10
RABU, 29 DESEMBER 2010
Bangunan Kuno Bekas Kerajaan Bangkalan
Berawal dari Sertifikat Tanah BPN
Pemkab Bangkalan dan pihak-pihak yang terkait tiba-tiba seperti kebakaran jenggot tatkala muncul klaim individu yang menguasai secara hukum sebuah bangunan kuno yang diduga sebagai keraton Tjakraningrat, penguasa Madura barat di masa Mataram.
polemik tentang bangunan yang diakui sebagai bekas keraton diawali munculnya sertifikat hak milik (SHM) nomor 1834 seluas 1.821 meter persegi tahun 2010 yang dikeluarkan BPN Bangkalan atas nama Hansye Wongi. Adalah Lurah Kraton, Kabupaten Bangkalan, Evi Aisya, yang mengatakan telah terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh BPN dalam penerbitan sertifikat tersebut. Pasalnya, lahan itu diperoleh dari konversi tanah bekas hak eigendom verp. no 653 berdasarkan akta pergantian
Kraton yang Diragukan P
adahal, menurut lurah setempat, rumah kuno yang terletak di Kampung Pandigung, Desa Saksak, Kelurahan Kraton, Kecamatan Kota itu telah tercatat di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto. Petugas BP3 Trowulan juga telah melihat dari dekat, dan menyatakan bangunan tersebut termasuk cagar budaya. Karena itu, Pemkab Bangkalan harus berupaya untuk mengembalikan tanah dan bangunan tersebut untuk dikuasai negara. Terlepas dari masalah penguasaan bangunan tersebut, ternyata masyarakat Bangkalan belum bersepakat bahwa bangunan itu bekas pusat pemerintahan Bangkalan di masa Mataram. Hasil dari beberapa penelusuran, hanya bisa menemukan bahwa pemilik bangunan yang berada di atas lahan seluas 10.650 meter persegi itu adalah tempat tinggal putra ke 12 Sultan Raden Abdul Kadirun, yaitu Pangeran Sasraningrat atau Raden Abdurrahman. Sultan Raden Abdul Kadirun adalah pemimpin pertama Kesultanan Bangkalan pada masa 1815-1847. Ia menggantikan ayahnya, Sultan Abdurahman atau yang dikenal dengan sebutan Pengeran Tawang Alun, 1780-1815 sebagai raja pertama di Kesultanan Bangkalan. Salah seorang budayawan Raden Abdul Hamid Mustari (65) mengatakan, jika penekanan rumah keraton itu berdasarkan pada tempat tinggal raja, maka rumah di Kampung Pandigung itu bukan keraton. Dia justru mengatakan, bekas pusat Kerajaan Bangkalan terdapat di Desa Sembilangan, Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota. Di daerah pesisir itu, Pangeran Tjakraningrat IV dengan nama Raden Jurit, adik dari Pangeran Tjakraningrat III memimpin Madura barat tahun 1718-1745. Dengan berakhirnya kepemimpinan Pangeran Tjakraningrat IV, berakhir pula gelar bagi pemimpin Bangkalan dengan gelar Tjakraningrat. “Setelah itu gelar yang ada adalah Pangeran Tjakraadiningrat yang kekuasaannya lebih kecil dari pada Pangeran Tjakraningrat,” jelasnya. Menurut Abdul Hamid Mustari, saat itulah roda pemerintahan Bangkalan secara khusus (terpisah dari tiga kabupaten di Madura) berjalan. Dari keraton di Desa Sembilangan, Abdul Hamid Mustari menyebut kantor Kodim 0829 Bangkalan yang diperkirakan sebagai keraton inti
Bangkalan. “Sedangkan pendopo (rumah dinas bupati) yang berada di sebelah kodim itu adalah tempat keputren atau tempat khusus putri-putri raja. Saat itu ditempati oleh Raden Panembahan Sedo Mukti atau Panembahan Adipati Tjakraadiningrat V pada tahun 1745 hingga 1770,” ujarnya. Setidaknya pendapat ini mendapat pembenaran dari RM Hasansassra (69) yang merupakan cucu keponakan Pangeran Sassraningrat. Pemilik awal rumah kuno di atas lahan seluas 10.650 meter persegi itu mengatakan, keraton Bangkalan itu diperkirakan terletak di kantor Kodim 0829 yang bersebelahan dengan Pendopo Agung Bangkalan. Hasansassra menjelaskan, tanpa menghiraukan polemik antara Lurah Kraton, Evi Aisya dan Hansye Wongi (pemilik sah bangunan kuno di Pandigung), rumah itu belum bisa di sebut sebagai keraton. “Kalau bagian dari keraton, bisa.
tanggal 29 Juni 1952 no 312. Sementara itu, Ari Soviani dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto yang melakukan penelitian di lokasi pada Kamis (16/12) mengatakan, dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 terkait cagar budaya, semua akan kembali kepada kepala daerah. Apakah itu diputuskan sebagai cagar budaya atau tidak. Hansye Wongi (63), pemilik SHM atas tanah yang dipermasalahkan itu bersikukuh akan tetap mempertahankan tanah
warisan moyangnya itu. “Semua kewajiban selaku pemilik lahan telah saya penuhi. Pada Januari 2010, saya telah melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Saat itu Evi (Lurah Kraton, Evi Aisya) yang menagih,” jelasnya. Karena itu, berita pengaduan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim oleh Evi Aisya tentu saja membuat Hansye Wongi kaget. Setelah pembuktian bahwa rumah itu bukanlah bekas keraton seperti yang diduga, Evi sekarang mempermasalahkan proses peralihan hak lahan. n st32
surya/ahmad faisol
dipersengketakan - Inilah bangunan kuno yang dipersengketakan karena diduga bekas keraton kerajaan Bangkalan. Karena itu merupakan tempat Pangeran Sassraningrat yang merupakan penasihat Raja Bangkalan kala itu,” jelasnya tanpa menyebut siapa Raja Bangkalan masa itu. Rumah tersebut sama halnya dengan bangunan benteng yang kini dijadikan asrama polisi (sebelah barat RSUD Syamrabu). “Belanda selalu mengawasi segala gerak-gerik raja. Sehingga dibangunlah keraton-keraton
kecil yang merupakan bagian dari keraton utama untuk mengelabui Belanda,” tuturnya. Selain di Kampung Pandigung dan benteng asrama polisi, keraton-keraton kecil juga tersebar di Kampung Rong Tengah yang ditempati Pangeran Adipati Pakuningrat, Kampung Dalem Barat, Kelurahan Pangeranan, Kampung Timur Pasar (pasar lama) yang ditempati pemimpin perang. n st32
INFORMASI PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI: ANO - 081 8300133 KISNO - 031 70815352 ����������������
KLINIK NUR MUSTIKA
Cara Alternatif Atasi Tumor dan Kanker dengan TCM AKUMULASI mutasi DNA didalam sel merupakan penyebab munculnya tumor yang berupa benjolan abnormal pada tubuh. Secara awam, tumordiartikan sebagai pertumbuhan sel-sel yang bersifat jinak. Apabila pertumbuhannya bersifat ganas, invasif, merusak jaringan sekitar serta menyebar dalam tubuh dengan cepat, hal tersebut dikategorikan sebagai Kanker. Penyebab sel-sel tubuh mengalami perubahan menjadi ganas belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang diduga kuat sebagai penyebab atau pencetus kanker. Antara lain, faktor genetik, zat-zat yang bersifat karsinogenik (polutan, zat kimia, pengawet, rokok, alcohol, hidrokarbon dll) radiasi, obatobatan tertentu, virus, mekanisme, imunologi dll. Saat ini, ada lebih dari 100 jenis kanker yang umum diketahui. Diantaranya, yang paling sering terjadi adalah kanker paru-paru, payudara, kulit, prostat, rahim, usus, otak. Angka kematian akibat kanker pun masih cukup tinggi. Untuk mengatasi tumor dan kanker, masih ada cara alternatif yang dapat dipilih penderita. Yaitu dengan menjalani metode pengobatan tradisional Tiongkok atau Traditional Chinese Medicine (TCM)
Dalam rangka menyambut Tahun Baru 2011 dapatkan
diskon 10%
Berlaku s/d 10 Januari 2011
di Klinik Nur Mustika yang didukung oleh ahli onkologi itu akan membantu para penderita tumor dan kanker. mulai kanker rahim, paruparu, otak, nasofaring, leukimia, hati, usus, tulang dll. Tumor dan kaker, baik stadium awal maupun akhir, diatasi dengan terapi akupuntur dan obat-obatan tradisional tiongkok. Dengan cara itu toksin kanker di titik penyakit dapat ditekan keluar. Obat herbal yang diberikan langsung menyerang sel-sel kanker. Selama masa pengobatan, perkembangan penyakit pasien selalu dipantau untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan demikian, pasien dapat mengetahui perubahan kondisi penyakitnya sebelum dan sesudah menjalani pengobatan di Klinik Nur Mustika. Untuk informasi lebih lanjut dapat menhubungi Klinik Nur Mustika, Komplek Pertokoan Gate Way E 17, Jl Raya Waru - Sidoarjo. Telp. 031.8554135, 031.71732304. Buka pukul 09.00 – 17.00. ● ikl
Kesemutan Gejala Penyakit Berat
SERING menderita (jintan hitam), dan kesemutan, itulah Gula Aren. Thianin yang selalu diradalam Gentong Mas sakan Andi Delsy dapat memperkuat E r l a ny, s e o r a n g sistem syaraf dan w i r a s wa s t awa n . otot, unsur Sapion Keluhannya ini, yang terdapat pada rupanya telah ia Habbaussauda rasakan sejak 2 mempunyai fungsi tahun lalu. Untuk seperti kortikosmengurangi sakitteroid yang dapat nya, warga Karangmempengaruhi karAndi Delsy Erlany bohidrat, protein bong, Karangbong, Gedangan, Sidoarjo ini biasanya dan lemak serta mempengaruhi meminum sejenis suplemen dan fungsi jantung, ginjal, otot tubuh, vitamin, namun setelah menggu- dan syaraf. Sapion berfungsi nakannya bertahun-tahun Andi untuk mempertahankan diri dari mengakui bahwa itu bukanlah perubahan lingkungan, gangguan pilihan yang tepat untuk me- tidur, menghilangkan stress (penengobati keluhannya. litian Potchestroom, 1989). Setelah diperkenalkan manfaat DR. Sedarnawati Yasni, Periset sebuah produk herbal oleh salah di Institut Pertanian Bogor Seseorang perwakilan Gentong orang Doktor Lulusan Kyusu Mas, Andi pun tertarik dan men- University, Jepang membukcoba mengkonsumsi ramuan tikan bahwa Habbatussauda Gentong Mas. “Bagi yang punya (bahan baku utama Gentong penyakit berat, cobalah manfaat Mas : Pen) adalah obat mujaGentong Mas seperti saya. Se- rab untuk mengatasi diabetes telah mengkonsumsi Gentong melitus, hipertensi dan kolesMas 2 kotak, kini kesemutan saya terol (Trubus: 16). Gentong hilang. Penyakit sembuh, usaha Mas dibuat dari bahan murni saya pun lancar,” Ujar Andi yang pilihan dan diproses alami sudah 7 bulan mengkonsumsi tanpa campuran bahan kimia dan pengawet. Manfaat yang Gentong Mas. Gentong Mas adalah minuman hebat bagi kesehatan dan rasa hebal yang sangat bermanfaat yang lezat membuat semakin dan aman tanpa efek samping. banyak masyarakat mengkonBahan baku utama Gentong sumsi Gentong Mas. Untuk informasi lebih lanMas adalah Habbatussauda
jut silahkan kunjungi www. gentongmas.com dan hubungi : 081316821146, Bagi anda yang ingin mendapatkannya sudah tersedia di Apotek / Toko Obat Terkemuka di Kota Anda. Surabaya: 031 75161806, 081316821146 Sidoarjo 081252532578. Madiun: 081 335272936, Magetan 081359291111, Kediri: 085223018142, Gresik: 0 8 1 3 2 2 4 4 5 0 9 6 . M o j o k e rto: 085223636470, Nganjuk 081331939610, Jombang 085257044832, Blitar: 081233052584, Banyuwangi: 085234398441. Malang: 03415491890, Batu: 0341-5491890, Tulung Agung: 081252532577 Trenggalek: 082139057979, Jember: 081338611049, Situbondo: 085234398441,082143391646, Bondowoso: 081338611049, 081233836384 Lumajang: 081336191009, Probolinggo: 081331952259, Pasuruan: 081252756227, Ponorogo: 081274310596, Lamongan: 081331257610, Bojonegoro: 081233390005, Ngawi: 081215110665, Tuban: 081216135230, Pacitan: 082139981332, Pamekasan: 081331296718, Sumenep: 085232302824, Bangkalan: 082118867006, Sampang : 081332969425 ● ikl Depkes: PIRT.812.3205.01.114
Puspa Agro Jadi Pusat Jambore
Dilengkapi Masjid Megah SELAIN fasilitas pendukung bisnis, Puspa Agro juga dilengkapi fasilitas sosial, berupa bangunan masjid yang megah. Pembangunan masjid ini memasuki tahap
finishing dan diperkirakan tuntas bulan depan. Dengan masjid ini, aspek peribadatan para petani/pedagang dan pengunjung Puspa Agro terakomodasi. ● ikl
PENDIDIKAN, satu dari tiga pilar pembangunan Pasar Induk Modern Agrobis “Puspa Agro” kian memikat. Setelah sebelumnya menjadi ajang penelitian dan study tour , kini menjadi lokasi menarik buat pelaksanaan jambore. Selama tiga hari, Minggu-Selasa (26-28 Desember 2010), area Puspa Agro menjadi pusat jambore bagi 500 lebih anggota pramuka se-Kecamatan Taman, Sidoarjo. Sebagaimana diketahui, Puspa Agro dibangun di atas tiga pilar, yakni, sebagai sarana dagang, sarana pendidikan, dan sarana wisata agro. Ketiga pilar itu secara sinergis akan diterapkan dalam pengoperasian pasar induk yang kelak menjadi yang terbesar dan terlengkap di Indonesia ini. Selama tiga hari, anggota pramuka tingkat SD dan SLTP dari 21 sekolah ini menggelar jambore di Puspa Agro, tepatnya di depan apartemen sederhana (Aparna) yang berdiri megah di area Puspa Agro. Bagi para pembina pramuka yang terbagi dalam 47 regu ini, Puspa Agro memiliki kelebihan dibanding tempat lain yang sebelumnya menjadi lokasi Jembore Ranting 2010. Dipilihnya Puspa Agro sebagai lokasi jambore, karena secara fisik lokasi pasar
induk modern agrobis ini dinilai tidak hanya sekadar representatif, tetapi sekaligus menjadi pembelajaran di bidang ekonomi bagi peserta jambore. Dengan berada di area pasar induk yang kelak menjadi yang terbesar dan terlengkap di Indonesia ini, mereka bisa bisa mengenal dan menerapkan langsung bagaimana transaksi langsung di pasar.
Tetap kunjungi Puspa Agro dan nikmati murahnya harga, serta suasana belanja yang nyaman. Kalau ada yang murah, mengapa cari yang mahal? Dapatkan semua itu hanya di Puspa Agro, bukan yang lain! Informasi layanan, hubungi kantor Puspa Agro, Jl. Sawunggaling 177-183 Klethek (Jemundo), Taman, Sidoarjo. Telepon (031) 7878700 (hunting).● ikl