5 minute read

BAGIAN IV PENILAIAN

Next Article
BAGIAN XII PENUTUP

BAGIAN XII PENUTUP

Mengeksplorasi : Mengumpulkan data/informasi tentang pengertian ilmu ekonomi dari berbagai sumber yang relevan Mengasosiasi : Mengamati video dan mengaitkan dengan informasi/data yang diperoleh dari berbagai sumber Mengomunikasikan : Menyimpulkan tentang pengertian ilmu ekonomi dan memberikan contoh

Dengan demikian siswa dapat melakukan berbagai kegiatan dalam proses discovery learning yaitu menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan tentang konsep ilmu dasar ekonomi.

Advertisement

2. Metode pembelajaran MA Al Qalam Metode pembelajaran yang di gunakan untuk pembelajaran di

Madrasah Aliyah Al Qalam lebih banyak menggunakan metode diskusi, tanya jawab, dan role play. Dengan menggunakan metode tersebut dapat mewujudkan siswa berkembang aktif dan kreatif khususnya dalam pembelajaran. Berikut ini dikemukakan beberapa contoh model dan metode pembelajaran dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Dalam pembelajaran Al-Qur’an dapat digunakan metode Mencari Pasangan (Make a Match) dalam menentukan ayat dan terjemahannya. Dalam pembelajaran aqidah dapat digunakan metode Penemuan (Inquiry) dalam mencari bukti-bukti kekuasaan Allah Swt. Dalam pembelajaran akhlak dapat digunakan metode Bermain Peran (role playing) dalam mencontohkan perilaku terpuji. Dalam pembelajaran fiqih dapat digunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based

42

Learning) dalam menentukan dampak zakat terhadap peningkatan ekonomi kaum dhuafa. Dalam pembelajaran Sejarah Peradaban Islam dapat digunakan metode Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam meminimalisir dampak radikalisme. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode dan strategi yang tepat dengan tetap memperhatikan nilai-nilai

agama. Selain itu, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat juga dikemas melalui multimedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh: Al-Qur’an, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam dapat dikemas sedemikian rupa dalam web secara terpadu. Bahan-bahan materinya dapat berupa berbagai macam media seperti bahan teks, gambar, suara, video, animasi, simulasi dan sebagainya. Materi-materi tersebut dapat dipadukan ke dalam satu-dua media atau semua media (multimedia). Penggunaan model dan pembelajaran tersebut tidak baku, tetapi harus disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.

D. Jadwal Pelajaran

(lampiran)

E. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

(lampiran)

43

A. Konsep Dasar Penilaian

1. Pengertian Penilaian Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian merupakan bagian terpenting dalam kegiatan pembelajaran, sehingga perlu diperhatikan pula tentang hal-hal yang terkait dengan penilaian dalam pembelajaran tersebut. Komponen-komponen penting dalam sebuah pengajaran itu ada empat. Keempat komponen tersebut, diantaranya: tujuan, bahan, metode, dan alat serta penilaian. Semua komponen tersebut harus dipenuhi dalam proses belajar mengajar, karena setiap komponen saling berkaitan dan saling berpengaruh satu sama lain.

2. Lingkup Penilaian Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas: a. penilaian hasil belajar oleh pendidik; b. penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan c. penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

44

3. Prinsip Penilaian Berdasarkan Peraturan menteri Nomor 23 tahun 2016 tentang

Standar Penilaian Pendidikan, Prinsip penilaian hasil belajar : a. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur; b. objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai; c. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. d. terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran; e. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan; f. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik; g. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku; h. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan; dan i. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya

45

B. Tujuan dan Fungsi Penilaian

1. Tujuan Penilaian a. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran c. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran

tertentu

2. Fungsi Penilaian

Beberapa fungsi dari penilaian hasil belajar, yaitu: a. Sebagai alat untuk mengetahui (mengukur) tingkat keberhasilan dan keefektifan proses belajar mengajar melalui pencapaian tujuan instruksional

b. Sebagai informasi maupun umpan balik terhadap penilaian dari hasil belajar siswa kepada pihak sekolah, kepada siswa dan kepada

orangtua c. Sebagai acuan untuk memperbaiki proses belajar dan meningkatkan kegiatan belajar siswa d. Sebagai Informasi untuk keperluan seleksi

C. Bentuk Penilaian

Bentuk penilaian hasil belajar oleh pendidik yang di gunakan

Madrasah Aliyah Al Qalam dalam bentuk ulangan (tes tertulis atau non tertulis), pengamatan, dan penugasan.

46

1. Tes

adalah sehimpunan pertanyaan yang harus dijawab, atau pernyataan-pernyataan yang harus dipilih, ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh orang yang diuji dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari orang yang diuji tersebut. a. Tes tertulis; dilakukan dalam bentuk tes yang jawabannya berupa pilihan dan isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, dll. Adapun tes yang jawabannya berupa isian berbentuk isian singkat, melengkapi dan uraian.

b. Tes lisan; dilakukan melalui komunikasi langsung tatap muka antara peserta didik dengan penguji. Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman pensekoran.

2. Pengamatan Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan kompetensi yang dinilai, baik dilakukan secara formal maupun informal. Formal dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang sebelumnya, sedangkan, informal dilakukan tanpa menggunakan instrumen yang dirancang terlebih dahulu.

3. Penugasan Penugasan dilaksanakan dalam bentuk proyek atau tugas rumah.

Proyek adalah sejumlah kegiatan yang dirancang, dilakukan, dan diselesaikan oleh peserta didik di luar kegiatan kelas dan harus dilaporkan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Tugas

47

This article is from: