SABTU, 06 01 2018 NO. 13343/ TAHUN KE-48 24 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
INDONESIA MEMILIH
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com
Halaman 3 & 4
Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
B E R S U A R A
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
PEREKONOMIAN
Jokowi Minta Investasi dan Ekspor Digenjot
ANTARA/FACHRURROZI
SIMULASI PENGAMANAN PILKADA: Personel Polres Tarakan dan Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Kaltim menghalau pengunjuk rasa saat simulasi pengamanan pilkada serentak pada apel gelar pasukan dalam rangka operasi kewilayahan Mantap Praja 2018 di Taman Berkampung, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, kemarin. Simulasi digelar sebagai langkah kesiapsiagaan Polri menghadapi tahapan Pilkada 2018.
Konstelasi Pilkada Dinamis Kontestasi di Pilkada 2018 harus dimainkan secara sehat dengan gagasan brilian kandidat dalam memajukan daerah. PUTRA ANANDA
putra@mediandonesia.com
M
I M P I Pa n g k o s t r a d nonaktif Letjen Edy Rahmayadi untuk tidak bertarung dengan Gubernur Sumatra Utara saat ini, Tengku Erry Nuradi, dalam Pilkada Sumatra Utara 2018 menjadi kenyataan. Jenderal berbintang tiga itu terlihat semringah. “Ini saya mimpi apa, saya tidak tahu ini, bisa malam ini duduk sama beliau ini (Tengku Erry Nuradi). Ini terus terang saya sampaikan. Dari tadi saya merenung terus,” kata Edy Rahmayadi dalam jumpa pers di Kantor DPP NasDem, Gondangdia,
Jakarta, tadi malam. Edy mengaku senang dengan dukungan Partai NasDem. Pasalnya, dukungan itu membuatnya batal bersaing dengan Tengku Erry yang telah dianggap sebagai saudaranya. Ikut hadir dalam jumpa pers itu Sekretaris Partai NasDem Johnny G Plate dan Tengku Erry Nuradi. Konstelasi politik menjelang masa pendaftaran pasangan calon pada 8-10 Januari berlangsung dinamis. Partai NasDem mencabut dukungan untuk Tengku Erry. Partai besutan Surya Paloh itu mengalihkan dukungan kepada bakal pasangan calon Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah. Selain NasDem, Partai Golkar
yang semula menyokong ketua DPW partai itu mengambil langkah sama. Dengan demikian, kini Edy memiliki kekuatan 50 kursi DPRD, dengan komposisi Gerindra 13 kursi, PKS 9 kursi, PAN 6 kursi, Golkar 17 kursi, dan NasDem 5 kursi. “Kami memang memiliki kesulitan untuk memilih yang terbaik dari tokoh-tokoh hebat. Kami harapkan pilihan kami ini ialah pilihan yang terbaik,” kata Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate. Selain menyatakan dukungan terhadap Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah, Golkar juga menyerahkan surat keputusan kepada lima pasangan bakal cagub dan cawagub lainnya di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, kemarin. Di hari yang sama, Partai Kebangkitan Bangsa mendeklarasikan dukungan terhadap sembilan pasangan bakal calon. Khusus untuk pilkada Jawa Timur, Saifullah Yusuf
(Gus Ipul) dideklarasikan tanpa pasangan. Pengumuman deklarasi disampaikan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Bersaing sehat Suhu politik menjelang pilkada terus menghangat. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta calon kepala daerah yang diusung partainya bertarung secara sehat. “Tetap dalam suasana persahabatan yang hangat,” ujarnya. Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate pun senada. “Kami berharap kontestasi dimainkan dengan gagasan brilian kandidat,” cetusnya. Terkait dengan rumor cawagub Jatim Azwar Anas mengundurkan diri diduga lantaran tersebarnya foto seronok, PDIP bergeming. “Sekali keputusan politik diambil, partai kukuh dan konsisten atas keputusannya. Kami tak terpikir mengganti beliau (Azwar Anas),”
ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seusai rapat pengurus DPP di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, Jakarta, kemarin. Meskipun beredar foto mirip Azwar Anas bersama perempuan lain, Hasto menegaskan hal itu tak memengaruhi keputusan partainya. “Setiap manusia punya persoalan di masa lalu,” ujarnya. Dia menambahkan Anas ialah pemimpin yang berprestasi. Prestasi itu bisa dilihat saat ia memimpin Bayuwangi selama dua periode. “Banyak yang tidak bersaing secara sehat. Sayang, ini tunas bangsa kalau harus dihancurkan.” Meski demikian, Direktur Eksekutif Indo Barometer Qodari menilai sikap PDIP masih bisa berubah. PDIP masih memiliki sejumlah nama yang mumpuni, seperti Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini. “Segala kemungkinan bisa terjadi,” tukasnya. (Pol/Nic/Deo/RZ/X-4)
Kini rakyat berharap agar dari rahim partai politik lahir para pemimpin yang bertarung secara kesatria dalam pilkada. Pemimpin yang berkomitmen melayani rakyat.”
Tunda Proses Hukum demi Stabilitas Politik
SBY Tulus Apresiasi Prestasi Jokowi
Hoaks Jadi Ancaman Pilkada 2018
Pemanggilan calon kepala daerah oleh penegak hukum dapat memengaruhi opini publik sehingga proses demokrasi selama pilkada tidak fair.
Demokrat mengetahui bahwa Jokowi telah, sedang, dan terus melakukan tugas serta kewajibannya selaku pemimpin negara.
Jajaran kepolisian membentuk satgas untuk membendung berita hoaks selama pilkada.
Editorial | Hlm 2
Selekta | Hlm 2
Politik & Hukum | Hlm 5
Regional | Hlm 9
PERSPEKTIF positif tentang iklim investasi di Indonesia dinilai belum optimal menggenjot sektor investasi dan kinerja ekspor nasional. Meski semua indikator menunjukkan kondisi baik, ekonomi tak berjalan cepat. Hal itu menjadi fokus perhatian Presiden Joko Widodo ketika memimpin rapat terbatas mengenai investasi dan perdagangan di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Apalagi, jika dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam, laju investasi Indonesia masih tertinggal. “Kita ini baik semuanya. Kolesterol baik, jantung baik, paru-paru baik, darah tinggi juga enggak ada, tapi kok enggak bisa lari cepat. Problemnya harus dicari di mana,” tandasnya. Tahun ini, perspektif internasional terhadap pengelolaan ekonomi Indonesia semakin baik. Contohnya peringkat ease of doing business (EODB) di posisi 72 atau melonjak 42 peringkat dalam tiga tahun terakhir. Rating untuk investment grade dari S&P juga positif. “Sekali lagi saya ingin lebih fokus dan konsentrasi lagi pada investasi dan ekspor, seperti bidang industri, energi dan sumber daya mineral, kesehatan, pendidikan, industri pertahanan, industri pertanian, serta kelautan dan perikanan,” perintah Presiden ke para menteri Kabinet Kerja. Ia menambahkan, upaya meningkatkan investasi dan ekspor harus dilakukan satu garis. Tujuannya agar problem-problem yang dihadapi di lapangan bisa ditangani dengan baik. Terpisah, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan penanaman modal asing di Tanah Air meningkat hingga 17%. Namun, angka itu masih rendah ketimbang negara tetangga yang pertumbuhannya 30%-40%. Untuk mengatasi ketertinggalan itu, Indonesia harus fokus pada sektor pariwisata dan e-commerce. Pariwisata, papar Thomas, lebih cepat memberikan hasil signifikan dalam hal membuka lapangan pekerjaan dan mendorong peningkatan penerimaan devisa. “Sedangkan e-commerce, hitungan BKPM investasi ini lebih dari US$5 miliar, itu sudah separuh dari investasi tahun lalu di sektor migas.” (Pol/X-8)
“Target kami, pada 2019 tidak ada koperasi yang tidak sehat. Sekarang masih ada 75 ribu yang mesti kita bina supaya sehat.” AAGN Puspayoga
Menteri Koperasi dan UKM Sektor Riil | Hlm 14 DUTA
Mengapa Elektronifikasi Tol? Baca Media Indonesia Edisi Minggu Jelajah Rasa dan Sejarah di Kaliurang
OBITUARIUM
SELA
Kisah Sedih untuk Musik Indonesia
Merinding Saat Mendengar Musik
Adib Hidayat Wartawan musik
Dua hari penuh cerita tentang cita rasa dan ikhtiar manusia bertahan dari tantangan alam. Travelista | Hlm 15
Rasa Autentik Aceh di Jakarta Berkunjung ke restoran ini serasa dibawa ke provinsi paling barat di Indonesia, Aceh. Baik suasana maupun rasa membawa Anda ke Serambi Mekah. Kuliner | Hlm 21
Dibutuhkan koordinasi dan kerja sama yang harmonis dari berbagai pihak, lintas kementerian dan lintas lembaga sehingga elektronifikasi tol benar-benar mampu memberikan dampak positif dan kemanfaatan optimal bagi perekonomian kita. Opini | Hlm 6
KABAR duka datang dari Koes Plus. Salah satu personel grup band legendaris itu, Yon Koeswoyo, wafat dalam usia 77 tahun, kemarin. Informasi wafatnya Yon Koeswoyo datang dari Nomo Koeswoyo, saudara Yon yang juga memperkuat Koes Bersaudara sebelum manjadi Koes Plus. Nomo tinggal di Magelang. Konfirmasi berita pun saya dapat dari keluarga dekat Koes Plus kemudian. Yon Koeswoyo lahir dengan nama Koesjono pada 27 September 1940. Penulis musik senior Denny Sakrie pernah menulis bahwa cikal bakal Koes Plus berawal dari Koes Bersaudara yang mengawali karier pada 1958.
Darah seni lima bersaudara itu mengalir dari sang ayah, Koeswojo Djojowasito Teruno Semito. Mereka ialah dari yang tertua Koesdjono (John) yang bermain bas, Koestono (Tonny) yang bermain gitar, Koesnomo (Nomo) bermain drum, serta Koesjono (Yon) dan Koesrojo (Yok) yang bermain gitar rhythm sambil menyanyi. Band yang awalnya bernama Koes Brothers atau Koes Bros itu memang banyak terpengaruh dengan penonjolan harmoni vokal menawan, seperti The Everly Brothers dan The Beatles. Koes Bersaudara kemudian merekam lagu-lagu mereka pada perusahaan rekaman Irama yang digagas Soejoso Karsono. Album Koes Bersaudara muncul pertama kali pada 1963 di saat Tonny Koeswoyo berinisiatif meng-
Yon Koeswoyo
MI/ROMMY P
(1940 - 2018)
ganti nama Koes Brothers menjadi Koes Bersaudara. Sejak saat itu, lagu-lagu Koes Bersaudara mulai berkumandang di Radio Republik Indonesia (RRI).
Demam Koes Bersaudara pun mulai melanda Nusantara. Pada 1967 Koes Bersaudara berpindah label dari Irama ke Dimita Moulding Company milik pengusaha Dick Tamimi. Di label itulah kemudian salah satunya muncul album fenomenal dari Koes Bersaudara bertajuk To The So Called Guilties. Pada 1969 mulai terjadi pergeseran dalam tubuh Koes Bersaudara dengan mundurnya Nomo Koeswoyo. Nomo bahkan membuat proyek solo dengan nama No Koes. Seolah sebuah antitesis dan protes untuk Koes Plus. Posisi drum lalu diisi Kasmuri atau yang dikenal dengan Murry. Masuknya Murry yang berasal dari band Patas itu membuat nama Koes Bersaudara menjadi Koes Plus. (X-7) Besambung ke hlm 2
SEORANG sarjana lulusan Universitas Harvard, AS, Matthew Sachs mempelajari apa pemicu perasaan seseorang yang bisa merinding saat mendengar musik tertentu. Hasil penelitian yang dipublikasikan di Oxford Academic DUTA itu menunjukkan adanya volume serat lebih padat yang menghubungkan korteks pendengaran dan area pemrosesan emosi. Artinya, keduanya dapat berkomunikasi lebih baik. “Jadi, jika merinding ketika mendengar musik, itu berarti Anda memiliki volume serat banyak dan emosi lebih kuat. Ditambah lagi dengan kenangan akan lagu tersebut,” ujar Sachs. (Indy100/Arv/X-7)
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG