Epaper Tanjungpinangpos 11 Oktober 2014

Page 1

TANJUNGPINANG POS RP1.800

SABTU 11 OKTOBER 2014 / 16 ZULHIJAH 1435 H

Wagub: Ini Perilaku Tak Pantas F-MARTUNAS/TANJUNGPINANG POS

MALU: Aksi nonton film porno yang dilakukan oknum pelajar di kelas mencoreng nama baik sekolah. Pelajar lainnya yang tak tahu peristiwa itu prihatin, dan informasi itu ikut membuat mereka malu.

Dewan Tuding Perda Pendidikan Mandul

Guru Akui 5 Siswinya Ciuman di Kelas MARTUNAS-TAUFIK, Tanjungpinang PARA guru SMPN 6 Tan jungpinang mengadakan pertemuan dengan orang tua pelajar terkait aksi nonton

bareng film porno yang dilakukan siswa Kelas 7 di sekolah itu. Pertemuan diadakan, Jumat (10/10) kemarin di sekolah itu bersama Kepala Sekolah Alwen dan Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlin-

Masak sebelum masenye ...

Siska

Kue Spesial KALAU cerita tentang membuat berbagai jenis kue dengan Siska, sangat nyambung. Kalau bahas tentang membuat kue, merupakan kegemaran gadis kelahiran Tanjungpinang 5 Oktober 1996 ini. Pasalnya, gadis yang biasa disapa Aping ini sudah dari kecil suka LANJUT HAL 2

lima orang siswi," ujarnya kepada wartawan usai pertemuan itu. Kepala Sekolah SMPN 6 Tanjungpinang, Alwen tidak menampik kalau

 Lanjut ke...Hal. 2

TANJUNGPINANG- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kepri dan kabupaten/kota belum memutuskan jadwal pengumuman lulus administrasi CPNS. Direncanakan jadwal itu akan dirumuskan saat rapat koordinasi di Kantor BKD Kepri, Jumat (10/10). Jadwal pengumuman administrasi calon peserta tersebut akan dibahas bersama Kantor Regional XII Sumatera di Pekanbaru, Senin (13/10) lusa. Kepala BKD Kepri Abdul

Respationo, Jumat (10/10). Pengawasan di internal SMPN 6 Tanjungpinang, sebut HM Soerya Respationo merupakan tanggung jawab pihak kepala sekolah dan para majelis guru serta pihak yang berada di lingkungan

 Lanjut ke...Hal. 7

F-ISTIMEWA

 Lanjut ke...Hal. 2

SIMULIASI CAT: Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah meninjau simulaisi CAT CPNS yang digelar, kemarin.

F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

JUARA: Abdul Rasyid Daulay, wartawan Tanjungpinang Pos yang meraih Juara 1 Rida Award 2014.

Kasus DBD Kembali Marak di Tanjungpinang

Anak Wako Disebut Kena DBD

Lawana

HM Soerya Respationo

Senin, Pemprov Bahas Pengumuman Adm CPNS

GURU AKUI PELAJAR CIUMAN DI KELAS

Cik Brahim

dungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial. Erry Syahrial mengatakan, lima siswi menjadi korban karena dicium temannya cowok di sekolah itu. "Kalau dicium memang ada. Korbannya

TANJUNGPINANG- Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo juga mengaku kaget ketika mengetahui informasi tentang perilaku oknum pelajar SMPN 6 Tanjungpinang yang diduga nonton bareng terhadap ”film panas”, baru-baru ini. Wagub meminta agar pengawasan di lingkungan sekolah dan lingkungan sosial terhadap perilaku pelajar lebih dimaksimalkan. "Saya kaget mendapat informasi ada pelajar 1 kelas nonton ”film panas” yang tidak selayaknya ditonton. Apalagi, ada perilaku pelajar laki-laki dengan perempuan yang tidak pantas. Ini harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Pengawasan terhadap perilaku anak di SMPN 6 harus lebih dimaksimalkan," ujar HM Soerya

TANJUNGPINANG- Kasus penularan penyakit demam berdarah DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) yang ditularkan virus melalui nyamuk Aedes Aegypti kembali marak di Kota Tanjungpinang. Pasien penderita DBD yang dirawat inap di RSAL, RSUP maupun di RSUD Tanjungpinang cukup signifikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, selama

 Lanjut ke...Hal. 2

F-TAUFIK/TANJUNGPINANG POS

DBD: Pasien DBD saat dirawat di RSUD Tanjungpinang, kemarin.

Wartawan Tanjungpinang Pos Juara 1 MEDAN- Tanjungpinang Pos kembali mengukir prestasi lewat tulisan wartawannya, Abdul Rasyid Daulay, dalam ajang Rida Award, yang diumumkan pemenangnya Kamis (9/10) malam lalu. Tulisan yang berjudul "Kisah Nelayan Buta asal Pulau Duyung: Melaut di Gelap, Mengais Rezeki dalam Pekat" ditetapkan sebagai juara kategori feature. Dalam tulisan itu, digambarkan bagaimana kisah nelayan yang tidak bisa melihat lagi sejak 20 tahun terakhir. Hanya, kecacatan bukan penghalang bekerja bagi pria itu. Ia tetap melaut layaknya

nelayan lain. Bedanya, setiap turun ke laut, ia didampingi istri sebagai "mata" baginya. Kadang, turun ke laut sam pai dini hari. Tergantung cuaca. Ketika cuaca terang, turun ke laut pun harus agak malam. Satu alasan lagi, melaut malam lebih nyaman dari siang, karena tak tahan terik matahari. Tak ada kata menyerah. Itulah yang tergambar dari sepasang suami istri itu. Padahal, awalnya, sebelum mengalami kebutaan, keluarga ini pernah hidupnya lumayan

 Lanjut ke...Hal. 2

Melihat Cara Petugas PLN Memperbaiki Kerusakan Jaringan Listrik

Pegang Kabel Tegangan 20 Ribu Volt Jadi Hal Biasa Setiap pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Tanjungpinang, masyarakat hanya bisa mengeluh, mengumpat, bahkan tidak jarang mencaci maki petugas PLN melalui layanan telpon PLN. Padahal dibalik pemadaman yang diakibatkan oleh berbagai faktor ini, ada beberapa orang yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk menghidupkan kembali listrik yang padam. TAUFIK, Tanjungpinang

K

ETERSEDIAAN daya listrik di Tanjungpi nang selalu pas-

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

pasan. Saat salah satu pembangkit rusak, dipastikan selalu ada pemadaman listrik.

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

Celakanya lagi, pembangkit yang dimiliki PLN Cabang Tanjungpinang juga sudah tua, hingga pemadaman listrik semakin rawan. Ternyata, pemadaman listrik tidak hanya diakibatkan oleh terbatasnya ketersediaan daya saja. Gangguan penjulang atau jaringan tidak kalah seringnya memicu pemadaman listrik. Inilah

 Lanjut ke...Hal. 2

F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS

TEKNISI: Teknisi PLN saat memperbaiki jaringan listrik beberapa waktu lalu.

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Tanjungpinangpos 11 Oktober 2014 by Tanjungpinangpos - Issuu