1 minute read

Mempertanyakan Pengawasan Sertifikasi Halal

VIRAL di media sosial belakangan ini tentang minuman beralkohol anggur merah atau red wine dengan merek Nabidz yang diasumsikan zero alcohol dan diklaim bersertifikat halal. Menanggapi kehebohan itu, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan sertifikat halal bagi produk wine (26/7/2023). Berdasarkan data di sistem Sihalal, memang ada produk minuman dengan merk Nabidz yang telah mendapatkan ser- tifikat halal dari BPJPH. Namun produk tersebut bukanlah wine atau red-wine, melainkan produk minuman jus buah.

Dan telah diajukan sertifikasi halal pada 25 Mei 2023 melalui mekanisme self declare dengan pendampingan Proses Produk Halal (PPH) yang dilakukan oleh Pendamping PPH. Saat ini, pihak BPJH sudah memblokir sementara sertifikasi halalnya dan telah menarik produk minuman jus buah anggur merk Nabidz tersebut (1/8/2023).

Meski demikian, atas viralnya hal tersebut membuat masyarakat resah dan mempertanyakan terkait validitas sertifikasi dan pengawasan dari produk yang bersertifikasi halal tersebut. Maka, seyogyanya perlu ditingkatkan kembali pengawasan ketat atas pengajuan label halal untuk produk makanan dan minuman oleh pihak yang memiliki kewenangan pelabelan halal dan haram.

Hal ini juga menjadi pelajaran berharga bagi pihak berwenang untuk lebih cermat dalam mengawasi klaim produk halal yang beredar di pasaran. Karena

This article is from: