
4 minute read
Bogor Tambah Titik Kemacetan Plaza Bogor Dipagar Awal Juni
Sambungan dari Hal 12
Direktur Utama Perumda PPJ Muzakkir Abdullah membenarkan, bahwa pemagaran menjadi awal tahap pembongkaran Plaza Bogor. Dia memperkirakan, proses tersebut akan berlangsung pada 1 atau 2 Juni mendatang.
Pemagaran hanya dilakukan di sekitar Plaza Bogor, kata dia, di batas tanah milik Perumda PPJ tanpa mengambil jatah jalan kendaraan.
“Pemagaran akan dilakukan sekaligus pengosongan pedagang. Setelah semua keluar, baru kami bongkar,” ujarnya saat dihubungi Radar Bogor, Kamis (25/5) malam.
Muzakkir menyebut pada tahap pembongkaran nanti, akses kendaraan akan sedikit terdampak pengangkutan pembongkaran. Namun Muzakkir berjanji, tidak akan melakukan pekerjaan tersebut di jam sibuk.
Menyoal pedagang, data terakhirnya menunjukkan, ada sekira 90 pedagang yang masih berjualan di pusat perbelanjaan legendaris itu. Muzakkir mengklaim, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kembali pada pedagang mengenai rencana itu.
Perumda PPJ pun telah meng- hentikan fasilitas-fasilitas Plaza Bogor, seperti eskalator dan aliran air. Perumda PPJ juga sudah bersurat dengan PLN untuk mencabut utilitasnya.
“Selama belum pemagaran masih kami biarkan. Mereka beralasan menunggu sampai hari terakhir Batas maksimalnya pemagaran. Kalau sudah pemagaran tidak boleh aktifitas,” terang Muzakkir.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, revitalisasi Plaza Bogor menjadi upaya Pemkot memindahkan pasar, dari pusat ke pinggir kota. Bima menilai selama ini, banyak persoalan yang ditim- bulkan dari adanya pasar tradisional di pusat kota.
“Terlalu banyak persoalan pasar tradisional di pusat kota. Macetnya, kotor, sampah, preman, pungli. Sedangkan yang belanja orang luar, yang jualan orang luar, kita kebagian negatifnya saja,” tegas Bima.
Plaza Bogor baru ke depan akan menyatu dengan bangunan Pasar Bogor, yang juga akan direvitalisasi. New Plaza Bogor akan diisi dengan gedung parkir berkapasitas 1500 mobil dan 2000 motor, pusat kuliner, pasar temaik, hotel, akses ke Kebun Raya Bogor (KRB), dan masjid. (fat/c)
Kaji Agama Lebih Dalam di Alam
Melalui Pesantren Qof
Sambungan dari Hal 12
Camping dan treking jadi salah satu jalan. Ia memodifikasi kedua kegiatan ini jadi lebih bermakna. Kajian-kajian soal agama, dan pesan-pesan dakwah disisipkan di momen seru itu. Sehingga lebih mudah diterima dan dicerna.
“Tadabur camp jadi program unggulan lembaga dakwah anak muda yang kami beri nama
Pesantren Qof. Kegiatan ini kami gelar setiap tiga bulan sekali. Targetnya memang anak-anak muda. Kami mencoba merubah nuansa camping jadi lebih religius,” tutur dia. Tadabur camp sudah berjalan dua kali. Batch pertama dilaksanakan pada Maret lalu. Dan batch kedua pada akhir pekan kemarin. Meski baru, kegiatan ini sudah banyak peminatnya. Puluhan anak muda rentang usia 20 tahun ke atas berpartisipasi dalam acara ini.
“Acaranya perkenalan, bermain bareng, sharing, trekking ke curug dan ditutup dengan kajian bareng ustadz Amar Ar Risalah. Menurut saya dengan berkunjung ke alam kami bisa bertadabur melihat makhluk dan kebesaran Allah,” tuturnya. Ari Hakiki punya mimpi besar bersama lembaga Pesantren Qof. Ia ingin lembaga dakwahnya itu, bisa betul-betul menjadi pesantren bagi anakanak yatim dan dhuafa.
“Saat ini sudah ada 11 orang pengurus dan 30 orang volunteer. Kegiatan yang sudah rutin berjalan seperti kajian sepekan sekali, kelas bahasa arab, jelajah masjid di Jabodetabek, panahan, dan berkuda,” terang dia. (fat/c)
Sambungan dari Hal 12
Kemacetan itu diprediksi akan berada di Jalan Sholeh Iskandardinata (Sholis). Sebab, Senin mendatang (29/5), Jalan Sholis akan ditutup akibat adanya penanganan terhadap sambungan jalan, tepat di titik underpass-nya. Meski begitu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) 5.2 DKI Jakarta-Jawa Barat Adrianto Putra Prasetyo menjelaskan, perbaikan nantinya tidak akan menutup total Jalan Sholis. “Pembangunan proyek tidak akan menutup akses kendaraan. Pembangunan akan dilakukan secara bertahap dan bergantian,” beber dia kepada Radar Bogor.
Ia menegaskan, perbaikan pertama akan menangani lajur kiri Jalan Sholis dari Yasmin menuju KS Tubun. Lalu dilanjutkan pada lajur kanan.
Kemudian berlanjut pada jalur kanan Jalan Sholis, dari KS Tubun menuju Yasmin, lalu juga dilanjutkan ke lajur kirinya. “Pengerjaannya satu sisi terlebih dahulu, sehingga kendaraan masih bisa melintas.
Perbaikan akan berlangsung pada sisi kanan dan kiri jalan di titik keluar dan masuk underpass,” jelasnya kepada Radar Bogor, Kamis (25/5) Terkait perbaikan, Adrianto menyebut, penanganan sambungan underpass Sholis itu, akan mengganti plat besi yang kondisinya mengkhawatirkan, dengan box culvert serta aspal.
Perbaikan itu ditargetkan rampung pada 7 Agustus mendatang. Namun perbaikan saluran ditargetkan rampung hingga tanggal 23 Juli 2023. Sementara anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan underpass Sholis, senilai Rp692 juta. (fat/c)
Dewan Minta Keluarkan SK TACB
Sambungan dari Hal 12
Beberapa pihak menyayangkan status Jembatan Otista yang hingga saat ini, belum ditetapkan menjadi salah satu cagar budaya milik Kota Bogor. Padahal Jembatan Otista disebut sejumlah pihak, sudah sangat memenuhi kriteria sebagai cagar budaya. Hal itu lantaran belum adanya Surat Keputusan (SK) dari Wali Kota Bogor, untuk membentuk Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Kendala itu pun disorot Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto. Dia meminta Pe- me rintah Kota (Pemkot) Bogor, khususnya Wali Kota untuk segera mengeluarkan SK TACB. “Itu (SK, red) tinggal disahkan saja, kan sudah ada tinggal ditanda tangani. Kalau bisa, segera disahkan supaya bisa segera bekerja,” ujarnya di Kantor Radar Bogor, Kamis (25/5).
Atang juga mengatakan, Pemkot harus melaksanakan Peraturan Daerah tentang cagar budaya. Perda tersebut menjelaskan tahapan-tahapan penetapan cagar budaya. Mulai dari pengusulan, pemeriksaan, penulusuran, sampai dengan penetapan. Atang menegaskan tahapan tersebut sudah menjadi amanat Perda bahkan Undangundang. Sehingga harus segera dilakukan.
Dirinya juga mengingatkan Pemkot Bogor soal pembangunan fisik, harus senantiasa mengacu pada penetapan objek-objek cagar budaya.
“Sehingga pada saat pembuatan rencana pembangunan tidak melanggar Undangundang atau peraturan tentang cagar budaya,” tegas dia. (fat/c)
ASSOCIATION of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), organisasi yang bertujuan meningkatkan citra pariwisata Indonesia dan peran para anggota sebagai pelaku utama pariwisata. Terbesar di pelosok nusantara, tanpa kecuali di Bogor.



Asita (Association of the Indonesian Travel Agencies) Kota Bogor, aktif sudah cukup lama. Memiliki banyak program yang bertujuan untuk mengangkat dan meningkatkan pariwisata Kota Bogor, termasuk membawa wisatawan masuk dan menikmati Kota Bogor.
Asita sendiri beranggotkan travel agent atau biro perjalanan wisata, dan dari unsur lain yang mendukung pariwisata di Kota Bogor. Dalam waktu dekat akan menggelar Famtrip & Tourism Expo Kota Bogor pada 16 - 18 Juni 2023 mendatang. (mer/c)
KOMANDAN Lanud Atang Sendjaja, Marsma TNI M.




Taufiq Arasj, S. Sos, beserta Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 3/D.I Lanud Atang Sendjaja, Rosa Taufiq Arasj, Ketua PIA Ardhya Garini Ranting 02-3/D.I Skadron Udara

8, Tina Immanuel Simarmata, Keluarga Besar Skadron Udara 8, melaksanakan pengajian dan doa bersama dalam rangka HUT Ke-58 Skadron Udara 8. Turut hadir pensiunan personel Skadron Udara 8, Warakawuri, dan Perwakilan Anak
