SABTU, 03 02 2018 NO. 13371/ TAHUN KE-49 28 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
B E R S U A R A
Harian Umum Media Indonesia
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
PA N G A N
Pasokan Beras masih Minim
tiga tahun terakhir.” Begitu pula PT PLN (persero). Menurut Dirut PLN Sofyan Basir, bisnis perusahaan tumbuh 10% dalam tiga tahun terakhir. “Begitu pula rasio elektrifikasi dari 82% kini sudah 93,7%. Elektrifikasi di daerah terpencil, terdepan, dan terjauh PLN tidak mencari untung, tetapi menjadi agen pembangunan.” Selain membangun tol dan listrik, pemerintah pun tidak mengabaikan jaringan komunikasi. Dirut PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Alex Sinaga mengatakan kini Telkom telah membangun 80 ribu km jaringan baru backbone fiber optic sehingga total mencapai 106 ribu km. “Untuk akses seluler, kami punya 160 ribu BTS yang mengover 99% populasi,” tambah Alex. (Hym/X-3)
WALAU telah masuk masa panen, pasokan beras di sejumlah daerah masih minim. Akibatnya, harga beras masih tinggi. Di Kabupaten Karawang, misalnya, meski bulan lalu wilayah tersebut telah memanen padi dari 6.091 hektare sawah, pasokan beras dari salah satu daerah lumbung padi di Jawa Barat itu masih minim. Hal itu dirasakan pedagang di Pasar Induk Beras Johar. Ketua Paguyuban Pasar Induk Beras Johar, Sri Narbito, mengatakan sejauh ini pasokan beras dari wilayah Karawang masih relatif sangat kecil, hanya sekitar 50-100 kuintal beras per hari. Pasokan minim juga terjadi di Purwakarta walau daerah itu telah memanen padi dari 2.700 hektare sawah bulan lalu. Akibatnya harga beras di sejumlah pasar tradisional juga masih tinggi. Harga beras jenis IR 64 super, misalnya, kini menjadi Rp13 ribu/kg, naik Rp500 dari pekan sebelumnya. “Memang panen ada, tapi kualitas berasnya jelek. Akibatnya harga beras (tetap) mahal di Purwakarta. Omzet pedagang beras menurun hingga 40%.” kata H Jajang, salah seorang pedagang beras di Pasar Rebo Purwakarta, kemarin. Panen beras di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, juga tidak mampu memenuhi kebutuhan setempat sehingga Bulog terpaksa mendatangkan beras dari daerah lain. Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Beras dan Padi (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan penyerapan gabah di penggilingan padi di beberapa daerah sangat menurun pada akhir 2017 dan Januari 2018. “Memang selama ini saat musimmusim paceklik yang masuk ke penggilingan padi mengalami kekurangan. Tapi ini saya cross check dengan temanteman penggilingan, ternyata tahun ini sebagian juga, bahkan sampai tidak bisa berproduksi,” kata Sutarto. Pengamat pertanian dari Institut Pertanian Bogor, Dwi Andreas Santosa, mengungkapkan panen padi di beberapa tempat saat ini belum maksimal sehingga belum dapat dibilang sebagai panen raya. (Pra/RZ/RS/BB/JS/CS/X-10)
Pembangunan Infrastruktur... | Hlm 13
Penggilingan Padi... | Hlm 18
MI/ADAM DWI
TERIMA CENDERA MATA: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menerima cendera mata dari Deputy Chairman Media Group Rerie R Moerdijat dengan disaksikan Direktur
Pemberitaan Media Indonesia Usman Kansong dan para undangan seusai memberikan Kuliah Umum bertema Sinergi BUMN membangun negeri pada rangkaian acara peringatan HUT ke-48 Media Indonesia, di Grand Studio Metro TV, Jakarta, kemarin.
Infrastruktur Tetap Prioritas Pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Tanah Air diharapkan memacu geliat perekonomian. Daerah pun berpotensi menjadi sentra ekonomi baru. ERANDHI HUTOMO SAPUTRA erandhi@mediaindonesia.com
S
EJAK awal pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, pembangunan infrastruktur memperoleh perhatian besar. Pemerintah berkomitmen tidak lagi mengandalkan kontribusi komoditas seperti kelapa sawit dan batu bara untuk mengerek pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sehingga harga barang menjadi semakin kompetitif.
Hal itu dikemukakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dalam Kuliah Umum bertema Sinergi BUMN membangun negeri yang diselenggarakan dalam rangkaian ulang tahun ke-48 Media Indonesia di Grand Studio Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta, kemarin. “Presiden menginginkan pembangunan infrastruktur Indonesia-sentris, bukan Jawa-sentris, agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia timur juga tinggi,” kata Rini. Rini memaparkan salah satu proyek infrastruktur yang ditargetkan selesai tahun ini ialah Tol
Trans-Jawa dari Merak hingga Probolinggo. “Direksi BUMN karya menjanjikan akhir 2018 Tol TransJawa Merak-Probolinggo sudah tersambung. Insya Allah. Kami juga membangun tol di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra.” Semua proyek tol di Jawa, lanjut Rini, telah direncanakan sejak 1996, tetapi baru dijalankan sejak era Jokowi dengan sinergi antarBUMN karya seperti PT Hutama Karya (persero), PT Wijaya Karya Tbk, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan Tbk, dan PT Adhi Karya Tbk. “Sebelumnya, BUMN itu berjalan sendiri dan berkompetisi satu sama lain. Saya minta (mereka) bekerja sama membangun tol. Akhirnya, (mereka) bangun tol dengan cepat,” ujar Rini. Presiden bahkan berkeinginan agar pada 2019 di Indonesia sudah terbangun tol sepanjang 1.280 km
atau melampaui pembangunan tol sejak merdeka hingga 2014 yang hanya mencapai 760 km. “Salah satunya di Sumatra, yakni ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 km yang dibagi menjadi empat seksi. Targetnya Juli 2018 selesai. Jadi, semua program sinergi bisa membangun dengan lebih cepat,” ungkap Rini. Dengan sinergi antar-BUMN, menurut Rini, laba BUMN naik dari Rp142 triliun pada 2014 menjadi Rp189 triliun tiga tahun kemudian. Aset BUMN pun meningkat pesat dari Rp4.500 triliun pada 2014 menjadi Rp7.150 triliun pada 2017.
Agen pembangunan Direktur Utama PT Waskita Karya M Choliq mengakui hasil kerja keras BUMN dalam menggenjot pembangunan. “Dengan pembangunan yang masif, bisnis kami tumbuh 100% setiap tahun dalam
Bahkan, sejujurnya kasus-kasus seperti yang menimpa Nenek Saulina ini tak layak diperkarakan, apalagi sampai disidangkan.”
Ada Fulus di Balik Ketuk Palu
Isu Ekonomi dan Primordial Ancam Jokowi
Sementara, Angkot Boleh Lintasi Jalan Jatibaru
Gubernur Jambi Zumi Zola diduga terlibat pemberian ‘uang ketuk palu’ kepada anggota DPRD Jambi. Uang itu berasal dari kontraktor.
Elektabilitas semua empat capres kandidat penantang Jokowi bila digabung masih berada di bawah sang petahana.
Pertemuan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno dengan para sopir angkot Tanah Abang belum menghasilkan solusi memuaskan.
Editorial | Hlm 2
Selekta | Hlm 2
Politik | Hlm 4
Perkotaan | Hlm 8
“Verifikasi faktual partai politik di kabupaten dan kota masih ada yang harus diperbaiki. Saya belum bisa menyimpulkan hasilnya.” Arief Budiman Ketua KPU Indonesia Memilih | Hlm 3 DUTA
Politik dan Etika Pancasila Baca Media Indonesia Edisi Minggu Senja di Tepi Kuil Fajar
Thailand memikat dengan kisah para bangsawannya, kuil-kuil yang kaya ornamen, serta pasarnya yang luasnya 11 hektare. Travelista | Hlm 15
Cerita dalam Film dan lagu Dari menulis cerita, ia membuat film dan kini album musik. Muda | Hlm 16
Kita berharap, pesta demokrasi pada 2018 dan 2019 menjadi pesta demokrasi dan ajang kontestasi yang elegan dan bermartarbat, diselenggarakan dengan penuh kegembiraan.
Opini | Hlm 6
KEKERASAN
SELA
Mencoret Pipi Siswa Berujung Kematian Guru
Yoga Wajah Bikin Awet Muda
DESA Tanggumong, Sampang, Jawa Timur, berbela sungkawa. Kepergian tetangga mereka yang seorang guru, Ahmad Budi Cahyono, mening galkan duka mendalam tak cuma bagi keluarga, tetapi juga buat masyarakat setempat. Setiap orang memang akan menghadap Sang Khalik. Namun, kepergian Budi sungguh menyedihkan karena ia meninggal dengan cara yang mengenaskan. Guru muda berusia 26 tahun itu wafat diduga karena dianiaya sang murid berinisial MH. Ibarat susu dibalas dengan air tuba, kasih sayang dan ilmu pengetahuan yang dicurahkan Budi sebagai guru honorer dengan bayaran Rp600 ribu per bulan di SMA Negeri I Torjun, Sampang, justru dibalas MH dengan penganiayaan. Peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis
(1/2), saat ia mengajar seni rupa di kelas XII. Menurut Kepala SMAN I Torjun, Amat, MH memang suka usil mengganggu teman-temannya yang tengah menggambar. Setelah menegur beberapa kali, tapi tak dihiraukan, Budi pun mencoret pipi MH dengan cat air sebagai hukuman. Sang murid tak terima lalu memukul guru yang dikenal penyabar itu hingga terjerembap. Ia baru berhenti setelah sejumlah siswa melerai dan membawa Budi ke ruang guru. ”Saat itu kami melihat lengan Pak Budi terluka. Tapi kami tidak bisa memastikan apakah karena tergores saat jatuh, atau terkena pukulan,” jelas Amat, kemarin. Sore harinya, Budi mengeluh pusing dan dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke RSUD Sampang. Karena
METRO TV
DIMAKAMKAN: Ribuan orang mengikuti prosesi pemakaman Ahmad
Budi Cahyono, guru tidak tetap di SMAN I Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, kemarin. Guru tersebut meninggal setelah dianiaya muridnya.
kondisinya parah, ia dilarikan ke RS dr Soetomo Surabaya dan meninggal di sana. Kepergian Budi ialah kehilangan besar bagi banyak kalangan. Ribuan warga, termasuk guru dan murid, turut mengantar jasadnya ke peristirahatan terakhir, kemarin. Sang istri, Sianit Sinta, 22, yang tengah hamil empat bulan pun tak menyangka suaminya meninggal
dengan cara yang begitu tragis. Di mata Sianit, sang suami ialah sosok penyayang dan tak pernah marah. ”Dia hanya mau berbicara jika penting. Semoga polisi bertindak adil kepada keluarga saya,” ucapnya penuh harap agar pelaku dihukum seadil-adilnya. Selamat jalan, Pak Guru. (MG/X-8) Optimalkan... | Hlm 2
SEBUAH penelitian baru dari Northwestern UniDUTA versity yang diterbitkan Februari ini di JAMA Dermatology menemukan yoga wajah selama 20 pekan menghasilkan kulit dan pipi lebih kencang. Anda cukup berlatih membuka mulut membentuk huruf O yang panjang, lalu lipat bibir atas ke gigi depan. Senyumkan lagi untuk mengangkat otot pipi. Hasil itu terlihat dalam sekelompok kecil perempuan paruh baya berpenampilan lebih muda, rata-rata, tiga tahun. “Latihan itu memperbesar dan memperkuat otot wajah sehingga wajah menjadi lebih kencang, lebih halus, seperti wajah berusia lebih muda,” kata Murad Alam, profesor dermatologi di Universitas Northwestern, Amerika Serikat. (Australia Plus/Hym/X-7)
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG