Baloteli ajukan man city ke pengadilan
DIGITAL NE WS PA PER
hal
Spirit Baru Jawa Timur surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2 | SELASA, 18
Ekspor Senjata Rusia SURABAYA, SURYA - Ekspor senjata Rusia tahun ini menjadi yang terbesar lantaran meraup 14 miliar dollar AS ketimbang pencapaian sebelumnya. Presiden Rusia Vladimir Putin mengemukakan hal itu di depan komisi kerja sama teknik militer Rusia sebagaimana warta Itar-TASS pada Senin (17/12/2012). “Kontrak yang sudah ditandatangani bisa mencapai 15 miliar dollar AS,” katanya. Putin mengatakan kerja sama industri militer Rusia berhasil memangkas biaya-biaya produksi. Namun, kerja sama ini sukses menembus pasarpasar baru. Rusia kata Putin juga meraih hasil terbaik pada pasar perbaikan dan modernisasi peralatan militer. “Rusia berhasil memodernisasi peralatan militer yang dibuat pada masa Uni Soviet,” imbuh Putin. Kendati tidak memerinci jenis peralatan militer Rusia yang paling laku di pasaran, Vladimir Putin malah menekankan perlunya kerja sama proaktif semua lini produksi peralatan militer. Menurut, hal tak kalah penting pula adalah penggunaan potensi riset. “Rusia juga harus makin melakukan banyak promosi untuk bisa mencapai target lebih baik,” demikian
join facebook.com/suryaonline
Vladimir Putin. Sebelumnya, Rusia membuat rekor ekspor senjata dengan nilai 13,2 miliar dolar AS (10,1 miliar euro) tahun lalu meskipun kehilangan klien Arab dan menghadapi kompetisi China yang semakin ketat, kata seorang pejabat tinggi Kamis. Seperempat penjualan senjata Rusia mengalir ke India dan 15 persen ke Aljazair, dengan Vietnam mencapai 10 persen dari pembelian, kata Kepala Layanan Federal untuk Kerja sama Teknik Militer Mikhail Dmitriyev seperti dikutip oleh Vedomosti. “Rencana kerja sama teknik militer Rusia untuk tahun 2012 berada pada nilai 13,5 miliar dolar AS,” kata harian Gaze-
DESEMBER 2012 | Terbit 2 halaman
ta Nezavisimaya mengutip pernyataan Dmitriyev seperti dilansir AFP. Rusia mengekspor senjata senilai 10,4 milyar dolar AS pada 2010, di tempat kedua di belakang Amerika Serikat. Para pejabat pertahanan sebelumnya mengatakan, mereka diperkirakan akan kehilangan sekitar empat miliar dolar AS pada pendapatan dari kontrak senjata yang ditinggalkan Libya setelah jatuhnya rezim Muamar Gaddafi dan dukungan ragu Moskow untuk oposisi. Dmitriyev mengatakan, Rusia mengompensasi kerugian dari dunia Arabnya dengan melanjutkan penjualan ke negara-negara Eropa seperti Jerman dan Republik Ceko, dan mencomot pelanggan di Amerika Latin dan Asia Tenggara Peta Pasar Senjata Dunia Rusia telah mempersenjatai Libya selama bertahun-tahun. Sebagai akibat dari kudeta militer tahun 2011, kerugian total dari kerja sama teknis-militer Rusia, menurut Rosoboronexport adalah sebesar $4 miliar AS. Setahun sebelumnya, Rusia harus membatalkan kontrak menguntungkan untuk menjual senjata ke Iran sehubungan dengan Sanksi Dewan Keamanan PBB
edisi pagi
terhadap Iran. Inilah yang menjadikan mengapa pasar stabil India sangat menarik bagi Rusia. Pada tahun 2011, Perusahaan Pertahanan AS telah membuat transaksi ekspor $34,8 miliar. Sebagai perbandingan, tahun lalu Rusia menjual persenjataan dan peralatan militer ke luar negeri sebesar $13,2 miliar - $1,9 miliar lebih rendah dari yang direncanakan. “Volume ekspor senjata AS pada tahun fiskal 2012 yang berakhir pada 30 September nanti akan mencapai $60 miliar” Pada tahun 2012 Rusia akan menjual senjata dan peralatan militer untuk $13,5 miliar, seperti yang dinyatakan oleh Mikhail Dmitriev, direktur Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Teknik Militer. Menurutnya, sampai saat ini portofolio pesanan senjata sudah lebih dari $40 miliar. Pentagon telah memprediksi tahun ini sebagai rekor bagi ekspor AS senjata. Volume ekspor senjata AS pada tahun fiskal 2012 yang berakhir pada 30 September nanti bisa mencapai $60 miliar. Para analis yakin bahwa “pertempuran” ini belum sepenuhnya terjadi. Pasar India yang dipertaruhkan, Amerika Serikat dan Rusia harus berjuang untuk itu.(kompas/afp/art)
Terbesar Tahun Ini
follow @portalsurya