
4 minute read
Akses ke SMPN 3 Tenjo Rusak Parah
TENJO –Akses Jalan Cibunar Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, menuju SMPN 3 Tenjo mengalami kerusakan yang parah. Bahkan kondisinya, mirip jalur offroad.

Kepala SMPN 3 Tenjo Pujiono mengaku prihatin dengan kondisi jalan menuju sekolahnya tersebut.
’’Kalau hujan becek dan licin, kasian anak-anak yang mau berangkat ke sekolah, ’’ujar pria berkacamata itu kepada Radar Bogor, Rabu (7/6).
Puji mengungkapkan, dengan kondisi jalan menuju sekolah yang rusak parah memengaruhi minat anak melanjutkan sekolah ke tingkat
SMP. Padahal, lulusan sekolah dasar di wilayah yang berbatasan dengan Kecamatan Cigudeg ini cukup banyak. Untuk itu, dia berharap dinas atau instansi terkait segera memprioritaskan pengaspalan atau betonisasi jalan tersebut. ’’Kalau jalannya bagus, insya Allah minat warga melanjutkan anaknya ke sekolah menengah, meningkat,” imbuh Puji. Bahkan ia menambahkan, informasi usulan pembangunan jalan sudah pernah disampaikan dalam mus- renbang tingkat desa atau kecamatan dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan.
’’Soal jalan rusak kan bukan ditangani Dinas Pendidikan ya, jdi saya harap dinas terkait yang melakukan pembangunan,” kata dia.
Sementara Pengawas Jalan dan Jembatan Wilayah V Rohmat mengungkapkan ada beberapa ruas di Desa Ciomas statusnya milik UPT.
”Kami harus cek dulu apakah status UPT atau desa, karena kita tidak hapal semua dan tak pernah survei ke lokasi itu,” ucapnya. Namun tahun ini, prioritas per- baikan jalan di Tenjo ada beberapa ruas akan dilakukan pembangunan.
”Tidak masuk status jalan UPT, adapun pemeliharaan saja, dan tahun ini yang masuk perbaikan rusak berat hanya di Babakan Tenjo, dan Cilejet Tenjo. Sisanya tidak ada,” pungkas Rohmat.(Abi/c)
CIBUNGBULANG –Panitia

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul
Amin angkat bicara, perihal adanya kewajiban seluruh murid dari kelas 1 sampai 6 untuk mengikuti liburan semester ke Jakarta.
Padahal yang diwajibkan hanya kelas 6, sementara untuk kelas 1 sampai 5 tidak ada paksaan harus wajib ikut.
”Yang jelas kami bersama panitia lain dan orang tua, sudah melakukan rapat dulu sebelum menentukan pembayaran sampai lokasi dituju,” ungkap salah satu panitia tamasya

MI Nurul Amin Dwiva ketika ditemui wartawan, Rabu (7/6). Bahkan, terkait pembayaran juga dirembukkan dan tak ada penolakan dari orang tua murid. Karena persiapan juga sudah sejak Maret 2023.
”Kalau ongkosnya Rp250 ribu untuk anak plus kaos, sementara orang tuanya membayar Rp200 ribu total 450 ribu sudah include tiket dan lainnya,” ungkap Dwiva.
Selain itu, detail agenda acaranya sudah dimatangkan sejak awal sampai panitia survei dulu ke lokasi yang dituju yakni ke Kota Tua dan
Ancol.
”Kunjungannya ada beberapa tempat, ke Kota Tua, Museum BI dan Mandiri lalu ke Ancol,” tutur Dwiva Karena menurut Dwiva, mengenai ongkos dan hal lain sejak awal sudah ditanyakan dulu ke orang tua.
”Tidak wajib semua ikut, bahkan yang tidak ikut juga tak bayar, karena kami paham kondisi orang tua murid,” cetus dia.
Hanya yang wajib itu kelas 6, tapi ada juga yang tak ikut dari semua siswa di MI Nurul Amin. Karena, orang tua murid ada yang nyicil sistem pembayarannya, dan ada tabungan berjalan. ”Kenapa lama persiapannya karena banyak yang nyicil, makanya kami panitia sangat mengerti kondisinya,” kata dia. Sampai saat ini kata Dwiva, yang masih nyicil dan belum lunas banyak, tapi sebagian membayar dari tabungan. ”Minggu ini ada pembagian tabungan murid yang dihadiri ortu, total yang ikut 250 orang plus ortu, kalau anaknya 130 anak dari murid di sini ada 178 orang,” beber dia. (Abi/c)
Enam WBP Umat Budha Terima Remisi
GUNUNG SINDUR – Enam orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Khusus Kelas IIA mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman di Hari Raya Waisak 2567 BE, Minggu (4/6) lalu.
Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto menjelaskan, enam orang WBP umat Budha mendapatkan Remisi Khusus Hari Raya Waisak 2023.
”Untuk rincian potongan masa hukuman satu bulan empat orang dan satu bulan 15 hari terdiri dari dua orang,” ujar dia.
Muji menjelaskan, sejalan dengan tema Perayaan Waisak 2567 BE yaitu ”Aktualisasikan Ajaran Bud dha Dharma Di Dalam Kehidupan Sehari-Hari”, maka pem- berian remisi merupakan bentuk aktualisasi dan penghargaan atas perubahan perilaku yang mereka tunjukkan selama menjalani pidana.
”Pemberian remisi Waisak ini juga dimaksudkan untuk dapat dijadikan sebagai renungan dan motivasi bagi WBP untuk selalu introspeksi diri dan terus berusaha menjadi manusia yang lebih baik,” kata Muji.
Tentunya semua WBP berhak mendapatkan remisi dan setiap momen besar pasti ada pemberian sebagai masa pengurangan hukuman.
”Semoga remisi ini dapat disyukuri semua warga binaan pemasyarakatan lapas khusus kelas IIA Gunung Sindur,” kata dia.(Abi/c)
Di Balik Audiensi UMBARA dengan IBI Kabupaten Bogor
TAJURHALANG –Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Tajurhalang diresmikan Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan bersama Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Ahmad Fuady, Selasa (6/6). Menurut Iwan Setiawan, pembangunan Polsek Tajurhalang ini merupakan wujud kolaborasi dalam melayani masyarakat. Hadir pula pada kesempatan tersebut, Dandim 0508/Depok, Danramil Bojonggede, perwakilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), dan Camat Tajurhalang.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, hari ini kita meresmikan kantor Polsek Tajurhalang. Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saya mengucapkan selamat. Pemkab Bogor sifatnya memberikan bantuan keuangan demi terbangunnya Polsek Tajurhalang, sehingga lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini adalah wujud nyata membangun sinergitas, karena meski keberadaannya di wilayah Kabupaten Bogor yakni di Kecamatan Tajurhalang, namun secara garis komando berada di wilayah administrasi Polres Metro Depok,” ungkap Iwan.
Iwan Setiawan mengatakan, kolaborasi antara Pemkab Bogor dengan Polres Metro Depok ini demi meningkatkan kualitas layanan, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, menciptakan ketentraman, keamanan, dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Tajurhalang.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Ahmad Fuady menuturkan, berdirinya Polsek Tajurhalang ini merupakan salah satu program 100 hari kerja dari bapak Kapolri, yakni pembentukan Polsubsektor yang layak ditingkatkan menjadi Polsek.
“Gedung polsek yang baru ini luar biasa, tentunya diharapkan dapat memberikan semangat dan spirit yang baru bagi jajaran personil Polsek Tajurhalang dalam melayani masyarakat serta memberikan keamanan dan ketentraman bagi masyarakat secara maksimal,” tuturnya.
Ahmad Fuady menambahkan, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembangunan Polsek Tajurhalang, sehingga pembangunan gedung dapat selesai dengan baik. Hal ini merupakan bentuk perhatian Polri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (*/Abi/a)
RAZIA: Petugas dari kepolisian saat menggerebek toko kosmetik yang menjual obat-obat ilegal dan berbahaya.
Mapolsek Tajurhalang Rampung Dibangun Toko Kosmetik di Cileungsi, Jualan obat Terlarang
CILEUNGSI-Penyalahgunaan obat keras oleh masyarakat di Kabupaten Bogor kian marak. Tingginya permintaan obat keras inipun, dijadikan ladang bisnis oleh sejumlah masyarakat. Mereka melakukan praktik jual beli secara ilegal.

”Jadi, seharusnya menggunakan resep dokter dan tidak dijual bebas, saat ini marak yang menyalahgunakan,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen kepada Radar Bogor, Selasa (6/6). Hal inipun menjadi perhatian serius Polsek Cileungsi. Beberapa waktu lalu, mereka melakukan penangkapan terhadap penjual dan pembeli obat keras itu.
”Kami tangkap dua pelaku berinisial Y dan MR saat membeli obat di toko kosmetik yang ada di cileungsi,” papanrya. Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Cileungsi, Ipda Hendrik memaparkan, pelaku penjual obat keras jenis Tramadol dan Trihexyphenidyl ini sudah dua bulan menjalankan bisnisnya itu.
”Sudah dua bulan, pembelinya itu rata-rata sudah dewasa,” paparnya.
Adapun barang bukti yang disita polisi yakni 278 butir Tramadol dan 22 butir Trihexyphenidyl serta uang hasil penjualan Rp700 ribu.
”Pelaku ini jual paketan, dari harga Rp25.000,- per selembar isi 10 butir tramadol. Ada juga yang dijual Rp10 ribu per empat butir tramadol,” tukas dia. (all/c)