SURYA Edisi Cetak 28 Oktober 2010

Page 1

11 Merek Air Kemasan Gelas Bermasalah... Baca halaman 6 Rp 1.000

43 CPNS Tertipu Rp 25 Juta/Orang

KAMIS, 28 OKTOBER 2010 NO. 338 TAHUN XXIV TERBIT 20 HALAMAN

Masih banyak calo penerimaan CPNS yang bergentayangan. Di Madiun, 43 orang telah menyetor uang kepada calo, masingmasing Rp 25 juta. —baca halaman...9

LANGGANAN/PENGADUAN: (031) 8479555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA

• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id

Menit-menit Akhir Mbah Maridjan ► Bersama Wartawan Grup SURYA Sebelum Insiden ► Jenazahnya Sujud di Atas Sajadah ► Dimakamkan Hari Ini Pukul 10.00 WIB

sleman - SURYA Akhirnya misteri keberadaan Mbah Maridjan terpecahkan. Juru kunci alias Kuncen Gunung Merapi itu ditemukan Tim SAR telah meninggal dunia. Kakek 83 tahun itu ikut menjadi korban tewas karena keganasan awan panas atau wedhus gembel bersuhu sekitar 600 derajat Celsius, Selasa (26/10) petang. n KE HALAMAN 11

antara/kompas images/kristianto purnomo

Tetap Bintangi Kuku Bima tetapi Tanpa 'Rosa Rosa' Foto-foto Merapi

RUMAH MARIDJAN - Inilah kompleks rumah Mbah Maridjan Dusun Kinah Rejo, Desa Umbul Harjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Jogjakarta yang porak-poranda pascasemburan awan panas Gunung Merapi, Rabu (27/10). Foto bawah: Foto kenangan Mbah Maridjan beberapa saat sebelum meninggal.

Andai Wawan Tidak Naik Lagi

Mbah Maridjan menjadi amat terkenal karena menjadi pusat perhatian dalam peristiwa letusan Gunung Merapi pada 2006. Ketenarannya semakin tinggi ketika membintangi iklan minuman berenergi Kuku Bima Ener-G. “Rosa.. Rosa..” yang diucapkan Mbah Maridjan dalam iklan itu cukup tertanam di benak masyarakat.

di halaman 12

Letusan Merapi mendatangkan duka bagi Redaksi VIVAnews. Seorang redaktur andalannya, Yuniawan Wahyu Nugroho yang akrab dipanggil Wawan, meninggal saat peliputan di Gunung Merapi. Ia disergap angin panas ketika hendak membujuk Mbah Maridjan agar mau turun ke pengungsian.

S

eorang rekannya di Jogjakarta, Kinaransih, menceritakan saatsaat terakhir pertemuannya dengan Wawan. Ketika baru mendarat di Jogja, Selasa (26/10) sore, Wawan langsung ke Apotek Kentungan, di perempatan Ring Road Jalan Kali Urang —menuju lereng Merapi. "Saat itu pukul 17.00 WIB, hujan deras," kata Kinaransih, Rabu (27/10). Wawan bertolak ke kota

n KE HALAMAN 11

Setelah Wedhus Gembel, Lahar Siap Menyembur jogjakarta - Surya Sehari setelah menyemburkan wedhus gembel atau awan panas, aktivitas Gunung Merapi mulai menurun. Namun, kondisi ini belum bisa disebut aman bagi pengungsi untuk kembali ke rumah. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Surono, di Jogjakarta, Rabu (27/10), meminta pengungsi tidak

gudeg itu Selasa pukul 13.00 WIB. Sesampai di depan apotek itu, Wawan lalu pergi ke lereng Merapi bersama kerabat Mbah Maridjan, Agus Winaryo dan dokter PMI, Tutur Priyono. n KE HALAMAN 11

n KE HALAMAN 11

Gusti Prabukusumo:

Keraton Sudah Dapat Pertanda jogjakarta - Surya Istri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Hemas memahami keputusan Mbah Maridjan bertahan di lereng Merapi sampai akhir hayat. Ungkapan itu disampaikan Hemas saat mendatangi ruang forensik Rumah Sakit Dr Sar­djito bersama anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Hafidz Asrom dan adik Sultan, Gusti Bendara Pangeran Haryo Prabukusumo, Rabu (27/10) siang. “Mbah Maridjan sudah tahu kapan waktunya harus mengungsi. Mbah Maridjan adalah abdi dalem penjaga Merapi. Dia tanggung jawab dengan tugasnya untuk tetap menjaga Merapi,” kata Hemas. Menurutnya, beberapa saat ke depan, pihak keraton sudah harus mempersiapkan siapa pengganti Mbah n KE HALAMAN 11

Tiada Tenda, Kena Hujan, Tidur di Bawah Pohon Mau Melahirkan

T

ole membantu Cak Ono mengantar istrinya ke rumah sakit. "Sebentar ya Le, aku telepon rumah sakit dulu," kata Cak Ono. "Halo, ini rumah sakit? Istri saya mau melahirkan. Kontraksinya sudah tiap dua menit." Tanya perempuan di ujung telepon, "Maaf, maaf, apa ini anak pertamanya?" Cak Ono langsung saja menukas, "Dasar sampeyan nggak dengar, ini bukan anak pertamanya, saya suaminya." n cak sur

►Nasib Pengungsi Gempa dan Tsunami Mentawai Padang-Surya Tsunami yang menerjang Desa Muntei Barubaru di pesisir barat Kecamatan Pulau Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, dilaporkan setinggi pohon kelapa. Seorang warga selamat yang bernama Rida

mengatakan, terjangan gelombang pasang air laut atau tsunami itu terjadi 10 menit usai gempa dengan skala 7,2 Richter menggoyang pada Senin (25/10) malam. Perempuan itu menuturkan, awalnya gempa yang datang hanya

dianggap remeh, karena itu warga kembali ke rumah. “Awalnya gempa tidak begitu keras, hanya bergoyang meskipun cukup lama. Saya sekeluarga keluar rumah, n KE HALAMAN 11 kompas/lucky pransiska

Berita Terkait baca halaman 6

MUSNAH - Foto udara, Rabu (27/10), perkampungan Bosuwa di Pulau Sipora, Mentawai hancur.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
SURYA Edisi Cetak 28 Oktober 2010 by Harian SURYA - Issuu