RABU, 03 01 2018 NO. 13340 / TAHUN KE-48 28 HALAMAN Rp4.000/eks
(di luar P. Jawa + ongkos kirim)
Rp89.000/bulan
INDONESIA MEMILIH
(di luar P. Jawa + ongkos kirim) E-mail: cs@mediaindonesia.com
www.mediaindonesia.com
Halaman 3 & 4
Hotline:
0811 123 7979 Customer Service:
(021) 5821303 Pemasangan Iklan:
J U J U R
(021) 5812113 & 5801480
B E R S U A R A
@mediaindonesia
@mediaindonesia
Media Indonesia
Karena itu, pencapaian kali ini harus menjadi alarm bagi pemerintah untuk lebih fokus lagi menggenjot program pengikisan kemiskinan.”
PERESMIAN KA BANDARA
Masak Mau Naik Kereta Api ke Stasiun Pakai Jas... PRESIDEN Joko Widodo kemarin menyita perhatian publik ketika meresmikan kereta bandara di Integrated Building Bandara SoekarnoHatta, Tangerang, Banten. Tidak biasanya pada acara resmi, Presiden mengenakan kaus lengan panjang tanpa kerah berwarna merah marun yang dipadu dengan celana blue jean dan sepatu kets merah. Seusai peresmian, Jokowi menjelaskan kenapa dirinya berkaus oblong. “Masak mau naik kereta api ke stasiun pakai jas?” ujarnya. Kemudian saat ditanya apakah pantas berkaus oblong di acara resmi, Jokowi enggan menjawab. “Ya udah kamu jawab sendiri,” katanya. Tampaknya, bukan hanya kaus yang jadi ‘masalah’, melainkan juga kehadiran Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mengintil Jokowi dalam acara tersebut. Bahkan, Cak Imin ikut memencet bel peresmian bersama Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja. Munculnya Cak Imin mendampingi Jokowi dalam acara itu tak lazim. Biasanya, Jokowi didampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebagai kader PDI Perjuangan, tentu itu wajar. Jokowi berkilah tak ada yang spesial ketika ditanya kehadiran Cak Imin, yang duduk di sampingnya selama menjajal kereta sampai
Harian Umum Media Indonesia
Editorial | Hlm 2
Sanksi Optimal Penebar Isu SARA Bawaslu berupaya semaksimal mungkin mencegah penggunaan isu SARA selama pilkada. Penegakan hukum terhadap pelanggarnya tidak cukup hanya menggunakan UU Pemilu yang serbaterbatas. Selekta | Hlm 2 ANTARA/ROSA PANGGABEAN
COBA KERETA BANDARA: Presiden Joko Widodo duduk bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua dari kiri), Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kiri), serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat mencoba kereta bandara dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, kemarin. Waktu tempuh kereta dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru sekitar 54 menit dengan tarif Rp70 ribu.
Stasiun Sudirman, Jakarta. “Ya, saya lama dengan beliau tidak bertemu. Kemarin saya telepon, saya bilang bertemu di bandara saja sambil
naik kereta bandara,” ungkapnya. Jokowi mengaku tidak ada perbincangan politik dengan Cak Imin selama perjalanan kereta sekitar 1 jam.
Pun ketika ditanya soal spekulasi mengenai Cak Imin menjadi pendampingnya dalam Pilpres 2019, Jokowi enggan berkomentar banyak.
“Bagus, bagus,” ujarnya sembari mengacungkan jempol. (Deo/X-5) Kemenhub Upayakan ... | Hlm 18
Ketua Baru DPR Harus Bersih Ketua DPR yang baru harus figur yang menjadi antitesis terhadap Novanto, yakni sosok yang bersih, antikorupsi, dan berintegritas. Politik | Hlm 5
Orang Miskin Turun Signifikan Kebijakan dan program sosial pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mulai membuahkan hasil. ERANDHI HUTOMO SAPUTRA erandhi@mediaindonesia.com
B
ADAN Pusat Statistik (BPS) merilis kabar menggembirakan bahwa jumlah orang miskin di Indonesia menurun signifikan. Penurunan itu bahkan paling cepat dalam tujuh tahun terakhir, dari 27,77 juta jiwa, atau 10,64% dari total populasi, pada Maret 2017 menjadi 26,58 juta, atau 10,12% dari jumlah penduduk, pada September 2017. Disebutkan, sebanyak 1,19 juta rakyat Indonesia yang tadinya miskin kini tak lagi miskin. “Pencapaian (penurunan) ini merupakan yang paling bagus, penurunan paling cepat dalam tujuh tahun terakhir sejak 2011,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam paparan di Kantor Pusat BPS, Jakarta, kemarin. Ia menjabarkan ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan angka kemiskinan tersebut. Pertama, inflasi periode Maret-September 2017 yang terjaga di kisaran 1,45%. Kedua, adanya kenaikan upah nominal harian buruh tani dan buruh bangunan, serta upah riil buruh tani yang meningkat meski upah riil buruh bangunan turun. Selain itu, Suhariyanto menilai
pemerintah berhasil mengendalikan kenaikan harga pangan sehingga menekan kenaikan garis kemiskinan dan membantu daya beli masyarakat. Harga gula pasir, misalnya, bisa ditekan turun 9,74%, cabai rawit 57,69%, dan cabai merah 20,53%. Kenaikan harga beras 0,69% dapat dikendalikan dengan bantuan beras sejahtera. “Rata-rata setiap bulannya selama Mei-Agustus 2017 rastra telah disalurkan kepada sekitar 30% rumah tangga.”
BPS juga mencatat adanya kenaikan garis kemiskinan sebesar 3,39% dari Rp374.478 per kapita pada Maret 2017 menjadi Rp387.160 per kapita pada September 2017. Jika dilihat per pulau, penduduk miskin paling tinggi ada di Maluku dan Papua, yakni 21,23%, atau 1,52 juta orang. Yang paling rendah di Kalimantan, yakni 6,18%, atau 980 ribu orang. Di Jawa, penduduk miskin mencapai 9,38%, atau 13,94 juta jiwa. Namun, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Sairi Hasbullah meminta pemerintah tidak mengabaikan penduduk miskin di Jawa meski secara persentase tak terlalu besar. “Kalau
Ke Mana Arah Pemberontakan Rakyat Iran?
ingin memperbaiki angka kemiskinan, Maluku dan Papua diperbaiki dan Jawa juga jadi fokus di lapisan bawah, terutama peningkatan pendapatan petani dan buruh.” Penurunan juga terjadi untuk tingkat ketimpangan (rasio Gini). Pada September 2017, rasio Gini Indonesia di angka 0,391, atau turun tipis jika dibandingkan dengan Maret 2017 yang sebesar 0,393 dan September 2016 di angka 0,394. Suhariyanto mengatakan faktor yang memengaruhi penurunan ketimpangan ialah adanya kenaikan pengeluaran per kapita pada kelompok bawah dan menengah
Membuahkan hasil Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menilai turunnya jumlah orang miskin merupakan buah dari program sosial pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Contohnya untuk bantuan kesehatan, ini memberikan kesempatan bagi penduduk miskin untuk mengalihkan pengeluaran mereka ke konsumsi lain.” Selain itu, imbuh Yose, ada bantuan cash for work yang juga membantu peningkatan pendapatan rumah tangga miskin. Kelak, penyediaan lapangan kerja untuk rakyat rentan miskin sangat penting disegerakan. Secara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan untuk mengurangi kemiskinan secara lebih agresif pada tahun ini, formula pengucuran dana desa diubah. Nantinya daerah yang memiliki angka kemiskinan tinggi akan mendapat transfer lebih besar yang dikombinasikan dana alokasi khusus fisik dan bantuan sosial. “Untuk menjaga momentum akan digencarkan melalu bansos dan rastra,” ucapnya. (Cah/X-8)
Diduga karena di antara mereka ada ketidakcocokan dan selalu berseberangan, Bupati Lembata memberhentikan sekda tepat pada saat hari pertama masuk kerja. Bupati langsung menunjuk plt sekda. Regional | Hlm 12
SENO
“Kualitas belanja dan penerimaan negara akan terus kita jaga tanpa mengganggu perekonomian Indonesia.” Sri Mulyani
Menteri Keuangan Ekonomi | Hlm 17
Kekuasaan lembaga Velayat-e Faqeh yang dikendalikan Khamenei harus dikurangi, kalau tidak bisa dihapus, untuk menciptakan negara Iran yang demokratis dan akuntabel.
Opini | Hlm 8
SELA
PILKADA 2018
Politik Last Minute Dinilai Rugikan Pemilih Rasional HINGGA menjelang pendaftaran calon kepala daerah pada pekan depan, partai politik masih belum menentukan siapa calon yang akan diusung dalam pilkada serentak 2018. Hal itu terjadi karena parpol masih memperhitungkan bagaimana potensi dukungan elektoral bagi partai dalam pemilihan presiden pada 2019.
yang lebih cepat daripada kelompok atas. Pengeluaran 40% kelompok terbawah mencapai 6,31% dan 40% kelompok menengah 6,25%, sedangkan 20% kelompok atas hanya 5,06%.
Bupati Pecat Sekda saat Hari Pertama Kerja
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Cecep Hidayat menilai politik last minute semacam itu dipastikan bakal merugikan pemilih rasional. “Tentu saja ini tinggal masyarakat rasional dan irasional. Kalau masyarakat rasional, pasti kehilangan waktu untuk menimbang dan memikirkan siapa figur yang nantinya dipilih,” ujar Cecep ketika
dihubungi, kemarin. Menurut dia, politik last minute semakin menegaskan parpol gagal melakukan fungsi kaderisasi politik. Parpol pun terkesan pragmatis lantaran tidak berani mengambil keputusan dan lebih memilih melihat situasi di detik-detik terakhir. “Seharusnya, kan menjelang masa pendaftaran itu ada sosialisasi, tapi jadi berkurang. Semua parpol jadi wait and see, dan hanya ingin mendekatkan kepada yang potensial menangnya cukup besar,” kata dia. Pengamat politik dari Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago melihat gejala itu terkait dengan persoalan pilpres. Partai agak lama dalam
menentukan calon, menurutnya, disebabkan sikap hati-hati. “Kenapa di Jawa Barat sampai sekarang enggak pernah clear walaupun sudah terlihat porosnya? Trennya mereka sudah mengikuti, berkorelasi linier dengan poros nasional. Jadi, pilpres juga punya hubungan dengan injury time ini,” papar Pangi. Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menyayangkan banyak partai politik yang melakukan politik last minute. Menurutnya, hal itu justru sudah menjadi tradisi partai politik jelang baik pilkada, pileg, maupun pilpres. Idealnya, menurut Ray, hal itu seharusnya sudah ditinggalkan partai politik. (Gol/Nur/Nov/X-6)
Seni Prasejarah Ada di Maluku ARKEOLOG Sue O’Connor dari Australian National University di Canberra menemukan galeri seni prasejarah berupa lukisan anjing, kuda, kapal, dan prosesi rakyat di dinding dan langit-langit batu kapur di Pulau Kisar, Maluku, Indonesia. Dalam ekspedisi pada 2015 bersama tujuh peneliti lainnya, O’Connor menemukan lebih dari 30 situs lukisan batu di Kisar, yang memiliki luas hanya sekitar 80 kilometer persegi. Lima situs seni rupa batu di Kisar itu sekarang telah dirinci dalam penelitian yang diterbitkan
SENO
bulan ini di Cambridge Archaeological Journal. Sebagian besar lukisan itu dibuat sekitar 3.500 tahun yang lalu. (Livescience/Ire/X-5)
MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG