Berbatik, Malaysia Rayakan Kemerdekaan... Baca halaman 6 RABU 1 SEPTEMBER 2010 NO. 284 TAHUN XXIV TERBIT 20 HALAMAN
Rp 1.000
LANGGANAN/PENGADUAN: (031) 8479555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN/SIRKULASI: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA
Majikan Ngungsi ke Hotel Ritual Hari Raya Idul Fitri tidak selalu menyenangkan. Setidaknya itu yang dirasakan sebagian kalangan yang begitu tergantu kepada pembantu rumah tangga (PRT). —baca halaman 10
surya/habib
• TELEPON (031) 8419000 • www.surya.co.id
Bawa Bom, Bunuh Istri Juragan Kaya ► Aksi 6 Perampok Sadis di Lumajang ► Gondol Emas 1 Ons-Uang Rp 50 Juta Ratusan Rumah di Malang Kebanjiran lumajang - SURYA Perampokan sadis kembali terjadi di Lumajang. Enam perampok yang beraksi di Dusun Krajan, Desa Pajarakan, Kecamatan Randuagung, membawa bom ikan (bondet) dan membunuh satu orang korbannya, Selasa (31/8) dini hari. Suhartatik, 40, istri juragan kaya pemilik toko kelontong di desa setempat, tewas dengan urat nadi leher terputus. Sementara itu, suaminya, Naruhun, 50, luka bacok di kepala. Tengah malam itu, Naruhun
Diknas Sebar Edaran Cegah Penculikan SURABAYA - Surya Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya langsung mengeluarkan edaran untuk mencegah penculikan di lingkungan sekolah. Surat edaran tersebut dikeluarkan sehari setelah peristiwa penculikan tiga siswa SDN Dukuh Kupang VIII. “Surat edaran itu ditandatangani Pak Sahudi selaku Kadindik. Ini semata-mata untuk mencegah agar peristiwa penculikan tidak terulang. Seluruh kepala sekolah diminta untuk meningkatkan keamanan di lingkungan sekolahnya,” kata Kabid Pendidikan Dasar Dindik Kota Surabaya, Eko Prasetyaningsih, Selasa (31/8). Menurut Eko, sudah saatnya komunikasi dan hubungan orangtua/wali murid dengan sekolah makin ditingkatkan. Selama ini jalinan hubungan keduanya terdapat jarak yang lumayan jauh. Pihak orangtua yang mengantar cenderung meninggalkan anaknya begitu saja di sekolah tanpa menjalin hubungan dengan pihak
baru pulang dari tadarus di masjid dekat rumahnya. Usai menanggalkan pakaian, ia hendak memeriksa pintu depan ruang tamu. Betapa n KE HALAMAN 11
AKSI 6 PERAMPOK BERCADAR DI LUMAJANG Selasa (31/8) dinihari
1
Sekitar pukul 00.00 WIB, Naruhun pulang tadarus. Ia hendak memeriksa pintu ruang tamu, tiba-tiba pintu didobrak 6 perampok dan salah satunya menclurit kepalanya. Lainnya memukul tubuh Naruhun dengan pipa besi hingga pingsan.
n KE HALAMAN 11
Andy Soraya
Diseret ke Rutan
2
Perampok masuk rumah korban pukul 00.15 WIB, menuju kamar yang di dalamnya, Suhartatik, istri korban, terbangun dari tidurnya. Entah karena apa, perampok langsung menebaskan clurit ke tubuh Suhartatik.
3 Setelah melucuti gelang dan kalung serta cincin korban, perampok mengobrak-abrik lemari dan membawa perhiasan senilai 1 ons. Lainnya mengacak-acak toko dan menguras uang senilai Rp 50 juta. DIBACOK Naruhun tergolek di Puskesmas Randuagung, Selasa (31/8). surya/hayu yudha prabowo
4
Saat kejadian dua tetangga korban memergoki. Kedua tetangga dihadang dan dilempar bom bondet saat berusaha kabur.
foto/grafis: surya/agus purwoko/rendra
BANJIR BANDANG - Warga Dusun Krajan 2, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang menjemur guling, bantal, kasur, serta kursi yang basah di halaman rumahnya, Selasa (31/8). Foto bawah: Warga yang lain membersihkan material longsoran yang menghantam dinding rumah warga dan sejumlah anak Lebakharjo, Ampelgading membersihkan pekarangan rumah mereka usai diterjang banjir. antara/ teresia may
Dua Perampok Ditembak Mati
Malang - Surya Setelah turun hujan deras, bencana banjir melanda sebagian wilayah Kabupaten Malang, Senin (30/8) pukul 21.00 WIB. Sebanyak 136 rumah di Desa Lebakharjo, Ampelgading, Kabupaten Malang, terendam air dengan ketinggian an-
tara 70 cm-200 cm. Namun, Selasa (31/8) pagi air surut. Air banjir berasal dari luapan air Sungai Kedungondo dan Sungai Kalisat, yang tidak tertampung oleh Sungai Manjing karena penuh limpahan lahan dingin Gunung Semeru. Luapan air di dua sungai yang
tidak tertampung di Sungai Manjing itu menuju ke perkampungan. Pantauan Surya, Selasa (31/8), kondisi terparah terjadi di Dusun Krajan II. Sebanyak 94 rumah warga terendam dengan ketinggian air bervariasi. n KE HALAMAN 11
Divonis 4 Tahun, Anggodo Salam Komando
EKSEKUSI VONIS - Andi Soraya saat dijemput paksa untuk menjalani vonis tiga bulan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (31/8).
M
eski di depan media sering mengumbar kalimat-kalimat pedas --dan tampak sangat percaya diri-- namun akhirnya Andi Soraya tak berkutik tatkala diseret ke Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur. Dia harus menuruti perintah pihak Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel), yang mengeksekusinya setelah n KE HALAMAN 11
► Tak Terbukti Halangi Penyidikan KPK surya/sugiharto
Barang Bukti - Kasatreskrim AKBP Anom Wibowo (kiri) dan Kanit Pidum AKP Arbaridi Jumhur menunjukkan senjata pelaku curanmor yang ditembak mati, Selasa (31/8). surabaya - Surya Polisi membuktikan janji perang terhadap pelaku kejahatan. Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor sekaligus perampok nasabah bank yang selama ini meresahkan warga, tewas ditembak mati anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (31/8). Kedua penjahat kakap itu asal Pasuruan bernama Khoirul Abidin, 35, warga Desa Karangjati dan Marsum P Holila, 36, warga Desa Ketondo.
Keduanya tewas setelah peluru menembus dadanya. “Keduanya membawa senjata tajam berupa pisau dan gobang, Mereka melawan saat akan ditangkap, Selain spesialis curanmor, mereka juga spesialis nasabah bank,” terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Anom Wibowo usai melihat jenazah di kamar mayat RSU Dr Soetomo. Perburuan terhadap kedua
��������� ������������������������ ������������������������������������
�����������������
������������������
������ ����� ������� �����
����� ������ ����� ������
������� ������� ������� �������
n KE HALAMAN 11
��������� �����
�������������������������
T tribunnews/herudin
EMPAT TAHUN - Anggodo Widjojo (dua kanan) foto bersama tim penan KE HALAMAN 11 sehat hukumnya usai divonis empat tahun penjara, Selasa (31/8).
ole sedang cangkrukan di pos ronda bersama dua teman. Muncul seorang nenek, yang terlihat mencari-cari sesuatu. “Lho, nek, nyari apa malam-malam gini?” tanya Tole. “Ini, cu, nenek nyari duitnya nenek yang hilang. Nggak banyak kok, cu, cuma 5000 perak,” jawab si nenek. “Lho, memang hilangnya di mana? Apa benar di sini? tanya Tole. “Sepertinya jatuh di sana, di ujung jalan kampung,” sahut nenek. “Lalu, kenapa nenek nyarinya di sini? tanya Tole lagi. “Habis, di sana gelap, cu.” n cak sur
Edy Djunaidi, ‘Bapaknya’ Pemulung dan Teman Penjahat Tobat
Akrabi Kaum Marjinal, Berharap Jadi Rahmatan Lil Alamin Hidup bukan untuk diri sendiri. Hidup harus menjadi rahmatan lil alamin (rahmat bagi sesama). Pedoman hidup itulah yang kini dipegang Edy Djunaidi, sehingga ia tak lelah mengajak para pelaku kriminal kembali ke jalan benar dan berbagi ilmu agama dengan anak-anak pemulung. IKSAN FAUZI surabaya
���������������������
Cari Uang
jakarta - Surya Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) memvonis Anggodo Widjojo dengan hukuman empat tahun penjara. Majelis hakim menilai Anggodo --pengusaha asal Surabaya-- terbukti sah dan meyakinan melakukan tindak pidana korupsi. "Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Anggodo Widjojo dengan pidana empat tahun penjara dan denda Rp 150 juta subsider tiga bulan penjara," ucap Tjokorda Rai Suwamba, Ketua Majelis Hakim, saat membacakan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa
s
ore itu, Jumat (27/8), Surya berkunjung ke rumah Edy Djunaidi, 43,
warga Jl Tubanan Surabaya untuk mengintip kegiatan sehari-harinya. Berbalut baju batik warna gelap dan berpeci putih, Edy bersedia berbagi pengalaman hidup selama berjuang
mendekati para pelaku kriminal dan kelompok marjinal, kelompok yang terpinggirkan dan tak diperhitungkan . n KE HALAMAN 11
surya/iksan fauzi
MENGAJAR - Edy Djunaidi saat mengajar agama Islam kepada anakanak pemulung di rumahnya Jl Tubanan Surabaya, Jumat (27/8).