


MOH IMAM SAMUDRA 21203047
Saya mahasiswa Desain Komunikasi Visual di Institut Asia Malang, saya memiliki minat, rasa ingin tahu yang besar dalam dunia fotografi, karena itu saya menekuni fotografi yang dikemas dalam versi saya sendiri yang kebanyakan adalah aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Saya memiliki tujuan untuk terus berkembang dengan belajar hal-hal baru dalam dunia fotografi menggunakan kreativitas.
archive
0882 1839 9837
samudrawx8@gmail.com
samvdraa
2017 - 2020
SMK Queen Al Falah Ploso
Multimedia
2021 - Sekarang
Institut Asia Malang
Desain Komunikasi Visual
Creative
Team work
Problem solving
Time management
Dari foto ini memberikan saya beberapa pengalaman pribadi dari sudut padang mengenai kehidupan manusia, dimulai dari cara mensyukuri pekerjaan berapapun gajinya, cara menjalani hidup bagaimana cobaan yang ada dihadapi dengan penuh rasa ikhlas dan cara kita bertanggung jawab mencukupi kehidupan keluarga dirumah.
Pagi hari menjadi riuhpiuhnya para manusia untuk memulai aktivitasnya dimulai dari berangkat bekerja, bersekolah, berbelanja dan lainnya. menjadikan pagi sebagai rutinitas untuk memulai produktifitas.entah keseharian mereka baik ataupun buruk, menyenangkan ataupun tidak selama itu menjadi tanggung jawab untuk melakukan kewajibansemuanya akan dihadapi dengan ikhlas.
Foto diambil pagi hari pukul 06.30 dari dalam gerbong belakang kereta api. Malang / 2024.
Foto ini diabadikan pagi hari sekirat jam 08.11 di kawah gunung bromo 2023.
Gunung bromo di bulan februari di tambah musim hujan, menjadikan nuansa kabut, hawa dingin yang makin terasa menusuk tulang,tetapi itu semua tidak menghilangkan keindahan dari bromo sendiri, seperti dalam foto ini terlihatkawah bromo seperti tertutup salju putih mirip layaknya gunung yang bersalju, indah sekali.
Engga ada anak yang gagal, engga ada orang tua yang gagal. segala sesuatu yang ditemukan di dunia butuh penyesuaian, butuh proses belajar yang terbaik, kalo dipikir memang siklusnya begituselagi masih hidup. nanti kalo sudah mati baru lepas dari tuntutan dunia.
bersyukur lagi
Foto ini diambil pagi hari pukul 06.41 di pasar kebalen kota Malang / 2024.
Dengan melewati atau mampir kepasar kita bisa langsung melihat aktivitas para pejuangrupiah, ada yang jualanya laku keras, ada yang tidak laku,ada yang berdiam entah merenungu apa, sisanya diri kita di ngatkan untuk kembali bersyukur atas apa yang ada sekarang.
Foto diambil pagi hari pukul 06.36 di pasar blimbing,kota Malang / 2024.
Mungkin ini adalah street fotografi biasa yang berisi visual bapak - bapak dengan background keramaian disebuah pasar, saya jadi teringat sebuah kalimat yang disampaikan saat mengobrol dengan bapak- bapak di pasar, beliau bilang meskipun saya sudah lama berjuang tapi hidup saya tetap gini-gini aja, gapapa tetap saya nikmatin lagipula engga semua perjuangan harus langsung dibalas hari ini juga, “hal-hal baik butuh waktu”.
Cerita dibalik foto ini adalah ketidak sengajaan saat mengunjungi kota surabaya, dan berkeliling dengan tujuan mencari spot foto akan tetapi di perjalanan saya menemukan jalan dikelilingi oleh bangunan tua, ditambah penyebrangan jalan diambil dengan menunggu orang lewat agar foto ini mempunyai cerita.
Foto ini diambil siang hari pukul 14.50 di jl.mbaluran Surabaya 2024
berkabut tapi indah
Matahari mulai beranjak di pagi itu, tetapi kabut dan embun masih enggan untuk beralih, seperti kehidupan, kita mulai beranjak mengesampingkan rasa khawatir, rasa takut untuk memulai apa yang kita inginkan tetapi selalu di bayang - bayangi pikiran yang selalu overthinking tapi mau tidak mau kita harus selalu beranjak apapun yang terjadi seperti matahari.
Foto diambil pagi hari
pukul 06.03 dari dalam
gerbong belakang
kereta Malang 2024
Ketika mengambil foto ini benak saya terpikir dan tercerahkan dalam sebuah kalimat yang berkata, mungkin seperti inilah sebenarnya kehidupan semua haltidak selalu tenang atau lancar kadang bahkan sampai terombang-ambing seperti kapal laut yang berlayar, tetapi ada satu hal yang bisa dipastikan apapun jalan kehidupan didepan nanti kita percayakan semuanya pada tuhan.
Foto portrait lelaki dengan pose dan raut wajah yang garang, diambil dari highangle dengan perpaduan gelap terang dari c ahaya matahari serta anak tanggayang rusuh menjadikan foto ini tampak mempunyai emosi.
jika saya harus merangkum keseluruhan kehidupan orang-orang tercerahkan dalam sebuah kalimat,
“Penerimaan total terhadap apa yang ada sekarang”
saat menerima apa yang ada, batin kita akan terasa lebih lega dan tenang meskipun dunia berubah dengan begitu cepatya dalam hidup kita.
.samvdra