Radar pekalongan 5 november 2014

Page 1

16 HALAMAN

RABU, 5 NOVEMBER 2014

JK Dituding Paling Bernafsu Naikan Harga BBM Kenaikan tak Bisa Membuat Rakyat Makmur JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan yang juga anggota DPR RI Effendi Simbolon mengkritisi sikap pemerintah yang hendak menai-

kan harga bahan bakar minyak (BBM), khususnya sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla. Anggota DPR RI yang lama berada di komisi VII yang membidangi energi itu

mempertanyakan mengapa JK terlihat bernafsu ingin menaikan harga BBM. “Tanyakan sendiri ke JK, Effendi menanyakan kenapa dia bernafsu naikkan harga BBM,” kata Effendi di

DPR RI, Selasa (4/11). Menurutnya, sebaiknya Presiden Joko Widodo dan JK sebagai Wakil Presiden bisa memilih kondisi yang tepat untuk mengumumkan kenaikan harga BBM ber-

subsidi, karena dampaknya yang luas. Bahkan hingga saat ini, dirinya belum mendengar alasan rasional dari kenaikan BBM itu. “Nafsu banget, tidak melihat situasi dan kondisi. Baru seminggu dilantik sudah bikin heboh. Apa dengan menaikan Rp 3.000 rakyat bisa makmur, kalau begitu naikkan saja Rp 10.000,” katanya. Effendi menilai yang perlu dibenahi dari awal adalah pengelolaan sektor energi termasuk kejelasan peruntukan BBM. Tak hanya itu, tidak adanya kilang minyak tambahan menjadi beban tersendiri bangsa ini sebagai ke hal 7 kol 5

Rp 3.000

Perdamaian Tergantung KetumPartai Politikus KIH dan KMP Sudah Bertemu JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung memastikan sudah ada titik temu menyikapi perbedaan antara kubu Koalisi Indonesia Hebat dengan Koalisi Merah Putih. Kesepakatan itu diambil dalam pertemuan antara Pramono yang didampingi Ketua Fraksi PDIP di DPR Olly Dondokambey dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Ben-

dahara Umum Partai Golongan Karya yang juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto, dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham pada Senin (3/11) malam kemarin. “Alhamdulillah sudah ada titik temu, tapi saya belum bisa sampaikan pada saat ini, tapi pada intike hal 7 kol 1

Alhamdulillah sudah ada titik temu, tapi saya belum bisa sampaikan pada saat ini, tapi pada intinya adalah pada forum tadi malam yang merupakan forum kelanjutan sebelumnya adalah finalisasi...,” PRAMONO ANUNG

INSIDEN Mabuk, 2 Mahasiswa Undip Pukuli Wartawan Radar Semarang SEMARANG - Dua mahasiswa mabuk dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memukuli wartawan yang tengah melakukan peliputan berita. Mahasiswa itu melempar kaca mobil wartawan dengan paving hingga mengalami retak. Berdasarkan informasi yang terhimpun, wartawan yang dianiaya tersebut bernama Ricky Fitriyanto (34), dari Koran Harian Radar Semarang-Jawa Pos Grup, yang biasa meliput di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah ke hal 7 kol 5

Honorer Dirugikan Moratorium CPNS

RICARDO/JPNN.COM

DEMO HONORER - Forum Honorer Kategori 2 melakukan demo di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/10) lalu.

JAKARTA - Kebijakan pemerintah untuk melaksanakan moratorium CPNS mulai tahun depan dipertanyakan Forum Honorer Indonesia (FHI). Pasalnya, kebijakan tersebut menimbulkan keresahan terutama bagi para honorer. “Keresahan ini sangat beralasan karena para honorer menganggap tidak ada peluang untuk diangkat. Mereka kecewa karena pengabdian terhadap bangsa dan negara ini sia-sia,” kata Eko Imam Suryanto, Sekjend Dewan Presidium FHI, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/11) ke hal 7 kol 1

DOK

Politikus PDIP

RICARDO/JPNN.COM

RAPAT - Suasana rapat paripurna DPR tandingan di ruang rapat Fraksi PDI-P, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11). Rapat ini membahas penetapan pimpinan alat kelengkapan dewan yang sudah dibentuk.

Keganjilan dalam Peluncuran Tiga Kartu Jokowi Bisa Ciptakan Persoalan Hukum

DETIK

RUSAK - Kaca depan mobil milik wartawan radar Semarang ini rusak akibat dilempar batako oleh dua mahasiswa Undip yang mabuk.

SENGKET SENGKETAA Nenek Noes Siap Gugat Ajudan Presiden JAKARTA Nenek Noes Soediono (75) siap menggugat aparat kepolisian yang menyebabkan dirinya harus bolak-balik Jakarta-Solo selama 16 bulan untuk bersidang. Setelah proses hukum yang melelahkan, Nenek Noes siap menggugat aparat yang mendudukkanDETIK nya di kursi peNenek Noes Soediono (75) sakitan. “Klien kami akan melakukan upaya hukum dengan menggugat aparat kepolisian, baik secara pribadi maupun institusi,” kata pengacara Nenek Noes, Rusdianto saat berbincang dengan detikcom, Selasa (4/11/ 2014) ke hal 7 kol 5

16 Bulan Diadili Tanpa Kesalahan

JAKARTA - Peluncuran tiga kartu jaminan sosial di pemerintahan Presiden Jokowi mengundang keheranan karena terdapat keanehan dalam prosedur pelaksanaannya. “Setidaknya ada tiga hal yang patut dipertanyakan. Pertama, dari mana pos anggarannya, padahal para menteri belum ada yang rapat dengan DPR,” beber Perwakilan dari Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Indonesia Rozaq

AGUS WAHYUDI / JAWA POS

3 KARTU - Presiden Joko Widodo (2 kanan) foto bersama penerima kartu sekaligus meresmikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Kantor Pos Pusat, Pasar Baru, Jakarta, Senin (3/11).

Asyhari, Selasa (4/11). Semua anggaran yang digunakan dari APBN harus dibahas dan ditetapkan bersama antara pemerintah dan DPR. Apalagi program ini disebut peruntukannya bagi 1,289 juta masyarakat miskin, dengan total anggaran sebesar Rp 6,44 triliun. Hal aneh lainnya, jelas Rozaq, terkait mekanisme penganggarannya. Hanya dalam dua pekan, uang bisa dibagi-bagi langsung ke masyarakat. “Bukankah penggunaan anggaran tersebut harus sesuai dengan prosedur keuangan ke hal 7 kol 1

Agus Nur Asikin, Pemilik Batik nAnom Magelang

Modal Habis Rp 30 Juta, Karya Tak Laku-Laku Menekuni dunia batik bisa dibilang cukup lama. Bahkan pahit getir pun pernah dirasakan. Itulah Agus Nur Asikin, pemilik Batik nAnom Magelang. FRIETQI SURYAWAN, Magelang PADA awalnya, Agus pernah ingin menyudahi bisnis batiknya. Sebab, dirinya sudah mengeluarkan uang cukup banyak untuk modal. Namun, pada awalnya ia pernah mengalami tidak laku dijual. Kini, Agus bisa menikmati hasilnya, setelah bertarung melawan kesulitannya tersebut. Agus mengisahkan bahwa hal yang melatar-belakangi

Perdamaian Tergantung Ketum Partai

Anggota dewan itu Wakil partai atau wakil rakyat ?

LAPANGAN KERJA Agus Nur Asikin, pencetus Batik nAnom Magelang yang kini memiliki omzet Rp 30 juta per bulan dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

JK Dituding Paling Bernafsu Naikan Harga BBM

Soalnya menaikan paling mudah dari pada membenahi distribusi BBM subsidi...

FRIETQI SURYAWAN/RADAR JOGJA

mendirikan Batik nAnom Magelang adalah saat melihat ibuibu di sekitar rumahnya setiap hari hanya duduk-duduk dan

Redaksi/Pemasaran/Iklan: Jl. Binagriya Raya B1 No. 9 Pekalongan Telp. (0285) 432.234, 790.6360 Fax. (0285) 441.0262

menonton televisi. Kebetulan, ia memiliki peternakan ayam sehingga dari pagi sampai sore tidak di rumah.

”Saya pasti titip kunci rumah pada tetangga depan rumah saya. Waktu itu, pukul 11.00, ke hal 7 kol 1

E-mail: r4d4rpek4long4n@gmail.com, iklan_radar_pekalongan@yahoo.com Website: www.radarpekalonganonline.com

CKMY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.