Suluh edisi 24

Page 1

Terbit Senin Senin dan K amis T

Edisi 24 - 19 Februari 2015

Pendidikan Akal Budi PENANGGUNG JAWAB

K

orupsi adalah proses pembusukan. Apakah proses membusuk dapat dihentikan REDAKSI dengan tanpa pengetahuan mengenai sumber gejala, atau pangkal dari sebab? Syamsudin, S.Pd, MA AT. Erik Triadi, S.IP Kebusukan dan proses membusuk, tidak akan mungkin lahir dari suatu tata yang baik – yang ALAMAT REDAKSI didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Jl. Cendrawasih No. 2 Kita dapat menarik garis waktu, jauh ke jaman Mejing Lor - Desa Ambarketawang Kecamatan Gamping ketika kapal-kapal dagang dari Eropa meletakkan Kabupaten Sleman sebuah tata hidup yang digerakkan oleh corak Daerah Istimewa Yogyakarta produksi yang anti pada kemanusiaan dan keadilan. Telp : 0274-9543879 Praktek dagang kolonial, dengan seluruh mekanisme e-mail : sekret@rumahsuluh.org website : rumahsuluh.org eksploitasi manusia atas manusia, dan eksploitasi bangsa atas bangsa lain, pendukungnya, sejak lama telah menjadi realitas pembenar atas segala pembusukan, baik yang dilakukan secara Saya harap konferensi ini akan tersembunyi atau memberikan pedoman kepada umat terang-terangan. manusia, akan menunjukkan kepada S e r p i h a n umat manusia jalan yang harus k e s a k s i a n pembusukan, ditempuhnya untuk mencapai dapat dibaca keselamatan dan perdamaian. Saya dalam Max berharap, bahwa akan menjadi Havelaar, dan kenyataan, bahwa Asia dan Afrika telah karya sejenis. Erwin Razak, S.IP

lahir kembali. Ya, lebih dari itu, bahwa Asia Baru dan Afrika Baru telah lahir!� (Bung Karno pada KAA, 1955)

1


SULUH

Bagi kita, kisah pembusukan dimulai dari suatu fakta dimana mereka yang menggerakkan produksi, yang memungkinkan masyarakat memenuhi kebutuhan materialnya, dibiarkan tersungkur di kaki piramida sosial – miskin dan marjinal. Sementara, para pemburu rente dengan tanpa sedikitpun rasa malu, bersuka cita di puncak p y r a m i d , m e n j a d i p e s o h o r , pengambil keputusan, dan lain-lain. Mereka yang dicaci dan yang mencaci, samasama aktor televisi atau obyek media lainnya, dimana rakyat tetap sebagai penonton dari drama monoton, tanpa mutu dan muatan. Makin sering peluit ditiup, bukan pertanda makin tumbuh kesadaran untuk menghentikan pembusukan, sebaliknya, makin menjadi, makin menyebar dan makin tanpa rasa. Pandangan yang mengatakan bahwa dua kesalahan tidak bisa menjadi sebuah kebenaran, nampaknya tidak

2 edisi 24 19 Februari 2015

berlaku. Justru kesalahan yang berjibun, hendak dijadikan dalih untuk membenarkan pembusukan. Gerak kebudayaan seperti sedang berbalik arah, bukan meninggi mencapai kemuliaan, tetapi ke arah yang sebaliknya.

Kisah pembusukan bertambahtambah, dengan berbagai skandal baru, yang merupakan racikan adonan hukum, politik dan ekonomi, minus nilai. Dalam fragmen publik disajikan suatu kungfu pasal, silang kata dan benturan argumen. Kesemuanya nampak menarik, sayangnya tidak merubah keadaan. Yang datang sebagai hero, jika jubahnya dibuka maka sosoknya


SULUH

tidak lebih orang biasa, yang juga sedang mencari peluang di tengah kesempitan dan kebusukan. Oleh karenanya rakyat tidak boleh silau dengan jubah dan semua atribut yang menyertainya, sambil seraya menancapkan optimisme di masa depan. Kalau kita bisa berharap pada hari ini, maka kita boleh berharap pada esok. Di sini kita dapat berpikir tentang pendidikan yang mampu mencerahkan akal budi dan nurani. Tentu bukan pendidikan yang sekedar menjadi arena baru yang penuh kepura-puraan.

Pendidikan yang dimaksud tidak berangkat dari kecanggihan menyusun kurikulum, namun dari kesungguhan yang kelak menjadi penggerak utama. Jika demikian, dunia pendidikan harus menjadi pusat keutamaan, kesederhanaan, dan pengabdian. Suatu dunia dimana setiap jengkal waktunya berisi pergulatan keilmuan, pencarian kebenaran, pencerahan, dan kemajuan. Suatu dunia keilmuan, yang tidak memberi tempat pada pembusukan dan tidak akan pernah mungkin menjadi tempat dimana pembusukan berkembang.

BP2DK Jalin Kerjasama dengan Kampus Pemahaman manfaat internet bagi masyarakat desa sangat penting agar tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak produktif dan bahkan memberikan dampak negatif. Perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan pengetahuan melalui modul-modul sederhana pemanfaatan internet. Demikian disampaikan Semuel Abrijani Pangerapan Ketua Badan

Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan (BP2DK) saat diskusi dan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Janabadra dan Rumah Suluh, di Yogyakarta, Jum’at (23/1) lalu. Semmy, panggilan akrabnya, mengharapkan internet yang akan hadir di desa dengan pelaksanaan Sistem Informasi Desa dan Kawasan (SIDeKa)

3 edisi 24 19 Februari 2015


SULUH

dapat memberikan manfaat besar bagi desa. Petani dapat mencari informasi mengenai pertanian, nelayan mengenai perikanan dan lainnya. “Saya berharap perguruan tinggi dapat membuat modul sederhana bagaimana memanfaatkan internet secara optimal. Karena kita perlu memberikan pemahaman tentang filosofi internet. Jika ini bisa, merupakan sumbangan besar dari kampus,� jelas Semmy. R. Maryatmo (Rektor UAJY) menegaskan pentingnya dukungan kebijakan, sehingga teknologi yang

dikembangkan di tingkat komunitas, memiiki back up yang kuat. Suharjanto (Rektor UJB), menyambut baik gagasan memperkuat desa, yang salah satunya melalui pengembangan SIDeKa. Dalam kesempatan tersebut Badan Prakarsa Pemberdayaan Desa dan Kawasan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Janabadra dan Rumah Suluh menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan pemberdayaan desa. Sehingga kedepan desa dapat lebih sejahtera dan bermartabat.

Rektor Universitas Atma Jaya Dr. R. Maryatmo (paling kiri), Ketua BP2DK Semuel Abrijani Pangerapan (tengah) dan Rektor Universitas Janabadra Dr. Ir. Suharjanto, MSCE (kanan), saat diskusi dan penandatanganan nota kesepahaman, Jum’at (23/1) lalu di Yogyakarta.

4 edisi 24 19 Februari 2015


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.