Kalindaqdaq

Page 1


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 : 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72 : 1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).


PUISI MANDAR

KALINDAQDAQ DALAM BEBERAPA TEMA

Suradi Yasil

Editor: Muhammad Ridwan Alimuddin


PUISI MANDAR KALINDAQDAQ DALAM BEBERAPA TEMA Copyright©Suradi Yasil, 2012 Diterbitkan oleh: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar Jl. Pancasila Kompleks Pekkabata, Polewali, Polewali Mandar 91314 Telp/Fax: 0428 - 22185, e-mail: admin@disbudparpolman.net

Bekerjasama dengan: Jl. H. Daeng No. 71 Pambusuang, Balanipa, Polewali Mandar Sulawesi Barat 91354 Telp: 081355432716, e-mail: sandeqlopi@gmail.com Penerbit Ombak (Anggota IKAPI), 2012 Tlp. (0274) 7019945; Fax. (0274) 620606 e-mail: redaksiombak@yahoo.co.id facebook: Penerbit Ombak Dua website: penerbitombak.com PO.,,,.08.’12 Penulis: Suradi Yasil Editor: Muhammad Ridwan Alimuddin Tata letak: Dian Qamajaya Konsep Sampul & Fotografer: Muhammad Ridwan Alimuddin Olah Digital Sampul: Sabri Hamid Keterangan foto sampul: Abdullah, salah seorang seniman “kalindaqdaq” dari Balanipa, melakukan kadang menggunakan syair-syair “kalindaqdaq”.

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) PUISI MANDAR KALINDAQDAQ DALAM BEBERAPA TEMA Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012 ,,, + ,,, hlm.; 14,5 x 21 cm ISBN: 978-602-7544-,,,


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ~ PRAKATA ~ DAFTAR ISI ~ BAB I PENDAHULUAN ~ Mengapa Buku ini Ditulis? ~ Defenisi

~

Ejaan ~ Ketentuan ~ BAB II BENTUK DAN PEMAKAI KALINDAQDAQ ~ Bentuk Kalindaqdaq ~ Jumlah Baris, Kata dan Suku Kata dalam Tiap Bait dan Persajakan ~ Merupakan puisi suku kata ~ Perbandingan Kalindaqdaq dan puisi Daerah Lain ~ Pantun ~ Pemakai Kalindaqdaq ~

Dibuat ITALIC istilah lokal

Kalindaqdaq Nanaqeke ~ Kalindaqdaq To Manetuo ~ Kalindaqdaq To Mabubeng ~

v


vi

Suradi Yasil

BAB III BEBERAPA TEMA KALINDAQDAQ ~ ~

Percintaan ~ Kejantanan ~ ~

Yang Dipakai Orang Muda ~ Yang Dipakai Secara Umum ~ Pendidikan ~ Keagamaan ~ BAB IV PENUTUP ~ Kesimpulan ~ Saran ~ DAFTAR KEPUSTAKAAN ~ ADA TAMBAHAN Kalindaqdaq dalam Lontar Kalindaqdaq dalam Muthalib (1986) ~ Pattappingang (LIHAT Kalindaqdaq dalam Sjam (2000) ~ BAGIAN LAMPIRAN DAFTAR INFORMAN ~ UNTUK HALAMANNYA)

LAMPIRAN ~

TENTANG PENULIS ~


KATA PENGANTAR Pengantar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Segala Puji bagi Allah Subhanah Wataala karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Buku ini dapat diterbitkan dan semoga kelak dapat memberi manfaat kepada pembaca sekalian. Karya Sastra adalah merupakan salah satu ciri majunya peradaban sebuah kebudayaan. Salah gendre sastra lisan berpola yang

genre

hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Mandar adalah Kalindaqdaq. Saeyyang

P

saat melamar serta dijadikan sebagai bait lagu. Sebagai sebuah proses bersastra, kalindaqdaq harus dilestarikan. Baik itu proses penciptaan kalindaqdaq-kalindaqdaq kontemporer pembacaannya. Sebab bagaimana pun, sastra itu seni dan seni itu menghaluskan budi. Belakangan generasi muda Mandar gemar menulis puisi, baik lewat media surat kabar, buku, maupun blog di internet. Itu langkah

vii


viii

Suradi Yasil

maju. Tapi alangkah baiknya, bila generasi tersebut juga mempelajari seni kalindaqdaq sekaligus memahami akar bersastranya. Buku ini dimaksudkan untuk dapat dijadikan sebagai salah satu Bahan Pustaka untuk memberikan informasi kepada para pembaca, khususnya kalangan generasi muda Mandar, terutama yang ada di Kabupaten Polewali Mandar agar bisa memahami Kalindaqdaq dari berbagai aspek. Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Bapak Suradi Yasil yang telah menulis buku Kalindaqdaq ini. Kapasitas beliau sungguh tak diragukan lagi, karena beliau telah menghasilkan beberapa buku Mandar. Akhirnya, Penerbitan buku ini adalah merupakan komitmen Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar untuk memperkenalkan khasanah Budaya Mandar yang pada gilirannya, persepsi orang luar terhadap orang Mandar akan semakin baik. Sebab ternyata, orang Mandar memiliki jiwa dan tradisi seni yang cukup kuat. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Polewali Mandar Drs. H. Darwin Badaruddin, M.Pd


PRAKATA

Segala puji hanya bagi Allah swt. Tanpa izin dari-Nya, buku ini selintas apa yang disebut kalindaqdaq, pemakai kalindaqdaq, dan enam tema kalindaqdaq. menyelesaikan kuliah S-1 di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia. dituliskan untuk kemudian diterbitkan bukanlah kekurangan, sebab

dihapus saja!!!

pada dasarnya penggunaan kalindaqdaq dan bentuknya (tema kalindaqdaq) tak mengalami perubahan; sudah menjadi hal baku. Di sisi lain, buku ini mengalami penyempurnaan, memuat foto-foto

seratusan

pakkalindaqdaq dan melampirkan puluhan contoh kalindaqdaq. Sehubungan dengan adanya buku ini selayaknya penulis kembali menyampaikan Penghormatan dan Ucapan Terima Kasih kepada Bapak H.D. Mangemba dan Bapak Abd. Kadir B (keduanya telah almarhum) masing-masing sebagai Konsultan I dan Konsultan II yang membimbing penulis pada waktu menyelesaikan skripsi yang penulis telah sebutkan di atas, Tim Penguji Skripsi, dan kepada Guru yang

ix


x

Suradi Yasil

telah mengajar dan mendidik penulis di Sekolah Rakyat, Sekolah Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sebagai buku. Secara khusus penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Darwin Badaruddin (Kepala Dinas Kebudayaan dan dukungan yang diberikan pada penerbitan pertama buku ini dan ananda Muhammad Ridwan Alimuddin yang berperan sebagai editor buku ini, bantuan foto-foto, dan menambah beberapa informasi tentang kalindaqdaq dalam buku ini. buku ini untuk dijadikan bahan perbaikan pada edisi berikutnya.

November 2012 Suradi Yasil


BAB I PENDAHULUAN

Pedoman Rakyat (PAKAI SPASI) Mengapa Buku ini Ditulis? Tiga puluh tujuh tahun lalu, tanggal 27 September 1975 harian PedomanRakyat yang terbit di Makassar menulis ‘Tajuk Rencana’: . Tajuk Rencana itu dibuat berdasarkan keterangan Drs. Djajanto dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang: Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Drs. Djajanto antara lain mengatakan,

Dalam kurun waktu selama hampir empat puluh tahun terakhir, banyak pernyataan para ahli bahasa dan lembaga yang berkompeten pernyataan Djajanto di atas benar adanya. Mandar juga sedang menunggu gilirannya atau sedang menjalani proses kemusnahannya? Tanda-tanda proses kemusnahan bahasa daerah Mandar sudah tampak dan mulai dirasakan. Hal itu ditandai

1


2

Suradi Yasil

dengan “sejumlah” keluarga orang Mandar di daerah Mandar sendiri (apalagi di luar daerah Mandar) yang di dalam kehidupan sehari-hari mereka di rumah tangga bahasa Mandar secara perlahan sudah mulai bahwa musnahnya bahasa daerah Mandar di suatu waktu yang merawat dan membina kelanjutan bahasa nenek moyang mereka. Menyusul pertanyaan,

SPASI

Pertanyaan ini segera menyusul, karena perhubungan antara

kesusasteraan dengan bahasa, laksana perhubungan ikan dengan air. mungkin ada. Walaupun tanpa kesusateraan bahasa bisa saja tetap ada tetapi bahasa itu akan turun derajatnya, menjadi bahasa kering. Menjawab

pertanyaan,

“Bagaimana

nasib

kesusasteraan

daerah Mandar umumnya dan khususnya kalindaqdaq berdasarkan dekade, penulis menarik kesimpulan bahwa ‘kalindaqdaq Mandar dalam situasi terancam kelanjutan hidupnya’. Kesimpulan tersebut berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut. Kalindaqdaq termasuk sastra lisan. Sekarang ini, orang yang menghapal kalindaqdaq sebagian besar rata-rata berusia lanjut. Sudah sulit ditemukan seseorang anak muda di daerah Mandar yang menghapal kalindaqdaq lebih dari sepuluh bait. Bila pun ada, mereka

Saeyyang Pattuqduq 'Kuda Menari'

sebatas para pemain rebana atau pawang kuda yang biasa terlibat dalam acara

.

Hal itu disebabkan oleh kondisi dan sarana untuk mengembangkan atau menciptakan kalindaqdaq sudah jauh berkurang dengan dengan pergelaran

’kuda menari’ masih

(HURUF KAPITAL S dan P; K dan M)


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

3

kalangan masyarakat Mandar. Para pakkalindaqdaq ‘deklamator

SPASI

kalindaqdaq’mendeklamasikan sejumlah kalindaqdaq yang mereka hapal atau secara spontan diciptakan di saat-saat acara messawe

HURUF KAPITAL diwawancarai,

’Menunggang Kuda Menari’ berlangsung. Dahulu, menurut penuturan orang tua yang pergelaran

di daerah Mandar diramaikan oleh para pakkalindaqdaq, sedang kira-kira lima puluh tahun terakhir hanya dijumpai di KecamatanKecamatan Balanipa, Campalagiang, Tinambung, Allu, dan TuqbiTaramanuq, Kabupaten Polewali Mandar. Sesekali digelar di kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju. Tidak semua acara

dibarengi

oleh pakkalindaqdaq. Hal yang sama dapat dilihat pergelaran pakkacaping ’permainan kecapi’ sebagai wadah tempat terciptanya atau penerusan penuturan kalindaqdaq lima puluh tahun terakhir sudah kurang ditanggap oleh warga masyarakat Mandar. Patut diberi apresiasi pada tahuntahun enam puluhan bermunculan grup-grup penyanyi passayangsayang yang syair-syair lagunya menggunakan kalindaqdaq. Sampai sekarang, pakkacaping, passayang-sayang dan

masih ada

dalam perubahan zaman. terdengar kalindaqdaq diututurkan pada waktu pihak laki-laki meminang pihak perempuan. Dahulu duta laki-laki yang meminang dan pihak perempuan yang menerima duta tersebut melakukan pembicaraan dengan diselang-selingi tuturan kalindaqdaq. Sebagai hasil kebudayaan di bidang sastera maka kalindaqdaq telah merekam sebagian pikiran, cita, dan rasa masyarakat Mandar


Suradi Yasil

4

pada zamannya. Menggali dan mempelajari kalindaqdaq menurut penulis sungguh mendesak, karena sastra lisan Mandar itu jelas terancam kelanjutan hidupya dan sangat diperlukan upaya-upaya untuk memelihara warisan budaya tersebut. Penulis menduga sebagian besar siswa/generasi muda yang orang Mandar di daerah Mandar (asal, tempat bertumbuh dan berkemangnnya kalindaqdaq kalindaqdaq. Dengan demikian, maka memperkenalkan kalindaqdaq kepada mereka melalui pelajaran sastra Mandar sebagai muatan Mandar juga mempunyai corak dan gaya sastra daerah puisi yang disebut kalindaqdaq. Memperkenalkan kalindaqdaq kepada generasi muda Mandar agar menjadi ilmu pengetahuan budaya bagi mereka. Buku ini ditulis (sebagian besar berasal dari Skripsi S1 penulis, Makassar, 1978) sebagai jawaban awal atas keluhan dan permintaan Daerah Mandar. Keluhan, yang secara tak langsung penulis rasakan sebagai permintaan yang dikemukakan pada pertemuan-pertemuan

di Tinambung. Seorang Ibu Guru Sekolah Menengah Pertama pada sesi acara tanya jawab mengatakan bahwa dia dan kawan-kawan Kesusasteraan Daerah Mandar yang dipakai memperkenalkan dan mengajarkannya kepada siswa.

Judul buku ini Tema

SPASI


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

5

(3), puisi, dan (4) kalindaqdaq. Jadi, sejumlah tema. Tema-tema yang diwakili kata ‘beberapa’ pada

pendidikan, dan keagamaan.

SPASI

Inggris theme. susunan A. Hamid Siregar (t.t.), (2008) pada umumnya menyatakan Lebih lanjut dikatakan bahwa tema itu adalah dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak/ puisi dan sebagainya. Kata ‘tema’ pada judul buku adalah persoalan atau pembicaraan pokok yang ada dalam kalindaqdaq. Puisi ialah karya sastra yang terikat pada syarat-syarat tertentu. Secara tradisional irama dan bentuk sangat memegang peranan pada puisi. Begitu juga persamaan bunyi yang biasa disebut ‘persajakan’. Karena keterikatan itulah sehingga dikatakan bahwa puisi adalah karya sastra terikat, dapat dibedakan dengan bentuk prosa yang biasa disebut karya sastra bebas. Kalindaqdaq Mandar1. Maka yang dimaksud dengan kalindaqdaq ialah karya sastra

mololitang 1

pomolitang atau yang dapat dicontoh manusia, misalnya dongeng (Kera dan Pelanduk), toloq yaitu kisah yang menggambarkan kehidupan seseorang, misalnya Toloqna Hadara (Kisah Hadara), sila-sila (silsilah) yang

ITALIC


Suradi Yasil

6

puisi berbahasa Mandar yang diikat oleh syarat-syarat tertentu yang

dan daerah pemakai sastra puisi kalindaqdaq

SPASI

Sulawesi Barat. Kalindaqdaq Melayu, kelong Makassar, elong Bugis, londe Toraja, dan Jawa. 2

kalindaqdaq

Pertama, terdiri/berasal dari dua kata, yaitu kali ‘gali’ dan daqdaq ‘dada.’ Jadi, kalindaqdaq Kalindaqdaq adalah cetusan perasaan dan pikiran yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat indah. Kedua, berasal dari bahasa Arab qaldan Alasannya,

membuat kalindaqdaq memerlukan ketekunan dan

Mungkin berasal dari kata bahasa Arab atau dari kata qaladah atau qalaaid

… perempuan (versi A. M. Mandra).

‘memintal’, ‘gudang’, dan ‘kalung hiasan perempuan’, kalindaqdaq mengandung makna yang dalam dan luas.

SPASI menceritakan silsilah para raja-raja atau keturunan bangsawan, dan pasang ataupappasang (pesan-pesan leluhur) berisi ajaran moral, nasihat atau petuah. Sedang berbentuk puisi adalah kalindaqdaq. (Abbas, 1999). kalindaqdaq, pappasang, dan pemanna (sumpah).

pemanna 'sumpah'

2

Yasil (2002). Pendapat ini juga digunakan oleh Abdullah Yunus, seorang pakkalindaqdaq dan defenisi kalindaqdaq sebagai “Kalimat yang indah-indah” digunakan oleh Asdy (2010).


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

7

Beberapa kata dalam Bahasa Mandar yang berkaitan dengan kata kalindaqdaq ialah sikalindaqdaqi(saling menyindir dengan kalindaqdaq, mirip berpantun), nakalindaqdaqi (padanya dituturkan kalindaqdaq), dan pakkalindaqdaq: orang yang mengucapkan atau menyampaikan kalindaqdaq.

Ejaan

Bahasa-bahasa Daerah di Sulawesi Selatan yang berlangsung dari tanggal 25 sampai 27 Agustus 1975 di Ujung Pandang. Huruf-huruf yang digunakan,nama-nama dan nilai bunyi bahasa Daerah Mandar adalah sebagai berikut. Huruf Aa Bb Cc Dd Ee Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn NG ng NY ny Oo Pp Qq Rr

Nama a b c d e ge ha I Je ka el em en nga nya o pe ki er

Bunyi /_ a _/ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_ /_

c _/ d. d _/ e, e? _/ g, g? _/ h _/ I _/ j, j? _/ k _/ l _/ m _/ n _/ n? _/ n? _/ o _/ p _/ ? _/ r _/


8

Suradi Yasil

Ss Tt Uu Ww Yy

es te u we ye

/_ /_ /_ /_ /_

s _/ t _/ u _/ w _/ y _/

Dengan catatan sebagai berikut. Bunyi hamzah (

) dilambangkan dengan huruf q.

Tidak ada bunyi e pepet dalam bahasa Mandar, semuanya e e pada kata-kata nenek, ember dalam bahasa Indonesia. Konsonan / b, d, g, j

v,

d?, g?, y _/

Ketentuan Mengenai bentuk aq ketentuan sebagai berikut: a /, bunyi –aq Contoh:

Apabila bunyi akhir kata dasar adalah hilang dan penulisannya dirangkaikan. Contoh:

maka bunyi ini


BAB II BENTUK DAN PEMAKAI KALINDAQDAQ

Bentuk Kalindaqdaq jenis mempunyai bentuk tertentu. Puisi kalindaqdaq Mandar sebagai salah satu jenis puisi daerah juga mempunyai bentuk tertentu yang mungkin sama atau berbeda dengan bentuk puisi daerah yang lain.

Jumlah Baris, Kata dan Suku Kata dalam Tiap Bait dan Persajakan Untuk melihat bentuk puisi kalindaqdaq, di bawah ini penulis kalindaqdaq:

Terjemahan: Kusangka bintang yang jatuh

9


10

Suradi Yasil

Di punggungnya I Bolong1 Dinda kiranya Menaburkan senyumnya

Terjemahan: Seandainya aku bagaikan air Yang mengalir kian kemari Aku tergenang sudah Di bawah naungan tanggamu

Terjemahan: Engkau tegakkanlah sembahyang Berlima waktulah Itulah dia Bekal di akhirat Kalau diuraikan berdasarkan suku kata, bentuk puisi di atas terlihat sebagai berikut: = 8 suku kata = 7 suku kata = 5 suku kata = 7 suku kata

1

I Bolong ‘Si Hitam’, gelaran seekor maksudnya ’kuda yang pandai menari’.

‘kuda menari’,


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

11

= 8 sukukata = 7 sukukata = 5 sukukata = 7 sukukata = 8 sukukata = 7 sukukata = 5 sukukata = 7 sukukata kalindaqdaq Mandar mempunyai bentuk sebagai berikut. Tiap bait terdiri atas 4 larik/baris Larik pertama terdiri atas 8 suku kata Larik kedua terdiri atas 7 suku kata Larik keempat terdiri atas 7 suku kata

Merupakan puisi suku kata Persajakan kalindaqdaq umumnya bebas. Tapi ada juga yang bersajak akhir penulis di antara 450 bait kalindaqdaq, ditemukan tujuh bersajak aaaa, 16 bersajak

, empat bersajak

, dan sembilan bersajak

. Dibawah ini penulis kemukakan masing-masing dua bait yang bersajak

Bersajak aaaa


12

Suradi Yasil

Terjemahan: Pecah bak kaca penyangkalannya Memenuhi dunia kutukannya Melimpah ruah Penyesalan dirinya Mongeqi to na malai Occong to dipelei To na malai Terjemahan: Sedih sakit orang kan pulang Orang yang kan pulang Kampong halamannya yang kan didatangi

Bersajak abab Ponnana asallangang Peqakkeangna Terjemahan: Syahadat itulah dia Pohonnya keislaman Tempat bertolaknya Segala kebenaran

Terjemahan: Kubur menyeru ke dunia


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Kediaman di kubur

Bersajak abba Siola sayang topa Anna na ia Terjemahan: Hanya yang melihat hinaku Serta sayangnya juga Dia yang akan Menaruh cinta pada diriku Peqi-peqitamoq mai

Terjemahan: Pandanglah kemari Kepada diriku Sudah kurus aku Kaulah yang kurindu

Bersajak aabb

Terjemahan: Benarlah engkau jauh Jauh dan terlindung

13


Suradi Yasil

14

Sapeqi mani Terjemahan: Janganlah aku ditempatkan pada dahannya yang terkulai Tempatkanlah aku pada puncaknya Ada tempatku tertadah

Perbandingan Kalindaqdaq dan puisi Daerah Lain Londe (puisi Toraja)

(Puisi Toraja)

Menurut J.S. Sande (1977), londe adalah puisi asli Toraja yang baris pertama terdiri dari delapan suku kata, baris kedua tujuh suku suku kata. Puisi Toraja ini termasuk pula puisi sukukata, bersajak bebas. Contoh:

Terjemahan: Sia-sialah menunggu, Buah-buahan yang jauh; Tidak akan jatuh Ke dalam ribaanmu.

Terjemahan:


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

15

Kami ini bagaikan ayam Menciap-ciap Bila matahari akan terbenam. Membandingkan kalindaqdag dengan londe, maka dari segi bentuk dan persajakan sama

Kelong (PuisiMakassar) SPASI Kelong mempunyai bentuk sebagai berikut: Tiap bait terdiri dari 4 larik Larik pertama 8 sukukata Larik kedua 8 sukukata Larik keempat 8 sukukata Puisi suku kata, bersajak bebas Contoh :

Terjemahan: Akan lebih baiklah kiranya Nyawaku kau renggutkan

Jammengmak anne Terjemahan: Manakah gerangan janjimu


16

Suradi Yasil

Elong (puisi Bugis)

Puisi Bugis elong sangat terikat oleh suatu

persyaratan yang tertentu. Sebuah elong yang masing-masing terdiri dari: larik pertama delapan suku kata, Elong termasuk puisi sukukata. Contoh:

Terjemahan: Terbang laksana pipit Baru kumengenang

Deceng risappak ede Nappa rilolongeng Terjemahan: Kebaikan dicari Baru dijumpai

Pantun

Pantun (Puisi Melayu)

Bentuk pantun adalah sebagai berikut: Tiap bait terdiri atas 4 larik, bersajak abab. Satu dua bersajak aaaa. Tiap larik biasanya terdiri atas 4 kata. Larik-larik pantun terdiri atas 8, 9 atau 10 suku kata, sebanyak-


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

17

banyaknya 12 suku kata Di samping bersajak akhir, ada juga yang bersajak tengah Baris pertama dan kedua, keduanya disebut sampiran, sedang Contoh: Kemumu di tengah pekan Diembus angin jatuh ke bawah

ADA ENTER/ SPASI ANTAR 2 bait ini (masing2 4 baris)

Karena apa binasa papan Karena apa papan binasa Karena apa binasa badan Kalau bukan karena laku2 Dari penampilan bentuk-bentuk londe (puisi Toraja), kelong (puisi Makassar), elong (puisi Bugis) dan

Melayu yang dibandingkan

(puisi Melayu)

dengan kalindaqdaq (puisi Mandar), terlihat sebagai berikut. Bentuk londe, kelong dan

sama dengan bentuk

kalindaqdaq

Elong (puisi

Jumlah suku kata larik pertama londe, kelong,elong dan kelong sama dengan kalindaqdaq, yaitu terdiri atas delapan suku kata. Pantun Melayu, larik pertamanya ada yang terdiri dari delapan suku kata tapi biasa juga lebih dari delapan suku kata dan sebanyak-banyaknya 12 suku kata.

SPASI

Jumlah suku kata larik kedua londe dan elong sama dengan kalindaqdaq yang terdiri atas tujuh suku kata. Jumlah suku kata larik kedua kelong dan

delapan suku

kata, dengan catatan bahwa bait kedua pantun biasa juga lebih

2

Supardo, 1963


Suradi Yasil

18

dari pada delapan suku kata sebanyak-banyaknya 12 suku kata. londe dan kelong sama dengan kalindaqdaq yaitu lima suku kata. elongenam suku kata. kata atau lebih sebanyak-banyaknya 12 suku kata. Jumlah suku kata larik keempat londe sama dengan kalindaqdaq yaitu tujuh suku kata. Elong Jumlah suku kata larik keempat pantun terdiri atas delapan suku kata atau lebih sebanyak-banyaknya 12 suku kata. Londe, kelong dan elong sama dengan kalindaqdaq mempunyai sampiran, mempunyai sampiran. dan kalindaqdaq kelimanya adalah puisi tradisional, yang dari segi bentuknya mempunyai pola suku kata

Pemakai Kalindaqdaq ITALIC Siapakah pemakai puisi Dilihat dari segi usia pemakainya, kalindaqdaq terbagi yaitu: Kalindaqdaq Nanaqeke ‘Kalindaqdaq Anak-Anak’ ‘Kalindaqdaq Anak Muda’ ‘Kalindaqdaq Orang Tua’

Kalindaqdaq Nanaqeke

ITALIC

Kalindaqdaq nanaqeke ialah kalindaqdaq yang digunakan oleh anak-anak. Ada yang menggambarkan kemurungan dan kesedihan


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

19

perasaan gembira atau kejenakaan yang dinyatakan dengan gaya sindiran berolok-olok. Dua bait contoh kalindaqdaq nanaqeke yang berisi kemurungan dan kesedihan dapat dikemukakan sebagai contoh:

Terjemahan: Bunda pandanglah Dari atas makammu Bunda akan lihat

Terjemahan: Bagaimana gerangan Sang Bunda Kalau malam nan terang bulan Barangkali terbangun jaga Di atas pusaranya Contoh kalindaqdaq nanaqeke yang berisi kejenakaan dapat dilihat pada bait-bait berikut:

Terjemahan: Bila pembuat kopra meninggal


20

Suradi Yasil

Jangan engkau bungkus dengan kain kafan Bungkuslah dia dengan sabut 3 Beri nisan dengan

SPASI: Kalindaqdaq To Manetuo

KalindaqdaqToManetuo

ialah kalindaqdaq yang digunakan oleh anak muda. Isi kalindaqdaq sesuaisuasana kejiwaan usia yang

PAKAI TITIK

menggunakannya,

melukiskan keinginan

karena cinta tak sampai, dan lain-lain. Demikian pula pikiran dan

Poleaq todiq Terjemahan: Aku datang di kampung halamanmu Ku datang bukan karena apa Tapi aku datang (Untuk) menambah saudara Peqakkequ di bojaqu

ITALIC

Meloqi tau Na sissang sibiasa

"di mana" Terjemahan: DIHAPUS SAJA Sejak aku berangkat dari rumah 3

ujung satunya tertanam di tanah. Digunakan untuk mengupas kulit kelapa.


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Engkaulah memang yang kuniatkan Sebab kuinginkan Kita akan berkenalan erat

Terjemahan: Aku sudah keliling dunia Di empat penjurunya

Terjemahan: Andaikan aku pernah melihat Sang gadis bidadari Aku kan berkata Engkaulah tara bandingannya

Tappa andiang Terjemahan: Saat pertama kali kumelihatmu Langsung ku jatuh cinta padamu

ENTER/SPASI antar bait!!!

21


22

Suradi Yasil

Terjemahan: Bila ku telah berangkat pulang Dan hari pun mendung Tak usah adik bertanya Itulah (tanda) kerinduanku Peqi-peqitao mai

Terjemahan: Sudilah engkau memandang kepadaku Ke segenap tubuhku Aku kurus sudah (Lantaran) engkau kurindukan Sara palaio mai To pallaq dio To na taqgiling laeng Terjemahan: Cinta kasihku kembalilah ke mari Apa (lagi) maksudmu ke sana Orang yang kan berpaling kepada kekasih lain


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

23

Terjemahan: Semuanya pada sarat muatan Hanya perahuku Sarat dengan air mata

Annaq to nande gayang To nande gayang Terjemahnnya: Sungguh lebih sakit aku Sebab yang terluka keris

Terjemahan: Rugi aku bertanam kasih Menanam budi nan baik Gula yang kusemai Peria yang tumbuh

KalindaqdaqToMabubeng ialah kalindaqdaq yang digunakan ucapan-ucapan atau ungkapan-ungkapan pada waktu meminang atau menerima pinangan, dan hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan. Beberapa contoh kalindaqdaq dimaksud sebagai berikut di bawah ini.


24

Suradi Yasil

Kira-kirai dioloq Sara ile-ilei Dao manini Terjemahnnya: Hitung-hitunglah dahulu Saring baik-baik persoalannya Menyesali dirimu

Na sadia-diangna Terjemahan: Kalau ada rezeki yang kau peroleh Janganlah engkau boroskan Selamanya ada

Andiang na rapangang Terjemahan: Dengan nama Allah permulaan kata Pembukaan nasihat Ketahuliah bahwa Allah itu Tiada yang menyerupai-Nya

Rapang moq lopi


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

25

Terjemahan: Kalau kau sudah paham benar Rukun nan Tiga Belas Engkau bagaikan perahu Yang memakai surat bebas-periksa Contoh-contoh kalindaqdaq dan uraian singkat yang dikemukakan dalam bab ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bentuk dan pemakai kalindaqdaq, ciri-ciri, persamaan-persamaan sekalian perbedaan-perbedaannya dengan puisi daerah lain.


BAB III BEBERAPA TEMA KALINDAQDAQ

kalindaqdaq sebagai hasil sastra warisan budaya yang merupakan rekaman pengalaman-pengalaman, pikiran-pikiran dan cetusan perasaan anggota masyarakat Mandar pada ruang dan waktu tertentu. Pada kalindaqdaq Mandar pada masanya, karena karya sastra merupakan jelmaan pikiran, rasa, dan cita penciptanya (Muljana, 1965). Jelmaan pikiran, rasa dan cita orang-orang Mandar yang mengandung banyak keragaman itu perlu dipelajari, karena hal pikiran, perasaan dan sikap hidup mereka dalam menghadapi berbagai persoalan yang tumbuh dalam perjalanan masyarakatnya (Bandingkan dengan Kadir, 1978) Dalam hubungannya dengan wawasan di atas, maka selayang pandang enam tema kalindaqdaq akan dibicarakan pada bab ini, yaitu Pendidikan, dan Keagamaan1.

SPASI 1

Adapun menurut Sjam (2000),kalindaqdaq terbagi atas tujuh tema: humor (kalindaqdaq pangino), ejekan (kalindaqdaq paelle

26


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

27

Kalindaqdaq-kalindaqdaq kita lihat pada contoh berikut ini.

Terjemahan: Tujuh tokek tujuh cecak Dan seiringan kadal Semuanya pada berkata Kembali puber Sang Orang Tua Kalindaqdaq ini menyatakan adanya seseorang orang tua yang dihinggapi kembali perasaan dan kegiatan yang pada usia muda dinamakan jatuh cinta. Perasaan dan kegiatan semacam itu menghinggapi orang tua karena ia bermaksud menyelami kembali kesanggupan-kesanggupannya bahwa ia masih cakap, baik secara jasmani maupun rohani dan terutama secara seksual (Warouw, 1964).

Berita kelakuan itu ditanggapi dengan kalindaqdaq:

(kalindaqdaq pappakaingaq), pendidikan atau nasihat ), keagamaan (kalindaqdaq masaala ( to sipomongeq). Adapun dalam buku ini, kalindaqdaq

(kalindaqdaq kalindaqdaq

tema kalindaqdaq yang bisa dimasukkan ke dalam tema penghibur atau humor menjadikannya sebagai tema khusus.


28

Suradi Yasil

Terjemahan: Kalau ada Orang Tua Yang kembali puber 2

Pukulkan batang hidungnya Kita bicarakan kembali dua bait kalindaqdaq di atas. Pada kalindaqdaq yang pertama disebut ’tujuh tokek’, ’tujuh cecak’ dan ’sejumlah kadal’. Mengapa umpamanya:

Terjemahan: Empat kambing empat ayam Seiringan kelelawar Semuanya berkata Puber (lagi) si orang tua Menurut pendapat penulis ditempatkannya simbol-simbol tokek, cecak dan kadal itu berhubungan erat dengan kepercayaan masyarakat Mandar lama, bahwa tokek

atau

sesuatu yang ditanyakan kepadanya dengan menghitung jumlah bunyi ”tokke..”-nya.

berbunyi, maka orang yang masih mempercayai “ramalan” tokek

2

Sendok nasi yang dibuat dari kayu, digunakan mengeluarkan nasi dari belanga.


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

29

akan mulai menghitung; bunyi pertama “tokkeee” ….”ya, hujan”,

Demikian pula penempatan binatang cecak pada larik pertama itu ada hubungannya dengan kepercayaan lama, yaitu apabila cecak ikut berbunyi sementara orang menceritakan sesuatu, maka dikatakan “cerita ini dibenarkan oleh cecak”. Penulis pernah sedang berbincang cecak di atas loteng berbunyi, maka dengan serta merta orang tua itu mengetuk-ngetukkan jarinya pada kursinya dan mengatakan kepada penulis, “Apa yang saya katakan tadi dibenarkan oleh cecak itu”. Penempatan kadal pada larik kedua juga ada hubungannya dengan kepercayaan dalam masyarakat Mandar lama. Kadal itu dianggap mengetahui dan dapat menunjukkan sesuatu barang yang yang berukuran kecil) yang terjatuh dan terselip di antara bendabenda lainnya. Penulis ingat pada waktu kecil, apabila ada mainan penulis yang

ditemukan: engkau kuberi

(tempat air yang terbuat dari tempurung

buah kelapa secara utuh) emas dan setempurung garam. Jadi, penempatan atau penyebutan binatang-binatang tokek, cecak dan kadal pada kalindaqdaq ini bukanlah hal yang kebetulan saja. Maksudnya ialah menekankan bahwa benar-benar ada seorang tua kembali puber. Bagi masyarakat lama di daerah ini, sumber-sumber yang mengatakan berita “seorang tua kembali puber” adalah sumber-


30

Suradi Yasil

sumber “yang dapat dipercaya”, apalagi jika diucapkan lebih dari seekor tokek, cecak dan kadal. Mengapa pula digunakan angka tujuh? Karena angka tersebut adalah angka yang juga punya makna tertentu, sehingga apa yang diucapkan oleh tujuh tokek dan tujuh cecak ditambah lagi sejumlah kadal memberitahukan adanya “seorang tua kembali puber” sungguh-sungguh meyakinkan terjadinya hal itu. Harus pula diingat bahwa status dan peranan orang tua dalam

kalindaqdaq: dan seterusnya. ‘sendok makan’ sebagai pemukul, dan yang akan dipukul ialah batanghidung si orang tua. Penulis menafsirkan,

di sini

melambangkan tanggung jawab si orang tua untuk memberi makan kepada keluarganya. Jadi, simbol

pada kalindaqdaq itu sekaligus berfungsi

ganda, di samping sebagai alat pemukul, juga sebagai sesuatu yang mengingatkan pada tanggung jawab terhadap keluarga si orang tua tersebut. Mengapa batang hidungnya yang akan dipukul dan bukan

yang sungguh-sungguh dari yang bersangkutan. Kalindaqdaq dibicarakan ialah kalindaqdaq yang menyarankan apabila (pembuatkopra) meninggal dunia, mayatnya

jangan dibungkus

dengan kain kafan, tetapi hendaklah dibungkus dengan sabut, sedang batu nisannya dengan

(alat pengupas sabut kelapa


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

31

yang terbuat dari besi atau kayu yang ditancapkan ke dalam tanah). Kalindaqdaq tersebut demikian:

Terjemahan: Kalau pembuat kopra meninggal Janganlah engkau bungkus dengan kain kasa Bungkus dengan sabut Beri nisan dengan

jenazah yang dibungkus dengan sabut dan kuburnya bernisankan . Agaknya, kalindaqdaq atau berolok-olok, tetapi terpengaruh oleh kepercayaan bahwa atau tanda-tanda yang bersangkutan langsung dengan pekerjaan/

akan merasa senang karena berhubungan dengan pekerjaannya di dunia yakni membuat kopra, disediakan di tempat kediamannya yang baru (akhirat). Kalindaqdaq berikut ialah kalindaqdaq yang dengan jitu Polei paqlolang posa Soroqmoq doloq Terjemahan: Telah datang petandang kucing


32

Suradi Yasil

Pulanglah engkau dahulu Tidak ada tulang-tulang ikan Secara jenaka digambarkan adanya ‘kucing’ yang datang

Pada kalindaqdaq luar biasa karena Si Kucing dikatakan mewakili atau utusan Si Tikus. Kalindaqdaq ini merupakan kalindaqdaq simbolik, yang menyindir seorang petandang. Boleh jadi petandang itu dicurigai

gelaran penghormatan disenangi itu disuruh pulang. Di bawah ini akan dikemukakan dua bait kalindaqdaq

Kalindaqdaq yang berisi sindiran dari orang yang bermukim di wilayah pegunungan ditujukan kepada orang yang bermukim di wilayah pantai: Mallamoqi tainna Naposossorang Terjemahan: Menjadi kebiasaan orang pantai


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

33

Dan menjadi warisan Cebok tersentak-sentak Apa yang digambarkan oleh kalindaqdaq di atas bahwa apabila

Dahulu, kebiasaan itu berlangsung terus menerus karena sesuai dengan keadaan lingkungan, yakni pasir yang terbentang yang

Kalindaqdaq jenaka yang menyindir di atas mendapat sambutan

Malloliang tainna Naposossorang Terjemahan: Menjadi kebiasaan orang gunung Dan menjadi pusaka Cebok dengan setempurung air Keadaan lingkungan di daerah pegunungan menyebabkan orang

berlebih-lebihan bila dikatakan “cebok dengan setempurung air� perlu dibersihkan. Dinyatakan demikian demi membalas cemoohan dari orang pegunungan. kalindaqdaq


34

Suradi Yasil

berpenyakit

(semacam penyakit kulit pada tapak kaki)

dan tampang anak pembuat minyak kelapa. tersebut berturut-turut sebagai berikut:

Terjemahan: Berangkat dengan tersentak-sentak Datang terpincang-pincang Setelah ada keturunannya Berpenyakit lagi Kalindaqdaq kalindoro Marrangi allo Tejemahannya: Kalindaqdaq kalindoro3 Yang kakinya terkupas-kupas Bila panas terik Terbuka-buka lagi Anaqna pappolana

Terjemahan: Kukenal juga cirri-cirinya Anaknya pembuat minyak Gendut perutnya

3

Cacing tanah

kalindaqdaq


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Meminum

35

4

dan seterusnya, mengatakan bahwa penyakit

itu menurun.

Dan pada waktu siang hari yang panas, kaki sakit yang terkupas-kupas itu terbuka lagi, sebagaimana yang digambarkan oleh kalindaqdaq: kalindaqdaq kalindoro/

, dan seterusnya.

Sedang dan seterusnya dengan jelas menuduh bahwa kegendutan anak pembuat minyak kelapa diakibatkan selalu minum

.

kalindaqdaq di atas diciptakan hanya dengan maksud kalindaqdaq berikut: Meqita to siseppak Makkocci mata allo Terjemahan: Sudah sekali dia naik ke bulan Menyaksikan pertandingan (orang yang) saling menyepak Teruslah dia ke sana Mengunci matahari Kalindaqdaq ini di samping berfungsi mengisi waktu senggang kalindaqdaq simbolik, dalam

sengketa, maka ada seseorang yang datang ke negeri atau kampung

4

terpisah dari minyak setelah dipanaskan beberapa waktu lamanya.


36

Suradi Yasil

pihak yang bersangkutan yang dilambangkan dengan matahari. Ini satu tafsiran. Orang lain bisa saja memberikan tafsiran yang berbeda. Sebelum diakhiri pembicaraan kalindaqdaq sebait lagi kalindaqdaq dikemukakan berikut ini:

Terjemahan: 5 Sekali aku jatuh ke Tersandung pada kobokan Lalu aku ditadah lagi Kepala (nya) ikan lemuru Kalindaqdaq ini secara jenaka melukiskan pengalaman seseorang menghadapi makanan yang hanya terdiri dari kepala ikan

dan potongan

.

Percintaan Pada umumnya manusia yang normal pertumbuhannya pada usia muda akan diserang dan mengalami perasaan yang dinamakan cinta. Dan apabila cinta telah menyerang seseorang, maka dengan orang itu, antara lain berupa kerinduan dan pengharapan terhadap orang yang dipuja. Tapi jika cinta itu tertolak atau percintaan yang penyesalan, kekecewaan, dan kesedihan. Kalindaqdaq-kalindaqdaq yang menggambarkan aneka ragam perasaan dan pengalaman orang muda yang sedang dirundung cinta dan segala akibatnya, bahagia atau sengsara, kalindaqdaq5

Sejenis makanan tradisional di Mandar dibuat dari ubi kayu yang sudah diparut.


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

37

kalindaqdaq yang demikianlah kita bicarakan di bawah ini. Pembicaraan tentang kalindaqdaq yang bertema percintaan akan dimulai dengan kalindaqdaq yang menyatakan perasaan seseorang yang langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Kalindaqdaq itu berbunyi:

Tappa andiang Terjemahan: Saat pertama kali kumelihatmu Langsung aku jatuh cinta padamu

Demikian hebatnya cinta pada pandangan pertama sehingga sebagaimana dengan jelas dikatakan pada kalindaqdaq berikut:

Anna malai Terjemahan:

Terlihat pada dua bait kalindaqdaq di atas, seseorang yang jatuh cinta mengutarakan perasaannya secara langsung kepada orang yang dicintainya. Kalindaqdaq-kalindaqdaq yang lain yang menyatakan cinta


38

Suradi Yasil

Apaq iqomo Terjemahan: Halus dalam perasaanku Sebab engkaulah

Kalindaqdaq mengungkapkan bahwa orang yang dicintai itu Karena sang kekasih sudah menjadi surga baginya, menjadi sumber keriangan dan kebahagiannya yang sangat besar. Maka dia menyerahkan “persoalannya� kepada yang dicintai untuk dipikir dan dinyatakan pada kalindaqdaq:

Terjemahan: Engkaulah yang akan memikirkan Akan menimbang merenungkan Karena hasratku Ingin sekali kepadamu

Tallallaq di paqmaiq Terjemahan: Sungguh hanya engkaulah


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

39

Tak ada duamu lagi Tak lepas-lepas dari kalbu Sekali lagi kalindaqdaq ini menguatkan bahwa hanya “engkau�

hilang dari ingatan. Kalau bait-bait kalindaqdaq di atas menyatakan cinta secara langsung, maka yang berikut ini ialah contoh-contoh kalindaqdaq yang menyatakan cinta secara tak langsung:

Terjemahan: Seandainya aku bagaikan air Yang mengalir kian kemari Aku tergenang sudah Di bawah naungan tanggamu Cukup mengesankan perandaian dalam kalindaqdaq di atas. dapat mengalir kian ke mari, maka dia akan tergenang di bawah naungan tangga(rumah panggung) kekasihnya. Dia memilih tempat yang menerima debu dan pasir dari kaki-kaki yang lalu lalang di atasnya, dan bersedia menerima kehinaan itu karena ada yang lebih diharapkan, yakni supaya “si dia� dapat melihatnya siang dan malam, begitu pula sebaliknya. Jadi, sebenarnya dia ingin bernaung di bawah mata kekasihnya.


40

Suradi Yasil

Terjemahan: Seandainya aku lihat di atas Bintang searahmu Bila ia belum terbenam Di sini Si Pemuja menjadikan bintang-searah-dengan pujaan sebagai sasaran “berandaikata�. Baginya bintang yang bersinar jauh di atas itu adalah seolah-olah kekasih yang bersinar terang dalam kalindaqdaq: , dan seterusnya. Hal itu menyebabkan Sang Pemuja

Anna silosa Terjemahan: Seandainya kupunya gerinda Aku akan menggerinda gunung Sehingga tembus berhubungan Kampung halaman kita Bagi orang yang sedang jatuh cinta, pengharapan akan selalu memenuhi rongga dadanya. Betapa pun besarnya rintangan yang

kalindaqdaq di atas, yaitu menggerinda gunung sehingga tembus, dan satu sama lain dapat berhubungan. Di bawah ini akan dikemukakan kalindaqdaq yang berisi pengharapan seseorang laki-laki yang meminta agar kasih sayangnya


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

41

tersimpul dalam kalindaqdaq berikut:

Terjemahan: Masukkan daku ke dalam torakmu (Lalu) tarik daku pelan-pelan Ibarat-sama benang sutera Sayangi daku janganlah putus Karena kalindaqdaq ini ditujukan kepada kekasih yang sebagai perlambang menyatakan cinta dan pengharapan, sang pemuda memohon untuk “dimasukkan� ke dalam torak kepunyaan diterima dan cinta itu dirawat baik-baik dengan penuh kelembutan. Cukup besar pengharapan yang ditujukan kepada kekasih kalindaqdaq ini: Mandar di Balanipa

Terjemahan: Sungai di Balanipa Taklah demikian Putus pengharapanku Demikian besar pengharapan seorang pemuda kepada gadis yang dicintainya, sehingga dia katakan bahwa walaupun aliran sungai di daerah Balanipa yang dikenal dengan nama sungai Mandar itu


42

Suradi Yasil

mengharapkan cinta dari sang kekasih pujaan. Kalindaqdaq ini senada dengan pernyataan yang mengatakan “apa pun yang terjadi aku tetap cinta padamu�. Kasih dan pengaharapan sepenuhnya ditujukan kepada memisahkannya, dinyatakan dalam kalindaqdaq: Dao panniaq laeng Anna tang silolongang Terjemahan: Kuharapkan dikau Jangan berhasrat kepada yang lain

Kalindaqdaq ini secara tandas mengungkapkan tekad dan menghalangi niat sucinya untuk hidup bersama mendirikan mahligai rumah tangga dengan pujaannya, sehingga pada larik kedua kalindaqdaq di atas mengingatkan sang kekasih agar jangan berhasrat harus tetap dipelihara. Setelah dikemukakan beberapa contoh kalindaqdaq percintaan yang berisi kasih dan pengharapan, maka di bawah ini akan diturunkan beberapa kalindaqdaq seseorang yang mabuk cinta menanggung derita penuh kegelisahan dan kerinduan serta mimpi yang selalu menggoda. Kalindaqdaq-kalindaqdaq tersebut ialah sebagai berikut.


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

43

Terjemahan: Pandanglah diriku Aku sudah kurus tanpa sakit Berubah kurus tubuhku Penyebabnya dikau jua Kalindaqdaq ini menggambarkan seseorang yang menjadi rusak (maksusnya: kurus) bukan karena sakit (demam) melainkan akibat penyakit cinta yang diidapnya. Pada kalindaqdaq ini si penderita cinta dalam kalindaqdaq yang berbunyi:

Maqilalai Terjemahan: Makanan tak termakan Air tak terminum Karena mengingat (Akan) dirimu

Terjemahan: Benar sungguh dikau jauh Jauh dan terlindung


44

Suradi Yasil

Apakah karena kekasih jauh menyebabkan cinta menjadi pudar? Menurut kalindaqdaq di atas, jauhnya jarak yang memisahkan itu berkurang atau pudar, sebab dikatakan bahwa biarpun jauh dan Hebatnya kerinduan yang melanda orang yang mabuk cinta diungkapkan dengan kalindaqdaq:

Terjemahan: Tujuh gunung melindungi menghalangi Tujuh dahan kayu Semuanya hancur Dilanda kerinduanku Larik pertama/ menghalangi’/ dan larik kedua /

’tujuh gunung melindungi ’tujuh dahan kayu’/

adalah perlambang demikian banyaknya halangan yang merintangi kasih sayang yang dibina, tetapi demikian luar biasanya kerinduan Di bawah ini dikemukakan lagi sebait kalindaqdaq yang menyatakan kerinduan yang besar:

Terjemahan: Merindu jugakah dikau Sebab daku Nyawaku serasa kan hilang


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

45

Kalindaqdaq ini menggambarkan kerinduan yang amat sangat. Dengan diawali oleh pertanyaan apakah sang pujaan juga dicekam pertama dan kedua, kemudian menyusul bagaimana keadaan dirinya menanggung rindu yang menjadi-jadi, sehingga rasa-rasanya nyawa dan keempat. Kerinduan yang tak tertahankan lagi itu menyebabkan diungkapkan dalam kalindaqdaq: Maneanna anna diang Mappatarrare Terjemahan: Baru kali inilah kurasa ada Dikau jua sajalah Tinggal di rumah ibuku

dengan kalindaqdaq demikian:

Tanda iqona Terjemahan: Maka dikau yang kumimpikan Tandanya hanya dikaulah


46

Suradi Yasil

Kalau dalam bahasa Indonesia sering didengar dari mulut orang yang sedang bercinta ungkapan yang mengatakan “siang jadi kenangan, malam jadi impian�, hampir senada dengan maksud demikian yang dinyatakan dalam kalindaqdaq tersebut di atas. Seorang gadis yang mendapat pernyataan cinta dari seorang pemuda, tetapi sang gadis masih meragukan kemurnian cinta sang pemuda kepadanya, akan mengemukakan kalindaqdaq: Sara tongangpa manini

Terjemahan:

Barulah terbuka

Agaknya yang bersangkutan takut dipermainkan oleh lelaki yang menyatakan cinta kepada si wanita itu. Dia hanya akan menyambut cinta yang penuh kemurnian dan kesungguhan. Tapi untuk lebih meyakinkan dan menunjukkan kesungguhan cinta pemuda kepada kekasih, maka sumpah berat menurut adat disampaikan melalui kalindaqdaq:

Tang sanggaq iqo Terjemahan: Hancur meleleh daku bagaikan Jatuh terserak bagaikan kapur

6

Sejenis lilin

6


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

47

Kalau bukan hanya dikau Senada dengan sumpah di atas, ditemukan pada kalindaqdaq: Marere rapang sia

Terjemahan:

Pengaruh hukum agama Islam yang menyangkut sumpah juga nampak dalam kalindaqdaq dibawah: Harangaq na nande likka Tandana iqo Terjemahan: Haram daku kan menikah Bila bukan denganmu Tandanya hanya dikaulah

’hancur aku meleleh bagaikan lilin’, ’aku hancur bagaikan kapur’, sia ’aku hancur mencair bagaikan garam’, dan harangaq ’haram aku’ adalah ucapan-ucapan sumpah yang sangat berat dalam masyarakat Mandar.


48

Suradi Yasil

kalindaqdaq di atas. Di bawah ini dikemukakan dua bait kalindaqdaq :yang saling menyinta:

Terjemahan: (Jika) engkau meninggal di waktu asar (Maka) aku di waktu magrib (Saat) engkau dibungkus dikafani (Saat itu pula) aku dimandikan

Anna tandangang Terjemahan: Biar beriringan usungan mayat kita Dan kubur kita berdampingan Supaya jelas tandanya Kita saling menyinta Kalindaqdaq yang pertama diucapkan oleh salah seorang dari pasangan yang sedang mabuk cinta, dan kalindaqdaq yang kedua merupakan balasan yang seimbang dari kalindaqdaq pertama dan magrib, yang satu menyusul yang lain meninggalkan dunia ini, kemudian kedua usungan mayat beriringan menuju pemakaman. Untuk lebih menampakkan bahwa sungguh-sungguh pasangan


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

49

maka keduanya dikuburkan berdampingan. Di atas telah dikemukakan sejumlah kalindaqdaq yang melukiskan perasaan cinta, yang menyerang seseorang, pengharapannya, pengalaman-pengalamannya menanggung cinta, kerinduan dan kekasihnya. Berikut ini dikemukakan kelindaqdaq yang mengungkapkan kesedihan akibat cinta yang tertolak atau putus karena salah seorang mengingkari janji, dan lain-lain. Apakah yang dikatakan oleh seseorang yang telah dikecewakan Sara palaio mai To pallaq dio To na taqgiling laeng Terjemahan: Kembalilah kemari, hai derita cinta Gerangan apa maksudmu ke sana Akan berpaling kepada yang lain Kalindaqdaq ini melukiskan gambaran yang suram dari kisah cinta yang memberi tanda akan kandas. Dengan nada memelas

cintanya�. Tiada gunanya lagi cinta dan kasih sayang itu mendekam condong kepada orang lain. kekasihnya dinyatakan dengan kalindaqdaq:


50

Suradi Yasil

Terjemahan: Seandainya memang semula aku tahu Si Orang yang berlidah biawak Biarpun aku terdesak Tak kan kusambut cintanya Menyaksikan dan merasakan akibat sang kekasih mengingkari janjinya, maka dia menyesal. Malah sekaligus memandang bekas kekasih itu dengan pandangan yang rendah sekali yakni disimbolkan sebagai biawak. pandangannya? Karena biawak lidahnya bercabang dua. Apa boleh buat. Terpaksalah dia berkata, “Seandainya lebih dahulu aku tahu bahwa lidahnya bercabang, betapa pun sulit dan susahnya Penyesalan pada kalindaqdaq tetapi tersirat di balik larik-lariknya. Bagaimana pula mengungkapkan perasaan sedih yang dialami lantaran kekasih mengingkari janji? Banyak sekali kalindaqdaq yang hanya akan menampilkan beberapa contoh kalindaqdaq duka karena kekasih ingkar janji. Kalindaqdaq-kalindaqdaq yang dimaksud ialah sebagai berikut: Tennaq rapangdaq marepeq


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

51

Terjemahan: Seandainya aku bagaikan bambu Belah tengahlah aku Engkau akan lihat

Putus cinta menimbulkan sengsara sebagaimana yang dialami oleh orang yang mengucapkan kalindaqdaq di atas: mongeq (larik keempat). Supaya ’engkau’ melihat sendiri duka lara yang kuderita karena ’engkau’ mengingkari janji yang telah dipadu, belahlah dadaku. Dada dibelah untuk mengetahui duka lara tersebut larik pertama: tennaq rapandaq marepeq.

Raqdaqdi tama Terjemahan: Air mataku jatuh Taklah ia jatuh keluar Jatuh ke dalam

Menurut kalindaqdaq ini air mata yang jatuh ke dalam ternyata lebih berbahaya dari pada yang dapat tersalur ke luar. Menangis berurai air mata akan mengurangi sedikit tekanan perasaan. Tetapi bila airmata itu ditahan, seolah-olah tak ada sesuatu pun yang terjadi, pada jantung, maka pantaslah kalindaqdaq tersebut di atas mengungkapkan Cara pengutaraan kesedihan yang mendalam dapat juga dijumpai dalam kalindaqdaq:


52

Suradi Yasil

Terjemahan: Tujuh perahu bersamaan pergi berlayar Semuanya sarat muatan Hanya perahuku Sarat airmata Kalindaqdaq berat, kesedihan yang berlarut, dengan perumpamaan yang sangat sarat membawa muatannya masing-masing, sedang perahu yang bersangkutan (yang berduka) penuh dengan airmata, sarat dengan duka nestapa. Di dalam pelayarannya itu kedukaan menyertainya terus menerus, dan di tengah laut dengan sayu berkata dalam kalindaqdaq di bawah ini:

Na naolai Lopi masara nyawa Terjemahan: Batu apung di tengah laut Tenggelamkanlah dirimu ke bawah Karena akan dilalui Perahu penuh derita , seterusnya, dan

dan

, dan seterusnya, memberi isyarat

bahwa kalindaqdaq tersebut mungkin diciptakan oleh seorang pelaut atau


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

53

banyak kalindaqdaq, maka kalindaqdaq yang bertema percintaanlah yang banyak membayangkan gambaran lingkungan alam daerah , dan seterusnya,

dan seterusnya,

, dan seterusnya, dan lain-lain. Kalindaqdaq

yang

bertema

percintaan

cukup

indah

mengungkapkan getaran perasaan orang Mandar menanggung cinta dan pengharapan yang membukit, kerinduan yang menggelisahkan, kekecewaan dan kesedihan yang tak tertahankan, yang merupakan pengalaman hidup anggota masyarakat yang bersangkutan, terutama dari kalangan muda-mudi

Kejantanan Yang dimaksud dengan kalindaqdaq yang bertema kejantanan dalam pembicaraan ini ialah kalindaqdaq-kalindaqdaq yang berisi pernyataan sifat yang menunjukkan keberanian dan kesediaan menempuh bahaya yang mengancam keselamatan jiwa. Apabila dipelajari kelindaqdaq yang demikian, maka terlihat bahwa yang melatarbelakanginya antara lain perasaan masiriq dengan wanita, adanya tantangan untuk menyabung nyawa, dan Kalindaqdaq yang demikian nadanya hampir semuanya sama, maka yang dikemukakan dalam pembicaraan ini hanya beberapa bait saja sebagai contoh untuk mewakili yang lain-lain. Satu bait dikemukakan kalindaqdaq yang menggambarkan kesiapsiagaan seorang laki-laki yang sudah mengikat tali percintaan atau pertunangan dengan seorang wanita:


54

Suradi Yasil

Terjemahan: Siang malam kuasah Keris selebar dayung Kusiapkan (bagi) Pandan yang sudah kuikat Terlihat pada kalindaqdaq di atas bahwa si laki-laki dengan keris yang besar akan mempertahankan kehormatan dirinya apabila ada orang yang akan mencoba mengganggu gadis yang telah diikat ditunangkan dengannya. Gadis pada kalindaqdaq di atas dilambangkan dengan pandeng pada larik keempat. Senada dengan maksud kalindaqdaq di atas, dapat dilihat pada kalindaqdaq:

Tejemahannya: Bila ada yang akan mengambil Pandan (gadis) yang sudah kuikat (ditunangkan denganku) Apakah gunanya Senjata tajam di pinggangku Kenyataan yang ada pada masyarakat Mandar dahulu dan masih nampak di pedalaman sampai sekarang ialah pada umumnya para pemuda mempunyai kebiasaan mitaeng yaitu membawa senjata tajam berupa keris atau badik yang diselipkan di pinggang. Senjata tajam itulah yang dikatakan pada kalindaqdaq di atas, yaitu apakah gangguan orang lain, sekaligus untuk membela kehormatan diri.


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

55

Kalindaqdaq mempertahankan kekasih dari gangguan orang lain nampak juga dalam kalindaqdaq: Maneanna anna diang

Terjemahan: Barulah kali inilah ada

Jika (kekasih jatuh) ke tangan orang lain Agaknya bagi sang pemuda pada kalindaqaq di atas tak ada lagi tawar menawar atau jalan lain kecuali mempertahankan sang kekasih orang. Berikut ini ialah kalindaqdaq yang berisi tantangan seseorang kepada orang lain buat menyabung nyawa karena sesuatu persoalan:

Na diengei Terjemahan: Kamu tentukanlah gelanggang Bersimbahan darah Tantangan yang dikemukakan kepada seseorang dalam kalindaqdaq di atas adalah tantangan yang sangat keras. Menurut beberapa orang tua yang menjadi nara sumber, kalau kalindaqdaq tersebut terlanjur diucapkan di depan orang yang ditantang, biasanya


56

Suradi Yasil

keempat Kalindaqdaq apakah yang dikatakan oleh sang laki-laki yang digertak umpamanya dengan menggeserkan keris kita dihadapannya? Dia akan ungkapkan: Nasangaq na maindong

Terjemahan: Digeserkannya kepadaku kerisnya Dikiranya aku akan lari Kopi panasku

Nampak pada kalindaqdaq ini bahwa laki-laki yang digertak itu dikatakannya itu adalah

’kopi panasku’ yang maksudnya

kesukaanku. Ungkapan kopi loppaq’kopi panas’ ada hubungannya dengan semacam kepercayaan dalam masyarakat lama Mandar bahwa kopi yang telah tersedia itu harus dicicipi (diminum) sebelum meninggalkan rumah. yang bersangkutan mendapat bencana dalam perjalanannya. Singkatnya, kalindaqdaq tersebut menyatakan menerima ajakan perkelahian dengan menggunakan senjata tajam keris. Di samping kalindaqdaq-kalindaqdaq yang berisi penantangan dan penerimaan tantangan itu, ada juga kalindaqdaq yang sangat populer dalam masyarakat Mandar dahulu yang menggambarkan kepolosan seorang laki-laki yang sekaligus menyatakan kejantanannya


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

57

yakni menerima kenyataan dan menghadapinya sesuai dengan apa yang datang. Kalindaqdaq dimaksud ialah:

Meloq dicinggaq Meloq dilango-lango Terjemahan: Inilah dia satria Sedia dicelup Sedia diberi warna merah jambu Kalindaqdaq ini, walaupun sedikit lebih keras, maksudnya hampir sama dengan ungkapan dalam bahasa Indonesia yang larik keempat menyatakan kesediaan menerima pertumpahan darah yang dilambangkan dengan warna merah jambu (warna darah). Tetapi sang laki-laki yang bersangkutan agaknya bersedia

ditemukan pada kalindaqdaq:

Terjemahan: Semakin kencang angin tenggara Justru semakin dilayarkan perahu Lebih baik hancur Dari pada surut kembali


58

Suradi Yasil

Kalindaqdaq semakin mendorong perahu dilayarkan untuk melakukan pelayaran. Pada hal Angin Tenggara bagi pelaut-pelaut Mandar cukup berbahaya. kalindaqdaq tersebut adalah salah satu pedoman menghadapi hidup ini, sama dengan salah satu semboyan orang Makassar yang mengatakan “Sejak layar dikembangkan, lebih baik tenggelam dari pada surut kembali�. Mengakhiri pembicaraan kalindaqdaq bertema kejantanan ini, ditampilkan kalindaqdaq yang sedikit lunak bila dibandingkan dengan pernyataan di atas, dapat dilihat pada contoh:

Terjemahan: Sudah payah aku menunggu tenangnya Laut bergelombang juga Lebih baik aku

Larik pertama menunjukkan bahwa cukup lama ditunggu

bagaimana situasinya yang walaupun laut bergelombang keras tetap diharunginya.

Dalam perbendaharaan kesusastraan daerah Mandar banyak ditemukan kalindaqdaq banyak kelindaqdaq yang demikian, pada garis besarnya dapat dibagi


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

59

atas dua bagian berdasarkan pemakainya. Pertama, yang dipakai oleh Kedua, yang dipakai seseorang secara umum yang menyatakan kekurangannya.

Yang Dipakai Orang Muda Di bawah ini akan dikemukakan kalindaqdaq diungkapkan

oleh seorang gadis yang menyatakan kekurangan

dirinya. Kalindaqdaq yang di maksud itu demikian: Pandeng lao di roppong Taniaq todiq Terjemahan: Daku termasuk daun pandan juga Pandan yang tumbuh di hutan Bukannya aku Pandan (untuk) pendamping tubuh Kalindaqdaq di atas diungkapkan oleh sang gadis sebagai sambutan terhadap kalindaqdaq oleh seorang pemuda kepadanya. Kalindadaq itu berbunyi: Diang pandeng diande

Terjemahan: Ada pandan yang dijadikan bunga Ada pandan yang dimakan Ada juga Pandan untuk pendamping tubuh


60

Suradi Yasil

Pada

, dan seterusnya, si

gadis merendahkan dirinya dengan mengatakan bahwa dia termasuk juga jenis pandan, tetapi pandan yang tumbuh di hutan, bukan pandan yang layak buat dijadikan pendamping pasangan hidup berumah tangga sebagai isteri. Maksudnya ialah si gadis itu menyadari kekurangannya untuk dijadikan pasangan hidup untuk masuk dalam keempat. Kalindaqdaq berikut di bawah ini diucapkan seorang muda yang menggambarkan kekurangan dirinya, mengajuk lubuk perasaan lawan jenisnya, dan dapat juga digunakan untuk mengingatkan status yang rendah dari seseorang:

Dao pacinna Terjemahan: Bila engkau o diri adalah belokka7 Merunduk hinalah dirimu ke bawah Jangan engkau berhasrat Akan menjalar di pohon beringin Kalindaqdaq ini menggambarkan perbedaan status sosial yang menyolok antara seorang pemuda/laki-laki yang berasal dari kalangan bawah (rakyat biasa) dengan seorang wanita/gadis dari kalangan atas (bangsawan). Pada larik pertama si laki-laki yang dilambangkan dengan

7 Semacam tumbuhan kecil yang menjalar, hampir sama dengan mentimun.


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

bangsawan yang dilambangkan dengan

61

’pohon beringin’

pada larik keempat. Sebab memang pada masyarakat Mandar lama,

dalam dua bait kalindaqdaq berikut ini: Balango tangaq-tangang

Terjemahan: Seandainya aku bukan tali yang lapuk Sauh dari pohon jarak Kucoba jua Berlabuh di kampungmu

Terjemahan:

, ’tali yang lapuk’, ’sauh dari pohon jarak’, tali dari benang”, ”jangkar dari jarum”, semuanya menunjukkan kekurangan dan kelemahan sang pemuda. Berikut ini dikemukakan lagi sebait kalindaqdaq yang juga isinya mangajuk perasaan gadis yang dipuja: Dao mai peqita


62

Suradi Yasil

Terjemahan: Bila aku memandang kepadamu Janganlah dikau memandang kepadaku Sungguh engkau sayang Kan melihat orang nan hina Cukup mengharukan kalidaqdaq di atas, karena seseorang

menatapnya, dengan alasan bahwa disayangkan si dia itu akan melihat orang yang hina. Kalau dua bait kalindaqdaq di atas diucapkan oleh seorang pemuda untuk mengajuk perasaan seorang gadis, maka yang berikut berikut ini digunakan oleh orang muda (laki-laki atau gadis) lainnya juga merupakan pernyataan kekurangan dirinya yang sangat menyolok:

Rappeaq kasi-asi Terjemahan: Sebutlah namanya orang yang akan kau sebut Sebutlah juga nama aku Sebutlah aku-hina Sebutlah aku-miskin Pada kalindaqdaq di atas, seseorang mengharapkan kepada seseorang lawan jenisnya bahwa sebutlah dia orang hina dan miskin, miskin menunjukkan kekurangan yang besar pada diri yang bersangkutan.


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

63

Yang Dipakai Secara Umum Adapun keadaan serba berkekurangan, papa dan miskin diungkapkan pada kalindaqdaq:

Ande to kasi-asi Terjemahan: Sabarlah, wahai Ibu Memarut ubi kayu Makanan orang hina Makanan orang miskin Menurut kalindaqdaq di atas bahwa ubi kayu adalah bahan mampu membeli beras. Dikatakan bahwa ibu kayu itu makanan orang yang hina. Memang, pada umumnya bagi anggota masyarakat Mandar, ubi kayu itu termasuk salah satu bahan makanan pelengkap di samping beras sebagai bahan makanan utama. Pantaslah pada kalindaqdaq ini seorang anak menyeru kepada ibunya supaya bersabar memarut ubi kayu untuk dimakan, pengisi kalindaqdaq pada kalindaqdaq: Siola kasi-asi

Terjemahan: Kehinaanlah yang dibenci orang


64

Suradi Yasil

Bersama kemiskinan (Sementara) Itulah Yang ada pada diriku Inilah dua bait kalindaqdaq yang berlebih-lebihan melukiskan kehinaan diri:

Terjemahan: Sungguh aku lebih hina Dari pada daun serai (Sebab) daun serai Masihlah menghambur bau sedap Tennaq diangdi adaqna Saemaq todiq Terjemahan: Seandainya teradatkan Dibuang orang yang hina Sudah lama aku Di pembuangan sampah kalindaqdaq di atas, nampak seseorang melukiskan kekurangan dirinya (kehinaannya) secara berlebih-lebihan. Karena pada

, dan

seterusnya, dikatakan bahwa daun serai lebih berharga daripada dirinya. Sedang pada kalindaqdaq:tennaq diangdi adaqna, dan seterusnya, dikatakan bahwa sebenarnya dirinya sudah lama di pembuangan sampah seandainya memang teradatkan orang yang


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

65

Maksud sebenarnya dari kedua kalindaqdaq di atas ialah untuk menunjukkan kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan diri seseorang terhadap orang lain. padakalindaqdaq yang penulis masukkan ke dalam golongan yang kalindaqdaq di bawah ini:

Diangmaq diqe Na maqala sossorang Terjemahan: Masih kehinaan nenekku Sampai kepada ibuku Adalah aku ini Yang akan menerima warisan

Terjemahan: Aku bukan juga turunan (kelas) pohon beringin Bukan turunan (warga) pohon baraneq8 Aku ini adalah turunan (Kelas) lelupangsumaguri9

Diang maq diqe

8 9

Sejenis pohon yang besar. Keduanya sejenis tumbuhan ukuran kecil.


66

Suradi Yasil

Na maqala sossorang Terjemahan: (Lapisan) sumaguri ibuku (Lapisan) lelupang bapakku Adalah aku ini Yang akan menerima warisan(lapisan bawah itu) kalindaqdaq di atas, dengan jelas dikatakan bahwa darah rendah (lapisan bawah, budak) diwariskan turun temurun sesuai struktur pelapisan sosial masyarakat Mandar lama. Dalam masayarakat Mandar lama, silsilah atau asal usul seseorang anaknya si anu anaknya si anu, keturunannya begini dan begitu, dan seterusnya sebagaimana diungkapkan dalam kalindaqdaq: Upamasseq sissinna

Terjemahan: Kumasukkan kehinaaanku ke dalam tabung Kueratkuatkan sumbatnya Terbau juga Di permukaan bumi Jadi, bagaimanapun disembunyikan atau ditutupi, keadaan yang sebenarnya tentang asal usulnya yang rendah lambat laun diketahui juga oleh orang lain. Demikianlah serba sedikit pembicaraan kita tentang kalindaqdaq

bahasa Indonesia sebagai terjemahan ungkapan/kata bahasa Mandar


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

67

pergaulan sesuai dengan status orang-orang yang dihadapi. Maksudnya bahwa apabila menghadapi orang tua atau orang yang sikap hormatnya atau dia akan merendahkan dirinya. Tetapi bila menghadapi orang yang sebaya dengannya, maka dia akan bersikap biasa saja. Jadi ada perbedaannya dengan orang yang memang mempunyai sikap

Pendidikan Yang dimaksud dengan tema pendidikan pada kalindaqdaq ialah tema-tema yang mencakup bagaimana sikap yang baik dalam pergaulan, nasihat-nasihat atau peringatan-peringatan agar supaya kita selamat menempuh kehidupan ini. Kalindaqdaq yang bertema demikian cukup banyak juga dijumpai dalam perbendaharaan kesusasteraan Mandar, tetapi Penulis akan menampilkan kalindaqdaq-kalindaqdaq bertema ‘pendidikan’ yang dianggap dapat mewakili yang lain. Pembicaraan ini akan dimulai dengan kalindaqdaq yang memberitahukan bagaimana sikap yang baik sebagai pengantar pada waktu menyampaikan nasihat kepada orang lain:


68

Suradi Yasil

Mappakaingaq Terjemahan: Saya datang mengagungkan Di hadapan Anda yang terhormat Saya mengingatkan Semua yang hadir disini Menurut kalindaqdaq di atas, hendaknya nasihat atau peringatan dikemukakan dengan penuh penghormatan, sehingga yang mendengarkannya. kalindaqdaq yang berisi nasihat yang berkenaan dengan percintaan atau pertunangan:

Diang manini Mappetondo daiqi Terjemahan: Kalau engkau menggantung pandan Jangan sampai ada Yang (berusaha) lebih di atasnya

Terjemahannya; Pandan, jangan-jangan engkau layu


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

69

Orang yang surut-pecah berumah tangga

Terjemahan: Pilihlah salah satu cintamu sahaja Dari bercabang-cabangnya Agar engkau bebas Menaburkan bunga Satu persatu kalindaqdaq dan seterusnya, adalah nasihat kepada seorang laki-laki yang apabila mengikat pertunangan dengan seorang gadis jangan sampai ada orang lain yang dapat menggoda dan menyambar sang tunangan. Sementara kalindaqdaq yang kedua, dikawini oleh laki-laki yang surut atau pecah dari rumah tangganya, laki-laki yang bercerai dengan istrinya. Di sini tersirat kedenderungan pendapat bahwa percintaan atau perkawinan yang ideal ialah antara gadis dengan pemuda, bukan antara gadis dengan laki-laki yang sudah pernah berumah tangga. Kalindaqdaq

, dan seterusnya

berisi anjuran agar kekasih tempat menaruh cinta hanya seorang kekasihlah bunga cinta itu dapat ditabur dan ditanam dengan baik, Selanjutnya akan ditampilkan kalindaqdaq yang dengan keras


70

Suradi Yasil

membalas cinta dari seseorang yang sudah bertunangan atau yang sudah berumah tangga:

Terjemahan: Kita kan berubah menjadi kera Pabila orang yang sudah bertunangan/berumah tangga Akan dibalas cintanya Dengan keras kalindaqdaq di atas memberikan ancaman dan kutukan yang sangat berat apabila orang yang sudah bertunangan, lebih-lebih lagi yang sudah berumah tangga, akan dibalas cintanya. Ancaman dan kutukan akan menjadi kera ditujukan kepada laki-laki, yang dijadikan ancaman tersebut dalam masyarakat lama Mandar dianggap sebagai lambang kehinaan atau kerendahan. Berikut ini adalah

kalindaqdaq yang berisi nasihat supaya

menyantuni dan menyayangi anak piatu: Anaoangi paqmaiq To andiang kindoqna

Terjemahan: Kasihani dan sayanglah Anak piatu Tiadalah yang menyayanginya Kalau bukan engkau


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

71

Nasihat untuk menyayangi atau mangasihani anak piatu sangatlah sesuai dengan moral kemanusiaan, dengan salah satu ajaran agama Islam yang dianut oleh sebagian besar warga masyarakat Mandar. Menghadapi gejolak dan gelombang persoalan yang melanda kehidupan sehingga sesuatu urusan terhalang, kalindaqdaq berikut menasihatkan agar bersabar dan menunggu kesempatan melanjutkannya. Pada suasana yang lebih baik barulah persoalan itu Sara patengmi dioloq Malino pai Terjemahan: Masalah itu biarlah demikian dahulu Sebab masih bergelombang Kelak pada keadaan tenang Barulah dilanjutkan pelayaran Terlihat di sini nasihat orang tua yang menyarankan supaya bersikap sabar dan tenang dalam menyelesaikan sesuatu persoalan. Sesuai dengan usia dan pengalaman serta kematangan ditempa oleh masalah-masalah atau tantangan-tantangan kehidupan, sikap orang tua nampak jauh berbeda dengan cara anak muda yang kalindaqdaq:

, dan seterusnya, yang telah

dibicarakan pada bahagian kalindaqdaq bertema kejantanan. mau berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan hidupnya dan berjuang dengan itu ada kalindaqdaq yang berisi ajaran bahwa kita harus selalu siap sedia untuk berusaha dan berjuang menempuh kehidupan ini:


72

Suradi Yasil

Terjemahan: Kalau engkau berbaring Sebab tangan kananmu Yang akan bangun berjuang berusaha Kalindaqdaq ini secara simbolik menyampaikan seruan untuk terus menerus siap dan berusaha mengatasi hidup, mendidik

Itu ada hubungannya dengan kepercayaan dalam masyarakat Mandar bahwa apabila memulai suatu pekerjaan, hendaknya dimulai dengan tangan kanan, agar mempunyai berkah. Di samping itu, pada umumnya tangan kanan kita lebih kuat daripada tangan kiri, sehingga diharapkan hasilnya yang lebih banyak pula. Demikianlah pada kalindaqdaq tersebut di atas bahwa kita sebagimana yang dikatakan dalam kalindaqdaq: Dipameang pai dalleq Dileteangni pai Andiang dalleq Terjemahan: Rezeki itu haruslah dicari

Yang datang dengan sendirinya


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

73

Kalindaqdaq

hendaknya hidup dijalani dengan hemat yang diungkapkan oleh kalindaqdaq:

Na sadia-diangna Terjemahan: Ada rezeki yang engkau peroleh Janganlah engkau boroskan Tidaklah rezki itu Akan selamanya ada Kalindaqdaq ini mendidik untuk hidup hemat, suatu cara hidup yang baik sekali karena berdasarkan perhitungan bahwa dengan hidup hemat, kita akan dapat menyisihkan sebagian dari penghasilan sukar diperoleh. Sebuah peringatan yang halus agar jangan mengganggu orang lain, diungkapkan oleh kalindaqdaq :

Mapotaq toi Terjemahan: Walaupun siapa dia Keruh juga Bila ada yang mengaduk


74

Suradi Yasil

Kalindaqdaq tersebut di atas menasihatkan bahwa terhadap orang yang lembut sekalipun yang berjiwa laksana air jernih hendaknya diperlakukan dengan wajar dan dihadapi dengan cara yang sebaikMelalui kalindaqdaq tersebut, warga masyarakat dinasihatkan untuk bersikap baik kepada

siapapun juga, dan jangan sekali-kali

Penghormatan kepada orang tua, terutama terhadap ibu, sangat perlakuan yang diperoleh orang yang atau berdosa durhaka kepada ibunya diserukan dalam kalindaqdaq: Kocci rappo-rappoi Dai domai To madosa dindona Terjemahan: Tutuplah pintumu, Ibu Kunci pakaikan slot Jangan dia datang ke mari Orang berdosa kepada ibunya Dalam kalindaqdaq ini terlihat bagaimana besarnya kebencian ibunya. Dia ditutupkan pintu rapat-rapat, agar jangan bertamu dan bertemu dengan keluarga si pengucap kalindaqdaq. langsung kalindaqdaq anak janganlah durhaka kepada ibunya, karena kebencianlah yang akan menimpanya, di mana pintu-pintu rumah dalam masyarakatnya akan tertutup baginya. Walaupun kalindaqdaqtersebut khusus menyatakan kebencian terhadap orang yang durhaka kepada ibunya, tetapi dapat ditafsirkan


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

75

bahwa sesungguhnya ditujukan kepada orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya. atas kesalahan yang telah dilakukan dinyatakan dalam kalindaqdaq: Aqdappangangmaq todiq Borong pangino Terjemahan: Kalau ada kesalahanku Ibarat permainan

Nampak sikap yang terpuji yang dianjurkan pada kalindaqdaq di atas, yakni memohon maaf atas kesalahan yang telah dilakukan kepada orang lain. Ini adalah sikap yang baik sekali dalam menjaga keharmonisan pergaulan antara sesama manusia. Dengan meminta segera. Telah dikatakan pada permulaan pembicaraan tentang tema pendidikan puisi daerah kalindaqdaq ini, bahwa tema itu mencakup juga bagaimana sikap yang baik dalam pergaulan. Sesuai dengan keterangan itu maka di bawah ini akan dikemukakan kalindaqdaq yang menggambarkan pertalian budi yang baik sebagai pengikat persahabatan. Kita akan awali dengan kalindaqdaq yang berisi pertanyaan: Bengangna to malai


76

Suradi Yasil

Terjemahan: Mana bingkisan orang yang datang Dan pemberian orang yang pergi Yang akan dia buka Di atas dunia Kalindaqdaq ini menanyakan apakah yang dibawa oleh orang yang datang ke dunia dan apa pulakah yang diberikan orang yang akan meninggalkan dunia ini? Jawabannya terdapat dalam kalindaqdaq: Bengangna to malai Nyawa tang pinra Paqmaiq satetengna Terjemahan: Inilah bingkisan orang yang datang Dan pemberian orang yang pergi

Dari kalindaqdaq tersebut nampak bahwa apa yang dibawa ke

sehingga selalu dikenang oleh warga masyarakat yang lain. Di dalam membina pergaulan dan persahabatan, budi yang baik selayaknya dibalas dengan budi yang baik pula. Hal demikian secara simbolik dinyatakan dalam kalindaqdaq:

Terjemahan: Engkau mengalir kemari bak minyak kelapa Mengalir bagai santan kelapa Aku kepadamu


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

77

Dapat dilihat pada kalindaqdaq ini bahwa budi baik yang dinyatakan “engkau mengalir ke mari bagaikan minyak dan santan kelapa� pada larik pertama dan kedua, dibalas dengan pernyataan “aku akan mengalir kepadamu dengan lembut bagaikan beras pulut�. Beras pulut kalau sudah dimasak menjadi lunak dan umumnya disukai orang. Apabila budi baik itu belum terbalas juga, maka hasrat untuk membalasnya kelak tetap ada, sebagaimana yang dinyatakan dalam kalindaqdaq: Lino dao kiamaq Paqmaiq mapianna Terjemahan: O dunia, janganlah dulu tenggelam Dunia janganlah dulu kiamat Budi baiknya Orang yang mengucapkan kalindaqdaq di atas mengungkapkan kiranya dunia ini jangan dahulu kiamat sebelum sempat membalas budi baik orang itu. Sikap jiwa yang demikian patut diteladani. Lanjutan dari kalidaqdaq yang menungkapkan perasaan dan kalindaqdaq di bawah:

Terjemahan: Bila kelak sudah terbayar Budi baikmu Aku pun senanglah Di atas dunia ini


78

Suradi Yasil

ini apabila budi baik yang diterimanya itu sudah dibalasnya. Orang yang mempunyai sikap mental yang demikian di atas, yang merasa mengungkapkan pula pendapatnya dalam kalindaqdaq: Paqmaiq para paqmaiq Para lao macoa Tang sipinrangmo Terjemahan: Budi berbalas budi Semuanya berjalan baik Kiranya tak berubah Sampai dunia tenggelam lenyap Kalindaqdaq ini mengharapkan berlangsungnya pertalian budi kiamat. Bait terakhir kalindaqdaq yang bertema pendidikan yang akan dikemukakan di bawah ini ialah yang menggambarkan sikap seseorang murid yang baik, sehubungan dengan kegiatannya terhadap buku pelajarannya:

Terjemahan: Inilah dia pelajar Buku yang selalu dia bawa (Buku yang) ingin dibaca Ingin ditulisi


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

79

Demikian digambarkan kalindaqdaq ini seorang pelajar yang selalu membawa buku. Buku yang ingin dibaca, ditelaah, dipelajari dan ditulisi ilmu pengetahuan. Puisi kalindaqdaq Mandar kaya mengandung nilai-nilai pendidikan, yang menganjurkan kepada warga masyarakat untuk berbagai cobaan, siap sedia dan tekun dalam mencari penghidupan, jangan mengganggu orang lain, hormat kepada orang tua, memelihara persahabatan sebaik-baiknya, rajin menuntut ilmu dan lain-lain.

Keagamaan kalindaqdaq yang bertema keagamaan maka nampak di dalamnya dasar-dasar kepercayaan dan amal ibadah pokok agama Islam, rukun iman, rukun Islam, paham yang berhubungan dengan tasauf, berbagai sikap hidup, dan lain-lain yang kebanyakan bertolak dari agama Islam. Sebagaimana diketahui bahwa agama Islam sangat menekankan pada keesaan Tuhan. Pandangan yang demikian dinyatakan dalam kalindaqdaq: Mesa Allah Taqala

Terjemahan: Satu Allah Taala Nabi Muhammad Rasul-Nya yang terpercaya Kalindaqdaq ini jelas mengungkapkan pada larik kedua bahwa


80

Suradi Yasil

“Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa.” (Alquran, S. Al-Ikhlas melainkan Dia, Yang Maha Pemurah Yang maha Penyayang.” (Alquran, S. Al-Baqarah, ayat 163). Kepercayaan mengesakan Allah dan mengakui kerasulan Nabi Muhammad berada pada urutan pertama dari lima sendi pokok dalam agama Islam, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw dalam hadisnya yang diriwayatkan Bukhary dan Muslim. Hadis tersebut, terjemahan Indonesianya sebagai berikut. Tuhan melainkan Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji dan berpuasa di bulan Ramadan”. (Ash Shiddieqy, 1971) Mendahului pernyataan paham mengesakan Tuhan pada kalindaqdaq di atas, pada larik pertama diserukan kepada penganut

Muhammad itu adalah Rasul Allah yang terpercaya. Dengan demikian kalindaqdaq ini mengandung: (1) seruan untuk lebih memahami dan

isi syahadat itu. Sebagai rukun Islam yang pertama kedudukan syahadat itu sangat Islam syahadat adalah pangkalnya keislaman dan tempat bertolaknya segala kebenaran.Hal itu diungkapkan melalui kalindaqdaq: Ponnana asallangang Peqakkeanna


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

81

Terjemahan: Syahadat itulah dia Pangkalnya keislaman Tempat bertolaknya Segala kebenaran Kalindaqdaq ini dengan tegas mengatakan bahwa syahadatlah pokok pangkalnya keislaman dan tempat bertolaknya segala kebenaran. Apa yang diungkapkan oleh kalindaqdaq di atas sejalan dengan yang dikatakan oleh Hasbi Ash Shiddieqy (1971): “Mengikrarkan tauhid, yakni mengakui ke-Esaan Allah dengan La ilaha illallah dan mengakui kerasulan Muhammad dengan ucapan Muhammadur Rasullullah, itulah permulaan yang diwajibkan, dialah yang dimulai sebelum segala-galanya fardlu yang lain”. yang mengatakan bahwa:“Islam itu ialah segala amalan anggota, dan

oleh ucapan kalimah syahadah”. Lebih lanjut dikatakan pula bahwa kalimat syahadat itu sebagai tempat diungkapkan melalui dua bait kalindaqdaq bertanya-jawab sebagai berikut: Pertanyaan:

Na diengei Terjemahan: Mana gerangan menurut engkau Pohon kayu lengkap daunnya


82

Suradi Yasil

Jawaban:

Na dioroi Terjemahan: Syahadat itulah dia Pohon kayu lengkap daunnya

Syahadat di sini dilambangkan dengan pohon kayu yang berdaun lengkap. Pohon kayu adalah lambang kebaikan, kesejahteraan dan kesuburan, yang amat dibutuhkan oleh berbagai makhluk antara lain manusia. Pohon kayu itu diibaratkan sebagai syahadat yang menaungi kita dari teriknya penghidupan, dari pancaran matahari yang hanya “sejengkal” di atas kepala, yang luar biasa panasnya pada hari kiamat kelak. Singkatnya, syahadatlah yang akan melindungi kita dari azab Rukun Islam yang kedua ialah mendirikan sembahyang. Perintah mendirikan sembahyang antara lain tercantum dalam Alquran, Surat “… dan dirikanlah sembahyang. Sesungguhnya sembahyang itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan yang munkar …” Di antara kalindaqdaq yang bertema keagamaan, inilah yang isinya menyeru untuk menegakkan sembahyang:

Terjemahannya; Engkau tegakkanlah sembahyang


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

83

Berlima waktulah Itulah dia Bekalan ke akhirat Pada larik pertama diserukan untuk menegakkan sembahyang secara umum. Larik kedua secara khusus menasihatkan untuk melaksanakan sembahyang lima waktu yang wajib ditegakkan yaitu salat Subuh, Duhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Sembahyang fardu dan sembahyang sunat itulah bekal mempunyai bekalan tatkala menempuh alam akhirat. Bagaimana gulita. pengalas tubuh. Suasana lingkungan yang memberat menyiksa kalindaqdaq di bawah:

Terjemahan: Kubur menyeru ke dunia Bersama oborlah engkau ke mari Kediaman di kubur Sangatlah gelapnya

Terjemahan: Kubur menyeru ke dunia Kediaman di kubur


84

Suradi Yasil

Dari lukisan suasana kubur pada kedua bait kalindaqdaq di atas dapat dibayangkan bagaimana penderitaan yang dialami orang yang menghuninya. yang ditegakkan selama hidup di dunia. Sembahyang itulah yang kalindaqdaq bertanya jawab di bawah: Pertanyaan:

Lao dipeppolei Terjemahan: Obor apakah yang dijadikan suluh Kediaman di kubur kita Sehingga terang Didatangi Jawaban:

Terjemahan: Sembahyang itulah dia Yang akan dijadikan obor Yang akan dijadikan Tikar di kubur kita Pada kalindaqdaq ini dikatakan bahwa sembahyang sebagai bekal ke akhirat dilambangkan dengan obor yang menerangi kegelapan, Di samping itu, sembahyang jugalah yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat Munkar tatkala kita ditanyai di alam kubur sebagaimana yang dinyatakan dalam kalindaqdaq:


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

85

Andiang laeng Tejemahannya: Apa gerangan penjawabnya Pertanyaan Munkar Tiada lain Sembahyang lima waktu Pada bagian yang lalu telah dikemukakan bahwa ibadah sembahyang fardu, wajib dilaksanakan lima kali sehari semalam oleh penganut agama Islam. Sembahyanglah yang akan menolong di akhirat, malaikat Munkar, meringankan atau membebaskan dari siksa di neraka. menghadap Allah swt. menerima sembahyang itu dinyatakan dalam kalindaqdaq:

Naola daiq Sita Alla Taqala Terjemahan: Kuda buraklah ia Kendaraan Nabi kita Yang ditumpangi ke atas Bertemu dengan Allah Taala Sekembalinya dari langit menerima perintah dari Allah swt. untuk menegakkan sembahyang, maka bagi seorang muslim yang taat, perintah itu langsung dilaksanakannya. Penerimaan itu digambarkan dalam dua bait kalindaqdaq:


86

Suradi Yasil

Sita Allah Taqala Tappa mikkeqdeq Terjemahan: Bertemu dengan Allah Taala Maka terus bangkit Pada aku (jiwa raga)

Tappa diala Terjemahan: Pada aku-diriku (jiwa raga) Terus dikerjakan Sembahyang lima waktu Pada dua bait kalindaqdaq tersebut di atas digambarkan kepatuhan

seorang

muslim.

Perintah

untuk

melaksanakan

sembahyang yang telah diterima Nabi Muhammad saw. segera diterima, langsung ditegakkannya. sesungguhnya? Apakah hanya sekedar secara lahiriah mendirikan lahir kalindaqdaq yang bertanya-jawab tentang sembahyang yang sesungguhnya sebagai berikut: Pertanyaan:


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

87

Terjemahan: Manakah sembahyang Sembahyang yang sebenar-benarnya Ingin kukenal Ingin kufahami sungguh-sungguh Jawaban:

Tang dikedoang Napakedo alena Terjemahan: Inilah sembahyang Sembahyang yang sebenar-benarnya Tidak digerakkan Digerakkan oleh dirinya sendiri Pada

, dan seterusnya,

dikatakan bahwa sembahyang yang sesungguhnya ialah yang digerakkan oleh dirinya sendiri, sebagaimana yang dinyatakan pada larik keempat. Ada pendapat yang mengatakan bahwa sembahyang yang dimaksud oleh kalindaqdaq ini ialah yang dilakukan tanpa

sembahyang yang dimaksud di sini ialah sembahyang yang dalam

(Muhammad, 1976). Sesudah dibicarakan kalindaqdaq yang mengungkapkan tentang


88

Suradi Yasil

syahadat dan sembahyang sebagai rukun Islam yang pertama dan kalindaqdaq yang berisi rukun Islam lainnya? Sepanjang pengetahuan penulis hanya dua bait kalindaqdaq yang bertema keagamaan yang berisi tentang zakat, puasa, dan anjuran untuk mengerjakan haji bagi yang sanggup melaksanakannya. Salah satu bait kalindaqdaq yang penulis maksudkan berbunyi demikian:

Rokonna asallangang Terjemahan: Syahadat dan sembahyang Zakat dan puasa Itulah dia Rukunnya keislaman Kalindaqdaq

tersebut

mengatakan

bahwa

syahadat,

sembahyang, zakat dan puasa, itulah Rukun Islam. Tetapi sebenarnya kalindaqdaq tersebut, yakni mengerjakan haji. Rukun Islam ’mengerjakan ibada haji’ tersebut disebut dalam kalindaqdaq:

Di litaq mapaccing-Na Terjemahan: Kalau ada kemampuan Rezeki pemberian Allah Seharusnya engkau pergi Ke tanah suci-Nya


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

89

Kalindaqdaq ini menyerukan kepada orang Islam yang mempunyai kemampuan, agar supaya pergi ke Tanah Suci Mekah untuk menunaikan ibadah haji, sebagaimana ketentuan dari agama yang dianutnya. Berikut ini akan dikemukakan kalindaqdaq yang menekankan untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari: Peqissangngi tongang-tongang Rokonna asallangang

Terjemahan: Kenalilah sebenar-benarnya Rukun Islam Pelindung diri Sampai ke akhirat Dikatakan pada kalindaqdaq ini, Rukun Islam itulah yang menjadi

kalindaqdaq: Rokonna asallangang Borongi lopi Andiang lanterana Terjemahan: Kalau engkau tak mengenal Rukun Islam Ibarat perahu Tidak punya lentera Tentunya berbahaya sekali bagi perahu yang berlayar di lautan


90

Suradi Yasil

keadaan demikian perahu itu bisa bertabrakan atau ditabrak oleh perahu atau kapal lainnya. Sebaliknya, bagi orang yang mengenal yang mempunyai lampu yang terang. Perahu itu akan selamat dari tabrakan kapal, sebagaimana dinyatakan dalam kalindaqdaq:

Terjemahan: Mana-mana saja perahu Yang menyala terang lenteranya Tidaklah ia Ditabrak oleh kapal api Untuk mengetahui rukun Islam sampai kepada bahagian yang sekecil-kecilnya, syah dan batalnya amal ibadat, mulai dari pasal mengucapkan dua kalimat syahadat sampai mengerjakan haji, orang Islam itu harus belajar dari kitab agama. Hal itu diungkapkan dalam kalindaqdaq: Rokonna asallangang

Terjemahan: Kalau engkau ingin mengetahui Rukun keislaman Bertanyalah engkau Pada kitab SaraqAssa

dan keempat kalindaqdaq di atas “bertanyalah engkau pada kitab Saraq Assa�. “Bertanya� di sini sama saja belajar. Jadi, kalindaqdaq


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

91

lautan pada malam hari tanpa lentera. Selanjutnya akan dikemukakan dua bait kalindaqdaq yang dapat digolongkan juga dalam bagian kalindaqdaq bertema keagamaan, yang keduanya dimulai dengan ucapan Basmalah. Kedua kalindaqdaq itu ialah:

Terjemahan: Dengan nama Allah permulaan nyanyian Awal pembicaraan Semogalah selamat Semua yang mendengar

Di seqdena masigi Terjemahan: Dengan nama Allah angkat kakinya (Kuda), Si Hitam dari Batu-Batu Berjalan ke arah Samping mesjid Nampak pada kedua kalindaqdaq di atas bahwa pada permulaan nyanyian, pembicaraan dan pada waktu Si Hitam (nama kuda) dari Kampung Batu-Batu melangkahkan kakinya, semua didahului oleh ucapan Basmalah (Dengan nama Allah). Adab memulai sesuatu dengan ucapan Bismillah hanya dilakukan oleh orang yang jiwanya


92

Suradi Yasil

sudah dipengaruhi agama Islam. Memang agama Islam menganjurkan, apabila memulai sesuatu hendaklah selalu diawali dengan ucapan Basmalah.Seruan agar kita takut pada Allah swt. dinyatakan pada kalindaqdaq: Arakkeqi tongang-tongang Miaqdappangang Anna miamasei Terjemahan: Allah Taala (Karena) Dialah memberi ampunan Dan member rahmat Kepada orang Islam diserukan supaya takut kepada Allah meninggalkan apa yang dilarang-Nya, sehingga ampunan dan rahmatNya akan diturunkan kepada yang bersangkutan. Nasib peruntungan semuanya berasal dari Allah swt. dinyatakan dalam dua bait kalindaqdaq berikut: Barakkaq dio topa Dalleq di laeng Terjemahan: Rezeki hanya pada Tuhan Berkah juga pada-Nya Rezeki dari yang lain


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

93

Terjemahan: Kemiskinan tak kucela Kehinaan tak kubenci Itulah nian Pemberian Tuhan Pada kedua kalindaqdaq di atas dikatakan bahwa rezeki, berkah, kemiskinan dan kehinaan, kesemuanya dari Allah semata. Sepintas lalu telah dibicarakan kalindaqdaq-kalindaqdaq yang mengutarakan tentang Rukun Islam, pengucapan Basmalah jika memulai sesuatu pekerjaan, anjuran untuk takut kepada Allah, dan nasib peruntungan semuanya dari Allah SWT. Kalindaqdaq yang disebut masaqala

kalindaqdaq Masaqala. Dinamakan

kalindaqdaq kalindaqdaq

karena masalahnya atau pokok pembicaraan

selalu

ditanyakan lebih dahulu kemudian disusul dengan jawabannya dalam bentuk yang sama. Yang dipermasalahkan antara lain hal yang bertalian dengan asal kejadian manusia, perhubungan antara nyawa dan Tuhan, dan pertaliannya dangan paham keagamaan. Asal kejadian manusia dikemukakan dalam kalindaqdaq: Pertanyaan:

Terjemahan: Apakah yang dibentuk tubuh Yang dibuat nyawa Ingin kukenal


94

Suradi Yasil

Ingin kufahami benar Di sini ditanyakan, bahan apakah yang dijadikan pembentuk tubuh dan nyawa. Pertanyaan tersebut dijawab dengan kalindaqdaq: Jawaban:

Marandangna Mohammaq Terjemahan: Yang dibentuk tubuh Yang dibuat nyawa Halusnya Tuhan Jernihnya Muhammad Jadi, menurut jawaban kalindaqdaq ini bahwa yang bahan membentuk tubuh dan yang dibuat nyawa ialah ’halusnya Tuhan’ (maksudnya: Allah swt) dan ’jernihnya Muhammad’ (maksudnya: Muhammad saw. Rasul Allah) menurut kepercyaan Agama Islam. Masalah Nur Muhammad juga dikemukakan dalam kalindaqdaq:

Terjemahan: Kalau ada yang menerangkan sebenar-benarnya Cahaya Nur Muhammad Saya sanggup/jaminan Mau berguru Apa yang diungkapkan oleh kalindaqdaq ini mungkin ada hubungannya dengan apa yang dikatakan oleh Hamka (1976) tentang Al-Hallaj: “Beliaulah (Al-Hallaj, pen.) yang mula-mula sekali menyatakan


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

95

bahwasanya kejadian alam ini pada mulanya ialah dari pada Hakikatul Muhammad atau Nur Muhammad. Nur Muhammad itulah asal segala kejadian�. Menyimak seterusnya besar kemungkinan ajaran Al-Hallaj yang terkenal itu dengan nama paham

telah memasuki

daerah Mandar pada waktu kalindaqdaq masaqala di atas lahir. Akan tetapi sejauh mana pengaruh ajaran tersebut pada masyarakat Bagaimana

perhubungan

antara

nyawa

dengan

dikemukakan pada kalindaqdaq bertanya jawab di bawah ini: Pertanyaan:

Terjemahan: Antara nyawa dengan Tuhan Bagaimana pertaliannya Ingin kukenal Ingin kufahami benar Jawaban:

Terjemahan: Kalau nyawa yang akan dibicarakan Tuhan yang akan dipaparkan Sudah tak bisa Dipikir-pikirkan

Tuhan


96

Suradi Yasil

Kalindaqdaq tersebut di atas menjawab bahwa nyawa dan Tuhan mampu terjangkau oleh akal pikiran manusia. ’alif’, diungkapkan dalam kalindaqdaq bertanya jawab berikut ini: Pertanyaan:

Meloq issang Terjemahan: Mana yang adik mana yang kakak Ingin kukenal Ingin kufahami benar Jawaban: Taq andi takkaka toi

Terjemahan: Tiada yang Dia yang mengandung Dia yang dikandung

Kalindaqdaq ini menyatakan bahwa antara nyawa dengan tubuh saling mengandungi,


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

97

Kepercayaan akan adanya akhirat sebagai tempat pembalasan atas segala perbuatan manusia selama hidup di dunia, dan kesulitankesulitan hebat yang dialami oleh manusia di akhirat, diungkapkan dalam kalindaqdaq-kalindaqdaq berikut: Aheraq oroang tongang

Terjemahan: Akhiratlah tempat yang sesungguhnya Dunia ini hanya pinjaman Ibarat (pohon) kayu Kita singgahi berteduh Kepercayaan yang dinyatakan dalam kalindaqdaq tersebut di atas diyakini oleh orang-orang Islam. Sesungguhnya dunia ini akan lenyap, dan dia ibarat pohon kayu tempat singgah berteduh dalam perjalanan manuju kepada dunia yang kekal. Dunia bukan kediaman abadi, akhiratlah tempat kekal yang sesungguhnya. Ke sanalah semua manusia akan pergi. Di akhirat, di tempat yang kekal itu diadakan pemeriksaan dan perhitungan atas segala amal manusia yang diperbuat selama hidup di dunia. Pemeriksaan itu sulit sekali, sebagaimana yang dinyatakan oleh kalindaqdaq: Oroang di aheraq Oroang peparessa Terjemahan: Sangatlah sukar


98

Suradi Yasil

Di akhirat Tujuh kantor Tempat pemeriksaan Kesukaran yang sangat dialami pada waktu pemeriksaan di sana. Secara simbolik dikatakan sebanyak tujuh kantor pemeriksaan yang harus dilalui. Pada kalindaqdaq ini kembali kita bertemu dengan angka tujuh, angka yang mempunyai makna tertentu bagi masyarakat Mandar. Dengan

menggunakan

ungkapan

tujuh

kantor,

jumlah

yang �banyak�, pemeriksaan demi pemeriksaan tersebut sudah

perbuatannya di dunia. Apabila pada waktu pemeriksaan berlangsung dan jawaban yang diberikan ternyata salah, maka yang bersangkutan akan celaka. Hal itu diungkapkan dengan kalindaqdaq:

Naraka metarai Terjemahan: Kalau kita ditanyai Dan jawabannya salah Kita pun jatuh Nerakalah yang menadah Begitulah nasib orang yang salah jawabannya, dia jatuh ke dalam akan mengalami hukuman, yang digambarkan pada kalindaqdaq ini: Leteang di naraka Napilletei To andiang tappaqna


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

99

Terjemahan: Rambut dibelah tujuh

Orang yang tak beriman Lukisan di atas adalah

perbandingan untuk menyatakan

bagaimana sulit dan beratnya siksaan di akhirat yang dialami oleh orang-orang yang tak beriman. Sebuah lontara Mandar, dikenal dengan nama Lontar tahun 1922 – 1957 ditulis/disalin oleh Ledang Paqbicara Adolang Pamboang (meninggal tahun 1974) memuat 117 bait kalindaqdaq yang semuanya bertema keagamaan. Seratus tujuh belas kalindaqdaq bertema keagamaan (Islam) ini dimulai dengan seruan supaya penganut agama Islam mengetahui dan memahami

’Syariat yang dibawa oleh

jalan akhirat” (kalindaqdaq nomor urut 1) dan ditutup dengan anjuran ’bersegeralah tegakkan sembahyang’ agar kelak di akhirat tak menyesali diri (nomor urut 117). Kedua kalindaqdaq tersebut di atas ialah sebagai berikut.

Lawangang di akeraq Terjemahan: Ketahui dan fahamilah juga Syariat Nabi Muhammad Dia yang tahu Jalan di akhirat


100

Suradi Yasil

Terjemahan: Bersegeralah tegakkan sembahyang Sebelum lepas berlalu waktunya Engkau sesali diri

SPASI

kalindaqdaq dalam tersebut ditemukan hal-hal yang sangat

mendasar dalam kepercayaan agama Islam, dan hal-hal lain yang berhubungan dengannya. Hal-hal dimaksud ialah akhirat,kubur, b,sembahyang,tobat,sedekah,Rukun Tiga Belas, kassaq (maksudnya kasad yaitu tujuan, niat atau makna konotasinya: fatwa,) (maksudnya:

yaitu mendekatkan diri kepada Allah

swt dengan cara yang layak), menunaikan ibadah sebaik-baiknya, melipatgandakan amalan yang baik,kenallah dirimu sendiri,Rukun Islam, modal diri ke akhirat, bacalah Kitab Baijuri,zakat,iman, Rukun

langsung berhubungan dengan Yang Gaib, dengan Allah swt. dan ibadah kepada-Nya. Selain hal-hal tersebut diatas sebagai tema keagamaan sekalian jangan mengambil tanah di perbatasan kebunmu, jujurlah, jangan menganiaya,

jangan takabur, jangan dusta, gemarlah menolong

orang teraniaya, bantu orang miskin, dan lakukan perbuatan baik. Mengenai tarekat yang berhubungan langsung dengan ajaran tasawuf, hanya satu kali muncul yaitu dalam kalindaqdaq nomor urut 100 di antara 117 kalindaqdaq bertema agama ini. Sesungguhnya,


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

101

hapus salah satunya dalam masyarakat masih banyak bait-bait kalindaqdaq

yang

membicarakan masalah tasawuf/tarekat. Hal itu penulis temukan sarjana (S1) dalam tahun 1978, dan pada waktu mengadakan kalindaqdaq Mandar pada awal tahun 2000-an. Dilahirkannya

sejumlahkalindaqdaq

keagamaan

yang

membicarakan tarekat/tasawuf dalam masyarakat Mandar adalah hal yang wajar karena memang ada kecenderungan kepada ilmu tasawuf di kalangan masyarakat Melayusebagaimana yang terdapat dalamSejarah Melayu (Baried, 1985:289).


102

Suradi Yasil


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

103


104

Suradi Yasil


BAB IV PENUTUP

Kesimpulan Kalindaqdaq puisi daerah Mandar di Sulawesi Barat adalah sastra lisan. Puisi ini pernah berkembang pesat dalam masyarakat Mandar, merekam perasaan dan pikiran, berbagai informasi, pengalaman hidup anggota masyarakat pendukungnya, dan menjadi alat menggambarkan sesuatu melalui bahasa daerah Mandar. Kalindaqdaq empat larik (baris). Larik pertama terdiri atas delapan suku kata, larik

maka kalindaqdaq adalah puisi suku kata. Persajakan kalindaqdaq bebas. Berdasarkan usia pemakainya, kalindaqdaq bagian, yakni kalindaqdaq nanaqeke ‘kalindaqdaq anak-anak’, ‘kalindaqdaq anak muda’, dan kalindaqdaq ‘kalindaqdaq orang tua. Sebagai puisi tradisional yang diciptakan dalam masyarakat lama, maka kalindaqdaq-kalindaqdaq lama adalah milik bersama dan

105


Suradi Yasil

106

Kalindaqdaq Mandar, maka melalui kalindaqdaq tersebut nampak sifat-sifat orang Mandar pada waktu kalindaqdaq-kalindaqdaq Puisi kalindaqdaq digunakan dengan berbagai tujuan dari generasi ke generasi tanpa mengalami perubahan, kecuali kandungannya yang makin kaya dan beragam sebagai pencerminan keragaman pengalaman masyarakat yang mendukungnya. Dalam periode 50 tahun terakhir, kalindaqdaq dalam situasi terancam kelanjutan hidupnya. Hal itu disebabkan oleh kondisi dan sarana pengembangannya sudah jauh berkurang dengan berubahnya zaman.

Saran Kalindaqdaq yang dalam masa

setengah abad terakhir

dan perekamannya, menambah atau melengkapi

yang sudah

kalindaqdaq dalam kebudayaan Mandar, dan dapat dipelajari kembali oleh yang berminat Di samping sarana lama perlu diadakan sarana baru sebagai wadah pengembangan dan penerusan tradisi mendeklamasikan kalindaqdaq-kalindaqdaq lama dan menciptakan kalindaqdaqkalindaqdaq baru. dan Pemerintah Daerah-Pemerintah Daerah Kabupaten melalui peluang seluas-luasnya pelestarian dan pengembangan kalindaqdaq.


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

107

Khusus untuk memancing gairah penciptaan kalindaqdaqkalindaqdaq memberikan Piagam dan Hadiah Uang yang lumayan besar kepada anak muda yang menghapal kalindaqdaq sekurang-kurangnya 500 bait kalindaqdaq.


DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Ibrahim. 1999. Majene

. Dikbud Majene.

Alisjahbana, S. Takdir, 1961. Djakarta.

. Tjetakan ke-5, Pustaka Rakjat,

Asdy, Ahmad. 2010. Yayasan Mahaputra Mandar. Tinambung

.

Audah, Ali, Oktober 1975. . dalam Madjalah Budaya Djaja No. 89, Tahun ke-8. Suatu Pendekatan Filologis” dalam Press: Yogyakarta. Djamaris, Edwar, 1985. ”Nuruddin Ar-Raniri Khabar Akhirat dalam Hal Kiamat: Suatu Cerita Mengenai Eskatologi” dalam Bahasa-

Hamka, 1976. Yayasan Nurul Islam. Jakarta.

. Cetakan VI

Hamzah, M. Darwis, 1975. Polmas Selayang Pandang dalam buku .

108


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

109

Penggarapan Naskah Lama Sastra , dalam Harian Berita Yudha, Sabtu. Peranan Sastra Daerah dalam ’ dalam Harian Berita Yudha. Ikram, A., Oktober 1975. dalam Majalah Budaya Djaja, No.89, Tahun ke-8. Jassin, H.B., 1965. Tjetakan ke-4 Djakarta,

. Gunung Agung,

Jumsari, Jusuf, 1976. , dalam Majalah Bahasa dan Sastra, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No.1 Tahun II, Jakarta. Kadir B, Abd., 1977/1978.

. Lembaga

Pandang. Mandra, A.M. 2001. Sendana Majene. Muljana, Slamet,1956. Cetakan ke-1, Bandung.

. Yayasan Saq-Adawang, . Ganaco NV,

Muthalib, Abdul, 1977. , Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Dep. P dan K, Jakarta. Muthalib, Abdul, Suradi Yasil, dkk. 1986. Pappasang dan Kalindaqdaq (Naskah Lontar Mandar). Dep. Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Selatan. Ujungpandang Muthalib, Abdul. 1999. Kalindaqdaq Masaala Dalam Bahasa Mandar, Balai Bahasa Ujung Pandang, dalam , Balai Bahasa, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Ujung Pandang, 1999 Palenkahu, R.A. dkk., 1976/1977.

, Proyek

dan Pengembangan Bahasa, Departemen P dan K,

TAMBAH DAFTAR PUSTAKA: Ledang (Paqbicara Adolang). Tanpa tahun. Lontar Pattappingang. Majene

ITALIC


110

Suradi Yasil

Pradipta, Budya, 2 Juli 1977. , dalam Harian Berita Yudha.

Skripsi

Hasanuddin, Ujung Pandang, Rusyana, Yus, Oktober 1975. , dalam Majalah Budaja Djaja, No.89 Tahun kedelapan. Sangi, M. Zain, 1977. 1977. (Naskah ini belum diterbitkan)

, Ujung Pandang, KALIMAT INI DIHAPUS

---------. Bahasa, Ujung Pandang, 1975. Sinrang, A. Syaiful. 1994. Mengenal Mandar Sekilas Lintas. Yayasan Kebudayaan Mandar Rewat Rio. Ujung Pandang Sjam, Sarbin, A. M. 2000. Balanipa. Polewali Mamasa Yasil, Suradi. 2002. Mandar. Forum Informasi dan Dokumentasi Sejarah dan Rakyat. Makassar


LAMPIRAN

300 bait Dalam lampiran ini dituliskan lebih 300 bentuk kalindaqdaq. Pada bagian pertama,kalindaqdaq yang terdapat dalam Muthalib (1986) yang jumlah kalindaqdaq-nya lebih 256 (tapi di dalam tulisan kalindaqdaq dalam Sjam 1

(2000) yang jumlah kalindaqdaq-nya 118 . Kalindaqdaq-kalindaqdaq yang terdapat dalam Muthalib (1986) Selatan (La Galigo), khususnya transliterasi dan terjemahan lontar Mandar, yang mana dalam kegiatan tersebut penulis berada di bagian kalindaqdaq, sebagaimana tertulis di halaman 4, “Naskah kedua ialah Lontar Mandar yang khusus berisi kalindaqdaq (puisi Mandar, sejenis pantun). Naskah ini ditemukan di Majene oleh Saudara Drs. Suradi Yasil.�

DIGANTI DENGAN: Pada bagian pertama, kalindaqdaq yang terdapat dalam Kalindaqdaq dalam Lontar Pattappingang oleh Ledan (t.t.) yang jumlah kalindaqdaq-nya 117; kedua dalam Muthalib (1986) yang jumlah kalindaqdaq-nya 256 (tapi dalam buku ini tidak dituliskan semua); dan ketiga kalindaqdaq dalam Sjam (2000) yang jumlah kalindaqdaq-nya 118 1

1

pembahasan buku (ada kesamaan).

111


112

Suradi Yasil

DIGANTI DENGAN: Kalindaqdaq dalam Lontar Pattappingang Kalindaqdaq dalam Muthalib (1986)

Lawangang di akeraq Terjemahan: Ketahui dan fahami juga Syariat Muhammad Dia yang tahu Jalan di akhirat

Terjemahan: Empat hal yang menyempurnakan syahadat Empat yang mensyahkannya Empat yang membatalkan Yang harus diketahui Apponganna sahadaq Pepatomoqo Terjemahan:

Lawangang di akeraq Terjemahan: Kalaulah engkau hendak mengetahui Jalan di akhirat Fahamilah Allah Taala Mesa Alla Taqala Terjemahan: Kuat kukuhkan syahadatmu Allah itu Esa Nabi Muhammad Rasul yang terpercaya

Terjemahan: Fahamilah dengan sebenar faham Yang Sifat Dua Puluh Surat Bebas kita Sampai ke akhirat

Marakkeq peparessa Terjemahan: Siapa pun jua Yang memakai surat bebas

Appeq rokonna sahadaq Takut kepada pemeriksa Terjemahan: Empat rukun syahadat Dua perlunya Diucapkan oleh lidah

Appeq saraq assana

Nyamang semata Terjemahan: Kena pemeriksaan Hanyalah selalu nikmat Masuk ke dalam surga


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Apiananna Apaqamo sangana Terjemahan: Pabila hanya kenikmatan selalu Masuk ke dalam surga Kebaikannya Apalah namanya

Terjemahan: Kebersihan tubuh-diri Sampai ke akhirat

Terjemahan: Tidur sendirian Barulah ’kan datang Penyesalan dirimu

Terjemahan: Janganlah engkau lalaikan sembahyang Kalau hanya urusan dunia Apakah engkau mengira Engkau akan hidup selamanya

Alai rapang

Peqasakkao mai

Terjemahan: Orang yang bersih dari junubnya

Oroang kasi-asi Terjemahan: Menyeru kubur ke dunia Datanglah ke sini selengkaplengkapnya Tempat di alam kubur Tempat yang miskin

Bagaikan Emas yang sudah dibersihkan

Keqdeang toi Peqasakkao mai Terjemahan: Pabila engkau sudah faham Dirikan juga Sembahyang lima waktu

Terjemahan: Usahlah engkau sesali diri Yang engkau harus ingat

Terjemahan: Berseru kubur ke dunia Datanglah ke sini selengkaplengkapnya Tempat di alam kubur Sangatlah gelapnya Dao mai macapaq Terjemahan: Berseru kubur ke dunia

113


114

Suradi Yasil

Jangan kau kemari dengan lalai Rumah di kubur Tak berpintu

Terjemahan: Kalau kau punya batas tanah Jangan kau mengambil hak orang di batas itu Supaya lapang Diri di dalam kubur

Terjemahan: Berseru kubur ke dunia Annaq malonggang Rumah di kubur Tanahlah yang dijadikan tempat

Terjemahan: Pabila ada yang engkau kan bagi Janganlah engkau terlalu serakah Supaya lapang Diri di dalam kubur

Annaq salamaq Terjemahan: Apakah yang ’kan dikerjakan Supaya selamat Diri di dalam kubur

Annaq salamaq

Terjemahan: Kalau ada yang engkau bicarakan (putuskan) Kerjakan dengan jujur (Karena) itulah pintunya Rumah di dalam kubur

Terjemahan: Allah Yang Maha Tinggi Supaya selamat Diri di dalam kubur

Annaq maloga Terjemahan: Patuhi sabdanya Rasul Allah Yang maha Tinggi Supaya lapang Diri di dalam kubur

Annaq malonggang

Terjemahan: Ialah kasurnya Diri di dalam kubur

Langiq-langiqna Terjemahan: Tobatkan menganiaya Itulah langit-langitnya Diri di dalam kubur


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

115

Orang yang miskin hina Itulah yang jadi kenikmatan Diri di dalam kubur Terjemahan: Tobatkan takabur Itulah kota intannya Diri di dalam kubur

Annaq loa mapia Terjemahan: Sembahyang dan sedekah Dan tutur yang baik Itulah pengawal/penjaga Diri di dalam kubur

Napepak lokoq Terjemahan: Itulah jadi hiasan Diri di dalam kubur

Terjemahan: Tolonglah selalu Orang yang teraniaya Itulah sarung suteranya Diri di dalam kubur

Annaq karana Alla Terjemahan: Semua perbuatan baik Dan dilakukan karena Allah Itulah dia Bekal diri ke akhirat

Salamaq moqo Terjemahan: Pabila engkau telah faham Apa yang sudah dibicarakan Engkau pun selamat Di dalam kubur

Ande raginna Terjemahan: Pakaikan sarung orang yang telanjang Berilah makan orang yang lapar Itulah pangan konsumsi Diri di dalam kubur

Nyamang semata Terjemahan: Pabila engkau telah selamat Hanya kenikmatan melulu Kelanjutannya sampai ke akhirat

Pappenyamanna Terjemahan: Kasihanilah


116

Suradi Yasil

Terjemahan: Pengawal diri Sampai ke akhirat

Terjemahan: Pabila engkau ingin mengetahui Rukun Tiga Belas Engkau bacalah dulu Sifat Dua Puluh Mesa sipaq napsia Limai sallawiang Terjemahan: Satu sifat napsia Lima sifat salbiah Tujuh sifat maqani

Terjemahan: Saling jumlahkan Sifat yang berasal dari bapak Maka menjadilah Rukun Tiga Belas

Terjemahan: Pabila engkau telah faham Rukun Tiga Belas Samalah engkau itu Ada saudaramu

Terjemahan: Kalau engkau ingin tahu Tandanya saudara Maka bacalah Pada dirimu

Maqani sallawiang Lima nawawa lila Terjemahan: Jumlahkan napsia Maqani dan salbiah Lalu menjadi Rukun Tiga Belas

Terjemahan: Lima yang dibawa lidah Enam pada tubuh

Appeq sipaq pole dindo Appeq pole diama Limai pole Terjemahan: Empat sifat berasal dari ibu Empat berasal dari bapak Lima berasal Dari Tuhan Yang Mencipta Sipaq pole diama

Terjemahan: Jumlahkan kassaq Takyun dan takrud Supaya menjadi Rukun Tiga Belas


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Rapangmi lopi Sadia parewana Terjemahan: Pabila engkau memahami Rukun Tiga Belas Ibarat perahu Tersedia segala peralatannya

117

Salamaq moqo Terjemahan: Menjalankan Rukun Tiga Belas Maka engkau pun akan selamat Sampai ke alam akhirat

Sadia parewana Nyamang semata Terjemahan: Perahu mana saja Yang tersedia segala peralatannya Takut melayarkannya

Terjemahan: Pabila engkau telah selamat Sampai ke alam akhirat Nikmat semata Memasuki surga

tongang-tongang

Rokonna asallangang Moppoq akeraq Terjemahan: Kalau dunia kiamat Dunia tergulung Muncullah akhirat Kau lihat dunia menghilang

Terjemahan: Fahamilah sungguh-sungguh Rukun Islam Itulah modal diri Sampai ke alam akhirat Rokonna asallangang

Pole nasangmi Terjemahan: Kalau akhirat telah muncul Dunia hilang engkau pandang Maka semuanya datang Siksa kutukan di diri kita

Terjemahan: Pabila engkau ingin mengetahui Rukun Islam Bacalah Kitab Baijuri

Natopa toi Terjemahan: Walau berapa pun siksa kutukan Menimpa diri kita Disirnakan juga Rukun Tiga Belas

Lao di topanrita Terjemahan: Pabila engkau tak tahu Membaca kitab Baijuri Maka bertanyalah engkau Kepada ulama


118

Suradi Yasil

Rokonna asallangang Rapang todagang Terjemahan: Pabila engkau telah faham Rukun Islam Ibarat pedagang Pergilah engkau kemana engkau suka

Terjemahan: Siapa-siapa saja Yang untung dalam pengembaraannya Tentulah dia Diridai oleh Tuhannya

Empat kesempurnaannya Empat pembatal Yang hendaknya kita fahami Rokonna asallangang Rapangmi lopi Terjemahan: Pabila engkau memahami Rukun Islam Engkau ibarat perahu Sudah dibacakan tolak bala

Terjemahan: Perahu mana saja Yang sudah dibacakan tulak bala baginya Tidaklah ia Oleng dilayarkan

Nyamang semata Terjemahan: Siapa-siapa saja Yang mendapat rida Tuhannya Nikmat semata Memasuki surga

Rapangmi lopi Terjemahan: Selalu bersembahyang (Dia) ibarat perahu Sudah punya muatan

Apiananna Apaq amo sangana Terjemahan: Kalaulah nikmat semata Memasuki surga Kebaikannya Apalah namanya Lima rokong asallangang

Terjemahan: Ada lima Rukun Islam

Rokonna akannyangang Rapang todagang Terjemahan: Pabila engkau telah amalkan Rukun Iman Ibarat pedagang Memperoleh untung besar Rokonna akannyangang


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Terjemahan: Fahamilah sungguh-sungguh Rukun Iman Itulah suluh Penerang diri sampai ke akhirat

Terjemahan: Perahu mana saja Yang menyala lenteranya Ditabrak oleh kapal api

Rokonna akannyangang Leteang di akeraq Napelletei Terjemahan: Pabila engkau ingin mengetahui Rukun Iman Maka bacalah Kitab Saraq Assa ’Syariat Syah’

Terjemahan: Seratus depa lebarnya Orang yang teguh imannya

Lao di Topanrita Terjemahan: Pabila engkau tak tahu Membaca Kitab Saraq Assa Maka bertanyalah engkau Kepada ulama

Leteang di akeraq Napelletei Tosisaraq tappaqna Terjemahan: Ibarat selembar rambut Orang yang yang tak beriman

Annang rokonna Terjemahan: Ada delapan pohon iman Tiga rukun perlunya Enam rukunnya Yang hendak kita fahami Rokonna akannyangang Rapangmi lopi Diangmo lanterana Terjemahan: Pabila engkau telah faham Rukun Iman Ibarat perahu Sudah mempunyai lentera

Leteang di akeraq Oroang peparessa Terjemahan: Demikian sulit-sukarnya Ada tujuh kantor Tempat para pemeriksa

Ranaka nitappai Terjemahan: Pabila kita diperiksa Lantas jawabannya salah Kita pun jatuh Nerakalah tempat kita jatuh

119


120

Suradi Yasil

Bertambah pula Dosa kepada orang lain Maccapa-capaq Rokonna asallangang Terjemahan: Neraka, tunggulah Orang yang suka membantah Memandang enteng Rukun Islam Doraka di indona Terjemahan: Siapa-siapa saja Yang durhaka kepada ibunya Empat belas kali Dibuang ke neraka Madosa di amanna

Rokonna asallangang Terjemahan: Kembalikanlah aku ke dunia Ku telah menyesali diri Tidak melaksanakan Rukun Islam

Na mala moqo Terjemahan: Andaikan engkau dua kali Dikandungkan oleh ibumu Kamu akan bisa Kembali (ke dunia) dua kali

Terjemahan: Siapa-siapa saja Yang berdosa kepada bapaknya Menjadi rebutan ular

Pawali-wali Di indo di amanna Terjemahan: Neraka, tunggulah Si Pembandel Yang melawan Tak mendengar nasihat ibu dan bapaknya

Terjemahan: Kusesali diriku sudah Kembalikanlah aku ke dunia ’Kan bertobat (Dari) kelakuanku di masa lalu

Terjemahan: Kalau kamu bisa kembali Ke perut (kandungan) ibumu Maka engkau bisa Kembali (ke dunia) dua kali Ummarra siola sangiq Aqdappangangmaq todiq

Terjemahan: Dosa kepada ibu dan bapakku Tak sanggup kubenahi

Sessa tang mallawangang


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

121

Terjemahan: Menangis meraung bersama Mepaqnganro-nganroang Kasihani ampunilah aku Aku tak sanggup

Mala niaqdappangang Terjemahan: Hanya tobat di dunia Tobat di akhirat Taklah diterima lagi

Terjemahan: Tibalah hasil bandelmu Kepada Rasul Allah Tak percaya engkau Apa kata ulama

Terjemahan: Kalaulah bukan Nabi kita Yang memohonkan ampun Tentulah kita Masuk neraka Mepaqnganro-nganroang Annaq maqdappang Terjemahan: Kecuali hanya Nabi kita Yang memohonkan ampun Barulah (kepada kita) memberi maaf Allah Yang maha Tinggi Arakkeqi tongang-tongang Maqdappangai Annaq miamasei Terjemahan: Sungguh-sungguhlah takwa(takut) Kepada Allah Yang Maha Tinggi

Ranaka wanggi Terjemahan: Diedar ditawarkan surga Tak ada yang menawar Hanya neraka jua Berlomba engkau membelinya Terjemahan:

Mappaqnganro-nganroang Terjemahan: Pabila engkau faham Tentang Rasul Allah Yang Maha Tinggi Tentulah itu (Bagimu) beliau memohonkan ampun

Jangan ragu sedikitpun (Mengenai) kekuasaan-Nya Allah Yang maha Tinggi

Mepaqnganro-nganroang Terjemahan:


122

Suradi Yasil

Jangan bimbang sedikit pun (Bahwa) Nabi Muhammad (Kepada Allah) memohonkan ampun bagi kita

Terjemahan: Tiga syarat tobat Apabila engkau berdosa Itulah dia Yang harus difahami

Anyamanganna Apaq amo sangana Terjemahan: Pabila engkau memilih Kenikmatannya Apatah lagi namanya

Lawangang di akeraq Terjemahan: Fahamilah syariatmu Ketahui juga tarekatmu Dialah (itulah) yang tahu Jalan di akhirat Akeraq peqoloi Terjemahan: Ambillah dunia sebagian Akhirat yang dituju Tentulah akhirat

Terjemahan: Tobatlah dahulu selama engkau di dunia Sebelum engkau

Terjemahan: Bertobatlah bersungguh-sungguh Kalau engkau berdosa Jangan di belakang hari Engkau sesali diri

Terjemahan: Ada dua puluh wajibnya Termasuk yang mustahil Satu harusnya Yang hendaknya kita fahami

Sipennassai Terjemahan: Aku masih di dalam kaca Berpadu luluh di dalam alif Saling kenal mengenal Dengan Allah Taala

Saemaq sita Terjemahan: Andaikata bukan sifat tujuh Berdiri melindungi Sudah lama aku bertemu Allah Yang maha Tinggi


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Mikkeqdeq arasia Sipennassai Terjemahan: Begitu tenggelam sifat nan tujuh Nampak berdiri yang dirahasiakan Saling kenal mengenal Dengan Allah Yang maha Tinggi

123

Naik menjemput Sembahyang lima waktu

Na sisaraq dalleqna Terjemahan: Karena aku masih di dunia Tak ada orang Yang ’kan berpisah rezekinya

Terjemahan: Tuhanku Allah Yang maha Tinggi Tolonglah hamba-Mu Terimalah jua Permohonanku Barakkaq salawaqna

Diang dalleq dalleq tongang Andiang dalleq tomo Andiang tomo Tala tang nitarima Terjemahan: Ada rezeki sesungguhnya rezeki Tak ada rezeki itu juga rezeki Tiada lagi Yang tak akan diterima Andiang tang nitarima

Terjemahan: Parriq palakang Berkah salawatnya Moga terimalah (ya Tuhan) Doa-doaku

Naola daiq Sita Alla Taqala Terjemahan: Kuda Buraklah dia itu Kendaraan Nabi kita Yang dipakai naik (menghadap) Bertemu dengan Allah Yang maha Tinggi Sita Alla Taqala Daiq maqala Terjemahan: Apa gerangan maksudnya kesana Bertemu Allah Yang Maha Tinggi

Terjemahan: Tiada yang ditolak Kalau demikianlah yang datang Kalaupun kesulitan (yang diperoleh) Maka termasuklah itu rezeki jua Lino nipeagangngi Akeraq lao Nipelarangang toi Terjemahan: Dimanalah kita bermukim Dunia penuh problema Karena akhirat Juga penuh larangan


124

Suradi Yasil

Terjemahan: Bersegeralah tegakkan sembahyang Sebelum lepas berlalunya waktu

Dosa kaiyyang Terjemahan:

TambahanEngkau sub judul sesali di diriantara dua bait ini: Berbuat kesalahan Kalindaqdaq dalam Muthalib (1986) Tapi dosa besar Bukanlah maksud tujuan Masarro gassing Na masarro maniniq Terjemahan: Aku yang merana Sudah kunyatakan sejak dahulu Demikian kuat Pole memang mendiolo Mannassa-nassa Terjemahan: Datangnya lebih awal Dunia bagi manusia Jelas terang Berucap dan bertutur

Terjemahan: Dunia berkata Rangkul dan peluklah daku Sebelum kita harus berpisah

Monro siraga-raga Terjemahan: Kita memadu kasih Lama sudah menjauh Saling menanggung kerinduan Saemoq siraga-raga Allo diteqe Terjemahan: Lama sudah memadu kasih Tinggal diatas dunia Namun, hari ini Perpisahan tak terelakkan lagi

Na mappelei manaq Terjemahan: Harta benda datang menggoda Berucap kepadanya Ia yang kikir Kan meninggalkan harta warisan

Sangapa cinna Terjemahan: Berapa dosa besar Yang kau lakukan di dunia Dan betapa besar cinta Yang engkau jalin bersama Monroqo di lalang lino

Allo diteqe Terjemahan: Lama sudah kau menyiksaku Namun hari ini Ku terlepas dari genggamanmu


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

125

Tapi tak berguna lagi Kuat pengenalannya (kepada Tuhan) Terjemahan: Sejak hari ini Ku telah dari tanganmu Tapi tak juga kau relakan Barsama dengan orang lain

Tammairrangngi Terjemahan: Sesal dirimu berkata Telah datang akibat ulahku Nasihat yang baik

Terjemahan: Seandainya engkau mengindahkanku Dan memberi belanja Engkau mencari sungguh Ilmu yang berguna

Polemi soso alawe Andiang karanana Terjemahan: Perbuatan yang tak bisa Dimintakan ampun (kepada Tuhan)

Terjemahan: Surga yang kau datangi Andai kau bawa Pengelus Baitullah

Leppa-leppangang

Terjemahan: Disaat menempuh sakratul maut Malaikat pencabut nyawa telah datang Tak ’kan dapat lagi

Taniadi natallanna

Polemi soso alawe

Terjemahan: Kau menyesal dan berkata Kiranya dunia ini Persinggahan semata Tempat mengharap dan kecewa

Batandi todiq Terjemahan: Tidak karena ’kan kiamat Dunia tempat kita kini Hanyalah diri Hampa tak bermuatan bekal

Apaq iqdai Terjemahan: Telah datang sesal diri

Batang dao rewa-rewa Namelleaq nyawata


126

Suradi Yasil

Terjemahan: Wahai tubuh jangan cemas Nyawa ’kan meninggalkan kita Dikau jua Tak mawas diri

Terjemahan: Apa yang kutahu Dirilah yang menyingkapkan Dan mana pula penyebab

Sayang na dipelei Batandi todiq Terjemahan: Bukan dunia ini kiranya Kiranya raga ini sayang Hancur menjadi tanah

Terjemahan: Aku ’kan pulang kembali ke mari Berpaling dari dunia Dan ragaku Silengasammi di lino Totoq tassilengasang Di aheraq paq sita Terjemahan: Telah kita berpisah di dunia Dan ragaku Kelak kujumpa di akhirat Batang dao rewa-rewa Na mappelei lino

Pindiolo moqo lao Di penga tangalalang Terjemahan: Duluan engkau kesana Ke simpang jalan itu Menghalau perintang Aku kan menyusul

Di penga tangalalang Terjemahan: Jika engkau mencariku Karena menghilang di pelupuk matamu Kiranya ’ku berada Di simpang jalan itu Di penga tangalalang Terjemahan: Jika aku hilang yang kau cari Di di simpang jalan itu Kiranya ’ku berada Dalam lukisan nama Muhammad

Terjemahan: O raga, janganlah cemas Kiranya engkaulah Terjemahan: Jika aku hilang yang kau cari Pada lukisan nama Muhammad


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Kiranya ’ku berada Di Aras Kursia

Aku memandang ke langit Memandang ke kiri dan kanan Tiada jua Yang sehina diriku

Siassimangngi Terjemahan: Saling meminta maaf Di sekujur tubuhnya Saling mengatur hormat Antara raga dan nyawana

Tanda iqona Terjemahan: Dikalaulah yang kumimpikan Pertanda, engkaulah

Malaikaq disio Natetang daiq Terjemahan: Nyawa pun telah dijemput Malaikat yang ditugaskan Di antar ke atas Ke langit tujuh susun Monromi sisa-sisanna

Lino na nioroi Terjemahan: Kalau diri saling mencintai Tapi tak kunjung kesampaian Biar hancur tenggelam Dunia tempat berpijak

Lengang tammappenaqding Terjemahan:

Batandi todiq

Nyawa telah pergi Laksana batang tubuh Tak merasakan sesuatu

Terjemahan: Bukan maksud tak kesampaian Harapan nan kandas Hanyalah diri Hampa tak bermuatan

Malaikaq di langiq Appona adang Terjemahan: Lalu menyeru berucap Sang malaikat di langit Cucu Adam

Mappeqoloi Terjemahan: Laksana air tergenang diam Menghadapi

Miqitaq daiq di langiq Di kanan di kaeri Paqmaiq para paqmaiq Para lao mapia Terjemahan:

127


128

Suradi Yasil

Tammala silolongang Terjemahan: Karana iqo Saling berhubungan baik Tinggallah jasmani Tak kunjung menyatu

Terjemahan: Sebabnya aku senang Tinggal di atas dunia Karena engkau Yang kuharapkan Usipaq moqo di lino

Terjemahan: Jadilah engkau kiranya Nyiur di kampung kami Yang lepas dari pohonnya

Tammala silolongang Beimaq todiq Tanda mata sisengaq Terjemahan: Kalau raga Tak bisa berpadu Maka berilah daku Kenang-kenangan tanda saling menyinta

Tandissang dio Manini di aheraq Terjemahan: Telah kudapatkan dikau hasil Karena perhubungan kita Kelak di akhirat

Usipaq di aheraq Terjemahan: Demikian untungku di dunia Aku bernasib baik Semoga kiranya kelak

Natangnga amongeang Maka iqdao na mongeq Terjemahan: Laksana aku kena susah Pabila dikau tak Merawat menimangku Rapanaq mate di aya

Maqita mai Terjemahan: Apakah engkau tak merana Menyaksikan aku Jatuh dalam keadaan begini

Teppo iqona Terjemahan: Laksana aku menutup mata Pada haribaanmu Tatkala dikau Menimang merawatku

Terjemahan: Bersegeralah menimangku Dan mensyukurinya Dikau masih mengasihaniku


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Kecuali engkau Tak sayang utuh padaju

Terjemahan: Tidaklah aku berpaling Kutunggu harap

Terjemahan: Betapapun akibatnya Tinggalkan dunia ini Sebab telah kita ikrarkan

Upatangngarri toqo Simata iqo Terjemahan: Serta juga pendapatmu Dirimullah selalu Segalanya kutunggu

Anna na iqda Lao nasilolongang Terjemahan: Akan diapakan cinta kalian Kan bagaiamana kelanjutannya Kan mencapai hasil

Terjemahan: Sungguh, singkapkanlah untukku Supaya kutahu Berpaling kekanan Manggiling di kairi Simata iqo Terjemahan: Aku berpaling ke kanan Berpaling kekiri Selalu dirimu

Maqile-ile sara Mane sorena Terjemahan: Lama sudah ku memilih langkah Memilih cinta Barulah sekarang ini muncul Barulah sekarang ini menimpa diriku

Terjemahan: Engkau memang lupa Sungguh-sungguh tak ingat Engkau memberi jawaban

Sangali iqo Terjemahan: Telah kandas sebuah citaku Namun aku tak putus harapan

129


130

Suradi Yasil

Terjemahan: Lama sudah aku Tapi naga-naganya daku Kau membuatku kan tak berpengharapan

Mongeq nandeo kalla Terjemahan: Engkau lara laksana kertas Pedih tergores pena Sedang diriku Pedih hampa tak berpengharapan Maka iqdao namongeq

Terjemahan: Bagai kembalikan Kepada dirimu sendiri Ternyata kita pedih Bila kita hampa tak berpengharapan

Maqitamai Terjemahan: Tak jugakah engkau sedih Melihat daku Selalu seorang diri

Terjemahan: Kubenamkan cintaku bak membenam batu Di bawah tanggamu Batu pun hancur

Uita topa toi

Tallang siola sara Terjemahan: Ambil dan tolonglah Dengan membawaku berenang ke tepian Bila engkau melihatku Tenggelam lantaran cintaku

Terjemahan: Dan kusaksikan Empat belas

Dipassima-simangngi Terjemahan: Telah diterbangkannya hasratku Telah dibawanya cintaku Tak ada waktu lagi Untuk menahannya

Annaq ditodiq Eloqta anna cinnata Terjemahan: Bila engkau berniat mungkir Sampaikanlah padaku Ku selalu mengharap padamu

Soso alawe Terjemahan: Hasrat dan cinta kita Telah berpadu


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Sesali diri Masalah kemudian

Terjemahan: Janganlah engkau sesali diri Ingat-ingatlah

Mapanraq soqnai toaq Mongeq soqnai toaq Usimonge-mongeang Terjemahan: Susah dan merana bagiku tak apaapa Sakit pedih biarkan daku Asalkan dikau Membalas kasihku

Terjemahan: Kau dan aku Aku dan kau Betapa kiranya Kalau kita berpadu Pasipakei sarata Pasilate-latei Tallangi lino Soqnai sitallangang Terjemahan: Hasrat kita saling hubungkan Sampai lama sekali Dunia ini pun kiamat Biarlah semuanya saling tenggelam

Terjemahan: Masih kurang sempurna Yang lembut Jika raga yang bersatu Pasipakei sarata

Anna na mapanraqmo Terjemahan: Cinta kasihku Betapa aku kan merana

Sisengaq sisalili Terjemahan: Hasrat kita saling hubungkan Cinta kita padukan Dan raga pun kurus Saling merindukan

Meloqo seda Terjemahan: Kalau kau bersedia sedih susah Daku pun demikian Jika engkau siap jibaku Daku pun demikian

Miapa ami

131

Damoq passengaq Terjemahan: Jika tekadmu sudah bulat Sesakit sesenang berdua Lupakanlah Ibu kandungmu


132

Suradi Yasil

Dipaqannai sara Terjemahan: Jika engkau akan mengenang jua Ibu kandungmu Ternyata engkau tak bisa Mengemong cinta kita

Terjemahan: Jika adinda keperaduan Cintaku jadikan bantal Jika miringkan badan Cintaku jadikan bantal guling Lipiaq lipi sitangnga

Terjemahan: Betapa kuat hasratku Kitalah nan saling menyinta Dinda agaknya Engkau diserang ragu

Dipaqannai sara Terjemahan: Ternyata engkau ragu Membawakan cintamu Mengapa engkau mau pada mulanya Menerima kasih sayangn ini

Terjemahan: Kuikatkan tanda cintaku Dipusat sanggulmu Biar pun kau lelap Daku kan terkenang jua

Uita damoq Terjemahan: Jika pun kulelap, lelap separuh Tidur pun tak seberapa Kau pun muncul Terbayang menemaniku

Terjemahan: Genggamlah daku jangan buka lagi Dan bawalah daku keperaduan Janganlah bangun

Terjemahan: Ku tak mau juga bangun Pabila engkau Belum juga kulihat dalam mimpi

Eloq Allah Taala Terjemahan: Harapan cintaku sudah ada padamu Ketentuan Tuhan

Terjemahan: Telah kumimpikan semalam Kau datang menemaniku


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Aku sangat kecewa (karena kau

Terjemahan: Gerangan apa yang dikatakan Ibu kandung kita

133

Terjemahan: Sungguh aku tak kentara Menyatakan cinta kepadamu Tapi sesungguhnya dikau

Terjemahan: Pandangan orang yang kujaga benar Kuhindari pula sangka buruknya Berterang-terangan kepadamu

Ummoro ela-ela Mokaq narapeq Terjemahan: Lama sudah aku terkatung-katung Tak tentu-tentu Ku tak ingin kawin Kalau bukan dengan engkau Sengali paqdao kandiq

Terjemahan: Kecuali engkau lenyap dari dunia Dari bumi ini Barulah kupergi Mencari yang lain

Tossisengaq siatawang Meqapa ami Mongeqna paqmaiqna Terjemahan: Orang saling menyinta berjauhan Saling menyebut nama tapi terlindung Betapa akan

Bate tandana Terjemahan: Andaikata kita sesakit cinta Kita saling menyinta

Namala toi Liwang di pasilakkaq Terjemahan: Biarpun kuat ikatannya Kokoh belitannya Kan dapat jua Diurai lepaskan Tonganaq iqda salopoq Apaq iqda doq

Lipiaq lipi sitangnga Maqilalai Sara tassilolongang Terjemahan: Jikapun lelap, lelap separuh Selalu teringat Cinta yang masih mengambang


134

Suradi Yasil

Kapan kiranya Kita dapat saling menyayangi Terjemahan: Sulit sungguh memikirkannya O untunglah diri Jika engkau demikian juga

Anna dissangi Mappennawa-nawai Terjemahan: Penuhkanlah o adik Rasa cintamu bagiku Supaya aku dapat Sepenuhnya pula menghadapimu

Terjemahan: Dengan apakah kan kubalas Budi baikmu bagiku Diriku kiranya Tak punya apa-apa

Batandi todiq Terjemahan: Begitu aku melihatmu

Dissammi mennawa-nawa Hanya diriku Terjemahan: Telah kita tahu memikirkan Telah kita tahu Pabila telah satu arah

Naleleang cinnana Na iqo damo Na simonge-mongeang Terjemahan: Sudah lama diriku Mencari kasihnya Engkau kiranya Kan sesakit sepenanggungan

Terjemahan: Seandainya diriku Memiliki sesuatu Betapapun sukarku Kepadamu jua selamanya cintaku

Terjemahan: Kepada dirimu Kalau engkau Tak ingin membalas sungguh

Anna siasayangngi Terjemahan: Lama sudah engkau menjadi semangatku


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Terjemahan: Janganlah kiranya Samapai memutus persaudaraan

Pissang datomaq Terjemahan: Kalaulah diriku o adik Kau pupuskan dari persaudaraan Biarlah aku Tak melintas jua di kampungmu Sanggaq iadi na maka Sipomongeq sarata Sipomongeq di lino Terjemahan: Yang patut Kita saling menyinta Karena memanglah kita Saling menyinta di dunia ini Upomongeq moq di lino

Terjemahan:

135

Karana iqo Di ponayo-nayoi Terjemahan: Lama sudah engkau membuatku penasaran Sehingga aku tak tenang di kampungku Lantaran dikau Selalu didatangi

Diteqe diqe Meloqmaq siposara Terjemahan: Kumerana di dusunku Maka pada hari ini Kuingin saling menyambung sayang

Siannata di ate Terjemahan: Jika engkaupun akan demikian pula Sebab aku sudah demikian Maka kita saling Dilalammoq di paqmaiq

Sampai ke akhirat sana Kalau orang lain Terjemahan: Engkau sudah bersatu dengan semangat Na inaamo Terjemahan: Cobalah bandingkan Ibumu dengan diriku Mana kiranya

Asalkan engkau berhasrat Kita yang kan saling menyambung kasih

Terjemahan:


136

Suradi Yasil

Mengakar dalam semangat Engkaulah yang tak lepas-lepas Dalam jiwa nan bening aku

Terjemahan: Pernyataan cinta telah menuju Kepada dirimu Yang bening

Terjemahan: Kuat dalam semangatku Syukur-syukurlah aku Jika engkaupun demikian pula

Terjemahan: Sekaligus aku mencintaimu Segalanya kuserahkan kepadamu

Terjemahan: Engkaulah yang diharapan kalbuku Tak pernah terlupa lagi Hanya dikaulah adik

Makamoq iqo Di semonge-mongeang Terjemahan: Bantulah aku menyambung kasih Kepada dirimu Maka telah pantaslah engkau Tempat memadu kasih

Terjemahan: Bismillah pembuka kata Asal mula tutur Semoga meresap

Di ate mallinynyonna Terjemahan: Apakah gerangan yang dituturkan Mengantar permulaan lagu Supaya meresap

Terjemahan: Engkaulah semangat cintaku Dan penutup cintaku Engkau kuibaratkan nabi Yakni Nabi Muhammad

Sipeqita paccingang Terjemahan: Dunia juga yang kuhuni Engkaupun demikian Maka kitalah yang tepat Saling berkasih suci Sassaiangaq linota


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

137

Na dioroi Tennaq na maladaq todiq Terjemahan: Bersikanlah yang bersifat dunia Dan sucikanlah dunia ini Saling bertobat diri

Terjemahan: Andaikan aku bisa Kau kembalikan aku ke keadaan semula

Sondoq lao aheraq Menjelma menjadi bayi Terjemahan: Di dunia saling mengenal Sampai ke akhirat Janganlah kita Saling mengecewakan

Nariwa-riwa Terjemahan: Bila aku mengenang lagi Semasa aku masih kanak

Aheraqnamoq lino Orang yang sedang menyinta Terjemahan: Engkaulah surganya dunia Dan engkaulah akhiratnya alam Engkaulah yang pantas Dimintakan tobat yang sesungguhnya

Sara masae

Terjemahan: Walaupun aku bukan kanak-kanak Tapi adalah pada usia segar harum Kuserahkan diriku padamu Padahal aku kecewa tak berpengharapan

Terjemahan: Timanaq tande-tande Kepada dirimu Maka masalah lama Terjemahan: Di depanmu aku hancur ibarat kaca Ambillah aku Anna nariwa-riwaq Terjemahan: Andaikan aku bisa Tentulah kulakukan Supaya aku digendongnya

Dipannawa-nawanna


138

Suradi Yasil

Terjemahan: Timanglah daku penuh kasih Letakkan pada pangkuanmu Orang yang telah bersalah

Terjemahan: Maka akan pantaslah kiranya Kita hidup berpadu

Terjemahan: Aku telah bahagia di dunia Tinggal di bumi ini Hanyalah diri Yang tak tentu takdir untungnya

Meqapaami Terjemahan: Andaikan kita sesakit sepenanggungan Dan bersama menjelang maut Bahagia kita di akhirat sana

Terjemahan: Lama sudah aku mengidap sakit cinta Tapi yang kali ini sungguh maut Ditunda waktunya Tennaq todiq napatemmo Benganaq todiq Terjemahan: Andaikan demikianlah Kehendak Allah O berikanlah Apa yang aku mohon

Terjemahan: Segeralah berikan daku Apa yang kumohon Supaya diriku senang Di atas dunia Sannammaq diang dilino

Dosa na mepolei Terjemahan: Kita hidup di dunia ini Dosa yang kita lakukan Tanahpun menimbun diri Sannammaq diang di lino

Terjemahan: Ku sudah senang hidup di dunia Tapi di akhirat belum tentu Pada (hal) akhirat itulah Tempat terakhir abadi

Nalami paqannanNa Terjemahan: Akhiratlah tempat terakhir abadi Dunia ini cuman pinjaman Tuhan pun mengambil haknya


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Maqilalai Terjemahan: Telah rusak kesehatanku Dan diri pun kurus kering Karena selalu mengingat Masalah cinta yang terkatungkantuk Siposara tolewoq Sitaq sappissang Terjemahan: Sungguh amatlah susah Berkasih sayang dengan orang nan jauh Sekali jumpa Tak bertemu lama sekali

Maka namamu lagi yang kesebutsebut

Terjemahan: Beruntunglah aku yang menyinta ini Jika engkaupun demikian Tidur pun sulit Dan terbangun dengan kecewa tak berpengharapan Pikkiri nawa-nawai Anna itaq sipake Terjemahan: Pikir dan renungkanlah Bagaimana siasatmu Sehingga kita dapat berpadu

Terjemahan: Sungguh aku selalu pergi Sehingga aku tak tampak muncul Tapi jiwaku Selalu menyertaimu Tiapa tomoqo iqo Teppota siatawang Nyawa moka milleaq Terjemahan: Bagaimana gerangan keadaanmu Di saat-saat kita berjauhan Sedang aku ini Sangatlah menderita

139

Anna na mala Terjemahan: Bagaimana pendapatmu Sehingga kita Bisa hidup bersatu Sioaq nailalai Tallangi lino Terjemahan: Haraplah dia mengingatku Sungguhpun di dalam susah Jika dunia pun kiamat

Terjemahan: Apaq siatawandaq


140

Suradi Yasil

Terjemahan: Aku pun demikian Dan aku berusaha keras Toh aku jauh jua dari padanya

Uanna toqo Terjemahan: Kujadikan pendamping hidupku Toh kau kutempatkan jua

Anna natemmo Terjemahan: Engkau akan menanam kasih disini Cinta yang akan kau atasi Pada hal begitulah Tidak mekar jua

Tanda iqona Terjemahan: Sehabis-habis dayaku Walaupun kemana aku pergi Adalah pertanda dikau

Terjemahan: Kan kubuang jauh kampungku dugaan-dugaanku Tinggal dalam kampungku

Natangnga panraq Natangnga amongeang Terjemahan: Biarlah aku sendiri saja Tiada duanya Dihantam susah Di pukul duka

Terjemahan: Tujuh kapal yang memuat Pengharapanku kepadamu Benarkah aku menanggung cinta Mala-malapao iqo

Terjemahan: Ambillah cintaku Ambillah rinduku Terlanjur sudah Aku mengidap sakit

Terjemahan: Membuatku kecewa tak berpengharapan Sepenuhnya kuserahkan padamu Dan engkau akan memberiku kasih

Terjemahan: O adik, kau bikin apa daku Kau apakan aku Selalu juga aku bersantap Selalu juga’ aku lapar


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

141

(kawin) Terjemahan: Akan bagaiman engkau adik Dirimu diajak cinta Sungguhpun engkau sakit Selalu juga ku kirimi salam

Terjemahan: Kirimi aku salam rindu Pada senja hari Pernah saling melupa

Pasipakei sarata Pasilate-latei Tallani lino Soqnai sitallangang Terjemahan: Hasrat kita saling padukan Sampai lama sekali (Kalau pun) dunia ini kiamat Biarlah semuanya bersama tenggelam

Pandoeanna Terjemahan: Tenang bangaiakan anak sungai Tempat mandi

Di paqannai sara Terjemahan: Lupa bersuci Barulah aku lengah Buat menerima masalah (cinta)

Uilalai toqo Terjemahan: Pertanda aku sepenuhnya Mencintai dirimu Walaupun aku lelap Engkau terkenang jua

Maq ilalai Sarata tassipake Terjemahan: Mengingat mengenang

Terjemahan: Kampung halamannya akan di gelari Kampung tak memancar rindu Andai kosong dari penghuni Juga takkan memancarkan rindu

Terjemahan: Sungguh aku merindukanmu Hanya dikaulah, Adik Yang tak acuh pada cintaku

Na ore-ore panraq


142

Suradi Yasil

Terjemahan: Benarkanlah aku menyinta Benarkanlah aku merana (lantaran cinta) Dan benarkah juga Memendam duka

Terjemahan: Rambut kitapun terasa sakit Kulit terasa demam panas

Sallang pappassalamaq Terjemahan: Sudah kumohonkan kepada Tuhan Doa selamat Semoga aku dipertemukan Orang pernah aku cinta padanya Sondoq lao aheraq Terjemahan:

Diri kita bersatu Usanga sanggaq pangipi

Terjemahan: Kukira hanyalah mimpi Berbunga palsu Kiranya engkau Yang bercinta palsu

Sampaipun ke dunia akhirat Semoga aku dipertemukan Orang pernah aku cinta padanya

Karana iqo Terjemahan: Sebabnya kumampir di dunia Lantaran engkau saja Kutunggu dan kuharapkan

Terjemahan: Engkau jua ternyata bohong Dalam ucapan Tak pantas engkau cinta

Terjemahan: Betapa aku rugi di dunia ini Tinggal dibumi ini Kita saling berpadu

Terjemahan: Kan kukutuk kampung ini

Terjemahan: Karena aku telah kau kasihani Penuhkanlah Dan kuingin lagi Engkau memandangku sekali


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Sisalopoqi tomi Terjemahan: Kau ulurkan jua cintamu Dan kau menyimpannya pula Adalah pertanda Kau kan melukai jiwaku

Terjemahan: Jiwa kita telah bermesraan Saling memberi dan menerima Tapi badan kasar kiranya Tidak juga saling berbelit Natangnga amongeang

Terjemahan: Itulah jalannya jiwaku Pengantar semangatku Sejak engkau

Terjemahan: Telah kubuang jauh (semua dosa) Sejak dikau

Terjemahan: Sejalan sudah dengan rencana Sesuai yang diniatkan Tapi diri kita Akan bagaimana pula

Meloq sipakkolliang Terjemahan: Untung dan susah Apabila engkaulah Yang sedia berbelit kasih

Meloq sipakkolliang Terjemahan: Engkau telah menyayangiku Telah mengusapku lembut Dan engkau memungutku Ingin saling membelit diri

Jari sipakkolliang Terjemahan: Bila engkau tak memungutku Menimang membelaiku Maka tak akan jadilah Kita saling membelit

Apaq polemi Terjemahan: Tak sia-sia lagi diri Dan tak akan ragu cemas Sebab telah terkabul

Terjemahan: Bismillah, menuju Merasuki semangatmu Pungutlah Belai dan menghiburnya

143


144

Suradi Yasil

Upaqelo-elongan Nanaoang maqmaiq Terjemahan: Kubelai kuhibur sayang Serta kudendangkan lagu

Nasayangiaq kamaqna

Apabila dia kemari Orang yang durhaka kepada bundanya

Upamalingang Terjemahan: Engkau kutenunkan kasih Kurentangkan semangat Dan kugulung lembut

Terjemahan: Ibunya pun demikian Tapi, si dia yang kucinta Mengelak untuk dibelai

Riwamaq daiq

Terjemahan: Kau kerjakan tenunanmu Kain sarung untukku Barulah orang lain yang memakainya

Terjemahan: Tolong dan hiburlah Langsung di belai sayang Pangkulah daku Terjemahan: Tidak akan bisa lagi (Engkau) jatuh ke tangan orang lain Sebab aku sudah mengunci Hasrta jiwamu Terjemahan: Betapa akan gembiraku Bila engkau menghiburku Diampuni bundamu

To nianggaq dindona Terjemahan: Tutuplah jendela

Terjemahan: Ambillah sebagai berkah Budi baikku (kepadamu) Yang akan bersamamu Berkasih sayang dengan orang lain Anna iqdao iqo


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Terjemahan: Sedang engkau masih di dunia Maka dikaulah Yang akan ziarah ke kuburku

Terjemahan: Jika engkau ziarah ke kubur Tidak perlu membawa bunga Doamu jua Untuk ditabur diatasnya

Tallang alawe lopi Terjemahan: Begitu mengecil layarku (dalam perjalanan) Dan badan perahu terendam sudah Tapi kenanganku Tak pernah putus kepadamu

Terjemahan: Sebabnya kutantang gelombang Hanya lantaran engkau

Leleo rapeq mencari rezeki Terjemahan: Tentu saja kukecewa tak berpengharapan dunia) Engkau palingkan cinta Sementara daku tetap mengharap cinta

Terjemahan: Tiba pada sebuah kampung halaman Ada lagi pengikat kasih Namun, aku tak ingin

Terjemahan: Dan naik ke perahu Engkaulah adik

Terjemahan: Dunia ini sudah kuedari Semua sudah kujelajah

Masagalai nadiang Terjemahan: Di pantai Camba Engkaulah adik Bertahta dalam jiwa

145


146

Suradi Yasil

Terjemahan: Amatlah langka kalaupun ada Begitu mahalnya yang sama denganmu Tubuhmu ibarat kaca Dan jiwamu pun halus lembut

Terjemahan: Adalah haram memakan babi (bagi orang Islam) Lebih-lebih lagi Kalau ada

Terjemahan: Telah kumohon kepada Tuhan Juga kepada Nabi kita Aku tak berumah tangga Kalau bukan dengan dirimu Sita Allah Taala Terjemahan: Semalam aku bermimpi Berjumpa dengan Allah Niatkanlah bersungguh-sungguh Hingga masalah kita mencapai hasilnya

Urappe-rappe Terjemahan: Anna tania Bersama dengan shalatku Selalu kusebut

Terjemahan: Kecuali laut menyapu Halaman rumahmu Menjadi tanah kuburanku

Terjemahan: Akan bagaimanakah aku ini Akan bagaimanakah engkau Sebab aku ini

Padapai masara Anna na mala

Terjemahan: Kubenamkan cintaku bak menanam batu Di bawah tanggamu Batu pun hancur

Terjemahan: lara Sama menanggung cinta Barulah bisa Kita berpadu satu

Umanasai Terjemahan: Engkaulah yang sangat kuharapkan


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Menerima cintaku Dan kuharapkan Engkau bersamaku sampai akhir

147

Terjemahan: Engkau, matang sudah Hendak hidup bersama Sampai akhir

Maqasarai Terjemahan:

Tania iqo tongang

Sungguh-sungguh engkau Kalau aku memikul cinta

Terjemahan: Agaknya engkau menduga Bukan diriku yang kuhasratkan Dan kepadamu aku menaruh cinta

Borong tomate Terjemahan: Asalkan, sungguh-sungguh engkau Dan akupun demikian Ibarat mayat Ku sudah punya kain kafan Occommi di aheraq Terjemahan: Engkaulah pembalut diri di dunia Lebih-lebih lagi diakhirat Asalkan cinta kita Bisa berpadu satu

Meqapa ami Terjemahan: Sungguh-sungguh engkaulah Bagaimanakah gerangan Suara pikiran dan kalbumu Na mannawa-nawa moq Terjemahan: Karena aku ini

Tala taq iqo tongang Terjemahan: Bagaimana pula kalau bukan engkau Sungguh-sungguh engkau Engkau seorang saja

Meloq sipake

Di parakkaqna alang Terjemahan: Baru saja dunia ini dicipta Dan dunia ini dibentangkan Memang (nasib jodoh) engkau dan aku Telah dituliskan oleh malaikat


148

Suradi Yasil

Batang rappe di lino Cinnandi todiq Terjemahan: Yang cuma terdampar ke dunia Wahai, hanyalah cinta Membuat aku merana

Terjemahan: Sungguh aku akan menderita Merana sepanjang masa

Terjemahan: Pernah tak kesebut-sebut Nama ibu kandungku

Terjemahan: Sama sekali engkau tak kukutuk Malah engkau amat kusayang

Laeng di pala Terjemahan: O kiranya lain

Terjemahan: Engkaulah cinta pertama Engkaulah cinta terakhir Semoga engkaulah adik Teman hidupku berumah tangga Lewaq pipanraqinna Tammepa mala

Terjemahan: Ibarat orang memanjat Aku ini bersungguh-sungguh Kuingin bersama sampai akhir

Terjemahan: Adalah cinta pertama Hingga kita tak bisa Berpaling kepada yang lain

Uparapang moqo lino

Terjemahan: Bagiku engkau ini sama dengan dunia Tak bisa kuhindari Tak pernah hilang

Terjemahan: Berpalinglah kepada yang lain Akupun demikian Maka kita berhal yang sama Saling berpaling kepada yang lain


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

149

Sebab aku seorang Uminasai Terjemahan: Hanyalah engkau yang kubutuhkan Menerima cintaku Yang kuharapkan Bersamamu sampai akhir Miqapaqami manini

Terjemahan: Kelak akan bagaimanakah (bahagianya) Jika sungguh-sungguh engkaulah Dan kuberuntung mendapatkanmu

Terjemahan: Harapan kasihku kepadamu Menanggung derita lantaran engkau Menuju padamu Untuk berpadu satu

Mokaq narapeq Terjemahan: Kan kuhilangkan sangka-sangkaku Biarlah aku merana Aku tak ingin berumah tangga Kalau bukan dengan engkau

Meqapa ami Terjemahan: Engkaulah yang sesungguhnya

Tania iqo tongang

Bagaimana pula

Terjemahan: Rupanya engkau menduga Bukan engkau yang sesungguhnya

Na mannawa-nawao

Dan kuingin bersama-sama akhir

Terjemahan: Engkau akan berencana Sebab aku ini Kepadamu seorang aku mengharap

Terjemahan: Bahwa sesungguhnya engkaulah Kuberuntung mendapatkanmu

Terjemahan: Kan bagaimanakah aku ini Kan bagaimanakah engkau

Simata iqo


150

Suradi Yasil

Terjemahan: Kami sepakat pula Pihak ibu bersaudara Hanya engkau selalu Sungguhpun engkau berpaling jauh

Borong tomate Terjemahan: Cinta yang telah diikrarkan Jangan diingkari Ibarat orang yang pergi

Na meapami taq iqo Apaq takkala iqo Anna lao malele Terjemahan: Bagaimana pula bukan dirimu Sebab memang terlanjur kau Dituliskan sang Nabi Kita inikan berjodoh

Terjemahan: Kalau cinta sudah diikrarkan Kemudian cinta itu luntur Semoga terjadi Hidup bersama tapi tak direstui Tennaq maladaq maqeloq Na maqeloq-eloqdaq

Terjemahan: Engkau masih dalam kandungan ibu Segumpal darah melekat tembuni Kita berdua, memang Di tulis (sesuai ketetapan) oleh malaikat Laheroq na iqda ao Apaq iqo memammo Terjemahan: Yang jelas, engkaulah Sudah ditetapkan Oleh Allah pencipta kita

Terjemahan: Andaikan aku punya kemamuan mutlak Tentulah aku berbuat semauku Terhadap dirimu

Tiapa ami Terjemahan: Sejak aku mendapatkan Cinta kasihmu Jika hidup berpadu

Terjemahan: Engkau tak bisa lagi menolak Terjemahan: Sudah di tetapkan Oleh Allah pencipta kita Da doqo palleleang

Pada pintu memasuki akhirat Sebab adikku jualah


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

151

Orang yang undur berumah tangga Rapang i lipaq palekaq Terjemahan: Jangan duluan masuk surga Bila aku belum ada didalam Sebab kita sudah memadu janji Kita akan masuk beriringan Mindiolo maq lao Terjemahan: Baru adik kudengar sakit Aku sudah pergi duluan (ke akhirat) Membuka-buka Pintu masuk surga

Paleq di tappas Terjemahan: Orang yang undur berumah tangga Semakin di cuci Semakin jelas coraknya Mipappa rewa-rewa Mipa tammala Terjemahan: Yang menjadikan kita gelisah Dan menjadikan kita

Tanda iqo na Terjemahan: Tujuh kembang yang sedang mekar Tujuh yang sedang layu Dan tujuh pula yang kau gantung Pada pintu masuk surga

Terjemahan: Andalah yang kumimpikan Tandanya Anda

Diang pandeng diande Terjemahan: Terjemahan: Ada juga untuk dimakan Serta ada juga Yang baik dijadikan teman hidup

huruf kecil M

Barulah Adik dapat kulupakan Setelah aku terjaga Adik kukenangkan lagi Minynya-minynyaq pandoeq na Passassa Makka

Terjemahan: mengembang

Terjemahan: Air mandinya bagaikan minyak wangi


152

Suradi Yasil

Dan penggosok kulitnya bagaikan emas Sedangkan sabun dari mekahlah Yang dapat menghilangkan dakinya

(DISAMBUNG tak ada spasi setelah "di"

Terjemahan: Manatah lagi disebut Menguruskan persoalan Anda Sampai larut malam

Terjemahan:

Terjemahan: Walau aku ibarat sarung Yang kurang kentara coraknya Aku akan memilih juga Lantai yang akan diduduki Terjemahan:

Paria daiq toi Terjemahan: Sungguh ku rugi menanam cinta Rugi pula menanam kasih sayang Sebab gula yang kutanam Sedangkan yang tumbuh adalah paria

Aku mencintaimu Apabila aku menetap bagaikan kubur

Temaqmaq ala dopi Terjemahan: Bila Adik meninggal

Paqmaiq mammis golla Terjemahan: Wahai Paria hidup dan tumbuhlah Berbuahlah dengan gula Sehingga terbayar Kasih sayangku yang manis bagaikan gula

Dan sahabat karibku Jadikan batu nisan

Terjemahan: Dia juga yang selalu mengatakan Bila saya menetap ke bulan Melalui celah-celah bintang Si gadis perawan jualah Yang lebih terang cahayanya

Terjemahan: Bila lalu si manis bagaikan gula Yang berlagak bagaikan manisan Lempar dia Kelapa kukus bergula Na siomaq mappile


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Terjemahan: Aku akan disuruh pilih Baraneq ataukah beringin Tentu aku pilih baraneq Sebab pohon beringin gampang patah

153

Terjemahan: Nenasku yang mekar di rumput Dan yang bersemarak dalam hutan Ada yang meniatkan Talle-talle i Renggeang

Terjemahan: Aku bukan keturunan dari beringin Juga bukan dari baraneq Tapi keturunanku Adalah dari kelupang Samaguri

Terjemahan: Ibundaku bagaikan samaguri Dan ayahandaku bagaikan lelupang

Tede-tede na Terjemahan: Aku mempunyai keris Yang lebarnya selebar daun lalang Gelarannya Siperampas tunangan

Miang di pake Minang i na masarri Terjemahan: Ada gadis baru menanjak dewasa Tumbuh pada buih gelombang Semakin dipakai Semakin bertambah harum

Terjemahan: Bila Renggeang tampak Maka orang-orang Lombok terlindung Sedangkan orang Samasundu Bagaikan cermin yang jelas terang

Terjemahan: Bintang-bintang berpatutan Tondoq Bulan berpatutan Teppoq Sedangkan pengantar siang Berpatutan dengan samasundu

Pole nasaq e Terjemahan: Sudah hilang obor penerangan dari Teppoq Dan lenteranya Kaloqbang Datang dirampas Burung ganas dari Taqbassala

Pandoeanna Terjemahan: Sampai ke muara Karena dilalui air mandinya Si kulit kuning langsat


154

Suradi Yasil

Terjemahan: Aku ini pahlawan Maqanna di ateta Terjemahan: Sungguh besar harapanku Berharap lebih lagi Kalaulah adik

besar Rela bergelimang ule-uleq Rela lebur bersama krupuk

lapis

Terjemahan: Dua yang bertepatan maju Wahai hasratku Letakkanlah aku (mengundurkan diri)

Naola saqarangna Terjemahan: Ada ayam yang berkokok Bergoncang aras Dilalui arus suaranya

Kalindaqdaq dalam Sjam (2000) Kande-kande sarana Taikkeqna kaca gommo Tiakkeqna Magallisnaq domai Terjemahan: Aku ini pahlawan Pahlawan dalam kue-kue Terangkatnya toples Habis, bersih, disikat tanpa sisa Makkoq kaeyyang sarana

Terjemahan: Aku ini pahlawan Mitranya kue bolu paranggi Rela diwarnai bersama kue lapis Ikhlas hancur bersama sakkosakkoq

Terjemahan: Aku ini anak sekolah Pecintanya buku tulis Siap dibaca Siap ditulisi

baqba Naola penawanna di ambang Terjemahan: Baru ada di ambing pintu Si rakus gendut Terhalau kucing

diong

Terjemahan: Lewat di jalan si Lissi di kepalanya Penuh telur kutu dikepalanya Lembari ke bawah Sisir rambut seikat lempari


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Bila kita orang hina dina Meloq di sanga disanga Pole di tana Jawa Tana Jawa Terjemahan: Lewat di jalan si Kaco Mau dikata Datang dari Pulau Jawa

Terjemahan: Meski anak kandung, meski cucu Meski kerabat, meski keturunan Menendang kobokan Orang tak mempunyai peran

Poppor loka

Jika kita orang miskin

Apaq nanaolai Lopinna tomasara nyawa Terjemahan: Wahai batu apung Tenggelamlah Sebab akan lewat Perahunya yang lagi merana

Terjemahan: Kubenamkan cintaku bagai membenam batu Di bawah tanggamu Hancur batu Tapi tak hancur rinduku

Terjemahan: Tenggelam dunia Tandang pisang yang di bawah Disangka tandang pisang yang di atas

Andiang tomi Di peqillang sissiqna Terjemahan: Bulunyalah ayam yang dilihat Mahkota indahnya yang dipandang Tiada perlu lagi keberadaannya

Terjemahan: Sedih nian sanubari

Dipassimaq-simangngi Terjemahan: Dilayangkan cintaku Diterbangkan harapanku Tak dapat Untuk menahannya Mapanraq soqnai toaq Mongeaq soqnai toaq Usimongeq-mongeang Terjemahan: Susah merana tak apa Sakit tak apa Asalkan dikau dinda Membalas cintaku

155


156

Suradi Yasil

Terjemahan: Kuikatkan kasihku Di lilitan sanggulmu

Tak usahlah pedih dan merana di dunia ini dipercaya

Terkenang jua padaku

Terjemahan: Sulit memikirkan Sukar menimbang-nimbang Mujurlah Bila engkau demikian jua

Matanna to salili Terjemahan: Kutak ingin memandang ke sana Sang surya yang akan terbenam Perpaduannya Mata yang dilanda kerinduan Sipandalle-dalleang Andiang dalle

Terjemahan:

Terjemahan: Marilah kita berlayar Mengadu nasib

Pandan, janganlah engkau layu

Kitalah yang berjodoh

Oleh si pembosan

Terjemahan: Kembang mawar ayunan tanganmu Bunga mekar Lirikanmu kepadaku

Meqapa ami mongeqna Anna kindoq diollongngi Terjemahan: Bagaimana nian sakitnya Yang diidamkan tak terwujud Tersandung saja Ibunda yang dipanggil Marere rapang sia

Meindaq lao di pappang

Terjemahan:

Damaq di lino mongeq tandi pokanynyang Terjemahan: Kuberpegang di dahan kayu Maka dahan kayu aka patah Kutegak di tepi jurang Justru tepi jurang pun akan runtuh

Hancur bagai garam Disebabkan dirimu Kukenang dan kurindukan


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Terjemahan: Besok lusa Manakala langit mendung Tak usah bertanya Itulah pertanda kerinduanku

Sallang mongeq-mongeq Terjemahan: Seandainya ada kejadian Air mengalir ke hulu Akan kukirim Salam merana

Mapponayoi Terjemahan: Jika ada buih laut Menghempas di buritan Janganlah bertanya Itulah kerinduanku

Terjemahan: Memar kakiku Bengkak pergelanganku Mondar-mandir

Anna tonandeq gayang Tonandeq gayang Terjemahan: Di bawah tanggamu

Terjemahan: Betapa sakit diriki Lebih parah dibanding yang

Naik turunmu selalu Masih ada obatnya Para malloa-loa Mala daiq si pake Terjemahan: Marilah kita berikrar Sama berjanji Semoga diri kita Yang akan berjodoh

Terjemahan: Cinta siapa gerangan Dibawah terik dihujani Cintanya Yang baru berpisah dengannya Gayang napetaeng

Terjemahan: Ada kasihku sedikit Kubungkas dengan daun asam Haram terbuka Jika bukan dirimu Tennaq diandi adaqna

Kowiq kayyang damo Terjemahan: Awalnya naik tangnga Keris yang disiapkan Langkah kedua Parang besarlah sudah

157


158

Suradi Yasil

Sara mennassa topa Terjemahan: Tingkah laku yang mulia Sebuah keberan Yang akan membuka Tabir nyawaku

Manggeser loqdianna Terjemahan: Siapa gerangan menggoyang rembulan Sehingga bintang pada rontok Ternyata si baju merah Memainkan cincinnya

Meqapai mongeqna Annaq kindoq diellongngi Terjemahan: Betapa sakitnya Bila harapan tak tercapai Tersandung saja Ibunda dipanggil-panggil

Terjemahan: Bulir keringat di wajahmu Menetes ke bumi Menjelma menjadi zamrud

Monge-mongeaq di lalang Mane diongoqo di toyang Batang di alawena Terjemahan: Demam tak terlihat Sakit tersebabkan Jelita dihayatnya

Terjemahan: Semenjak di ayunan Saya telah menjagamu Panjang umur Semoga kita berjodoh

Rapangaq daiq di Makka Sioro-oroang Terjemahan: Bagaikan ke Mekkah Sujud di Baitullah Saat dirimu bersedia Bersama diriku

Terjemahan: Pandan telah berkuncup Aku bernaung dibawahnya Malangnya diriku Tak tahan saat mekar

Annaq di aya Terjemahan: Apa gerangan do’amu Saat turun dari rumahmu Sehingga ada padamu Cahaya Muhammad

Mendaiq toaq Apaq pandeng di aya Terjemahan: Biar kau pasang ranjau ditanggamu Kau jejer keris


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Aku akan tetap naik

159

Apa yang mubayangkan Pilihan matamu Tetap pada tempatnya

Lipaq dilappeanna Tassigiling mata Terjemahan: Sarung sutra bundaku Sarung pusaka Tak sudi Bila dicoba belaka

Terjemahan: Yang kokoh Mata tak melirik-lirik lagi Pada orang lain Pallaqdo iqo palakang

Terjemahan: Aku tak mampan dengan obatmu Isi botol kecilmu Tetapi mampan

Masara di laenna Terjemahan: Ternyata engkau berpaling Tanpa mengabariku Hingga kutak tahu Memadu kasih dengan yang lain

Rapeq-rapeqanaq Terjemahan: Tanda tangan diriku di tanganmu Tulis diriku di matamu Di kerling matamu Kiranya merayu dan membisik

Annaq dissangi Masara di laenna Terjemahan: Seharusnya kita saling mengabari Bila akan berpisah Supaya kutahu Memadu kasih dengan yang lain

Anna rapeqo manini

Di topammaleang Dioaq manini

Terjemahan: Esok lusa Jika saya meninggal duluan Hingga kemudian dirimu menikah Doakan hidangan pernikahanmu

Terjemahan: Tak ingin kuberkenalan Dengan seorang pembosan Dia berpaling lagi Pallaqi pallaq toqo

Terjemahan: Apa gerangan di pikiranmu

Pallaqo salopoqi


160

Suradi Yasil

Terjemahan: Ibundaku tak berpesan Dia ingkar engkau juga ingkar Pesannya

Terjemahan: Sebut aku saat di belakangmu Kenang saat di sampingmu Saat di pangkuanmu

Mammisi anna golla Apa diteqe Terjemahan: Budi luhurmu dulu Lebih manis daripada gula Tapi sekarang Lebih pahit dari paria

Terjemahan: Andai kulihat kerikil Akan tersandung si kuda hitam Niscaya kupungut Akan kuasapi dengan dupa

Terjemahan: Kau ingkari saat di kananmu Kuberpindah ke kirimu Tanda kutak rela Diingkari budimu Pole topa iqo mai

Terjemahan: Saat sakit saat merana Ibundaku yang kupanggil-panggil Saat akan meninggal Dirimu yang kusebut-sebut

Mapia daiq Terjemahan: Di tengadah daguku Saat kau usap mataku Begitu indah Tercabutnya nyawaku

Terjemahan: Bismillah semoga dijaga Semoga dibelai Semoga tanganmu Menadah mesra daguku

Anna iamo Terjemahan: Terjemahan: Jangan engkau simpan disarungmu Akan menjadi penuntunmu Saat mata kabur Tempatkan aku dijiwamu


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

161

Jangan saat belakangan Menyesali diri sendiri Rapeqmi ia pappamile Terjemahan: Tempatkan aku di telapak tanganmu Di ujung kukumu Ada yang engkau sentuh Kau ingat diriku

Terjemahan: Bila dirimu rindu Mainkan cincinmu Saya ada di situ Melekat bersama permata

Terjemahan: Telah resmi lamarannya orang banyak pilih Si tukang cela Yang dicela Itu yang dia dapat

Dao rapeq talongngeq Rapeq talongngeq malai pallengasang Terjemahan: Bila resmi lamarannya Jangan rapatnya periuk Rapat periuk gampang tergelincir

Asari allo Terjemahan: Mari beradu tangga Saling berpetak rumah Menjelang senja Saling menengok lagi di jendela

Terjemahan: Engkau bungai yang kuidamkan Yang hanya mencoba-coba

Terjemahan: Janganlah sesali diri Yang engkau ingat

Pamilei memang moqo

Terjemahan: Pilih memang dari sekarang

Polei garring Terjemahan: Andaikan searah tangga kita Seiring rumah kita Datang penyakit Bersama menghadapinya

Apaq tania


162

Suradi Yasil

Terjemahan: Hamburkanlah aku Bagai bunga sarungmu Sebab bukan Bunga dijadikan bunga

Terjemahan: Laksana pelangi Ikatan sanggulmu Yang menunjuk Akan bengkok jari-jarinya

Apasalana Terjemahan: Kehendak orang tua Apa salahnya Dilarung mayang kelapa

Terjemahan: Andai aku pernah melihat Anaknya bidadari Engkau bagai bayangannya Di sela-sela pelangi

Rapeqa tammario Bismillah mai peqitanna Pateha pecawanna Terjemahan: Sendiri tak mengapa Berjodoh pun tak gembira Sebelum berjodoh Sendirian pun tak mengapa Bismillah sallang salamaq

Terjemahan: Bismillah penglihatannya Tampak tubuhnya Bagai anak bidadari Talleqmi imasagala

Terjemahan: Bismillah salam selamat Selamat saudara se-Islam Niat luhur Bertamu di rumahmu

Naola pecawanna Terjemahan: Nampaklah si jelita rupawan Yang tak ada bandingannya Miring bumi Dilintasi tawanya

Panayoanna Terjemahan: Telah nampak pelangi Janganlah ragu dan bimbang Lalu lalangnya Anak bidadari

Terjemahan: Bulan purnama di wajahmu Bintang di pipimu Pengantar matahari Di gulungan sanggulmu


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

163

Tak beruntungnya diriku Mekar tak kulihat Narakkaq alang Terjemahan: Tanyakan ke bulan Bintang mengiyakan Yang menerangi semua Semesta ini

Terjemahan: Keliru juga khilaf Bertandang ke kampungmu Kuncup pisang Kusangka kuncup nenas

Dioppaq manini Terjemahan: Telah di bawah aku akan ke bawah lagi Ke bawah lagi Saat di bawah Akan merentang naik

Terjemahan: Bersyukurlah dia Ibu tanah air Bunga ditanam Kembang pula yang mekar

Terjemahan: Baru sekali kudatangi Kampung halamanmu Langsung berkata Semoga ini kampungku

Anggaqmaq todiq Terjemahan: Kumengelana di kampungmu Jangan anggap sebagai pengembara Anggaplah Sahabat karibmu di negeri

Di pelindo-lindoang Terjemahan: Bunga ibundamu Terjemahan: Dirimu yang layak Disiapkan gerbang indah

Agar bertahta di dalam Walaupun engkau benci Asalkan aku bertahta di dalam

Terjemahan: Saya telah menjaganya

Rasana sisalai Terjemahan:


164

Suradi Yasil

Sanging namaka Hubungan apa gerangan Rasanya beda

Terjemahan: Tujuh nenas bersamaan mekar Semuanya mempesona Semuanya pantas Dibawa ke pertemuan

Terjemahan: Nenas berlimpah di dunia Bungan menunggal Ingin kupertaruhkan

Di tangngana lapangang Terjemahan: Engkau benderanya Engkau pulalah yang pantas berdiri Di tengah lapangan

Siandarang tanete Terjemahan: kemari Nenas mekar ke atas Mawar Bersama dengan belukar

Terjemahan: Sejak dalam kandungan ibunda Sewaktu keluar Memang engkau diidamkan

Pole innaqi domai Pole di dali Millete di sakkala Terjemahan: Darimana datangnya Dari subang

Tennaq caya naindandi Caya napadokkoq Saemi kapang Malele naindo allo Terjemahan: Andai cahaya dipinjam Mungkin sudah lama Luntur oleh matahari

Nawawana doqmai Terjemahan: Bertambah rasanya aroma nenas Kubawakan kemari Kuncup aslinya Diserahkan ke orang lain Sanging memongeq-mongeq

Terjemahan: Telah melawan arus terbawa arus Kesana kemari di lautan Sebagai tanda


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Dadi nalele Terjemahan: Sekali layar dikembangkan Lebih baik hancur Daripada kembali Berlabuh di labuhan

Birinna mata gayang Terjemahan: Saya akan menenun sarung Corak utamanya darah Pinggirnya mata keris

Pemali diliqai Pemali dipeppondoqi Terjemahan: Jika sudah terbentang Pantang dilangkahi Jika sudah diikrarkan Pantang diingkari

Terjemahan: Bila kita sudah berucap Jika mulut sudah berkata Jangan sampai Surut tanpa pamit

Terjemahan: Bukan pelaut Bila menunggu redanya badai Sebab ombaklah Yang membawa kita ke daratan

Terjemahan: Tak jantan Bila keris tersembunyi Sebab kebenaranlah Yang dikatakan pemberani

Dotai sisaraq

Terjemahan: Lebih baik berpisah Badan dan kepala Daripada mengingkari Kebenaran yang kita yakini

Terjemahan: Kemana gerangan arah jalan Di belakang dunia

Terjemahan: Lebih baik kita berpisah Dengan pemimpin kita Daripada bercerai Persatuan kita

Terjemahan: Kubuang hina dinaku Di belakang dunia Namun tetap tercium Sebab kumiskin

Untung membuang kehinaanku

165


166

Suradi Yasil

Aku tak silau Sebab diriku hina Tas sarre toa Terjemahan: Kupahami diriku Akan diapakan orang Daun serei pun bukan Lengkuas pun bukan

Taqe to kasi-asiq Terjemahan: Bukan diriku Yang dimaksud dirimu Diri yang hina Pegangannya orang miskin Tarring pokkiq loloqna Terjemahan: Seandainya saya bukan bambu lapuk Bambu tak sempurna Akan engkau potong Mujadikan lantai

Terjemahan: Bila ada yang mau hina Berikan kehinaan itu Bila tak ada Kusabar menyendiri

Terjemahan: Kubingkai hinaku Kutawarkan pada yang lain Tak kunjung juga Ada yang menawar

Maloang lino Terjemahan: Alangkah hina diriku Hina tak dimuat dunia Sungguh luas dunia Tetapi diriku tak termuat

Bale mate kindoqna Terjemahan: Hina papa Tidaklah seberapa

Apaq iyamo Terjemahan: Kemiskinan tak kucela Kehinaan tak kubenci Karena itulah Pemberian yang maha kuasa

Pai-paindo pai Terjemahan: Ku memandang rembulan Betapa terangnya

Nakolliqo manini


Puisi Mandar Kalindaqdaq Dalam Beberapa Tema

Terjemahan: Yang lewat di samping rumahmu Percepat langkahmu Tali si orang hina

Terjemahan: Bila aku telah dibuang Di sela rangka lantaimu Putus semua rangka lantaimu Lantai yang tertuju padaku

Terjemahan: Bila di situ aku duduk Kemudian ada yang lebih pantas Jatuhkanlah aku Di sela rangka lantaimu

Terjemahan: Kunaik rumahmu Dengan sikap rendah diri Tak bisa

Diperaoang sorong Terjemahan: Si Putrilah kelakj Besar sanggulnya Dipertahankan Dimintakan mas kawin Na di damo-damoi

Terjemahan: Diayun Si Cicci Dengan belaian kasih sayang Panjang umur Semoga mendapat rezeki

Terjemahan: Saya menyeberangi lautan Tidur laksana burung Berusaha Rezeki dari tuhan

Terjemahan: Dunia kubur memanggil Hendaklah Anda siapkan obor Liang kubur Begitu gelapnya

Kedo macoa Namaka di pekasor Terjemahan: Hanya sembahyang Yang bisa dijadikan obor Amal kebaikan Yang bakal dijadikan kasur

Terjemahan: Wudhu tak dijinjing Itu dia Sukar dilaksanakan

167


168

Suradi Yasil

Boyang di lalang di kaodong Pole di dapping allo Koroqang pecawanna Terjemahan: Burung apa gerangan Yang datang di saat subuh Zikir suaranya Al Quran senyumnya

Terjemahan: Rumah di dalam kenangan Tujuh bubungan atapnya Satu terbuka

Pewongan di alleqna zikkir La ilaha illallah Terjemahan: Apa gerangan santapan di surga Bekal di antara zikir Yang tak putus Kalimat La ilaha illallah

Terjemahan: Keyakinanlah kepada Tuhan Cahayanya Muhammad Bagaikan Bulan purnama Tannaratang paindonna

Terjemahan: Burung surga Menanyakan Siapa yang khusuk sembahyangnya

Terjemahan: Keyakinanlah kepada Tuhan Betapa terangnya Sejajar nur (cahaya) Dengan Muhammad Di andiang rapanganna

Anna mikkeqdeq Terjemahan: Apa yang ada di alam Dalam menata bumi Sehingga berdirinya Satu-satunya rumah

Terjemahan: Satu-satunya rumah di dunia Tujuh sudut Tujuh jendelanya

La ilaha illallah Terjemahan: Dalam kekuasaan La ilaha illallah

La ilaha illallah Terjemahan: Bismilah angkat kaki Alif langkahnya Tutur katanya La ilaha illallah


DAFTAR INFORMAN M. Nadir Tamrin, laki-laki, 30 tahun, mahasiswa, diwawancarai pada tanggal 30 Desember 1977, di Ujung Pandang.

pada tanggal 18 September 1976 di Desa Galung Lombok Kab. Polewali Mamasa. Muhammad, laki-laki, 40 tahun, diwawancarai pada tanggal 10 Januari 1977 di Tinambung Kabupaten Polewali Mamasa. Asrul Indrazak, laki-laki, 25 tahun, wiraswasta, diwawancarai pada tanggal 25 September 1977 di Majene. Abd pada tanggal 5 Desember 1977 di Polewali. Abd. Razak Jabbar, BA, laki-laki, 29 tahun, Guru SMEA Negeri Tinambung, diwawancarai pada tanggal 6 Pebruari 1976 di Tinambung. Lakka Kamaq Sena, laki-laki, 75 tahun, petani, diwawancarai pada tanggal 30 Mei 1976 di Kampung Camba-camba Desa Limboro Polewali Mamasa. Hawiah, perempuan, 45 tahun, diwawancarai pada tanggal 10 Juli 1977 di Tinambung, Kabupaten Polewali Mamasa. Sekretaris Desa Abdulllah Yunus, 82 tahun, mantan sekretaris desa, diwawancarai pada tanggal 11 dan 16 Oktober 2012 di Tammangalle, Kabupaten Polewali Mandar

budayawan

A. M. Sarbin Sjam, 78 tahun, pensiunan, diwawancarai pada tanggal 11 Oktober 2012 di Limboro, Kabupaten Polewali Mandar 169


TENTANG PENULIS

SURADI YASIL. Lahir pada tanggal 11 Mei 1945 di Limboro, Kabupaten Polewali Mandar (dahulu masuk dalam wilayah Kabupaten

Karya tulis yang telah diterbitkan: (bersama Hanoch Luhukay, Ishak Negeljaratan), Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1984); (Walhi, Jakarta, 1992, Kumpulan Puisi Lingkungan Hidup);Ensiklopedi (Forum Informasi dan Pendidikan Anak Rakyat, Makassar, 2002 dan 2004); tema tunggal: ’korupsi’);Terjemahan ke bahasa Mandar dari bahasa Indonesia cerpen Umar Kayam menjadi (Penerbit Yayasan dimuat oleh majalah tribulanan Bosara pada Balai Kajian Sejarah dan Pedoman dan

.

170


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.