KAMIS, 08 03 2018 NO. 13403/ TAHUN KE-49 28 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
B E R S U A R A
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
PEMBANGUNAN MRT
Setelah Anies Jadi Gubernur Baru Proyek ini Jadi
A
MI/RAMDANI
TINJAU PEMBANGUNAN MRT: Presiden Joko Widodo dengan didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi (kiri), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua dari kiri) menyimak penjelasan dari Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar saat meninjau proyek pembangunan jalur mass rapid transit (MRT) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, kemarin.
DA yang unik dalam kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika untuk kesekian kalinya meninjau proyek mass rapid transit (MRT) di Jakarta, kemarin. Tidak biasanya, Jokowi didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Turut mendampingi pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar. Rombongan memulai blusukan di Stasiun Bundaran HI pada pukul 15.00 WIB. Setelah berkeliling di bawah, Jokowi melanjutkan kunjungan ke Stasiun Bundaran Senayan. Rombongan lalu masuk ke platform stasiun pada kedalaman 20 meter dan melihatlihat konstruksi terowongan. Seusai meninjau lokasi itu, Jokowi mengungkapkan alasan dirinya mengajak Surya Paloh menunjau proyek MRT. “Sudah lama tidak bertemu. Beliau muter ke Maluku, Papua, Jabar, telepon saja sulit. Kemarin, saya telepon, ada (waktu) ya sudah. Karena waktu saya juga mepet sekali, ya sudah. ‘Pak Surya Paloh, besok sore ketemu saja di MRT. Beliau bilang bisa’,” kata Jokowi menjawab wartawan.
Surya tersenyum mendengarkan Presiden. Pun dengan Anies dan Budi Karya. Surya mengaku terhormat mendapatkan undangan Presiden. “Kehormatan bagi saya sebagai warga negara Indonesia, kebetulan ketua umum parpol, diajak Pak Presiden melihat langsung progres pembangunan MRT,” ujarnya. Menurutnya, proyek MRT sudah lama diimpikan warga Jakarta. “Proyek ini dicita-citakan pada waktu Bapak Gubernur kita, Bung Anies, masih remaja. Jadi dari remaja, Anies bercita-cita, berharap ada proyek seperti ini yang bisa dinikmati warga Ibu Kota serta kebanggaan bangsa,” ujar Surya. “Insya Allah, setelah Pak Anies jadi gubernur (DKI Jakarta), baru proyek ini jadi,” lanjutnya. Sontak pernyataan Surya itu memancing tawa Jokowi dan Anies. Tawa belum habis, Surya berkata, “Sudah itu saja komentar saya.” Baik Jokowi maupun Surya tidak menjelaskan apakah dalam pertemuan itu sempat membicarakan politik. Selama kunjungan, keduanya tidak tampak bicara khusus empat mata. (Rudy Polycarpus/Putra Ananda/X-5)
Jokowi Sambut Baik Banyaknya Cawapres Calon presiden Joko Widodo mengaku belum menentukan pilihan siapa cawapresnya kelak. Dia tengah menggodok hal itu bersama partai koalisi dan tim internalnya. RUDY POLYCARPUS
rudy@mediaindonesia.com
K
ENDATI pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden berlangsung pada 4-10 Agustus 2018, partai-partai politik sudah mematut-matut kandidat yang patut dan layak disorongkan, terutama cawapres yang kelak mendampingi capres Joko Widodo di dalam kontestasi Pilpres 2019. Presiden Joko Widodo menyambut positif banyaknya cawapres di ajang pemilu presiden/wakil presiden tahun depan. Sebagaimana diungkapkannya
kepada media massa seusai menghadiri Rapimnas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Hotel Novotel, Tangerang, Banten, kemarin. “Bagus, bagus. Semakin banyak calon (wapres) semakin bagus. Kita saling berkomunikasi, setiap hari komunikasi,” kata Jokowi. Akan tetapi, Jokowi menegaskan belum menentukan siapa kandidat pendampingnya saat nanti melaju dalam Pilpres 2019. Menurut mantan Wali Kota Solo itu, ia masih menggodok kriteria cawapres bersama partai-partai politik anggota koalisi, dan juga dengan tim internalnya. “Penggodokan di partai-partai
maupun di internal kami belum rampung, belum selesai. Kriterianya baru dirumuskan, apalagi orangnya,” ujar Jokowi. Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodary, menilai komunikasi politik Jokowi dengan para tokoh ataupun partai politik menjadi simbol penguatan dukungan sekaligus menaikkan citra partai yang bersangkutan. “Di Indonesia, pilihan partai itu tidak pernah terlepas dari kesukaan terhadap tokoh. Hal itu yang kemudian menginspirasi deklarasi PDIP. Saya bilang cepat jika dibandingkan dengan polanya yang selama ini lambat. PDIP berhitung, kalau dibiarkan terus, nanti Jokowi identik dengan partai lain,” ungkap Qodary. Pada prinsipnya Jokowi tidak keberatan menerima tokoh ataupun partai politik di Istana. “Kalau mengajukan pertemuan ke
”Di Indonesia, pilihan partai itu tidak pernah terlepas dari kesukaan terhadap tokoh. Hal itu yang kemudian menginspirasi deklarasi PDIP.” Muhammad Qodary
Direktur Eksekutif Indo Barometer Istana, saya terima. Saya terima, hanya waktunya yang mengatur Mensesneg, siapa pun,” ungkap Jokowi seusai meninjau pembangunan MRT di Stasiun Senayan, Jakarta, bersama Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, kemarin.
Jajaki koalisi Ketika berbicara di kompleks parlemen, Senayan, kemarin, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berkeyakinan Jokowi bakal memilihnya sebagai cawapres. Hingga kini, PKB yang juga pendukung pemerintah belum memutuskan apakah mendukung Jokowi sebagai capres yang resmi kembali diusung Partai NasDem, PDIP, Hanura, PPP, dan Partai Golkar. Kapitalisasi dukungan tersebut mencapai 51,78% atau melampaui syarat ambang batas 20%. Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan akan menyerahkan keputusan cawapres kepada Joko Widodo untuk mendampingi di Pilpres 2019.
Jadi, amatlah relevan keinginan BNN agar diberi keleluasaan menyadap. Tentu, harus ada pengawasan ketat agar kewenangan itu nantinya tak digunakan serampangan.”
Perpres Permudah Usut Aliran Dana Haram
DPR Hormati Presiden Terbitkan Perppu MD3
Uang Ketuk Palu RAPBD sudah Tradisi
Perusahaan yang terdaftar harus mendeklarasikan Beneficial Owner (BO) atau pihak yang mendapatkan manfaat.
Ada beberapa pasal yang perlu diluruskan melalui perppu, seperti pemanggilan paksa pihak yang diperiksa DPR.
Supriyono yang juga rekan satu partai politik dengan Gubernur Jambi Zumi Zola itu memastikan uang ketuk palu RAPBD Jambi sudah terjadi setidaknya sejak 2014.
Editorial | Hlm 2
Selekta | Hlm 2
Politik & Hukum | Hlm 5
Tipikor | Hlm 7
Surya pun tidak akan menyodorkan nama karena semua keputusan soal cawapres diserahkan kepada Jokowi seorang. “Tidak mudah mencari cawapres yang sesuai bagi Jokowi. Kriteria sih ada saja, bisa kita buat bersama dan itu mudah. Setiap saat kita bisa membuat kriteria, tetapi mencari orang yang tepat memenuhi kriteria itu memerlukan waktu dan pikiran,” kata Surya. Sementara itu, Partai Amanat Nasional masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk menjajaki koalisi dalam mengusung pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019. Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, pihaknya terbuka terhadap semua parpol untuk berkoalisi. “Saya pikir Mei mendatang sudah semakin jelas gambarannya.” (Ric/ Ant/X-3)
“Ketika terjadi kontestasi politik, mereka berkompetisi untuk menang dan mendukungnya dengan berita hoaks dan isu SARA.” Gatot Edi Pramono Kasatgas Nusantara Polri Politik & Hukum | Hlm 5 SENO
Populisme dan Krisis Demokrasi
Politik menjadi arena pertarungan pelbagai model populisme. Akibatnya, populisme di Indonesia tidak memiliki daya emansipatoris, tapi diinstrumentalisasi untuk melanggengkan kekuasaan oligarki.
D A N A O T S U S PA P U A
SELA
Penyimpangan Terjadi Setiap Tahun DUGAAN penyimpangan penggunaan dana otonomi khusus (otsus) Papua berlangsung setiap tahun. Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebutkan dugaan penyimpangan itu terjadi dari 2011 hingga 2017 seperti halnya periode 2002-2010. Juru bicara BPK Yudi Ramdhan di Jakarta, kemarin, mengatakan jumlah penyimpangan pun tidak sedikit. Namun, dia enggan menyebut nilai. Sebagai gambaran, dalam audit investigatif penggunaan dana otsus Papua dan Papua Barat pada 20022010 ditemukan dugaan penyim-
Opini | Hlm 8
pangan Rp4,12 triliun. Yudi mencontohkan, dalam pengelolaan dana otsus Papua 2010, BPK menemukan beberapa permasalahan dengan modus kelebihan pembayaran, ketidaksesuaian pekerjaan, kemahalan harga, dan belanja yang belum dipertanggungjawabkan. “Ada dugaan penyelewengan Rp152,35 miliar. Itu sama dengan 4,97% dari cakupan pemeriksaan dana otsus 2010 sebesar Rp3,06 triliun,” ujarnya. Begitu juga dengan pengelolaan dana otsus 2015 dan 2016. Setidaknya, lanjut dia, ada lima ka-
bupaten yang diduga menyelewengkan dana otsus. Kelima kabupaten itu ialah Puncak Jaya, Supiori, Lanny Jaya, Mimika, dan Nabire. “Ada 106 temuan yang memuat 137 permasalahan.” Masalah-masalah tersebut, jelas Yudi, terdiri atas 132 perkara ketidakefektifan penggunaan anggaran yang menyebabkan potensi kerugian Rp225,58 miliar. “Juga ada tiga permasalahan kerugian daerah Rp1,43 miliar dan dua permasalahan kekurangan penerimaan senilai Rp96,63 juta,” jelasnya. Yudi mengaku BPK telah mem-
b e r i k a n r e ko m e n d a s i ke p a d a Gubernur Papua. Gubernur, misalnya, harus menginstruksikan kepala bappeda dan kepala SKPD pengelola dana otsus untuk membuat usulan secara definitif dalam pengelolaan dana otsus tahun anggaran berikutnya. Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta Komisi XI DPR memanggil BPK untuk menjelaskan masalah dana otsus Papua. Dia juga meminta Komisi II melalui Kemendagri mendorong pemprov dan pemkab/pemkot di Papua untuk menggunakan dana otsus sesuai usulan. Pun, mereka harus membuat laporan pertanggungjawaban berdasarkan UU No 21/2001 tentang Otsus Papua. (Nyu/Nov/X-8)
Astronom Temukan Bintang Termuda dari bintang termuda di PARA astronom untuk alam semesta,” kata Judd pertama kali mendeBowman, astronom di teksi sinyal cahaya Arizona State University dari bintang paling di Tempe yang memimmuda di alam sepin penelitian tersebut. mesta. Peneliti mengungkapPara peneliti menduDUTA kan partikel berenergi tinggi ga bintang paling muda membentuk atom hidrogen netral itu berusia sekitar 100 juta tahun setelah Big Bang. Adapun setelah 370 ribu tahun lalu ditarik bintang paling tua yang pernah gravitasi hingga menyala dan diditemukan berusia 400 juta tahun sebut fajar kosmik. Penelitian tersetelah Big Bang. “Ini adalah per- sebut diterbitkan di Nature pada tama kalinya kami melihat sinyal Rabu (1/3). (Xinhua/Ire/X-5)
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG