8 minute read

Bupati Jember tidak

TIM PKK JATIM – PEMKOT MALANG DETEKSI VIRUS CORONA 1.500 warga Jalani Rapid Test

DAMPAK CO

Advertisement

VID-19

MALANG (GN) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Timur, terus menggelar rapid test atau uji cepat Covid-19 untuk 1.500 orang warga Kota Malang. Rapid test ini untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin mengatakan pelaksanaan uji cepat Covid-19 di wilayah Kota Malang, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memetakan, dan sekaligus sebagai langkah deteksi dini penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

“Harapan kami, upaya ini mampu memetakan sudah sejauh mana Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Kota Malang,” katanya di Kota Malang, Rabu (22/7/2020).

Uji cepat Covid-19 tersebut, dilakukan terhadap seluruh anggota Tim Penggerak PKK yang ada di wilayah Kota Malang, hingga sampai tingkatan rukun tetangga (RT). Selain itu, para anggota dari organisasi perempuan, hingga masyarakat umum, bisa mengikuti uji cepat tersebut.

Ia menambahkan Tim Penggerak PKK diimbau untuk bisa aktif dan memberikan dukungan kepada warga sekitar di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Diharapkan, anggota PKK bisa turut serta mengawasi penerapan protokol memakai masker.

GRESIK (GN) - DPRD

Kabupaten Gresik membentuk tiga Pantia Khusus (Pansus) yang akan membahas

Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif, Rabu (22/7/2020). Wakil Ketua

DPRD Kabupaten Gresik,

Mujid Riduan menjelaskan bahwa hasil rapat, Pansus I diketuai oleh Syaiku Busyiri.

Pansus akan membahas

Raperda Penyelenggaraan

Toleransi Bermasyarakat.

Raperda ini merupakan inisiatif dari Komisi I DPRD

Kabupaten Gresik yang membidangi hukum dan pemerintahan.

Kemudian Pansus II yang akan membahas Raperda

Kredit Lunak bagi Usaha

Mikro ini diketuai oleh Faqih

Usman. Terakhir, Pansus

III bakal menuntaskan Raperda Penanggulangan Penyakit Menular. Raperda yang dibahas oleh Pansus II dan III masing-masing merupakan usulan dari Komisi II (bidang keuangan dan perekonomian) serta Komisi

IV (bidang kesehatan dan pendidikan). “Sebenarnya

Ketua Tim PKK Jatim Amuri Bachsin saat memantau proses rapid test di Kota Malang.

kesehatan di masing-masing wilayah.

“Para ibu-ibu PKK bisa menularkan semangatnya, dari tingkat kota hingga RT. Karena tugas tim PKK semakin bertambah pada saat pandemi Covid-19, ibu-ibu bisa ikut mengawasi warga sekitar dan memberikan dukungan,” kata Arumi. Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa pelaksanaan uji cepat Covid-19 untuk 1.500 warga Kota Malang tersebut, merupakan salah satu cara untuk mengetahui imun tubuh Mujid Riduan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik ada empat usulan Raperda dari inisiatif DPRG Gresik, namun di rapat paripurna disepakati hanya tiga yang dibahas,” ujar Mujid Riduan. Raperda yang ditunda pembahasannya yaitu tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Berkelanjutan Berbasis Elektronik. Raperda ini adalah usulan dari Komisi III yang membidangi pembangunan.“Tahap kelanjutan Pansus akan melakukan studi banding ke daerah yang telah memiliki Raperda tersebut untuk menyempurnaanseseorang di tengah pandemi Covid-19. “Dengan uji cepat itu, bisa diketahui sejauh mana imun dalam tubuh bereaksi. Ini satu upaya kita dalam pencegahan Covid-19,” katanya.

Sutiaji menilai kegiatan ini merupakan bentuk pentahelix bersama. Di mana telah ada kolaborasi antara Kemenkes dan TP PKK Provinsi Jawa Timur dan Kota Malang. “Ini termasuk upaya dan usaha kami dalam mencegah penyebaran Covid-19. Karena garda terdepan masyarakat dan benteng terakhir adalah tenaga kesehatan,

SIDOARJO (GN) - Sanksi tegas diberikan kepada warga yang ketahuan tidak memakai masker. Sikap tegas pemerintah ini terjadi di Kabupaten Sidoarjo maupun Malang. Tidak main-main, warga yang melanggar aturan dengan tidak memakai masker saat berada di luar rumah akan disita KTPnya. Kejadian ini terjadi di kawasan Pasar Taman Sidoarjo. Petugas mengamankan sejumnya,” terang Mujid.

Lebih lanjut Mujid menjelaskan bahwa kasus Covid-19 yang melanda dunia termasuk di Gresik menjadi pelajaran kita bersama. Pandemi ini berdampak pada seluruh sektor kehidupan.

Untuk itu, DPRD Gresik mengusulkan Raperda Penanggulangan Penyakit Menular. “Sehingga kita lebih siap jika suatu saat ada wabah lagi. Kita tidak mengharapkan, tapi ini sebagai antisipasi kita bersama,” terang Mujid yang merupakan politisi asal PDI Perjuangan ini.

Salah satu dampak dari pandemi ini ada pada sektor usaha mikro. Ia pun mengaku prihatin lesunya usaha mikro yang berdampak pada melemahnya perekonomian masyarakat. DPRD Gresik pun akan memperkuat usaha mikro melalui Raperda Kredit Lunak bagi Usaha Mikro. “Semoga Raperda inisiatif yang akan Pansus bahas ini nantinya bermanfaat untuk melindungi masyarakat Gresik,” tutup Mujid. * sep/ yang sehingga disiplin adalah keharusan,” ucap Sutiaji.

Ia menambahkan, peranan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menekan penyebaran virus Corona, utamanya dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat, pada saat beraktivitas di luar rumah.

Di Kota Malang, hingga saat ini ada sebanyak 427 pasien positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 33 orang dilaporkan meninggal dunia, 120 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan. lah pelanggar yang ketahuan tidak menggunakan masker. Saat melanggar, mereka pun menyampaikan berbagai alasan.

Ada yang berdalih tidak pakai masker karena tujuannya dekat, ada yang mengaku lupa, dan sebagainya. Namun, rata-rata mengaku sudah tahu aturan bahwa semua yang beraktivitas di luar rumah wajib mengenakan masker. “Iya, tahu

Sejak pandemi Covid-19 meluluhlantahkan sistem perekonomian dunia serta mengubah perilaku hidup manusia, pemberitaan tentang Covid-19 memang selalu menarik untuk diikuti perkembangannya.

Berbagai upaya inovatif penanganan Covid-19 dan langkah pemutusan mata rantai penyebarannya, terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan. Salah satunya dengan menggandeng sejumlah stakeholder untuk ikut serta membantu penanganan Covid-19.

Merespons kondisi ini, Tokopedia melalui ekosistem

‘Tokopedia Salam’, mengajak masyarakat berdonasi untuk membantu sesama mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan di masa pandemi.

Donasi yang terkumpul kemudian disalurkan oleh Dompet

Dhuafa melalui penyelenggaraan tes Covid-19 mobile di 17 provinsi terpilih dengan zona merah dari Aceh hingga Papua.

Di Jawa Timur, launching

Covid Test Mobile (CTM) dilakukan di Kabupaten Mag

Staf Khusus Menteri Kesehatan RI Bidang SDM Kesehatan, dr. Mariya mengatakan, Untuk memutus mata rantai Covid-19, Kementerian Kesehatan melirik potensi Kota Malang dalam suatu gerakan massif. “Kami (Kemenkes) mencermati hambatan terbesar upaya memutus mata rantai covid 19 adalah rendahnya kedisiplinan dan kepatuhan. Yang mendasar adalah penggunaan masker, karena ini adalah pelindung/ penjaga pertama dari paparan Covid-19, “ujar Mariya.* trb,

TERTANGKAP TIDAK MEMAKAI MASKER Bersihkan Sampah hingga Nyanyi Indonesia Raya

Seorang warga diminta menyapu pasar karena ketangkap tidak

bgs, tim

(harus pakai masker). Tapi itu tadi keburu-buru. Hanya ke sini kok, dekat,” dalih seorang perempuan yang terjaring razia.

Selain hukuman berupa penyitaan KTP, petugas gabungan juga memberikan sanksi kerja sosial kepada warga yang terjaring razia tidak memakai masker. Mereka dihukum menyapu pasar hingga membersihkan sejumlah sampah di kawasan Pasar Taman. * trb

Dompet Dhuafa. etan, dengan dioperatori tim

Dompet Dhuafa Jawa Timur bersama pemerintahan daerah setempat. Launching bersamaan dengan pelaksanaan tes Covid-19 ini diresmikan langsung Bupati Magetan,

Suprawoto.

“Kita launching Covid Test

Mobile (CTM) di Provinsi

Jatim, dan Kabupaten Magetan terpilih untuk sebagai launching kegiatan ini. Masyarakat antusias dalam TCM dalam rangka keperluan untuk sekolah maupun bepergian, sehingga dengan adanya kegiatan ini memudahkan bagi masyarakat

Magetan untuk menjalankan

Sejumlah warga saat melihat-lihat hewan kurban yang dijual di Sidoarjo.

Penjualan Hewan Kurban Merosot

SIDOARJO (GN) - Penjualan hewan kurban di masa pandemi Covid-19 menurun drastis. Hal itu dirasakan para pedagang hewan kurban di Jalan Veteran Lingkar Timur Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Kebaupaten Sidoarjo.

Seperti yang disampaikan oleh Ahmad, salah satu penjual sapi kurban. Dia mengeluhkan sepinya pembeli. Hampir 10 hari ini dia berjualan. “Sampai saat ini masih laku 15 ekor saja. Padahal tahun lalu, sepuluh hari menjelang Hari Raya Iduladha bisa laku hampir 100 ekor,” ucap Ahmad, Rabu (22/7/2020).

Dia menjual sapi kurban dengan rentang harga mulai dari Rp15 juta hingga Rp25 juta. Menurutnya, tidak ada kenaikan harga sapi dibanding tahun lalu.

Ahmad mengatakan, tidak berani mendatangkan sapi kurban terlalu banyak. “Keadaan ekonomi sedang buruk. Banyak orang tidak mempunyai uang. Bila tidak laku semuanya, sapi-sapi ini akan saya jual ke Jakarta,” terangnya.

Sepinya penjualan hewan kurban, juga dirasakan Sholikin (52), Warga Desa Prasung. Sudah sembilan tahun ini dia berjualan kambing kurban di Lingkar Timur. “Sekarang masih laku 12 ekor. Tahun lalu menjelang Iduladha seperti ini bisa laku delapan puluhan ekor,” keluhnya.

Sholikhin menjual kambing kurban berjenis gibas dan kacangan atau kambing lokal yang didatangkan dari Malang. “Ada kenaikan harga sekitar Rp150 ribu per ekor dibanding tahun lalu,” kata Solikhin.* bgs

LALU LIN TAS Penutupan Jalan Cerme Diundur Jumat

GRESIK (GN) – Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Gresik kembali melakukan simulasi penutupan Jalan Raya Cerme. Simulasi itu berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 09.00 atau waktu berangkat kerja. Sehari sebelumnya, simulasi dilakukan sore atau pada jam pulang kerja.

Pada simulasi hari kedua, arus lalu lintas padat di jalan alternatif. Yakni, jalan poros desa yang sempit dan melintasi rel kereta api (KA). Akibatnya, lalu lintas sempat macet. ”Karena pengguna jalan dalam waktu bersamaan berangkat kerja,” ujar Andika, pengendara motor, kemarin.

Tak ayal, petugas harus bekerja keras mengurai kemacetan di akses alternatif tersebut. Jalur alternatif dari arah selatan (sisi barat) adalah simpang tiga makam Desa Cerme Lor, jalan Desa Cagak Agung, jalan Dusun Jambu, lalu jalan Desa Semampir. Lantas, jalur alternatif dari arah selatan (sisi timur) masuk jalan Desa Jono.

Sementara itu, jalur khusus mobil dari arah selatan melewati simpang tiga Pasar Cerme, Jalan Raya Metatu, lalu tembus ke Jalan Raya Duduksampeyan. Sedangkan kendaraan dari arah utara dilewatkan simpang empat Duduksampeyan, Jalan

DPRD Gresik Bentuk Tiga Pansus Raperda Inisiatif

GN/ASEPTA Y PERMANA

adv

JADI TUAN RUMAH PELUNCURAN MOBILE COVID TEST DOMPET DHUAFA Bupati Magetan Unjuk Gigi Pencapaian Penanganan Covid-19

Bupati Suprawoto memotong pita peluncuran simbolis Mobile Rapid Test

Raya Metatu, lalu tembus ke simpang tiga Pasar Cerme. * jpo rutinitas. Terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang telah mempercayakan kepada kami di Magetan,” ujar Suprawoto saat meninjau pelaksanaan rapid test Covid-19 di Stadion Yoso Negoro Magetan, Rabu (22/7/2020).

Dalam peluncuran mobile rapid test itu, Suprawoto menyampaikan, jika jumlah penderita Covid-19 di Magetan sangatlah kecil. Bahkan dari 38 kab/kota di Jatim, Magetan termasuk daerah dengan minim penderita Covid. Bahkan se Jatim, Magetan masuk diperingkat 24.

“Sejak Magetan menjadi salah satu kabupaten yang pertama kali kasus Covid-19 di Jawa Timur bersama Surabaya, dan Malang, sejak itu kami berkeyakinan untuk tidak boleh fokus menangani fokus di bidang kesehatan tapi juga tidak fokus di ekonomi,” kata Suprawoto.

Pria yang kerap disapa Kang Woto itu juga membeberkan, sedari awal dirinya menolak untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB), namun tetap mengupayakan agar masyarakat bisa menerapkan jaga jarak fisik. ”Untuk masyarakat terdampak di garis depan, kami membeli susu kampung Singolangu untuk kami bagikan ke puskesmas, polsek, koramil, masyarakat yang kami isolasi. Kami juga beli telur dari peternak, pisang dari petani sehingga kegiatan ekonomi (mikro) tetap berjalan, kami juga terapkan isolasi kecil tingkat RT,” ujarnya membeberkan beberapa upayanya dalam menangani COVID-19 di daerah yang ia pimpin. * tur

This article is from: