Media indonesia 22 01 2018 22012018072858

Page 1

SENIN, 22 01 2018 NO. 13359/ TAHUN KE-49 28 HALAMAN Rp4.000/eks

(di luar P. Jawa + ongkos kirim)

Rp89.000/bulan

(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com

www.mediaindonesia.com Hotline:

0811 123 7979 Customer Service:

(021) 5821303 Pemasangan Iklan:

J U J U R

(021) 5812113 & 5801480

B E R S U A R A

Pernyataan Pak Zul yang keliru tentang LGBT juga menunjukkan kesenjangan antara fakta dan omongan.”

Zulkifli Hasan Dibanjiri Kritik

Berantas Mahar Politik Berkedok Uang Saksi

Izin Terlalu Mudah Sumber Masalah

Pernyataan Zulkifli bahwa sudah ada lima fraksi di DPR menyetujui LGBT bisa dikategorikan hoaks yang meresahkan.

Perlu ada aturan yang lebih jelas dan tegas untuk menjerat pelaku praktik mahar politik yang meminta setoran dalam jumlah besar dengan dalih dana saksi.

Bantaran Sungai Citarum telah dipenuhi permukiman bahkan tak jarang menjadi rumah indekos.

Editorial | Hlm 2

Selekta | Hlm 2

Polemik | Hlm 6

Regional | Hlm 13

Harian Umum Media Indonesia

@mediaindonesia

@mediaindonesia

Media Indonesia

“Kami akan memanggil para pelaku usaha perkebunan sawit di Kalimantan Tengah terkait dengan kasus pembantaian orang utan.” Siti Nurbaya Bakar

Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Humaniora| Hlm 23 SENO

Penggunaan Dana Otsus Asal-asalan Pemerintah pusat akan mengevaluasi penggunaan dana otonomi khusus yang jumlahnya selalu meningkat setiap tahun. NUR AIVANNI

aivanni@mediaindonesia.com

P

ROVINSI Papua dan Papua Barat dinilai tidak kekurangan dana otonomi khusus (otsus) untuk pelayanan kesehatan. Akan tetapi, penyaluran dana otsus di kedua provinsi di timur Indonesia itu tidak sampai ke pedalaman seperti Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, yang dalam sebulan belakangan didera kejadian luar biasa (KLB) busung lapar dan campak yang mengakibatkan 67 anak meninggal. Hal itu disampaikan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono saat menanggapi pengelolaan dana otsus Papua yang digunakan untuk pelayanan kesehatan di wilayah yang terisolasi. “Ke mana uangnya? Ya, mereka alihkan (penggunaannya) untuk kegiatan lain yang nggak dibutuhkan, tetapi dibutuh-butuhkan asal realisasi seratus persen. Ini harus dievaluasi,” kata Sumarsono kepada Media Indonesia, kemarin. Menurut Soni, sapaan akrab Su-

marsono, pihaknya telah mengirim tim ke Asmat untuk mempelajari pelayanan kesehatan dan manajemen keuangan dana otsus. Dari aspek pelayanan, lanjut Soni, jumlah tenaga kesehatan sangat kurang sehingga kualitas layanan pun tidak maksimal. Soni mengakui pemda kerap mengeluhkan kurangnya tenaga medis. Karena minim tenaga medis dan lokasi Asmat yang sulit dijangkau, praktis dana otsus pun tidak tersalurkan sampai ke sana. “Dana otsus disalurkan ke daerah yang terjangkau saja. Pelayanan tidak efektif dan uangnya ke mana? Mungkin dipakai untuk kepentingan lain, tetapi masih di lingkup kesehatan seperti sarana dan prasarana rumah sakit,” ujar Soni. Dalam APBN 2018, pemerintah mengalokasikan dana otsus sebesar Rp8 triliun. Perinciannya untuk Papua Rp5,6 triliun dan Papua Barat Rp2,4 triliun. “Dana otsus digunakan untuk membiayai pendidikan dan kesehatan. Dana otsus pada 2016 mencapai Rp7,7 triliun dan tahun lalu menjadi Rp7,9 triliun,” ungkap Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Budiarso Teguh Widodo. Pemerhati kesehatan di Papua, Samuel Tabuni, merasa malu dengan peristiwa di Asmat. Menurut Tabuni, anggaran Kabupaten Asmat tergolong besar, yakni Rp1 triliun lebih sementara jumlah penduduknya relatif sedikit. “Kejadian itu bukan KLB karena

Akal-Akal Verifikasi Faktual

sudah berproses lama. Orang Asmat suka berladang pindah-pindah lokasi. Pemda gagal memetakan ini, malah sibuk mengurusi warga kota untuk mengejar opini dari BPK. Mantri kesehatan masih keliling kampung, tidak?” ungkap Tabuni. Tabuni menyarankan, sebelum menggelar musrenbang, pemda mengecek terlebih dulu kebutuhan kesehatan dan peralatan medis agar sesuai dengan kondisi warga masyarakat di pedalaman. “Bupati sering keluar (daerah). Kepala dinas juga. Padahal, pejabat dipilih untuk mengurusi orang Asmat. Gunakan dana otsus untuk membangun pendidikan dan kesehatan,” kata Tabuni.

Alokasi anggaran Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai, mengakui sebelum wabah campak dan busung lapar menjadi KLB di Asmat, pihaknya telah mengalokasikan dana Rp60 miliar pada tahun lalu. “Kami siap membantu imunisasi dan obat-obatan. Saya menilai komunikasi dengan teman-teman di kabupaten sangat lambat sehingga kami tidak maksimal berbuat karena tidak ada dana,” kata Giyai. Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan setiap tahun pemprov mengalokasikan anggaran cukup besar ke setiap daerah, baik dana otsus maupun DAK. “Kami juga punya program 1.000 hari kehidupan dengan menyalurkan kartu perlindungan sosial.” (Tes/MC/X-3)

DOK PENDAM XVII/CENDERAWASIH

EVAKUASI PENDERITA BUSUNG LAPAR: Prajurit TNI membantu penanganan seorang anak dari Distrik Auyu,

Kabupaten Asmat, yang menderita busung lapar saat dievakuasi ke RSUD Kabupaten Asmat, Papua, kemarin.

KEMANUSIAAN

Tim Bergerak dari Kampung ke Kampung SEJUMLAH pihak tidak berhenti menangani anak-anak dari warga suku Asmat yang terpapar busung lapar dan penyakit campak. Staf medis di RSUD Agats, Distrik Atsj, Kabupaten Asmat, Papua, kemarin, dengan dibantu petugas TNI/Polri, bahu-membahu mengobati anakanak tersebut. “Selain perawatan, tim juga mengirimkan obat dan bahan makanan ke pelabuhan di Distrik Atsj. Tim kami juga berupaya menanggulangi campak dan gizi buruk di Distrik Aip dan Auyu. Ada 10 anak dirujuk ke Puskesmas Atsj dan 112 lagi mendapat imunisasi. Tim bergerak dari kampung ke kampung,” kata Karopenmas Polri Brigjen M Iqbal, kemarin. Sementara itu, Satgas KLB Campak dan Gizi Buruk Asmat terus menyalurkan bantuan ke warga Asmat. Menurut Dandim 1707/Merauke, Let-

kol Heri K, medan yang sulit menjadi hambatan untuk mendistribusikan bantuan. “Kami hanya mengandalkan kapal laut, pesawat carter, dan helikopter TNI yang tidak beroperasi setiap hari.” Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Muhammad Aidi mengakui masih banyak bantuan obat-obatan, vaksin, susu anak, makanan siap saji, dan sembako yang tertahan di Timika. Dalam rilisnya kemarin, Pendam XVII/Cenderawasih menyatakan pihaknya telah mengevakuasi sejumlah pasien campak dan busung lapar dari Distrik Auyu ke RSUD Agats. “Kami stand by di sini setiap saat walau terbatas sarana komunikasi. Kami tidak hanya mengevakuasi korban, tetapi juga membantu distribusi logistik yang menjadi tumpuan dan harapan warga Asmat,” ujar Serma Budi S, anggota Koramil Agats.

“Tim Nusantara Sehat ada di Merauke. Ke depan kami akan menjangkau lebih ke dalam.“ Nila F Moeloek Menteri Kesehatan

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, mengatakan, selama ini tenaga medis yang tergabung dalam Tim Nusantara Sehat belum masuk ke Kabupaten Asmat. “Tim Nusantara Sehat ada di Merauke. Ke depan kami akan menjangkau lebih ke dalam. Pemerintah daerah dapat meminta bantuan tenaga medis bila kebutuhan mendesak,” tandas Menkes. (Sru/Pro/MC/X-3)

Kenekatan DPR dalam menciptakan ketidakadilan antarsesama calon peserta pemilu tidak hanya terjadi di sektor hulu (dengan membuat aturan timpang yang akhirnya dibatalkan MK), tetapi juga di sektor hilir (berupaya mengakali putusan MK).

HARI BAKTI IMIGRASI

Datang Lebih Pagi karena Kuota Terbatas

MI/ROMMY PUJIANTO

BUAT PASPOR DI MONAS: Warga antre membuat paspor elektronik saat acara Festival Keimigrasian di Silang

Monas, Jakarta, kemarin. Dalam kegiatan memyambut hari bakti ke-68 Imigrasi tersebut, Ditjen Imigrasi melayani pendaftaran walk-in pemohon paspor elektronik yang awalnya 1.600 orang menjadi 2.200.

RIBUAN warga berbondong-bondong mengantre untuk mendapatkan layanan paspor elektronik (paspor-E) dalam acara Festival Keimigrasian di Lapangan Monas Jakarta, kemarin. Walau layanan paspor simpatik itu baru dibuka pukul 08.00 WIB, warga sudah mulai mengantre sejak subuh. Panitia akhirnya membuka layanan lebih cepat, yakni sekitar pukul 07. 00 karena antrean warga semakin panjang. Pak Bing, 50, misalnya, sudah mengantre sejak pukul 06.00. Warga Depok itu sudah berangkat dari rumah sejak subuh. “Saat saya datang, antrean itu sudah panjang. Pelayanannya sudah bagus karena pukul 07.00 sudah dibuka sehingga jadi lebih cepat. Hanya pesertanya membeludak,” ujarnya saat ditemui seusai mengurus dokumen paspor. Bing hari itu datang ke Monas untuk memperpanjang paspor miliknya. Dia mengatakan sudah beberapa kali mencoba memperpanjang paspor melalui sistem online, tetapi sulit untuk mendapatkan antrean karena kuota terbatas. Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Dirjen Imigrasian Kemenkum dan

HAM, Cucu Koswala, mengaku sejak November lalu antrean elektronik agak terkendala karena adanya sejumlah pemohon fiktif mencapai 72 ribu. Koswala mengatakan, karena antusiasme warga untuk mendapatkan paspor-E di Monas banyak, pihaknya menambah kuota yang sebelumnya untuk 1.600 orang menjadi 2.200. “Walaupun kita sudah menentukan kuota, karena jam layanannya masih ada dan peminatnya masih banyak, kita (tetap) layani. Kasihan mereka sudah datang sejak subuh dan pulang dengan tangan hampa,” terang Koswala. Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie mengatakan layanan pembuatan paspor-E ini merupakan rangkaian acara dalam memperingati HUT ke-68 Imigrasi. Posko itu hanya melayani pembuatan paspor-E yang baru dan penggantian dari paspor biasa ke elektronik atau elektronik ke elektronik. Untuk pembayaran biaya paspor, Ditjen Imigrasi menggandeng Bank BNI. “Ini hari keempat (pembuatan paspor). Artinya, minggu yang keempat dilaksanakan dalam rangka hari bakti ke-68 dengan kuota 1.600,” katanya. (Dro/X-10)

Kolom Pakar | Hlm 10

SELA

Bernyanyi Atasi Depresi STUDI terkini dari British Journal of Psychiatry menemuk a n b e r ny a ny i SENO dapat membantu penyembuhan depresi pascamelahirkan. Hasil riset Center for Performance Science itu berdasarkan analisis 134 perempuan dengan depresi pascakelahiran. Hasilnya kelompok perempuan menunjukkan kondisi yang lebih baik, demikian juga dengan kondisi bayinya. Sementara itu, kelompok lainnya, kelompok perempuan yang ikut serta dalam lokakarya bermain kreatif atau mendapat perawatan biasa, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam mengurangi depresi. (Xinhua/Ire/X-10)

MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.