MASTERPLAN SELOMERTO: SMART DEVELOPMENT AND ATTRACTIVE TOURISM AGROPOLITAN AREA

Page 1

Struktur

Studio Perencanaan Selomerto
ii
Struktur Dosen Pembimbing: Agnesia Putri Kurnianingtyas, S.T., M.T., M.Sc Imam Rofi’i, S.T., M.T. Tiasa Adimagistra, S.T., M.P.W.K iii

Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kenikmatan, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Studio Perencanaanyang berjudul“RencanaPengembanganWilayahSelomerto” .Inidengantepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Studio Perencanaan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi pengembangan Kecamatan Selomerto bagipara pembaca danjuga bagipenulis.

Laporan ini dapat diselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baiksecara moral maupunmaterial.

Akhir kata semoga laporan ini dapatbermanfaat bagikami danpara pembaca umumnya.

Studio
Selomerto
Perencanaan
iV
Studio Perencanaan Selomerto iCover iiStruktur Anggota iiiKata Pengantar ivDaftar Isi Gambaran Umum Potensi & Permasalahan Analisis SWOT Isi 1 2 3 4Rencana Struktur Ruang 5Tujuan & Konsep Rencana Pengembangan Indikasi Program 6 7 8Penutup V

GAMBARAN UMUM01

Studio Perencanaan Selomerto LuasKecamatanSelomerto 39,69km². KecamatanSelomerto terdiri dari22 Desadan2 Kelurahan PROFIL WILAYAH Rata-rataintensitascurah hujan4000-4500mm/tahun Batas wilayah Kecamatan Selomerto Barat : Kecamatan Leksono Selatan: Kecamatan Kaliwiro Timur : Kecamatan Kertek & Kecamatan Kalikajar Lahan perkebunan dan pertanian yang memiliki potensi yaitu komoditas salak, cabai, dan padi Penggunaan Lahan 0% 8% 48% 39% 5% Bangunan Industri Bangunan Permukiman Perkebunan Pertanian Hutan Produksi Tetap Utara : Kecamatan Wonosobo KepadatanPenduduk 1.270Jiwa/Km Jenis tanah yang mendominasi di Kecamatan Selomerto adalah tanah latosol, di sebagian wilayah Desa Gunungtawang dapat ditemukan jenis tanah Grumusol 2

Konstelasi

• Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 2 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wonosobo tahun 20112031 dalam Bab III Rencana Struktur Ruang Wilayah Bagian Kedua menjelaskan Kecamatan Selomerto termasuk dalam Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp yang memiliki fungsi utama pengembangan kawasan pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa, pendidikan menengah, jasa pariwisata, pertanian, pelayanan sosial dan ekonomi skala pengembangan permukiman, dan peruntukan industri.

• Minimnya kawasan pariwisata di Kecamatan Selomerto mengakibatkan Kecamatan Selomerto harus meningkatkan perekonomiannya perdagangan dari hasil pertanian perkebunannya. Hasil pertanian dan perkebunan tersebut bisa dikirimkan ke Kecamatan sekitarnya bahkan ke Kabupaten / Kota lainnya.

• Selain pertanian dan perkebunan, Kecamatan Selomerto juga memiliki hasil peternakan dikirimkan di seluruh pulau Jawa. Kecamatan Selomerto juga memiliki industri dan UMKM biasanya dikirim ke lingkup Wonosobo.

• Kecamatan Selomerto dilalui jalan penghubung antar Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten BanjarnegaramelaluiJalanAjibarang Secang

Studio Perencanaan Selomerto
PETAJAWATENGAH PETAJAWATIMUR
3
PETAJAWABARAT

• Kelurahan Selomerto

• DesaKalierang,

• DesaTumenggungan Merupakan wilayah penduduk dikarenakan Kelurahan / Desa tersebut memiliki aksesibilitas sangat dekat dengan pusat kota

PiramidaEkspansif ditandaidenganjumlah penduduk usiamuda lebihbesar.Presentase jumlahangkatankerja/ pendudukusia produktifdi Kecamatan Selomerto mencapai 65%.didominasioleh pendudukusia produktif(15-50tahun) dapatmenjadipotensi dimasadepanyang harusdidukungdengan upayapenguatan kualitasSDM

PIRAMIDA PENDUDUK

2027 diproyeksikan 68.515

70000

60000

50000

40000

30000

20000

10000

0

80000 2022 2023 2024 2025 2026 2027

Semakin tingginya pertumbuhan penduduk berdampak pada meningkatkankebutuhanruang

Kec Selomerto Kab Wonosobo

Penduduk Kecamatan Selomerto 6 % dari Kabupaten Wonosobo. Mayoritas penduduk hanya menempuh pendidikan hingga SD dan tidak melanjutkanpendidikan.

Studio Perencanaan Selomerto
jiwa
4 Demografi 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4
PEREMPUAN
LAKI LAKI
Studio Perencanaan Selomerto POLIKLINIK PUSKESMAS RAWAT INAP PUSKESMAS NON RAWAT INAP APOTEK PUSKESMAS PEMBANTU POSKESDES TEMPAT PRAKTEK DOKTER TEMPAT PRAKTEK BIDAN 1 1 1 4 2 20 5 22 Fasilitas Pendidikan Fasilitas Kesehatan Fasilitas kesehatandi Kecamatan Selomerto terbilangsangat cukupmemadai, berikut tabel fasilitas kesehatan 96 Masjid 109 Mushola 12 Gereja Kristen 1 Vihara Fasilitas Perekonomian Fasilitas Keagamaan Mayoritaspenduduk beragamaIslam Terdapat 5 fasilitas ekonomianyang terdiri dari Bank, Koperasi, Pertokoan, Hotel dan Pasar di Kecamatan Selomerto Pasar 5 Minimarket/ Pertokoan 11
36 13 36 3 5 FasilitasUmum
Jumlah sarana pendidikanterbilang sudahmemadai, namununtuktingkat menengah pertama danmenengahatas yangmasikurang

POTENSI DAN PERMASALAHAN

6
02
Studio Perencanaan Selomerto PETA 7

Potensi

PertanianKecamatanSelomerto Secara umum penduduk di Kecamatan Selomerto bermata pencaharian sebagai petani, baik sebagai petani sendiri, penggarap maupun sebagai buruh tani. Sebagian besar kegiatan pertanian di Kecamatan Selomerto adalah menanam sayuran. Komoditas yang ada di Kecamatan Selomerto adalah padi, cabai besar, cabai rawit, kacang panjang, bawang daun, buncis, dan tomat. Produksi cabai dan tomat pada tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena pengaruh curah hujan terlalu tinggi danbanyaksayuran yang terkena hama pathek.

Komoditas Tahun Produksi (Kw)

Cabai Besar 2020 3.214

Cabai Rawit 2020 2.272

Sebagianbesar lahandi Kecamatan Selomerto digunakan untukkegiatan pertanian, potensi ini memerlukan pengelolaanyang tepat dan cerdas

Kacang Panjang 2020 2.766

Bawang Daun 2020 4.463

Buncis 2020 2.664

Tomat 2020 4.723

Studio Perencanaan Selomerto
8

Potensi

Komoditas

Tahun Produksi (Kw) Duku/Langsat/Kokosan

Studio Perencanaan Selomerto
2020
2020
2020
2020
2020
Kopi 2020
2020
2020
2020
Dari tabel disampping, Komoditas utama dan unggulan sektor perkebunan Kecamatan Selomerto adalah Pisang dan Durian yang di tahun 2020 mencapai 46.148 Kw dan 25.022 Kw. Lalu di ikuti Duku/Langsat/Kokosan, Mangga, Manggis, Nangka, Kopi, Rambutan Salak sebagai komoditi lainnya. 9
358 Durian
25.022 Mangga
339 Manggis
382 Nangka
9.615
5.344 Pisang
46.148 Rambutan
3.016 Salak
14.660
Selain menjadi petani, masyarakat Kecamatan Selomerto juga mendominasi menjadi tukang kebun. Hal itu bisa dilihat dari penggunaan lahan Kecamatan Selomerto yang paling mendominasi adalah perkebunan Tanaman semusim yang ada di Kecamatan Selomerto cukup banyak. Pada tahun 2020 tomat, kacang panjang dan buncis mengalami penurunan produksi dibandingkan dengan tahun sebelumnya

Peternakan kebanyakan Hasilternak hanyalingkup

yam pedaging seringdikirimke daerahJawa Barat, yam petelur seringdikirimke daerahJawa engah

Studio Perencanaan Selomerto
10

Permasalahan

Organisasipemerintahyang tidak berfungsisecaraoptimal, yaitu PenyuluhPertanianLapangan(PPL).

Sarana dan Prasarana yang tidak terawat di kecamatan selomerto

Infrastrukturjalan sudahbanyak yang rusakterutama jalan lingkungannya.

Kurangnyapengembanganwisata danrendahnyanilaiinvestasi Pelayananfasilitaskesehatandi kecamatanselomerto masih kurangmaksimal,banyak poskesdesdi beberapadesayang tidakberfungsisedangkanjarak

Angkakelahirandi Kecamatan Selomerto sangattinggi,halini terjadi karenabanyaknya pernikahandiniyangterjadi.

Studio Perencanaan Selomerto
11

A N A L S

I S 03

Berikut ini merupakan analisis SWOT yang dirumuskan berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada di wilayah Kecamatan Selomerto

STRENGTH / KEKUATAN

1. Memiliki sarana perekonomian yang lengkap & mudah dijangkau

2. Dialiri banyak aliran sungai

3. Terdapat situs peninggalan bersejarah yang dijadikan cagar budaya dan ilmu pengetahuan

4. Komoditas utama perkebunan Kecamatan Selomerto adalah salak dan durian

5. Komoditas utama pertanian Kecamatan Selomerto adalah padi, cabai, dan tomat

6. Komoditas utama peternakan Kecamatan Selomerto adalah kambing, domba, sapi, ayam.

STRATEGI S-O

OPPORTUNITIES / PELUANG

1. Memiliki jenis tanah yang produktivitas tanahnya sedang sampai tinggi

2. Dilewati jalan utama Wonosobo

–Banjarnegara

3. Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Selomerto sudah di tingkat S-1, bahkan S-2, dan ada yang S-3

• S1, S3 & O3

Meningkatkan sarana prasana penunjang yang memadai agar masyarakat dari luar Kecamatan Selomerto merasa nyaman dan aman datang ke Kecamatan Selomerto

• S2, S4, S5, S6 & O1, O2

Meningkatkan kesadaran pekebun, petani, dan peternak akan potensi alam Kecamatan Selomerto agar dapat meningkatkan hasil panen

WEAKNESS / KELEMAHAN

1. Tidak tersedianya sarana pendidikan tingkat menengah keatas

2. Sarana publik yang tersedia kurang terawatt

3. Banyak kerusakan jalan di jalan lingkungan

4. Peningkatan jumlah penduduk tiap tahun yang signifikan

5. Terkikisnya budaya akibat kurang antusias dari masyarakat

6. Terjadinya masalah stunting

7. Letak tempat wisata yang kurang strategis

• W3 & O2

STRATEGI W-O

Pembangunan jalan seharusnya tidak hanya terfokus pada jalan utama saja

• W4, W6 & O2

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang buruknya pernikahan dini dan menjaga budaya juga adat istiadat yang ada

• W7 & O2

Penempatan lokasi wisata yang mudah diketahui pendatang

STRATEGI S-T

THREATS / ANCAMAN

1. Kurangnya promosi untuk menarik pendatang

2. Modernisasi alat produksi

• S3 & T1

Mengoptimalkan promosi untuk mendatangkan wisatawan

• S4, S5, S6 & T2

Selalu menganalisis peningkatan pertanian guna meminimalisir ketertinggalan zaman terhadap alat produksi pertanian, perkebunan, dan juga peternakan

• W5, W7 & T1

STRATEGI W-T

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tradisi dan peninggalan yang ada untuk menarik pendatang

Studio Perencanaan Selomerto
13

Sarana dan Prasarana yang tidak terawatt, infrastruktur Jalan yang rusak dan tidak memadai di Kecamatan Selomerto.

4 x30 = 120 3 x20 = 60 3 x15 = 45 4 x20 = 80 3 x15 = 45 350 2 2

Ketidaksadaran masyarakat untuk buang air besar sembarangan di kecamatan selomerto

2 x 30 = 60 2 x 20 = 40 2 x 15 = 30 1 x20 = 20 3 x15 = 45 195 6 3

Kecamatan Selomerto berpotensi dalam bidang pertanian dan perkebunan, namun karena kurangnya sarana dan prasarana menghambat hasil sektor pertanian dan perkebunan, serta berpengaruh pada SDM

4 x30 = 120 3 x20 = 90 4 x15 = 60 3 x20 = 60 3 x15 = 45 375 1 4

Taraf pendidikan masyarakat kecamatan selomerto rendah

3 x30 = 60 2 x 20 = 40 3 x15 = 45 4 x20 = 80 4 x15 = 60 285 4

Isu Yang Terjadi

• Sarana dan Prasarana yang tidak terawatt, infrastruktur Jalan yang rusak dan tidak memadai di Kecamatan Selomerto.

• Ketidaksadaran masyarakat untuk buangair besar sembarangan di Kecamatan Selomerto

• Kecamatan Selomerto berpotensi dalam bidang pertanian dan perkebunan,namun karena kurangnya sarana dan prasarana menghambat hasil sektor pertanian dan perkebunan,serta berpengaruh pada SDM

• Taraf pendidikan masyarakat Kecamatan Selomerto rendah

• Banyak masyarakat di Kecamatan Selomerto nikahdiusia muda

1

Dampak yang ditimbulkan terhadap daerah dan masyarakat

20

Banyak masyarakat dikecamatan selomerto nikah diusia muda

3

5

3 x30 = 90 2 x 20 = 40 2 x 15 = 30 3 x20 = 60 5 x15 = 75 295 3 6

Banyak anak yang mengalami Gizi buruk atau stanting

3 x30 = 90 3 x20 = 60 3 x15 = 45 2 x 20 = 40 2 x 15 = 30 265 5

4

5

Studio Perencanaan Selomerto
NO Isu strategi Kriteria 1 Skor 15x bobot (30) Kriteria 2 Skor 15x bobot (20) Kriteria 3 Skor 15x bobot (15) Kriteria 4 Skor 15x bobot (20) Kriteria 5 Skor 1-5 xbobot (15) Jumla hskor Peringk at 1
2
• Banyak anak yang mengalami Gizi buruk atau stanting NO Kriteria Skor 14
Memiliki pengaruh yang sangat besar di kecamatan Selomerto 30
Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 15
Untuk kegiatan ekonomi pada industri dan pariwisata 20
Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15 TOTAL 100

Issu

Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo merupakan kawasan yang berpotensi dalam bidang pertanian dan perkebunan, namun masih banyak sarana dan prasarana yang ada kurang mendukung dan tidak terawat, baik infrastruktur yang belum ada maupun yang sudah ada masih membutuhkan perhatian, sehingga dapat menghambat hasil sektor pertanian dan perkebunan. Ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang pengolahan hasil panen juga masih terbatas sehingga pemerintah harus memperhatikan hal hal tersebut dan mulai membangun infrastruktur untuk mendukung jalannya perekonomian dan memberikan pelatihan terhadap petani sehingga petani bisa mengolah dan mendistribusikannya mandiri Dan juga masih ada jalan-jalan yang rusak dan kurang adanya perbaikan yang dapat mengakibatkan adanya kecelakaan. Issu utama yang terjadi itu berakibat kepada seluruh aspek ditambah himpitan ekonomi dari kurangnya lapangan pekerjaan, akan berakibat lagi jadi dorongan untuk menikah di usia muda, yang dimana hal itu menjadi perhatian khusus karena menimbulkan lebih banyak dampak/akibat pernikahan dini seperti, belum kuatnya kesiapan mental, dan usia kehamilan muda yang mengalami gizi buruk atau stanting. Maka diperlukan rencana pengembangan wilayah Selomerto agar dapat mengoptimalkan potensi dan menyelesaikan permasalahan di wilayah tersebut.

Studio Perencanaan Selomerto 15

RENCANA STRUKTUR RUANG

6
04

Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) di KelurahanSelomerto Kecamatan Selomerto termasuk dalam Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) yang memiliki fungsi utama pengembangan kawasan pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa, pendidikan menengah, jasa pariwisata, pertanian, pelayanan sosial dan ekonomi skala regional, pengembangan permukiman, dan peruntukan industri.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) DiDesaKaliputih Kecamatan Selomerto termasuk dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang mengubah aliran debit air menjadienergi listrik.

RENCANA STRUKTUR RUANG

Studio Perencanaan Selomerto
17

• RencanaPolaRuang

Pada Kecamatan Selomerto terdapat Kawasan budidaya antara lain : Kawasan Hutan Produksi Tetap Desa Kecis.Kawasan

Hutan Rakyat di Desa Kaliputih dan Desa Candi Kawasan Pertanian Hortikultura di Desa Tumenggungan, Desa Kadipaten, Desa Sumberwulan. Kawasan Pertanian Pangan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto Kawasan Perkebunan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Peternakan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Pertambangan Mineral bukan Logam di Desa Candi. Kawasan IndustriBesar &Sedang yang tersebar hampir diseluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Permukiman Pedesaan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Permukiman Perkotaan di KelurahanSelomertodanKelurahanWonorejo.

• KawsanLindung

Pada Kecamatan Selomerto terdapat 2 Kawasan lindung antara lain : Kawasan Lindung Rawan Bencana Longsor di Desa Tumenggungan, Desa Sidorejo, Desa Bumitirto, Desa Wulungsari, Desa Kadipaten, Desa Sumberwulan, Desa Balekambang, Desa Sinduagung, Desa Wilayu, Desa Krasak, Desa Gunungtawang, Kelurahan Wonorejo, dan Kelurahan Selomerto. Kawasan Lindung Resapan Air di Desa KecisdanDesa Kaliputih.

Studio Perencanaan Selomerto
18

TUJUAN KONSEP05

Tujuan-Sasaran-KonsepWilayahSelomerto

Berdasarkan permasalahan dan isu perencanaan wilayah yang telah dirumuskan, tujuan dari perencanaan Wilayah Selomerto adalah “Terwujudnya Kecamatan Selomerto yang unggul dalam sektor pertanian dan perkebunan serta SDM berkualitas guna menunjang peningkatan konektivitas desa-kota dan perekonomian wilayah” . Adapun tujuan perencanaan wilayah tersebut dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu perlunya optimalisasi pembangunan infrastruktur yang memadai, dan perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pengembangan potensi pertanian dan perkebunan lokal. Adapun sasaran dari tujuan perencanaan wilayah adalah sebagai berikut.

Meningkatkan kualitas hidup masyarakatmelalui pemanfaatan sektor pertanian dan perkebunan

Kecamatan Selomerto berpotensi dalam bidang pertanian dan perkebunan, namun karena kurangnya sarana dan prasarana menghambat hasil sektorpertanian dan perkebunan, serta berpengaruhpada SDM

Terwujudnya Perekonomiancerdas di Kecamatan Selomertoyang unggul dalam sektor pertanian, perkebunan sertaoptimal dalam pemanfaatan potensi dan memilikiSDM yang berkualitasguna menunjang perekonomian wilayah.

Meningkatkan kualitas keterampilan sumberdaya manusia dalam mengembangkan komoditas dan distribusinyauntuk peningkatan perekonomian lokal

Meningkatkan ketersediaan fasilitas umum di Kecamatan Selomertoguna melayani sistem aktivitas masyarakat

Menurunkan angka indeks pernikahan dini dengan mengembangkan pariwisata dan ekonomi

Studio
Perencanaan Selomerto
Smart Development , Attractive Tourismfor Agropolitan Area IssuUtama Sasaran Konsep Tujuan
20

VISI “ MISI

TerwujudnyaPerekonomian cerdasdiKecamatanSelomerto yangungguldalamsektor pertanian,perkebunanserta optimaldalampemanfaatan potensidanmemilikiSDMyang berkualitasgunamenunjang perekonomianwilayah.

1. Menciptakan Sistem PerekonomianYang Berkelanjutann 2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatansektor pertaniandanperkebunan 3. Meningkatkan kualitas keterampilan sumber daya manusia dalam mengembangkankomoditas dan distribusinya untuk peningkatanperekonomianlokal 4. Meningkatkan ketersediaanfasilitas umum di Kecamatan Selomerto gunamelayanisistem aktivitas masyarakat 5. Memberdayakan DanMeningkatkan Kualitas Masyarakat

Studio Perencanaan Selomerto
21

LITERATURKONSEP

Kesenjangan antara kawasan perkotaan dan perdesaan serta kemiskinan di perdesaan telah mendorong upaya-upaya pembangungan di kawasan perdesaan. Agropolitan merupakan strategi pembangunan dengan konsep keberimbangan dan sinergi antar pusat dengan hinterland, terutama memperhatikan padakonfigurasi spasial, aktivitas ekonomi dan optimalisasi dampak pembangunan. Terdapat 4 prinsip yang diterapkan pada Agropolitan Area, yaitu :

1) Prinsip kerakyatan, pembangunandiutamakan bagi kesejahteraan rakyat berdasarkan prinsip keadilan.

2) Prinsip swadaya, bimbingan dan dukungan kemudahan (fasilitas) yang diberikan haruslah mampu menumbuhkankeswadayaan dan kemandirian

3) Prinsip kemitraan, memperlakukan pelaku agribisnis sebagai mitra kerja pembangunan yang berperan serta dalam seluruh proses pengambilan keputusan akan menjadikan mereka sebagai pelaku dan mitra kerja yang aktif dalam pelaksanaankegiatan pembangunan

4) Prinsip bertahap dan berkelanjutan, pembangunan dilaksanakan sesuai dengan potensi dan kemampuanmasyarakat setempat serta memperhatikan kelestarian lingkungan.

Agropolitan Area dibedakan atas Zona Pertama (Pusat Produksi), Zona Kedua (Pusat Pengelolaan), dan Zona Ketiga (Pusat Distribusi).

Dengan kombinasi Konsep Pengembangan Cerdas (Smart development) yang memiliki ketahanan lingkungan dan mampu menghadapi bencana. Selain itu, adanya penguatan standar pelayanan, dapat mendukung kehidupan penduduknya. Pada tahap akhir menjadi kesatuan yang berdaya saing dan berbasis teknologi didukung sinergi smart economy, smart people, smart government, smart mobility dan smart living. Attactive tourism terwujudnya destinasi pariwisata, dengan cara memadukan daya tarik wisata alam dan budaya, dan layanan fasilitas umum pariwisata, serta aksesibilitas yang memadai, dengan tata cara dan tradisi kehidupan masyarakat desa Pada dasarnya Konsep ini menjawab kebutuhan mobilitas hingga masa yang akan datang dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi. Pembanguan wilayah semestinya dapat membawa kemajuan wilayah tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan, budaya, tradisi dengan disertai inovasi-inovasi bisnis yang terarah dan berkelanjutan konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat Kecamatan Selomerto dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Studio Perencanaan Selomerto
22

KONSEPPENGEMBANGAN KAWASAN

Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu kawasan agropolitan. Kecamatan Selomerto sudah dikenal sebagai daerah penghasil kopi, dan mayoritas penduduknya hidup dari pertanian dan perkebunan. Kecamatan Selomerto, selain sebagai penghasil padi, juga terdapat obyek wisata budaya. Potensi tersebut sangat mendukung pengembangan kawasan agropolitan Selomerto. Potensi pengembangan pariwisata dengan banyaknya kekayaan alam, seni dan budaya di Kecamatan Selomerto yang dapat dikemas dan dikembangkan akan menjadi aset pariwisata, baik itu berskala nasional bahkan internasional yang akhirnya akan menarik minat wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Berdasarkan tujuan perencanaan dan sasaran wilayah yang telah ditetapkan. Konsep yang dibawakan pada Wilayah Selomerto untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut adalah SmartDevelopmentandAttractiveTourismAgropolitanArea

SmartDevelopmentandAttractive TourismAgropolitan Area

Agropolitan Area Area keberimbangan pembangunansektor pertaniandengan industri danjasa terkait dalamsuatu kluster pengembangan wilayah.

SmartDevelopment

KonsepSmart Development Smart, pengembangan pertaniancerdasyang menggunakanfasilitasfasilitascerdas.Sistem pertanianmoderndengan memanfaatkanteknologi. Strategi pemasarandengan menggunakandigital

AttractiveTourism

Mewujudkanaktivitas pariwisatayangmenarik denganmemanfaatkan potensipertaniandan perkebunan,tetap menjaga ekosistem alamnya.Atraktif sendiriberarti bersifat menyenangkandanmampu membangkitkanminat seseorang

Studio Perencanaan Selomerto
23

ZO NA PRODUKSI

Hampir 80%total digunakan lahan pertanian perkebunan. digunakan lahan hutan tetap, permukiman kawasan industry

Sentra pertanian menghasilkan mentah pengolahan industry

Komoditas unggulannya padi, kemudian oleh cabai, tomat daun bawang

Merupakan kegiatan mencakup pembenihan, dan pengelolaan pertanian tahap

ZONA PENGELOLAAN

ZONA

DISTRIBUSI

perbaikan kualitas pengembangan semua jalan yang ada di Kecamatan Selomerto

Jalan Kolektor Primer Lokal Primer untuk mendukung kegiatan distribusi besar dan sedang di regional Temanggung- Banjarnegara meliputi Kecamatan Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Selomerto, dan Kecamatan Leksono. Selain itu, untuk menunjang pariwisata Meningkatkan jaringan trayek perdesaan pada Kertek - Balekambang Selomerto untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat.

Penyediaan tempat distribusi tepat berupa pasar atau pasar tradisional

Penyediaan lokasi untuk tempat penggilingan padi, tempat pengelolaan produk sisa yang tidak terpakai menjadi produk berguna lainnya

Studio Perencanaan Selomerto Sesuai tertuang RTRW Kabupaten Wonosobo 2011
Dalam proses pelaksanaan pengembangan terbagi menjadi 3 zonasi wilayah
Memilikialat pengelolaan yang lengkap untuk mempermudahdan mempercepatproses pengelolaan
Mempunyai tenaga ahli yang menguasai bidang pertanian dan perkebunan untuk meningkatkan kualitas hasil produk
23

Pembangunan pusat-pusat Zona dilakukandengan memperhatikan karakteristik masing-masing pedesaan yang ada di Wilayah Selomerto. Secara umum masyarakat Wilayah Selomerto masih bergantung pada aktivitas pertanian, perkebunan, serta pengelolaankomoditas yang ada. Berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada di Wilayah Selomerto, terbentuk Zonasi pengembanganwilayah. Zonasi digolongkan berdasarkan homogenitas karakteristik wilayah baik keruanganatau perekonomian serta mempertimbangkan titik komoditasdan pariwisata. Fungsi Zonasi adalahuntukmengarahkan pengembangandesa dan mempermudah pendekatan program berbasis tempat.

Pengelompokanzonasi tani sebagai pusat produksibahan bakuutama

• Penggunaan metode pertanian yang cerdas

• Pemanfaatan alat dalam proses produksi

Penyediaan lokasi pengelolaan.Dikelola dengan baik menggunakanalat modern maupun tradisional.

Penyediaan tempat distribusi yang tepat berupa pasar modern atau pasar tradisional UMKM

Studio
Perencanaan Selomerto
ZonaDistribusi
(Smart Development and Agropolitan Area) ZonaProduksi (Smart Development) ZonaPengelolaan (Smart Development and Attractive Tourism)
24

RENCANA PENGEMBANGAN06

Studio Perencanaan Selomerto ZonaProduksi (SmartDevelopment andAgropolitanArea) • Tumenggungan • Ngadimulyo • Adiwarno • Semayu • Wulungsari • Bumitirto • Plobangan • Simbarejo • Balekambang • Candi • Kaliputih • Kecis • Gunung Tawang • Pakuncen ZonaPengelolaan (SmartDevelopment) • Sidorejo • Wilayu • Sinduagung • Sumberwulan • Karangrejo • Krasak • Pakuncen ZonaDistribusi (SmartDevelopmentandAttractiveTourism) • Kalierang • Kadipaten • Selomerto • Wonorejo PengelompokanZonasi tersebut berdasar pada teori konsep Smart Development and Attractive Tourism Agropolitan Area. Melalui pembangunan3 pusat Zonasi, diharapkanakan terjadi pengembangankomoditasstrategis dan daya saing yang berkelanjutan. PetaPengembanganZonasi 26

Produksi

ZonaProduksi(Kota Tani Utama)

“Smart Development and Agropolitan Area"

Pengelompokanzonasitanisebagai pusatproduksibahanbakuutama

• Penggunaanmetodepertanian yangcerdas

• Pemanfaatanalatdalamproses produksi

Dalam pengembangan perencanaan Smart Development And Agropolitan Area di Kecamatan Selomerto pada Zona Produksi terfokuskan menjadi 4 sub rencana sebagai berikut :

1. Penggunaan Alat Modern RiceTrasnplanter Diterapkan di Desa Pakuncen, Desa Adiwarno, Desa Simbarejo. Penyediaan alat ini dapat mengoptimalkan produksi padi di 3 titik desa yang memiliki relief lahan pertanian datar Penerapan Sistem Pertanian Minapadi Diterapkan di Desa Wulungsari, Desa Gunung Tawang. Program Penerapan di dua titik desa ini menjadi penggabungan antara potensi bubidaya ikandengan pertanian padi yang menghemat penggunaanlahan

Smart Green House Diterapkan di Desa Tumenggungan, Desa Ngadimulyo,Desa Semayu, Desa Bumitirto, Desa Plobangan,DesaBalekambang, Desa Kaliputih, Desa Kecis. Pembangunan Smart Green House bertujuan memaksimalkan hasil panen holtikultura dengan kualitasyang lebih bagus Sistem pagar dan PengolahanKopi Diterapkan di Desa Candi. Penerapan Sistem Pagar di Desa Candi bertujuan Memaksimalkan hasil panen kopi sekaligus pengolahan kopi kemasan

Studio Perencanaan Selomerto

27

Peta Zona Produksi

RENCANA

• Penggunaan alat modern Rice Transplanter dalam proses penanaman padi untuk ketinggian lahan pertanian yang datar

• Penerapan sistem pertanian modern Minapadi, untuk optimalisasi produktifitas lahan sawah melalui integrasi budidaya ikan dengan padi

• Pembangunan smart green house tipe baja ringan dengan panel surya atau paranet

• Pembangunan green house bambu, atap dan dindingnya menggunakan plastik UV Budidaya komoditas cabai dan tomat

• Budidaya Kopi Unggulan sistem pagar

• Menyajikan hasil produk perkebunan kopi dengan packaging desain modern dan kreatif

Studio Perencanaan Selomerto
28

ProgramRencanaPengembangan (SmartDevelopmentandAgropolitanArea)

RICETRANSPLANTER

Pengadaanalatpertanianmodern "RiceTransplanter"

Sebuah mesin tanam padi otomatis atau Rice Transplanter menjadi alternatif teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi tertundanya waktu tanam serempak karena hanya mengandalkan tenaga kerja manusia dalam proses penanamannya.

Pada wilayah Selomerto yang memiliki lahan pertanian yang datar akan diterapkan penggunanan alat Rice Transplanter ini. Penyediaan 2 alat tiap desa dengan potensi komoditas padi yang unggul pada program ini memfokuskan di 3 desa yaitu

Pengurusan surat untuk pembelian bahan bakar subsidi yang akan di kelola oleh Satuan Keja Kelompok Tani. Tiap petani dapat mengajukan permohonan penyewaan alat kepada Kelompok Tani.

Dengan mekanisme teratur dalam penyewaannya dan kerjasama Kelompok Tani. Kegiatan produksi tepat waktu dan sesuai jadwal. Mesin ini memiliki kelebihan yaitu dipergunakan tanpa harus mengubah cara persemaian bibitnya. Program ini didukung dengan adanya pelatihan penggunaannya, agar para petani menguasai penggunaan dan perawatan alat Rice Transplanter. Dengan ini dapat menunjang kesejahteraan para petani.

Pengisian

Mekanisme Penyewaan Alat Rice Transplanter

Studio
Perencanaan Selomerto
 Desa
 Desa
Pakuncen
Adiwarno
Desa Simbarejo
Pengurusan Surat
BBM Pengumpulan
Google Form
Subsidi
Berkas Pendukung
29

ProgramRencanaPengembangan

RICETRANSPLANTER

Penyediaangarasitempat KelolaRice Transplanter

Pembuatan bangunan garasi Rice Transplanter yang akan dikelola oleh Poktan (Kelompok Tani) di setiap desa yang sekaligus menjadi tempat berkumpulnya Poktan wilayah.

Pengawasan Program Rice Trasplanter

Dengan adanya program ini tentunya perlu juga diadakan pengawasan dan evaluasi dimana seberapa jalannya program. Kegiatan yang menilai pelaksanaan suatu program Kelompok Tani oleh Pemerintah Kecamatan Selomerto dan PPL Selomerto. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, dapat diketahui apakah suatu program dapat memenuhi kriteria yang telah ditentukan sehingga dapat diambil keputusan apakah program tersebut dapat diteruskan, direvisi, atau bahkan diganti Kegiatan ini dilakukan 6 bulan sekali

Studio Perencanaan Selomerto
 Desa
 Desa
 Desa
(SmartDevelopmentandAgropolitanArea)
Pakuncen
Adiwarno
Simbarejo
30

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopmentandAgropolitanArea)

MINAPADI

Budidaya Sistem Minapadi

Sistem minapadi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem tersebut adalah ikan mas, nila, mujair, karpe dan tawes. Benih padi yang digunakan merupakan varietas unggul (tersertifikasi), memiliki perakaran yang dalam, tahan genangan air pada awal pertumbuhan, cepat bertunas dan tahan hama dan penyakit. Agar pertumbuhan tanaman padi tidak terganggu, pemeliharaan ikan di sawah harus disesuaikan dengan sistem pengairan yang ada, sehingga produksi padi tidak terganggu. Agar program Minapadi dapat direalisasikan maka diperlukan beberapa komponenpenunjang sebagai berikut :

Budidaya Benih Ikan : Rencana pada Komponen ini yaitu menjalin kerjasama dengan pembudidaya ikan yang sudah ada, untuk meyiapkan benih ikanberumur 2-3 bulan

Pengelolaan Saluran Irigasi : pembuatan sistem saluran irigasi debit air dapat di kontrol denganpintu air

Penyiapan benih padi

Pemupukanorganik

Sistem ini sudah diterapkan di Desa Pakuncen, diharapkan dapat juga diterapkan pada Desa Gunungtawang dan Desa Wulungsari. Budidaya ikan dengan menerapkan sistem minapadi (per Ha per siklus). Ukuran panen ikan 250 gr per ekor; satu siklus dilakukan selama 4 bulan. Minapadi usaha yang menguntungkan, juga dapat meningkatkan pendapatan petani, serta membantu program pemerintah dalam usaha memenuhi gizi keluarga. Edukasi program ini di berikan dengan skema praktek secara langsung bersama petani minapadi Desa Pakuncen

Studio
Selomerto
Perencanaan
31

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopmentandAgropolitanArea)

SMARTGREENHOUSE

Pembangunan sarana dari budidaya tanaman secara modern yang memiliki ukuran panjang 15 m, lebar 8 m dan tinggi 5 m. Konstruksi Smart Green House memiliki dua ruang yaitu ruang tanam dan ruang antara (ruang kontrol). Karena diwilayah Selomerto cuacanya tidak menentu, Smart Green House dapat menangkal gagal panen Smart Green House ini dapat memaksimalkan hasil panen dengan kualitas yang lebih bagus. Green House pada dasarnya merupakan bangunan yang terbuat dari kaca, plastik atau paranet yang menutup seluruh permukaan bangunan. Atap pada bangunan greenhouse berfungsi mengurangi intensitas cahaya dengan menggunakan paranet, dengan desain atap yang bervarian menambah kesan menarik untuk bangunan Smart Green House

Program ini akanditerapkan secara berkala pada wilayah berikut :

Tumenggungan

Ngadimulyo

Semayu

Bumitirto

Plobangan

Balekamban

Kaliputih

kecis

Studio Perencanaan Selomerto
32
Smart Green House

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopmentandAgropolitanArea)

SMARTGREENHOUSE

Pengembangan Smart Green House dengan komoditas cabai dan tomat di setiap wilayah di atas, media tanam yang cocok untuk yaitu penggunaan polybag, karena dapat memudahkan dalam mengatur jarak tiap tanaman agar pertumbuhannya tidak terganggu, dengan ukuran polybag 25 x 30. Sistem penyiraman tanaman otomatis dengan sensor kelembaban tanah dan sensor DHT 11 digunakan untuk mengontrol lingkungan greenhouse. Teknologi Internet Of Things (IOT) memungkinkan objek saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Pembangunan Smart Green House dengan Menggunakan IOT yang dimodifikasi atapnya panel surya, setiap desa akan dibangun 1 unit yang sepenuhnya diserahkan penanggungjawabannya kepada Kelompok Tani di wilayah

Sekolah lapangan, menjadi media untuk penyuluhan dan pelatihan bagi Kelompok Tani agar dapat kreatif mengembangan Green House ini, Namun bagi petani yang memiliki modal yang minim dapat mengaplikasikan Green House tipe bambu dan tetap menggunakan plastik UV, karena plastik UV ini menjadi komponen penting dalam melindungi tanaman dari sinar matahari atau radiasi ultra violet yangberlebihan.

Studio Perencanaan Selomerto
33
PembangunanSmart Green House

ProgramRencanaPengembangan

BUDIDAYAKOPI

Di wilayah Desa Candi kopi menjadi komoditas unggulan. Sudah ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo berupa mesin roasting kopi. Hal ini perlu inovasi pengembangan yang tepat agar bisa menjadi peluang bagi masyarakat Desa Candi. Penyuluhan Pengembangan sistem tanam pagar dengan pola tanam rapat yaitu 2,5x1m atau 3x0,5m sehingga pada sistem tanam rapat per hektar lahan dapat memuat hingga 7000 tanaman. Dengan sistem rapat ini fungsi pohon penaung tergantikan oleh tanaman kopi itu sendiri. Saling menaungi antar pohon dalam satu barisan. Program ini dapat memaksimalkan hasil kopi

Tersedianya alat Soil Nutrient Tester di Laboratorium Desa Karangrejo yang jaraknya tidak jauh dari Desa Candi yang dapat memaksimalkan hasil produksi kopi di Desa Candi untuk menguji unsur hara tanah, membantu petani dalam menentukan proses perawatan pohonkopi

Studio Perencanaan Selomerto
34
(SmartDevelopmentandAgropolitanArea) Budidaya tanam pagar Pengadaan Alat Soil Nutrient Tester

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopmentandAgropolitanArea)

BUDIDAYAKOPI

Pengadaan Solar Dryer Dome sebagai alat pengering Kopi Robusta Tugusari tumbuh dengan baik di Desa Candi dikenalkan sebagai Kopi Robusta khas dari Candi dan kopi Semranti. menjadi pilihan yang tepat dan efisien waktu. Teknologi Solar Dryer Dome berbentuk kubah akan melindungi biji kopi dari kontaminasi debu dan hama. Lapisan penyaring sinar UV pada Solar Dryer Dome membantu mengurangi dan melindungi biji kopi dari bahaya sinar UV yang berlebihan.

RumahKopi

Rumah kopi ini berada di Desa Candi. Menjadi sentra produksi. Diperlukan Program penyuluhan dan edukasi pengolahan kopi agar dapat memaksimalkan hasil produknya dengan sertifikat mutu seperti Sertifikat HAKI, ISPS dan Halal. Pengemasan kopi dengan material yang lebih terlindungi, lebih awet dan lebih laku untuk dijual. Untuk menambah inovasi baru pengemasann dan hasil produksi akan dikembangan dalam program penyuluhan dan edukasi :

Pembuatan Produk Lilin Aroma Terapi Kopi

PackagingMinuman Kopi

Pembuatan Pewangi RuanganAroma Kopi

Studio Perencanaan Selomerto
35
PengolahanKopi

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopmentandAgropolitanArea)

Pemberdayaan Poktan SekolahLapang Upaya pemberdayaan kelembagaan petani telah dilakukan erat kaitannya dengan kondisi tekno-sosial masyarakat petani. Keberhasilan Program Lisensi merupakan hasil interaksi unsur pemberdayaan dengan strategi pemberdayaan yang diterapkan. Indikator kesejahteraan petani mencakup 3 (tiga) hal, yaitu: kemampuan berinvestasi yang tinggi, terpenuhinya kebutuhan pokok, serta tercapainya kemandirian petani. Penerapan prograam pengembangan kelembagaan pada zona produksi sebagai berikut :

• Pembentukan SatuanKerja Kelompok Tani

• Pembentukan Organisasi Koperasi Tani Modern

• Pengaktifan Kelompok Tani

• Pembentukan Lembaga Pengawas kerja

Penguatan keahlian dalam perbaikan produktivitas komoditas sektor pertanian direncanakan untuk dikembangkan melalui penguatan keahlian dalam perbaikan produktivitas komoditas melalui Program Sekolah Lapang (edukasi dan pelatihan) yang diberikan kepada pelaku produksi Program ini dilakukan secara langsung di lapangan sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas serta penerapan kemajuan teknologi.

• Edukasi konsep pertanian Minapadi

• Pelatihan penggunaan alat pertanian cerdas Rice Transplanter

• Pelatihan pertanian smart Green House

• Edukasi dan pelatiahn teknik sistem pagar pada tanam kopi

Tujuan adanya program ini yaitu dapat membentuk Poktan yang mandiri serta dapat menerapkan programnya secara individu

Studio Perencanaan Selomerto
36

ZonaPengelolaan “Smart Development "

Pengelolaan

Penyediaanlokasipengelolaan. Dikeloladenganbaikmenggunakan alatmodernmaupuntradisional

Dalam pengembangan perencanaan Smart Development di Kecamatan Selomerto pada Zona Pengelolaan terfokuskan menjadi 6 sub rencana sebagai berikut : 

Pusat Pelatihan Kerja Balai Latihan Kerja (BLK) Dibangun di Desa Sumberwulan. Balai Latihan Kerja ini di fokuskanoleh masyarakat umur produktif 

PembangunanRumahTani Dibangun di Desa Karangrejo. Program ini akan didukungdengan adanya alat pertanian modern PembangunanUnit Usaha Pakan (MiniFeedmill) Dibangun di DesaKrasak.PembangunanMini Feedmill dengan dukungan Departemen Pertanian. Dapat menyediakan pakansecara mandiri dan dilakukan secara berkelanjutan.

PembangunanPabrik Pupuk Wilayu Berskala Kecil bangun di Desa Wilayu. Pembangunan Pabrik ini juga akan menyerap tenaga kerja dari sektor peternakan.

Pusat PengolahanTanaman Holtikultura Pusat pengelolaan ini berada di Desa Sidorejo, Terjalinnya kerjasama petani holtikultura, yang dapat menghasilkan produk khasSelomerto.

Balai Laboratorium Penguji Dibangun di Desa Karangrejo. Balai Laboratorium Penguji ini akan meneliti kelayakan pangan hasil produksi Poktan dan Gapoktan

Studio Perencanaan Selomerto

37

Peta Zona Pengelolaan

RENCANA

Di bangunnya pusat pelatihan kerja BALAI LATIHAN KERJA (BLK) terfokuskan kepada masyarakat umur produktif

 Pusat pengelolaan hasil pertanian tempat penampungan hasil pertanian, penggilingan padi hingga packaging menjadi padi yang sudah siap

 Dibangunnnya Laboratorium Pengujian

Unit Usaha Pakan jadi pusat tempat pengelolaan limbah kulit padi menjadi serbuk makanan untuk hewan ternak, sekam untuk bahan pembuatan kompos

Pabrik pengelolaan pupuk dengan memanfaatkan limbah kotoran hewanTernak yang diolah menjadi pupuk untuk membantu mengurangi biaya Anggaran pembelian pupuk

Rumah UMKM Holtikultura jadi pusat pengolahan hasil tanaman holtikultura

Studio
Selomerto
Perencanaan
38

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopment)

Balai latihan kerja ini berlokasi di Desa Sumberwulan dibangunnya balai latihan kerja dipergunakan sebagai pusat pelatihan kerja atau pusat pengembangan sumber daya manusia masyarakat melalui teknologi dengan konsep smart, untuk lebih bisa memanfaatkan keterampilan dan semangat dalam meningkatkan taraf hidup tiap kelompok masyarakat terfokusnya masyarakat Kecamatan Selomerto. Adapun program-program yang akan dijalankan di BLK Sumberwulan yang di kelola oleh KEMNAKER dan satuan Kerja ini Sebagai Berikut :

• Pengoprasian Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi

• Pelatihan keterampilan penggunaanalat pertanian cerdas

• Pengelolaan sistem keuangan dan umkm

• Perencanaan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi.

• Pelatihan Ilmu Tour Guide

• Pemeliharaan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi

Pembangunan Rumah Tani ini berlokasi atau berada di Desa Sinduagung, tujuan dibangunya slepan ini untuk menjadikan Pusat pengolahan hasil pertanian padi di Wilayah Selomerto yang bekerjasama dengan Balai Laboratorium Penguji terkait kelayakan pangan, sekaligus menjadi tempat penampungan hasil pertanian padi dari seluruh wilayah desa. Rumah Tani ini akan dikelola oleh Satuan Kerja Gapoktan dengan dukungan peralatan modern penggilingan padi hingga menjadi beras dan packagingyang sudah siap distribusikan

Rumah Tani Sinduagung ini akan dilengkapi alat modern pengelolaan padi seperti

• Mesin Drying Suncue

• Mesin Rice Milling

Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama kelompok tani Selomerto, Koperasi Tani, dan pemerintah setempat untuk mengkoordinasikan kebutuhanpara petani di Kecamatan Selomerto

Studio Perencanaan Selomerto
39
Balai Latihan Kerja (BLK) RumahTani

ProgramRencanaPengembangan

Pembangunan Unit Usaha Pakan (Mini Feedmill) ini berada di daerah Desa Krasak dikelola langsung oleh Satuan Kerja Gapoktan, tujuannya menjadi tempat pengolahan limbah kulit padi menjadi serbuk dan nantinya dapat digunakan sebagai makanan untuk hewan ternak. Ketersediaan pakan dan kemampuan peternak untuk menyediakannya menjadi faktor sangat penting dan kunci bagi keberlanjutan usaha budidaya sektor peternakan bagi Poktan & GapoktanSelomerto  Penyediaan dan pengoprasianalat giling padi yang canggih untuk menghasilkan dedak yang berkualitas . 

Memproses hasil limbah kulit padi menjadi dedak secara maksimal . 

Mendistribusikan dedak yang sudah selesai di produksi secara gratis

Mendirikan tempat pengolahan pupuk yang ada di Desa Wilayu tujuan dibentuknya tempat pengolahan pupuk ini adalah untuk menjadikan pusat pengolahan pupuk dengan memanfaatkan limbah kotoran hewan ternak yang diolah menjadi pupuk untuk membantu mengurangi biaya anggaran pembelian pupuk bagi hewan ternak yang ada di kawasan Kecamatan Selomerto, tempat ni dikelola Satuan Kerja Gapoktan

Mengumpulkanhasil kotoran hewan yang sudah di persiapkan.

Pengecekan proses pengomposanyang sudah di campur dengan beberapa bahan yang diperlukan.

Proses pengemasan pupuk yang sudah selesai diproduksi.

Studio Perencanaan Selomerto
(SmartDevelopment) Mini Feedmill
40
Pabrik Pupuk

ProgramRencanaPengembangan (SmartDevelopment)

RumahUMKM Holtikultura

Rumah ini dibangun di Desa Sidorejo yang sepenuhnya dikelola oleh Gapoktan Desa Sidorejo. Rumahini menjadi sentra pengolahan

Tempat pengolahan hasil tanaman holtikultura seperti manisan tomat dan sambal instan bisa menjadi oleh oleh khas

limbah hasil dari pembudidayaan tanaman holtikultural tomat , cabai dan sayuran seperti contoh hasil tanaman gagal penen yang nantinya akan dibuang dan menjadi sampah yang tidak terpakai dan lebih baiknya lagi jika dikelola menjadi eco enzim yang mempunyaibanyakmanfaat.

Pemilahan sampah atau limbah sayuran tomat dan cabai dari sampah organiklainya

 Melakukan proses pengolahan limbah tadi menjadi cairan eco enzim yang mempunyai banyakmanfaat

Balai Laboratorium Penguji

Balai Laboratorium ini akan dibangun di Desa Karangrejo bertujuan melaksanakan layanan laboratorium untuk program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara terpadu. tempat atau pusat dimana tempat ini difokuskan untuk kepentingan penelitian, memiliki fungsi yang besar. Dimana balai ini menjadi tempat meneliti dari proses awal sampai hasil bumi dari wilayah Selomerto seperti hasil pertanian, perkebunan, peternakan, industri, dll. Dengan adanya balai penelitian ini salah satunya dapat menvalidasi hasil bumi Selomerto seperti kelayakan padi, tomat, cabai

Studio Perencanaan Selomerto
41

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopment)

Pembentukan Kelembagaan Gapoktan

Prinsip dasar yang disebut SMART dalam pengelolaan kelembagaan. SMART menjadi efektif untuk diterapkan dalam target realisasi program kerja.

Specific (Memiliki tujuan spesifik) :Target program kerja yang spesifik akan memberikan efisiensi lebih kepada lembaga yang bertugas. Tujuan spesifik berkaitan dengan detail apa saja program yang harus diselesaikan, dan juga dukunganstakeholder yang paling berkemampuan untukmenyelesaikannya.

Measurable (Memiliki tujuan yang terukur) : Capaian sukses dari program kerja. Masing-masing lembaga akan memiliki cara ukur yang berbeda, akan tetapi sedari awal satuan kerja, stakeholder, tujuan program kerja harus dirundingkan.

Achievable (Memiliki tujuan yang mungkin untuk dicapai) : Program kerja dijalankan juga harus sesuatu yang mungkin untuk diselesaikan di wilayah Selomerto. Ini berkaitan dengan dua poin sebelumnya, yakni detail dan dapat diukur.

Realistic (Memiliki tujuan realistis) : Program Kerja dengan tujuan realistis berkaitan dengan menghubungkansebuah potensi wilayah denganmasyarakat nya

Time-based (Memiliki jangka waktu) : Untuk dapat mengatur beberapa program kerja, badan lembaga memperhatikan waktu eksekusi sebuah program. Oleh karenanya selalu perhatikan estimasi waktu. Atur tenggang waktu dengan baik,dengan musyawarah

Penerapan program pembentukan kelembagaan Gapoktan pada zona pengelolaan sebagai berikut :

• Pembentukan SatuanKerja GabunganKelompok Tani

• Pembentukan Organisasi Koperasi Bumi ( beranggotakan gabungankelompok tani)

Studio Perencanaan Selomerto
42

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopment)

Pemberdayaan Gapoktan

Upaya pemberdayaan kelembagaan. Anggota suatu kelembagaan terdiri atas orang-orang dengan jenis aktivitas yang sama. Tujuannya adalah agar terjalin kerjasama yang pada tahap selanjutnya diharapkan daya tawar mereka dapat meningkat. Gabungan Kelompok Tani zona pengelolaan yang akan menjadi Anggota dari Satuan Kerja Gapoktan Zona 2 bertugas menjadi jembatan antara Gapoktan Zona 2 dengan Pemerintah setempat. Penerapan prograam pengembangan kelembagaan pada zona Pengelolaan sebagai berikut :

1. Memberikan program pelatihan kepada masyarakat untuk menciptakan produk-produk kreatif sehingga bisa menyerap hasil pertanian dan perkebunansehingga petani tidak menjual secara bahanmentah. Dengan adanya program ini tujuannya untuk meningkatkan produktifitas dan penambahan pendapatan masyarakat

2. Memberikan dukunganberupa memberikan mesin produksi ataupunpendanaan buat para masyarakat yang memiliki ide-ide yang menarik untuk menciptakan bisnis ataupunusahanya. Program ini bertujuan untuk munculnya bisnis bisnis baru di selomerto

3. Pelatihan kerja untuk mengoperasikan mesin-mesin industry terhadap masyarakat agar SDM memiliki daya saing di dunia perindustrian. Dan harapannya SDM dapat terserap di industry di daerah tersebut maupundiluar daerah.

Studio Perencanaan Selomerto
43

Distribusi

ZonaDistribusi

“Smart Development and Attractive Tourism"

Penyediaantempatdistribusi yang tepat berupapasarmodernatau pasartradisionalUMKM

Dalam pengembangan perencanaan Smart Development And Attractive Tourism di Kecamatan Selomerto pada Zona Distribusi terfokuskan menjadi 4 sub rencana sebagai berikut :

PembangunanExpo Diterapkan di DesaKalierang.Pembangunan pasar modern untuk menyalurkan hasil produksi pertanian, perkebunan,dan hasil budidaya

RumahUMKM Wonorejo Diterapkan di DesaWonorejo. rumah umkm ini akanmembina bisnis umkm

Regenerasi Alun-alun Diterapkan di Desa Selomerto. Bertujuan untuk menghidupkan aktivitas masyarakat juga memanfaatkan sarana

Penataan Desa Wisata Kadipaten

Diterapkan di Desa Kadipaten. Melestarikan Desa Wisata yang berbasis budaya asli Selomerto

Studio
Selomerto
Perencanaan
44

Peta Zona Distribusi

RENCANA

Pusat Umkm, yang diadakan event setiap hari sabtu dan minggu untuk para masyarakat yang memiliki usaha umkm

Pembangunan pasar modern untuk menyalurkan hasil produksi pertanian, perkebunan,dan hasil budidaya

Penyediaan fasilitas ruang terbuka dan rekreasi Alun-Alun Selomerto sebagai pusat umkm/wisata kuliner

Penataan Pasar Gyanti Desa Wisata Café

Studio Perencanaan Selomerto
45

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopmentAttractiveTourism)

Pembangunan pasar expo(modern) tepatnya di Desa Kalierang pasar ini akan menjadi pusat ekonomi dan pasar terbesar di Wonosobo yang tentu akan meningkatkan kegiatan ekonomi di Kecamatan Selomerto. Pasar ini akan menjadikan perdagangan skala besar atau grosir di Kecamatan Selomerto. Dimana para para petani dapat menjual hasil panen pertaniannya dan perkebunannya. Dan juga para petani lain luar Kecamatan Selomerto juga dapat menjualnya dipasar tersebut.dan para pembelinya berdatangan dari luar daerah maupun warga Kecamatan Selomerto sendiri

Pasar ini akan dikelola oleh pemerintah setempat untuk memaksimalkan potensi yang ada dan promosinya bisa lewat website yang dibuat oleh Pemerintah Selomerto untuk mempromosikan potensi hasil perkebunan, pertanian, dan peternakan.

Kemandirian dan daya saing adalah tujuan dari edukasi Rumah Umkm yang merupakan mitra dari pemerintah dan swasta dalam membina dan mengembangkan umkm di Selomerto. Rumah Umkm ini akan membina bisnis umkm yang ada di Selomerto untuk naik kelas dan melibatkan banyak pihak supplier,produsen,dan distributor.

Rumah umkm ini akan dibangun di Desa Wonorejo letaknya di pinggir jalan raya karena letaknya sangat setrategis. Supaya pengunjung dapat mencari lokasi dengan mudah.

Rumah umkm ini supaya menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro untuk dapat memamerkan produk- produk inovatifnya. Produk yang di tampilkan yaitu antaralain olahan makanan, kerajinan,dan produk-produk lainnya. Rumah UMKM ini akan dikelola oleh pemerintah setempat

Studio Perencanaan Selomerto
Pasar Expo Rumah UMKM
46

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopmentandAttractiveTourism)

Alun-Alun Wajah Alun-Alun Selomerto Wonosobo memerlukan renovasi yang memang bisa menarik minat masyarakat untuk berkunjung.kebutuhan ruang terbuka hijau yang sekaligus dapat menjadi pusat dari kegiatan di akhir pekan. Penyediaan permainan yang disiapkan untuk bisa membantu merangsang tumbuh kembang otak anak, pembentukan karakter, dan juga mental positif anak. Dengan adanya pusat food (Wisata Kuliner) juga akan menarik minat masyarakat lokal. Adanya sarana olahraga seperti lapangan basket dan lapangan voli

Program ini memerlukan partisipasi Karang Taruna Kecamatan untuk ikut menyuarakanide- ide kreatif seperti : pertunjukanmusik,alun-alunSini akanmenjadi tempat publicyang dapat diakses masyarakat umum secara gratis, tempat kulineran dan jajanan,aktivitas olahragadan pertunjukanseni

Studio Perencanaan Selomerto
Peremajaan
47

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopmentandAttractiveTourism)

Penataan DesaWisata

Gyanti

Desa Wisata Budaya Giyanti, sebuah pedesaan yang masih mengangkat kultur budaya dalam perilaku sehari-hari dan melestarikan adat istiadat dari generasi ke generasi. Desa ini terletak di antara gunung Sindoro dan Sumbing di Kabupaten Wonosobo dengan ketinggian 700 mdpl. Desa Giyanti juga memiliki wisata buatan dengan didirikannya Pasar Ting Njanti. Pasar Kuliner dengan konsep lawas yang di padukan dengan kegiatan kesenian dalam kemasannya. Potensi yang dimiliki perlu manajement yang tepat. Program ini dapat mendukungpemanfaatan potensi DesaKadipaten

• Membangun tempat parkir pasar agar tertata rapi dan mencegah pencurian sepeda motor para pengunjung pasar. Sehingga masyarakat nyaman dan tenang ketika meninggalkan sepeda motornya diparkiran

• Penataan pasar Njanti di Kadipaten

• Membangun kios kios berkerangka sederhana bagi para pedagang pasar

Studio Perencanaan Selomerto
• Memanagement pasar dapat memaksimalkan keuntungan 48

ProgramRencanaPengembangan

(SmartDevelopmentandAttractiveTourism)

Penyuluhan TeknologiMediaSosial

Pemberian dan penyuluhan teknologi mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat mengiklankan dan menjual hasil pertanian didalam Selomerto dan UMKM di sekitarnya. Website Kecamatan Selomerto ini juga dapat menghubungkan antara pembeli dan penjual untuk dapat melakukan pengiriman barang, yang menjual beraneka ragam bibit tanaman dan hasil pengolahan pertanian, Website Kecamatan Selomerto ini juga dapat diakses secara online. Adapula penggunaan teknologi WhatsApp menjadi media komunikasi antar Poktan dan Gapoktan

Edukasi/ SeminarPemasaran Online

Edukasi pembuatan e-commerce diadakan oleh Satuan Kerja Zona 3 bertujuan juga memudahkan transaksi jual beli online antara penjual dan pembeli. Penjualan online menggunakan aplikasi e-commerce. Produk yang dijual berupa hasil pertanian, perkebunan dan UMKM yang ada di Kecamatan Selomerto. Dengan bekerjasama Karang taruna Kecamatan

Edukasi Skill Promosi

Edukasi skill Promosi dengan berbagai media, komunikasi yang baik, kemampuan negosiasi, dan kemampuan presentasi. program ini akan dilakukan kurun waktu 3 bulan sekali, dan menggandeng Organisasi Karang Taruna Kecamatan, yang memiliki pengetahuan milenial

Studio Perencanaan Selomerto
49

INDIKASI PROGRAM

07

PROGRAMPEMBANGUNANWilayah Selomerto

Wilayah Selomerto memiliki tujuan berupa Terwujudnya Perekonomian Cerdas Di Kecamatan Selomerto Yang Unggul Dalam Sektor Pertanian, Perkebunan Serta Optimal Dalam Pemanfaatan Potensi Dan Memiliki SDM Yang Berkualitas Guna Menunjang Perekonomian Wilayah. Program pembangunan Wilayah Selomerto terbagi ke dalam dua aspek, yaitu program pembangunan fisik dan program pengembangan non fisik. Sebanyak 18 program pembangunan aspek fisik di Wilayah Selomerto yang berdasarkan rencana-rencana yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pelaksanaannya, program pembangunan dibagi menjadi 4 (empat) periode, yang akan dilaksanakakn dalam kurun 2023-2034. Pembagian pusat zona dilakukan dengan memperhatikan karakteristik masing-masing pedesaan yang ada di Wilayah Selomerto. Secara umum masyarakat Wilayah Selomerto masih bergantung pada aktivitas pertanian, perkebunan, serta pengelolaan komoditas yang ada. Akan tetapi potensi yang ada tidak didukung dengan keberadaan sarana dan prasarana penunjang ataupun bentuk program untuk mengoptimalkan kualitas masyarakat dalam kemajuanperekonomian di Wilayah Selomerto.

Program pengembangan aspek non fisk di wilayah Selomerto terbagi menjadi 5 program berdasarkan kebutuhan masyarakat. Diharapkan akan terjadi pengembangan komoditas strategis dan daya saing yang smart berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, akan di tentukan dalam masa 1 tahun kemudian dibagi menjadi 4 (empat) periode, yang nantinya bisa di libatkan dalam program kerja tahunan

Januari Maret Juni

Program prioritas yang digunakan yaitu program minapadi, pembangunan pabrik, dan pembangunan pasar. Dimana ke 3 program prioritas tersebut mewakili tiap zona dan melalui program ini diturunkan menjadi beberapa kegiatan dengan waktu pelaksanaan mulai dari periode I perencanaan. Tujuan dipilihnya program ini selain dari hal-hal yang telah disebutkan di atas, adalah untuk mendukung kemajuan kawasan perdesaan di Wilayah Selomerto. Kemajuan itu diharapkan dapat mewujudkanpertumbuhan ekonomi wilayah

Studio Perencanaan Selomerto

Perencanaan
51
202
202
2031
2023
5
8
2034
September Desember

ZONA PROGRAM KEGIATAN LOKASI WAKTU PELAKSANAAN PENDANAAN STAKEHOLDERS

I II III IV

Penyediaan Garasi Tempat Kelola Rice Transplanter

Pembebasan Lahan

Proses Pembanguna n Kontruksi Gedung Baru Peresmian Bangunan

Pendanaan Pengadaan Alat

Produksi

Pengadaan Alat Pertanian Modern "Rice Transplanter"

Pelatihan Penggunaan Alat Rice Transplanter

Desa Pakuncen, Desa Adiwarno, Desa Simbarejo

Pengawasan Program Rice Trasplanter

Budidaya Minapadi

Pemerintahan Pusat, Swasta

Pemerintahan,Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Swasta

Pemerintah Daerah dan Dinas Pertanian

Pemerintah, Dinas Pemerintahan Pendanaan Perawatan Alat Transplanter

Pemerintah Daerah dan Dinas Pertanian,Dinas BUPIUNU

Dinas Pertanian dan Masyarakat

Perizinan Surat Subsidi BBM Dinas BU-PIUNU

Evaluasi Program tiap 6 bulan sekali

Observasi area studi dan pembentukan satuan kerja Desa Gunungtawang, Desa Wulungsari

Dinas Pertanian dan Masyarakat

Pemerintah Kecamatan Selomerto

Pemerintah

Dinas Pangan dan Pertanian Penyuluhan budidaya Minapadi

Sosialisasi kepada kelompok tani

Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakatdan Masyarakat

Dinas Pertanian dan Masyarakat

Studio
Perencanaan Selomerto
52
RENCANA FISIK
INDIKASI PROGRAM

ZONA PROGRAM KEGIATAN LOKASI

Pembentukan Rencana, Satuan Kerja Observasi Pengembangan)

Pembebasan Lahan, Dan Penetuan Titk Lokasi

Penyusunan mekanisme alur dan proses pengembangan greenhouse

Produksi

WAKTU PELAKSANAAN PENDANAAN STAKEHOLDERS I II III IV

Pemerintah, Dinas Pekerjaan Umum danPenataan Ruang

BTN, PNM, Swasta Pemerintah Daerah, Kecamatan

Proses Pembangunan Kontruksi Greenhouse

Rumah kopi

Pemerintahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Peresmian Greenhouse Dan Operasi Awal Pemerintah

Evaluasi Pelaksanaan Greenhouse

Tumenggungan Ngadimulyo Semayu Bumitirto Plobangan Balekamban Kaliputih kecis

Pemerintah, Swasta

Pemerintah, Dinas Penataan Ruang, Kecamatan

Kontrak Kerjasama Antara Balai Pelatihan Dan CV Agrindo Persadatama

Pemerintah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Pemerintah, Dinas Pertanian

Pemerintah, Dinas Pertanian, Dinas Pangan

Pemerintah, Kecamatan, Dinas Dinas Perhubungan sistem tanam pagar pada kopi Penyuluhan Sistem Tanam Pagar Pada Kopi

Pembebasan Lahan

Proses Pembangunan Kontruksi Gedung Baru

Peresmian Bangunan

Kontrak Kerjasama Antara Balai Pelatihan Dan Upt

Penyediaan Alat Roasting

Candi

Pemerintahan, Swasta Dinas PU, BAPPEDA

Pemerintahan Pusat,Swasta

Dinas PU, BAPPEDA, Pemerintah,Kecamatan

Pemerintahan Pusat, Swasta Dinas PU, BAPPEDA, Pemerintah,Kecamatan

Dinas pertanian, Swasta, Dinas perhubungan

Dinas Pertanian, Swasta

Dinas PU, Dinas Perhubungan, BAPPEDA, Pemerintah,Kecamatan

Pemerintah, Kecamatan, Dinas Penanaman Modal

Studio Perencanaan Selomerto
53

Pembangunan BLK

Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat

Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan

Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang

Desa Sumberwulan

I II IV V

Dinas sosial,tenaga kerja dan transmigrasi

Pengelolaan

pembangunan rumah tani

Pengadaan Alat

pembangunan "mini feedmill" pabrik pakan ternak

Dinas sosial,tenaga kerja dan transmigrasi,pemerintah daerah

Lembasa OSS Lembasa OSS,Pemerintah daerah

Dinas PUPR,Swasta

Dinas PUPR,Swasta,pemerintah daerah

Peresmian bangunan dan operasional awal Pemerintah daerah Pemerintah daerah

Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada kelompok tani

Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan

Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang

Peresmian bangunan dan operasional awal

Kontrak kerjasama antara rumah tani dengan UPT terkait kualitas hasil

Pengadaan mesin drying sunce, rice miling dll

Desa Karangrejo

Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat Desa Krasak

Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan Desa Krasak

Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang Desa Krasak

Peresmian bangunan dan operasional awal Desa Krasak

Dinas pertanian,kelompok tani Dinas pertanian,pemerintah daerah,kelompok tani

Lembasa OSS Lembasa OSS,Pemerintah daerah

Dinas PUPR,Swasta

Dinas PUPR,Swasta,pemerintah daerah

Pemerintah daerah Pemerintah daerah,masyarakat

Dinas pertanian,pemerintah daerah Dinas pertanian,pemerintah daerah,kelompok tani

Dinas pertanian,Kelompok tani,pemerintah daerah Dinas pertanian,pemerintah daerah

Dinas peternakan,pemerintah daerah

Dinas peternakan,pemerintah daerah,swasta

Lembasa OSS Lembasa OSS,Pemerintah daerah

Dinas PUPR,Swasta

Dinas peternakan,pemerintah daerah

Dinas PUPR,Swasta,pemerintah daerah

Dinas peternakan,pemerintah daerah

Studio Perencanaan Selomerto
ZONA PROGRAM KEGIATAN LOKASI WAKTU PELAKSANAAN PENDANAAN STAKEHOLDERS
54

Zona Program Kegiatan Lokasi

Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat Desa wilayu

Waktu pelaksanaan Pendanaan Stakeholders

I Ii Iv V

Bpkp,pemerintah daerah Bpkp,pemerintah daerah,swasta

Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan Desa wilayu

Pembangunan pabrik pupuk wilayu berskala kecil

Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang Desa wilayu

Peresmian bangunan dan operasional awal Desa wilayu

Kontrak kerjasama antara pabrik pupuk wilayu dengan peternak dan PT. Pupuk indonesia (persero) dalam mekanisme

Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat

Pembangunan balai laboratorium pengujian

Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang Peresmian bangunan dan operasional awal

Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat

Desa wilayu

Lembasa OSS Lembasa oss,pemerintah daerah

Dinas pertanian,swasta

Pemerintah daerah,masyarakat

Pemerintah daerah,masyarakat

Dinas pertanian,pemerintah daerah Dinas pertanian,pemerintah daerah,masyarakat

Pembangunan umkm holtikultura

Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan

Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang

Desa Karangrejo

Pemerintah daerah, dinas pertanian

BAPENNAS, kemestrian pertanian, kecamatan selomerto

Desa Sidorejo

Pemerintah daerah,swasta Pemerintah daerah,masyarakat,swasta

Lembasa oss,pemerintah daerah,pelaku umkmn

Swasta,pemerintah daerah,masyarakat

Peresmian bangunan dan operasional awal Swasta,pemerintah daerah,masyarakat

Lembasa oss,pemerintah daerah,masyarakat pelaku umkm

Swasta,pemerintah daerah,masyarakat

Swasta,pemerintah daerah,masyarakat

Studio Perencanaan Selomerto
55
Pengelolaan

ZONA PROGRAM KEGIATAN LOKASI WAKTU PELAKSANAAN PENDANAAN STAKEHOLDERS I II III IV

Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat Kalierang Dana Desa,swasta

Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat

Pembukaan Pasar Expo Kalierang

Pendirian Rumah Umkm

Regenerasi Alun-alun

Selomerto

Pengembangan Desa

Wisata Gyanti

Dinas Pekerjaan Umum,masyarakat Pendirian kontruksi tenda dan sarana penunjang Peresmian dan operasional awal Kalierang Dana Desa,swasta

Penentuan lokasi, perizinan Kalierang Dana Desa,swasta

Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat

Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat Wonorejo Dana Desa,swasta

Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan Wonorejo Dana Desa,swasta

Pembangunan kontruksi gedung dan sarana penunjang Peresmian bangunan dan operasional awal Wonorejo Dana Desa,swasta

Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat

Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat

Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat

Pembentukan rencana, penentuan desain alun-alun Selomerto Dana Desa,swasta Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,dinas Pariwisata,masyarakat

Pembangunan alun-alun dan sarana penunjang lainnya Selomerto Dana Desa,swasta Peresmian alun-alun dan operasional awal Selomerto Dana Desa,swasta

Observasi area studi dan pembentukan komunitas kerja Giyanti

Sosialisai Giyanti

Dana Desa,swasta

Dana Desa

Kegiatan revitalisasi dan pengembangan lokasi Giyanti Dana Desa,swasta

Bappeda,dinas Pariwisata,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat

Dinas Pariwisata,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat

Bappeda,dinas Pariwisata,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat

Studio Perencanaan Selomerto
56 Distribusi

ZONA PROGRAM KEGIATAN LOKASI WAKTU PELAKSANAAN PENDANAAN STAKEHOLDERS I II III IV

PembentukanSatuan Kerja KelompokTani DesaTumenggungan

PembentukanOrganisasi KoperasiTani DesaPlobangan

PemberdayaaPoktan

Sekolah Lapang

PengaktifanKelompokTani SemuaDesa

PembentukanLembaga Pengawaskerja DesaTumenggungan

penerapanPertanianMinapadi DesaWulungsari

PenggunaanAlat Pertanian Cerdas"Rice Transplanter" DesaPakuncen

Pertanian Holtikulturapada Green House DesaKecis

Teknik SistemPagartanamkopi DesaCandi

PembentukanSatuan Kerja GabunganKelompokTani DesaWilayu

Pembentukan kelembagaangapoktan

DanaDesa,Swasta

Iuran Anggota

Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto

Poktan,DinasKoperasi, KecamatanSelomerto

DanaDesa

Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto

DanaDesa,Swasta Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto

DanaDesa,Swasta

DanaDesa,Swasta

PoktanDesaPakuncen, KecamatanSelomerto, PPL Selomerto

Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto

DanaDesa,Swasta Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto

DanaDesa,Swasta Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto

DanaDesa,Swasta

PembentukanOrganisasi KoperasiBumi DesaKrasak Iuran Anggota

Gapoktan,Kecamatan Selomerto, PPL Selomerto

Gapoktan,Kecamatan Selomerto, DinasKoperasi

DanaDesa,Swasta

DanaDesa,Swasta

DanaDesa,Swasta

Gapoktan,Kecamatan Selomerto, PPL Selomerto

Gapoktan,Kecamatan Selomerto, PPL Selomerto EdukasiSistemInformasi Teknologi DesaSidorejo

Poktan,Gapoktan,Karang TarunaKecamatanSelomerto

Edukasipemasaranonline KelurahanSelomerto

DanaDesa,Swasta

DanaDesa,Swasta

Poktan,Gapoktan,Karang TarunaKecamatanSelomerto

Poktan,Gapoktan,Karang TarunaKecamatanSelomerto seminaredukasiskill promosi DesaKalierang

57
Studio Perencanaan Selomerto
pemberdayaan Gapoktan seminarpengelolaanlembaga smart DesaSumberwulan
PeningkatanKeahlian PendukungKegiatan Distribusi PenyuluhanTeknologi Media Sosial DesaKadipaten
RENCANA NON FISIK Pengelolaan Distribusi Produksi
INDIKASI PROGRAM

PENUTUP

08

Rencana pengembangan di wilayah Selomerto bertujuan Terwujudnya Perekonomian cerdas di Kecamatan Selomerto yang unggul dalam sektor pertanian, perkebunan serta optimal dalam pemanfaatan potensi dan memiliki SDM yang berkualitas guna menunjang perekonomian wilayah, dengan menggunakan konsep Smart Development and Attractive Tourism Agropolitan Area. Program-program yang telah diatas tentu dilaksanakan pada Bappenas Working Papers tertentu sesuai dengan kebutuhan pembangunan kawasan tersebut. Untuk mencapai keberhasilan program dalam jangka waktu yang ditentukan, maka dibutuhkan kegiatan-kegiatan dalam realisasinya akan melibatkan banyak stakeholder terkait dimana sumber biaya dari partisipasi masyarakat melalui konsolidasi lahan serta dana dari swasta diharapkan dapat berperan besar sehingga mengurangi beban biaya yang dikeluarkan pemerintah. Sebagai contoh akan dilaksanakan pembangunan infrastruktur, berupa peremajaan alun-alun, pasar induk dan pasar pengumpul yang dikembangkan. Meski begitu, dal ampelaksanaannya kegiatan dilakukan secara place-based dan people-based agar masyarakat sebagai objek pembangunan dapat memanfaatkan hasil pengembangan yang dilakukan secara optimal. pelaksanaan perencanaan memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan rencana dan program yang telah dirumuskan. Masterplan ini diharapkan dapat menjadi media dalam perencanaan pengembangan wilayah Selomerto

Studio Perencanaan Selomerto
59
PENUTUP

Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. (2019). Kecamatan Selomerto Dalam Angka 2017 https://wonosobokab.bps.go.id

Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. (2019). Kecamatan Selomerto Dalam Angka 2018 https://wonosobokab.bps.go.id

Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. (2019). Kecamatan Selomerto Dalam Angka 2019 https://wonosobokab.bps.go.id

Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. (2019). Kecamatan Selomerto Dalam Angka 2021 https://wonosobokab.bps.go.id https://issuu.com/pwk.usm/docs/buku_rencana_bringin

Buku Profil Studi Proses Perencanaan

Studio Perencanaan Selomerto
DAFTARPUSTAKA
60

TERIMAKASIH

Fakultas Teknik Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UniversitasSemarang

2022

Kelompok Studio Perencanaan Selomerto

Studio Perencanaan Selomerto

61

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.