Mediaindonesia 15 04 2018 15042018051221

Page 2

2

SELEKTA

MINGGU, 15 APRIL 2018

Konsep Teologis untuk Pembangunan Perhutanan Sosial PERSPEKTIF teologis dan sosiologis harus dikedepankan dalam pembangunan kehutanan. Tujuannya menjaga keseimbangan dalam masyarakat dan lingkungan. Bukan malah sebaliknya mengatasnamakan pembangunan, melainkan faktanya justru merusak. “Sebagai ormas keagamaan Muhammadiyah berangkat dengan perspektif teologis. Ini mungkin dibilang utopis, tetapi melekat pada kehidupan sehari-hari sebab alam

dan hutan sejatinya titipan Tuhan harus dikelola untuk memberi manfaat bagi masyarakat, jangan merusak,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haidar Nasir, pada acara MoU dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, di Kantor Kementerian LHK Jakarta, Jumat ( 13/4). Turut hadir Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti, Ketua Umum PP Asyiyah Siti Noorjanah, sejum-

lah rektor perguruan tinggi Muhammadiyah, angkatan muda Muhammadiyah, serta jajaran eselon 1 KLHK. Haidar Nasir mengingatkan, karena hutan titipan Tuhan, semua pihak jangan merasa absolut memilikinya, apalagi memanfaatkannya semenamena. “Jangan sampai ada yang mengelola semena-mena sebab ada amanat untuk berbagi. Bahkan ada yang mengelola hutan mengatasnamakan

“Sebagai ormas keagamaan, Muhammadiyah berangkat dengan perspektif teologis.” Haidar Nasir

Ketua Umum PP Muhammadiyah

pembangunan, tetapi sebenarnya merusak,” tegas Haidar seraya menambahkan pentingnya ormas Muhammadiyah, NU, dan ormas lainnya dalam pembangunan. Ia melanjutkan, dalam perspektif sosiologis, roda pembangunan harus diselaraskan dengan denyut kehidupan masyarakat setempat. Oleh sebab itu, dalam pembangunan kehutanan terdapat hutan adat dan lingkungan adat. “Jika kita membangun,

tetapi tidak hirau pada masyarakat setempat, itu akan mencerabut lingkungan masyarakat,” cetus Haidar. Terkait MoU dengan KLHK, Haidar menyatakan Muhammadiyah akan memantapkan program hutan pendidikan yang telah berjalan di lingkungan kampus Muhammadiyah di Sorong, Papua, dan Palangka Raya. Selain itu, ada juga hutan produktif dan hutan pemberdayaan. Untuk hutan pemberdayaan,

komunitas lingkungan hidup bekerja sama dengan PP Aisyiah. Dalam kesempatan itu, Menteri LHK Siti Nurbaya menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian LHK berkomitmen melaksanakan MoU dengan Muhammadiyah. “Semoga dengan kerja sama dalam pembangunan perhutanan sosial dan pembangunan kehutanan lainnya dapat menyejahterakan masyarakat,” tegasnya. (Bay/N-3)

Prabowo Pernah Tawarkan Diri Jadi Cawapres

ANTARA/AJI STYAWAN

SILATURAHIM PENYULUH AGAMA DI JATENG: Presiden Joko Widodo berpidato saat menghadiri Silaturahim Penyuluh Agama Jawa Tengah 2018 di Semarang, Jawa Tengah, kemarin. Silaturahim yang diikuti 5.711 penyuluh lintas agama se-Jateng tersebut membahas sejumlah isu, di antaranya tentang kerukunan antarumat beragama dan penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui penerapan nilai-nilai Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika.

Jokowi Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia Dalam menentukan tokoh yang berpengaruh, RISSC menggabungkan kombinasi matriks sosial, opini publik, dan pendapat para ahli. HENRI SALOMO SIAGIAN henri@mediaindonesia.com

P

RESIDEN Republik Indonesia Joko Widodo menjadi salah satu dari 10 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia untuk kategori politisi. Hal itu berdasarkan daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia sepanjang 2018 yang disusun oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) yang bermarkas di Yordania. Dari tokoh dunia dengan kategori politisi, Presiden Jokowi menempati posisi sembilan. Adapun dari daftar 50 orang muslim paling berpengaruh di dunia dengan mengadopsi beragam kategori, Presiden Jokowi menempati posisi ke-16. Menurut RISSC, Jokowi terkenal dengan kebiasaan blusukan atau

melakukan kunjungan secara mendadak. Blusukan menjadi momentum melihat dan mendengar langsung beragam keluhan dan kritik dari masyarakat. Blusukan juga menjadi kesempatan dirinya untuk mengembangkan hubungan pribadi yang kuat dengan publik. Dalam terbitan itu, RISSC mengambil kutipan Presiden Jokowi seputar pluralisme di Indonesia, “Pluralisme selalu menjadi DNA Indonesia. Meskipun banyak tantangan, Islam di Indonesia selalu menjadi kekuatan untuk moderasi.” Selain Presiden Jokowi, ada dua nama lain dari Indonesia yang masuk Top 50, yaitu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj di peringkat ke-22 dan ulama karismatis Habib Luthfi bin Yahya di peringkat ke-41 . Dalam menentukan tokoh yang berpengaruh, RISSC menggabungkan

kombinasi matriks sosial, opini publik, dan pendapat para ahli. Dalam menanggapi hal itu, pakar pemikiran Islam Modern Zainal Abidin mengapresiasi penghargaan yang diberikan kepada mantan Gubernur DKI itu. “Ini merupakan suatu kebanggaan kita sebagai rakyat Indonesia,” katanya saat dihubungi kemarin. Mantan Rektor IAIN Palu itu menyebutkan mantan Wali Kota Surakarta itu memiliki kontribusi dalam mengembangkan Islam yang moderat. “Kepemimpinan Pak Jokowi mambawa nilai yang positif bagi seluruh rakyat. Berbeda degan negara Islam lainnya yang hingga saat ini masih saja bertikai,” ujarnya. Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menyatakan masuknya Presiden Jokowi dalam The Muslims 500 membuktikan dunia internasional mengakui kepemimpinan Jokowi di negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. “Ini ialah sebuah penghargaan dan

pengakuan dari dunia internasional terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi dalam membangun Islam moderat,” kata Antoni di Jakarta, kemarin.

SEBELUM mendeklarasikan diri menjadi calon presiden (capres), Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sempat mengirim utusan untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengonfirmasi kemungkinan dipasangkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi di Pilpres 2019. “Dua pekan lalu Prabowo mengirim utusan untuk menanyakan kelanjutan dirinya sebagai cawapresnya Jokowi,” kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) di selasela Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PPP di Hotel Patra, Semarang, Jumat (13/4). Namun, saat itu, kata Romy, Jokowi belum dapat memberikan jawaban karena masih harus mendengar masukan dari parpol pendukungnya. Wacana berpasangan dengan Prabowo sendiri, diketahui Romy, didasari alasan menjaga persatuan. Presiden berkaca pada pilkada DKI yang diwarnai ketegangan dan dikhawatirkan terulang pada Pilpres 2019 jika Jokowi dan Prabowo kembali berhadapan. “Mengapa saya mengetahui itu, karena Presiden meminta pendapat saya. Saat itu saya menyambut baik gagasan itu,” tambah Romy. Romy memaparkan, pada November 2017, Jokowi dan Prabowo dua kali bertemu, saat itulah terlontar ide tersebut. Prabowo menyatakan merasa terhormat.

Justru didatangi utusan Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Sufmi Dasco Ahmad ketika dihubungi Media Indonesia, kemarin, memastikan tidak ada utusan Prabowo yang menemui kubu Jokowi.“Tidak ada utusan. Apalagi hendak menanyakan kepastian Pak Prabowo menjadi cawapres mendampingi Pak Jokowi,” kata Dasco. Bahkan, lanjut dia, utusan Jokowilah yang menemui Prabowo. “Ada beberapa orang yang memiliki kapabilitas mengaku-ngaku sebagai utusan yang meminta Pak Prabowo mendampingi Pak Jokowi.”

Menghormati Gerindra Saat menanggapi pencalonan kembali Prabowo sebagai capres, Jokowi menyatakan menghormati keputusan Gerindra itu. Hal itu disampaikannya saat meninjau program padat karya tunai di Distrik Sorong Manoi, Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat. “Kita sangat menghormati dan menghargai apa yang telah diputuskan oleh Partai Gerindra untuk mencalonkan kembali Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019-2024,” ujar Presiden yang mengaku belum menyiapkan strategi khusus saat menghadapi 2019. Saat ini, yang masih menjadi fokus Kepala Negara ialah bekerja dan menjalankan program-program pemerintahan. “Ini masih jauh, masih panjang,” tandasnya. (Hnr/Pol/ AS/Nov/M-1)

Kerangka Ketuhanan Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa persatuan di Indonesia dibangun dalam kerangka Ketuhanan Yang Maha Esa. “Kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan semuanya dibangun dalam kerangka Ketuhanan. Harus kita pahami dan sadari bersama,” kata Jokowi dalam Silaturahim Penyuluh Agama se-Jawa Tengah di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, kemarin. Dalam acara yang dihadiri oleh 5.711 penyuluh agama, baik dari perwakilan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Konghucu tersebut, Presiden mengajak masyarakat tidak menghabiskan energi untuk mempertajam perbedaan, terutama menghadapi pilkada dan pilpres. (Opn/AS/Ant/X-4)

ANTARA/YULIUS SATRIA WIJAYA

MACET JALUR PUNCAK BOGOR: Antrean kendaraan

wisatawan menuju jalur Puncak, Gadog, Bogor, Jawa Barat, kemarin. Satlantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas sistem buka tutup jalur dari arah Jakarta menuju Puncak ataupun sebaliknya untuk mengurai kemacetan kendaraan pada liburan akhir pekan dan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Amien Dinilai Bawa Politik Pramodern

ANTARA/GALIH PRADIPTA

RANGKAIAN LRT TIBA DI JAKARTA: Pekerja menggunakan alat berat menurunkan

gerbong kereta ringan/light rail transit (LRT) di Pelabuhan Car Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (13/4). Sebanyak satu rangkaian atau dua gerbong kereta ringan/LRT tiba di Pelabuhan Car Terminal, Jakarta, yang selanjutnya akan dipergunakan pada LRT jalur Kelapa Gading-Velodrome untuk dipergunakan dalam perhelatan Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.

PAKAR politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman, menilai pendapat Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais tentang adanya partai setan dan partai Allah merupakan langkah untuk membelah konstituen. “Itu cuma cara politik Pak Amien untuk melakukan pembelahan politik di tingkat konstituen dan mengambil keuntungan di dalamnya,” kata Airlangga saat dihubungi, kemarin. Sebelumnya, Jumat (13/4), Amien mengeluarkan pernyataan yang mendikotomikan partai politik di Indonesia menjadi dua kutub, yakni partai setan dan partai Allah. Menurut Airlangga, Amien ingin mendorong partai politik

untuk memunculkan kandidat presiden dalam Pilpres 2019. “Agar partai percaya diri untuk menantang Jokowi, harus ada pembelahan politik masyarakat di lapis bawah. Nah, kita bisa melihat Pak Amien bergerak dalam ranah itu,” tambahnya. Airlangga juga menilai pendapat Amien itu membawa per adaban politik Indonesia ke zaman pramodern. “Dalam demokrasi modern, parpol berkontestasi dalam penguatan ideologi kerja yang mampu mengagregasi kepentingan konstituen, bukan pembelahan antara partai Tuhan dan partai setan,” tegasnya. Senada, Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Sadzily menilai pernyataan Amien justru mendorong polarisasi sosial dengan

menarik batas-batas masyarakat melalui justifikasi tafsir agama sesuai kehendak sendiri. “Tidak ada parpol di Indonesia yang dikategorikan sebagai partai setan. Semuanya berlandaskan Pancasila,” katanya. Sementara itu, Ketua Pusat Studi Hukum dan Konstitusi Universitas Andalas, Feri Amsari, mengatakan langkah politik buruk seperti pendapat Amien kerap dilakukan. “Namun, publik tentu tidak mudah diprovokasi karena punya catatan tersendiri terhadap partai yang menjual nilai religius, tapi dalam praktiknya malah jauh dari nilai-nilai agama,” tambahnya. Ketua DPP Bidang Media dan Komunikasi Publik Partai NasDem, Willy Aditya, berharap

politisi senior Amien Rais mau mengeluarkan pernyataan yang lebih menyejukkan dan tidak provokatif. Ketua Umum PPP Romahurmuzy juga senada, yaitu agar Amien tidak memancing polemik di tengah masyarakat. Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menginterpretasikan partai Allah sebagai kelompok yang selalu mengajak mendekat kepada kebaikan, sedangkan partai setan ialah kelompok yang mengajak kepada nilai-nilai yang buruk. Kendati demikian, Muzani enggan berandai-andai lebih jauh soal siapa partai politik yang dimaksud oleh Amien sebagai partai setan dan partai Allah. (Hnr/Alw/Gol/Ths/Mtvn/X-11)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.