Modul Elektronik Berbasis Socioscientific Issue Materi Virus Fase E

Page 1

VIRUS

Oleh: Sarah Rapma Kristina Sitanggang

Dosen Pembimbing: Dr. Dra. Bernadetta Octavia, M.Si.

Prodi Magister Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetqhuan Alam

Universitas Negeri Yogyakarta 2023

Modul Elektronik berbasis Socioscientific Issue

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih karunia-Nya Modul Elektronik ini dapat dibuat. Kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu satuan pendidikan formal di sekolah maupun diluar sekolah. Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan dengan memberikan sumber belajar ataupun media pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan berlaku. Modul Elektronik ini dibuat untuk menjadi salah satu sumber belajar bagi siswa untuk belajar secara mendalam terkait mata pelajaran Virus. Semoga kehadiran Modul Elektronik ini dapat memberikan manfaat bagi kalangan masyarakat pendidikan serta kontribusi bagi peningkatan ilmu pendidikan. Ucapan terima kasih dan apresiasi atas telah selesainya karya akademis ini.

Penulis menyadari bahwa pada Modul Elektronik ini mungkin terdapat kekurangan dan kelemahan yang mungkin penulis tidak sadari. Apabila nantinya ditemukan kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan penulis, tidak lupa penulis meminta maaf kepada seluruh pihak yang membaca/menggunakan Modul Elektronik ini. Semoga kiranya karya penulis ini dapat bermanfat bagi semua kalangan yang menggunakannya.

Penulis Sarah Rapma Sitanggang

INFORMASI MODUL

Informasi Umum

Kelas/Fase

Topik

X/Fase E

Virus

is, Mandiri, Gotong Royong, Kreatif LKPD

c Issue

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan.

Socioscientific Issue

Socioscientific Issue (SSI) merupakan isu yang didasari oleh konsep atau masalah ilmiah yang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan memiliki dampak sosial, etis, dan lingkungan

Mengapaditerapkanpadapembelajarandalammodulelektronik?

Pendekatan SSI yang dintegrasikan pada pembelajaran dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menciptakan relevansi antara pengetahuan biologi yang dimiliki dengan persoalan kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual. SSI yang diintegrasikan pada pembelajaran dapat menstimulasi siswa meningkatkan kemampuan berpikir. SSI menjadi sangat potensial digunakan karena dapat menjadi penghubung permasalahan yang nyata di masyarakat dan sebagai landasan peserta didik dalam mengeksplorasi konten sains.

: : : : : :

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

ELEKTRONIK MATERI VIRUS FASE E:

01

02

Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya.

Kamu harus mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan. Jangan memaksakan diri sebelum benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam modul ini, karena masing-masing materi saling berkaitan.

03

04

Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi kamu berkembang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah diterapkan.

Setiap mempelajari materi, kamu harus memulai dari menguasai pengetahuan pendukung, melaksanakan tugas individu dan mengerjakan lembar kegiatan secara berkelompok.

Adolf Meyer

Dmitri Ivanosky

M Beijerinck

Wendell Stainley

Peta Konsep

Sejarah Virus REPLIKASI Virus

Siklus Litik

Siklus Lisogenik

VIRUS

Materi Gentik

Peranan Virus

Menguntungkan

Merugikan

Selubung Protein

STRUKTUR VIRUS
KEGIATAN I DAFTAR ISI Kegiatan I 04 Sejarah Virus 06 Ciri dan Struktur Virus 06 Replikasi Virus 12 Glosarium 37 Daftar Pustaka KEGIATAN II Kegiatan II 23 Peranan Virus 26 Dampak Virus Pada Kehidupan 31 Mekanisme Penyebaran Virus 33 Virus Pada Tumbuhan dan Hewan 16 38

KEGIATAN I

Sejarah Virus

Ciri dan Struktur Virus

Replikasi Virus

Virus Pada Hewan dan Tumbuhan

TUJUANPEMBELAJARAN:

Melalui proses pembelajaran dengan melakukan kegiatan analisis terhadap isu, peserta didik diharapkan mampu:

1. Menganalisis permasalahan melalui isu yang telah di sajikan.

2. Menemukan gagasan baru dengan memperhatikan aspek sosio-saintifik terkait penggunaan organisme lain (wolbachia) dalam pengendalian vektor penyakit menular.

3. Membangun sebuah gagasan terkait isu pengendalian virus dengue dengan wolbachia dalam bentuk pro-kontra melalui kegiatan diskusi kelompok.

01

KEGIATAN I

Mari menganalisis isu yang disajikan pada artikel berikut!

MengenalWolbachia,BakteriYangMampu HambatVirusDengue

Wolbachia adalah bakteri yang umum yang muncul pada spesies serangga. Bakteri Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue, sehingga apabila ada nyamuk aedes aegypti menghisap darah yang mengandung virus dengue akan resisten sehingga tidak akan menyebar ke dalam tubuh manusia. Jika aedes aegypti jantan berwolbachia kawin dengan aedes aegypti betina maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok Selain itu, jika yang berwolbachia itu nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak berwolbachia maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia. Di Indonesia, Kemenkes menerapkan inovasi teknologi wolbachia untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebelumnya Uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada 2022 Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77% dan menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86%. Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani menegaskan adanya penurunan penyebaran Dengue yang signifikan setelah adanya penerapan Wolbachia. “Jumlah kasus di Kota Yogyakarta pada Januari-Mei 2023 dibanding pola maksimum dan minimum di tujuh tahun sebelumnya (2015-2022) berada di bawah garis minimum”.

Sumber:

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220722/3340692/wolbachia-inovasi-barucegah-penyebaran-dbd/

Berdasarkanartikeldiatas,jawablahpertanyaansesuaidenganpemahamankamu!

1. Berdasarkan artikel di atas, dikatakan bahwa hasil uji coba terhadap penyebaran nyamuk berwolbachia di Yogyakarta telah berhasil menekan kasus DBD hingga 77%. Menurut pendapat kamu, bagaimana wolbachia mampu mengendalikan replikasi virus dengue dalamtubuhnyamukaedesaegypti?

02

Jelaskan menurut pendapatmu, mengapa inovasi wolbachia dikembangkan di Indonesia?

Apakah hal tersebut dipengaruhi oleh lonjakan kasus Demam Berdarah pada beberapa daerah di Indonoesia? Dan apakah penerapan fogging, 5M, serta vaksin DBD kurang memadai dalam membasmi kasus demam berdarah sehingga perlu diterapkannya inovasi wolbachia?

Dari konsep yang telah kamu kemukakan sebelumnya terkait isu di atas, selanjutnya lakukanlah klarifikasi melalui berbagai sumber yangtersedia.Simaklahinformasiyangterdapat pada video berikut untuk menjadi refrensi kamu!

“NyamukWolbachiaDisebar untukTekanVirusDBD”

Selanjutnya, mari menganalisis isu lanjutan dengan melakukan diskusi bersama teman kelompok kamu melaluiLKPDyangterterapadalinkberikut:

2. 03

Istilah virus berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang berarti racun. Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1883 dengan ditemukannya penyakit yang menyebabkan adanya bintik-bintik kuning pada daun tembakau Penyakit tersebut kemudian dikenal dengan istilah penyakit mosaik tembakau Beberapa ilmuwan yang terlibat dalam penemuan virus adalah sebagai berikut:

Penemuan virus pertama kali dimulai tahun 1883 oleh Adolf Meyer. Pada waktu itu terdapat penyakit yang menyebabkan bintik-bintik kuning pada daun tembakau. Mayer pun mencoba menyemprotkan getah yang diekstrasi dari daun tanaman sakit ke tanaman yang sehat. Dan tembakau yang semula sehat menjadi sakit. Penyakit ini kemudian dikenal dengan penyakit mosaik tembakau. Namun, Meyer ternyata belum bisa mengidentifikasi patogen penyebab penyakit tersebut.

Pada tahun 1892, ilmuwan asal Rusia, bernama Dmitri Ivanovsky melakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau sakit menggunakan saringan bakteri Selanjutnya, hasil saringan tersebut ditularkan pada tanaman tembakau sehat Lalu disimpulkan bahwa mikroba penyebab penyakit adalah mikroba dengan sifat patogen yang mempunyai ukuran lebih kecil daripada bakteri, karena mikroba tersebut dapat lolos dari saringan atau filter untuk menyaring bakteri.

ADOLF MEYER (1883)
04
DMITRI IVANOSKY (892)

Pada tahun 1897, M Beijerinck merupakan seorang ilmuwan asal Belanda melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa agen penyebab penyakit pada tanaman tembakau dapat berkembang biak. Beijerinck menyemprotkan getah tanaman yang sudah disaring ke tanaman yang sehat. Setelah melalui beberapa kali pemindahan, sifat patogennya tidak berkurang. Agen tersebut juga berbeda dengan bakteri, karena tidak dapat dikembangbiakkan di dalam cawanpetriyangberisinutrisi.Selain itu, tidak dapat juga dinonaktifkan menggunakan alkohol. Beijerinck menyimpulkan bahwa agen tersebut adalah partikel yang lebih kecil danlebih sederhana dari bakteri dan menyebutnya sebagai virus lolos saring(filterablevirus)

WENDELL M. STANLEY (1935)

Martinus Beijerinck (1987)

Pada tahun 1935, Wendell M. Stanley, ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit pada tanaman tembakau Penyakit ini kemudian dikenal dengan nama Tobacco Mosaic Virus (TMV). Milton W. Taylor dalam Jurnal “Viruses and Man: A History of Interactions” (2014) menuliskan bahwa Stanley mampu membentuk kristal dalam larutan virus mosaik tembakau, sebuah prestasi yang hingga saat ini hanya dapat dilakukan dengan molekul kimia murni yang berukuran jauh lebih kecil dari virus. Virus membentuk gumpalan pada larutan dan berikatan secara kimiawi satu salam lain membentuk kristal.

05

CIRI DAN STRUKTUR VIRUS

Makhluk hidup tidak hanya terdiri dari manusia, hewan dan tumbuhan saja, tetapi juga ada makhluk hidup yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang, yaitu mikroorganisme. Mikroorganisme ialah organisme yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan bantuan mikroskop. Contohnya bakteri, protozoa, arkea, dan virus. Setiap mikroorganisme memiliki ciri karakteristik yang membedakan satu dengan yang lainnya. Ciri-ciri pembeda antara virus dengan makhluk hidup yaitu virus merupakan aseluler, tidak memiliki stoplasma dan organel sel, hanya memiliki satu jenis asam nukleat berupa DNA atau RNA, membutuhkan sel inang untuk dapat hidup dan bereproduksi, tidak memiliki enzim untuk melakukan metabolisme, dan juga virus dapat dikristalkan serta dicairkan kembali, virus hanya dapat memproduksi materi genetiknya saja, sedangkan untuk selubung protein (kapsid) dan struktur lainnya diperoleh dari sel inang.

a. Ukuran Virus

Virus merupakan organisme yang dapat menginfeksi hampir seluruh makhluk hidup dan memiliki ukuran sangat kecil bahkan lebih kecil daripada bakteri sehingga untuk dapat melihat virus harus dengan menggunakan bantuan mikroskop elektron. Diameter tubuh virus sekitar 20-300nm sehingga dapat lolos dari saringan bakteri. Virus terkecil adalah virus polio dengan ukuran 28 nm dan virus terbesar adalah virus cacar dengan ukuran 200nm.

06

Sumber: Harvard Museum of Science & Culture/https://hmsc harvard edu

Sumber: Harvard Museum of Science & Culture/https://hmsc harvard edu

Gambar 1. Struktur Virus Telanjang Gambar 2. Struktur Virus Berselubung
07

Pada gambar 2 dan 3 dapat dilihat adanya dua jenis virus yang berbeda, apakah perbedaannya? Ya, perbedaannya terdapat pada lapisan lemak yang membungkus kapsid kemudian memberikan tambahan perlindungan, disebut dengan selubung (envelope) fungsinya untuk menghindari respon imun dan melindungi material genetik yang ada di dalamnya. Selain itu terdapat juga struktur protein yang berbentuk seperti duri digunakan virus untuk menempel pada inang disebut dengan spike. Kedua struktur memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu untuk membantu perlekatan virus dengan reseptor sel sehingga memudahkan virus masuk ke dalam sel.

Virus hanya dapat memperbanyak diri pada sel inang dengan memanfaatkan kode genetik yang mereka bawa. Tidak seperti bakteri atau parasit lainnya, virus tidak memiliki membran atau organel yang membutuhkan pemeliharaan dengan suplaiATP,oksigen,atauglukosa.

SEJAUH MANAKAH PEMAHAMAN KAMU?

Sudah sejauh manakah kamu memahami topik terkait bentuk dan struktur virus?Apakahpemaparanmateridengangambardapatmenambahpemahaman kamu? Agar semakin mendukung pemahaman kamu terhadap bentuk dan strukturvirus,simaklahdenganbaikvideoberikut!

08

C. Bentuk Virus

Apakah kamu pernah melihat bentuk virus? Pada umumnya setiap orang akan membayangkan bahwa virus memiliki bentuk yang bulat Akan tetapi virus memiliki bentuk yang bervariasi Untuk memudahkan identifikasi, maka bentuk virus digolongkan ke dalam berbaagai bentuk, yaitu:

Bentuk Bulat

Virus berbentuk bulat merupakan virus yang umum diketahui. Contoh virus ini adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Bentuk T

Bentuk Filamen

Virus dengan bentuk filamen atau seperti benang ini memiliki ukuran yang cukup tipis, contohnya adalah virus ebola.

Bikes

Bentuk polyhedral

Virus ini bentuknya mirip dengan huruf T. Virus dengan bentuk ini contohnya adalah bakteriofag

Virus Bentuk Batang

Virus yang memiliki bentuk polyhedral adalah Adenovirus

Bikes Bentuk bentuk Batang dan Ujungnya Oval Bikes

Virus berbentuk batang yaitu Tobacco Mosaic Virus (TMV).
09
Virus dengan bentuk ini adalah Rhabdovirus.

Bentuk Virus COVID-19

Pada akhir tahun 2019, dunia dikejutkan dengan pandemi baru yang dikenal sebagai virus Corona (Gambar 4). Wabah ini dilaporkan pertama kali di Wuhan, China, pada akhir 2019 dan mulai menyebar ke seluruh dunia saat upaya dalam menahan pergerakan virus gagal. Virus ini melahirkan pandemi baru pada dunia modern dan mengubah banyak hal di dunia modern yang sangat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidapan secara global. “Apakah kamu pernah melihat bagaimana bentuk virus corona? Dan bagaimana makhluk tak kasat mata ini mampu menggemparkan dunia?”

Gambar 12 Mekanisme Cov Sumber: Wikipedia imag

Gambar 3. Coronavirus

Sumber: Wikipedia images

Nama coronavirus berasal dari bahasa Latin corona yang berarti mahkota. Nama tersebut menunjukkan karakteristik virion (coronavirus infektif) yaitu mempunyai tepi permukaan berjonjot besar memberi kesan sebagai bentuk mahkota Morfologi coronavirus dibentuk oleh peplomer virus yang berjonjot (spike protein atau S) yang merupakan protein pada permukaan coronavirus yang menentukan sasaran spesifik jenis hopes (hewan ataupun manusia) yang disukai oleh coronavirus (host tropism) sehingga infeksi dapat terjadi. Protein yang berperan dalam seluruh struktur dari semua coronavirus adalah spike (S), kapsula atau amplop glikoprotein (E), membran protein (M), dan nukleokapsid Perhatikan Gambar 4 berikut untuk mengetahui morfologi dari virus corona

Nukleokapsid (N) RNA

Membrane (M)

Sumber: Wikipedia images

Spike (S)
Gambar 4. Struktur Coronavirus
10

[HOAKS] BENTUK VIRUS OMICRON SEPERTI LAMBANG

NAZI

Apakahkamupernahmelihatbentukvirusomicornmelaluimediasosial?

Belakangan ini bredar sebuah postingan di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa bentuk virus Omicron apabila dilihat dari mikroskop seperti lambang Nazi atau lambang Dajjal. Dilansir dari cekfakta.com, klaim bahwa bentuk virus Omicron apabila dilihat dari mikroskop seperti lambang Nazi, adalah tidak benar Faktanya, tim peneliti, G2P-Japan yang terdiri dari para ilmuwan dari Institut Ilmu Kedokteran Universitas Tokyo, Universitas Hokkaido, dan lembaga lainnya, meneliti virus Omicron dan Delta pada hamster. Mereka berhasil melihat bentuk virus Omicron dan Delta pada jaringan paru-paru hamster.

Sumber: https://m.kominfo.go.id/content/detail/40105/bentuk-virus-omicron-sepertilambang-nazi-itu-hoaks/0/berita satker

PERTANYAAN

Setelah mempelajari bentuk dan struktur virus melalui materi yang telah dipaparkan, identifikasilahvirusdibawahiniberdasarkanbentuk,bagian,danfungsinya!

11

REPLIKASI VIRUS

Virus dapat menginfeksi makhluk hidup sebagai upaya untuk memperbanyak diri. Virus menyebar melalui berbagai cara. Meskipun demikian, virus bersifat sangat spesifik dalam menentukan spesies inang atau jaringan yang mereka serang dan masing-masing spesies virus bergantung pada metode khusus untuk memperbanyak diri. Virus dapat menginfeksi sel prokariot dan sel eukariot.

A. Virus yang Menginfeksi Sel Prokariot

ge merupakan virus paling banyak diteliti dan menjadi dasar dari perkembangan pengetahuan manusia akan infeksi. Virus ini memiliki dua model jalur infeksi yaitu infeksi litik dan infeksi lisogenik. Pada umumnya, setiap virus hanya menggunakan satu jalur infeksi, namun pada Bakteriofage dapat melakukan kedua jalur tersebut. Kedua jalur infeksi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

Salah satu jenis virus yang menginfeksi bakteri ialah Bakteriofage Virus T (Bakteriofage) yang menginfeksi Escherichia coli, bakteri yang pada umumnya ditemukan di saluran pencernaan mamalia Virus ini memiliki ekor yang dapat melepaskan enzim untuk memecahkan dinding sel bakteri dan struktur yang menyerupai duri untuk menginjeksikan atau memasukkan DNA virus ke dalam sitoplasma sel inang. Bakteriofa12

Infeksi Litik

Infeksi Litik merupakan jalur infeksi yang menyebabkan sel inang pecah ketika melepaskan virus baru yang akan menginfeksi sel-sel lain. Secara garis besar, model infeksi ini terdiri atas beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.

Gambar 5. Jalur Infeksi Virus

Sumber: siswapedia com

1. Tahap Adsorpsi: Bagian ujung ekor virus (reseptor) menempel pada dinding sel bakteri. Setelah menempel, virus akan segera mengeluarkan enzim lisozim untuk melubangi dinding sel inang.

2. Tahap Penetrasi: DNA pada virus memasuki sel inang melalui penambatan lempeng ujung, kontraksi, dan penusukan pasak Bagian tubuh virus yang masuk ke dalam sel inang yaitu asam nukleat.

3. Tahap Sintesis/Replikasi/Eklifase: Dengan menggunakan perintah dari gen virus, DNA sel melakukan proses transkripsi dan juga translasi sehingga menghasilkan kapsid (pelindung materi genetik virus) dan enzim yang membantu proses pembentukan salinan DNA virus.

4. Tahap Perakitan: Menggunakan energi dari sel inang, kapsid dan DNA virus disusun menjadi virion (virus yang lengkap).

5. Tahap Lisis: Enzim pada virus kemudian menghancurkan membran sel inang, melepaskan partikel virus ke aliran darah atau jaringan dari individu inang. Dalam proses ini, sel inang dihancurkan.

13

Infeksi LiSOGENIK

Pada jalur infeksi lisogenik, Bakteriofage menggabungkan DNA mereka ke dalam DNA sel inang kemudian setelah memasuki sel inang, DNA virus bergabung dengan DNA sel inang untuk membentuk profage. Nama profage digunakan bila sel inang merupakan bakteri, bila sel inang bukan bakteri maka disebut provirus. Salinan profage dibuat dan diteruskan pada sel baru yang dihasilkan dari proses pembelahan Pada proses ini tidak menghancurkan sel, akan tetapi dapat menyebabkan perubahan pada sifat dari sel. Setelah sel baru dihasilkan, profage memiliki dua pilihan aktivitas. Pertama adalah stress yang dialami oleh sel menyebabkan profage menjadi aktif dan menghasilkan virus baru atau profage menjadi bagian tidak terpisahkan dari gen sel inang.

Gambar 6. Jalur Infeksi Virus

Sumber: siswapedia com

B. Virus yang Menginfeksi Sel Eukariotik

Virus yang menyerang sel eukariot memiliki cara yang berbeda untuk memasuki sel inang Metode yang umum digunakan adalah endositosis. Endositosis adalah metode memasukkan molekul ke dalam sel dengan membentuk vesikel (kantung) di sekitar molekul. Metode lain yang digunakan, terutama oleh virus yang terbungkus lemak (contoh virus HIV, influenza, dll.) adalah menggabungkan diri dengan membran plasma lalu melepaskan kapsid ke dalam sitoplasma sel. Setelah memasuki sitoplasma, virus mulai menyerang inti sel. Perhatikan pada gambar berikut.

14

Virus menempel pada suatu sel

Sel tersebut menyelimuti virus

Materi genetik virus dilepaskan di dalam sel, melakukan penggandaan dengan memanfaatkan mekanisme dari sel

Partikel virus yang baru dilepaskan dari sel bersamaan dengan proses penggandaan virus di dalam sel

Sel menggandakan protein virus dan mulai membentuk partikel virus yang baru

SEJAUH MANAKAH PEMAHAMAN KAMU?

Sudah sejauh manakah kamu memahami topik terkait replikasi virus? Apakah pemaparan materi dengan gambar dapat menambah pemahaman kamu? Untuk semakin mendukung pemahaman kamu terhadap replikasi virus, simaklah denganbaikvideoberikut!

15

VIRUS PADA TUMBUHAN DAN HEWAN

A. Virus Pada Tumbuhan

Pada tumbuhan, virus dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna, kebusukan, dan menghambat pertumbuhan tumbuhan. Tidak seperti virus pada hewan dan bakteri, virus tumbuhan memiliki strategi yang berbeda dalam proses penyebarannya Virus pada tumbuhan hanya dapat masuk ke dalam sel tumbuhan melalui luka yang terjadi secara mekanis atau serangga vektor. Hal ini disebabkan karena virus tumbuhan tidak mempunyai alat penetrasi untuk menembus dinding sel tumbuhan. Virus tumbuhan dapat menyebar melalui berbagai cara, termasuk melalui serangga penghisap getah, tanah terkontaminasi, alat pertanian yang terkontaminasi, dan lalat buah.

Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh virus pada tumbuhan dapat meliputi berbagai aspek, seperti penurunan hasil panen, penurunan kualitas produk, biaya pengendalian penyakit, dan hilangnya kepercayaan pasar Oleh karena itu, pengendalian terhadap penyakit akibat virus pada tumbuhan sangat penting untuk menjaga keberlanjutan produksi pertanian dan meminimalkan kerugian ekonomi dalam industri pertanian dan hortikultura. Berikut adalah beberapa contoh virus pada tumbuhan yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi:

16
Gambar 8. Tumbuhan yang terinfeksi virus Sumber: www trifectanatural com

Virus Pada Tumbuhan Yang menyebabkan kerugian ekonomi

Virus Mosaik Tembakau (Tobacco mosaic virus) merupakan virus yang menyerang berbagai tanaman anggota famili Solanaceae, seperti tembakau, tomat, dan paprika. Infeksi oleh TMV dapat menyebabkan mosaik daun, kerdil, dan deformasi buah, yang mengurangi kualitas dan kuantitas hasil panen

“20HaTanamanTembakaudiBulelengBaliDiserangVirus Mosaik,PetaniTerancamRugi”

Dilansir dari TRIBUNNEWS.COM, BALISekitar 20 hektar tanaman tembakau di wilayah Desa Petemon, Kecamatan Seririt, Buleleng terserang virus mosaik. Akibatnya, para petani pun diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 70 juta. Kepala Dinas Pertanian Buleleng, I Made Sumiarta, menjelaskan, virus mosaik dapat menyerang tanaman tembakau dengan sangat cepat, bisa melalui pengairan atau angin. Dengan kondisi ini Dinas Pertanian akan terus menggenjot upaya pencegahan dengan penyuluhan dan mengaplikasikan fungisida untuk pencegahan penularan.

Virus Kuning Daun Pisang (Banana bunchy top virus) merupakan virus yang menyerang pisang dan telah menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dalam industri pisang di berbagai Negara Infeksi oleh BBTV dapat menyebabkan kerdil pada tanaman, buah pisang yang cacat, dan penurunan hasil panen yang signifikan.

Virus Mosaik Kubis (Cucumber mosaic virus) merupakan virus yang sangat beragam dan menyerang lebih dari 1200 spesies tanaman, termasuk sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias Infeksi oleh CMV dapat menyebabkan mosaik daun, kerdil, dan deformasi buah, yang mengurangi nilai komersial dan hasil panen tanaman.

Virus Kerdil Jeruk (Citrus dwarfing virus) merupakan virus yang menyerang tanaman jeruk dan dapat menyebabkan kerdil pada tanaman, penurunan hasil panen, dan penurunan kualitas buah mengakibatkan kerugian ekonomi pada industri jeruk.

Virus Keriting Daun Kentang (Potato leafroll virus) merupakan virus yang menyerang kentang dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dalam industri kentang di berbagai negara. Infeksi oleh PLRV dapat menyebabkan keriting pada daun, kerdil, dan penurunan hasil panen yang signifikan.

17

B. Virus Pada Hewan

Proses penularan virus pada hewan serupa dengan proses yang terjadi pada manusia, dikarena kemiripan pada fisiologi manusia dan hewan. Dampak terbesar dari serangan virus pada hewan memiliki kaitan dengan kerugian ekonomi karena serangan virus pada hewan ternak maupun peliharaan. Hal tersebut terutama berlaku pada hewan ternak, di mana penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus dapat menyebabkan penurunan produksi hewan, kematian, atau bahkan kerugian besar dalam industri peternakan

White spot disease

White spot disease merupakan hal utama yang ditakuti bagi industri udang budi daya di Indonesia karena memiliki tingkat penyebaran dan kematian sangat tinggi (70-100%)

Serangan dari penyakit ini dapat menyebabkan kematian seluruh udang budi daya. Jenis udang yang paling rentan terserang penyakit ini adalah udang dari famili Penaeidae. Kasus penyakit ini pertama kali dilaporkan di Taiwan pada tahun 1992 Penyebab penyakit ini adalah White Spot Syndrome Virus (WSSV) yang berasal dari genus Whispovirus, dari famili Nimaviridae.

Gambar 9. Penyakit pada udang Sumber: canva com

Rabies

Rabies disebut juga penyakit anjing gila, adalah suatu penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik yaitu penyakit dapat ditularkan dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan penular rabies. Penyakit ini telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu dan merupakan penyakit yang menakutkan bagi manusia karena penyakit ini selalu diakhiri dengan kematian. Penyakit ini dapat

menyebabkan penderita tersiksa oleh rasa haus namun sekaligus juga merasa takut terhadap air (hydrophobia) Penyakit ini dapat menyebabkan penderita tersiksa oleh rasa haus sekaligus merasa takut terhadap air. Rabies bersifat fatal pada hewan maupun manusia, seluruh pasien yang menunjukkan gejala-gejala klinis rabies (encephalomyelitis) akan diakhiri dengan kematian.

18

Cegah Rabies di Myanmar, Ribuan Anjing Liar

Dibantai Hingga Diracun

Saksikanlah tayangan di atas terkait penekanan jumlah penularan rabies yang terjadi di Negara Myanmar. Kemudian berikan tanggapanmu terkait tayangan tersebut! Apakah kamu sependapat akanhalterbut?Mengapa?Utarakangagasanmu!

19

GEJALA DAN PENANGANAN RABIES

Demam38derajat

Mualdanmuntah

Gejalaawalrabies

Sakittenggorokan

Sakitkepala

Kegelisahan

Sakitdilokasigigitan

Sakitbatuk

GejalaNeurologis

Kebingungan

Kelumpuhan parsial

Sulit bernapas

Penanganan

Jika digigit atau dicakar oleh hewan yang mengidap rabies, maka segeralah mencuci setiap gigitan dan cakaran selama 15 menit dengan air sabun, povidone iodine untuk meminimalkan jumlah partikel virus Kemudian segera mencari bantuanmedis.

Takut air

Kejang dan hipersalivasi

Sulit menelan

Mulut berbusa

>95%

“Lebihdari95%rabies disebabkanolehanjing”

Pencegahan

Vaksinasi anti-rabies rutin untuk semua hewan peliharaan

Larangan atau pembatasan impor hewan dari beberapa Negara

Vaksinasi manusia secara luas di beberapa daerah

Informasi dan kesadaran pendidikan

20

Sumber: Harvard of Science & Culture

Dikutip dari fkh.unair.ac.id- Menurut data World Health Organization (WHO) setiap tahunnya sebanyak 55.000 orang meninggal akibat rabies dan 95% kasus terjadi di Asia dan Afrika. Dan yang mengkawatirkan 40 % kasus rabies menimpa anak-anak usai <15 tahun. Di Indonesia sendiri kematian akibat rabies diprediksi sebanyak 130 kasus setiap tahunnya. Kasus tertinggi terjadi di Sulawesi Utara, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Bali.

Cara penuluran virus rabies

Untuk mengetahui cara penularan virus rabies dan bagaimana virus dapat menginfeksi tubuh, saksikanlahvideopembelajaranberikut!

PERTANYAAN

Penyakit pada hewan yang selanjutnya akan dibahas merupakan salah satu penyakit dengan kerusakan ekonomi paling tinggi. Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1514 dengan proses penyebaran penyakit yang sangat cepat namun dapat disembuhkan oleh sistem imun ternak. Pencegahan penularan pada daerah yang telah terjangkit adalah dengan pemusnahan/penyembelihan dan vaksinasi pada ternak pada daerah yang meriliki sebaranpenyakitringanatautidakada.Apakahkamumengetahuipenyakitapakahini?

INFO BIOLOGI
Gambar 10. Hewan Rabies
21

PENYAKIT MULUT DAN KUKU

Penyakit Mulut dan Kuku atau Aphthae epizootica adalah penyakit pada mamalia berkuku belah atau genap yang menyerang hewan ternak dan 70 jenis hewan liar dan disebabkan virus kelompok Picornaviridae. Penyakit ini merupakan penyakit ternak paling tersebar di dunia dengan seratus negara melaporkan kasus penyakit ini. Penyakit ini menular melalui udara, muntahan yang mencemari makanan, dan sentuhan dari penderita ke hewan sehat. Penyakit ini dapat dikndalikan dan tingkat kematian yang dialami relatif rendah. Hewan yang terserang penyakit ini akan mengalami berbagai masalah, seperti pertumbuhan tubuh atau produksi susu. Tingkat penularan yang tergolong tinggi menyebabkan hewan yang terinfeksi harus disembelih. Walaupun penyakit ini sangat merugikan bagi ternak, tetapi produk dari ternak aman untuk dikonsumsi oleh manusia karena penyakit ini tidak menular ke manusia. Saat ini Indonesia bisa dikatakan berhasil dalam mengendalikan penularan Penyakit Mulut dan Kuku

Hal ini dilihat dari penurunan kasus di provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa. Pada tahun 2022, terdapat 5 provinsi, 66 kabupaten/kota, 570 kecamatan dan 4.195 desa dengan kategori Zero Case (0) dengan lebih dari 2 minggu terakhir tidak terdapat kasus baru/kasus aktif, serta terjadi penurunan jumlah kasus harian. Dalam penanganan PMK, Pemerintah terus berupaya menekan penularan penyakit terutama di provinsi dengan penyumbang kasus konfirmasi PMK terbesar, yaitu Jawa

Timur sebagai provinsi dengan jumlah sapi terbanyak dengan terkonfirmasi PMK, kemudian NTB, Jawa Barat, Aceh, dan Jawa

Tengah. Di samping itu, upaya Pemerintah menekan penularan dengan percepatan vaksinasi bagi ternak yang sehat.

Untuk lebih mendukung pemahaman kamu terkait penyakit ini, saksikan video berikut!

WhatyouneedtoknowaboutFoot-and-MouthDisease

22

KEGIATAN II

Peranan Virus

Dampak Virus Dalam Kehidupan Manusia

Mekanisme Penularan Virus

TUJUANPEMBELAJARAN:

Melalui proses pembelajaran dengan melakukan kegiatan analisis terhadap isu, peserta didik diharapkan mampu:

1. Menganalisis permasalahan melalui isu yang telah di sajikan.

2. Menemukan gagasan baru dengan mempertimbangkan aspek sosio-saintifik terkait HIV/AIDS ditinjau berdasarkan aspek sosial, budaya dan ekonomi yang terkait

3. Merancang upaya-upaya penanggulangan HIV/AIDS berdasarkan gagasan yang telah dituangkan ke dalam bentuk infografis

4. Mensosialisasikan hasil karya infografis terkait upaya penanggulangan HIV/AIDS melalui sosial media.

23

KEGIATAN II

Mari menganalisis isu yang disajikan pada artikel berikut!

HIV/AIDS,FenomenaGunungEsyangBelumBerakhir

Jumlah penderita HIV di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat, Kementerian Kesehatan memprediksi hingga September 2023 kasus HIV/AIDS yang tercatat mencapai 500 ribu lebih. Mirisnya lagi dari sekian banyak kasus HIV/AIDS yang tercatat, sekitar 69,9 persen penderitanya adalah usia produktif antara 25 sampai 49 tahun. Kasus HIV yang menimpa ibu rumah tangga juga cenderung meningkat setiap tahun. Kemungkinan mereka tertular dari suami, ada pula ibu rumah tangga yang juga menjadi pekerja seks komersial dengan alasan kesulitan ekonomi rumah tangga Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man) Aktivitas ini telah menyumbang sekitar 30% penularan dari suami ke istri. Dampaknya adalah kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya,” kata dr. Syahril selaku juru bicara Kementerian Kesehatan.

Sumber:

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220722/3340692/wolbachia-inovasi-barucegah-penyebaran-dbd/

Berdasarkanartikeldiatas,jawablahpertanyaansesuaidenganpemahamankamu!

1. Menurutpendapatmu,apakahyangmenjadifaktorterbesarmeningkatnyakasusHIV/AIDS diIndonesia?

24

Apakah faktor sosio-ekonomi seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, dan tingkat kemiskinan mempengaruhi resiko penularan HIV/AIDS dan akses terhadap perawatan medis? Bagaimana peran pendidikan dan kesadaran masyarakat terkait HIV/AIDS dapat mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku individu dalam pencegahan dan penyebaranpenyakitini?

Dari konsep yang telah kamu kemukakan sebelumnya terkait isu di atas, selanjutnya lakukanlah klarifikasi melalui berbagai sumber yangtersedia.Simaklahinformasiyangterdapat pada video berikut untuk menjadi refrensi kamu!

“KasusHIV/AIDSdiIndonesia MeningkatSetiapTahun”

Selanjutnya, mari menganalisis isu lanjutan dengan melakukan diskusi bersama teman kelompok kamu melaluiLKPDyangterterapadalinkberikut:

2. 25

PERANAN VIRUS

Apakah yang ada di benak kamu saat mendengar peranan virus pada kehidupan manusia? Apakah yang kamu pikiran bahwa virus hanya memberikan dampak negatif dalam kehidupan manusia? Persfektifmu tidak sepenuhnya salah, umumnya virus dianggap merugikan karena kemampuannya yang menyebabkan penyakit, memengaruhi kesehatan serta kehidupan organisme yang terinfeksi. Akan tetapi, seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, saat ini virus dapat dimanfaatkan berbagai bidang antar lain di bidang farmasi, bioteknologi, dan pertanian

A. VIRUS YANG MERUGIKAN

Virus dapat menyebabkan berbagai macam penyakit melalui kemampuannya dalam memecahkan sel inang dan juga menghasilkan racun. Ketika menginfeksi sel inang, virus dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit. Hal ini disebabkan keberadaan virus tersebut akan mengacaukan metabolisme sel inang yang ditempatinya Penyakit yang disebabkan oleh virus sangat mudah menyebar ketempat lain dan ada yang sulit untuk disembuhkan. Berikut beberapa penyakit manusia yang disebkan oleh virus

26

Hepatitis

Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus A (hepatitis A), virus B (hepatitis B), dan virus non-A, non-B (hepatitis C). Virus-virus ini menyerang hati penderita dan menyebabkan cairan empedu beredar ke seluruh tubuh sehingga orang yang menderita penyakit ini memiliki kulit yang tampak pucat kekuningan, putih mata berwarna kekuningan, dan kuku-kuku jari tangannya juga berwarna kuning. Oleh karena itu, hepatitis disebut juga penyakit kuning. Rusaknya hati menyebabkan cairan darah masuk ke dalam rongga perut sehingga membesar Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan vaksin.

Campak

Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah

Paramyxovirus. Di awal fase inkubasi, virus ini berkembang biak di saluran pernapasan atas, sedangkan pada akhir fase inkubasi virus menuju ke darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh terutama pada kulit Gejala yang akan timbul yaitu demam tinggi, batuk, mata pedih bila terkena cahaya,danrasangiludiseluruhtubuh.

“Orang yang terinfeksi virus hepatitis terkadang tidak menyadari gejala pada tubuhnya. Hal ini yang patut diwaspadai karena virus hepatitis tersebut dapat menular kepada orang lain”

Gambar 11. Penderita Campak

Sumber: www blackhistorymonth org uk

HIV/AIDS

AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficieney Virus). HIV merusak sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh kurang mampu melawan infeksi dan penyakit. Jika HIV tidak diobati, maka diperlukan waktu bertahun-tahun sebelum HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh hingga menjadi AIDS Gejala AIDS termasuk penurunan berat badan, demam atau berkeringat saat malam, kelelahan, dan infeksi berulang. HIV menular melalui kontak dengan alat kelamin dan kontak darah, saat berhubungan seks tanpa kondom dan berbagi jarum suntik.

Gambar 12 Penderita HIV/AIDS
27
Sumber: www blackhistorymonth org uk

Mitos dan Fakta HIV/AIDS

Minimnya informasi di kalangan masyarakat menyebabkan terjadinya stigma buruk terkait HIV/AIDS. Berikut beberapa mitos dan fakta terkait HIV/AIDS:

FAKTA MITOS

HIV dapat menular jika berdekatan dengan penderita

HIV menular melalui hubungan seksual tanpa kondom, penggunaan jarum suntik bersama, kontaminiasi darah, dan ASI

Terinfeksi HIV berarti vonis mati

Penderita HIV tidak dapat memiliki anak

Penderita HIV yang rutin menjalani pengobatan dapat hidup sehat untuk waktu yang lama dan belum tentu mengalami AIDS.

Bila penderita rutin menjalani pengobatan hingga jumlah virus di darah menjadi rendah, risiko tersebut menjadi sangat rendah, bahkan mendekati nol

LAWANPENYAKITNYA, BUKANPENDERITANYA!

28

B. PERAN VIRUS YANG MENGUNTUNGKAN

Pada umumnya virus merugikan karena menimbulkan berbagai penyakit. Dalam hal ini dipaparkan bahwa virus juga dapat bermanfaat untuk kehidupan manusia karena dapat digunakan untuk membuat antitoksin dan vaksin. Virus juga dapat digunakan untuk melemahkan bakteri patogen. Berikut peranan virus yang menguntungkan:

MEMBUAT ANTITOKSIN

Oral Polio Vaccine (OPC) digunakan untuk mencegah penyakit Polio

Hepatitis B Vaccine (HBV) digunakan untuk mencegah penyakit kuning

Varicella Zoster Vaccine (VZV) yang digunakan untuk mencegah cacar air

Bakteriofage (virus bentuk T) yang dapat membunuh bakteri patogen

Para ahli memanfaatkan virus dengan cara menggabungkan sifat-sifat menguntungkan antara DNA virus dan gen lain sehingga sifat tersebut akan dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi. Contohnya, DNA virus digabungkan dengan DNA manusia yang memiliki sifat antitoksin. Selanjutnya, virus diinfeksikan pada sel bakteri sehingga sel bakteri ini memiliki sifat gen manusia (antitoksin) Maka bakteri yang semula tidak mempunyai sifat antitoksin menjadi memiliki antitoksin. Apabila bakteri tersebut membelah secara menerus setiap sel bakteri akan memiliki sifat antitoksin dan dapat diberi pada manusia.

Contohnya, toksoid tetanus, toksin ini dapat disuntikkan pada manusia untuk mencegah penyakit tetanus Toksin diberikan pada ibu hamil dan calon pengantin. Untuk penderita tetanus akan diberikan Anti Tetanus.

29

MELEMAHKAN BAKTERI BERSIFAT PATOGEN

Bakteri yang bersifat patogen akan berubah menjadi bakteri yang tidak berbahaya apabila terinfeksi oleh virus. Hal ini karena DNA virus yang menginfeksi bakteri tersebut akan masuk lain merusak DNA bakteri sehingga sifat patogen yang dimiiliki bakteri tersebut akan rusak juga. Contohnya, bakeri difteri dengan virus profage

MEMPRODUKSI VAKSIN

Vaksin merupakan patogen yang telah dilemahkan sehingga tidak berbahaya jika menyerang manusia. Ada beberapa virus yang dimanfaatkan untuk memproduksi vaksin. Jika telah diberi vaksin, tubuh manusia akan dapat memproduksi antibodi sehingga jika sewaktu-waktu terserang patogen yang sebenarnya, tubuh manusia tersebut telah kebal karena di dalam tubuhnya telah diproduksi antibodi patogen tersebut

TAHU KAH KAMU?

Vaksin:Mengalahkanvirusdaridalam

Manusia memiliki kemampuan menyembuhkan diri sendiri dan pertahanan diri terhadap benda (dan organisme) asing yang memasuki tubuh. Hal ini menjadi dasar dari vaksin yang secara ilmiah dijabarkan dan diaplikasikan oleh Edward Jenner. Aplikasi vaksin pertama di dunia dilakukan tanggal 14 Mei 1776 pada James Phipps untuk mengatasi penyakit smallpox (cacar) yang menyebabkan kematian 10-20% penduduk per tahun. Pada tahun 1980, smallpox dinyatakan punah oleh WHO. Hasil kerja Jenner membuka jalan penelitian pada bidang imunologi dan meningkatkan kualitas hidup manusia.

Apakahvaksinitu?

Vaksin adalah suatu sediaan biologis yang memicu pembentukan sistem pertahanan tubuh aktif terhadap satu jenis penyakit tertentu. Dalam prosesnya, tubuh mendapatkan patogen dalam jumlah sangat kecil, dilemahkan, dimatikan, atau hanya bagian dari patogen tersebut. Tubuh akan merespons ini dengan mengaktifkan sistem imun dan menghasilkan memori sehingga meningkatkan efektivitas sistem imun sat terjadi serangan virus

30

PANDEMI COVID19

Sumber: Canva images

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang luas dan kompleks di berbagai bidang kehidupan, termasuk kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik. Khususnya dampak secara global sehingga ditetapkannya lockdown di beberapa Negara. Akan tetapi hal tersebut memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia dimana masing-masing daerah akan terancam, ditambah dengan kondisi daerah yang lebih buruk dari sebelumnya. Karena hal tersebut, pemerintah Indonesia langsung mengambil langkah agresif agar angka penyebaran bisa ditekan semaksimal mungkin dengan melakukan pembatasan sosial (social distancing) sebagai solusi penyebaran virus daripada melakukan lockdown seperti yang dilakukan oleh kebanyakn Negara.

DAMPAK PANDEMI COVID 19 DARI BERBAGAI ASPEK

Menurutkamu,mengapaIndonesialebihmemilihmenetapkanpembatasansosial daripadamelakukanlockdownsepertikebanyakanNegara?

Pembatasan sosial adalah menjauhi diri dari aktivitas sosial atau interaksi secara langsung dengan orang lain, sedangkan lockdown berarti suatu wilayah akan diisolasi dan terjadi pemberhentian total semua aktivitas di wilayah tersebut Alasan memberlakukan pembatasan sosial disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu dengan memperhatikan perekonomian masyarakat Indonesia yang mengandalkan upah harian, maka akan berdampak terhadap mata pencaharian apabila lockdown diberlakukan Menjaga jarak sosial setidaknya memberlakukan beberapa himbauan untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Sebab Indonesia merupakan negara berkembang, sehingga masalah kemiskinan merupakan masalah penting dalam upaya pembangunannya.

Gambar 13. Ilustrasi Social Distancing
31

Berikut penjelasan singkat dampak pandemi COVID-19 ditinjauberdasarkanbeberapaaspek:

Kesehatan Masyarakat: Pandemi COVID-19 telah menyebabkan beban berat pada sistem kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Lonjakan kasus COVID-19 dapat mengakibatkan tekanan berat pada sistem perawatan kesehatan masyarakat, termasuk rumah sakit, fasilitas perawatan, dan tenaga medis yang terbatas dapat mengganggu akses perawatan bagi pasien lain yang membutuhkan perhatian medis Terlebih terhadap peningkatan jumlah kasus dan kematian, serta dampak jangka panjang pada kesehatan mental masyarakat.

Ekonomi: Pandemi COVID-19 telah menyebabkan krisis ekonomi global yang parah Lockdown dan pembatasan perjalanan telah mengganggu bisnis dan industri, menyebabkan penurunan produksi dan pendapatan, meningkatkan tingkat pengangguran, dan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar.

Pendidikan: Sekolah dan perguruan tinggi di seluruh dunia telah ditutup atau beralih ke pembelajaran jarak jauh, yang mengakibatkan gangguan serius dalam proses pendidikan.

Banyak siswa dan mahasiswa mengalami kesulitan mengakses pembelajaran online, sementara kehilangan interaksi sosial dan pengalaman belajar yang terjadi di lingkungan kelas

Sosial dan Kesejahteraan: Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi kehidupan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara luas. Pembatasan sosial, isolasi, dan ketidakpastian ekonomi telah meningkatkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi di kalangan masyarakat. Peningkatan kekerasan dalam rumah tangga dan kesenjangan sosial juga merupakan dampak sosial yang signifikan dari pandemi.

Perjalanan dan Pariwisata: Industri perjalanan dan pariwisata telah terpukul parah oleh pandemi COVID-19. Pembatasan perjalanan Internasional, penutupan perbatasan, dan ketidakpastian tentang keamanan perjalanan telah menyebabkan penurunan drastis dalam jumlah wisatawan dan pendapatan pariwisata.

Lingkungan: Pandemi COVID-19 juga telah memberikan dampak pada lingkungan, meskipun dalam skala yang lebih kecil Penurunan aktivitas manusia selama lockdown sementara menghasilkan penurunan polusi udara dan peningkatan kualitas udara di beberapa daerah. Namun, meningkatnya penggunaan masker dan perlengkapan pelindung diri juga menghasilkan peningkatan limbah plastik dan dampak lingkungan lainnya.

Politik dan Keamanan: Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi kebijakan politik dan keamanan di banyak negara. Pembatasan perjalanan, penutupan perbatasan, dan langkah pencegahan lainnya telah menimbulkan isu-isu terkait kebebasan individu, hak asasi manusia, dan pertumbuhan otoritarianisme di beberapa Negara

32

BERIKAN TANGGAPANMU!

MenganalisisProdanKontraProgramVaksinasiCovid-19

Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu program pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Presiden No 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional. Namun, adanya program vaksinasi Covid-19 tersebut memunculkan polemik baru. Banyak pro dan kontra dalam program vaksinasi Covid-19 tersebut. Beragam alasan dilontarkan oleh masyarakat yang menolak program vaksinasi Covid-19, mulai dari tidak percaya adanya virus Covid-19, keraguan akan kemanjuran (efikasi) vaksin, ketakutan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), hingga vaksin mengandung bahan yang berbahaya. Apakah kamu pro atau kontra terhadap program vaksinasi Covid-19? Apa yang mendukung alasan kamu memilihnya?

MEKANISME PENYEBARAN VIRUS

Mekanisme penyebaran virus dapat meliputi berbagai cara, dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung Dapat terjadi secara langsung apabila terdapat kontak fisik dengan objek yang terinfeksi. Hal tersebut yang menjadi “pintu masuk” mikroorganisme ke dalam tubuh adalah jaringan mukosa (selaput lendir), seperti mata, mulut, hidung, luka terbuka, atau lecet. Berikut mekanisme penyebaran virus lainnya, antara lain:

PENYEBARAN MELALUI UDARA

Penyebaran virus melalui udara teriadi kelika cairan berukuran kecil (droplet) terbawa oleh udara Pada saat manusia bernapas, berbicara, batuk, atau bersi, mereka melepaskan cairan yang berukuran kecil (diameter 100 mikrometer). Virus yang berkumpul pada tenggorokan atau saluran pernapasan seseorang yang terinfeksi akan tersebar melalui cairan tersebut. Kadang kala, droplet ini menjadi berukuran sangat kecil, diseout aerosol (diameter lima mikrometer) dan akan berada di udara dalam jangka waktu lebih lama Bila cairan yang mengandung virus ini terhirup oleh orang lain, virus akan berikatan dengan membran pada saluran pernapasan dan memunculkan gejala penyakit. Contohnya adalah virus Influenza dan Corona.

33
“BAGAIMANA MEKANISME KERJA VIRUS COVID-19?”

Virus ini menyebar melalui cairan vang dihasilkan oleh mulut dan hidung dari penderita. Penderita baru dapat terpapar oleh virus secara langsung (dengan menghirup droplet atau saat droplet memasuki tubuh) maupun tidak langsung (dengan menyentuh barang yang tercemar cairan mengandung virus). COVID-19 tergolong virus yang mematikan melalui serangan pada sistem pernapasan sehingga menghasilkan kondisi seperti pneumonia.

Gambar 14. Ilustrasi Mekanisme Virus Corona

Sumber: Adobe Photoshock

Gejala penderita COVID-19 umumnya terkait dengan kesulitan bernapas seperti proses bernapas di dalam air. Kondisi ini disebabkan karena alveoli (sel-sel pada paru-paru yang berkaitan dengan proses transfer gas antara paru-paru dan aliran darah) terisi oleh air. Proses ini umumnya diawali dengan reaksi pembengkakan di dalam tubuh yang diatasi dengan pemberian steroid agar dapat memberikan dampak pada sel-sel yang terkait dengan regulasi kandungan gula di dalam darah. Dengan kondisi paru-paru yang penuh dengan cairan maka pasien yang terkena COVID-19 harus diisolasi dan mendapatkan bantuan pernapasan dengan alat bantu pernapasan (ventilator) Tujuan pemberian oksigen ini adalah untuk mengkompensasi kekurangan oksigen pada tubuh dengan memanfaatkan secara maksimal sel-sel alveoli yang masih baik.

34

PENYEBARAN MELALUI KONTAK FISIK

Virus juga dapat menular melalui kontak langsung antara hewan atau manusia yang terinfeksi dengan inang baru. Infeksi terjadi saat inang baru menyentuh obiek yang terkontaminasi virus,. seperti gagang pintu, alat makan, dan benda lainnya. Virus memasuki tubuh inang baru melalui luka terbuka atau bukaan alami di tubuh (seperti mulut, hidung, anus, dan juga alat kelamin). Metode lain yang dapat menyebabkan penularan penyakit ini adalah melalui kotoran dari orang yang terinfeksi. Contoh virus vang menular melalui metode ini adalah Herpes simplex viruses (HSV) penyebab penyakit herpes dan Norovirus penyebab gastroenteritis akut (diare dan muntah)

PENYEBARAN MELALUI MAKANAN YANG TERKONTAMINASI

Virus juga dapat disebarkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi Bentuk penyebaran ini dikenal sebagai penyebaran tidak langsung. Virus ini sering ditemukan pada daerah dengan kualitas kesehatan lingkungan yang rendah. Contoh virus yang dapat menyebar melalui makanan dan minuman adalah virus Hepatitis A (HAV).

Apakah kamu pernah mendengar Norovirus?

Norovirus atau penyakit muntah musim dingin, merupakan virus menular yang menyebabkan muntah dan diare. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), bagian timur laut Amerika Serikat telah mengalami lonjakan terbesar dengan lebih dari 13% kasus positif sejak Januari 2024. Norovirus dapat menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi dan melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi.

35
Gambar 13 Ilustrasi Norovirus Sumber: Canva images

PENYEBARAN MELALUI DARAH DAN JARINGAN

Virus juga dapat ditularkan melalui darah, jaringan, dan sekresi yang dihasilkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi secara langsung (melalui kontak seksual) atau tidak langsung (melalui jamur yang terkontaminasi atau melalui sengatan dari serangga pengisap darah) Contoh virus yang tergolong dalam kelompok ini adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan demam berdarah. Model penyebaran virus ini akan memengaruhi kecepatan penyebaran virus dan metode untuk mengurangi proses penyebarannya. Sebagai gambaran, penggunaan masker merupakan metode terbaik untuk mengurangi penyebaran virus Corona yang disebarkan lewat udara. Sementara itu, pengendalian nyamuk merupakan metode terbaik untuk mengurangi penyebaran virus demam berdarah yang menggunakan nyamuk sebagai agen penyebar (vektor).

Apakah kamu rutin melakukan donor darah?

ternyata ada banyak manfaat yang bisa didapat dari donor darah, terutama manfaat kesehatan Dengan rutin melakukan donor darah tidak hanya bisa membantu menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan organ tubuh. Pemeriksaan yang dilakukan sebelum donor darah bertujuan untuk mengurangi risiko penularan penyakit melalui darah. Pasalnya, ada jenis penyakit tertentu yang bisa menular melalui aliran darah, terutama infeksi.

SEJAUH MANAKAH PEMAHAMAN KAMU?

Apakah kamu sudah memahami sepenuhnya mekanisme penyebaran virus yang telah dijelaskan dengan pemaparan materi? Untuk mendukung pemahaman kamu terhadapmekanismepenyebaranvirus,rsimaklahdenganbaikvideoberikut!

36

Asam Nukleat

GLOSARIUM

Makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot, molekul tinggi dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung nformasi genetik.

Bakteriofage

Interferon

Kapsid

Lisogenik

Litik

Prion

Vaksin

Virion

Virus yang menyerang bakteri

Suatu protein yang dihasilkan oleh sel yang terinfeksi oleh virus yang dapat mencegah terjadinya infeksi sel sehat.

Selubung protein luar yang mengelilingi asam nukleat pada suatu virus

Siklus reproduksi virus yang sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus

Siklus reproduksi atau replikasi genom virus, yang kemudian dapat menyebabkan kematian bagi sel inang tempat virus

Pembawa penyakit menular yang terdiri dari protein.

Suatu zat yang merupakan suatu bentuk produk biologi yang berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan

Virus yang utuh secara bentuk struktural dan siap menginfeksi sel inang

: : : : : : : : :

DAFTAR PUSTAKA

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.