Ruko Terbakar, Uang Tunai Rp 150 Juta Ludes...
Baca halaman 8 JUMAT 8 OKTOBER 2010 NO. 318 TAHUN XXIV TERBIT 20 HALAMAN
Rp 1.000
LANGGANAN/PENGADUAN: (031) 8479555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA
• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id
Forlan Ngambek karena Tak Disponsori Kakak MONTEVIDEO - SURYA Sudah nasib fans Diego Forlan di Indonesia tidak bisa menyaksikan aksi penyerang Atletico Madrid itu ketika membela negaranya Uruguay dalam laga persahabatan melawan Tim Nasional Indonesia malam ini. Bukan karena hanya dibayar Rp 178 juta, Forlan emoh main dalam laga yang digelar di Gelora Bung Karno. Pemain kelahiran 19 Mei
1979 ini menolak ikut ke Indonesia karena alasan solidaritas pada kakaknya, Pablo Forlan Jr. Rupanya, Asosiasi Sepak Bola Uruguay (AUF) menolak proposal kakaknya untuk menjadi promotor pertandingan itu, kata Pablo Justo Forlán Lamarque sang ayah, Rabu (6/9) waktu setempat. "(Kakak Diego, Pablo Forlan Jr) mendapat kesempatan menjadi pe-
nyelenggara pertandingan tersebut, tetapi di saat-saat terakhir ternyata pertandingan digelar pihak lain," ujar ayahnya, Forlan senior yang juga mantan pemain nasional Uruguay itu. "Bayangkan bagaimana reaksi seorang kakak jika adiknya tetap main di pertandingan ■ KE HALAMAN 11
Disapu Lesus, Nenek Terbang 3 Meter ► Jatuh Terlempar Mengalami Patah Tulang ► Musim Puting Beliung hingga Akhir Tahun
PUTING BELIUNG LANDA PAMEKASAN
Gejala Awal Puting Beliung
► Tahun Lalu Cuma Empat Orang
TKP: Desa Pademawu Timur, Kec Pademawu, Pamekasan
1 Sejumlah warga
bergegas pulang begitu gerimis usai mencari batang pohon tembakau.
3 Korban jatuh miring ke tanah dan patah tulang.
2 Tiba-tiba angin puting beliung
menerjang. Seorang wanita "diterbangkan" angin setinggi 3 meter
� Udara terasa panas dan gerah (sumuk)
� Di langit ada awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis)
� Di antara awan itu, ada satu jenis awan dengan batas tepinya berwarna abu-abu yang menjulang tinggi dan terlihat seperti bunga kol
� Awan tiba-tiba berubah warna dari putih menjadi hitam pekat (disebut awan Cumulonimbus), dan saat itulah potensi puting beliung terjadi. grafis: surya/rendra
PAMEKASAN - SURYA HUJAN deras disertai angin kencang yang melanda Pamekasan selama 2,5 jam, menyebabkan seorang nenek di Kampung Pemalang, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, diterbangkan angin hingga ketinggian 3 meter kemudian terlempar beberapa meter dari lokasi kejadian, Kamis (7/10), sekitar pukul 15.30 WIB.
Seorang wanita berusia sekitar 50 tahun, yang belum diketahui namanya itu terlempar saat pergi ke sawah bersama warga setempat, untuk mengambil batang pohon tembakau kering buat kayu bakar. Meski nyawa wanita tua itu terselamatkan, namun ia mengalami patah tulang. Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu menyatakan, perempuan tua itu sempat terseret di ketinggian sekitar 3 meter dari atas
tanah, dibawa pusaran angin yang datang secara tiba-tiba, sesaat sebelum hujan turun dengan deras. Angin superkencang itulah yang dikenal sebagai puting beliung alias lesus. Nanang Sufianto, 30, warga setempat kepada Surya mengatakan, saat itu hujan gerimis disertai angin kecang dan tiba-tiba listrik PLN mati. Dari kejauhan ia mendengar deru angin ■ KE HALAMAN 11
Paket Hemat Telkom Ditinggal Bibi Kebelet, Balita Tewas di Kolam Mengecoh Pelanggan ►Ibu Jadi TKW di Hongkong SURABAYA-SURYA Program paket hemat tagihan telepon rumah/tetap (fixed phone) Telkom menuai keluhan dari banyak pelanggan. Paket ini dianggap merugikan dan ‘menjebak’ lantaran pelanggan tidak mendapatkan informasi yang memadai tentang program itu, namun diketahui kemudian bahwa program itu ternyata sudah terpasang/ berlaku.
Lebih parah lagi, ada pelanggan yang mengaku sama sekali tidak pernah dihubungi pihak Telkom, tetapi tanpa diketahui, ternyata paket hemat tagihan tersebut sudah dikenakan pada telepon rumah mereka. Akibatnya, para pelanggan mendapati biaya tagihan baru teleponnya menjadi naik dibandingkan bulan-bulan ■ KE HALAMAN 11
Satu Kamar Tidur Dijejali 9 Jemaah
MALANG - SURYA Gara-gara sang bibi tak kuat menahan dorongan buang hajat, Lutfi Nur Hidayah, 4, tewas tercebur kolam penampungan air, dekat tempatnya bermain tanpa pengawasan. Jenazah Lutfi ditemukan mengambang di tandon air di belakang rumah bibinya, Supriani, 28, warga Dusun Boro Utara RT 07/RW 02, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (6/10) siang hari. Dari informasi yang dikumpulkan Surya, insiden ini bermula ketika Lutfi bermain-main ditemani Supriani. Namun, beberapa saat kemudian perempuan itu merasa perutnya mulas dan ia langsung pergi ke WC. Mungkin karena terburu-buru masuk ke WC. Meski ia sempat melarang Lutfi mendekati kolam, tak urung bocah itu tetap main tanpa pengawasan. Namun, ketika keluar dari WC, Supriani tak lagi melihat keponakannya itu. Meski sudah mengelilingi rumah dan sekitarnya, Supriani tak juga menemukan bocah itu. Kekhawatiran mulai merambati Supriani ketika ia mulai mencari di belakang rumah di sekitar kolam penampungan itu. Namun, di situ juga Lutfi juga tidak ■ KE HALAMAN 11
surya/hayu yudha prabowo
TENGGELAM - Kepala Dusun Boro Utara, menunjukkan lokasi tenggelamnya Lutfi Nur Hidayah, 4, Kamis (7/10).
SURABAYA - SURYA Ini pemberitahuan bagi calon jemaah haji yang melalui embarkasi Surabaya. Ribuan calon jemaah haji yang bertolak dari embarkasi ini bersiaplah uyel-uyelan saat menginap untuk menunggu keberangkatan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Satu kamar yang seharusnya berisi empat calon haji, tahun ini akan dijejali sembilan orang. Hal ini mencemaskan panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH). Selain merasa tidak enak dengan para calon jemaah haji, kondisi ini akan meninggalkan kesan kurang baik. Kabid Akomodasi dan Katering Kanwil Kementerian Agama Jatim sekaligus PPIH, Muhammad Roziq, meminta para calon jemaah haji memaklumi kondisi ini. ■ KE HALAMAN 11
Krisdayanti
Biayai Nikah, Jual Rumah?
P
ENYANYI pop Krisdayanti dikabarkan akan menjual rumah mewahnya yang seharga miliaran rupiah di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Iya benar, rumah itu memang akan dijual, tapi belum resmi. Waktu itu sudah ada yang menawar tapi belum jadi. Masih menunggu yang serius dan pas harganya. Tapi memang benar akan dijual," kata kuasa hukum Krisdayanti, Elsie Lontoh, saat dihubungi lewat telepon, Jakarta, Kamis (7/10). Beredar kabar hasil penjualan rumah tersebut akan digunakan janda dua anak itu untuk membiayai pernikahannya dengan kekasihnya, Raul Lemos. Namun, ■ KE HALAMAN 11 kapanlagi
Macaque, Monyet yang Agresif dan Suka Menyerang surya/habibur rohman
PLASA TELKOM - Sejumlah pelanggan dan suasana di Plasa Telkom Margoyoso, Surabaya, Kamis (7/10).
Tersangka Pembunuhan
J
ONO, teman Tole yang jadi polisi, pagi-pagi sudah harus mengiterogasi seorang wanita muda. "Saya tidak membunuhnya Pak, sumpah deh, bener itu," kata si wanita. "Tapi, buktinya, dia tewas setelah meloncat dari hotel itu," kata Jono. "Begini Pak," kata si wanita. "Waktu itu, saya indehoy sama dia, lalu suami saya datang. Saya bilang, cepat loncat, lewat jendela itu, keadaan gawat. Saya lupa kalau waktu itu kami ada di lantai 13." ■ cak sur
Culik Bayi Umur Empat Hari lalu Dibuang dari Atap Kebahagiaan pasangan suami istri V Neru, 29, dan V Revathy, 26, atas kelahiran putri pertama mereka hanya berlangsung empat hari. Bayi mungil yang masih merah ini harus meregang nyawa di tangan seekor monyet.
W
AKTU yang berjalan hanya beberapa menit langsung mengubah kehidupan keluarga Neru dan Revathy untuk selamanya. Bayi yang baru menemani mereka selama empat hari, direnggut kehidupannya oleh seekor monyet jenis macaque.
Tragedi ini berlangsung di kediaman pasangan itu di kawasan Taman Happy Garden, Seremban, Negri Sembilan, Malaysia, Rabu (6/10). Sekitar pukul 13.00 waktu setempat, Revathy meninggalkan bayinya di ruang tamu rumahnya, untuk ke kamar mandi.
Si bayi ditemani sang kakek, A Valayutham, 70. Namun, Valayutham juga terpaksa meninggalkannya untuk mengambil segelas air di dapur. Saat itulah insiden dimulai. Ketika keduanya kembali ke ruang tamu, bayi kecil yang baru berusia empat hari itu sudah tidak ada. “Kami mencari ke seluruh penjuru rumah dan tidak menemukannya. Baru beberapa saat kemudian, kami menemukan tubuhnya tergeletak di halaman bersimbah darah,” ujar ■ KE HALAMAN 11
malaysia star
TERPUKUL - Pasangan V Neru dan Ruvati terpukul setelah bayinya dibunuh monyet. Inset: Dokter menggendong jenazah si bayi yang terbungkus selimut.