3 minute read

DKP Jatim Gelar Pertemuan Kepelabuhanan

SURABAYA (Gm) - Dinas

Kelautan dan Perikanan (DKP)

Advertisement

Provinsi Jawa Timur melalui Bidang Perikanan Tangkap menggelar pertemuan kepelabuhanan pada Kamis (2/2) hingga Jum’at (3/2) bertempat di ruang pertemuan DKP Prov. Jatim. Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala

Bidang Perikanan Tangkap, Kepala Unit Pelaksana Teknis

Pelabuhan Perikanan Pantai (UPT PPP) serta Koordinator

Instalasi Pelabuhan Perikanan

Pantai (IPPP) lingkup DKP Prov. Jatim. Dalam sambutannya, Kabid Tangkap Alan Wahyu Putra, S.STP, MM menyampaikan bahwa pelabuhan perikanan merupakan ujung tonggak bagi proses usaha perikanan tangkap, maka sudah semestinya mengutamakan nelayan sebagai pengguna jasa utama pelabuhan perikanan.

Giat pertemuan kali ini membahas berapa hal diantaranya usulan perubahan tarif retribusi di pelabuhan perikanan, dengan tetap beracuan pada

Perda maupun Pergub yang berlaku. Usulan tersebut sebagai pertimbangan nomor 5 menurut

UU Nomor 7 taun 2016 pasal 1 ayat 4 tentang nelayan kecil yang menggunakan kapal penangkap ikan berukuran paling besar 10 (sepuluh) gross ton (GT).

Selanjutnya pembahasan terkait permasalahan yang terjadi di pelabuhan perikanan, diantaranya adalah penyempurnaan fasilitas sarana dan prasana yang

Pengangguran Terbuka

Turun, PAK Naik

ini, juga merasa senang, sekarang ini di Kab. Mojokerto banyak bermunculan lokasi wisata baru. Dengan hadirnya banyak lokasi wisata menampilkan keunggulan desa mereka ke masyarakat. Di sisi lain, pengelola wisata akan bekerja keras dalam mengelola lokasi wisatanya agar banyak dikunjungi wisatawan. Lokasi wisata terbaru yang muncul di Trawas yakni, wisata Petung Park di Dusun Jibru, Desa Belik Kec. Trawas.Petung Park tempat wisata dengan panorama persawahan serta suasana pedesaan didukung dengan udara sejuk. Di sisi lain, kawasan itu berada di antara lahan yang ditumbuhi bambu di samping area persawahan warga. Bangunannya pun tampak alami karena terbuat dari batang-batang bambu. Bupati Ikfina, menilai Desa Duyung layak menjadi Wisata Kampung Durian. Pasalnya, desa ini sudah sangat dikenal wisatawan baik lokal maupun regional. Desa Duyung ini, tidak langsung melengkaapi destinasi wisata di Kec. Trawas. Selain ada wisata kuliner, panorama, juga wisata buah. Karena, desaDuyung setiap harinya menyediakan durian untuk dijual di wisatawan. Sebagian besar, warga Desa Duyung memiliki pohon durian. Sehingga, membuat mata pencaharian warganya selain menjadi petani durian, alpukat, juga bertani padi, ketela,bawang dan kentang.bas

MOJOKERTO (GN) – Tingkat pengangguran terbuka tahun 2022 mencapai 4,83% menurun dibandingkan tahun 2021 mencapai 5,54%. Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja (PAK) tahun 2022 mencapai 71,34% ini meningkat dari tahun sebelumnya 70,47%.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyampaikan hal tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mojokerto dalam Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian nota penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Mojokerto tahun 2022, di Gedung Graha Wichesa DPRD Kabupaten Mojokerto, Jalan R.A Basuni, Sooko, Kabupaten Mojokerto, kemarin. Penyampaian nota penjelasan LKPJ tahun 2022 itu sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah, dimana pada pasal 19 ayat 1 menyebutkan bahwa Kepala Daerah menyampaikan LKPJ kepada DPRD dalam rapat paripurna yang dilakukan satu kali dalam satu tahun paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir. Dalam laporannya, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan, secara garis besar, pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 sesuai dengan laporan realisasi anggaran per 31 Desember 2022.

Pendapatan daerah TA 2022,kata Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dari penetapan target Rp 2.480.684.601.851, bisa terealisasi Rp 2.573.381.118.324.77.

Untuk belanja daerah tahun 2022 dari penetapan alokasi belanja Rp 2.990.550.815.911 terealisasikan Rp 2.656.994.627.366.70. Rinciannya pertama, belanja operasi yang ditargetkan sebesar Rp 1.910.554.583.521,dan terealisasi Rp 1.745.195.102.693.19. Kedua, belanja modal ditargetkan Rp 407.319.038.188, terealisasi Rp 341.126. 974.163. 51. Ketiga, belanja tidak terduga ditargetkan Rp 103.763.220.084. dan terealisasi Rp 4.567.039.920.bas

Produk di Skywalk Tak Sama

64 Pedagang Ikuti Kurasi

MOJOKERTO (GN)-Sebanyak 64 pelaku kuliner Kota Mojokerto mengikuti kurasi produk di Skywalk Mojopahit, kemarin. Ini bertujuan agar produk yang dijual di Skywalk tidak sama, bentuk fisik, nama dan rasanya.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat meninjau proses kurasi mengatakan kegiatan ini sangat penting dilakukan sebelum calon pedagang hendak berjualan di Skywalk. Wali Kota Mojokerto, Ning Ita memastikan, setiap kios kuliner yag dijual di Skywalk produknya tidak ada yang sama. Selain itu, kegiatan ini diharapkan bisa memperkuat Kota Mojokerto sebagai kota wisata.

“Harapan kita Skywalk Mojopahit ini akan menjadi ikon, tidak hanya tempatnya yang menarik tapi justru kulinernya adalah kuliner unggulan Kota Mojokerto. Sehingga orang akan ketagihan untuk datang berwisata kuliner di Skywalk Mojopahit,” harapnya.

Ia menambahkan untuk kurasi ini dilakukan oleh profesional dalam bidang kuliner, yaitu chef Farikh Makhfud dari Lamongan. Menurut Wali Kota, kurasi ini mulai dari rasa, harga, cara penyajian dan kemasan. Selain itu, Ning Ita berpesan agar semua pedagang tetap menjaga kebersihan di Skywalk Mojopa hit, sehingga nantinya orang tidak akan jera untuk kembali berkunjung ke Kota Mojokerto. Supaya Kota Mojokerto bisa menjadi Kota Wisata, dan bersih semua lapisan masyarakat yang ada di Kota Mojokerto tetap menjaga kebersihan. Kios di Skywalk ini disewakan mulai harga Rp 500 sampai Rp 1 juta/kios/bulan.bas

This article is from: