Bencana di Pengujung Oktober...
Baca halaman 10
Rp 1.000
RABU, 27 OKTOBER 2010 NO. 337 TAHUN XXIV TERBIT 20 HALAMAN LANGGANAN/PENGADUAN: (031) 8479555
ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA
• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id
Mbah Maridjan Disergap Wedhus Gembel ► Keberadaannya Misterius
► 10 Orang Terkapar di Rumahnya
► Suhu Panas 1.0000 Celcius
sleman - SURYA Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman yang dikenal sebagai tempat pertahanan juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan, akhirnya disergap awan panas yang menandai letusan gunung berapi paling aktif itu, Selasa (26/10). Akibat sergapan awan panas yang oleh warga setempat disebut wedhus gembel (domba) itu, 13 warga dari Dukuh Kinahrejo dibawa ke RS Panti Nugroho, Pakem Sleman karena menderita luka bakar hebat. Meski begitu belum ada laporan korban meninggal. Di antara para korban terdapat dua tetangga Mbah Maridjan, yaitu Pujo dan Walijan, yang masingmasing m e n g alami luka bakar 75 dan 90 persen. S e mentara keberadasurya/dok an Mbah Mbah Maridjan Maridjan sendiri hingga berita ini disusun belum diketahui. Ada laporan, ketika letupan abu vulkanik pertama pukul 17.02 WIB, Mbah Maridjan masih berada di rumahnya. Karena tidak ada laporan evakuasi, hingga malam kemarin, Mbah Maridjan diyakini masih bertahan di rumahnya, atau sedang tirakatan di masjid yagn terletak di samping rumahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Mbah Maridjan bersikeras tinggal di Kinahrejo, sebelum Sri Sultan Hamengkubuwono memerintahkannya turun. Ia mengatakan akan berada di masjid tak jauh dari rumahnya untuk berdoa. Kinahrejo juga merupakan pos pendakian jalur selatan terdekat dari puncak Merapi. Sikap bertahan yang selalu ditunjukkan Mbah Maridjan dengan dalih sudah menjadi tugasnya untuk menjaga Merapi cenderung diikuti warga n KE HALAMAN 11
Wedhus Gembel, Si Domba Maut Merapi, gunung teraktif di dunia, kembali meletus, Selasa (26/10). Tiap kali Merapi ‘marah’ selalu mengeluarkan awan panas mematikan. Oleh penduduk lokal, awan itu disebut "wedhus gembel" atau "domba gimbal". Dari jauh, awan pekat ini memang memesona, tapi ketika berdekatan, ia bisa jadi malapetaka. Contoh kedahsyatan wedhus gembel terjadi Selasa kemarin, setelah dua bocah (usia tiga bulan dan dua tahun), warga Magelang dan Desa Kepuh Harjo, Kaliadem, Kecamatan Cangkringan, Sleman, tewas. Puluhan warga lainnya luka bakar. Pada November 1994, terjangannya lebih mematikan dengan menewaskan 43 warga Turgo, Sleman. Pada 1930-1931, Merapi meletus menghasilkan aliran lava, piroklastika, ap/slamet riyadi
Peringatan Dicabut, Tsunami Menerjang ► 112 Tewas, 502 Hilang padang - Surya Gempa besar berkekuatan 7,2 skala Richter yang mengguncang wilayah Sumatera Barat, Senin (25/10) pukul 21.42 WIB ternyata menimbulkan tsunami di pantai Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai. Akibat terjangan ombak besar ini sedikitnya 112 orang tewas dan 502 lainnya hilang. Lindu terjadi di kedalaman 10 kilometer dan berpotensi tsunami. Peringatan tsunami diumumkan melalui pengeras suara di masjid, ribuan warga panik dan berpindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa saat kemudian, pada pukul 22.38 WIB, peringatan tsunami dicabut dan dinyatakan nihil. Namun, belakangan baru diketahui tsunami terjadi di Kepulauan Mentawai setinggi 2 - 3 meter. n KE HALAMAN 11
Wartawan Ikut Terjebak
S antara/wahyu putro a
AWAN PANAS - Awan panas disertai guguran material Gunung Merapi terlihat dari Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Jogjakarta, pukul 17.19 WIB, Selasa (26/10).
osok Mbah Maridjan biar bagaimana pun tetap menjadi magnet dalam setiap peristiwa di seputar Merapi. Namun karena ingin terus berada di sekitar Mbah Maridjan pula, sejumlah wartawan belum ketahuan kabarnya. Seperti dilaporkan Setya Krisna Sumargo, wartawan Tribunnews. com, grup Surya, di lokasi pengungsian Pakem, meski diliputi ke-
tegangan karena aktivitas Merapi yang meningkat jelas terekam dari sana, rumah Mbah Maridjan tetap dipenuhi wartawan. Mereka ingin merekam aktivitas Mbah Maridjan di rumahnya di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, pada detik-detik terakhir sebelum Merapi meletus. Di antara para wartawan n KE HALAMAN 11
Mazlan Mansyur, Anggota DPRD yang Bertetangga dengan Dolly
surya terlambat
Harian Surya edisi Selasa (26/10) kemarin, terlambat tiba di tangan pembaca akibat masalah teknis percetakan. Untuk itu, kami mohon maaf kepada para agen, pengecer, relasi bisnis, dan pembaca sekalian. Penerbit
Kunjungan Kerja
N
n KE HALAMAN 11
MELEPUH - Korban luka bakar akibat awan panas Merapi dibawa masuk RS Panti Nugroho, Pakem, Sleman, Selasa (26/10).
ing Ame, teman sekantor Tole, beruntung mengikuti tradisi kunjungan kerja (kunker) anggota dewan ke luar negeri. Kali ini, wakil rakyat melakukan studi banding mengenai etika di Yunani, negeri yang melahirkan filsuf seperti Plato, Socrates, Aristoteles. Saat mengunjungi universitas di sana, seorang anggota rombongan bertanya, "Bisakah Anda memberitahu kami, salah satu contoh bentuk pelanggaran etika." Jawab pakar etika itu, "Bapak-bapak yang terhormat, kunjungan studi banding Anda ke Yunani ini adalah contoh paling jelas pelanggaran etika anggota parlemen!" n cak sur
Kenyang dengan Pemandangan PSK Bagi Mazlan Mansyur, 34, lokalisasi prostitusi Dolly Surabaya sudah jadi pemandangan rutin yang `disantapnya` tiap hari. Rumahnya di kawasan Girilaya Gang IX hanya berjarak beberapa meter dari lokalisasi terbesar di Indonesia ini. Bagaimana pandangan mantan calon wakil wali kota Surabaya ini tentang Dolly, yang kawasannya bakal dipasangi kamera intai CCTV? musahadah/Iksan fauji surabaya
S
etiap kali dari rumahnya, Mazlan Mansyur hendak ke wilayah selatan Surabaya atau menuju ke jalan tol, politisi PKB ini selalu melintasi Dolly. Sebab, lewat situ, jaraknya lebih dekat dibandingkan harus memutar ke Jalan Diponegoro. Nah, pada saat seperti itulah, Mazlan secara tidak
sengaja melihat pemandangan para PSK, mucikari, atau makelar Dolly yang sedang menggaet pengunjung di jalan-jalan. Mazlan mengaku sangat terganggu dengan pemandangan ini, apalagi kondisi jalan di sana yang kerapkali macet. “Lalu lintas di situ (Dolly) padat sekali, terutama Sabtu malam. Karena bawa mobil, mata saya tentu surya/gie harus mengawasi tiap sisi Mazlan Mansyur agar tidak bersenggolan dengan kendaraan lain, saat itulah terlihat pemandangan wisma-wisma Dolly dan para penghuninya,” aku Mazlan saat ditemui, Selasa (26/10). Mazlan menilai Dolly tidak layak berada di wilayah n KE HALAMAN 11
Libatkan Ibu-ibu dan Anak, Rampok Gasak Rp 30 Juta ► Korban Baru Ambil Uang di BCA surabaya - Surya Perampokan nasabah bank di Surabaya kembali terjadi. Enam pelaku bersenjata tajam membacok nasabah Bank BCA Sepanjang, H Kadar, 51, warga Griya Kebraon di Jl Kebraon V, Selasa (26/10) siang. Para pelaku yang mengendarai tiga motor bisa merampas uang sejumlah Rp 30 juta sedangkan korban segera dilarikan ke RS Siti Khadijah. Sempat terjadi pergumulan antara korban dan pelaku sebelum para perampok berhasil membawa kabur uang. Pergulatan terjadi ketika korban berusaha menyelamatkan diri dengan cara berlari masuk dalam bengkel las dan dodok Setia Kawan di Jl Kebraon V. Saat itu korban yang mengendarai motor Yamaha Jupiter sempat terjatuh di depan bengkel dan akhirnya berlari masuk dalam bengkel. Melihat sasarannya berusaha menyelamatkan diri seorang pelaku turun dari motor dan memburu n KE HALAMAN 11