1 minute read

Truk Semen Terbalik di Selarong

MEGAMENDUNG–Kecelakaan tunggal terjadi di tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis (3/8). Kecelakan tunggal itu melibatkan truk pengangkut semen. Rizal Satria, salah satu saksi mata di lokasi mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu truk pengangkut semen berjalan dari arah Gadog menuju Puncak.

“Gak kuat nanjak, truk mundur terus terbalik di jalur dari arah berlawanan,” kata dia kepada Radar Bogor, Kamis (3/8).

Rizal memaparkan, akibat kecelakaan tersebut, arus di Jalan Raya Puncak sempat tersendat. Saat ini truk yang terbalik itu sudah dievakuasi. “Sempat macet, sekarang sudah normal lagi sudah dievakuasi,” tukas dia. (all/b)

Kompolnas

Sebut Banyak

Penyalahgunaan Senpi

CIBINONG–Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny J Mamoto mengatakan pihaknya sudah melakukan penelitian perihal penyalahgunaan Senpi (senjata api) oleh oknum anggota Polri.

Hal itu dikatakan Benny dalam konferensi pers gelar perkara kasus-kasus Bripda ID yang tewas tertembak Bripda IM.

“Kami dari kompolnas tentunya akan membuat rekomendasi, karena kami sendiri sebelum peristiwa ini sudah melakukan penelitian tentang penyalahgunaan senjata api oleh oknum anggota Polri,” kata dia kepada wartawan, Selasa (1/8) di Mapolres Bogor. Kata dia, kompolnas sudah turun ke polda-polda terkait hal tersebut.

Dari berbagai kasus yang terjadi, kompolnas sudah kelompokkan, mulai dari ketika menyimpan senpi ada kelemahan, kemudian ketika membawa senjata api, dan kemudian ada kelemahan ketika mereka menggunakan senpi.

“Ini rekomendasinya sudah kami sampaikan ke pihak Polri,” tukas dia. (all/c)

KECELAKAAN: Tampak truk semen yang terbalik di tanjakan Selarong Megamendung karena tak kuat menanjak.

Pemadaman Pabrik Kayu Butuh Tiga Jam

LEUWISADENG –Pabrik kayu di Kampung Paku, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, ludes terbakar. Untuk penyebabnya, diduga karena korsleting listrik.

Peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis (3/8) pukul 02.00 WIB, api dengan cepat menjalar pada bangunan yang mudah terbakar. Pemilik pabrik, Ujang Rusmana (46) mengaku, kobaran api awalnya ditemukan di bagian samping atap bangunan, karena material mudah terbakar dan cepat menjalar ke area lain.

“Informasi dari tetangga datang ke rumah ada kebakaran dan api sudah di atas bangunan, pas kami cek sudah mulai menjalar ke area lain,” ungkap Ujang. Dia menjelaskan, diduga kobaran api yang membakar pabriknya karena korsleting listrik dan dalam peristiwa tidak ada korban jiwa.

“Ketika damkar datang bangunan sudah 70 persen hangus, padamnya api pukul 05.00 pagi dan alhamdulillah tidak ada korban,” cetus dia. Ujang memperkirakan untuk kerugian yang dialami tempat usahanya mencapai ratusan juta rupiah.

“Kami masih melakukan pembersihan material, dan yang terbakar dua seat mesin dan kayu-kayu, kerugian diperkirakan 150 sampai 200 juta rupiah,” pungkas dia. Sementara itu, petugas Damkar sektor Leuwiliang, Refgie Raulian mengatakan api baru bisa dipadamkan setelah mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.

“Untuk kejadian di Desa Sadeng kami kerahkan dua unit mobil pemadam dari Leuwiliang dan satu dari Ciomas, karena kondisi jarak pengambilan air lumayan jauh, api baru bisa dipadamkan sekitar 3 jam,” kata Refgie.(Abi/c)

BERJIBAKU: Tim damkar saat berupaya memadamkan api yang menyambar pabrik kayu di Kampung Paku Desa Sadeng Leuwisadeng, Kamis (3/8) dini hari.

This article is from: