Epaper Tanjungpinangpos 11 November 2014

Page 1

TANJUNGPINANG POS RP1.800

SELASA 11 NOVEMBER 2014 / 18 MUHARAM 1436 H

Kadisbud Diamuk Gubernur

F-TAUFIK A HABU/TANJUNGPINANG POS

TRIBUN MONUMEN: Kondisi bakal tribun Monumen Bahasa di Pulau Penyengat yang belum juga selesai dikerjakan. Proyek yang harus rampung 12 Desember ini progresnya bahkan belum mencapai 20 persen.

Proyek Monumen Bahasa Rp 12,5 M di Pulau Penyengat Terbengkalai TAUFIK-YENDI, Tanjungpinang PROYEK Monumen Bahasa di Pulau Penyengat senilai Rp 12,5 miliar belum juga ada progres. Gubernur Kepri, HM Sani pun berang mengetahui proyek yang akan diresmikan oleh presiden itu, ternyata dikerjakan tidak dengan serius oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri. Kepala Dinas Kebudayaan

Arifin Nasir

Arifin Nasir, kemarin, dipanggil Gubernur Kepri untuk mempertanyakan perkembangan proyek yang banyak disoroti media mas-

sa itu. Wajah Arifin tampak lesu dan memerah setelah keluar dari ruang gubernur. Dari informasi yang dihimpun, gubernur marah besar dengan Arifin Nasir, karena dinilai tak serius menjalankan tugas yang diamanatkan. ''Proyek itu menjadi atensi gubernur, karena untuk kebanggaan masyarakat Kepri. Ini salah satu simbol asal muasal Bahasa Indonesia. Ini bagian dari proyek

HM Sani

sejarah,'' ucap seorang pegawai Pemprov Kepri, kemarin. Proyek bernilai Rp 12,5 miliar itu, mestinya selesai

pada 12 Desember mendatang. Akan tetapi, setelah berbulan-bulan dikerjakan, pembangunan proyek itu sekarang justru belum men capai 20 persen. Itupun kontruksinya salah. ”Artinya, hanya dengan lampu aladin proyek ini bisa selesai tepat pada waktunya,'' ucap pegawai yang enggan disebutkan namanya tersebut.

 Lanjut ke...Hal. 2

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

MOU PENGAWASAN: Gubernur Kepri menerima nota MoU pengawasan listrik dari GM PLN Kanwil Riau Kepri, kemarin.

Dewan Sebut PLN Konyol

Tri Haryati

Terkurung di Laut

Lawana

YANG namaya janji tentu mesti di tepati. Begitu juga bagi Tri Haryati yang teringat saat-saat ia harus terkurung di laut karena ia berusaha menepati janjinya. ''Saat ujian SMP, aku nazar mau mandi di Tepi Laut sendirian. Karena nazar itu adalah janji, ya harus aku tepati. meski itu sudah lama sekali, namun kenangan LANJUT HAL 2

KADISBUD DIAMUK GUBERNUR

TANJUNGPINANG - Komisi III DPRD Kepri, menilai perencanaan yang dibuat PLN Cabang Tanjungpinang konyol dan tidak relevan dengan pertumbuhan konsumen di

 Lanjut ke...Hal. 2

F-ZAKMI/TANJUNGPINANG POS

HUJATAN: Spanduk berisi menghujat lurah di lahan yang bersengkata di Batu 8, Tanjungpinang beberapa waktu lalu.

Masalah Tak Selesai, Lurah Dihujat TANJUNGPINANG- Permasalahan sengketa lahan di Tanjungpinang makin menonjol. Selain, Menhut RI beberapa waktu lalu menerbitkan SK yang menyebut mayoritas lahan di Ibukota Provinsi Kepri ini merupakan hutan lindung, ternyata antar warga juga saling klaim sebagai pemilik lahan. Bahkan, pihak-pihak yang kecewa dengan lurah yang tidak bisa

menyelesaikan administrasi lahan, malah menghujat lurahnya di spanduk. Seperti yang terlihat di Batu 8, Tanjungpinang Timur ini. Karena upaya mediasi tak juga selesai membuat pihak ahli waris Abu Talib mencurigai pihak kelurahan melindungi orang-orang yang

 Lanjut ke...Hal. 2

Entah iye entah tidak wai ...

Cik Brahim

F-YUSFREYENDI/TANJUNGPINANG POS

VERIFIKASI : Pegawai BKD Kepri mengecek administrasi pelamar CPNS yang melengkapi ulang di aula Kantor Gubernur, kemarin.

Pemprov Akhirnya Luluskan 300 Pelamar CPNS TANJUNGPINANG- Sekitar 300-an pelamar penerimaan CPNS 2014 yang awalnya dinyatakan tidak lulus administrasi diberi kesempatan me-

lengkapi persyaratan dan mendaftar ulang, Senin (10/ 11). 300 Peserta itu akhirnya

 Lanjut ke...Hal. 2

Cerita Pengasah Batu yang Jadi Buah Bibir

Kulit Menipis hingga Hilang Sidik Jari Koleksi batu akik kini menjadi tren. Permintaan untuk mengasah batu juga tinggi. Bagaimana suka duka Ahmad Subakti yang sudah 21 tahun menggeluti usaha tukang asah batu akik, untuk penghobi dan pengoleksi batu cincin? M INDRA KELANA, Tanjungpinang

D

ENGAN sabar dan perlahan Ahmad Subakti (49) mengayuh pedal gerinda manualnya dengan tangan kiri. Sedangkan, tangan kanannya, mengarahkan batu akik ke mata gerinda. Di sampingnya, tampak sejumlah orang duduk mengantre untuk

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

Tanjungpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepri. Penilaian itu dikemukakan pada saat pertemuan Gubernur Kepri H

mengasah batu. "Gosok batu ini mesti sabar. Harus tekun. Apalagi saat mengasah batu jenis delima siam, rubi, safir yang keras dituntut untuk telaten,'' ucapnya. Menurutnya, orang yang minta batu akiknya diasah, selalu ingin cepat. Padahal, pengerjaan

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

F-INDRA KELANA/TANJUNGPINANG POS

asah batu tidak bisa dilakukan dengan cepat agar hasilnya bersih dan bagus," kata Ahmad kepada penghobi batu yang ada di lokasi tempat usahanya di Jalan Pelantar 1, Minggu (9/11) kemarin. Saat, itu tampak ada belasan pelanggan yang sedang menunggu. Bahkan, ada yang sudah pernah datang pada pagi harinya dan datang lagi pada sore harinya. Seramai itulah suasana tempat usaha kaki lima milik Ahmad. Dalam berselang waktu, tampak

ASAH BATU: Perajin akik Ahmad Subakti saat mengasah batu akik, Minggu (9/11) siang.

 Lanjut ke...Hal. 2

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.