HaluanKepri 17Okt11

Page 19

BINTAN

Senin, 17 Oktober 2011

19

APBD Bintan 2012 Diproyeksikan Rp735,87 M BINTAN AN — Bupati Bintan Ansar Ahmad menyatakan BINT bahwa APBD Bintan untuk tahun 2012 mendatang diproyeksikan sebesar Rp735,87 miliar. Jumlah tersebut berasal dari Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) yang telah dibahas dan disepakati bersama Kepala Daerah serta DPRD, yang dituangkan dalam nota kesepakatan yang ditandatangani bersama.

EDY/HALUAN KEPRI

LAPANGAN sepakbola yang dibangun Pemkab Bintan di Kijang.

Lapangan Sepakbola Tidak Penuhi Standar KIJANG — Pembangunan lapangan sepakbola beserta tribun penonton di lahan hibah PT Antam sudah hampir rampung dikerjakan pihak kontraktor. Namun warga menyayangkan lapangan tersebut tidak memenuhi standar nasional. Padahal lapangan sepakbola yang dibangun oleh Pemkab Bintan tersebut, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk Kompetisi Divisi III atau perserikatan. Salah seorang tokoh pemuda Kijang yang juga pecinta sepakbola, Muhamad menilai lapangan sepakbola yang sudah dibangun saat ini perlu dirombak kembali. Soalnya, lapangan berukuran 110 X 75 meter ini dikelilingi pagar kawat sebagai pemisah untuk penonton. Pemasangan pagar ini katanya tepat di batas lapangan, sehingga tidak menyisakan ruang bagi pemain nantinya jika terpaksa berada di luar lapangan untuk merebut bola. "Untuk Kompetisi Divisi III atau perserikatan, lapangan seperti ini tidak bisa dipakai," katanya, Minggu (16/10). Jalan satu-satunya kata Muhamad, pagar tersebut harus dibongkar kembali. Namun jika pagar dibongkar saat ini persoalan muncul, karena Desember mendatang akan digelar Bupati Cup. "Kita sudah minta arahan bupati. Dan bupati minta pagar harus dibongkar usai pelaksanaan Bupati Cup, karena dikhawatirkan jika dibongkar sekarang nanti tidak selesai," kata Muhamad. (edy)

EDY/HALUAN KEPRI

TETAP BERLATIH — Berrry Ferdiansyah (kanan), siswa kelas III SMAN 1 Kijang yang sempat bertandang ke Italia mengikuti seleksi sekolah sepakbola U-16 (dibawah usia 16 tahun) di klub AC Milan tahun lalu, berharap beasiswa dari pemerintah. Tampak Berry bersama temannya tetap berlatih di Kijang, Minggu (16/10).

Berrry Ferdiansyah Berharap Beasiswa KIJANG — Meski sempat bertandang ke Italia mengikuti seleksi sekolah sepakbola U-16 (dibawah usia 16 tahun) di klub AC Milan tahun lalu, Berry Ferdiansyah siswa kelas III SMAN 1 Kijang kini tetap menjalankan aktivitasnya seperti

anak usianya pada umumnya. Sekolah dan berlatih sepakbola didampingi ayahnya menjadi kegiatan rutin saat ini. Dia hanya berharap kelak akan menjadi pemain bola tingkat dunia seperti impiannya. Dia pun ingin segera me-

nyelesaikan pendidikan umumnya, baru setelah itu terjun di dunia sepakbola yang dicintainya. "Mudahan-mudahan nanti saya bisa mendapatkan beasiswa dari Pemkab Bintan untuk dapat melanjutkan pendidikan khusus di bidang sepakbola," kata Berry di kediamannya di Kijang Minggu (16/10). Sang Ayah, Jamhur sangat mendukung bakat yang dimiliki anaknya tersebut. Jamhur yang juga dikenal sebagai pesepakbola di daerahnya dan Ketua All Star Kijang ini, ingin pemerintah lebih memberi perhatian anaknya tersebut. Diakuinya, sejauh ini Pemkab Bintan telah membantu keberangkatannya ke Italia lalu.

"Sejauh ini hanya bantuan dana saat keberangkatan ke Italia lalu saja diperoleh sebesar Rp20 juta. Setelah itu, tidak ada lagi bantuan diterima," akunya. Jamhur juga mengatakan pihak Disdikpora Bintan memang pernah menjanjikan untuk memberikan beasiswa bagi pendidikan anaknya usai lulus SMA nanti. Janji itu diucapkan langsung oleh Kepala Disdikpora Bintan Ismail. Sedangkan dari pihak KONI Bintan, dia mengaku belum pernah dihubungi atau ditawari untuk kelanjutan prestasi anaknya tersebut. Ditanya apakah saat Berry bertemu Presiden SBY di Jakarta pernah dijanjikan

sesuatu, Jamhur kembali mengatakan tidak ada sama sekali janji diberikan. "Justru Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malaranggeng yang mengatakan akan memberikan beasiswa, tapi sampai saat ini tak ada kabarnya," kata Jamhur yang dulu bekerja di PT Antam ini. Kini untuk memberi kegiatan pada Berry serta membina generasi pemuda dilingkungannya, Jamhur mencoba membentuk klub sepakbola khusus remaja dengan nama Bintan Timur FC. "Kita ingin agar klub ini nantinya dapat menyalurkan bakat sepakbola yang ada dalam diri pemuda. Siapa tahu nanti Berry-Berry lainnya akan muncul," ujar Jamhur optimis.(edy)

Hal itu diungkapkan Ansar, pada penandatangan nota kesepakatan rancangan paripurna KUA dan PPAS Kabupaten Bintan tahun 2012 di gedung DPRD Kabupaten Bintan, akhir pekan. "Kebijakan KUA dan PPAS ini diharapkan memberikan pedoman dalam pelaksanaan pencapaian tujuan daerah, melalui capaian pogram dan kegiatan serta prioritas yang telah ditetapkan," kata Ansar. Prioritas tersebut menurutnya mampu memberikan pedoman keuangan daerah dengan mengedepankan prinsip akuntabel, transparan dan efektif. Lebih lanjut Ansar menjelaskan, berdasarkan sasaran yang harus dicapai dalam RPJMD tahun 20112015, maka prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 adalah peningkatan SDM yang cerdas, sehat dan berdaya saing dan berbudaya serta berimtaq. Kemudian, pembangunan perekonomian daerah yang berbasis pada pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan, pengembangan potensi pariwisata dan agribisnis, penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana yang menunjang perkembangan di seluruh Kabupaten Bintan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dan mengedepankan kearifan lokal dan pengarusutamaan gender serta mewujudkan pembangu-

nan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan kebijakan pendapatan daerah. Ansar menyebutkan, belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp735,87 miliar lebih, dengan rincian belanja terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp362,53 miliar lebih, sedangkan belanja langsung sebesar Rp373,33 miliar lebih. Kebijakan pengalokasian anggaran pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan, dimana sisa lebih perhitungan anggaran diproyeksikan sebesar Rp130,41 miliar lebih, sedangkan pada pengeluaran pembiayaan, pemerintah daerah menyertakan modal sebesar Rp4 miliar, sehingga pembiayaan netto sebesar Rp126,41 miliar lebih. "Pos pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp609,46 miliar lebih, dengan perincian PAD diproyeksikan sebesar Rp141,05 miliar lebih, dana perimbangan sebesar Rp441,16 miliar lebih, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp27,24 miliar lebih," papar Ansar. Hal yang senada diungkapkan Sekretaris Badan Anggaran DPRD Kabupaten Bintan Drs Edi Pribadi bahwa perubahan proyeksi pendapatan terjadi pada lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, mengalami peningkatan sebesar Rp1,4 miliar bersumber dari pendapatan bunga deposito hasil pengelolaan manajemen kas, serta peningkatan pada dana perimbangan sebesar Rp3,6 miliar dari hasil pajak bumi dan bangunan. (eza)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.