LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
KAMIS, 27 FEBRUARI 2014
Pengemban Pengamal Pancasila
Kasus Terminal Haji BIL
Enam Tersangka Diperiksa Maraton
KPK akan Pantau Sidang Lusita Mataram (Suara NTB) Lusita Ani Razak, tersangka Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terkait dugaan suap Kajari Praya non aktif, Subri,SH.MH, dalam waktu dekat, perkaranya akan disidangkan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram. Kamis (27/2) hari ini, menjadi agenda pelimpahan berkas dari Jaksa KPK. Sidang ini juga akan dipantau langsung lembaga antirasuah itu. Kepastian itu disampaikan Ketua PN Mataram, H. Budi Susilo, SH, MH melalui Humas, Sutarno, SH, MH. “Sesuai jadwal, besok (hari ini, red) berkasnya dilimpahkan,” kata Sutarno. Rencana pelimpahan itu sudah diberitahukan sejak dua pekan lalu dari Jaksa KPK yang mendatangi langsung gedung PN Mataram. Pihaknya dalam posisi menerima berkas tersebut. “Kemudian nanti Ketua PN menentapkan siapa hakim Tipikor yang akan ditunjuk untuk menyidangkan perkara ini,” kata Sutarno. Sementara terkait rencana pelimpahan tersangka, Subri, SH, MH, belum bisa dipastikannya. Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Setelah Ditreskrimsus Polda NTB resmi mengumumkan enam tersangka, tahapan penyidikan kasus pembangunan proyek Terminal Haji BIL masuk tahapan pemeriksaan tersangka. Seluruh tersangka diperiksa secara maraton sejak beberapa pekan terakhir di ruang Subdit III Tipikor. Para tersangka diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi bukti-bukti.
Lusita Ani Razak
Mereka yang dipanggil adalah para tersangka yang sudah diumumkan namanya ke publik beberapa waktu lalu. Mereka adalah NZ (56), selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), YA (60) sebagai kontraktor pelaksana dari PT. SKA, BRT (47), RY (46) dan HA (53) selaku konsultan perencana dari PT. AC, serta LA (34) sebagai subkontraktor. “Semuanya sudah dipanggil sebagai saksi, sebagian sudah diperiksa,” kata Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB, AKBP Nuroddin, SIK kepada Suara NTB di ruangannya, Kamis (26/2) kemarin, tanpa menjelaskan secara rinci siapa saja yang sudah diperiksa dan belum. Tapi menurutnya sebagian besar sudah memenuhi panggilan, sisanya dipanggil menyusul. Diuraikan Nuroddin, para tersangka ini diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi bukti yang menguatkan kearah dugaan penyimpangan proyek senilai Rp 7,1 miliar tahun 2012 itu. Akan tetapi pemeriksaan itu bukan berarti masih ada bukti substansi yang harus didalami. (Suara NTB/dok) Bersambung ke hal 5
APBD 2014
JAUH sebelum pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif, 9 April mendatang, Danrem 162/WB Kol.Inf. Sofian Chandra mengingatkan sejak awal jajarannya agar bersikap netral. Ancaman tegas telah disiapkan bagi oknum anggota TNI yang kedapatan menjadi pendukung bahkan menjadi tim sukses calon. Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Keterlambatan penyerahan dokumen soft copy dan hard copy dokumen APBD NTB tahun anggaran 2014 dijamin bukan karena kelalaian Pemprov NTB. Pemprov NTB telah menyerahkannya, dan keterlambatan itu diyakini disebabkan karena kendala teknis di Kementerian Keuangan sendiri. Kepala Biro Keuangan Setda NTB, Hj. Putu Selly Andayani, yang dikonfirmasi Suara NTB usai mengikuti rapat dengan DPRD NTB, Rabu (26/2) kemarin menjelaskan bahwa pihaknya telah menyerahkan dokumen APBD NTB tahun anggaran 2014 ke Kementerian Keuangan. Dokumen yang diserahkan tersebut tidak hanya berupa hard copy semata, namun juga dalam bentuk soft copy. Jika sekarang Pemprov NTB disebut tidak menyerahkan, menurut Selly hal itu bukan karena kelalaian Pemprov NTB melainkan karena adanya kesalahan di perangkat server Kementerian Keuangan. Bersambung ke hal 5
Jakarta (Suara NTB) Pemerintah bertekad untuk menyelidiki adanya Tenaga Honorer Kategori (K2) yang disinyalir ‘’bodong’’, yang tidak berhak mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tapi namanya masuk dalam daftar lulus seleksi. Untuk itu Kementerian
Hj. Putu Selly Andayani
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ars)
Sofian Chandra
Kementerian PAN-RB Selidiki Data Honorer K2 ’’Bodong’’ Lulus Seleksi CPNS
Keterlambatan Bukan Kelalaian Pemprov NTB Pegang Teguh Netralitas
Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Hari Ini Berkas Dilimpahkan
TO K O H
16 HALAMAN NOMOR 294 TAHUN KE 9
BPPD di Tengah Krisis Kepengurusan (1)
Kemalingan Tiga Kali, Layanan PDAM pun Dicabut Vakumnya kepengurusan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB menyisakan suasana miris. BPPD yang pernah berjaya dengan meraih predikat BPPD terbaik ini kini lumpuh tak berdaya.
(Suara NTB/cem)
Kantor Sekretariat BPPD di Jalan Langko Mataram.
SUASANA senyap langsung menyergap begitu memasuki Kantor BPPD NTB yang berlokasi di Jalan Langko, Mataram, Rabu (26/2) kemarin. Di bagian belakang rumah yang seolah tak berpenghuni itu tampak ilalang tumbuh setinggi lutut. Setelah mengucapkan salam dengan suara keras, Bersambung ke hal 5
C.03.08.13
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menunjuk Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai Koordinator Investigasi Bersama utuk menyelelidiki data K2 ‘’bodong’’ tersebut. Bersambung ke hal 5