Nusantara
Edisi 140 / VI / 16 - 22 Juni 2014
Upaya Tingkatkan Produksi Padi Dayang Rindu Musi Rawas, SMN - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas
Tahun 2011-2015 merupakan penjabaran visi dan misi Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti yang bersinergi dengan visi dan misi Provinsi Sumatera Selatan dan visi dan misi Nasional serta hasil evaDr. H. Ridwan Mukti luasi terhadap Bupati Musi Rawas, Sumsel pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2005-2010 dengan tetap memperhatikan kearifan lokal berupa potensi daerah. Secara umum materi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 berisi tentang visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dicanangkan oleh kepala daerah. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015 prioritas program pembangunan dikemas dalam bentuk urusan wajib dan urusan pilihan, serta mendukung urusan nasional seperti : agama, hukum, fiskal, pertahanan keamanan, pertanian dan lain sebagainya. Sesuai dengan Visi Kabupaten Musi Rawas, yaitu Terwujudnya Bumi Agropolitan dan Kawasan Pertambangan Menuju Musi Rawas Darussalam”, Agenda Pembangunan Kabupaten Musi Rawas dalam lima tahun ke depan diarahkan pada perwujudan : Musi Rawas Bumi Agropolitan, Musi Rawas Kawasan Pertambangan dan Musi Rawas Darussalam. Adapun aspek pembangunan dalam menjabarkan tiga agenda tersebut meliputi: agama, kesehatan, pendidikan, ekonomi infrastruktur wilayah, tata ruang, lingkungan, sumberdaya alam, politik, hukum, ketertiban dan ketentraman masyarakat, pemerintahan, pembangunan desa dan aparatur. Ini Menurut Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti, Pengembangan Agropolitan, didukung oleh
tiga urusan yaitu diantaranya ; Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kelautan dan Perikanan. Hal ini disampaikannya melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2011-2015. Untuk mencapai target dari misi tersebut, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan, saat ini sedang menggalakan Tanaman Padi Dayang Rindu yang merupakan ciri Khas Kabupaten Musi Rawas, rasanya pulen dan harum. Balai Benih Unggul (BBU) Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatra Selatan menyediakan benih Padi Jenis Dayang Rindu untuk memenuhi kebutuhan petani yang saat ini sedang memasuki musim tanam. Gito Surono selaku Kepala BBU UPTD Kecamatan Tugu Mulyo, mengatakan, Jenis padi Ciri Khas Kabupaten Rusi Rawas diantaranya seperti; Padi Seluang, Padi Ekor Kuda, Padi Berentel dan Padi Dayang Rindu. “Nah, saat ini yang lagi tren di tanam oleh petani adalah Padi Dayang Rindu, harganya menguntungkan penati karena mahal, rasanya pulen bauhnya harum,” kata Gito sembari mengatakan, saat ini Balai Beni Kabupaten Musi Rawas bisa melayani kebutuhan beni padi SeSumatera Selatan. Menurut Gito Surono, Lahan Pembenian untuk saat ini seluas Enam Hektar, dalam satu tahun bisa menghasilkan 24ton dalam satu kali panen 12 ton. Saat ini pihaknya sedang melaksanakan perakitan padi dayang rindu kerjasama Unmura, TPH dan Batan (Badan Tenaga Nuklir) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pada saat ini sudah tahab yang kedua, Tahab pertama hanya di sinar dengan sinar nuklir dengan tujuan untuk memperpendek umur padi, yang tadinya enam bulan menjadi 3 bulan sudah bisa panen. Ir Heryanto selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura melalui Tohirin, SP yang merupakan Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan. Saat di jumpai di ruang kerjanya, Tohirin membenarkan kalau saat ini Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura sedang menggalakan tanaman Padi Dayang Rindu. “Padi Dayang Rindu merupakan ciri Khas Kabupaten Musi Rawas, untuk itu kita mengharapkan kepada masyarakat untuk berlomba-lomba menanam Padi Jenis Paritas Dayang Rindu,” katanya. Padi dayang ridu selama ini hidupnya enam bulan, baru bisa panen. Dengan adanya kerjasama antara Unmura TPH dan Batan tahap pertama tahun 2013 yang lalu sudah terlihat hasilnya. Waktu tanam hanya lima bulan 15 hari sudah bisa panen. Namun, menurut Tohirin, Padi Dayang Rindu hidupnya masih di daratan, karena lahan di daratan hampir tidak ada lagi. Maka pada tahun 2014 ini, Padi Jenis Dayang Rindu akan diujicoba lagi untuk tahap kedua agar bisa hidup dipersawahan dengan harapan umur padi lebih pendek dari yang sebelumnya dan tidak mengurangi rasah pulen dan bauknya yang khas”, katanya. (Abu)
9
Bupati Kapuas Resmikan Sarana Pendidikan di Sei Pinang
Bupati Kapuas, Ben Brahim S.Bahat menanda tangani prasasti, pada saat memresmikan UPTD Pendidikan Mandau Talawang, TK PGRI dan SMK Negeri 1 Mandau Telawang di Sei Pinang, Kamis (12/6) lalu.
Kuala Kapuas, SMN - Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat meresmikan UPTD Pendidikan Kecamatan Mandau Talawang, TK PGRI dan SMK Negeri 1 Mandau Talawang, di Sei Pinang, Kamis (12/ 6) lalu. Kedatangan Bupati Kapuas beserta rombongan disambut dengan antusias masyarakat Kecamatan Mandau Talawang diserta dengan acara adat Potong Pantan. Nampak hadir dalam acara tersebut para Kepala SKPD, Camat
Sei Hanyo Edralin, Camat Mandau Talawang Hartoni U Sawang, Unsur Tripika, Kepala Desa Mandau Talawang, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat beserta para undangan. Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya UPTD Pendidikan di Kecamatan Mandau Talawang diharapkan pelayanan pendidikan secara menyeluruh sehingga dapat meningkatkan angka partisipasi bersekolah dan mengu-
rangi angka putus sekolah. Ben mengatakan pula bahwa pendidikan, infrastruktur dan kesehatan adalah salah satu bagian visi dan misi Ben-Jirin sebagai prioritas dan tekad Bupati maupun Wakil Bupati Kapuas untuk disukseskan. Ia pun berpesan agar fasilitas yang dibangun supaya selalu dipelihara, dijaga dan dimanfaatkan dengan baik serta bertanggung jawab dan untuk petugas kesehatan, tenaga pendidik maupun PNS yang ada di Kecamatan Mandau Talawang agar senantiasa meningkatkan kinerja maupun pelayanan kepada masyarakat. Ben meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan maupun Dinas Kesehatan untuk segera melakukan penataan pegawai di tingkat kecamatan. “Saya berpesan untuk anakanak sekolah rajin-rajinlah belajar agar menjadi generasi muda yang cerdas yang berguna secara khusus untuk daerah, bangsa dan negara”, kata Ben. Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yaitu masyarakat yang telah menghibahkan tanahnya untuk
pembangunan sarana pendidikan tersebut. Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Katanggar dalam laporannya mengatakan, pembangunan Kantor UPTD Pendidikan atas sumbangan tanah hibah dari Bapak Kunum S Mathan, Haris Icung dan Mahaf Potik, untuk tanah SMKN 1 Hibah berasal dari Bapak Samuang, Joyfin, dan Kurnadi sedangkan tanah untuk gedung TK PGRI hibah dari Tanah Desa Sei Pinang. Ia pun menjelaskan, Gedung SMKN 1 Mandau Talawang ini belum operasional, belum ada siswa dan guru serta kepala sekolahnya dan akan mulai operasional pada tahun pelajaran 2014/2015 pada bulan Juli 2014 telah siap menerima siswa baru yang berasal dari lulusan SMP yang ada di Kecamatan Mandau Talawang. “Dengan selesainya pembangunan Kantor UPT Dinas Pendidikan, SMKN 1 dan TK PGRI Sei Pinang di Kecamatan Mandau Talawang, maka layanan pendidikan untuk semua jenjang pendidikan telah tersedia di Kecamatan Mandau Talawang ini”, katanya. (mandau)
Pemda Bangun SMAN-2 Kurun, di Tumbang Hakau
Warga Berterima Kasih Kuala Kurun, SMN - Warga Desa Tumbang Hakau dan Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Karena telah menempatkan lokasi pembangunan gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)-2 Kurun, di Desa mereka. Tepatnya di RT.5 Desa Tumbang Hakau. Kepala Desa Pilang Munduk, Ampung H.Naung. Selasa (10/5) di Kuala Kurun. Mengatakan, pembangunan gedung sekolah tersebut, akan dilaksanakan secara swakelola oleh, P2S (Panitia Pembanguan Sekolah). Dan anggarkan akan menelan dana sebesar Rp 1,2 Miliyar lebih, bersumber dari Dana Alokasi Khusus-Pendidikan (DAK-P) Kalteng Harati
tahun 2014. “Antusias warga terhadap bangunan gedung sekolah tersebut, terlihat pada saat gotong royong pembersihan lokasi. Sekitar, 200 orang warga tua, muda, laki-laki, perempuan semua ikut membersihkan lokasi,” ungkap Ampung. Menurut, Ampung warga Desa Tumbang Hakau, Desa Pilang Munduk dan sekitarnya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Karena telah membangun gedung SMAN-2 Kurun di desa mereka. Sehingga warga yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA, tidak lagi harus pergi jauh dari desa. Sampai menyewa barak (kos), atau numpang di rumah keluarga, di tempat yang ada SLTA nya. (mandau) Kades Tumbang Hakau, Ampung H.Naung
PU Bina Marga Gandeng Kejaksaan Awasi Kualitas Jalan Sidoarjo Sidoarjo, SMN - Untuk meningkatkan kualitas jalan yang ada di wilayah Kab Sidoarjo, Dinas PU Bina Marga Sidoarjo telah menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo untuk memberikan wawasan hukum/pelanggaran kepada kontraktor, agar proses pelelangan hingga pelaksanaan di lapangan lebih berkualitas dan profesional. Pelaksanaan itu telah dilakukan tiap tahun dalam PCM (Pertemuan Pre Contruction). Namun Rabu (11/ 6) kemarin, pihak PU BM selain menggandeng Kejari Sidoarjo, juga Kelapa Inspektorat, Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat
Pemkab dan beberapa SKPD terkait, juga 31 kontraktor yang mengerjakan proyek jalan di Sidoarjo. Kepala Dinas PU BM, Ir Sigit Setyawan mengatakan, selama ini pihak kontraktor masih banyak yang belum profesional. Sebab apa, pihak direktur hanya mempercayakan kepada anak buah saja. Mereka tak memahami, bahkan membaca surat kontrak Surat Perjanjian Pekerjaan (SPK) saja tak pernah, tahunnya beres. “Padahal kalau ada permasalahan itu yang bertanggungjawab adalah pihak direkturnya,” katanya. Sehingga dengan cara seperti ini harapan kami kedepan jangan sampai
terjadi lagi, karena kualitas jalan merupakan tuntutan masyarakat. Jadi kontraktor juga harus memiliki rasa tanggungjawab kepada masyarakat. “Jangan hanya menuntaskan pekerjaan saja, tanpa memperhitungkan kualitasnya,” tegas Sigit Sityawan. Kami berharap semuanya nanti bisa dikerjakan secara profesional, mulai dari penawaran profesional, pelaksanaan di lapangan juga profesional. Termasuk juga masalah administrasi apalagi, sangat penting dituntut transparansinya dan keprofesionalannya. “Kalau tak berhubungan dengan ranah hukum,” tegas Sigit lagi.
Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Gresik, Kurniawan SH didampingi Kadis PU Bina Marga, Ir Sigit Setyawan sedang memberikan pemahaman pelanggaran hukum kepada 31 kontraktor.
Sementara itu, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejari Sidoarjo, Kurniawan SH menegaskan, pihaknya mempunyai wewenang untuk membubarkan sebuah rekanan bila terbukti banyak melakukan pelanggaran. Apalagi pelanggaran yang berkaitan dengan peyimpangan anggaran. Makanya dalam pelaksanaan administrasi, utamanya menyangkut anggaran harus transparan, dan sesuai dengan kondisi di lapangan. Sebenarnya, kegiatan yang berhubungan dengan rekanan/proyek itu tak ada masalah kalau semuanya dilakukan dengan baik dan trans-
paran. “Agar tak terjadi pelanggaran, pihak direktur rekanan diharapkan memahi aturan-aturan yang ada. Jangan hanya mempercayakan kepada bawahan,” katanya. Kepala Inspektorat, Drs Eko Udijono juga menegaskan untuk mengontrol pengerjaan jalan, pihaknya juga tak segan-segan turun jalan untuk memantau. Kalau selama ini dilakukan pada akhir pengerjaan. Tetapi mulai sekarang akan dilakukan setiap saat, bisa diawal, ditengah bahkan diakhir. “Yang jelas tak ada pemberitahuan lebih dulu, kami akan turun sewaktu-waktu,” katanya. [Met]
Bagor Wetan Utamakan Jalan dan Irigasi
Jalan di Bagor Wetan
Nganjuk, SMN - Melaksanakan pembangunan dengan sebaik mungkin itulah yang dilakukan oleh Adi Susilo sebagai kades Bagor wetan kecamatan sukomoro saat ini. Yang menjadi prioritas utama bagi Adi S adalah upaya perbaikan sarana transportasi jalan dan irigasi. Karena di Bagor wetan ini tercatat kurang lebih baru 40% yang
terjangkau oleh pembangunan infrastruktur yang baik. Masih banyak jalan, jembatan dan infratruktur lain yang memerlukan pembenahan. Untuk itu perbaikan infrastruktur yang berkaitan dengan perekonomian seperti jalan yang baik, irigasi yang baik menjadi prioritas karena sebagian besar warganya adalah
petani, demikian penjelasan kades Adi S. Selama masa kepemimpinannya yang berjalan kurang lebih satu tahun ini sudah beberapa program yang diterima oleh desa bagor wetan seperti PPIP yang dilaksanakan sebaik mungkin untuk pavingisasi. Perbaikan jalan dari dinas PU kabupaten Nganjuk berupa pengaspalan jalan di depan kantor desa dan sekitarnya. Ada dana ADD dan dana BKK dan program PNPM yang juga diterimanya yang di gunakan untuk pembangunan jalan berupa pavingisasi dan sarana irigasi yang memang dirasa sangat kurang. Sedangkan program selanjutnya adalah pembangunan jembatan penghubung dusun jogolewon dan dusun ngronggo. Inilah pembangunan yang direncanakan dilaksana-
kan dalam waktu dekat di tahun 2014 ini. Pembaharuan di birokrasi pemerintahan desa juga dilakukan yaitu menghidupkan kembali suasana kantor desa agar warga bisa mendapat pelayanan yang baik dan mudah. Bahkan perangkat desa dan kepala desa selalu ada dikantor pada jam dinas. Kelembagaan di desa di gairahkan kembali seperti misalnya Kopwan, kelompok tani, PKK, karang taruna dll. Harapannya selain pelayanan publik yang mudah bagi mayarakat
juga akan terjadi tertib administrasi. Meghidupkan kembali semangat swadaya an gotong royong sebagai suasana desa guyup. Dan kegiatan desa yang hidup sebagai upaya preventif untuk menjaga kondusifitas desa. Ada keinginan dari Kades Adi susilo yang berusaha dicapai dalam masa kepemimpinannya ini adalah bisa menyediakan sarana transportasi berupa jalan dan irigasi yang baik secara tuntas di bagor wetan berupa jalan aspal yang halus, gang gang dusun yang sudah di paving
untuk menunjang pembangunan kesejahteraan warga bagorwetan yang mayoritas petani. Dalam segi pendidikan jalan yang baik juga akan mempermudah dan memberikan kenyamanan untuk generasi muda bagorwetan menimba ilmu yang lebih tinggi. Karena itu desa bagorwetan akan berusaha semaksimal mungkin bisa mendapat program bantuan dari pemerintah. Baik dengan mengajukan proposal bantuan maupun program rutin. Dari segi potensi desa yang mayoritas petani dan peternak
harapannya ada bantuan program pemerintah yang berkaitan dengan hal itu seperti misalnya rumah kompos, budidaya jamur tiram, kolam ikan dll. Dengan pembangunan dan perubahan yang di lakukan harapannya pemerintah dan masyarakat dapat melihat upaya dan usahanya menuju desa Bagorwetan kec Sukomoro kab Nganjuk yang lebih baik. Semua program yang diterima akan dilaksanakan dengan serius dan sebaik baiknya. Demikian pungkas Adi Susilo. (tian)