
1 minute read
Jalin Sinergitas, Siapkan Kesempatan Praktik Mahasiswa di Bidan Mandiri
Fakultas Kesehatan dan
Sains bersama dengan program studi Kebidanan
Universitas Muhammadiyah
Bogor Raya (UMBARA) melakukan audiensi ke Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bogor. Apa saja yang dibahas mereka ?
KUNJUNGAN akademisi UMBARA ke beberapa instansi, tidak berhenti di instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Setiap perwakilan fakultas juga mengunjungi instansi atau lembaga yang memiliki keterkaitan dengan jurusan studi atau fakultas yang ada di Kampus UMBARA. Nah, pertemuan belum lama ini, dilakukan dengan mengunjungi pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bogor. Ketua IBI Kabupaten Bogor, Ade Karnita, menyambut baik kehadiran UMBARA terutama dengan adanya program studi Kebidanan. Ade mengungkapkan bahwa IBI Kab Bogor sangat mendukung adanya program studi Kebidanan di UMBARA, terutama di wilayah Bogor Barat. Menurut info dari IBI, saat ini jumlah bidan di Kabupaten Bogor sekitar 3.554 orang dengan penduduk Kabupaten Bogor sekitar 5,4 juta dan terdiri dari 515 desa. “ Namun, rasio tersebut dirasa masih kurang dengan kebutuhan yang ada. Khususnya berkaitan dengan profesi kebidanan,” jelas Ade Karnita. Ia juga mengatakan bahwa kompetensi yang harus dimiliki seorang bidan antara lain bahwa mahasiswa semester pertama yaitu terkait pertolongan pertama, apa yang dilakukan bidan, afirmasi, sugesti positif untuk mengahadapi persalinan dan menyemangati ibu yang mau melahirkan, termasuk KDPK
(pengenalan alat) di puskesmas. Ke depan UMBARA, akan bekerjasama dengan IBI berkaitan dengan lahan praktik mahasiswa di Praktik Bidan Mandiri, melakukan penyuluhan untuk ibu-ibu hamil agar dapat melahirkan secara normal.
Dekan FKS UMBARA Rudi Haryono, optimis bahwa kebidanan UMBARA ke depan akan dapat melahirkan lulusan yang handal dan terampil serta sesuai dengan kebutuhan zaman dan daya serapnya di Kabupaten Bogor, mengingat rasio kebutuhan yang masih cukup tinggi. (*/pia)