
2 minute read
AHY Resmi Pecat Dodi Setiawan



BOGOR–Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat resmi memberhentikan Dodi Setiawan sebagai kader, usai ia hengkang ke parpol lain, belum lama ini.
Sebelumnya, mantan ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor itu pindah ke Partai Nasionalis Demokrat (NasDem), setelah sebelumnya mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Demokrat.

Melalui surat keputusan (SK) DPP Partai Demokrat Nomor 48/SK/DPP. PD/V/2023 yang ditandatangani langsung Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Se3zakretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya pada 5 Mei lalu, Dodi resmi diberhentikan dengan tidak hormat sebagai anggota partai berlogo bintang mercy itu.
”Mencabut keanggotaan Partai Demokrat (Dodi), dan dinyatakan tidak berlaku lagi.”
”Dengan diberhentikan tetap dan dicabutnya keanggotaan Partai Demokrat, maka hak serta kewajiban sebagai anggota tidak berlaku lagi,” bunyi isi dari SK tersebut.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor, Anita Primasari Mongan membenarkan jika Dodi telah resmi diberhentikan sebagai anggota. ”Sesuai AD/ART. Ada tahapan yang harus dilalui. Nggak boleh ada yang terlewat,” ujarnya. ”Jadi kita ikutin semua sampai rapat pleno. Rekomendasi telah diajukan, dan keputusan resminya sudah keluar,” imbuhnya. Setelah Dodi tak lagi sebagai kader Partai Demokrat, secara otomatis statusnya sebagai anggota DPRD Kota
Bogor juga hilang.
”Kalau orang pindah dari partai itu, itu istilah kata kalau kita menganggapnya penghianatan. Dan itu juga sudah kita proses kemarin dalam pleno (pergantian keanggotaan DPRD),” ucap dia.
”Hasil keputusan dalam pleno total ada empat poin, terkait pemberhentian dia sebagai Anggota DPRD, pemberhentian dia dari Ketua Fraksi, banyak sih, banyak keputusan semua sesuai dengan AD/ART,” tukas Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor itu.(rur)
IKUT KONTESTASI: Dadeng Wahyudi (kanan) berbincang demgan Pemimpin Redaksi Radar Bogor Ricki Noor Rachman.
Maju Jadi Bacaleg DPR RI
BOGOR–Tiga periode jadi anggota
DPRD Kabupaten Bogor, Dadeng Wahyudi akan maju dalam pemilihan legislatif DPR RI.


Berangkat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dirinya ingin memperjuangkan pemekaran Bogor Barat secara langsung di gedung senayan.
”Saya diproyeksikan untuk berjuang kembali, mudah-mudahan masyarakat masih memberikan kepercayaan kepada kami, umumnya PKS khususnya saya untuk berkiprah di DPR
RI,” ucapnya dalam Podcast Radar Bogor, Rabu (24/5). Dadeng mengungkapkan alasannya menerima tugas tersebut. Salah satunya dia ingin memberikan kontribusi yang lebih besar kepada partai semampu dan sebisanya. Kemudian yang paling utama yakni memperjuangkan pemekaran Bogor Barat. Dadeng sendiri pernah menjadi Ketua Pansus Pemekaran Bogor Barat, namun hingga kini wilayah tersebut belum juga dimekarkan. ”Mudah- mudahan dengan saya ada di sana bisa memperjuangkan itu. Karena di Bogor Barat, jaraknya yang jauh, sehingga rentan kendali pelayanan tidak optimal,” papar Dadeng. ”Kedua pemerataan pembangunan, khususnya di perbatasan kurang maksimal, sehingga saya perlu naik ke atas,” tambahnya. Selain itu, kata dia, langkah tersebut merupakan jalannya untuk memberikan sesuatu yang lebih besar lagi untuk negara. Dengan naik ke DPRI, maka dia meyakini mampu lebih besar amal perjuangannya. Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bogor itu meyakini, tren partainya saat ini sedang melambung naik. Di Kabupaten Bogor saja, PKS menyumbang anggota legislatif terbanyak kedua setelah Gerindra. ”Sejak saya masuk PKS sampai sekarang, sebetulnya kita ingin tugas utamanya memperjuangkan bagaimana supaya masyarakat peningkatan kesejahteraan,” tandasnya.(cok/c)


BIKIN BINGUNG: Aldi Taher maju sebagai bacaleg dari Perindo.
KOLABORASI POLITISI, GURU DAN ORANGTUA SISWA
Untuk Keberhasilan Pendidikan
ASEP WAHYUWIJAYA
