
1 minute read
123,8 Juta Orang Bakal Mudik, 17,1% dari Jatim
JAKARTA (GN) - Provinsi
Jawa Timur akan menjadi daerah asal pemudik terbanyak dengan 21,2 juta orang atau 17,1 persen dari total pergerakan masyarakat pada Lebaran 2023. Tingginya potensi pergerakan ini salah satunya dipicu penghapusan pembatasan perjalanan pasca melandainya pandemi Covid-19.
Advertisement
Proyeksi ini dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi pergerakan masyarakat selama masa mudik Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Dia menjelaskan, jumlah tersebut meningkat 14,2 persen dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Budi Karya memaparkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran 2023. Penghapusan PPKM pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, penghapusan pembatasan atau larangan perjalanan, serta persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022 lalu dinilai menjadi beberapa faktor utama.
Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkahlangkah antisipasi. "Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan Tahun Baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," ujarnya dikutip, Rabu (8/3/2023).
Berdasarkan hasil survei, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 atau Jumat 21 April 2023. Kemenhub memproyeksikan terjadi pergerakan masyarakat