Surya Digitalpaper 24 Oktober 2012Pagi

DIGITAL NE WS PA PER

keluarga glazer

Tak berniat jual mu hal

Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com

surya.co.id

WIDY “VIERRA” :

2 | RABU, 24 OKTOBER 2012 | Terbit 2 halaman

edisi pagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali pertama terjun ke film layar lebar, vokalis band Vierra, Widy Nichlany Soediro (22) memilih bermain dalam film baru Sang Martir. Ia mengaku kesulitan menghayati tekanan yang dialami oleh sosok yang dimainkannya dalam film arahan Helfi Kardit tersebut.

“Sebagai Lili, jadi anak panti, diperkosa, stres luar biasa sampai gila,” kata Widy ketika diwawancara di Planet Hollywood Jakarta, Senin (22/10/2012).

Bukan adegan diperkosa yang menurutnya sulit, melainkan menghayati tekanan psikologis yang dialami oleh Lili sesudah diperkosa. “Sesudah (diperkosa) dan stres itu yang susah,” ujar Widy, yang dalam kehidupan nyatanya pernah diculik sebentar oleh beberapa pemuda tak dikenal pada 2011.

Sang Martir sendiri bercerita mengenai kelamnya Jakarta yang dipenuhi dengan preman yang terorganisasi.

Widy berperan sebagai salah satu korbannya dan hal itu yang menyulut konflik awal dalam film tersebut.

Dalam film baru Sang Martir, Widy Soediro Nichlany menjadi anak panti asuhan. Untuk perannya itu, vokalis band Vierra ini mengenakan jilbab, berbeda dengan gaya berpakaiannya sehari-hari.

Widy mengaku bisa membiasakan diri berhijab untuk menjalani shooting film arahan Helfi Kardit tersebut.

“Enggak apa-apa sih, santaisantai aja. Pakai kerudung atau enggak, dapat peran kayak gitu ya terima aja,” tutur Widy. dalam wawancara di Jakarta, Senin (22/10/2012).

Beragam tanggapan datang dari teman-teman Widy atas penampilannya itu. Katanya, ada yang melihatnya aneh. Tapi, katanya lagi, “Ada yang bilang cantik, lucu. Ada juga yang penasaran sama film ini, karena enggak kayak aku biasanya.(kompas.com)

Yang Tersulit, Sesudah Diperkosa dan Stres join facebook.com/suryaonline

kapanlagi

follow @portalsurya

2

RABU, 24 OKTOBER 2012 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com

SURABAYA, SURYA-Keluarga Glazer menjual saham MU di New York Agustus 2012. Keluarga Glazer, pemilik Manchester United, menyatakan tidak berencana menjual klub Liga Primer tersebut, setelah United menjual sahamnya.

Wakil direktur Manchester United, Ed Woodward, mengatakan klubnya sangat terkenal dan tidak mengherankan bila menarik banyak investor. “Namun kami tidak memiliki keinginan untuk menjual klub,” kata Woodward.

“Minat Keluarga Glazer mengelola klub ini masih tinggi.

Saya tidak melihat kemungkinan bagi mereka untuk menjual klub di tahun-tahun ke depan,” katanya.

United menjual saham di bursa New York dengan struktur dual-share yang memungkinkan keluarga Glazer tetap memiliki kontrol atas klub yang 19 kali menjuarai liga utama di Inggris tersebut.

Beli Pemain

“Kami bisa bersaing dengan klub mana saja untuk membeli pemain.”

Ed Woodward Kelompok pendukung Manchester United menuduh keluarga Glazer membebani klub dengan utang yang terlalu besar ketika membelinya pada 2005 seharga US$1,27 miliar.

Kelompok ini sempat dilaporkan menggalang dana dan mencari investor untuk membeli klub dari keluarga Glazer.

Woodward mengatakan utang kotor Manchester United saat ini mencapai US$574,2 juta.

Dia menambahkan bahwa dari aspek keuangan Manchester United masih bisa bersaing dengan klub-klub papan atas Eropa di pasar pemain bintang.

“Kami bisa bersaing dengan klub mana saja untuk membeli pemain,” kata Woodward.

Pada pertengahan tahun ini Manchester United membeli bintang Belanda di Arsenal, Robin van Persie, senilai US$35 juta. Sebelumnya, Sir Alex Ferguson mendukung cara manajamen MU dalam mendapatkan pemain di bursa transfer.

Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson membela kebijakan transfer pemain yang diberlakukan oleh sang pemililk klub, keluarga Glazer

asal AS. Ferguson mengatakan dia tidak mempunyai masalah dengan kebijakan yang diterapkan oleh Glazer dan juga dijalankan olehnya saat ini. “Saya cukup nyaman dengan keluaraga Glazers. Mereka cukup hebat,” kata Ferguson.

“Mereka selalu mendukung saya kapanpun saya minta. Saya juga tidak pernah melihat mereka menentang saya.”

Keluarga Glazer sebelumnya membeli United pada tahun 2005 namun penggemar klub berjuluk setan merah itu kurang menyambut keberadaan mereka.

Para penggemar MU melihat keluarga Glazers sebagai penyebab meningkatnya hutan klub tersebut hingga mencapai £423 juta.Namun Ferguson menolak mengkritisi soal bagaimana keluarga Glazer menangani keuangan klub tersebut. “Mereka selalu berupaya untuk bersikap hati-hati terkait masalah pembiayaan di klub ini,” kata Ferguson.“Mereka berinvestasi ke dalam klub ini untuk menjaga nilai asetnya.”

Tak berniat jual MU

Keluarga Glazer

Sir Alex Ferguson

7 Ilmuwan Italia Dihukum Karena Abaikan Peringatan Gempa SURABAYA, SURYA-Tujuh Ilmuwan Italia Dihukum karena Abaikan Peringatan GempaPara ilmuwan divonis bersalah karena mengecil-ngecilkan resiko gempa bumi kuat yang menghantam kota L’Aquila tahun 2009 dan menewaskan sedikitnya 308 orang.

Lebih dari 300 orang tewas, puluhan ribu kehilangan tempat tinggal, sementara pusat bersejarah dan gerejagereja zaman pertengahan di kota itu hancur akibat gempa berkekuatan 6,3 tersebut.

Jaksa berpendapat bahwa ketujuh tersangka – anggota sebuah dewan nasional yang mengkaji resiko bencana – memberi “informasi tidak lengkap, tidak tepat dan saling bertentangan” kepada warga.

Komunitas ilmuwan internasional mengecam pengadilan itu, dan mengatakan memprediksi gempa bumi adalah mustahil. Bahkan sistem peringatan dini, yang tergantung pada jaringan sensor untuk

mendeteksi gelombang seismik di permukaan laut yang biasanya mendahului gempa besar, hanya bisa memberi peringatan dini 10 hingga 60 detik kepada warga dan hanya di daerahdaerah dimana sensor-sensor itu dipasang.

Setelah gempa April itu, pakar-pakar gempa dan lainnya menyalahkan peraturan yang lemah bagi pembangunan gedung. Di banyak wilayah rawan gempa di dunia, berbagai praktik konstruksi yang asal-asalan mengakibatkan korban tewas

join facebook.com/suryaonline

lebih besar dibandingkan dengan rumah dan gedung lain yang dibangun dengan struktur yang lebih kuat.

Pengadilan dibuka September tahun lalu dan ditangguhkan selama lebih dari setahun sebelum dibuka lagi bulan ini. Para tersangka dijatuhi hukuman enam tahun penjara, tetapi tampaknya tidak akan dipenjarakan sementara menunggu proses naik banding mereka.

Mengundurkan diri

Kepala Badan Bencana Italia,

Luciano Maiani, mengundurkan diri setelah tujuh pejabat di badan itu dihukum penjara karena salah perhitungan soal gempa L’Aquila.

Enam ilmuwan dan seorang mantan pejabat pemerintah dihukum penjara karena memberikan pernyataan yang salah sebelum gempa terjadi.

Gempa dengan kekuatan 6,3 pada skala Richter yang terjadi 6 April 2009 itu menewaskan 309 orang dan menyebabkan kerusakan besar.

Maiani, seorang ahli fisika, mengatakan anggota Komisi Risiko Bencana tidak dapat bekerja “dalam kondisi sulit” seperti saat itu.

“Mereka adalah petugas profesional yang memberikan keterangan dengan maksud baik dan tidak memiliki motivasi pribadi. Mereka selalu mengatakan tidak mungkin untuk memperkirakan gempa,” kata Mariani kepada surat kabar Corriere della Sera.

“Inilah akhir era para

ilmuwan melakukan konsultasi kepada negara,” kata Maiani, pakar fisika dunia yang sempat menjabat sebagai direktur jenderal pusat penelitian nuklir Cern di Swiss dari 1999-2003.

Kantor berita Ansa melaporkan wakil ketua komisi bencana, Mauro Rosi, kemungkinan juga akan mengundurkan diri.

Komunitas Ilmuwan Terkejut

Peristiwa pengadilan terhadap ilmuwan ini mengguncang komunitas ilmuwan.

“Mereka adalah petugas profesional yang memberikan keterangan dengan maksud baik dan tidak memiliki motivasi pribadi.

Mereka selalu mengatakan tidak mungkin untuk memperkirakan gempa.”

Mereka dituduh memberikan informasi yang “tidak akurat, tidak lengkap dan bertolak belakang” tentang bahaya guncangan gempa di L’Aquila itu. (*) follow @portalsurya