7.000 Unit Rumah Sederhana Sehat Nganggur...
Jangan Sering Nglamun
Baca halaman 7
Maraknya kejahatan belakangan, terutama yang menggunakan hipnotis (gendam), membuat penyanyi dan pemain film Dewi Perssik waswas. Namun, Dewi punya kiat melawan aksi gendam tersebut: Jangan Sering Melamun!
SABTU 28 AGUSTUS 2010 NO. 280 TAHUN XXIV TERBIT 20 HALAMAN
Rp 1.000
—baca halaman 12.
LANGGANAN/PENGADUAN: (031) 8479555 Parker
Rooney
ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA
Sabtu (28/8))
23.30 WIB
NC
Evans
C.Cole
Scholes
H ESTE
Park Berbatov
O’Shea Valencia
HEAD TO HEAD 23-2-10 : MU 3 vs West Ham 0 5-12-09 : West Ham 0 vs MU 4 8-2-09 : West Ham 0 vs MU 1
Barrera
Rooney Noble
Piquionne Dyer
UN
Fletcher
Vidic
R
MA
LIVE
Evra Van der Sar
Gabbidon Ilunga
Parker
ITED
Green
MAN UNITED
Upson Faubert
MANAJER : SIR ALEX FERGUSON - POLA: (4-4-2)
WEST HAM
MANAJER : AVRAM GRANT POLA: (4-4-2)
• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id
Pasukan Setan Merah Tunggu Gol Rooney MANCHESTER - SURYA Hasil undian fase grup Liga Champions, Kamis (26/8) malam, disambut antusias oleh Manchester United (MU). Dari pelatih, pemain, manajemen hingga pemain legenda, ikut berkomentar perihal tergabungnya MU bersama Valencia, Glasgow
Rangers dan juga Bursaspor. Tetapi, belum saatnya bagi MU fokus ke Liga Champions. Tim Setan Merah kini harus fokus di Premiership. Pasalnya, MU sudah kalah start dari rival utama mereka dalam perburuan gelar, Chelsea. Hasil imbang, 2-2 atas Fulham pekan lalu membu-
at MU sudah tertinggal dua poin dari Chelsea ketika Premiership 2010/11 baru berjalan dua pekan. Jika tidak ingin semakin tertinggal dari Chelsea, MU tidak punya pilihan selain harus menang saat menjamu tim yang tengah terpuruk, West Ham
United di Old Trafford (OT) pada pekan ketiga, Sabtu (28/8) malam. Sebab, dua jam sebelum laga di OT, Chelsea sepertinya tidak akan sulit menang saat menjamu Stoke City. Pemain senior MU, Ryan Giggs ■ KE HALAMAN 11
Inilah Pidato Ganyang Malaysia ► Rindu Bung Karno pada Demo Anti-Malaysia
► Pemerintah Perlu Tiru Keberaniannya
SURABAYA-SURYA MELIHAT lembeknya diplomasi pemerintah Indonesia dalam menghadapi kesombongan Malaysia pada kasus penangkapan petugas Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP), kini muncul semangat kerinduan terhadap ketegasan sikap dan keberanian seperti yang ditunjukkan oleh presiden pertama RI, Bung Karno. Kerinduan itu terlihat dalam beberapa demo memrotes Malaysia, serta dari komentar-komentar sejumlah elemen rakyat tentang sikap pemerintah Indonesia saat ini. Sejumlah seniman Surabaya, misalnya, kemarin menggelar aksi demo “Ganyang Malaysia” dengan membawa replika senjata perang dan melindas bendera Malaysia dengan kendaraan bermotor. Mereka membawa pula poster-poster bertuliskan “Go to Hell with Malaysia”, serta “Atas nama Nasionalisme, Sweeping Warga Malaysia. Ini Diperintah oleh Bung Karno”. Di tempat terpisah, Wali Kota Surabaya Bambang DH turut
SITUBONDO - SURYA Insiden tertembaknya Serma Mahfud, 45, anggota Pusat Pendidikan dan Latihan Pertempuran (Pusdiklatpur) Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo, Rabu (25/8) dini hari lalu mulai menemui titik terang. Dari hasil penyelidikan, peluru
Ariel Sudah Minta Maaf
K
geregetan dengan sikap pemerintah Indonesia yang dinilainya terlalu lembut dalam meladeni ■ KE HALAMAN 11
surya/ahmad zaimul haq/sctv
PROTES MALAYSIA - Inung arek Surabaya melakukan aksi tutup mulut dengan membentangkan poster penolakan terhadap arogansi pemerintah Malaysia di Tugu Bambu Runcing, Jl Panglima Sudirman, Surabaya, Jumat (27/8). Foto kiri : Aksi demo kecam Malaysia juga dilakukan sejumlah seniman Surabaya.
Peluru di Perut Marinir dari Senjata Briptu D yang bersarang di perut marinir yang sempat membuat kondisinya kritis itu berasal dari senjata milik Briptu D, anggota Intelkam Polres Situbondo, yang meletus saat bersama enam petugas Polres menggerebek arena judi cap
Ariyawathi Dipaku oleh Majikan Arab ► 24 Paku dan Jarum Menancap di Tubuhnya
COLOMBO - SURYA Nasib malang dialami LT Ariyawathi, 49. Perempuan asal Sri Lanka yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Arab Saudi ini mendapat siksaan dari majikannya. Sebanyak 24 paku dan jarum menancap di sekujur tubuhnya. Penyiksaan ini baru ketahuan setelah Ariya-
■ KE HALAMAN 11
Musafri Menangkan Arema MALANG - SURYA lar yang kini memperkuat Timnas Menurunkan banyak pemain Indonesia, skuad pelapis Singo muda, Arema tampil imEdan mampu mengusai presif saat meladeni PSM Arema 1 jalannya pertandingan. Makassar dalam TurnaArema yang mampu PSM 0 men Inter Island Cup (IIC) menguasai lini tengah di Stadion Kanjuruhan, berkali-kali mendapatkan Kepanjen, Malang, Jumat (27/8) peluang emas sepanjang babak malam. Tanpa menurunkan kelima pemain asingnya dan lima pi■ KE HALAMAN 11
SURYA EDISI MALANG
Berita utama halaman 1 Harian Surya terbitan Jumat (27/8), khususnya edisi Malang dan sekitarnya, berjudul Kapolres: Marinir Itu Tertembak Polisi, terdapat kesalahan yang sangat mengganggu. Sambungan berita tersebut di halaman 11 ternyata tidak termuat. Selain itu, terdapat sambungan berita yang mengulas preview pertandingan Arema vs PSM Makassar, padahal berita pokoknya di halaman 1 tidak termuat. Untuk itu semua, kami mohon maaf, terutama kepada pembaca dan relasi kami di Malang dan sekitarnya. Redaksi
��������� ������������������������ ������������������������������������
����������������������
������ ����� ������� �����
������� ������� ������� �������
��������� �����
dailymail.com
PAKU DAN JARUM - Hasil foto rontgen menunjukkan paku dan jarum yang menancap di tubuh Ariyawathi, 49. Foto kanan: Ariyawathi saat menjalani perawatan.
■ KE HALAMAN 11
wathi pulang ke Sri Lanka, Sabtu (21/8) lalu. Beberapa hari kemudian ia mengeluh kesakitan dan terpaksa dibawa ke rumah sakit Kamburupitiya, sekitar 160 km dari ibu kota Colombo. Betapa kagetnya tim dokter ketika hasil sinar rontgen menunjukkan ada 24 paku menancap di tubuhnya. Paku berukuran 2,5 cm hingga 5 cm menancap di tangannya, lutut, kaki, bahkan di dekat matanya. Menurut Ariyawathi, sebagian paku ada yang ditancapkan dengan cara dipukul dengan palu, antara lain yang menancap di sekitar mata atau keningnya. Sedangkan paku lainnya ditancapkan ke tubuhnya setelah paku itu dipanaskan. Menurut Ariyawathi, majikannya menyiksanya dengan paku-paku itu sebagai hukumannya. “Mereka tak membiarkan saya istirahat. Perempuan di rumah itu yang memanaskan paku-pakunya, lalu si pria yang menancapkan ke tubuh saya,” ujarnya kepada koran lokal Lakhbima seperti dikutip AP, Jumat (27/8). Ibu tiga anak ini bekerja ke Arab Saudi Maret lalu dan ia hanya dibayar selama dua bulan. Majikannya memakai tiga bulan gajinya untuk membeli tiket penerbangan untuk pulang ke Sri Lanka. Dr Keerthi Satharasinghe, dokter yang memeriksa Ariyawathi menuturkan, hasil sinar rontgen ■ KE HALAMAN 11
Keikhlasan Membuatnya Nikmat Membantu Sesama Mariyani Zaenal terlahir dan tumbuh sebagai wanita biasa. Ia awalnya hanya seorang ibu rumah tangga. Kini namanya menjadi harum, kendati ia masih merasa biasa saja. Semuanya adalah buah dari keikhlasan membantu sesama, sehingga meraih predikat Juara I Pekerja Sosial Masyarakat Tingkat Jatim.
SRI HANDI LESTARI SURABAYA
S ���������������������
ASUS video porno yang melibatkan Cut Tari, Ariel “Peterpan”, dan Luna Maya masih belum usai. Jika Luna Maya menghadapinya dengan senyum dan tetap melakukan aktivitas, berbeda dengan Cut Tari. Ibu satu anak itu sangat terpukul selain karena video pornonya beredar juga karena penyangkalan Ariel. Mendengar itu Cut Tari seperti dihempaskan. “Pasti saya terpukul,” kata Tari saat dijumpai di Pondok Laguna, Pecenongan Raya, Jakarta Pusat, Kamis (26/8) malam. Sejak kasus itu membelit, terlebih setelah Ariel tak mau mengakui, Cut Tari tak pernah mau keluar
Mariyani Zaenal, Juara Satu Pekerja Sosial
������������������������� �����������������������
����� ������ ����� ������
Cut Tari
AAT perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-65, 17 Agustus 2010 lalu, ada salah satu perempuan Jatim yang ikut menjadi tamu
di Istana Negara. Dialah Mariyani Zaenal, yang terpilih sebagai Juara I Pekerja Sosial Masyarakat Tingkat Jatim. Perempuan kelahiran Surabaya 7 Juni 1961 ini menjadi
buah bibir dalam empat tahun terakhir. Terutama sejak menjadi Ketua Pusat Krisis Cahaya Mentari. Sehari-hari, ibu dua anak ini banyak menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran untuk orang lain. Semua dijalani dengan nikmat, kendati tanpa imbalan materi bahkan sering kali malah dibalas dengan caci maki. Mariyani kemudian bercerita tentang beberapa kasus yang pernah ditangani yang justru membuatnya nikmat bekerja ■ KE HALAMAN 11
surya/sri handi lestari
RELAWAN - Mariyani Zaenal (tengah) saat berdiskusi bersama rekan-rekannya di kantor Pusat Krisis Cahaya Mentari, Surabaya.