Istri Din Syamsuddin Tutup Usia... Rp 1.000
Baca halaman 6 JUMAT 30 JULI 2010 NO. 252 TAHUN XXIV TERBIT 20 HALAMAN
Balik Kucing
Puas merekam suara, Intan Nuraini memilih balik kucing menekuni seni peran yang dua tahun ia tinggalkan. Namun, Intan menampik tawaran stripping. Ribet, alasannya. —baca halaman 12
LANGGANAN/PENGADUAN: (031) 8479555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA
• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id
Setan Muda Menang Besar
Javier Hernandez
ap
HOUSTON - SURYA Para Setan Merah muda Manchester United bermain gemilang di pertandingan ketiga tur Amerika Utara 2010 setelah menelan MLS All Stars, 5-2 di Reliant Stadium, Kamis (29/7) pagi waktu Indonesia. Dua striker muda, Federico Macheda dan Javier Hernandez menjadi bintang di pertandingan itu.
kapanlagi
Asyik Makan di Restoran, Pistol Pimpinan KPK Hilang
Macheda mengawali pesta malam itu dengan golnya di detik ke-24, memanfaatkan blunder bek MLS, Kevin Alston. Penyerang Italia ini lantas menggandakan golnya di menit ke-12, memanfaatkan tendangan pojok Nani. surya/bian
■ KE HALAMAN 11
M Jasin
JAKARTA - SURYA Pistol milik Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mochammad Jasin, hilang pekan lalu. Jasin membenarkan kejadian itu dan mengaku sudah melaporkannya baik kepada
internal KPK maupun pihak kepolisian. “Sudah dilaporkan,” kata Jasin setelah mengikuti seminar tentang korupsi di Jakarta, Kamis (29/7). ■ KE HALAMAN 11
200 Polisi Serbu Kampung Mercon ► 2 Truk Peledak Disita ► 6 Tersangka Ditangkap
Cuaca Liar Giliran Landa Sampang
PASURUAN - SURYA JAJARAN Polres Pasuruan dan Brimob Polda Jatim mengerahkan pasukannya untuk menggerebek kampung mercon, di Desa Ngembe, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Kamis (29/7). Razia menjelang bulan Ramadan itu berhasil menyita dua truk mercon terdiri ratusan ribu mercon berbagai jenis dan bentuk serta ribuan kilogram bahan baku petasan. Enam tersangka juga digelandang ke Mapolres.
surya/st33
BANJIR - Banjir merendam Jl Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Kota Sampang, Kamis (29/7). Dalam razia mercon di desa yang terkenal sebagai kampung industri mercon terbesar di Pasuruan itu , Polres Pasuruan mengerahkan 200 personel, baik dari Polres Pasuruan, Polsek Beji, serta pasukan Brimob Polda Jatim, dengan senjata lengkap. Razia dipimpin langsung Kapolres Pasuruan AKBP Syahardiantono. Ratusan polisi itu mulai operasinya pukul 10.00 WIB dengan menumpang truk. Tentu saja penggerebekan mendadak tersebut mengagetkan warga kampung, terutama beberapa warga yang terlibat langsung dalam pembuatan mercon. Sedangkan warga yang tidak terlibat dengan aktivitas produksi mercon hanya termangu melihat ratusan polisi yang datang dengan bersenjata lengkap tersebut. Begitu tiba di kampung mercon, ratusan polisi itu langsung menyebar dan menggeledah sejumlah rumah yang diduga sebagai tempat produksi petasan.
Ketika menggeledah sebuah bangunan mirip gudang milik seorang warga, polisi menemukan ratusan ribu mercon berbagai bentuk dan jenis. Sedikitnya ada dua rumah yang dipergoki digunakan sebagai tempat memproduksi mercon, yakni rumah milik Ridwan, 51, dan milik Rohani, 44. Dari dua rumah tersangka itulah, polisi menyita ratusan ribu mercon jadi dan setengah jadi, ribuan kilogram bahan baku mercon, serta bahan bahan peledak. Total barang bukti saat diangkut sebanyak dua truk. Selama ini, Desa Ngembe sudah bertahun-tahun termasyhur sebagai kampung pemroduksi mercon atau petasan. Proses produksi mercon telah menjadi home industry. Hampir semua warga Desa Ngembe terampil membuat mercon, maupun meramu bahan peledaknya. Produksi semakin menggeliat
SAMPANG - SURYA Setelah Pasuruan, Tuban dan Malang, dampak cuaca liar giliran melanda wilayah Kabupaten Sampang. Hujan deras selama dua hari tiga malam membuat sebagian wilayah di Kecamatan Kota, Sampang terendam banjir, Kamis (29/7). Wilayah yang terendam banjir di antaranya Kelurahan Dalpenang, Desa Pasean, Panggung, dan Desa Gunung Maddeh. Hujan deras telah mengguyur wilayah Sampang sejak Senin (26/7) malam hingga Rabu (28/7) malam. Sungai Kemuning meluap kerena tak mampu menampung air hujan. Air kemudian menggelontor ratusan rumah warga dan puluhan hektare sawah. ■ KE HALAMAN 11
Maia Estianty DIAMANKAN - Petugas mengamankan petasan hasil penggerebekan, Kamis (29/7).
■ KE HALAMAN 11
foto/grafis: surya/abdus syukur/yusuf
Sampah Kota Surabaya Siswa Madura Peraih Emas Olimpiade Diarak Terangi 100.000 Rumah ►Keliling Kota, Disambut bak Pahlawan SURABAYA - SURYA Pemerintah terus berupaya mencari energi terbarukan sebagai alternatif energi pendukung listrik. Terbaru, Surabaya juga dibidik bisa memberikan kontribusi pengolahan biomasa dari limbah sampah di kota ini. Tak tanggung-tanggung potensinya diperkirakan mencapai 10 megawatt (MW). Jika rata-rata pelanggan rumah tangga menyerap daya 900 volt ampere (VA), jumlah tersebut berpeluang menerangi sekitar 100.000-an rumah. Kepala Divisi Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero)
Muhammad Sofyan mengatakan, pemanfaatan sampah sebagai energi biomasa tengah dijajaki di sejumlah kota. Bahkan, sekitar akhir tahun ini pembangkit listrik tenaga (PLT) sampah akan mulai dioperasikan di Jakarta yakni dari Bantargebang dengan kapasitas 2 MW. Secara bertahap kapasitas itu akan ditambah. “Surabaya adalah sasaran berikutnya dengan proyeksi bisa menyuplai sekitar 10 MW. Di sini, studi kelayakan sudah selesai dan perusahaan
PAMEKASAN - SURYA Bak pahlawan baru pulang dari medan perang, Muhammad Shohibul Maromi, 18, siswa SMA Negeri 1 Pamekasan, peraih medali emas Olimpiade Fisika, dalam ajang International Physic Olympiad (IPhO) ke-41 yang diselenggarakan di Zagreb, Kroasia, diarak keliling kota, Kamis (29/7).
Sebelum diarak, Romi panggilan akrab anak bungsu dari empat bersaudara, pulang dari Kroasia dijemput di Bandara Juanda Surabaya, pukul 09.00 WIB oleh Wakil Bupati Pamekasan Drs Kadarisman Sastro Diwirdjo, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan Achmad Hidayat dan Kabag Humas dan Protokol Pem-
■ KE HALAMAN 11
Contoh Nyata
T
ole menelepon kakaknya. “Mbak, saya mengundang Cak Rofi makan malam ke rumah,” kata Tole. “Le, kok kamu tega banget. Mbakyumu ini kan lagi sedang flu. Mas iparmu sedang ke luar kota, pembantu ndak balik-balik, keponakanmu juga sedang mencret-mencret, gas habis dan takut beli karena gampang meledak,” cerocos Mbakyu Tole. “Saya tau itu semua Mbak, itulah kenapa saya hendak membawa Cak Rofi ke rumah, karena dia sedang mengambil keputusan untuk menikah.” ■ inisial
surya/ sin
DIARAK – Romi, peraih medali emas olimpiade fisika diarak keliling kota bersama Bupati Pamekasan Khalilurrahman, Kamis (29/7).
kab Pamekasan Fajar Santosa SH. Begitu tiba di Pamekasan, pukul 11.30 WIB, Romi disambut Bupati Pamekasan KH Drs Khalilurrahman dan muspida di Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, sekitar 8 km ke arah selatan Kota Pamekasan. Kemudian Romi berdiri di atas mobil bersama bupati diarak menuju Pendapa Ronggosukowati. Di sepanjang perjalanan disambut ribuan siswa dari SD hingga SMA dengan penuh suka cita. Mereka melambaikan tangan dan mengibarkan bendera merah putih dari kertas. Ketika Romi melintas di depan sekolahnya, SDN Baranta Pesisir I, Kecamatan Tlanakan, suasana terlihat haru. Mobilnya berhenti sejenak. Kepala sekolah, guru dan ratusan siswa di sekolah itu menyalami Romi sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Selamat datang anak pantai, peraih medali emas dunia". Tanpa mempedulikan terik matahari yang menyengat, di sepanjang perjalanan, Romi melambaikan tangan kepada ratusan siswa. “Terima ■ KE HALAMAN 11
Mey Chan, Pergilah!
S
IBUK dengan studionya, Le Muziek, Maia Estianty tak lagi tampil bersama Mey Chan. Pantas saja jika akhirnya muncul kabar Duo Maia punah. Maia tidak kaget karena memang Mey Chan lebih sering tampil sendiri. Mey Chan malah asyik dengan profesinya sebagai DJ. “Duo Maia enggak akan bubar, tetapi Mey Chan sering nyanyi sendiri memang iya,” kata ibu tiga anak itu saat dijumpai di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (28/7) malam. Kesibukan Maia dengan studio barunya sekaligus menjadi produser beberapa penyanyi membuat perhatiannya pada Mey Chan menipis. Tidak heran bila Mey Chan mencari kesibukan sendiri. Sebenarnya Maia ingin agar mereka segera ■ KE HALAMAN 11
Mey Chan dan Maia Estianty
kapanlagi