Laporan HEROIC#2 23-27/09/2019

Foto oleh: Riga Abdullah Singawinata

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN

PENINGKATAN SIFAT EMPATI SISWA SMA HELLOMOTION KAMPUNG BABAKAN CIANJUR DESA SUKAMANAH KECAMATAN PANGALENGAN BANDUNG JAWA BARAT MELALUI KEGIATAN HEROIC 2019

(HELLOMOTION EMPHATIC RESEARCH ON INITIATION CAMP)

Disusun Berdasarkan Pelaksanaan Kegiatan HEROIC Pada Tanggal 23 September 2019 s.d 27 September 2019 Kelompok : 3

Disusun Oleh :

1. Mohammad Syahjehan Setiawan (0038492639) 2. Muhammad Dhafin Ilman Fitri (0033351356) 3. Petra Gavriel Dema (0031955876)

Telah diuji oleh guru pembimbing pada: Mengetahui,

Kepala SMA HelloMotion

Ketua Pelaksana HEROIC

Bagus Sulasmono, M. Si Mohamad Khoirul Anam

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan HEROIC tepat pada waktunya.

Terima kasih kami ucapkan kepada Guru Pembimbing yang memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga Laporan Kegiatan HEROIC ini dapat disusun dengan baik.

Semoga Laporan Kegiatan HEROIC yang telah kami susun ini bisa memberi manfaat dan menambah pengetahuan serta pengalaman para pembaca.

Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna, kami menyadari bahwa Laporan Kegiatan HEROIC ini masih memiliki banyak kekurangan. Saran serta masukan dari para pembaca dengan senang hati kami terima, agar di kemudian hari kami bisa menyusun laporan dengan lebih baik lagi.

Foto oleh: Riga Abdullah Singawinata

Foto oleh: Riga Abdullah Singawinata

Foto oleh: Riga Abdullah Singawinata

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG

Sifat empati merupakan salah satu sifat yang didorong untuk dipahami di SMA Hellomotion. Empati sangat penting karena akan membantu kita memahami perasaan orang lain sehingga kita bisa memberi respon yang sesuai. Apalagi, di era modern seperti sekarang ini, sifat empati sudah jarang ditemukan pada pribadi seseorang, tak terkecuali remaja. Maka dari itu, kegiatan kali ini pun tentunya berhubungan dengan sifat empati. HEROIC, atau Hellomotion Emphatic Research on Initiation Camp merupakan aktivitas yang berbasis pada sifat empati, yang tujuannya agar siswa lebih peka dan lebih berpikir kritis dalam mengenali masalah dan juga dapat menemukan solusi di situasi tertentu.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi siswa-siswi SMA HelloMotion di bangku kelas 2. Tahun ini merupakan penyelenggaraan kegiatan HEROIC yang ke-2, acara berlangsung selama lima hari dan diselenggarakan dari tanggal 23 September sampai dengan 27 September 2019.

Siswa-siswi

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain meliputi; berkebun, memerah susu sapi, produksi tahu, serta menjual gorengan. Mengesampingkan semua masalah yang terjadi, tentunya banyak pelajaran yang bisa disimpulkan dari kegiatan HEROIC ke-2, dan juga semoga pelajaran-pelajaran tentang rasa empati yang didapatkan siswa pada acara tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penyusun, Syahjehan – foto oleh: M. Dhafin Ilman

Foto oleh: M. Dhafin Ilman

Penyusun, M Dhafin – Foto oleh: Petra Gavriel Dema

MANFAAT DAN TUJUAN

MANFAAT

Kami menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, kami pun juga mendapat pengalaman yang seru dan tak terlupakan.

Kami juga menjadi lebih bersyukur atas apa yang kami miliki saat ini, mengingat keadaan di daerah pedesaan yang relatif susah.

TUJUAN

Kami dapat lebih peka dalam mengenali masalah di kehidupan sehari-hari dengan cara menempatkan individu pada posisi orang lain, sehingga sumber masalah dapat ditemukan dan dengan harapan dapat membantu orang lain.

HEROIC juga memberi pelajaran untuk lebih bertoleransi kepada orang dengan gaya hidup dan kebiasaan yang berbeda, ataupun tidak boleh membanding-bandingkan nasib seseorang. Kami juga dilatih untuk lebih disiplin dalam mengurus diri sendiri, dan memang diharuskan agar dapat beradaptasi di lingkungan baru tersebut.

Daerah memiliki suhu udara yang dingin. Bahkan di musim kemarau,suhunya bisa menjadi lebih dingin dari biasanya.

Kami menempati sebuah kampung yang bernama Babakan Cianjur yang terletak di Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Daerah desa ini dikelelingi sawah, perbukitan serta perkebunan dan banyak sekali penduduk yang memiliki kebun di depan rumahnya.

Foto oleh: Riga Abdullah Singawinata

TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN

Kampung Babakan Cianjur Desa Sukamanah Kecamatan Pangalengan Bandung, Jaawa Barat23-27 September 2019

DEMOGRAFI

~ Jumlah penduduk Desa Sukamanah sebanyak 28.279 jiwa

~ Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Sunda, namun sebagian besar penduduk juga bisa berbahasa Indonesia.

~ Mayoritas penduduk di sana bekerja sebagai petani, pedagang dan peternak sapi.

~ Mayoritas transportasi di sana adalah sepeda motor dan banyak juga mobil jenis pick-up.

Foto oleh: Riga Abdullah Singawinata

BENTUK KEGIATAN BENTUK KEGIATAN

DAY 1

Pada hari senin 23 september 2019, kami berkumpul di sekolah pada jam 7 pagi,sebelum berangkat dari sekolah, kami briefing dengan guru-guru. Pada pukul 8 pagi kami berangkat dari sekolah. Dibutuhkan waktu kurang lebih 5 jam untuk sampai ke lokasi. Kami beristirahat di rest area KM 72 untuk makan siang. Pada pukul 14.00 kami tiba di lokasi, sebelum kami diserahkan ke induk semang kami. kami melakukan briefing di Masjid di tengah kampung tersebut, setelah itu kami bertemu dengan induk semang kami yaitu Pak Rahman dan istrinya. Pak Rahman adalah Ketua RT di Kp. Babakan Cianjur. Pak Rahman berprofesi sebagai petani. Setiap pagi ia pergi ke kebunnya, sedangkan istrinya melakukan pekerjaan rumah dan membantu memetik sayuran yang ada di kebun di depan rumahnya

DAY 2

Pada hari kedua, kami tidak tidak melakukan banyak kegiatan karena Pak Rahman sedang pergi ke Kecamatan. Kami membantu Istri Pak Rahman memetik tomat dan cabai, membantu kang Acep, anak Pak Rahman yang sedang menternak cacing tanah. Setelah membantu kang Acep kami berkeliling lagi. Kami diminta untuk jalan-jalan keluar agar kami tidak bosan di rumah. Kami jalan-jalan sampai sore, dan setelah itu kami kembali ke rumah untuk makan bersama dan istirahat.

BENTUK KEGIATAN

DAY 3

Hari ketiga, jam 6 kami dibangunkan untuk sarapan. setelah sarapan kami pergi ke kebun bersama keluarga Pak Oom. Perjalanan membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai kebun karena lokasinya yang lumayan jauh. Selama di kebun kami membatu Pak Rahman dengan mencabut akar sayur-sayurannya. Setelah itu kami diajak ke danau yang sedang surut karena musim kemarau. Setelah dari danau kami kembali ke rumah masing-masing. Lalu kami semua mandi dan istirahat. Saat sore hari, kami jalan-jalan ke kebun the dan Makam Boska.

DAY 4

Hari keempat, kami memulai hari dengan sarapan pagi bersama induk semang. dan pergi berkumpul. pada sore hari kami menyelenggarakan workshop melukis diatas totebag di sebuah TK. Sebelum itu, kami briefing dengan guru-guru. Selama workhop, kami mengajarkan cara melukis di atas totebag ke siswa-siswa di TK tersebut. dan setelah workshop kami berkumpul kembali ke rumah masingmasing dan makan malam bersama.

DAY 5

Hari kelima, jam 6 pagi kami bangun untuk sarapan dan bersiap-siap untuk pulang. Sebelum pulang kami memberi hadiah dari ke induk semang sebagai kenangan dan tanda terima kasih. Dan setelah kami memberi hadiah, kami berpamitan dan berkumpul di masjid untuk menunggu bus. Setelah bus datang, kami singgah di pemandian air panas dan Cibolang. Disana, kami berenang dan bersenangbersenang selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan dan singgah di rest area 97 untuk makan siang dan ibadah. Kami tiba di sekolah pada pukul 21.30

15

16

PERMASALAHAN

Berdasarkan pengalaman kami selama di lokasi HEROIC, permasalahan di kampung ini adalah mata pencaharian yang hanya mengandalkan pertanian,peternakan, serta perkebunan, sehingga ketika musim kemarau tiba, dan kebetulan saat kami berkunjung memang sedang musim kemarau. Hasil panen para warga pun banyak yang gagal akibat kekurangan air.

Dan ada juga permasalahan lain yaitu pendidikan yang tidak diteruskan setelah lulus jenjang SMA, karena ikut membantu orang tua.

KENDALA

Kendala terbesar di kampung ini adalah sifat penduduk yang enggan mencari jenis pekerjaan lain, dikarenakan mereka sudah nyaman dengan pekerjaannya, menganggap profesi yang dijalani itu berpenghasilan tetap, dan dikarenakan keahlian mereka yang spesifik di bidang tersebut.

Para penduduk pun menganggap pendidikan itu kurang penting dibandingkan pekerjaan yang menghasilkan pendapatan.

SOLUSI

Mengeksplorasi profesi-profesi lainnya yang memungkinkan, yang sesuai untuk dijalankan di desa Sukamanah.

Mengadakan workshop atau penyuluhan untuk belajar keahlian di bidang lain, sebagai pengganti pendidikan jenjang tinggi

EVALUASI DAN HASIL KEGIATAN

Foto oleh: Riga Abdullah Singawinata

EVALUASI DAN HASIL KEGIATAN

EVALUASI

Secara garis besar, kegiatan HEROIC kali ini berjalan dengan lancar, namun ada beberapa kendala yang disebabkan oleh kurangnya rasa kepedulian terhadap teman sendiri. Lalu adapun kendala saat kegiatan workshop yang disebabkan oleh tempat penyelenggaraan yang kurang luas sehingga tidak semua siswa ikut berpartisipasi dalam pemberian materi ke anak-anak di TK tersebut. Namun selebihnya, kegiatan berjalan cukup baik.

HASIL KEGIATAN

Kami mendapatkan pengalaman serta pembelajaran yang baru dengan terselenggarakannya kegiatan HEROIC ini. Kami pun belajar untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya. Semoga semua pengalaman yang diperoleh di kegiatan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

KESIMPULAN

Dari kegiatan HEROIC, dapat disimpulkan bahwa kita sebagai masyarakat kota harus lebih bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini, dan juga tidak selalu terpaku dengan gadget. Karena di daerah pedesaan seperti ini, hal-hal seperti pendidikan dan lain-lain sangat sulit untuk didapatkan.

Kami juga mendapatkan pelajaran,kenangan serta pengalaman yang tak terlupakan.

PENUTUP PENUTUP

SARAN

Semoga kegiatan HEROIC selanjutnya dapat terselenggarakan dengan baik dan lancar.

Foto oleh: Petra Gavriel Dema

Setiawan, Syahjehan, Muhammad Dhafin dan Petra Gavrel. 2019. Laporan HEROIC #2. Tangerang Selatan: Nusantara Printer. Diambil dari : https://www.sukamanah-pangalengan.desa.id/first/statistik/1 (17 Oktober 2019)

Foto oleh: Riga Abdullah Singawinata