Surya Edisi Cetak 30 September 2010

Page 1

Wajah Janda Muda Disiram Air Aki...

Susno Terancam Seumur Hidup

Baca halaman 9

Komjen Susno Duadji diancam hukuman penjara seumur hidup jika ia terbukti menerima suap Rp 500 juta dan menggelapkan uang sebesar Rp 13 miliar.

KAMIS 30 SEPTEMBER 2010 NO. 310 TAHUN XXIV TERBIT 20 HALAMAN

Rp 1.000

LANGGANAN/PENGADUAN: (031) 8479555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA

—baca halaman 6

• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id

HP Bunyi, Tewas Kena Petir ► Insiden Terjadi Saat Hujan Lebat MALANG - SURYA MENGAKTIFKAN ponsel di tengah hujan di tempat terbuka bisa jadi berbahaya. Seorang warga Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang tewas disambar petir, Selasa (28/9) sore. Ada dugaan, ponsel di sakunya-lah yang menjadi sasaran petir. Insiden yang menimpa Sugianto itu adalah yang kesekian kali terjadi di Kabupaten Malang. Sebelum pria 35 tahun ini tewas, Mulyono, 35, pencari rumput asal Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, juga kehilangan nyawa setelah dihajar petir saat turun hujan. Kepala Desa Ngabab, Amin Afandi, menerangkan, siang itu Sugianto dan Rahmad sedang mencari rumput untuk makanan ternaknya. Namun, sebelum karungnya penuh rumput, hujan deras mendadak turun. Sejurus kemudian, dua pria tersebut berlarian ke sebuah gubuk bambu yang berada di tengah tegalan. Karena hujan kian deras, keduanya tak berani keluar dan tetap tinggal di dalam gubuk. Terlebih, petir yang terus menyambar di sekitar gubuknya, membuat mereka semakin ketakutan. Namun, hanya beberapa saat berteduh, geledek langsung menyambar gubuk itu. Kedua orang itu langsung tumbang. Ternyata, Rahmad hanya pingsan. ■ KE HALAMAN 11

► Sinyal Ponsel Bisa Jadi Penghantar Listrik

Berawal Abdul Dikeroyok, 32.000 Warga Mengungsi 3 Tewas, Kapolres Keserempet Peluru

tribun kaltim/niko ruru

► Konflik Antarkelompok Warga di Tarakan Meluas TARAKAN-SURYA Bentrokan antarkelompok warga yang muncul Minggu (26/9) lalu di sebuah perumahan di Kota Tarakan, Kalimantan Timur (Kaltim), ternyata meluas dan mengakibatkan lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka sampai Rabu (29/9) dini hari. Dampak dari meluasnya bentrokan itu, sekitar 32.000 warga Tarakan, di antaranya para pendatang, mengungsi ke tempat-tempat yang aman. Mereka berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka menuju ke markas-markas instansi militer dan keamanan. Antara lain, Kantor Polresta Tarakan, markas Batalyon Infanteri Yonif 613/Raja Alam, markas TNI AU, markas TNI AL, Satu-

an Radar, Asrama Polisi di Jalan Sudirman, dan SDN 029 depan markas Yonif 613/Raja Alam. Bahkan, untuk memudahkan proses pengungsian, pihak keamanan dan

aparat pemerintahan menyediakan angkutan. Selain ke instansi-instansi tersebut, guna menghindari konflik ■ KE HALAMAN 11

MENGUNGSI - Ribuan warga Tarakan mengungsi ke Markas Yonif 613 Raja Alam, pascakonflik antarkelompok yang terjadi sejak Minggu (26/9). Hingga Rabu (29/9), markas ini masih dipenuhi ribuan pengungsi yang menghindari konflik.

KOTAMADYA TARAKAN, KALIMANTAN TIMUR Tarakan

Wilayah : Pulau Tarakan dan Pulau Sadau Luas Wilayah : 657,33 Km 2

Jumlah penduduk : 178.111 jiwa Suku asli : Suku Tidung (15% dari total penduduk) Suku pendatang : Bugis (mayoritas), Jawa, Banjar, Dayak, Tionghoa dll Agama mayoritas : Islam grafis: surya/rendra

JAKARTA - SURYA Jakarta dilanda bentrokan berdarah, Rabu (29/9) sekitar pukul 13.24 WIB, menyebabkan tiga orang tewas dan delapan luka terkena tembakan dan sabetan parang. Selain itu lima polisi terluka, termasuk Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Gatot Edy yang terkena serempetan peluru. Bentrokan terjadi antara dua kelompok massa di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) beberapa saat sebelum sidang kasus perkelahian di klub Blowfish dimulai. Bentrokan terjadi hanya beberapa saat setelah selesainya persidangan mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji dalam kasus dugaan suap. Bentrokan tersebut memaksa polisi menutup Jalan Ampera, Pasar Minggu, yang terletak di depan pengadilan itu. "Korban meninggal tiga orang, delapan orang dirawat di rumah sakit," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar. Identitas korban adalah Agustinus Thomas, 49, beralamat di Kramat Jati, Jakarta Timur; Frederic Pilo Letlet, 29; dan Syaifudin, 48, beralamat di Kebon Nanas, Jakarta Barat. Sedangkan delapan ■ KE HALAMAN 11

Foto-foto terkait Lihat Halaman

12

Maling Disilakan Masuk, Rumah Brigjen Digarong Uji Kelayakan ► Nyaru Tukang, Gondol Emas Rp 1 Miliar Favorit Juara

Konser Musik

SURABAYA - SURYA Di saat polisi mulai meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah segala kemungkinan kejahatan dan serangan teroris, aksi pencurian rumah mewah kembali terjadi di Surabaya. Kali ini yang menjadi sasaran malah rumah seorang jenderal bintang satu. Pembobolan rumah dengan menyaru sebagai tukang, terjadi di rumah Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari di Jl Gayungsari Barat II, Rabu (29/9). Akibat pembobolan itu penjahat diperkirakan menggondol harta korban berupa uang tunai Rp 5 juta dan perhiasan yang diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.

C

AK Pra, teman Tole di kantor, mendapat tugas meliput sebuah konser musik. Tapi, konser terancam gagal, gara-garanya, salah satu bintangnya, Anang, ngambek. Padahal, artis pendukung lainnya tak main-main. Selain Anang, ada band COKELAT dan GIGI. Panitia resah. Cak Pra dan wartawan bergegas mencari tahu. Oh, ternyata, Anang ngambek karena spanduk yang tersebar di jalanjalan tertulis : SAKSIKAN!! GIGI ANANG COKELAT. ■ cak sur

Pembobolan rumah mantan Kapolresta Surabaya Selatan itu diduga dilakukan oleh empat kawanan penjahat dengan mengendarai dua motor. Saat kejadian ada dua pelaku yang masuk dan beraksi di dalam rumah, sedangkan dua pelaku lain berjaga-jaga di luar rumah korban. Sedangkan di dalam rumah hanya ada tiga orang yakni dua pembantu Dikri dan Aan serta Dira, anak Brigjen Wahyu. Brigjen Wahyu Indra Pramugari sendiri kini bertugas sebagai Irwil VI Itwasum Mabes Polri. Penjahat masuk ke dalam rumah tak ubahnya seorang tamu ■ KE HALAMAN 11

surya/sugiharto

MEWAH - Rumah Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari, Jl Gayungsari Barat II, Surabaya yang dibobol maling, Rabu (29/9).

Mbah Sum: Yang Kaya Yatini, Bukan Mat Rais

surya/iit

Ny Soemiyanah

SURABAYA - SURYA Perebutan harta warisan senilai Rp 15 miliar di keluarga besar Mat Rais menimbulkan sesal di hati seorang perempuan renta. Dia adalah Soemiyanah. Perempuan 84 tahun itu terbilang sangat dekat dengan Mat Rais, si saudagar kaya yang makamnya di Lamongan dibongkar kemarin, Rabu (29/9). Selain Mat Rais,

makam istrinya, Yatini, di Buduran Sidoarjo dan anaknya, Sunarjo, di Rangkah, Surabaya, juga dibongkar. Dari tulang belulang ketiga orang itu akan diambil sampel DNA untuk membuktikan siapa yang berhak atas warisan itu. Soemiyanah atau biasa dipanggil Mbah Sum tidak punya ikatan darah dengan Mat Rais atau Yatini. Namun,

dalam pembagian warisan, ia mendapat secuil. Warisan itu diterima, karena Mbah Sum ikut Mat Rais sejak kecil. “Sejak kecil, saya disuruh jaga sawah dan kerbau,” kata Mbah Sum di rumahnya Jl Kaliwaron, Rabu (29/9). Ia menuturkan, ketika pertama ■ KE HALAMAN 11

MANCHESTER - SURYA Catatan apik ditorehkan Manchester City di awal musim ini. Tim yang paling banyak menghabiskan duit di bursa transfer musim ini (sebesar 100 juta pounds; sekitar Rp 1,4 triliun), tidak pernah gagal ketika menghadapi pertandingan berlabel big match di kandang. Liverpool mereka bekuk 3-0, dan akhir pekan kemarin, giliran Chelsea mereka taklukkan 1-0. Tengah pekan ini, Manchester City ingin kembali meraih hasil maksimal di pertandingan besar saat menjamu tim tersukses di Serie A Italia, Juventus, di City of Manchester pada mathcday II Grup A Liga Eropa, Kamis (30/9) malam waktu setempat. “Kami sudah mengalahkan Liverpool dan Chelsea di kandang dan itu menunjukkan kami telah menjadi unit yang kompak. Sekarang, kami harus ■ KE HALAMAN 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.