
5 minute read
1.333 Milenial Belum Miliki KTP-el
UPT Dukcapil Mulai Terapkan
IKD ke Sekolah-sekolah
JASINGA –Ribuan warga berusia muda belum memiliki Kartu Tanda
Penduduk Elektronik (KTP-el) di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Dari hasil penelusuran
Pemerintah Kecamatan Jasinga di lapangan, seba nyak 1.333 jiwa belum memiliki kartu identitas digital tersebut.
Seperti yang diungkapkan Kasi
Pemerintah Kecamatan Jasinga, Sandy Praja. Menurut Sandy, di Kecamatan Jasinga masih ada ribuan warga yang belum terekam atau belum mempunyai KTP-el.
“Kami cek di lapangan ternyata sekitar 1.333 jiwa, yang paling banyak itu masih usia muda ratarata 17 tahun,” kata dia.
Dia bersyukur dengan adanya kerja sama UPT Dukcapil, akhirnya membantu sosialisasi ataupun perekaman untuk warga usia 17 tahun ke atas yang mulai diwajibkan memiliki kartu identitas. “Saat ini masih banyak yang memang belum mempunyai KTP digital ataupun yang belum dilakukan perekaman,” tegas Sandi.
Kerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) wilayah IV kali ini dilakukan di SMAN 1 Jasinga. Mereka jemput bola perekaman dan penerapan Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk para pelajar dan umum. Kepala UPT Dukcapil wilayah IV Leuwisadeng, Toni Patoni menyampaikan, kegiatan ini bertujuan memberikan kemudahan kepada guru maupun para siswa dan siswi, yang sudah berusia 17 tahun.
“Selain itu juga untuk memberikan kemudahan pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang,” ucapnya ketika melakukan kegiatan di SMAN 1 Jasinga.
Ia menambahkan, agar saat pemilihan nanti tidak perlu merekam lagi. Sementara para guru, untuk mengaktivasi KTP digital bagi yang belum melakukannya. “Untuk pelayanan identitas kependudukan itu sekarang ada di aplikasi IKD, yang dapat diakses melalui smartphone,” ungkapnya. Toni Patoni menuturkan bahwa kegiatan perekaman IKD di lingkungan sekolah baru pertama kali dilakukan. “Perekaman ini akan dilakukan ke setiap sekolah di tujuh kecamatan yang berada di wilayah kantor UPT Disdukcapil wilayah IV Leuwisadeng,” tegas dia. (Abi/c)
Elektronik Korslet, Rumah Ikut Hangus
LEUWILIANG - Diduga korsleting dari alat elektronik, sebuah rumah milik warga di Kampung Sukaasih RT 03/02 Desa Leuwimekar, Kecamatan
Leuwiliang, hangus terbakar.
Peristiwa terjadi pada Rabu (24/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Rumah milik warga bernama Tiah hanya menyisakan dinding bangunan, sedangkan atap dan isi rumahnya habis terbakar api.
Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Leuwiliang Ridwan mengatakan, pihaknya mengerahkan dua unit damkar menangani kebakaran rumah warga tersebut.
”Unit yang berangkat menangani dua unit dari sektor Leuwiliang,
UT Latih Kelompok Sadar Wisata Ciwaluh
CIGOMBONG–Kelompok Sadar sekitar dua Jam waktu penanganan, Alhamdulillah tidak ada hambatan,” ungkap Ridwan kepada wartawan. Dugaan sementara, kata Ridwan, kebakaran disebabkan adanya hubungan pendek arus listrik dari alat elektronik, sehingga menyebabkan api membesar dan membakar rumah. ”Menurut keterangan warga berasal dari dispenser,” kata dia. Beruntung dalam kejadian tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, pemilik rumah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. ”Dalam penanganan dibantu warga dan pihak desa setempat,” kata dia. (Abi/c)
Wisata Ciwaluh Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, menjadi salah satu yang mendapatkan ”program pengabdian kepada masyarakat (PKM) tingkat nasional desa wisata” dari Universitas Terbuka.
Kegiatan mereka yaitu pemberdayaan dan bantuan sarana prasarana dan pelatihan kepada potensi masyarakat di Ciwaluh, yang akan kaya potensi wisata alamnya. Di antaranya kepada para pemuda, para ibu dan sekolah di sekitarnya.
Dalam acara peresmian dihadiri langsung Pimpinan kampus Prof.
JEMPUT BOLA: Petugas dari UPT Dukcapil Wilayah IV saat akan melakukan perekaman Identitas KTP Digital pengganti blanko KTP-el yang ditiadakan
Perantau Tewas Terlindas Truk
CILEUNGSI–Perantau asal Banjarnegara dan Kendal, Jawa tengah tewas terlindas truk di Jalan Raya Narogong, Rabu (24/5).
Informasi yang dihimpun Radar Bogor, kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 07.57 WIB. Saat itu, dua perantau berinisial W(27) dan S (50) yang mengendarai sepeda motor jenis bebek hendak mendahului angkot yang sedang menurunkan penumpang. Namun, di saat bersamaan truk datang dari arah belakang sepeda motor yang ditunggangi dua perantau tersesbut. ”Bagian samping kanan motor terserempet, kemudian tertabrak truk dan terjatuh,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen. Zulkarnaen memaparkan, dua perantau yang tertabrak truk itu jatuh dan masuk ke dalam kolong truk. Keduanya mengalami luka berat pada bagian kepala dan kaki. ”Keduanya meninggal di tempat,” papanrya. Sementara untuk kedua jasad korban dibawa ke Rumah Sakit MH. Thamrin Cileungsi. Adapun sementara itu kendaraan sepeda motor dan dump truk yang terlibat dalam kecelakaaan tersebut pun telah dibawa ke Kantor Subnit gakkum Cileungsi. ”Sopir truk sudah kami tangkap,” tuturnya. Jalan raya Narogong atau disebut juga Jalan Pangkalan, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor dikenal sebagai jalur tengkorak. setiap kecelakaan yang terjadi di Jalan Pangkalan itu kerap menimbulkan korban jiwa.
Kecelakaan yang paling banyak terjadi, yakni sepeda motor terlindas truk. Baik itu akibat kelalaian sopir truk, atau juga kelalaian pengendara motor sendiri.(all/c)
Persoalan Lingkungan Tak Melulu Ditangani DLH
CIBINONG–Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Ade Yana menyebut tidak semua persoalan lingkungan dibebankan ke dinas. Menurut dia, banyak aduan masyarakat yang datang ke dinasnya, yang seharusnya bisa diselesaikan di tingkat kecamatan bahkan pemerintah desa.
“Rasionya anak buah saya dengan jumlah desa ada berapa. Wilayah Kabupaten Bogor kan luas, jadi tidak mungkin semua langsung ke dinas teknis,” ujar Ade Yana kepada wartawan, Rabu (24/5). Terkecuali, kata dia, permasalahan yang memang masuk ke ranah teknis, pihaknya pun tidak segan untuk menanggapi aduan masyarakat.
“Artinya, kalau ada persoalan sebaiknya diselesaikan dulu di desa atau kecamatan, kalau memang belum selesai baru ke dinas, kami bukan melempar tapi secara hirarki memang harus begitu,” katanya.
Ade Yana juga menyebut, pembinaan masyarakat terhadap lingkungan sebenarnya ada di pemerintah desa dan kecamatan. Seperti program hidup bersih dan sehat yang programnya ada di kecamatan. Ke depan dia berharap pembinaan ke masyarakat bisa dilakukan. “Kami bukan tidak mau menerima aduan, tapi persoalan itu dicek dulu kebenarannya, diselesaikannya oleh camat,” tukasnya.(cok/c) nyam paikan beberapa pesan di antaranya bantuan yang diterima patut disyukuri dan terus ditingkatkan agar bermanfaat bagi masyarakat sekitar, juga pemberi bantuannya

Cara Menyiasati Harga Telur yang Terus Melambung
BIMBING: pun akan terus men dukung program selanjutnya. Sandi selaku ketua Pokdarwis Ciwaluh sangat berharap pembinaan SDM yang menjadi prioritas.(*pem)
Pembeli masih Banyak, Warteg Pilih Kurangi Porsi
Harga telur ayam di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, terus merangkak naik. Saat ini, harga telur ayam dibanderol Rp33 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram. Lalu seperti apa yang disiasati penjual dan pelaku usaha yang menggunakan telur?
YANTO, penjual telur ayam di Jalan Raya Narogong mengaku harga telur ayam terus naik sejak sepekan terakhir. Saat ini ia menjual telur ayam Rp35 ribu per kilogram.
“Di agen saja hari ini sudah Rp33 ribu, saya jual Rp 34-35 ribu tergantung stok yang ada,” kata dia kepada Radar Bogor, Rabu (24/5). Namun demikian, kata dia, peminat telur masih banyak. Harga melonjak, tidak mengurangi jumlah pembeli. “Yang beli normal sih, walau harga naik,” akunya. Sementara itu harga telur di Pasar Cileungsi pada Rabu (24/5), bertahan pada harga Rp33 ribu perkilogram. Harga tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir. “Sudah seminggu harganya masih bertahan dibandrol Rp 33 ribu per kilogram,” kata Pegawai Pasar Cileungsi Bayu, kepada Radar Bogor, Rabu (24/5). Sementara itu untuk stok telur ayam di Pasar Cileungsi sendiri masih normal. Kata dia pasokan telur ayam masih seperti biasa. “Normal, stok aman, pasokan juga aman sih. Cuma. Harganya yang naik,” paparnya. Kenaikan harga telur ini berdampak pada sejumlah penjual makanan. Seperti warteg . Pemilik warteg di Jalan Raya Transyogi, Haryanto mengaku, terpaksa mengurangi lauk berbahan telur yang mereka jual. “Telur mahal, kami kurangi porsi. kayak telor ceplok dan telor balado atau telur sayur. Kalau telur dadar kami perkecil bentuknya,” papar Haryanto. Kata dia hal itu dilakukan agar tidak terlalu merugi. Namun, konsumen tetap bisa menikmati telur.


“Telur dadar ini paling banyak yang beli, mau naikan harga kasian, mereka ke warteg itu agar bisa makan murah. Jadi kami kecilkan ukuran,” akunya. (all/b)
KEHILANGAN STNK R2 Hnd, Htm Mrh, F2847PJ, 2012, Nk:MH1JF611XCK374390, Ns:JF61E1367673, an.Adinda, Villa Bogor Indah V, Kab.Bogor. (PKT1-23000846-25,31/05,8/06/23)
BPKB R2 B3059EFR, Ns:JBP1E1232562, Nk:MH1JBP11XFK234586, an.Alfred Hasibuan, Jl.Media II Blok AC 13 Rt002/016, Sukatani Depok. (RB2-23000847-25/05/23)
DIJUAL DJL Rmh di Taman Firdaus dekat Cipor Kota Bogor, Lt.99m2, SHM, List 1300W, 2KT, 1KM, Dpr, Carport 1 Mobil, Hub:0813 8312 6846. (RB3-23-27/05/23) Rumah dijual lok : Jl.Pakuan Ciheuleut Bogor Timur, luas 50M2, sertifikat, 2 lantai, ada kost2an. Harga 350 jt nego. Hub : 081399310827. (RB3-23-27/05/23)