Surya Edisi Cetak 02 Oktober 2010

Page 1

Teror Bom Karbit Gemparkan Bojonegoro...

Baca halaman 8 SABTU 2 OKTOBER 2010 NO. 312 TAHUN XXIV TERBIT 20 HALAMAN

Rp 1.000

24 September s/d 10 Oktober 2010

UNLIMIT

ED

LANGGANAN/PENGADUAN: (031) 8479555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA

• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id

PRT Kabur Gunakan Kabel Telepon JAKARTA-SURYA MENGAKU diperlakukan kasar, dua perempuan pembantu rumah tangga (PRT), yakni Trisna, 18, dan Tri, 16, nekat melarikan diri dari rumah majikannya, Jumat (1/10) pagi. Dua perempuan itu kabur melalui jendela kamar di lantai empat rumah majikannya — yang tingginya sekitar 20 meter dari permukaan tanah— dengan menggunakan kabel telepon.

► Dari Lantai 4 Rumah Majikan

► Kabel Putus, Tulang Ekor Tri Retak

Anak Bekas Tukang Cuci Itu Raih Sepatu Emas BARCELONA - SURYA Striker Barcelona asal Argentina Lionel Messi memperbanyak koleksi trofi pribadinya setelah mendapat trofi Golden Boot (Sepatu Emas) 2010, lambang pencetak gol terbanyak di kompetisi domestik di Eropa. Penghargaan itu diterimanya, Kamis (30/9) waktu setempat. “Semua trofi itu spesial, dan saya berterima kasih pada rekanrekan setim, sehingga saya dapat memenangkannya,” kata Messi, Jumat (1/10). “Saya hanya berusaha bermain baik dan melakukan semuanya sebaik mungkin untuk tim dan pelatih.” Kapten Barcelona, Carles Puyol, memuji kemampuan Messi dengan melabelinya sebagai pesepak bola terhebat di muka bumi. “Dia yang terbaik di dunia dan dia juga sederhana. Setiap hari kemampuannya selalu meningkat dan memperlihatkannya kalau dia layak memperoleh ini,” puji Puyol. Messi merebut sepatu emas Eropa setelah melesakkan 34 gol dalam penampilannya bersama Blaugrana. Perolehan penyerang Argentina itu lebih ■ KE HALAMAN 11 ap

SEPATU EMAS - Pemain Barcelona Lionel Messi berpose dengan trofi Golden Boot sebagai pencetak gol terbanyak di kompetisi domestik Eropa, Jumat (1/10) WIB.

Sampai Akhir Oktober Panas 35o Celcius, Awas Tuli SURABAYA - SURYA Seminggu terakhir, masyarakat Surabaya dan sekitarnya merasakan perubahan suhu yang ekstrem. Kadang-kadang panas menyengat hingga seperti membakar kulit, tapi hari berikutnya hujan lebat.

Kondisi ini memicu timbulnya berbagai penyakit seperti flu, pilek, sakit tenggorokan hingga gangguan saraf pendengaran seperti tuli mendadak. Khusus kasus tuli mendadak, berdasarkan data di Pusat Pendengaran dan Komunikasi RSU

Dr Soetomo, selama dua minggu terakhir pasien yang berobat mencapai delapan orang. Kepala Pusat Pendengaran dan Komunikasi RSU Dr Soetomo Dr dr Nyilo Purnami Sp THT-KL mengaku kaget dengan gejala ini. Nyilo memperkirakan tingginya pasien

tuli mendadak ini karena udara lembap yang terjadi selama musim kemarau basah sekarang. Udara lembap ini memicu berkembangnya kuman dan virus. Selain itu, lanjut Nyilo, adanya ■ KE HALAMAN 11 ap/dolores ochoa

Saat diketahui tetangga, Jumat (1/10) petang, mayat korban sudah membusuk karena sudah tiga hari lalu meninggal dunia, Selasa (28/9). Kepada wartawan, Ralim, mengelak membiarkan mayat istri membusuk. Ia beralasan menunggu keluarga istri dari Banyumas, yang akan mengambil mayat itu dan memakamkannya di tempat kelahirannya Banyumas. Namun ditunggu hingga tiga hari keluarganya tak juga datang, sehingga mayat itu sampai membusuk. Baunya sudah menyengat hidung. Apalagi saat diketahui warga, mayat itu hanya diselimuti kain sarung dengan ditidurkan di ■ KE HALAMAN 11

sa berbagi angka 1-1. Bahkan, tim raksasa baru Premiership, Man City mereka kalahkan 1-0. Tetapi, saat menjamu Manchester United (MU) di Stadium of Light, Sabtu (2/10), Sunderland memiliki handicap (halangan) yang membuat mereka akan sulit meraih hasil bagus. ■ KE HALAMAN 11

Mignolet Bardsley Bramble Onuoha

Turner Cattermole Bent

Henderson Elmohamady

Sabtu (2/10)

Welbeck Malbranque

Park

Berbatov Hernandez

Nani Evans

Carrick

Fletcher

21.00 WIB

POLA: (4-5-1)

SUNDERLAND Manajer : Steve Bruce

Vidic Evra

Van der Sar

NC

UN

H E STE

O’Shea

R

MALANG - SURYA Mengenaskan. Diduga akibat tak punya biaya pemakaman, Ralim, 70, pensiunan polisi berpangkat perwira, membiarkan mayat istrinya, Harijati, 63, sampai membusuk. Selama tiga hari, mayatnya tak segera dimakamkan namun dibiarkan terbaring di dalam rumah, di Jl Kebun Kopi Blok I Perumahan Asrikaton Indah, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Bahkan rumah yang ditempati itu bukan miliknya melainkan rumah percontohan milik pengembang perumahan itu yang sudah rusak berat karena lama dibiarkan kosong. Rumah itu sangat kecil dan tanpa penyekat kamar.

LONDON - SURYA Surat kabar Inggris, The Telegraph menyebut Sunderland sebagai "The Stubborn Team" alias tim yang keras kepala. Itu setelah tim berjuluk Kucing Hitam ini membuat frustrasi klub langganan papan atas Premiership. Pekan lalu, Liverpool tertahan 2-2 di Anfield. Sebelumnya, Arsenal dipak-

MA

► Suaminya Pensiunan Perwira Polisi

Murid Incar Menang Perdana

LIVE

Tak Ada Biaya Makam, Mayat Istri Membusuk

ITED

POLA: (4-4-1-1)

MAN.UNITED Manajer : Sir Alex Ferguson

Sudah Tua, Ketua MPR Keseleo Lidah Lagi Ditemui di Rumah Sakit (RS) Pelabuhan, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Tri mengatakan bahwa perbuatan nekat itu dilakukan karena ia tidak kerasan bekerja dengan majikannya pasangan Jongky, 50, dan Aminah, 50, yang tinggal di Jalan Kramatjaya, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Keduanya mencoba kabur dengan bergelantung pada kabel secara bergantian. Pertama-tama, yang turun adalah ■ KE HALAMAN 11

Bonus Dicabut, Polisi Sandera Presiden QUITO – SURYA Presiden Ekuador, Rafael Correa Delgado berhasil diselamatkan dari sebuah rumah sakit di ibu kota Quito, setelah selama 12 jam “disandera” ribuan polisi yang marah, Kamis (30/9). Baku tembak sempat terjadi, saat tentara Ekuador akan menyelamatkan presiden yang dirawat di situ akibat ditembak gas air mata oleh polisi. Seorang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam insiden itu. Insiden bermula Kamis (30/9) pagi waktu setempat, saat ribuan polisi keluar dari barak dan memblokade jalan-jalan utama di negara itu. Mereka marah karena pemerintah, melalui Majelis Nasional, membatalkan pemberian bonus dan promosi untuk mereka. Stasiun-stasiun televisi menayangkan gambar polisi yang membakar ban-ban bekas di kota Quito, Guayaquil dan kota-kota lainnya. Suasana mencekam menular ke seluruh negeri. Kubu polisi menguasai Gedung Majelis Nasional dan Bandara Internasional Quito selama beberapa jam. Perampokan dan penjarahan juga dilaporkan ■ KE HALAMAN 11

► Tak Becus Membaca Sila Pancasila

PERBANDINGAN TEKS PEMBUKAAN UUD 1945 VERSI ASLI 1. …. dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia, .... 2. …. Persatuan Indonesia… 3. …. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan… 4. …. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia…

KUDETA - Presiden Ekuador Rafael Correa duduk di kursi roda diselamatkan dalam aksi kudeta, Kamis (30/9).

YANG DIUCAPKAN TAUFIQ KIEMAS 1. …. Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia.... 2. …. Persatuan Indonesia yang dipimpin oleh hikmat... 3. …. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia 4. …. Keadilan sosial bagi bangsa Indonesia. grafis: surya/rendra

JAKARTA - SURYA Keseleo lidah rupanya selalu menyertai Taufiq Kiemas tiap kali Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu berpidato di forum ‘tingkat tinggi’ di negeri ini. Yang terakhir, terjadi saat politisi kawakan ini membaca teks Pembukaan UUD 1945. Dalam upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jumat (1/10), Taufiq mendapat giliran setelah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD),

Irman Gusman membacakan Pancasila. Taufiq mulai keseleo lidah pada saat membacakan alinea kedua Pembukaan UUD 1945. Kendati teks sudah di tangan, suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini setidaknya melakukan empat kali kesalahan. "Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia..." ucap Taufiq putus-putus. ■ KE HALAMAN 11

Pegang Janji

S

ore itu, Tole didatangi tetangganya. "Mas, setelah ikut ceramah perkawinan di kelurahan tiga hari lalu, saya dan istri sepakat memegang janji untuk tidak akan pergi tidur kalau masih marahan," kata Mas Ono. Tole mengangguk-angguk dan tersenyum. "Tapi, Mas," lanjut Mas Ono. "Mungkin, kami harus membatalkan perjanjian itu, karena sudah tiga hari ini, kami tidak tidur." ■ cak sur


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Surya Edisi Cetak 02 Oktober 2010 by Harian SURYA - Issuu