
1 minute read
Rampung Dibongkar, Mulai Dibangun Ulang
DIRATAKAN: Pekerja dengan alat berat sedang meratakan bangunan kios lapak pedagang disamping Plaza Bogor, tepatnya yang dulu dinamakan Teras Surken. Pemkot akan kembali menjadikan kawasan tersebut menjadi jalan umum, agar bisa dilintasi warga. Sambungan
Nantinya, Pasar Jambu Dua juga akan dibuat lebih besar.
Sehingga bisa menampung seluruh pedagang Pasar Bogor, yang akan dibongkar akhir tahun nanti.
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, Bima mengatakan,
Pasar Induk Jambu Dua dikonsep sebagai pasar bersih atau pasar modern. Pasar Jambu Dua juga akan memerhatikan penataan di dalam pasar, jalur pengunjung, area parkir, jalur transportasi umum, serta bongkar muat.
Bima berjanji, proyek revitalisasi Pasar Jambu Dua dapat rampung pada Desember 2023 mendatang. “Insyaallah sesuai jadwal, selambatlambatnya di Desember sudah selesai,” garansinya. Sementara itu, Direktur
Utama Perumda Pasar Pa kuan Jaya Muzakkir mengungkapkan hingga saat ini, proyek revitalisasi Pasar Jambu Dua masih di tahap pembongkaran bangunan eksisting. Dirinya menargetkan, pembongkaran rampung di akhir Mei 2023.
“Nanti total pedagang di Pasar Induk Jambu Dua ini ada 1.141 pedagang. Selama proyek revitalisasi berlangsung, 320 pedagang Jam-
Dua Crane Mulai Masuk Area Otista
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Kota Bogor Rena Da Frina menyebut, capaian progres pembangunan masih deviasi positif sebesar 1,5 persen, dari yang ditargetkan.
Hingga saat ini, seluruh plat jembatan sudah diangkut.
Begitu juga dengan struktur jembatan baru, yang kini sudah rampung seluruhnya.
Sementara struktur jembatan pertama disisakan untuk mobilisasi alat-alat berat.
“Kemarin kami sudah membereskan relokasi utilitas
PLN, dan optik-optik lainnya. Tinggal utilitas dari Perumda Tirta Pakuan saja,” ucapnya saat ditemui Radar Bogor di Alunalun Kota Bogor, Rabu (24/5).
Rena menyebut, proses pembangunan kini tengah melakukan kegiatan bekisting, pembesian untuk membuat bor pile, serta pemangkasan dan penebangan pohon.

Dirinya mengungkapkan, hari Kamis (25/5) malam akan datang dua crane yang akan berfungsi mengangkat balok girder, dan membuat fondasi baru.
“Untuk tahap pekerjaan awal atau persiapan memang bobotnya sedikit. Makanya kesannya lama sekali dalam lima minggu ini. Tapi nanti perhitungannya akan besar ketika balok girder sudah ada, datang, dan terpasang. Itu bisa bobotnya 30 persen sendiri,” terang dia.
Rena juga kembali menerangkan, bahwa Jembatan Otista ke depan akan dibangun tanpa melibatkan struktur pelengkung jembatan, yang merupakan ODCB. Pemkot Bogor tetap mempertahankan struktur tersebut, namun tidak akan makainya dalam Jembatan Otista yang baru. Rena beralasan hal itu akan bu Dua dipindahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berada di belakang bangunan pasar