014

Hyundai Santa FE 2001 Matic No. HP : 1. 0852 6444 8110 2. 0852 6499 4011

Dijual Daihatsu Delta,kondisi mulus, pajak hidup, tahun 1997, warna biru.Harga Nego.

Hubungi : 0811699298

NO

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9

BEAUTY, HEALTHY & VITALITY HUB

Tg Pinang : Batam :

: ABENG

10

PIN BB. 21043C5A

0812 7745 4454 / 0819 9131 1555 Jln A. Yani (Simpang KUANTAN No. 1) Batu 5 Atas (100m Samping Kiri KODIM)

11

0778 750 1113 / 0813 6499 6663 Perum Golden Land Blok D No. 57 Simpang Kara, Batam Center

Tg Balai Karimun, Bintan, Lingga, Anambas, Natuna. 0852 7222 9777 VIMAX PENGHANCUR LEMAK VIMAX

Herbal Suplemen :

- MENGATASI VITALITAS PRIA - MENAMBAH STAMINA - MENAMBAH UKURAN P - MENYEHATKAN HUBUNGAN PASUTRI

PENGHILANG JERAWAT & FLEK HITAM Paket Spesial capsul & cream hilangkan semua jenis jerawat serius, ganas, batu, biasa, bintik, flek hitam, bekas jerawat. dalam 1 minggu jadi bersih, putih, kencang & halus alami.

PENINGGI BADAN SUPER CAPSUL ZENIT PRODUK OF USA CAPSUL DARI USA TELAH TERBUKTI MENINGGIKAN BADAN DENGAN CEPAT 1-2 BULAN BERATAMBAH 7-10 cm UNTUK SEMUA UMUR DIJAMIN BERHASIL

TERSEDIA :

ujarnya.

Apri mengatakan, HUT ke-13 Partai Demokrat tahun 2014 ini lebih banyak melakukan evaluasi terhadap internal partai dan program eksternal partai. Demokrat akan membenahi terhadap kendala yang dihadapi selama ini untuk lebih maju lagi pada masa mendatang.

“Dalam pidato politik, Syarief Hasan juga mengingatkan kepada seluruh kader agar berbuat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” demikian dijelaskan Apri Sujadi di sela-sela penyambutan Syarief Hasan.

Pada kesempatan lain, kader Partai Demokrat, Agus mengharapkan, Apri Sujadi maju sebagai calon bupati (Cabup) pada saat penyelenggaraan Pilkada 2015 Bintan mendatang. Namun untuk maju di Pilkada itu, Demokrat Bintan diharapkan segera melakukan konsolidasi guna menetapkan pasangan calon.

“Kami di Demokrat ada dua figur yang layak maju di Pikada Bintan nanti, yaitu Apri Sujadi dan Agus Wibowo sebagai Ketua DPC Demokrat Bintan. Kami sebagai kader mengharapkan satu di antaranya maju sebagai Cabup. Bisa saja Apri Sujadi yang maju dan bisa juga Agus Wibowo,” sebut Agus Kangboi. (fre)

BINTAN - Ketua TP PKK Pusat Vita Gamawan Fauzi mengunjungi TP PKK Bintan di Sebong Pereh, Kecamatan Teluksebong Bintan, kemarin. Kunjungan itu didampingi Ketua TP PKK Bintan Hj Dewi Kumalasari dan Rektor IPDN Suhajar Diantoro.

Kunjungan ini dalam rangka prestasi Pemkab Bintan dan TP PKK Bintan.

Ketua TP PKK Pusat Vita Gamawan Fauzi mengapresiasi dan memuji kreativitas kerajinan tangan ibu-ibu PKK Bintan. Karena meraih peringkat tiga lomba penilaian kelurahan terbaik se-Indonesia dan meraih juara harapan 2 atas lomba Administrasi PKK seIndonesia.

“Saya ikut menyerahkan penghargaan kelurahan terbaik bersama Pak Gamawan, saat itu saya pesan jangan mudah putus asa.

Hari ini Bintan masuk tiga besar,”

DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KAB.BINTAN

Apri ............... dari halaman 8 Kedatangan Syarief Hasan disambut Ketua DPD Partai Demokrat Kepri Apri Sujadi di Bandara RHF Tanjungpinang, Jumat pagi sekitar pukul 10.15. Sebelum mengadakan silaturahmi dengan ratusan kader Partai Demokrat Kepri dan kabupaten/kota se-Kepri di Lagoi, Syarief Hasan mengadakan pertemuan terbatas dengan pimpinan partai dan meninjau hasil kerajinan masyarakat Bintan di kawasan eks MTQ Telukbakau.

Ketua DPD Partai Demokrat Kepri, Apri Sujadi menyampaikan, kedatangan Syarief Hasan ke Bintan ada dua agenda.

Agenda Syarief Hasan selaku Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, mengadakan kunjungan kerja dan melihat produksi hasil kerajinan masyarakat Bintan yang dikelola UKM. Kunjungan kerja menteri itu dilaksanakan di tempat Dekranasda Bintan, Telukbakau.

“Tidak kalah pentingnya, Syarief Hasan datang ke Kepri dalam rangka temu kader dengan ratusan simpatisan, pengurus dan kader Partai Demokrat di Resort Center Nirwana Gardens Lagoi. Temu kader itu dilaksanakan dalam rangka dirgahayu ke-13 Partai Demokrat yang baru dilaksanakan 9 September, kemarin,”

deng Satlantas Polres Bintan. Jika kendaraan mencurigakan maka patut diduga dari hasil tindak kejahatan atau diduga digunakan untuk aksi balap liar, maka segera diamankan,” tegasnya.

Razia malam itu, polisi berhasil menjaring 1 unit kendaraan tidak layak jalan, sedangkan pemilik diberi teguran. (aan)

Vita Gamawan Puji PKK Bintan

- PENGGEMUK BADAN - PELANGSING CREAM - RAPET WANGI VIRGIN - PERONTOK BULU - PENGHILANG SELULIT - PEMBERSIH SELANGKANGAN

VACUUM + CREAM PAYUDARA 100% original import 3 kali pakai langsung terbukti besar, kencang, padat dan mengembalikan payudara kendor baik gadis atau ibu-ibu DIJAMIN BERHASIL

Capsul Penghancur lemak, Langsingkan Perut, Paha, Lengan dan Seluruh Tubuh, Dalam 1 Minggu Turun 4-6 Kg, 100% Natural, Aman Tanpa Efek Samping Untuk Pria dan Wanita. DIJAMIN

VACUUM PEMBESAR PENNY + OIL 3 Kali Pemakaian Langsung Bertambah Besar, Panjang, Kencang, Kuat & Keras. + 3-7 Cm Permanen & Istri Anda Kagum Luar Biasa Dibuatnya

OBAT PRIA PATENT

13 14 15 16 17 19 20 1

- VIAGRA USA (100 Mg) Original - CIALIS ENGLAND (20 / 50 / 80 Mg) - PROCOMIL SPRAY - PLANT VIGRA - SONY (10 Tablet) Spesial Obat Kuat Semalam Suntuk, Ampuh Atasi Disfungsi Ereksi, Kencang, Kuat, Keraskan Ereksi & Tahan Lama, AMAN....

ANEKA ACCESORIES P.W - PENNY GETAR MUTIARA - PENNY MAJU MUNDUR - PENNY IKAT PINGGANG - PENNY GETAR KECIL / BESAR - ANEKA PENGGELI

12

- VEGY GETAR - VEGY GETAR GOYANG - BONEKA FULL BODY - ANEKA KONDOM (Lele, Badak, Roket dll)

OBAT WANITA FRIGID CAIR, SERBUK, CREAM Bangkitkan gairah seksual wanita agar lebih agresif secara spontan dan aman

2

3

4

JENIS BARANG

BERAS * BULOG * KUALITAS MEDIUM * KW ATAS GULA PASIR * LOKAL * IMPORT MINYAK GORENG * BIMOLI * FORTUNE * CURAH MENTEGA * MENTEGA BLU BAND * MENTEGA KILOAN * TEPUNG TERIGU * SEGITIGA BIRU(kw Medium) * CAKRA KEMBAR DAGING SAPI DAN AYAM * DAGING SAPI IMPORT * DAGING SAPI LOKAL * DAGING AYAM BROILER * DAGING AYAM KAMPUNG TELUR AYAM * A ( BESAR ) * B ( SEDANG ) * C ( KECIL ) * TELUR AYAM KAMPUNG CABE * CABE MERAH * CABE HIJAU * CABE RAWIT BAWANG * BAWANG MERAH * BAWANG PUTIH SUSU KENTAL MANIS (KRIMER) * MERK PRENJAK * MERK INDOMILK * MERK BENDERA BUBUK

* MERK DANCOW * MERK BENDERA * MERK SGM * MERK LACTOGEN GARAM BERYODIUM * KASAR * HALUS KACANG KEDELAI * EKSPOR/IMPOR * LOKAL KACANG HIJAU KACANG TANAH MIE INSTANT IKAN ASIN TERI JAGUNG PIPILAN KERING (bukan untuk pakan unggas) GAS ELPIJI HARGA BARANG STRATEGIS SEMEN - SEMEN TIGA RODA - SEMEN PADANG - SEMEN HOLCIM BATU BATA - BATAKO - BATA MERAH BESI (FULL) - 6 mm - 8 mm - 10 mm - 12 mm PUPUK NON SUBSIDI - UREA - SP

SATUAN

HARGA ( Rp ) PASAR TANJUNG UBAN PASAR KIJANG

1 KG 1 KG 1 KG

Rp Rp Rp

8.000 12.000

Rp Rp Rp

9.000 11.500

1 KG 1 KG

Rp Rp

8.500

Rp Rp

8.500

2 LITER 1 LITER 1 KG

Rp Rp Rp

23.000 11.000 11.000

Rp Rp Rp

18.000 12.000 12.000

1 KG 1 KG

Rp Rp

22.000 12.000

Rp Rp

24.000 11.500

1 KG 1 KG

Rp Rp

8.000 12.500

Rp Rp

7.500 12.500

1 1 1 1

KG KG KG KG

Rp Rp Rp Rp

80.000 125.000 35.000 45.000

Rp Rp Rp Rp

85.000 125.000 35.000 45.000

BUTIR BUTIR BUTIR BUTIR

Rp Rp Rp Rp

1.400 1.300 1.200 2.200

Rp Rp Rp Rp

1.400 1.300 1.200 2.200

1 KG 1 KG 1 KG

Rp Rp Rp

29.000 30.000 25.000

Rp Rp Rp

32.000 28.000 26.000

1 KG 1 KG

Rp Rp

12.000 14.000

Rp Rp

10.000 14.000

KALENG KALENG KALENG

Rp Rp Rp

7.500 10.200 9.200

Rp Rp Rp

7.500 10.200 9.200

Rp Rp Rp Rp

37.000 43.000 34.000 77.000

Rp Rp Rp Rp

43.300 39.200 33.000 81.300

1 KG 1 KG

Rp Rp

3.000 4.000

Rp Rp

3.000 4.000

1 KG 1 KG 1 KG 1 KG BUNGKUS 1 KG 1 KG

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

10.000 20.000 19.000 2.000 60.000 -

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

10.000 20.000 19.000 2.000 60.000 25.000

3 KG

Rp

16.000

Rp

16.000

ZAK ZAK ZAK

Rp Rp Rp

65.000 62.000 65.000

Rp Rp Rp

69.000 68.000

BUAH BUAH

Rp Rp

2.000 1.700

Rp Rp

2.000 1.700

BATANG BATANG BATANG BATANG

Rp Rp Rp Rp

25.000 35.000 68.000 95.000

Rp Rp Rp Rp

20.000 36.000 60.000 87.500

KG KG

Rp Rp

8.000 6.000

Rp Rp

8.000 6.000

1 1 1 1

400 300 600 750

Gr Gr Gr Gr

Tanjungpinang, 9 September 2013 KEPALA DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BINTAN EDI PRIBADI, SE, MM Pembina Utama Muda NIP.19630616 198909 1 003

PRO BINTAN

8

POLLING BAKAL CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BINTAN

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

KUPON DUKUNGAN ANDA, para pembaca bisa berpartisipasi di Polling Bakal Calon Bupati & Wakil Bupati Kabupaten Bintan 2015. Caranya mudah, cukup isi dan potong kupon dukungan ini, lalu kirimkan ke Harian Tanjungpinang Pos, Kompleks Pinlang Mas No. 14 Jalan DI Panjaitan Batu 9 Kota Tanjungpinang

Nama Bakal Calon Bupati & Wakil Bupati Bintan Pilihan Anda:

DALMASRI SYAM 33 % APRI SUJADI

50 %

BOBBY JAYANTO 17 %

KHAZALIK 0%

INDRA SETIAWAN 0%

......................................................................................................

Nama Pengirim : ..........................................................................

No. Telepon/HP : ..........................................................................

DEWI KUMALASARI 0%

Dihitung berdasarkan kupon polling yang masuk ke Tanjungpinang Pos sampai pukul 16.30 setiap Senin & Kamis.

Total kupon dukungan: 300 Polling ini tidak bersifat ilmiah, hanya mencerminkan opini pembaca yang ikut berpartisipasi.

Informasi dan layanan: Abas 085264072581

KPA: Pelanggan Enggan Gunakan Kondom PENDERITA HIV/AIDS MENINGKAT SUHARDI, Bintan KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Kepri menumpukan perhatian ke lokalisasi di Bintan me-

nyusul meningkatnya angka penderita Human Immunodeficiency Virus Infection / Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kepri. Kekhawatiran ini berdasarkan pernyataan sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Batu 24 dan lokalisasi Bukit Senyum (BS), Tanjunguban yang menyebutkan banyak pelanggan menolak menggunakan kondom.

 Lanjut ke Hal 7

Klaim Obat Berbulan-bulan

F-ISTIMEWA

KUNJUNGAN: Ketua TP PKK Pusat Vita Gamawan Fauzi disambut tradisi sekapur sirih saat berkunjung di Desa Sebong Pereh, Teluksebong, Bintan, Jumat (12/9). Vita mengapresiasi TP PKK Bintan karena memperoleh juara harapan kedua TP PKK nasional. Berita di Pro Bintan halaman 7.

HUT KE-13 PARTAI DEMOKRAT

Syarief Temui Kader di Lagoi

BINTAN - Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan atau lebih akrab disapa dengan Syarief Hasan mengadakan temu kader Partai Demokrat Provinsi Kepri dan kabupaten/kota di Resort Center BRC Lagoi, Jumat (12/ 9). Dalam temu kader itu, Syarief Hasan menyampaikan pidato politik guna membangkit semangat membangun partai.

Apri Sujadi

 Lanjut ke Hal 7

TANJUNGUBAN - Kendati RSUD Kepri di Tanjunguban menyatakan, kini pasien tidak perlu membeli obat tertentu di luar setelah Kimia Farma yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan membuka layanan apotek. Namun, sejumlah pasien masih mengeluhkan klaim biaya pengobatan yang belum dibayarkan berbulan-bulan.

Asril, salah satunya. Warga Kampung Kamboja Tanjunguban ini hampir putus asa mengurus klaim biaya pengobatan abang iparnya bernama Rambat (72), yang merupakan pasien BPJS Kesehatan di rumah sakit pelat merah itu. Dia

sudah beberapa kali mondarmandir ke rumah sakit yang terletak di Simpang Busung Kecamatan Seri Kuala Lobam itu.

Namun klaim obat belum juga dibayarkan. “Sudah sejak bulan Mei Pak Rambat dirawat. Ada sekitar 3 minggu. Kini Pak Rambat dirawat jalan. Ketika 3 minggu itu, kami harus membeli obat di luar rumah sakit, karena saat itu obat jenis tertentu tidak ada di rumah sakit. Untuk itu saja, kami sudah merogoh uang sekitar Rp 2,7 juta.

Itu pun untuk tagihan yang kecil,

 Lanjut ke Hal 7

04.40

12.01

18.04

15.07

19.13

SABTU 13 SEPTEMBER 2014

Banyak Kasus Tak Lazim di PN Tanjungpinang

Korupsi Uang Masjid hingga Kasus Cabuli Cucu ”Dunia sudah mau kiamat” sering orang menyebut itu.

Ungkapan itu menggambarkan sesuatu tak lazim atau tak biasa, tapi sudah sering muncul belakangan ini.

Seperti halnya terungkap di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang.

S

EBENARNYA, banyak kasus tak lazim yang disidangkan di PN Tanjungpinang belum lama ini.

Hanya, Tanjungpinang Pos cuma mengangkat beberapa kasus yang mungkin Anda juga masih mengingatnya.

ANDRI DS,Tanjungpinang

banyak disidangkan di PN Tanjungpinang. Bahkan, di televisi pun sering marak.

Tapi, kasus korupsi uang pembangunan masjid ini tak lazim. Bahkan, baru kali ini terjadi.

KENAIKAN harga gas ukuran 12 kilogram dikhawatirkan akan berdampak pada ketersediaan stok gas 3 kilogram di tingkat pengecer. Untuk itu, diingatkan pengecer atau sub agen tidak boleh melayani peralihan pembelian gas dari warga yang biasanya membeli gas 12 kilogram ke 3 kilogram.

“Kalau ketahuan atau kedapatan menjual (ke pelanggan yang biasanya membeli gas 12 kg), kita akan beri surat teguran. Jangan menjual gas elpiji 3 kilogram kepada konsumen menengah ke atas,” kata Gilang Ichsan Pratama, petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan,

 Lanjut ke Hal 10

 Lanjut ke Hal 10

KORUPSI UANG MASJID: Inilah satu kasus yang tak lazim, yakni korupsi uang masjid. Tampak, hakim sedang memeriksa saksi, baru-baru ini.

Korupsi uang masjid Teluk Sebong Bintan, curi celana dalam, dan kakek mencabuli cucu sendiri.

Kenapa tak lazim? Karena, kasus ini tak biasa disidangkan di PN Tanjungpinang. Memang, kasus korupsi saat ini

Naik Angkot Cari Sasaran Curian TANJUNGPINANG - Ada-ada saja ulah Zulfikar alias Izul (26), terdakwa pencurian sepeda motor ini hanya mengincar sepeda motor jenis Suzuki Satria FU 150 SCD. Aksinya cukup unik, yaitu berkeliling mencari sasaran sambil berpura-pura sebagai penumpang angkot.

“Saya tusuk kontak sepeda motor dengan obeng, putar ke kanan dan tekan starter. Mesinnya langsung hidup,” ucap Izul kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Rabu (10/9) lalu.

Izul memang berniat mencuri sepeda motor yang banyak digandrungi remaja ini. Ia memang sengaja menumpang angkot dan berkeliling Kota

JANGAN DILAYANI! Imbauan untuk Penjual Gas

INDRA KELANA/TANJUNGPINANG POS

INDRA KELANA, Tanjungpinang

Beralih ke Gas 3 Kg,

Tanjungpinang.

Tujuannya, melihat sepeda motor Satria FU yang ditinggal pemiliknya. Pada 9 Juni malam, Izul naik angkot dari kos-kosannya di Batu 6.

Angkot tersebut menuju ke arah Pasar Tanjungpinang dengan melintasi Jalan IR Sutami.

Sampai di depan PLTD Suka Berenang, Izul melihat sepeda motor sesuai jenis incarannya di depan sebuah ruko.

Ia lalu meminta sopir angkut menurunkannya tak jauh dari lokasi. Izul lalu berjalan ke arah ruko tersebut.

Sebatang obeng dikeluarkan dari balik bajunya. Obeng itu langsung ditusukkan ke dalam

 Lanjut ke Hal 10

F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

TERANCAM LANGKA: Pengecar gas diimbau untuk tidak melayani pembelian gas yang beralih dari 12 kg ke gas 3 kg. Sebab, akan berdampak kelangkaan. Tampak, tumpukan gas 3 kilogram di satu agen baru-baru ini.

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

10

KIRAB TARUNA: Lantamal IV Tanjungpinang menggelar longmarch Taruna Genderang Seruling dengan berkeliling Kota Tanjungpinang, kemarin. Saat kirab taruna ini, terlihat juga barisan kepolisian, Satpol PP, FKPPI, pelajar SMA, Pramuka Saka Bahari, drum band SMP Hang Tuah dan Aksi Barongsai, Jumat, (12/9) kemarin.

F-INDRA KELANA/TANJUNGPINANG POS

PDIP Incar Komisi III, Golkar Terancam Tak Dapat TANJUNGPINANG - Lobilobi untuk pembagian jatah ketua komisi di DPRD Tanjungpinang masih berlangsung. Sebelumnya, terkait fraksi, masing-masing partai dan gabungan partai bagi yang tidak mencukupi, sudah hampir final dan bakal ada tujuh fraksi.

Lantas, siapa yang mendapatkan jatah ketua komisi? Dari informasi yang berhasil dihimpun Tanjungpinang Pos, dari tiga komisi yang ada, jatahnya mengarah ke dua fraksi gabungan yang ada untuk ketua Komisi I dan II, sementara ketua komisi III jatahnya untuk PDI Perjuangan.

Diketahui, dua fraksi gabungan yang ada di DPRD Tanjungpinang, yakni Fraksi gabungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Per-

satuan Pembangunan (PPP) serta fraksi lagi yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Kedua fraksi itulah yang dapat jatah komisi I dan II. Tentu, sebagian fraksi lagi, tak kebagian jatah ketua komisi. Fraksi Golkar misalnya. Hanya, belum diketahui pasti, jatah alat kelengkapan apa yang akan dipimpin fraksi Golkar.

Ketua Fraksi Demokrat, Maskur Tilawahyu, juga belum mau berbicara panjang mengenai pembagian jatah ketua komisi itu. Dikatakannya, tahapannya saat ini masih tahap pembahasan yang lainnya. Ia tidak berani bicara soal komisi.

“Belum-belum bisa diinformasikan saat ini. Ini nanti saja dijawab,” terangnya.

Hal sama diungkapkan

Petrus Turnip dari Fraksi PDI Perjuangan. Petrus terkesan menutup rapat-rapat informasi soal pembagian jatah ketua komisi itu.

“Nantilah. Akan diumumkan nanti,” ungkapnya.

Dikatakannya, pembahasan komisi akan disejalankan sambil menunggu penetapan tujuh fraksi yang sudah disusun dan direncanakan. Pengesahan direncakan Senin (15/9) mendatang.

Tanjungpinang Pos juga meminta tanggapan dari Ketua DPC Partai Golkar, Ade Angga yang akan duduk di kursi pimpinan DPRD Tanjungpinang. Ade Angga juga mengaku belum berani membuka pembagian jatah komisi itu ke publik. Menurutnya, itu masih dibahas di tingkat internal partai. (dlp)

Kasus Solar Belum P-21 TANJUNGPINANG- Beberapa kali penangkapan kasus soal solar baru-baru ini, ternyata penyidikannya belum dinyatakan lengkap atau P-21 oleh kejaksaan. Hanya, sebelumnya polisi sudah menyampaikan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP).

Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Tanjungpinang, Ristianti Andriani SH ketika ditemui Jumat (12/9) kemarin mengungkapkan kasus tersebut hingga kini masih belum ada pelimpahan berkas ke Kejari.

Akan tetapi, ia mengakui telah menerima lembar SPDP dari Sat Reskrim Polres Tanjungpinang atas dugaan kasus pelangsir solar tersebut.

“Belum ada lagi. Kan baru.

Nanti kalau ada lengkap dikabari. Masih baru surat-surat aja,” kata Ristianti.

Dari kabar sebelumnya diketahui dua lembar SPDP yang dikrim penyidik polisi tanggal 29 Agustus 2014 telah diterima Kejari Tanjungpinang tersebut, masing-masing terdiri Spdp/41/VIII/2014/reskrim atas nama Jupen Sius Purba, Nakhoda atau Kapten Kapal Tug Boat KM Lautan Kakap.

Dan yang kedua SPDP nomor spdp/42/VIII/2014/Reskrim atas nama Syahgunandarals Tole, koordinator lapangan dan pelaksanan lapan-

TANJUNGPINANG - Setelah dilakukan pelantikan sekaligus pergantian anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri dari periode sebelumnya, ke periode 2014-2019, baru dua mantan anggota dewan yang mengembalikan mobil. Keduanya adalah Raja Syahniar Usman dari Partai Golkar dan H Sadar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Memang yang terpilih lagi ada 18 anggota dewan. Mereka informasinya akan melanjutkan penggunaan mobil

yang lama. Yang sisanya atau yang mantan anggota dewan sebanyak 27 orang baru 2 mobil yang dikembalikan,” terang Kepala Bagian (kabag) Umum Sekretariat DPRD Kepri, Zainal Arifin kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (12/9).

Memang, mobil ini kata Zainal, adalah pinjam pakai dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, dalam hal ini Biro Perlengkapan. Namun pengembalian atau serah terimanya melalui Setwan DPRD Kepri.

“Kami juga sudah membuat

surat penarikan, yang pada Kamis (11/9) sudah ditandatangani Pak Sekwan,” jelasnya.

Zainal mengatakan, penarikan ini sebenarnya juga diberi waktu yang panjang oleh Pak Sekwan, antara satu minggu atau maksimal dua minggu setelah pelantikan. Hal ini dilakukan, karena tidak semua mobil tersebur berada di Tanjungpinang. Berhubung daerah pemilihan (dapil) nya seluruh kabupaten kota se Kepri, mobil yang lain ada Batam dan daerah lainnya.

“Mereka juga masih perlu

kemas-kemas, jadi diberi waktu untuk pengembaliannya,” ujarnya.

Di samping itu, kata Zainal, ada juga proses penyerahan mobil yang langsung dilakukan antar anggota sesama partai, dan diketahui oleh Setwan DPRD Kepri. Sebagai contoh, mobil dinas Raja Syahniar Usman dari Golkar langsung diserahkan kepada kader Golkar juga yang duduk di DPRD Kepri periode mendatang, yakni Taba Iskandar.

“Berita acaranya ada sama kami,” tukasnya. (fik)

Rumah Panggung Perlu Hydrant TANJUNGPINANG - Rumah panggung di pinggir laut dinilai perlu dilengkapi tabung hydrant. Tujuannya, untuk antisipasi saat kebakaran akan terjadi.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Ashady Selayar menilai, anggaran untuk pengadaan hydrant bisa dimasukkan dalam penyusunan anggaran 2015. Perlu alokasi anggaran untuk penyediaan alat pemadam kebakaran itu, meski rancangannya dibuat khusus.

“Kita tahu, rumah panggung itu berada di kawasan padat. Rumahnya juga terbuat dari papan. Mobil juga tidak bisa masuk lokasi itu,” kata Ashady.

Anggota DPRD dari Par-

tai Golkar ini menambahkan, kejadian kebakaran beberapa waktu lalu di kawasan Pasar KUD patut jadi pelajaran. Saat terjadi kebakaran, tidak ada antisipasi atau penanganan yang bisa dilakukan. Padahal, komplek itu berada di atas laut. Tentu, itu diakibatkan belum adanya tabung hydrant untuk antisipasi.

“Bila ada alat hydrant yang airnya besumber dari air laut mungkin kejadian kebakaran tersebut tidak akan merembet panjang.

Saya rasa pemerintah memang perlu menyiapkan alat tersebut di kawasan rumah laut yang terbuat dari papan.

Sehingga sebelum menggu mobil pemadam kebakaran warga sudah bisa memadam-

kan sendiri,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos saat melakukan kunjugan ke Pulau Penyengat bersama rombongan DPR RI, Jumat (11/9) Diketahui, kawasan rumah padat yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat di Tanjungpinang banyak. Dicontohkannya, seperti Pulau Penyengat itu sendiri, kawasan dalam Kota Lama, Jalan tambak, Tanjungunggat, Batu 6 dan Batu 8 atas.

“Kita maunya sudah punya senjata sebelum berperang. Itulah umpamanya bagi masyarakat di kawasan pedalaman tersebut,” imbuhnya.

Dilanjutkannya, dengan tersedianya alat tersebut selain mudah digunakan, cepat, saluran air tersebut dapat digunakan warga untuk menga-

Ashady Selayar

ntisipasi rambatan api. Apalagi tidak mudah memadamkan api jika terjadi kebakaran. (dlp)

Beralih........................................................ dari halaman 9 F-ADLY HANANI

BARANG BUKTI: Inilah kapal Lautan Kakap yang ditangkap beberapa waktu lalu. Sekarang, dijadikan barang bukti.

gan yang mengusai mobil tanki solar 5.000 liter.

Terkait dugaan keterlibatan AG oknum anggota DPRD Kota Tanjungpinang sebagaimana isu yang berkembang di masyarakat saat ini, justru pihak Pidum Kejari masih mempertanyakannya.

Hal senada diungkapkan Jaksa Fungsional yang juga terkait dalam peran penanganan Pidana Umum Kejari, Rudi Sagala. Rudi mengaku belum mengetahui adanya pemeriksaan AG terkait perkara tersebut.

“Gak tahu apa perkembangan yang anggota dewan itu.

Belum ada laporan. Jadi diperiksa belum dia (AG),” tanya Rudi kepada awak media.

Sementara itu, untuk kasus Kopda TG atas dugaan sebagai sopir truk tangki air bersih berisi solar yang tertangkap di bulan lau masih intensif diperiksa Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Lantamal IV Tanjungpinang. Hingga kin perkembangan penanganan kasus tersebut belum terungkap hingga POMAL mengambil alih penyelidikan Kopda TG pasca ditangkap polisi pada Senin (18/8), di Km 14 Jalan Tanjungpinang. (cr20)

Naik.....................................dari halaman 9 kontak sepeda motor. Sepeda motor disembunyikan di koskosannya.

“Sepeda motor itu merupakan yang kedua. Rencananya mau saya gadaikan. Sepeda motor yang pertama saya curi belum sempat dijual. Lagi sepi,” ucap Izul.

Salah seorang saksi dari kepolisian mengungkapkan, sepeda motor yang dicuri Izul di kawasan Suka Berenang itu ditemukan di sebuah bengkel.

Sepeda motor yang awalnya berwarna putih sudah disemprot warna hitam.

“Saat kami temukan, catnya masih basah,” ucap saksi ini.

Trik pencuri sepeda motor seperti ini sudah sangat dikenali. Biasanya, si pelaku hanya mengincar sepeda motor jenis tertentu sesuai pesanan.

“Kalau ada pesanan, mereka baru main,” ungkap saksi

Baru 2 Dewan Kembalikan Mobil di DPRD Kepri

ini.

Ketua Majelis Hakim Sugeng Sudrajat membacakan riwayat kejahatan terdakwa ini.

Izul sudah divonis sembilan penjara atas perkara yang sama sebelumnya atas pencurian sepeda motor yang lain. Ia sudah menjalani hukuman selama empat bulan penjara sampai saat ini.

Sidang kemudian ditunda hingga pekan depan dengan agenda tuntutan dari jaksa penuntut umum.

Dalam dakwaan JPU Rudi Bona Huta Sagala, kejadian berawal saat korban memakirkan sepeda motor Suzuki Satria FU 150 SCD BP 6374 WC dengan stang dikunci di depan sebuah ruko, seberang PLTD di Jalan IR Sutami, pada 9 Mei lalu, sekitar pukul 19.30. Sepeda motor diparkir dengan standar kaki dua.

Kemudian, korban masuk ke dalam ruko untuk memasang keramik. Sekitar pukul 19.10, korban mendengar standar sepeda motor diturunkan.

Korban menuju ke arah luar.

Ternyata, ada seorang pria tak dikenal sudah berada di atas sepeda motor dengan keadaan mesin hidup.

Korban mengejar pria tersebut. Namun, pria itu langsung tancap gas dari lokasi dan menuju ke arah Swalayan Pasaraya 21.

Rekan kerja korban bernama Faisal memberikan kunci sepeda motornya untuk mengejar pelaku. Korban lalu mengendarai sepeda motornya mencari si pelaku.

Sampai di depan SPBU, korban kehilangan jejak. Pencurian sepeda motor ini lalu dilaporkan ke Polsek Bukit Bestari. (sur)

kemarin.

Gilang sendiri mengaku, pihaknya belum mengetahui adanya kenaikan harga gas ukuran 12 kilogram dari Rp 130 ribu menjadi Rp 150 ribu di Tanjungpinang. Kenaikan harga yang ditetapkan pertamina sebesar Rp 1500 per kilogram atau Rp 18 ribu per tabung, tidak ada surat resmi dari Pertamina.

“Sampai saat ini kita belum dapat surat dari pihak Pertamina tentang kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram. Tapi ini tidak jadi masalah,” kata Gilang yang saat itu berada di Jakarta.

Untuk itu, diharapkan tidak ada pihak yang memancing munculnya persoalan baru terkait adanya kenaikan harga ini. Diharapkan juga, agen, sub agen dan pengecer tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menaikkan harga terlalu tinggi. Ibarat kata, “Janganlah memancing di air keruh.”

Tentu, jika warga yang biasanya membeli 12 kilogram beralih ke 3 kilogram, akan berdampak pada stok gas tiga kilogram. Apalagi, pasokannya belum ditingkatkan.

Satu hal juga diingatkan, jangan sampai ada juga juga penyulingan gas elpiji 3 kilogram ke 12 kilogram oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sebelumnya diberitakan, kenaikan harga gas yang ditetapkan pertamina sebesar Rp 18 ribu per tabung untuk gas ukuran 12 kilogram ternyata naiknya lebih tinggi di Tanjungpinang.

Kini, harga gas 12 kilogram mencapai Rp 150 ribu. Padahal, harga dari Pertamina, dengan kenaikan itu, harga di pasaran baru berkisar Rp 114.300, naik dari sebelumnya Rp 92.800.

Memang, kenyataannya, sebelumnya harga gas 12 kg di Tanjungpinang juga sudah tinggi, mencapai Rp 120 sampai Rp 130 ribu.

Atas kenaikan itu, beberapa pelanggan yang datang mau membeli ada yang kaget. Bahkan, ada yang langsung pulang dan berusaha mencari gas ke pengecer lainnya.

“Itulah, kadang mereka tidak tau kalau yang naikan itu pemerintah. Agen juga naikan harga. Kita sebagai pengecer cuma ikut menyamakan saja,” ungkap Hagana, suplier Gas Hagana Jalan DI Panjaitan Blok B, kemarin.

Dari sub agen lainnya juga mengatakan hal yang sama.

Seperti sub agen, Neni di KM 10, untuk kenaikan harga tersebut cendrung warga umumnya tidak mengetahui atas alasan yang sebenarnya. Alhasil, mereka banyak yang akhirnya tidak jadi membeli dan hanya bertanya-tanya.

“Kita kalau dari pemerintah mau apalagi. Kita hanya sub penjual aja. Kita ikuti saja instruksi pemerintah. Ada sebagian masyarakat kita yang

terbebani dari harga itu. Mungkin terlampau berat. Kasihan juga sih,” ujar Neni Memang, PT Pertamina (Persero) telah memutuskan untuk menaikkan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kilogram sejak, Rabu, (10/9) lalu. Alasan kenaikan harga itu disebabkan perubahan harga elpiji di pasar internasional. Selain itu turunnya nilai tukar rupiah yang menyebabkan beban kerugian perusahaan akan semakin tinggi.

Melalui siaran persnya, Pertamina menyatakan, kebijakan korporasi ini menetapkan penyesuaian harga diputuskan sebesar Rp1.500 per kg (nett Pertamina) terhitung sejak 10 September 2014.

Atas alasan itu, akibatnya sebagian besar agen dan sub agen sejak, Kamis, (11/9) kemarin kompak menaikan harga untuk tabung gas 12 kilogram relatif dari Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu. ***

Korupsi ...................................................... dari halaman 9 Otomatis, terdakwanya pun bukan pejabat. Di sini, yang dijadikan terdakwa, yakni kepala yayasan pembangunan masjid dan bendahara masjid.

Memang, pejabat pun dimintai komentar di sini. Dua mantan Camat Teluk Sebong dihadirkan sebagai saksi.

Keduanya dimintai keterangan, karena uang yang dikorupsi bukan uang infak yang disumbangkan jamaah masjid. Uang yang dikorupsi, merupakan uang rakyat yang bersumber dari APBD Bintan.

Dua mantan camat yang sempat dihadirkan di pengadilan, yakni Ramlah dan Suwarsono. Ramlah dihadirkan, karena ternyata ia yang

membuat yayasan Al Anshar.

Sementara, Suwarsono dihadirkan kapasitasnya sebagai camat waktu itu.

Tentu, ironi mendengarnya.

Uang yang peruntukannya untuk pembangunan tempat ibadah, malah akhirnya berkasus dan membuat mereka yang ditetapkan terdakwa harus pasrah.

Bukan kasus itu saja yang tidak lazim. Ada juga kasus pencurian seperangkat celana dalam di toko Larisah Butik, Kampung Galang II RT 003 RW 001 Tanjungpinang.

Mungkin, yang terlintas dalam pikiran kita, berapa sih harga celana dalam?

Ternyata, celana dalam yang dicuri bukan satu saja.

Terungkap dalam persidangan, ada 95 pis celana dalam yang dibawa kabur. Tak hanya itu, 82 pis bra alias kutang, juga diambil. Ada lagi 30 set braset dan 52 pis lingerie 42 pis baju anakanak 33 pis baju dewasa serta 1 unit televisi 42 inch merek LG. Tak hanya itu, uang kontan dilaci juga diambil sebesar Rp 2,2 juta.

Nah, satu lagi kasus yang mungkin juga bisa dianggap tak lazim. Yakni, ada kakek yang tega mencabuli cucunya sendiri. Bukankah, sang kakek harusnya menjaga cucunya?

Hendrikus, itulah kakek yang tidak sayang cucu itu.

Ia pun terancam hukuman

selama 12 tahun penjara ditambah denda Rp 70 juta subsidair 3 bulan penjara.

Sebenarnya apa yang terjadi? Psikolog RSUD Tanjungpinang, Ernila Ramli saat dimintai tanggapan terkait kasus-kasus tak lazim itu, dikatakannya, perbuatan yang tidak wajar dari pelaku kejahatan itu biasanya masuk dalam golongan perbuatan antisosial.

"Kalau orang yang sekadar paranoid atau memang sudah niat jahat itu beda. Bisa saja dia malah tergolong masih psikopis. Nggak segampang itu kita menghakimi orang itu psikopat," ungkap Ernila sembari menyebut masih perlu dilihat atau dites . ***

TANJUNGPINANG POS

Tidak harus butuh modal besar buka usaha. Hal utama yang harus ada adalah kemauan, lalu tekun dan tidak mudah putus asa.

Hariati, pengusaha cokelat khas Makassar

SABTU 13 SEPTEMBER 2014

11

Beli Cat di Supermarket Bahan Bangunan Djoto Dapat Minyak Goreng 2 Kilogram ANDRI, Tanjungpinang SUPERMARKET Bahan Bangunan Djoto Tanjungpinang, terus memberikan hadiah bagi pelanggannya di Pulau Bintan. Masyarakat yang membeli cat tembok merek Avitex, No Drop, Lenkote dan Dulux langsung dapat hadiah. Hadiahnya kaus Avitex, minyak goreng dengan berat 2 kilogram, kuas dan 1 sport bag. Hal ini diungkapkan Direktur Supermarket Bahan Bangunan Djoto, Lechan kepada Tanjungpinang Pos, Jumat (12/9). ”Semua merek cat yang dibeli masyarakat kita berikan hadiah langsung. Tapi, setiap pembelian cat dengan merek berbeda, beratnya juga berbeda hadiahnya juga beda,” kata Lechan.

Menurutnya, harga cat mulai dari merek Avitex dibande-

Banyak konsumen kita membeli cat, mengharapkan hadiahnya minyak goreng. Dapat cat, dapat minyak goreng.

Lechan F-ANDRI DWI S/TANJUNGPINANG POS

HADIAH: Karyawati memperlihatkan hadiah. Hadiah ini bisa menjadi hak milik dengan syarat harus belanja cat di Supermarket Bahan Bangunan Djoto Tanjungpinang.

rol sekitar Rp 543 ribu per 25 kilogram. Cat merek No Drop Rp 909 ribu per 20 kilogram, cat Lenkote sekitar Rp 1.078.000 per 20 liter dan cat Dulux seki-

tar Rp 1.133.000 per 20 liter. ”Konsumen membeli cat merek Avitex, No Drop dan Lenkote. Maka kosumen tersebut berhak mendapatkan ha-

diah langsung kaus cantik avitex,” tegasnya.

Lanjut Lechan, kalau konsumen ingin mendapatkan hadiah minyak goreng ke-

masan dengan berat 2 kilogram, konsumen harus belanja cat merek Lenkote sebanyak 2 kaleng, setiap satu kaleng beratnya 5 kilogram.

Kalau konsumen membeli cat merek Dulux yang beratnya 20 kilogram, konsumen

akan dapat hadiah 1 kuas.

Kemudian, konsumen yang membeli cat merek yang sama, sebanyak tiga kaleng masing-masing beratnya 20 kilogram mendapatkan sport bag.

“Banyak konsumen kita

membeli cat, mengharapkan hadiahnya minyak goreng.

Dapat cat, dapat minyak goreng,” bebernya.

Buruan, promo ini masih tersedia, dan hadiahnya masih banyak. Beli cat dapat hadiah langsung. ***

Mobil Listrik KIA Cuma Dibanderol Rp 400 Jutaan WASHINTONG- Produsen mobil Korea, KIA akhirnya merilis harga jual dari mobil listrik Soul EV. Mobil listrik itu dijual seharga US$ 34.495 atau mencapai Rp 409 jutaan.

Harga ini merupakan harga untuk pasar Amerika dan sekaligus menjawab persaingan mobil listrik, dengan mobil seperti Nissan LEAF. KIA terbilang berani me-

masarakan mobil listrik mereka dengan harga yang ditawarkan, karena harga tersebut terbilang lebih mahal US$ 4.000 dibandingkan kompetitornya Nissan LEAF. Lalu seperti apa ya kekuatan mobil listrik KIA yang satu ini?

Model teranyar KIA kali ini diklaim bakal lebih mampu berlari lebih jauh hingga 9 mil dari generasi sebelumnya. Jadi

Soul EV generasi terbaru mampu berlari hingga 93 mil atau mencapai 149,6 km dengan sekali isi baterai.

Semuanya didapat berkat motor listrik berkapasitas 81,4 kilowat, dimana motor ini mampu menyemburkan tenaga hingga 109 tenaga kuda dan memilki torsi hingga 210 lb-ft.

Serta hanya butuh waktu 12 detik untuk bisa berlari 0-100

Kapan Ponsel 4G Murah Masuk Indonesia?

JAKARTA- Selain menggeber smartphone Android murah, Acer juga telah menyatakan kesiapannya untuk menghadirkan ponsel 4G dengan harga relatif terjangkau. Namun sayangnya, masih ada hambatan.

“Masalahnya, di Indonesia belum ada regulasi yang mengatur 4G,” kata Franki Djingga, General Manager Smartphone Android Tablet Acer Indonesia di Hotel Hermitage, Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, hingga jelang berakhirnya masa jabatan Tifatul Sembiring sebagai Menteri Kominfo, aturan mengenai 4G belum juga diterbitkan. Rencananya, aturan ini bakal keluar setelah urusan geser-geser frekuensi kelar.

Setelah merombak frekuensi di 2,1 GHz, 1.900 MHz, dan 800 MHz, Tifatul kabarnya juga akan memanfaatkan waktu yang tersisa di Kominfo untuk menerbitkan

aturan tata ulang frekuensi di 1.800 MHz. Namun dengan terbitnya sejumlah Peraturan Menteri ini, seharusnya regulasi tentang dimana letak pita frekuensi 4G berada sudah semakin dekat. Apalagi nantinya di spektrum 2,3 GHz yang ditempati operator broadband wireless access — dan juga Smartfren yang dipindah ke situ, seluler 4G sudah bisa jalan melalui teknologi netral. (net)

F-NET

BARU: Inilah mobil baru KIA sedang mengisi baterai mobil listrik. KIA menjanjikan hanya butuh waktu 33 menit agar kekuatan baterai mencapai 80 persen.

km/jam, dan memiliki kecepatan tertinggi hingga 144 km/

jam.

Dan untuk mengisi baterai

mobil listrik ini, KIA menjanjikan hanya butuh waktu 33

menit untuk memiliki kekuatan baterai 80 persen. (net)

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

12

Jokowi Pangkas Duit Rapat Menteri JAKARTA- Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 yang diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mengalokasikan anggaran rapat kementerian sebesar Rp 18,1 triliun.

Mengetahui hal tersebut, presiden terpilih Joko Widodo mengaku terkejut dengan besarnya anggaran rapat di kementerian. Dia menilai, jumlah Rp 18,1 triliun terlalu besar untuk dihabiskan kementerian selama satu tahun.

“Apanya, terus. Tahun berapa itu? Ya kalau tahun depan rapat sampai segitu, rapat apa itu. Ketinggian sekali, masak rapat sampai

menghabiskan dana segitu,” ujarnya di besar hanya untuk Balai Kota, kemarin, menggelar rapat.

Gubernur DKI Jakar“Saya tidak ngerti, ta yang akrab disapa belum mau komentar.

Jokowi itu mengaku Masak rapat sampai tidak akan mengsegitu. Rapat itu ngagunakan anggaran rapain, untuk apa?” tanpat kementerian denyanya. gan jumlah besar bila Karena itu, Jokowi nanti resmi dilantik seberjanji akan memobagai presiden. tong biaya-biaya yang “Rapat tidak usah kurang diperlukan semakan, tidak usah miJoko Widodo macam itu. num.

Ngomong“Saya kira harus banyak dipongomong saja,” ungkapnya.

Jokowi juga memertanyakan tong biaya-biaya seperti itu. Halbagaimana sebuah kementerian hal seperti itu yang harus dief-

isiensikan. Apalagi, cashflow kita ada di yang berat. Harus dilihat detail kalau mau menganggarkan sesuatu,” tandasnya.

Usulkan Naik Gaji Presiden Terpilih Joko Widodo akan mempertimbangkan kenaikan gaji menteri pada kabinetnya.

Kenaikan gaji diusulkan oleh Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla untuk menekan terjadinya korupsi di kementerian.

Menurut Jokowi, kenaikan gaji itu akan dibicarakan setelah para menteri di kabinet Jokowi - JK selesai ditunjuk dan mulai bekerja. Jokowi

Achmad Mubarok

Demokrat Tak Tertarik Berkoalisi JAKARTA- Partai Demokrat sudah mantap untuk tetap berada di Koalisi Merah Putih, meski beberapa kader partai itu kerap berkomunikasi dengan para petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Menurut Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok, alasan partainya tidak melirik untuk berkoalisi dengan Presiden terpilih Joko Widodo adalah, karena dia tak pandai berdiplomasi.

“PDIP berdiplomasinya tidak bagus,” kata Mubarok, ketika dihubungi VIVAnews, Kamis 11 September 2014.

Menurut dia, koalisi tanpa syarat yang ditawarkan Jokowi membuat partai-partai Koalisi Merah Putih tidak tertarik untuk bergabung.

“Jokowi sudah bilang koalisi tanpa syarat, ya nggak ada yang mau mendekat. Padahal, tidak bisa dipungkiri bahwa berkoalisi ya bagibagi kekuasaan,” lanjutnya.

Selain itu, kata dia, diplomasi Jokowi juga dinilai buruk, sebab tampak sekali ada perpecahan antara Jokowi dan Jusuf Kalla dengan adanya beberapa perbedaan pendapat. “Apa maunya Jokowi beda dengan JK,” kata dia. (net)

ANGGOTA DPRD Bali meminta kenaikan gaji. Gaji yang ada saat ini dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Politikus dari Partai Nasdem, I Wayan Kari Subali, mengakui dengan jujur jika gaji saat ini sebesar Rp 24 juta, tak cukup memenuhi kebutuhan hidup dia dan keluarganya.

“Mohon maaf (gaji DPRD Bali) tidak cukup. Gaji saya tidak cukup untuk anak istri,” kata Kari Subali di Gedung DPRD Bali, Jumat 12 September 2014.

Kari Subali berharap gajinya dapat dinaikkan. Pendukung Jokowi pada Pilpres lalu itu, mengaku bersyukur jika gajinya bisa dinaikkan.

“Kami mensyukuri jika dinaikkan.

Kami akui kekurangan memang iya.

Apalagi kami banyak punya pendukung,” ujarnya.

Sementara anggota DPRD lainnya dari PDIP, Dewa Nyoman Rai, menyebut angka layak gaji seorang dewan adalah Rp 50 juta. Menurutnya, angka itu dianggap layak dan tepat jika dibandingkan dengan proporsionalitas kinerja dewan. “Ya Rp 50 jutalah,” sebut pengagum Jokowi ini.

Tak berbeda, I Nyoman Sugawa Korry, anggota DPRD Bali dari Partai Golkar menyebut persoalan besaran gaji ini sangat relatif. “Gaji itu relatif.

Belum tentu gaji besar cukup, kecil kurang,” tuturnya.

Jika wacana kenaikan gaji yang mencuat belakangan ini disetujui, Sugawa Korry mengaku tak masalah. “Asal se-

suai aturan, peningkatan gaji itu tak masalah. Tapi kalau tidak sesuai ya, kami juga tidak mau terima. Kuncinya di aturan,” kata dia.

Yang terpenting, imbuh Sugawa Korry, adalah terpenuhinya kebutuhan primer seorang anggota dewan. Ketika kebutuhan primer terpenuhi, maka dia masuk ke kebutuhan sekunder.

“Kebutuhan sekunder itu relatif besarannya karena masuk sebagai aktualisasi diri,” ujarnya.

Kebutuhan besar anggota dewan itu lantaran mendapat potongan sana sini dari jumlah gaji pokok yang diterima.

“Dari Rp 24 juta itu, sumbangan untuk partai di tingkat provinsi sebesar Rp 3 juta, di kabupaten Rp 1 juta lalu fraksi Rp 1 juta. Belum untuk konstituen dan sumbangan lainnya,” tutur Sugawa Korry.

Karena itu, dia mengaku tetap akan bekerja sampingan. “Saya dosen, mengajar. Warisan di kampung kebun cengkeh,” terangnya.

Sementara itu, I Wayan Adnyana menuturkan jika gaji anggota dewan dipatok sebesar 70 persen dari gaji pokok gubernur. Untuk pimpinan, jumlahnya sebesar 75 persen dari gaji pokok gubernur.

“Itu sumber pendapatan sah.

Bisa naik gaji kami kecuali gaji pokok gubernur dinaikkan. Kalau butuh, saya butuh. Jujur saja,” katanya. (net)

F-NET

PENGHASILAN TINGGI: Suasana rapat di Gedung DPR RI Jakarta. Penghasilan anggota DPR cukup besar, termasuk dewan di daerah. Di Bali, anggota dewannya bahkan langsung meminta kenaikan gaji, padahal baru duduk dan belum bekerja.

RUU Pilkada Jangan Dipaksakan

IKLAN

patan dan Belanja Negara.

“Masuk dulu bekerja, baru berbicara soal gaji. Mestinya ada kalkulasinya nanti. Saya belum mengerti. Kerja saja belum, masa sudah mengurusi gaji,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla (JK) mengatakan yang menjadi penyebab banyaknya menteri menjadi tersangka korupsi di antaranya masalah gaji.

Karenanya pemerintah ke depan harus realistis dalam menyediakan gaji untuk para menteri. Dengan menaikkan gaji, Kalla berharap kemungkinan para menteri melakukan korupsi akan semakin kecil. ***

Baru Kerja, Anggota DPRD Minta Gaji Rp 50 Juta

PARTAI POLITIK

JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, meminta pembahasan RUU Pilkada jangan terlalu dipaksakan. Pasalnya, masa jabatan anggota DPR saat ini akan segera berakhir.

“Harus dibahas dengan tenang tanpa harus terburu-buru,” ujar Surya Paloh dalam siaran persnya, Jumat (12/9).

Surya menambahkan, alangkah baiknya saat ini para anggota dewan duduk bersama dan merenungkan serta mengevaluasi masalah RUU Pilkada.

“Apakah proses pilkada selama ini sudah berjalan seperti yang diharapkan atau belum. Jika semua itu telah dilakukan maka pengesahan RUU akan membawa perubahan positif,” katanya.

Dengan melakukan perenungan dan evaluasi, sambung Surya, setidaknya ada data yang bisa dipersandingkan dan diuji coba.

Kalaupun memang belum ada, maka pemerintah sedang meraba dan dalam kondisi ini sebaiknya mengelaborasinya lebih jauh.

“Kalau dipaksakan tentu akan menjadi polemik berkepanjangan, yang bakal menguras energi dan waktu kita sebagai bangsa,” tutur bos Metro TV itu.

mengatakan dia akan membahas kenaikan gaji setelah resmi dilantik pada 20 Oktober 2014 mendatang.

“Nanti setelah dilantik baru mikir.

Menteri kerja saja belum sudah mikirin gaji. Masa menterinya belum bekerja, mau dinaikin,” kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat 12 September 2014.

Jokowi mengatakan dia akan menekankan kepada setiap menteri yang bekerja harus bisa menyelesaikan pekerjaan dulu, baru memikirkan masalah gaji. Terkait kenaikan gaji, menurut Jokowi harus ada hitung-hitungannya yang tepat sesuai Anggaran Penda-

Ini Alasan Kemendagri Inginkan Pilkada Langsung

F-NET

MELAMBAI : Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta pembahasan RUU Pilkada jangan terlalu dipaksakan.

Untuk itu, Surya melihat DPR tak perlu memaksakan kelahiran RUU Pilkada. Surya pun menyayangkan kalau sampai RUU Pilkada disahkan.

Muhammadiyah Ingatkan Jangan Asal Pilih Ketua PP Muhammadiyah, Dahl-

an Rais, mengatakan pihaknya masih perlu memperlajari RUU Pilkada, yang akan disahkan pada 25 September mendatang. Tapi Muhammadiyah berprinsip, siapa pun yang akan berhak, calon kepala daerah jangan asal dipilih.

"Kami belum mengevaluasi sejauh

mana baik atau buruknya Pilkada langsung atau lewat DPRD," kata Dahlan kepada wartawan, Jumat (11/9).

Namun, kata Dahlan apabila nantinya RUU disahkan dan pilkada akan dikembalikan ke DPRD, partai politik harus benar-benar menyeleksi ketat calon-calonnya. (net)

JAKARTA - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) Djohermansyah Djohan, kembali menegaskan sikap pemerintah mendukung pelaksanaan pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung. Namun, pelaksanaannya bukan seperti sistem yang selama ini digelar.

Menurutnya, sistem pilkada langsung yang diinginkan pemerintah adalah sistem yang mampu mencegah pemborosan anggaran dan mengantisipasi pembangunan dinasti politik daerah.

“Pemerintah ingin mendengar suara masyarakat yang tetap ingin pemilihan langsung, tetapi kami juga tidak ingin pilkada langsung seperti sekarang. Kami ingin ada perubahan supaya kelemahan-kelemahan pilkada langsung saat ini tidak berlanjut ke depan,” ujarnya di Gedung Kemdagri, Jakarta, Jumat (12/9).

Menurut birokrat yang akrab disapa Prof. Djo ini, untuk mengatur agar pilkada langsung tak menelan biaya tinggi, dalam Rancangan UndangUndang Pilkada pihaknya memasukkan pasal kampanye pilkada diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah, dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nega-

ra (APBN).

“Ini agar mereka (kepala daerah terpilih) tidak ramai-ramai menyalahgunakan wewenang, komersialisasi jabatan, mark-up tender dan perizinan tambang. Hanya untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan saat pemilihan,” ujarnya.

Perbaikan lain, pemerintah, kata Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini, juga memasukkan pasal kampanye dilakukan secara terbatas, tidak masif seperti sekarang.

“Mekanismenya, nanti untuk kampanye kandidat menyerahkan ke KPU model poster dan alat peraga. Nah yang memproduksi dan memasang adalah KPU,” ujarnya.

Kemudian juga diatur pasal terkait pembatasan pengeluaran biaya oleh calon kandidat. Nantinya partai politik pengusung yang harus bekerja mencari dana dan sponsor untuk kandidat tersebut. “Kemendagri juga mengusulkan dilakukan uji publik bagi kandidat yang diajukan oleh partai politik sebelum menjadi calon kepala daerah,” katanya.

Uji publik menurut Prof Djo, menjadi wewenang dan tanggung jawab KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.(net)

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android. Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa di-download dari GOOGLE play store.

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan Pemadam Kebakaran Tpi Polsek Bukit Bestari Polsek TPI Kota Polsek Bintan Timur Unit Lakalantas Tpi Kantor Badan SAR Tpi Camat Tpi Kota PLN Polres Tanjungpinang PDAM Jasa Raharja Tpi RSUD Tpi Lantamal IV Tanjungpinang KPAID Kepri RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

081364363030 0771-20949 / 113

0771-318211 0771-314110 0771-61110 0771-7000009 0771-29125 0771-7008251

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

Mengubah Paradigma Kita Soal Laut (2-Habis)

Digdaya Sriwijaya dan Majapahit Bukti Nyata ada era Orde Baru konsep pengelolaan daerah perbatasan yang dikembangkan lebih mengedepan pendekatan pertahanan, sehingga taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di perbatasan masih sangat jauh dibandingkan dengan negara tetangga. Kesenjangan ekonomi ini akan berdampak terhadap kehidupan dan perilaku sosial, budaya bahkan rasa nasionalisme yang semakin terkikis.

Akses infrastruktur, informasi dan ekonomi di beberapa daerah perbatasan di Indonesia ditopang dari negara tetangga, seperti yang terjadi beberapa daerah perbatasan di Kalimatan.

Dimana sebagian besar kebutuhan ekonomi dan informasi mereka datang dari negara tetangga, kondisi berdampak pada turunnya rasa kecintaan dan pengetahuan mereka terhadap Indonesia, bahkan mereka ada yang menjadi tentara cadangan negara Malaysia.

Secara terstruktur pengelolaan daerah perbatasan di Indonesia baru mulai terasa pascareformasi. Hal ini ditandai dengan sasaran Program Pembangunan Nasional 2000-2004 yang berhubungan dengan daerah perbatasan yang sudah mengedepankan aspek ekonomi dan penguatan kapasitas potensi perbatasan dan memantapkan ketertiban dan keamanan. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025 secera lebih tegas daerah perbatasan semakin diperhatikan.

Selama ini penanganan perbatasan masih parsial, bersifat sektoral dan tidak integrasi. Kemudian belum ada koordinasi yang jelas, baik antara sektoral terkait tingkat pusat maupun antarpemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Belum ada rencana kerja yang disepakati dan menjadi referensi nasional serta komitmen dan anggaran

P

0771-23755/21048

0771-314351 0771-21574 0771-317537 0771-313000 0771-23071 0771-7004406 0771-7335202

Penulis: Bismar Arianto SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

13

Wakil Dekan II FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang KEPRI dan Direktur Program Border and Maritime Institute (BMI)

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

0896-7410-6630 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

BMT Diminta Datang “BMT Siapkan Pinjaman Modal ke PKL PKL”” kok bmt ngx datang k smp N 40 sungai beduk batam pada siang hari. (rhofikadewi@yahoo.com)

Kok IPK Teknik Naik?

bagi pembangunan perbatasan masih minim.

Di daerah seharusnya dalam era otonomi daerah juga bisa memberi kontribusi yang signifikan dalam merubah cara pandang dari kontinental ke cara pandang laut. Perubahan cara pandang tersebut ideal teraktualisasi dalam kebijakan dan arah pembangunan di daerah. Otonomi daerah sangat memungkinkan. Hal tersebut untuk diwujudkan, karena daerah diberi ruang untuk melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah.

Provinsi Kepulauan Riau adalah salah satu provinsi yang bernama provinsi kepulauan selain Provinsi Bangka Belitung di Indonesia. Namun dalam pandangan penulis provinsi yang terbentuk 2002 ini belum terlihat secara signifikan cara pandang pembangunan yang berbasis laut. Dalam RPJMD Provinsi Kepuluan Riau 2010-2015 betul ada fokus pemerintah terkait dengan perbatasan dan kelautan, namun hal tersebut idealnya harus tertuang dari berbagai kegiatan satuan kerja yang berbasis maritim.

Mengelola daerah perbatasan Indonesia yang sebagian besar adalah batas laut, harus dengan melakukan perubahan paradigma kontinental ke paradigma laut. Tantangan bagi kita semua ke depan kita bisa melahirkan generasi penurus yang ketika ditanya tentang cita-cita, maka akan menjawab ingin menjadi pelaut bukan lagi menjadi PNS. Pelaut dalam artian generasi yang bisa memaksimalkan potensi laut yang kita miliki. Generasi yang mampu membelah samudera untuk menangkap dan mengolah ikan di laut lepas, bukan seperti yang dialami generasi pelaut hari ini yang tidak kuat melawan ombak lautan karena keterbatasan teknologi. Generasi yang mampu menembus dalamnya laut, sehingga potensi pertambangan di laut bisa di-

“P endaftaran CPNS Serentak Selasa “Pendaftaran Selasa”” Pak untuk teknik ipk nya harus 2,75 ya?

Biasanya ipk untuk teknik/ilmu pasti 2,5..gmn tanggapannya? j rr.awan@ymail.com .awan@ymail.com

Aparat Pun Jadi Dibuat Formasi Lingga Dong Traffic Pengedar Narkoba Tak Bisa Dibuka Light!

“P endaftaran CPNS Batam-Lingga “Pendaftaran Dibuka” mau tanya, cpns kabupaten lingga udah buka belom ya?.. saya pantau di sscn.bkn.go.id dr kemaren dulu sampai hari ini masih dalam proses terus. mohon infonya yang akurat ya.. bagi yang tau bisa minta tolong infokan ke saya di pin BB ini 73DD9D25 . terimakasih banyak.. (hujan.dulu@gmail.com)

Kenapa Sih Harus Sistem Online?

MBS , kenapa iya kalau mau ikut tes cpns harus ada pakai sistem online, tapi sekali ikut banyak juga,yang tak lulus. Dan kebanyakan yang lulus orang yang tertentu yang dilulus kan ,dan kalau tidak lulus yang dari orAng bersangkutan, dan kenapa harus difokus. Kan Kepada tamatan sma yang telah dimasuk kan.

Kekantor harus ikut kan juga dites cpns apa lagi telah masukan sama . Dan Jadi bagimana nasib bagi lulusan sma lain yang mendaftar tetApi tidak dapat ikut. Serta, yang Lebih mentingkan orAng yang ada memiliki jabatan yang tinggi, agar bisa dimaSukin Ank ny, dn kalau. Bisa kami minta tegas dan keadilan bagi orang yg dibadan instansi terkait . +6285668860395

Masih Ada Cingkoko

Upaya berikut yang bisa dilakukan untuk menggelorakan paradigma laut dengan mengarahkan kebijakan pembangunan baik nasional maupun daerah untuk mengoptimalkan potensi kelautan. Pemerintah harus bisa merumuskan pengeloaan laut dan perbatasan yang berorientasi kesejahteraan, sehingga laut benar-benar menjadi sumber kemakmuran.

Langkah berikutnya yang harus segara dilakukan adalah melahirkan pola pengeloaan perbatasan yang komperehensif.

Pemetaan potensi kelautan dan pulau terluar atau terdepan, menerapkan pola pelayanan pemerintahan yang efektif di daerah perbatasan dan kepulauan serta manajemen transportasi kelautan yang efektif.

Berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan cara penggunaan teknologi perikanan yang memadai bagi para nelayan Indonesia baik alat tangkap maupun pengolahan hasil perikanan, kemudian pemerintah harus berusaha untuk bisa memfasilitasi pemasaran hasil laut Indonesia.

Masa lalu adalah pelajaran yang nyata. Digdayanya Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit yang luas wilayahnya melebihi luas Indonesia serta kejayaan kerajaan Melayu di masa lampau kerena berhasil menguasai dan memakmurkan kerajaannya melalui kekuatan armada lautnya. Sehingga potensi kelautan menjadi sumber kemaslahatan.

Tanggung jawab kita bersama untuk merubah paradigma masyarakat dan arah pembangunan kontinental ke paradigma laut.

Potensi dan masa depan bangsa ini terbentang di lautan biru, karena secara geografis Indonesia adalah negara kepulauan.

Maka laut dan perbatasan harus menjadi sumber kemaslahatan dan simbol kedaulatan, bukan sumber masalah dan tempat menjatuhkan marwah. ***

Perum Perumnas, Mana Janjimu?

MBS Anambas surganya pemakai dn pengedar narkoba.aparat penegak hukum.mereka2 lh bndar narkoba d anambas.pak kapolda kepri tolng lh brantas kn narkoba di di kabupaten anambas. +6282386559313

“Bidan TTewas ewas Ditabrak ” Buat pemerintah tolong ambil tindakan untuk membuat Trafic Light !!!

(Ricko Kurniawan)

olah oleh bangsa sendiri. Sehingga kita tahu berapa barrel minyak kita yang dihisap dari perut bumi, berapa banyak gas kita yang dikeluarkan dari dasar bumi. Bukan generasi yang hanya menunggu hasil pembagian dari hasil tambang yang diolah oleh bangsa asing.

Generasi laut adalah generasi yang memiliki pola fikir yang yakin dengan masa depannya ada di laut. Generasi ini ketika menjadi birokrat maka generasi ini menjadi birokrat yang melahirkan kebijakan yang pro laut, ketika menjadi guru maka memiliki wawasan yang kuat tentang laut sehingga mampu meyakinkan anak didiknya untuk bertarung di laut, ketika menjadi ekonom maka ekonom yang berpikir bagaimana menjual potensi laut. Ketika menjadi teknorat maka berupaya mengembangkan teknologi di bidang kaluatan. Apapun citacita generasi ke depan idealnya harus menatap laut.

Proses mewujudkan generasi yang memiliki cara pandang laut ini harus dimulai dengan merubah cara pikir masyarakat.

Ada beberapa upaya yang penulis tawarkan untuk merubah cara pandang tersebut.

Melalui jalur pendidikan dengan cara memasukkan materi tentang kemaritiman di dalam kurikulum pendidikan nasional atau dalam muatan lokal.

Dalam konteks ini juga bisa dilakukan dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan isu kemaritiman. Sehingga informasi tentang kemaritiman didapatkan secara formal.

Ke depan sekolah dan kampus harus mengajarkan ilmu yang berbasis pada isu perbatasan dan kemaritiman, harus ada materi tentang konstitusi maritim, tata kelola pemerintahan di perbatasan dan kelautan / pesisir, ekonomi maritim dan perbatasan, manajemen tranportasi di kepulauan, teknologi kemaritiman dan lain sebagainya.

MBS Seandainya pilkda yg mlh Dprd, berarti rakyat Tdk lg harus byr pajak, suruh aja Para DPRD Yg byr sendiri.. Mikirrr bos +6281364222169

KPD trhrmt perum perumas dan cv bumi air raja.untuk memasang listrik jl tiung 6 dipercpt dh 1 lebih tahun menunggu tdk pasti,blok f sdh ngmn nh.bgmn mau tinggal.brpa bnyak hrs klr dana hrsnya dr pihak perumahan fasilitas listrik bkn konsumen yg klr dana.bsnya konsumen puas fasilitas sdh ada sprti perumahan lain.trlmbt byr kpr tlp malu donk anda sbg perusahan anda tdk utama kn konsumen.bgsnya gk ush bwt brosur n spanduk faslitas nya nol besar. +6282392824264

AHLI PIJAT & URUT TRADISIONAL PENGASIHAN, ROMBAK ALAT VITAL, PRIA & WANITA 1. (Merubah Burung Pipit jadi burung Garuda), besar, kuat, tahan lama & keras), perbaiki : penis bawaan lahir/ suntikan colagen). mengobati : impotensi, mandul **), 2. Liong Kapsul (Mengobati : Impotensi & Ejakulasi dini, Mani Encer, Menambah kualitas sperma, menambah stamina dalam melakukan hubungan intim.)

3. (Therapi : perawan kembali, menyembuhkan semua penyakit kewanitaan, keset, lengket, legit, berdenyut2).

MBS TOLONG BPK WALI KOTA TANJUNG PINANG JUDI CINGKOKO MSH MARAK DAN SPBU BATU 10.BATU HITAM.SUKA BERENANG MSH MAIN SAMA PELANGSIR SOLAR ,KAYAKNYA PERATURAN WALIKOTA DI ANGGAP ANGIN LALU AJA...TRMKSH.. +6282285807043

SEMUANYA PASTI BERHASIL >>>HP : +62 852 63289540 SMS : 081991674550 Praktek : Mahakam Lantai 2 No. (SampingPolres Bt.5 Atas)

Tunjangan Sertifikasi, Tunggu KPK? MBS tunjangan sertifikasi guru kurang bayar sudah ditranfer dr pusat ke pemda bln april, smpai skarang belum dibayarkan ke guru di lingk dikpora Bintan, ape nunggu KPK turun tangan ke ? +6281364711523

JADWAL KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN KAPAL PENUMPANG PT.PELNI DI PELABUHAN KIJANG, TANJUNGPINANG DAN BATAM SEPTEMBER

NO.

NAMA KAPAL

RENCANA TIBA

RENCANA BERANGKAT

2014 TUJUAN

HARI

TANGGAL

JAM

1.

KM. BUKIT RAYA

LETUNG

SENIN

01 Sep 14

21.00

KIJANG

SENIN

01 Sep 14

23.00

2.

KM. BUKIT RAYA

BLINYU

SABTU

06 Sep 14

07.00

KIJANG

SABTU

06 Sep 14

10.00

LETUNG - TAREMPA - NATUNA - MIDAI SERASAN - PONTIANAK - SURABAYA (PP)

3.

KM. SINABUNG

TG.PRIOK

MINGGU

07 Sep 14

13.00

KIJANG

MINGGU

07 Sep 14

16.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - BAU-BAU NAMLEA - AMBON - TERNATE - BITUNG (PP)

4.

KM. UMSINI

TG.PRIOK

RABU

10 Sep 14

18.00

KIJANG

JUM’AT

12 Sep 14

15.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

5.

KM. BUKIT RAYA

LETUNG

SENIN

15 Sep 14

21.00

KIJANG

SENIN

15 Sep 14

23.00

BLINYU - TG.PRIOK - BLINYU

DARI

HARI

TANGGAL

JAM

DARI

BLINYU - TG.PRIOK - BLINYU

6.

KM. UMSINI

TG.PRIOK

RABU

24 Sep 14

18.00

KIJANG

JUM’AT

26 Sep 14

15.00

TG.PRIOK - SURABAYA - MAKASAR - MAUMERE LARANTUKA - LOWELEBA - KUPANG (PP)

7.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

03 Sep 14

12.00

BATAM

RABU

03 Sep 14

15.00

TG.PRIOK (PP)

8.

KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

06 Sep 14

15.00

BATAM

SABTU

06 Sep 14

18.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

9.

KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

10 Sep 14

12.00

BATAM

RABU

10 Sep 14

15.00

TG.PRIOK (PP)

10. KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

13 Sep 14

15.00

BATAM

SABTU

13 Sep 14

18.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

11. KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

17 Sep 14

12.00

BATAM

RABU

17 Sep 14

15.00

TG.PRIOK (PP)

12. KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

20 Sep 14

15.00

BATAM

SABTU

20 Sep 14

18.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

13. KM. KELUD

TG.BALAI

RABU

24 Sep 14

12.00

BATAM

RABU

24 Sep 14

15.00

TG.PRIOK (PP)

14. KM. KELUD

TG.PRIOK

SABTU

27 Sep 14

15.00

BATAM

SABTU

27 Sep 14

18.00

TG.BALAI - BELAWAN - TG.BALAI

1. PERUBAHAN SCHEDULE TSB DIATAS BILA ADA PERUBAHAN / KOREKSI AKAN KAMI BERITAHUKAN. 2. KEPADA CALON PENUMPANG PEMBELIAN TIKET AGAR SESUAI IDENTITAS. 3. KHUSUS LANSIA (60 TH KEATAS) HARAP LAMPIRKAN FOTO KOPY KTP YG MASIH BERLAKU UNTUK MENDAPATKAN DISCOUNT 20% 4. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG

TELP. 0771 - 21513 dan Website PT.PELNI : www.pelni.co.id

5. 1 (SATU) Jam sebelum kapal tiba sudah dipelabuhan

04 September 2014

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

14

Meneroka Sisi Lain Pulau Bintan 1847

Satu Buku Satu Minggu KALA sakit, apa yang Anda lakukan? Sebagian besar orang akan menjawab pergi ke dokter, konsultasi, dan pulang dengan resep yang tertulis di plastik obat. Masih ingatkah apa yang dokter tulis di kantong obat itu? Ada 3x1, 2x1, atau 1x1.

Artinya, tiga kali sehari, dua kali sehari, atau sekali sehari.

Meski ditulis dengan aksara tegak-sambung yang asimetris, mata tetap bisa menerjemahkan resep itu menjadi bagian hidup sehari-hari. Terutama ketika sakit.

Setiap usai sarapan, obat itu ditelan. Makan siang juga begitu. Malam pun demikian. Rutinitas tiga kali sehari minum obat menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup selama sedang sakit. Meski bila tercecap lidah, obat itu terasa pahit. Orang takkan mengeluh dan mengaduh. Semua hal dilakukan agar bisa kembali lekas sembuh.

Setelah sembuh, rutinitas tiga kali sehari itu ditinggalkan. Keoleh mudian, ketika sakit itu datang lagi, Fatih Muftih mau tak mau kembali menekuni Jurnalis yang selalu tiga kali sehari kembali. Akan tetaberkicau di @muftih pi, yang mesti diingat, tidak semua jenis penyakit takluk dengan rumusan tiga kali sehari.

Seperti penyakit yang saya alami lebih-kurang dua tahun belakangan ini. Anda pasti sepakat, sakit bukan kondisi yang menyenangkan. Sebab itu, saya berulang kali menemui dokter. Nyatanya, tak satu pun dokter di Tanjungpinang ini yang mengerti jenis penyakit yang menjangkiti badan bongsor ini.

Kemudian saya mendapat saran untuk berobat ke Singapura. Kata orang, negara yang dulunya bernama Tumasek itu canggih dalam hal pengobatan. Karena sakit ini sudah tak tertanggungkan, saya berangkat ke jiran.

Setiba di sana, saya diarahkan menemui seorang dokter tua.

Ini kesan awal yang buruk. Karena dalam kepala, saya telah membayangkan akan semeja dengan dokter muda, perempuan, lagi cantik-jelita. Akan tetapi, sesosok yang ada di hadapan saya ini terjungkal dengan keinginan. Laki-laki, beruban, berkacamata, pendek, dan cara bicaranya agak terbata-bata.

Baiklah. Sebagai orang yang mengharapkan kesembuhan, sudah seharusnya saya tak mempermasalahkan. Ketimbang saya mesti berkutat lebih lama dengan penyakit yang merongrong kesehatan saya selama lebih dua puluh empat bulan ini.

Setelah bersitatap, saya pun mulai berkonsultasi. Selama mendengar keluhan saya, dokter beruban itu hanya manggutmanggut. Sesekali ia membenarkan kaca matanya. Saya khawatir ia tertidur. “Bapak mendengarkan keluhan saya kan?”

Mendengar itu ia terkesiap. “Teruskan, anak muda. Teruskan ceritamu.” katanya dengan suara lirih. Saya menggaruk kepala dan meneruskan cerita.

“Jadi, dok, apa yang mesti saya perbuat?” saya sudah tiba di pungkasan cerita.

Dokter yang lupa mengenalkan namanya ini hanya mendeham. Ada kalanya diselingi batuk kecil. Barangkali, usia telah membuat pendengarannya sedikit terganggu. Saya ulangi dengan nada tinggi, “Dokter tua yang anggun, apa yang harus saya lakukan agar bisa sembuh?”

Lantas, dokter pendek itu memajukan kepalanya, meminta saya mendekatkan kepala. Kemudian ia berbisik. “Bacalah satu buku satu minggu,” bisiknya. “Selama ini, berapa buku yang kamu baca dalam satu bulan?” todongnya. Saya ngikngok mendengar pertanyaan yang dilontarkannya. Kini, giliran saya yang hhmmm-hhmmm-hmmmm diselingi menggaruk kepala, yang sebenarnya tak gatal. “Satu bulan saya hanya baca satu buku. Itu pun jarang sekali begitu,” jawab saya dengan suara yang lebih lirih darinya. Mendengar jawaban saya, dokter tua itu tertawa terbahak membahana. Tangan berkerutnya kemudian mengusap rambut saya. Kemudian ia tertawa lagi. Kalau saja ini di Indonesia, sudah saya tampar bolak-balik dokter tua ini, gumam saya dalam hati.

“Kamu kepengin jadi penulis hebat dan hanya mampu membaca satu buku dalam satu bulan? Ngimpi!!!” kemudian dokter tua itu kembali tertawa sambil memegangi perutnya. Lantas, dokter tua ini meraih secarik kertas. Ia menggambar lingkaran seukuran koin. Diisinya dengan huruf F, inisial nama saya.

“Sekarang usiamu 22. Kalau usiamu itu bisa mencapai kepala delapan, tandanya dalam hidupmu kamu cuma membaca 696 judul buku saja. Itu pun kalau di usia 40-an matamu masih kuat untuk membaca.”

Mendengar itu saya hanya bisa menunduk. Sakit yang saya derita kian menjadi-menjadi di ruangan praktik tanpa pendingin itu. Keringat dingin mengucur. Saya bergidik bila membayangkan selama hidup ini hanya mampu membaca 696 judul saja. Padahal, di setiap perpustakaan yang saya kunjungi, tak kurang dipajang lebih dari 10.000 judul buku. Angka yang saya punya tak lebih dari lima persennya saja. Dada terasa sesak menduga kenyataan itu. Saking sesaknya ingin menangis. Tapi, malu menangis di depan dokter tua ini. Saya berniat menangis setelah tiba di Indonesia.

“Dengan membaca minimal satu buku satu minggu, akan banyak yang bisa kamu dapat. Sehingga bahan-bakar menulismu tak pernah krisis,” kata dokter tua itu. Kini, mengumpatnya saya tak berani, meski dalam hati. Kepada saya, dokter tua itu mengaku sudah gandrung membaca buku sastra sejak mengenal puisi Leaves of Grass karya Walt Whitman.

Setelah itu, membaca buatnya sebagaimana makan untuk tubuhnya. Ia menceritakan, di usianya yang menuju kepala delapan, masih membaca buku.

“Apa pun jenis buku itu,” tegasnya.

Saya berniat pamit, menyudahi konsultasi ini. Pasalnya, waktu konsultasi telah usai. Bila terus berlanjut, saya khawatir isi dompet saya tak cukup membayarnya. Sebelum saya benar-benar beranjak dari hadapannya, ia kembali berpesan.

“Membaca itu seperti makan. Pilihlah yang enak-enak lagi menyehatkan badanmu.” Seumpama seorang cucu kepada kakeknya, saya mengecup punggung tangannya ketika berjabat tangan. Ia lebih pantas dipanggil kakek ketimbang dokter.

Seakan teringat sesuatu yang salah, kakek dokter ini membuka laci dan mengangsurkan selembar kartu nama. Saya menerimanya dengan sukacita. Sekali lagi, saya menjabat erat tangannya dan mengucapkan terima kasih tak terpermanai.

Memang benar, belum sepenuhnya sakit saya hilang. Tapi, setidaknya saya sudah tahu apa yang harus saya lakukan untuk menuju kesembuhan. Saya tak pungkiri, satu buku satu minggu itu kerja gila. Tapi, apa yang tak mungkin dilakukan di muka bumi ini selama ada keinginan. Toh, satu ngapel satu minggu saja bisa. Setiba di luar bilik konsultasi, saya mencomot kartu nama kakek dokter itu dari saku kemeja. Di situ tertera drh. Taufiq Ismail.

APA?! Saya berkonsultasi dengan dokter hewan! Dipikirnya aku ini hewan ternak apa?

Pelajaran Tatabahasa dan Mengarang “Wahai Pak Guru, jangan kami disalahkan apalagi dicerca Bila kami tak mampu mengembangkan kosa kata Selama ini kami ‘kan diajar menghafal dan menghafal saja Mana ada dididik mengembangkan logikaMana ada diajar berargumentasi dengan pendapat berbeda Dan mengenai masalah membaca buku dan karya sastra Pak Guru sudah tahu lama sekaliMata kami rabun novel, rabun cerpen, rabun drama dan rabun puisi Tapi mata kami ‘kan nyalang bila menonton televisi.” *** Taufiq Ismail, 1997

Oleh: John Tumbull Thomson

Diterjemahkan oleh: Aswandi Syahri Sekretaris Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Provinsi Kepri

D

I sela-sela tugasnya se bagai surveyor pemerin tah, pengawas jalan dan proyek-proyek pekerjaan umum di Singapura, John Turnbull Thomson, sempat mengunjungi Tanjungpinang, yang ia sebut Rhio, pada tahun 1847. Hasil dari kunjungan itu adalah sebuah artikel pendek, beberapa lukisan sudutsudut Tanjungpinang, Pulau Penyengat, dan sekitarnya.

Selama berada di Tanjungpinang, orang putih asal Selandia Baru ini tidak hanya mengunjungi sudut-sudut menarik di Tanjungpinang dan Pulau Penyengat, tapi juga menerokai sisi lain Pulau Bintan. Sisi lain Pulau Bintan tersebut, yang membentang di sepanjang sisi utara dan timurnya sangat sangat kaya dengan potensi geologis. Namun, belum banyak banyak mendapat perhatian dari para geolog ketika itu.

Berikut ini adalah catatan singkat JT Thomson tentang bentangan geologis di sepanjang kawasan sisi Utara dan Timur Pulau Bintan yang diterokainya pada tahun 1847. Dipublikasikan sebagai bagian dari sebuah artikel berjudul, “A Glance At Rhio”, dalam The Journal of The Indian Archipelago and Eastern Asia, 184. *** Seperti halnya Ibu Kota Riau atau Tanjungpinang, berbagai bagian Pulau Bintan (Thomson menyebutnya the Island of Bintang) yang terletak di antara belahan timur dan bagian paling barat dan kawasan yang terhampar di

sebagian pantai utaranya telah diterokai (pada abad ke-19).

Secara geologis, dapat dikatakan bahwa pulau ini menyajikan sebuah kelanjutan dari gambaran umum yang berlaku di bagian selatan Semenanjung Malaya. Batu besi dari jenis yang sama atau laterite terhampar, menyebar pada permukaan pulau itu dalam kadar yang banyak atau sedikit, seperti yang juga terlihat di Melaka dan Singapura.

Pada sejumlah tempat, batubatu besi tersebut bekurang ukurannya menjadi kerikil-kerikil kecil, yang terhampar pada kedalam tiga atau empat kaki di bawah permukaan tanah. Pada tempat yang lain, ada diantaranya yang tampil mencuat sendiri dan menyebar di permukaan tanah dalam bentuk sebuah batu yang batu besar atau bongkahan-bongkahan batu.

Di sepanjang pantai Uatara Pulau Bintan, sejak dari Teluk Blanah (Blanah Bay) hingga ke kawasan Pulau Panjang, formasi batuan yang terlihat adalah hamparan batu granit, dan butiran-butiran kasar yang mengandung sedikit mica atau mineral yang menyerupai kaca.

Pada banyak tempat bongkahan-bongkahan batu itu berukuran besar sekali, dan muncul dalam bentuk yang luar biasa di permukaan laut, di tepi pantai, di sekitar Pulau Bulat (Round Island), dan Pulau Panjang.

Pada ujung paling barat dari Pulang Panjang ini, batu besar berbentuk piramida muncul ke permukaan laut, yang menurut perkiraan kami menjulang hingga sekitar 150 kaki dari permukaan laut. Sementara itu, yang lainnya kami lihat hanya menyerupai struktur-struktur tiang yang bertumpu pada alas yang kecil.

Di ujung timur Pulau Bintan, hamparan batu tampil berlapis-lapis, dan sulit untuk menyimpulkan apakah bagian itu berasal dari batuan plutonik atau sedimen. Batubatu ini, sekali lagi, mencuat dari dasar laut pada jarak yang jauh dari pantai. Merentang dari barat laut dan timur laut, serta menukik hampir tegak lurus, atau mencuat hingga 10 kaki dari permukaan air laut, membentuk hamparan batu karang berbahaya yang disebut Beting Postillon (Postillon’s Shoal), penyebab hancurnya sejumlah kapal Inggris hingga ditenggelamkan oleh pahlawan

REPRO/DOK ASWANDI SYAHRI

Pemandangan salah satu sudut Pantai Trikora di Pulau Bintan dengan hamparan batu-batu besarnya awal tahun 1960-an.

perang Belanda yang namanya diabadikan untuk tempat itu. Batu ini jelas terlihat dari permukaan ketika hari cerah dan laut tenang.

Sementara itu, bagian utara dari Bintan, seluruhnya terdiri dari batu granit. Sedangkan kawasan tengah dimana Rhio atau Tanjungpinang terletak, tersusun dari serpihan batu dari tingkat pengerasan yang berbeda. Yang kebanyakan di antaranya, digunakan dalam membuat batu ubin untuk dijadikan lantai dan sebagainya.

Sejauh yang diamati, batu-batu itu tampaknya adalah non-fosil, sehingga mendapat perhatian yang sedikit dari para geolog. Namun demikian, ianya mengandungi bahan tambang sejenis batu tulis, yang digunakan untuk lantai bangunan dan lain sebagainya.

Pulau Bintan sebagaimana telah dicatat sebelumnya, mengandungi banyak kawasan yang men-

jorok ke laut, dimana bagian-bagian yang menjorok ke laut itu sering terdapat teluk yang dalam serta anak sungai yang lebar, dan tidak ada sungai-sungai besar yang menghasilkan endapan. Sebaliknya, kami menemukan ada kawasan yang telah lama terbentuk menjadi lembah. Namun, masih digenangi oleh air laut.

Beberapa dari teluk-teluk itu hampir membelah Pulau Bintan, dan salah satunya adalah yang kami lihat ketika kami mendekati pelabuhan Tanjungpinang. Luas permukaanya menyebar seluas Large Bintang Hill (Gunung Bintan Besar), dimana pada bagian lerengnya yang berhutan, pohonpohon kayu muncul dengan tibatiba di tepi air.

Bentangan permukaan Pulau Bintan secara umum rendah, dan jarang sekali tingginya lebih dari 80 hingga 100 kaki. Seperti halnya

Singapura dan sebagian besar wilayah Johor, elevasinya yang mencolok tersembunyi. Bagian yang paling tinggi diantaranya adalah Large Bintang Hill (Gunung Bintan Besar), yang tingginya sekitar 1.200 kaki.

Tanah Pulau Bintan sejauh yang diamati tidak subur. Terdiri dari tanah liat agak kemerahan yang bercampur dengan unsur-unsur tumbuh-tumbuhan, dan tidak layak untuk diolah secara umum, kecuali untuk penanaman gambir dan lada.

Kami diberi tahu bahwa produksi dua komoditi perdagangan ini sudah mulai banyak berkurang karena tanaman jenis merambat itu telah terlalu tua, dan orang-orang Cina yang menanamnya telah meninggalkan sejumlah besar tanah perkebunan itu, sebagai konsekuensi dari mencari lokasi perkebunan yang baru di Pulau Batam dan Johor. ***

Dua Kata, ”Sudah Terlambat”

P

AGI ini aku menerima un dangan dari sahabat, yang tidak sehebat sahabatnya dalam bermain kata. Saking hebatnya, ia selalu merasa puas dengan pendapat sendiri dan merasa mantap dengan pengetahuan yang ia miliki. Dan, menurut sahabatku, sebenarnya ia salah satu penemu resep kebodohan yang pertama dalam bersahabat.

Kita sering terjebak dalam lingkaran kau, dia, kamu dan kita. Itulah yang aku katakan padanya, sambil meletakkan kembali gelas kopi yang baru saja aku reguk nikmatnya. Aroma citarasanya masih terasa, sulit untuk aku lukiskan dengan kata.

Namun, sahabatku ini tetap saja menggerutu hampir saja membuat sesak gendang telingaku.

“Berhentilah untuk menyalah semua keadaan, Bung! Sebab Tu-

han lebih tahu apa yang engkau butuhkan, dan jangan terjebak dalam harga iri hati. Karena orang seperti ini hanya layak berada dalam tong sampah,” begitulah aku memulai percakapan ini dengannya.

Kita terkadang sering lupa bahwa hidup ini perlu waktu untuk menyendiri. Sendiri bukan berarti sebatang kara. Bukan untuk merasakan kesepian, tapi bagaimana merasakan dan menikmati kebebasan menjadi diri sendiri. Utuh, dan akupun telah menikmati serta menjalankan hak atas kekuasaan itu sendiri.

Yang terlihat tertawa, belum tentu bahagia. Satu hal yang patut engkau ketahui lagi, bahwa yang terlihat menangis, belum tentu bersedih. Kau tak akan pernah tahu tentang isi hati seseorang melampaui batas-batas kemampuan

yang kau miliki.

Aku ingin bercerita padamu sebuah fable “Si Angsa dan Si Kuda.”

Kalau tidak salah, ini cerita lama yang diceritakan oleh ibuku, ketika aku menanjak dewasa. Cerita ini masih aku ingat betul, bahwa penulisnya belakangan ini baru aku ketahui bernama Dr John Aiken.

Aku lupa siapa dia sebenarnya.

Kalau kau ingin mendengar kisah ini. Dengarkanlah, dan pesanlah lagi, sepancung kopi serta penganan sebagai pelengkap cerita pagi ini.

Suatu hari, seekor angsa yang sedang mencabuti rumput dengan moncong yang keras, nampak sedang dirundung masalah. Selidik punya selidik ternyata ia merasa terhina oleh seekor kuda yang makan di dekatnya.

Dan dengan aksen yang agak mendesis, ia menyapa sang kuda, “Aku adalah hewan yang mulia dan sempurna dibandingkan kau.

Karena, seluruh kemampuanmu hanya dibatasi oleh satu ruang saja. Aku bisa berjalan di darat sebaik dirimu. Aku memiliki sayap yang indah dan kokoh. Dan, mampu mengangkatku terbang ke udara. Jika mau, aku bisa berenang-renang di laut dan di danau. Tanpa terkecuali hinggap di pundak kepalamu. Aku menikmati kekuatan yang berbeda dari seekor burung, ikan dan termasuk hewan berkaki empat.

Si kuda mendengus merasa terlecehkan akibat perkataan si angsa, dan dengan nada agak mencemooh, membalas, “Memang benar engkau telah mewarisi beberapa elemen. Tapi kau, tidak meraih prestasi yang menonjol dalam salah satu elemen dari beberapa elemen yang kau punyai. Kau bisa terbang akan tetapi cara terbangmu sangat pelan dan canggung. Sehingga, kau tak berhak mengganggap dirimu sejajar dengan burung layanglayang atau garuda.

Kau bisa berenang di danau atau dipermukaan laut yang luas.

Tetapi, kau tak bisa hidup dalam

Oleh

Teja Alhabd Presiden Penyair Tarung air seperti ikan dan tak pernah menemukan makananmu di celahcelah lipatan ombak dengan mulus dan dasar lautan. Ketika badai datang dengan tiba-tiba, yakinlah kau pun tak mampu menyelamatkan diri. Apatah lagi, menyelamatkan keluargamu dari amukan alam ini. Saat kau berjalan di tanah dengan telapak kaki yang lebar dan lehermu yang panjang, yang terulur mendesis kepada semua orang yang melewatimu. Kau telah menjadikan dirimu sasaran penghinaan semua mahluk yang melihatmu.

Aku mengaku, bahwa aku hanya diciptakan untuk bergerak di tanah. Tetapi, betapa anggunnya diriku! Alangkah indah dan kokohnya tungkai-tungkai kakiku! Alangkah hebatnya kekuatanku! Alangkah indahnya sekujur tubuhku!Alangkah mencengangnya kecepatanku!

Alangkah...alangkah...alangkah!

Jika aku teruskan alangkah ini, maka aku pastikan kau katakan aku sangat sombong! Aku hanya memilih dalam satu bidang elemen saja dan dikagumi pada elemen tersebut, daripada menjadi seekor angsa! Maka bertelur emaslah engkau, agar tak terhina akan semua ini, dan orang dapat manfaatnya, untuk kebaikan semesta alam. Kau bisa saja kehilangan

sesuatu yang kau cintai, atau semua yang kau punyai. Tapi, jangan sampai kehilangan dirimu sendiri.

Begitulah cerita ini sobat. Jika suatu hari nanti aku ceritakan bagaimana seeekor gagak membuat keributan di punggung seekor domba, atau cerita pembalasan dendam Lope De Aguirre, itu karena aku telah bertemu dengan seorang ahli pembuat pedang. Dia memerintahkan padaku untuk menghunus pedang, dan tidak untuk membacakan puisi untuknya. Karena, ia bukanlah penyair dan tak ingin terjatuh dalam kotak yang terbuat dari kata-kata. Kotak itu, adalah peti matinya.

Lama sahabatku ini merenung, kami terdiam dengan pikir dan rasa masing-masing. Karena, sebagai penyair selalu bertanggung jawab atas segala ucapan dan tindakan.

Rasanya aku ingin menyampaikan pada sahabatku tentang apa yang dikatakan Gian Carlo Menotti, komponis dan dramawan kelahiran Itali di Amerika; “Neraka dimulai pada hari ketika Tuhan memberi kita wawasan yang jelas tentang semua yang mungkin telah kita capai, semua anugerah yang telah kita buang-buang percuma, semua yang mungkin telah kita lakukan padahal seharusnya tidak kita lakukan. Bagi saya konsepsi neraka terletak pada dua kata; “Sudah Terlambat.”

Usai kami meneguk kopi kental manis, dan sebagai sebuah kebersamaan, ulur jabat tangan aku sodorkan pada sahabatku. Tanda untuk bersurai melakukan aktivitas masing-masing. Lalu, aku ingatkan kembali padanya, “ Bung! Masih ingatkah dirimu apa yang dikatakan Napoleon Bonaparte? Kita bisa memulihkan kembali ruang gerak kita, tapi kita tak bisa memulihkan kembali waktu.” Untuk itu, mari kita menjemput rezeki masingmasing sebagai pertanda bahwa masih ada kehidupan. ***

METRO BATAM

TANJUNGPINANG POS SABTU 13 SEPTEMBER 2014

15

Minta ................. dari hal 16 menyarankan, anggaran pelatihan diambil dari dana IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing).

Sementara itu, staf ahli Wali Kota Batam M Yazid mengatakan, ia akan menyampaikan harapan buruh kepada pimpinannya. Di sisi lain, ia meminta agar pekerja menjaga kondusifitas kota demi kelancaran investasi dan pembangunan.

“Nanti, hasilnya akan kami sampaikan kepada buruh,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Koordina-

tor Bidang Advokasi SPMI Batam Parulian Ungkur menyampaikan, selama tahun 2014 berjalan, sekitar 15 orang buruh galangan kapal tewas akibat kelalaian pelaksanaan K3. Jika ditambah yang luka, maka korban kecelakaan kerja lebih dari itu.

Korban kecelakaan kerja itu, menurut catatan SPMI, terjadi di Bandar Abadi Tanjunguncang, McConnell, dan ASL. Paling banyak dialami pekerja sub kontraktor melalui tenaga outsourcing. (mbb)

Ismeth ............... dari hal 16 Ismeth, Selasa (9/9), mengatakan, ia meminta Pemko Batam dan Pemprov Kepri memberikan perhatian lebih besar lagi untuk dua elemen penggerak ekonomi tersebut. Buruh dan pengusaha harus lebih diperhatikan dalam pembahasan UMK. Para pihak sebaiknya melakukan pendekatan yang baik agar perundingan UMK berjalan lancar.

Menurut Ismeth, pemerintah harus membangun hubungan emosional dengan buruh dan

pengusaha. Namun saat ditanya terkait Pilkada Kepri, Ismeth tidak bersedia bicara banyak. Ia belum dipastikannya untuk maju di Pilgub atau tidak.

“Iya. Ada yang mendorong maju untuk Pilkada nanti. Sabar ya,” ucapnya.

Ismeth sendiri merasa tidak populer lagi. Kondisi ini diakui menjadi pertimbangannya untuk berpikir maju di Pilgub nanti.

“Saya sepertinya sudah dilupakan,” ujarnya. (mbb)

Pelamar ............. dari hal 16 Wakil Wali Kota Batam Rudi, Jumat (12/9), mengatakan, pelamar untuk dokter juga masih minim.

Sementara untuk bidan diakui sudah lebih dari kuota yang ditetapkan. Jumlah pelamar untuk penerimaan bidan sudah lebih dari 33 orang.

“Kalau bidan sudah over (kelebihan). Yang kurang dokter dan perawat,” ujarnya.

Penerimaan tenaga kesehatan ini dalam rangka pemanfaatan puskesmas yang dilengkapi dengan fasilitas rawat inap. Khusus pelamar untuk yang sudah over kuota, akan

dilakukan proses seleksi. Untuk rawat inap, setiap Puskesmas membutuhkan masing-masing tiga perawat, dokter, dan bidan.

“Makanya, kami membuka lowongan tenaga kontrak sekitar 33 orang untuk ditempatkan di 10 Puskesmas,” jelasnya.

Penerimaan tenaga kontrak ini untuk rawat inap di semua puskesmas mulai 1 Januari 2015. Dari 17 puskesmas, baru enam Puskesmas yang membuka layanan rawat inap.

“Kita jadikan Puskesmas sebagai garda terdepan,” ucap Rudi. (mbb)

Soerya ............... dari hal 16 Karena itu, ia meminta agar Kemenperindag tidak melupakan keistimewaan Batam sebagai kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas.

“Jangan disamakan daerah Batam dan lainnya di Indonesia.

Perlu disandingkan dulu antara Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2007 tentang FTZ dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen,” tegasnya.

Jika razia dilakukan di Batam sebagai kawasan FTZ, maka razia ini dapat mengganggu iklim investasi. Dikhawatirkan, investor akan mempertanyakan kepastian hukum.

“Ini bisa meresahkan pengusaha dan masyarakat. Resah karena ketidakpastian hukum,” ucap HM Soerya.

Ia juga mengusulkan agar Gubernur Kepri, yang sekaligus Ketua Dewan Kawasan (DK) Batam, Bintan, dan Karimun (BBK), memanggil instansi terkait dengan regulasi di FTZ. Hal ini penting dilakukan untuk menyamakan per-

sepsi terkait dengan penerapan FTZ. “Sehingga, bisa disepakati sikap daerah dalam bentuk rekomendasi. Untuk disampaikan ke pusat,” ucapnya.

Terkait penerapan SNI, hal ini sudah diberlakukan di Batam sejak 1 Mei lalu, untuk barang jenis mainan.

Kasubdit Industri Badan Pengusahaan (BP) Batam Suhardi mengatakan, SNI wajib untuk setiap produk mainan anak. Sesuai Peraturan Menteri Nomor 55 Tahun 2013 tentang pemberlakuan SNI untuk mainan anak. Setiap importir setempat wajib melampirkan label SNI, untuk memasukkan produk mainan ke Batam.

Sertifikat produk penggunaan tanda (SPPT) SNI menjadi syarat untuk menjadi importir. Produk jadi yang akan mendapat sertifikat SNI bisa mengajukan produknya, untuk diuji di laboratorium pengujian BP Batam di kampus Politeknik Batam Centre. (mbb)

F-ISTIMEWA

ASEAN JAZZ: Penampilan penyanyi jaz menghibur para penonton di Batam, beberapa waktu lalu. Acara ini akan dikelola swasta mulai tahun depan.

Panja DPR Sosialisasi RUU Nakes di DPRD Batam

Pengobatan Alternatif Minta Dimasukkan ke RUU Nakes BATAM - DPRD Kota Batam meminta agar rancangan undangundang (RUU) Tenaga Kesehatan (Nakes) mengatur tenaga pengobatan alternatif. Poin ini diharapkan masuk dalam RUU atau di Peraturan Pemerintah (PP).

Harapan itu disampaikan anggota DPRD Batam yang dipimpin pimpinan dewan sementara Nuryanto dan Zainal Abidin, saat menerima delegasi Panja RUU Nakes yang dipimpin Ketua Panja Ribka Tjiptaning, Rabu (10/9). Anggota DPRD Batam Udin P Sihaloho mengatakan, penting pengaturan tenaga kesehatan untuk pengobatan alternatif.

“Supaya masyarakat merasa aman. Karena ada juga kejadian dugaan malapraktik yang menyebabkan cacat permanen dan meninggal. Banyak yang merasa bisa mengobati. Jadi, penting soal

kompetensi,” ujarnya.

Perlu ada sistem yang harus dibenahi. Sehingga, tenaga kerja kesehatan nyaman melayani dan masyarakat aman. Termasuk, yang mengatur tenaga kesehatan luar negeri yang masuk Indonesia. Ini diakui penting untuk melindungi pasien dan juga tenaga kesehatan di dalam negeri.

“Ada sistem yang harus dibenahi. Rancangan Undang-Undang diminta memuat hal-hal seperti ini. Sehingga bisa menekan malapraktik,” jelas Udin.

Pernyataan yang sama disampaikan anggota dewan lainnya, Ruslan Ali Washim dan Nono.

Mereka meminta pengaturan pelayanan di bidang kesehatan seperti tukang urut, pijat, dan lainnya.

“Jangan hanya sektor formal. Namun juga nonformal. Yang seperti ini

banyak di Batam,” ujar Ruslan.

Sementara itu, anggota dewan lain, Rekaveny meminta tenaga kesehatan di daerah terpencil diperhatikan.

“Perlu pemerataan penugasan tenaga kesehatan. Khususnya tenaga kesehatan dari dokter spesialis,” ucapnya.

Menanggapi itu, Ribka mengatakan, hal ini diatur dalam turunan Undang-Undang, terutama di Perda Kota Batam. Namun, badan yang memayungi pengobatan alternatif akan diperhatikan.

“Masih terjadi perdebatan terkait konsil kemarin. Konsil ini seperti rumah besar yang memayungi tenaga di bidang kesehatan,” jelas Ribka.

Terkait tenaga dokter dari luar negeri akan didorong diatur dalam Permen dan bukan diatur dalam RUU itu. Tenaga dokter asing

Gaya & Selebriti Sejak Nikahi Ashanty, Anang Rajin ke Salon ADA yang berbeda pada penampilan fisik musisi Anang Hermansyah. Bapak beranak dua itu kini lebih trendy dan terawat setelah menikah dengan Ashanty pada Mei 2012. Pria asal Jember itu bahkan mulai rajin menginjakkan kakinya ke salon untuk melakukan perawatan.

“Sekarang, d ia udah mau maskeran. Biasanya seminggu sekal i. Waxing, meni, pedi. Pokoknya kalau aku ke salon. Dia mau ikut perawatan juga,” ungkap Ashanty, saat menjadi bintang tamu di salah satu acara musik, Jumat (12/9).

Wanita yang tengah berbadan dua ini tak mau mel ihat suaminya tidak terawat terlebih perbedaan usia denganAnang terlampau jauh. Karenanya, perawatan dipilih untuk mengakal i perbedaan umur keduanya yang terlampau jauh.

“Kita bedanya 14 tahun. Aku kan jauh lebih muda dari Mas Anang. Makanya biar dia kel iatan lebih muda dan fresh,” serunya.

Ashanty mengaku sempat mengalami kesul itan saat mengajak Anang untuk lebih merawat d iri dengan pergi ke salon.

“Awalnya d ia marah-marah dan nggak mau perawatan d i salon. Lama-kelamaan mau,” katanya.

Perbedaan itu juga dirasakan oleh Aurel Hermansyah, buah cinta Anang dengan Krisdayanti. Diakuinya dulu pipinya itu tergolong pria yang sangat cuek dengan penampilan.

“Pipi banyak berubah. Dulu cuek banget sama penampilan.

Sekarang lebih mau merawat d iri,” saut Aurel di acara yang sama. (jpnn)

diperbolehkan ke Indonesia. Namun, dokter luar negeri harus melakukan transfer ilmu dengan dokter lokal.

“Jangan seperti dokter India sampai bisa masuk ke Puskesmas dan membawa obat sendiri. Ini bahaya. Hal-hal seperti ini yang akan diatur dalam Permen,” sebut Ribka.

Selain menerima masukan terkait RUU itu, kehadiran mereka lebih pada sosialisasikan RUU Naker yang akan disahkan September ini. Dalam RUU itu diatur juga mengenai tenaga kesehatan yang tidak hanya di perkotaan. Selain itu, yang masuk dalam tenaga kesehatan diatur dalam RUU itu.

“Tenaga kesehatan sudah dibatasi. Setiap orang bisa melaksanakan praktik adalah yang berhak dan harus memiliki izin serta berkompetensi,” sebutnya.

Selain itu, diatur juga tentang pendidikan tenaga kesehatan minimal setingkat DIII dan terkait konsil tenaga kesehatan Indonesia. Bidang Nakes ada 13 kompartemen, di antaranya dokter, perawat, bidan, farmasi, dan lainnya.

“Tukang pijit merupakan tenaga penyehat dan bukan tenaga kesehatan. Itu kewenangan mengaturnya di kementerian,” ungkapnya Ribka.

Anggota Panja RUU Naker Sri Rahayu mengatakan, mereka melakukan sosialisasi agar Perda sesuai undang-undang. Ia juga menilai, penting dilakukan distribusi tenaga kesehatan secara merata di Indonesia.

"Tenaga medis belum terdistribusikan secara merata ke daerahdaerah. Ada dokter yang tidak mau ditugaskan ke daerah terpencil,” jelasnya. (mbb)

Dul Ikut Bunda, Hubungan Maia dan Dhani Memburuk

HUBUNGAN Maia Estianty dengan mantan suaminya, Ahmad Dhani, kian renggang.

Keduanya kembal i berseteru setelah wanita berusia 38 tahun itu d ikirimi pesan pendek yang nadanya menghina.

Pengakuan ini d isampaikan Maia ketika saat d itemui d i Stud io AD, TB Simatupang, Jakarta, Kamis (11/9). Menurutnya, persoalan itu tidak saja menyangkut dengan tuduhan berada d i bal ik perseteruan Farhat Abbas dengan Dhani.

Tapi juga mengenai keputusan anak bungsu mereka, Abdul Qad ir Jaelani atau Dul. Maia menyebutkan bahwa Dhani menuduhnya sengaja mengatur cara supaya Dul tinggal bersamanya. ”Saya marah bukan karena soal d ia sama istri barunya itu. Tapi, karena saya mendapat SMS ’manis’ banget dari d ia. Manisnya hina-hina,” kata Maia. (jpnn)

METRO BATAM

16

KESEHATAN

Pelamar Perawat Baru 10 Orang BATAM - Penerimaan tenaga kesehatan untuk bidang pelayan rawat inap di sejumlah Puskesmas masih minim untuk perawat. Dari kebutuhan 33 orang perawat yang dibutuhkan, pelamar yang diterima baru 10 orang.

Nilai Razia SNI Tak Sesuai untuk Batam

Soerya Kritik Kemenperindag MARTUA, Batam RAZIA barang-barang di Tanjungpinang mendapat perhatian Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo. Razia yang digelar Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag) tidak sesuai

 Lanjut ke Hal 15

PILGUB

Ismeth Abdullah

 Lanjut ke Hal 15

untuk kawasan Free Trade Zone (FTZ) yakni Batam. Soerya mengatakan, Jumat (12/9), SNI merupakan amanat undang-undang.

Namun, kawasan FTZ juga merupakan amanat undang-undang.

 Lanjut ke Hal 15

Minta Dana IMTA untuk K3 Pekerja

Ismeth Merasa Sudah Dilupakan BATAM - Mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah mulai memberikan perhatian terhadap buruh dan pengusaha Batam menjelang Pemilihan Kepala Daerah Gubernur tahun 2015 nanti. Walau belum memastikan akan maju atau tidak, namun ia menilai penting untuk pemerintah lebih memerhatikan buruh dan pengusaha menjelang penetapan upah.

SABTU 13 SEPTEMBER 2014

F-ISTIMEWA

SILATURAHIM: Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo bersilaturahim dengan anggota dewan pengupahan dan Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit baru-baru di Batam, Provinsi Kepri.

BATAM - Pekerja yang bergabung dalam SPMI dan SPN menuntut pemerintah, agar lebih serius mengawasi Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) di perusahaan-perusahaan Batam.

Selain itu, dana izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA) dapat digunakan untuk melatih pekerja terkait K3.

Koordinator aksi demo SPMI Batam Suprapto, Jumat (12/9), meminta, pemerintah harus menegakkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang K3. Pasalnya, masih banyak permasalahan K3 yang dilalaikan pihak perusahaan.

“Percuma upah naik kalau tangan putus. Ini harus diperhatikan,” katanya.

Koordinator aksi dari SPN Batam Arijal mengatakan, pengawasan pemerintah terkait K3 masih minim. Ia menilai, banyak perusahaan yang lalai menjaga keselamatan pekerja.

“Pengusaha kurang memberikan perlindungan terhadap pekerja,” ucapnya.

Pemerintah juga diminta untuk memberikan pelatihan terhadap pekerja terkait K3. Suprapto

 Lanjut ke Hal 15