5 minute read

Persiapan Singkat Berbuah Juara

O2SN Cabor Silat Berlangsung Menarik

BOGOR–Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang Pencak Silat tingkat SMP Kota Bogor sukses digelar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor di gelanggang Gedung KONI, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa (27/6).

O2SN cabang pencak silat ini dinilai dapat meningkatkan sportivitas para atlet olahraga. Dalam sambutannya, Kadisdik Kota Bogor Sujatmiko Beliarto, berharap agar gelaran ini dapat menggali potensi dan talenta anak-anak dalam bidang seni, olahraga, dan agama. Selain itu, gelaran ini diharapkan dapat menjadi ajang evaluasi pembinaan sekolah yang harus dilakukan oleh seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta.

“Dengan kegiatan pekan lomba ini akan tumbuh anak-anak yang berprestasi di bidangnya untuk menjadi yang terbaik di sekolah dan menjadi suatu kebanggaan sekolah dan orangtua,” ujar Sujatmiko.

Tahap seleksi peserta O2SN cabang pencak silat ini diikuti oleh 21 peserta putra dan 12 peserta putri. Sejak penimbangan bobot berlangsung, seleksi ini berubah menjadi momen yang menegangkan. Sebagian besar peserta diskualifikasi karena berat badannya melebihi bobot kelas yang dipertandingkan. Tahun ini O2SN cabang Pencak Silat hanya membuka kelas tanding

D putra-putri pelajar SMP dengan syarat berat badan 39-42 KG.

Kekhawatiran akan kompetisi berjenjang ini sudah dirasakan orang tua siswa jauh hari sebelum pertandingan dimulai. Kedisiplinan siswa dan siswi dalam berlatih dan pemertahanan berat badan sempat membuat wali murid khawatir akan kesehatan anaknya. “Terus terang sempat cemas dengan kondisi anak saya, Ami yang harus berlatih hampir setiap hari, dan menjaga berat badannya agar tidak over di masa liburan ini. Alhamdulillah, perjuangan anak saya berbuah manis.”

Lirih Teddy Mulyana, orang tua dari

Nazmi Orlin.

Nazmi Orlin Mulyana, siswi SMP

Negeri 6 Kota Bogor keluar sebagai juara pertama putri setelah mengalahkan Ana Amelia dari SMP Negeri 15 Kota Bogor. Juara pertama putra diraih oleh Arkan Luthfi Alfahrizi, siswa SMP

PGRI 6 Kota Bogor setelah mengalahkan M. Rafi Akbar, siswa SMP Negeri 12 Kota Bogor.(*/rur)

Kolaborasi jadi Kunci

KOLABORASI antara sekolah dengan orangtua siswa, menjadi kunci juara SMPN 16 Bogor di ajang Piala Wali Kota Bogor 2023. Dukungan pihak sekolah dengan memfasilitasi latihan dan lainnya, ditambah orangtua siswa yang membantu dari segi akomodasi dan konsumsi, membuat para pemain berlaga dengan percaya diri tinggi.

Kepala SMPN 16 Bogor, Tatang Mulyana, membeberkan pihaknya maksimal dalam mendukung kegiatan ekstrakurikuler siswa. Hal itu sangat positif karena bukan hanya berprestrasi di bidang akademik saja, tapi juga nonakademik. Dan sepak bola salah satunya. “Saya selalu menegaskan kepada para pelatih ekstrakurikuler agar berlatih bukan karena ada event. Tapi harus jadi program rutin. Jadi kebutuhan. Sehingga begitu ada kegiatan, tidak ada kesulitan bertanding,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor, Selasa (27/6) siang. Meski tim sepak bola SMPN 16 baru dibentuk sepekan jelang Piala Wali Kota Bogor 2023, Tatang mengungkapkan hal itu bukan menjadi kendala. Sebab, Pelatih Kepala Djamil, rutin menggelar latihan.

“Karena terbiasa itulah, kami menjadi juara,” ucapnya bangga.

“Sekolah tidak mengutamakan satu ekstakurikuler saja, tapi semuanya kami dukung dan fasilitasi dalam berlatih. Termasuk saat tampil di kejuaraan, da tang langsung ke sana,” imbuhnya.

Sementara salah satu orangtua siswa, Achmawanti, mensyukuri prestasi yang dicapai tim sepak bola SMPN 16. Meski persiapan mendadak, tapi bisa meraih gelar juara bergengsi.

“Alhamdulillah, senang dapat prestasi. Nilai lebih ada pada anak-anak. Mereka bermain dengan percaya diri dan semangat untuk bisa juara,” ucapnya.

Sebelumnya, SMPN 16 Bogor meraih gelar juara Piala Wali Kota Bogor 2023. Pada final yang berlangsung di Stadion Pajajaran, Kota Bogor, Senin (26/6) kemarin, berhasil mengalahkan SMPN 9 Bogor dengan skor tipis 1-0 melalui gol yang dicetak Zidan, sekaligus terpilih sebagai pemain terbaik turnamen.

Siap jadi Tuan Rumah Piala Dunia

CIBINONG–Ketua DPRD Kabupaten

Bogor Rudy Susmanto mengatakan, Stadion

Pakansari Cibinong Bogor, sangat siap sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023.

Karena itu, Rudy berharap, Pemerintah

Pusat dan PSSI menunjuk Stadion Pakansari sebagai salah satu venue Piala Dunia u-17 yang akan digelar pada November tahun ini. “Kami, Kabupaten Bogor siap mensukseskan Piala Dunia U-17 dan apabila

Pemerintah Pusat menunjuk Kabupaten Bogor sebagai venue Piala Dunia U-17, kami akan berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ungkap Rudy Susmanto, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, kepada wartawan.

Menurut Rudy, Stadion Pakansari merupakan stadion berstandar internasional. Ini terbukti, stadion kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor tersebut telah sukses menjadi tempat pertandingan final sepak bola Asian Games 2018 lalu.

“Kami telah membuktikan bahwa Stadion

Pakansari cocok untuk pertandingan kelas internasional. Selain sukses menggelar partai final Asian 1Games lalu, Stadion

Pakansari juga sukses menjadi tempat pertandingan kandang timnas Indonesia saat melawan Vietnam pada semifinal

Piala AFF 2016 lalu,” tambah Rudy.

“Lokasi Stadion Pakansari sangat ideal, dekat dengan Ibukota Jakarta, mudah dijangkau karena dekat tol, lalu banyak penginapan hotel berbintang di seputar stadion ini,” ungkap Rudy. Rudy berharap, pemerintah pusat dan PSSI menunjuk Stadion Pakansari sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 2023 ini.

“Kami dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor selalu siap menyukseskan event kelas dunia di daerah kami,” tutur Rudy.’

Sementara FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 pada Jumat (23/6). Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama dengan tim dari FIFA akan meninjau beberapa stadion yang akan dipakai untuk pertandingan tersebut.

“FIFA akan mengirim tim dan mengecek kembali standarnya. Saya tidak mau bilang terlalu dini stadion yang mana dan mengapa,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta, pada Sabtu 24 Juni 2023.

BOGOR–Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 16 Bogor meraih gelar juara Piala Wali Kota Bogor 2023. Pada final yang berlangsung di Stadion Pajajaran, Kota Bogor, Senin (26/6) kemarin, berhasil mengalahkan SMPN 9 Bogor dengan skor tipis 1-0. Hasil ini membuat bangga warga sekolah. Pasalnya, tim baru dibentuk satu pekan jelang turnamen. Dan pertama kali tampil, langsung meraih gelar juara. Asisten Pelatih SMPN 16 Bogor, Firhan Dwi Adiyasa, mengatakan sebenarnya tim dibentuk untuk mengikuti turnamen Gala Siswa Indonesia (GSI) 2023. Persiapannya pun berjalan selama dua bulan. “Pas ada turnamen Piala Walikota Bogor, kami rombak lagi susunan pemain karena pelaksanaannya berbarengan dengan GSI,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (27/6).

“Untuk Piala Wali Kota Bogor harus pemain kelahiran 2008. Jadi kami cari pemain yang sesuai regulasi panitia. Begitu tim terbentuk, satu minggu jelang turnamen kami latihan rutin. Khususnya pembentukan fisik,” imbuhnya.

Kendati persiapan hanya sebentar, namun tim pelatih tak menemui kendala selama latihan. Pasalnya, ekstrakurikuler sepak bola rutin berlatih meski tak ada turnamen. Sehingga Pelatih Kepala Djamil, dengan mudah menemukan pemain yang sesuai dengan skema permainannya. “Beliau tahu mana yang layak main di tim utama, dan mana yang tidak. Jadi, tinggal menerapkan strategi saat bertanding,” ucap Firhan. Menariknya, tim SMPN 16 Bogor merupakan gabungan pemain futsal dan sepak bola. Sebab, sekolah yang berlokasi di Jalan Kayumanis Nomor 63, RT 01/08, Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor itu lebih sering berprestasi di cabor futsal. Firhan mengungkapkan, menghadapi SMPN 9 Bogor bukan pertemuan pertama di Piala Wali Kota Bogor 2023. Pada babak penyisihan Grup B, berhasil menang dengan skor telak 3-0. “Kami nggak nyangka bisa ketemu lagi di final. Pertandingan final berjalan alot, karena sama-sama ingin menang. Alhamdulillah bisa menang dengan gol dari Zidan. Dia juga menjadi pemain terbaik turnamen,” bebernya.

“Kami bangga bisa juara, dan bangga bisa mengharumkan nama SMPN 16 di ajang sebesar Piala Wali Kota Bogor,” tandasnya. Hal serupa juga dirasakan kapten SMPN 16 Bogor, Abieb Alfilail Riyadi. Tampil untuk pertama kalinya, dan langsung juara menjadi hal yang membanggakan. Apalagi tim hanya dibentuk satu minggu saja. “Untuk ke depannya kami makin giat lagi berlatih,” katanya.

“Yang penting kami mengharapkan FIFA hadir dan mengecek stadion mana yang sesuai standar mereka,” tambah Erick yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI tersebut. Piala Dunia U-17 2023 akan digelar pada 10 November-2 Desember tahun ini, sesuai jadwal sebelumnya ketika direncanakan digelar di Peru.

SIAP: Petugas merawat rumpu Stadion Pakansari, belum lama ini.

This article is from: