Pesta Bola Dunia Afrika Selatan...
Nikah Muda
Baca halaman 13,14,15,20
Terlalu dini mengenal cinta tak membuat Chelsea Olivia,17, takut berakhir di pelaminan dengan Glenn Alinskie. Apalagi orangtua sudah memberi restu. Nah!
SELASA 13 JULI 2010 NO. 235 TAHUN XXIV TERBIT 20 HALAMAN
Rp 1.000
—baca halaman 12
LANGGANAN/PENGADUAN: (031) 8479555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA
kapanlagi
• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id
Kapolsek Diuber sampai 20 Km, Warga Menduga Penculik TUBAN-SURYA Merebaknya isu penculikan anak tak hanya meresahkan tapi juga menyesatkan masyarakat. Gara-gara isu itu, di Kabupaten Tuban, ratusan warga dari beberapa desa mengejar mobil yang dikendarai Kapolsek Grabakan, AKP Sidik Haribowo, bersama tiga
warga sipil karena dianggap sebagai pelaku penculikan anak, Senin (12/7). Ratusan pengejar itu mengendarai sepeda motor sambil membawa batu, kayu dan benda-benda keras lainnya. Untuk mengatasi amuk massa, puluhan petugas Polres Tuban langsung dikerahkan ke lapangan. Nyaris
terjadi bentrok antara ratusan warga dengan polisi. Namun, setelah dua kali tembakan peringatan diarahkan ke udara oleh polisi, massa akhirnya bersedia bubar. Peristiwa itu berawal saat Tony Rahmanto, 45, warga Jl Cugugur, Cimahi, Bandung bersama Eko Setiawan, 30,
warga Simorejo, Surabaya dan Edi Pitoyo, 31, warga Desa Mayang Sekarsari, Kecamatan Rengel, Tuban mendatangi Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabakan, Tuban, siang kemarin. Tujuan mereka adalah berobat ke
surya/m taufik
DIKIRA PENCULIK - Polisi memberikan pengarahan kepada massa yang mengejar mobil Kapolsek, Senin (12/7).
■ KE HALAMAN 11
Juara, Spanyol Raup Setengah Triliun
► Pemain Terima Rp 158 Miliar ► FIFA Obral Bonus ke Tim JOHANNESBURG - SURYA NYARIS tidak ada yang meragukan kepantasan Spanyol memenangi Piala Dunia 2010 setelah menang 1-0 atas Belanda lewat perpanjangan waktu dalam final di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7) dini hari WIB. Bahkan, pelatih Belanda, Bert van Marwijk mengakui bahwa tim terbaiklah yang akhirnya memenangi gelar. Gelar juara dunia untuk kali pertama itu membawa kebanggaan nasional Spanyol ke posisi tertinggi sebagai tim terbaik sejagat. Tidak hanya itu, memenangi Piala Dunia juga bakal membuat kas keuangan tim La Furia Roja (julukan tim Spanyol) bertambah gemuk. Itu terkait besarnya hadiah uang yang disediakan oleh organisasi sepak bola dunia (FIFA) untuk tim pemenang Piala Dunia. Ya, Spanyol sebagai juara Piala Dunia 2010 berhak menggondol hadiah uang sebesar 31 juta dolar (atau setara Rp 288 miliar). Sementara Belanda sebagai tim runner-up, berhak mendapatkan hadiah 24 juta dolar (setara Rp 223 miliar). Serta, dua tim semifinalis lainnnya, yakni Jerman dan Uruguay, masing-masing memperoleh hadiah 20 juta dolar. Selain gelontoran hadiah uang dari FIFA, rekening para pemain Spanyol dipastikan akan
LAPORAN LANGSUNG Wartawan Surya
NURFAHMI BUDI dari Afrika Selatan ap/armando franca
PESTA KEMENANGAN - Pendukung Spanyol merayakan kemenangan di Recoletos Boulevard Madrid, Spanyol, setelah tim kesayangannya menundukkan Belanda (1-0) di final Piala Dunia 2010, di Afsel, Senin (12/7).
Belanda Kalah, Warga Ambon Ngamuk
P tet parool
■ KE HALAMAN 11
SEDIH - Ekspresi suporter Belanda setelah tim nya kalah atas Spanyol di final Piala Dunia 2010.
ERTANDINGAN Piala Dunia 2010 memang nun jauh di Afrika Selatan sana. Namun demikian, emosi dan ketegangan yang dibawa oleh ajang sepak bola terakbar sejagat itu nyetrum ke mana-mana, termasuk ke Indonesia. Namun demikian, dalam hal dukungan terhadap tim Belanda, tampaknya tidak ada yang sekuat dan se-emosional seperti yang diberikan oleh warga Maluku. Ini bisa dimaklumi karena ikatan emosional dan sejarah orang Maluku dengan tim nasional Belanda cukup dekat. Dari 23 pemain
De Oranje, misalnya, lima di antaranya berdarah Maluku. Ada Giovanni van Bronckhorst (kapten tim Belanda yang ibunya Fransina Sapulette dari Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah), Nigel de Jong, John Heitinga, Gregory van der Wiel, dan Demi de Zeeuw. Sedangkan Robin van Persie merupakan keturunan Jawa. Oleh karena itu, ketika Belanda kalah 0-1 dari Spanyol di final Piala Dunia kemarin, puluhan warga ■ KE HALAMAN 11
'Ruang Situasi' SBY Sehari Ditemukan 1.639 ‘Bom’ Elpiji Simpan Data Intelijen ►Razia dan Sidak Tim Gabungan di Jatim
Hasil Curian Dijual ke Pemilik Sendiri
► Bak Ruang Oval di Gedung Putih
► Rumah Eks Dewan Dibobol Maling Bodoh
JAKARTA - SURYA Ruang Situasi atau Situation Room di Gedung Binagraha —di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta— mulai difungsikan, dan dipakai untuk rapat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama para menteri, Senin (12/7) siang. Situation Room juga menyimpan segala hal yang menunjang dalam pengambilan keputusan, termasuk laporan intelijen. Saat membuka rapat, SBY mengatakan bahwa fasilitas dalam Ruang Situasi diharapkan bisa menyampaikan informasi aktual. "Bisa berbentuk summary of media report, intellegence report, hasil dari pengamatan, surveillance, pemantauan, monitoring, yang terus-menerus terhadap semua yang dilaksanakan oleh pemerintah, sehingga informasi itu up to date dan real time," ujar SBY. Dalam Rapat Paripurna Ka-
binet pertama di Ruang Situasi itu Presiden didampingi Wapres Boediono. Hampir seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II hadir, begitu juga Kapolri dan pemimpin lembaga tinggi negara. Dua menteri absen, yaitu Menlu Marty Natalegawa dan Menteri Perdagangan Mari Eka Pangestu. Ruang Situasi dikelola Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Catatan Surya, Situation Room ini disiapkan sejak Maret lalu. Ruang Situasi tersebut berbentuk oval —mengingatkan orang akan Ruang Oval di Gedung Putih, Amerika Serikat— dan penuh dengan layar. Sebuah layar besar di depan, dan pada dua tembok samping terdapat masing-masing tiga ■ KE HALAMAN 11
Gertakan
M
endapat bonus dari kantor, Tole langsung ke bank untuk menabung. Saat menunggu, tiba-tiba tiga orang pria masuk. ”Tiarap, semua tiarap, ini perampokan!” kata salah satunya. Semua tiarap, termasuk satpam bank. ”Serahkan semua uang di brankas, atau nama kamu tinggal pulang!” gertak pria yang di depan kasir. ”Maksud, maksud Anda, 'pulang tinggal nama, kali',” sahut kasir. Si perampok menukas, ”Jangan coba-coba mengalihkan pembicaraan!" ■ cak sur
MADIUN - SURYA Ditemukan sedikitnya 1.639 tabung elpiji ukuran 3 kilogram rusak dan tidak sesuai standar nasional Indonesia (SNI) dalam razia dan sidak di beberapa wilayah di Jatim. Tabung-tabung itu berpeluang besar meledak sedahsyat ledakan bom dan menelan korban jiwa seperti banyak terjadi akhir-akhir ini. Di Madiun, Dinas Perdagangan menemukan 1.015 tabung elpiji rusak dan tidak sesuai SNI di sejumlah SPBE dan distributor elpiji, Senin (12/7). Petugas gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Satuan Polisi Pamong Praja, Kota Blitar, juga menemukan sedikitnya 500 tabung elpiji rusak. Selanjutnya, Satuan Unit Opsnal Reskrim Polres Sampang menemukan 124 tabung rusak. Temuan elpiji rusak dan rawan meledak diperkirakan akan terus bertambah karena disinyalir puluhan ribu tabung lama yg beredar ■ KE HALAMAN 11
GRESIK - SURYA Sehari setelah hilang, dua karung gabah kering atau sebanyak 100 kg, milik Munawi mantan Wakil Ketua DPRD Gresik 2004-2009, akhirnya 'dikembalikan’ pencurinya Suwono, 41, warga Desa Glindah, Kecamatan Kedamean. Politikus PDIP ini menceritakan, kisah lucu bermula ketika dia kehilangan gabah yang disimpan di lumbung padi miliknya di Dusun Kricak, Desa Karangan Kidul, Kecamatan Benjeng, dua hari lalu. Namun, Senin (12/7), istri korban, ditawari Suwono dua karung gabah. Istri korban curiga, sebab karung gabah yang ditawarkan mirip persis dengan barangnya yang hilang. Wanita itu pun melapor ke Polsek Benjeng. Polisi dibantu warga dengan ■ KE HALAMAN 11
Gendam Lewat Telepon Makan Korban di Kabupaten Malang
Lima Pemain Jaranan pun Beraksi Tanpa Pakaian Sekelompok seniman jaranan di Lawang, Kabupaten Malang, "dikerjai" orang yang mengaku pejabat untuk kepentingan acara ritual seorang calon bupati Malang. Mereka pun menurut saat diminta menari telanjang dengan tubuh berbalur cat hitam. WAHYU/SILVIE MALANG
P
ERISTIWA Minggu (11/7) sore sampai petang itu bermula dari sebuah kontak telepon dari orang yang mengaku Drs Bambang Hery Eriyono MSi, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekdakab Malang, kepada
Djumadi, Carik Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Sabtu (10/7). 'Bambang' meminta Djumadi mencarikan kelompok jaranan di Lawang yang bisa di-tanggap untuk ritual kemenangan calon bupati Malang, Rendra Kresna. Sebagaimana diketahui, Rendra saat ini menjabat Wakil Bupati Malang. Dia mencalonkan
diri sebagai bupati dalam Pilbup Malang, Agustus mendatang, bersama pasangannya, M Subhan. Adapun acara ritual versi orang yang mengaku suruhan Rendra ini mengharuskan kelompok kesenian jaranan menyediakan lima celeng (orang yang berperan kesurupan) dengan usia di atas 40 tahun. Padahal, biasanya, celeng diperankan anak-anak atau remaja. Lima celeng ini juga diharuskan untuk menindik bagian wajah, kemudian dipasangi anting-anting terbuat dari uang ■ KE HALAMAN 11
surya/wahyu nurdiyanto
KORBAN - Dari kiri Tamin, Hendro, dan Nurhadi, memperlihatkan barang bukti, Senin (12/7).