



Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kenikmatan, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Studio Perencanaanyang berjudul“RencanaPengembanganWilayahSelomerto” .Inidengantepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Studio Perencanaan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi pengembangan Kecamatan Selomerto bagipara pembaca danjuga bagipenulis.
Laporan ini dapat diselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baiksecara moral maupunmaterial.
Akhir kata semoga laporan ini dapatbermanfaat bagikami danpara pembaca umumnya.
• Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 2 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wonosobo tahun 20112031 dalam Bab III Rencana Struktur Ruang Wilayah Bagian Kedua menjelaskan Kecamatan Selomerto termasuk dalam Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp yang memiliki fungsi utama pengembangan kawasan pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa, pendidikan menengah, jasa pariwisata, pertanian, pelayanan sosial dan ekonomi skala pengembangan permukiman, dan peruntukan industri.
• Minimnya kawasan pariwisata di Kecamatan Selomerto mengakibatkan Kecamatan Selomerto harus meningkatkan perekonomiannya perdagangan dari hasil pertanian perkebunannya. Hasil pertanian dan perkebunan tersebut bisa dikirimkan ke Kecamatan sekitarnya bahkan ke Kabupaten / Kota lainnya.
• Selain pertanian dan perkebunan, Kecamatan Selomerto juga memiliki hasil peternakan dikirimkan di seluruh pulau Jawa. Kecamatan Selomerto juga memiliki industri dan UMKM biasanya dikirim ke lingkup Wonosobo.
• Kecamatan Selomerto dilalui jalan penghubung antar Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten BanjarnegaramelaluiJalanAjibarang Secang
• Kelurahan Selomerto
• DesaKalierang,
• DesaTumenggungan Merupakan wilayah penduduk dikarenakan Kelurahan / Desa tersebut memiliki aksesibilitas sangat dekat dengan pusat kota
PiramidaEkspansif ditandaidenganjumlah penduduk usiamuda lebihbesar.Presentase jumlahangkatankerja/ pendudukusia produktifdi Kecamatan Selomerto mencapai 65%.didominasioleh pendudukusia produktif(15-50tahun) dapatmenjadipotensi dimasadepanyang harusdidukungdengan upayapenguatan kualitasSDM
2027 diproyeksikan 68.515
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
80000 2022 2023 2024 2025 2026 2027
Semakin tingginya pertumbuhan penduduk berdampak pada meningkatkankebutuhanruang
Kec Selomerto Kab Wonosobo
Penduduk Kecamatan Selomerto 6 % dari Kabupaten Wonosobo. Mayoritas penduduk hanya menempuh pendidikan hingga SD dan tidak melanjutkanpendidikan.
PertanianKecamatanSelomerto Secara umum penduduk di Kecamatan Selomerto bermata pencaharian sebagai petani, baik sebagai petani sendiri, penggarap maupun sebagai buruh tani. Sebagian besar kegiatan pertanian di Kecamatan Selomerto adalah menanam sayuran. Komoditas yang ada di Kecamatan Selomerto adalah padi, cabai besar, cabai rawit, kacang panjang, bawang daun, buncis, dan tomat. Produksi cabai dan tomat pada tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena pengaruh curah hujan terlalu tinggi danbanyaksayuran yang terkena hama pathek.
Komoditas Tahun Produksi (Kw)
Cabai Besar 2020 3.214
Cabai Rawit 2020 2.272
Sebagianbesar lahandi Kecamatan Selomerto digunakan untukkegiatan pertanian, potensi ini memerlukan pengelolaanyang tepat dan cerdas
Kacang Panjang 2020 2.766
Bawang Daun 2020 4.463
Buncis 2020 2.664
Tomat 2020 4.723
Komoditas
Tahun Produksi (Kw) Duku/Langsat/Kokosan
Peternakan kebanyakan Hasilternak hanyalingkup
yam pedaging seringdikirimke daerahJawa Barat, yam petelur seringdikirimke daerahJawa engah
Organisasipemerintahyang tidak berfungsisecaraoptimal, yaitu PenyuluhPertanianLapangan(PPL).
Sarana dan Prasarana yang tidak terawat di kecamatan selomerto
Infrastrukturjalan sudahbanyak yang rusakterutama jalan lingkungannya.
Kurangnyapengembanganwisata danrendahnyanilaiinvestasi Pelayananfasilitaskesehatandi kecamatanselomerto masih kurangmaksimal,banyak poskesdesdi beberapadesayang tidakberfungsisedangkanjarak
Angkakelahirandi Kecamatan Selomerto sangattinggi,halini terjadi karenabanyaknya pernikahandiniyangterjadi.
1. Memiliki sarana perekonomian yang lengkap & mudah dijangkau
2. Dialiri banyak aliran sungai
3. Terdapat situs peninggalan bersejarah yang dijadikan cagar budaya dan ilmu pengetahuan
4. Komoditas utama perkebunan Kecamatan Selomerto adalah salak dan durian
5. Komoditas utama pertanian Kecamatan Selomerto adalah padi, cabai, dan tomat
6. Komoditas utama peternakan Kecamatan Selomerto adalah kambing, domba, sapi, ayam.
1. Memiliki jenis tanah yang produktivitas tanahnya sedang sampai tinggi
2. Dilewati jalan utama Wonosobo
–Banjarnegara
3. Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Selomerto sudah di tingkat S-1, bahkan S-2, dan ada yang S-3
• S1, S3 & O3
Meningkatkan sarana prasana penunjang yang memadai agar masyarakat dari luar Kecamatan Selomerto merasa nyaman dan aman datang ke Kecamatan Selomerto
• S2, S4, S5, S6 & O1, O2
Meningkatkan kesadaran pekebun, petani, dan peternak akan potensi alam Kecamatan Selomerto agar dapat meningkatkan hasil panen
1. Tidak tersedianya sarana pendidikan tingkat menengah keatas
2. Sarana publik yang tersedia kurang terawatt
3. Banyak kerusakan jalan di jalan lingkungan
4. Peningkatan jumlah penduduk tiap tahun yang signifikan
5. Terkikisnya budaya akibat kurang antusias dari masyarakat
6. Terjadinya masalah stunting
7. Letak tempat wisata yang kurang strategis
• W3 & O2
STRATEGI W-O
Pembangunan jalan seharusnya tidak hanya terfokus pada jalan utama saja
• W4, W6 & O2
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang buruknya pernikahan dini dan menjaga budaya juga adat istiadat yang ada
• W7 & O2
Penempatan lokasi wisata yang mudah diketahui pendatang
1. Kurangnya promosi untuk menarik pendatang
2. Modernisasi alat produksi
• S3 & T1
Mengoptimalkan promosi untuk mendatangkan wisatawan
• S4, S5, S6 & T2
Selalu menganalisis peningkatan pertanian guna meminimalisir ketertinggalan zaman terhadap alat produksi pertanian, perkebunan, dan juga peternakan
• W5, W7 & T1
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tradisi dan peninggalan yang ada untuk menarik pendatang
Sarana dan Prasarana yang tidak terawatt, infrastruktur Jalan yang rusak dan tidak memadai di Kecamatan Selomerto.
4 x30 = 120 3 x20 = 60 3 x15 = 45 4 x20 = 80 3 x15 = 45 350 2 2
Ketidaksadaran masyarakat untuk buang air besar sembarangan di kecamatan selomerto
2 x 30 = 60 2 x 20 = 40 2 x 15 = 30 1 x20 = 20 3 x15 = 45 195 6 3
Kecamatan Selomerto berpotensi dalam bidang pertanian dan perkebunan, namun karena kurangnya sarana dan prasarana menghambat hasil sektor pertanian dan perkebunan, serta berpengaruh pada SDM
4 x30 = 120 3 x20 = 90 4 x15 = 60 3 x20 = 60 3 x15 = 45 375 1 4
Taraf pendidikan masyarakat kecamatan selomerto rendah
3 x30 = 60 2 x 20 = 40 3 x15 = 45 4 x20 = 80 4 x15 = 60 285 4
• Sarana dan Prasarana yang tidak terawatt, infrastruktur Jalan yang rusak dan tidak memadai di Kecamatan Selomerto.
• Ketidaksadaran masyarakat untuk buangair besar sembarangan di Kecamatan Selomerto
• Kecamatan Selomerto berpotensi dalam bidang pertanian dan perkebunan,namun karena kurangnya sarana dan prasarana menghambat hasil sektor pertanian dan perkebunan,serta berpengaruh pada SDM
• Taraf pendidikan masyarakat Kecamatan Selomerto rendah
• Banyak masyarakat di Kecamatan Selomerto nikahdiusia muda
1
Dampak yang ditimbulkan terhadap daerah dan masyarakat
20
Banyak masyarakat dikecamatan selomerto nikah diusia muda
3
5
3 x30 = 90 2 x 20 = 40 2 x 15 = 30 3 x20 = 60 5 x15 = 75 295 3 6
Banyak anak yang mengalami Gizi buruk atau stanting
3 x30 = 90 3 x20 = 60 3 x15 = 45 2 x 20 = 40 2 x 15 = 30 265 5
4
5
Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo merupakan kawasan yang berpotensi dalam bidang pertanian dan perkebunan, namun masih banyak sarana dan prasarana yang ada kurang mendukung dan tidak terawat, baik infrastruktur yang belum ada maupun yang sudah ada masih membutuhkan perhatian, sehingga dapat menghambat hasil sektor pertanian dan perkebunan. Ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang pengolahan hasil panen juga masih terbatas sehingga pemerintah harus memperhatikan hal hal tersebut dan mulai membangun infrastruktur untuk mendukung jalannya perekonomian dan memberikan pelatihan terhadap petani sehingga petani bisa mengolah dan mendistribusikannya mandiri Dan juga masih ada jalan-jalan yang rusak dan kurang adanya perbaikan yang dapat mengakibatkan adanya kecelakaan. Issu utama yang terjadi itu berakibat kepada seluruh aspek ditambah himpitan ekonomi dari kurangnya lapangan pekerjaan, akan berakibat lagi jadi dorongan untuk menikah di usia muda, yang dimana hal itu menjadi perhatian khusus karena menimbulkan lebih banyak dampak/akibat pernikahan dini seperti, belum kuatnya kesiapan mental, dan usia kehamilan muda yang mengalami gizi buruk atau stanting. Maka diperlukan rencana pengembangan wilayah Selomerto agar dapat mengoptimalkan potensi dan menyelesaikan permasalahan di wilayah tersebut.
Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) di KelurahanSelomerto Kecamatan Selomerto termasuk dalam Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) yang memiliki fungsi utama pengembangan kawasan pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa, pendidikan menengah, jasa pariwisata, pertanian, pelayanan sosial dan ekonomi skala regional, pengembangan permukiman, dan peruntukan industri.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) DiDesaKaliputih Kecamatan Selomerto termasuk dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang mengubah aliran debit air menjadienergi listrik.
Pada Kecamatan Selomerto terdapat Kawasan budidaya antara lain : Kawasan Hutan Produksi Tetap Desa Kecis.Kawasan
Hutan Rakyat di Desa Kaliputih dan Desa Candi Kawasan Pertanian Hortikultura di Desa Tumenggungan, Desa Kadipaten, Desa Sumberwulan. Kawasan Pertanian Pangan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto Kawasan Perkebunan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Peternakan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Pertambangan Mineral bukan Logam di Desa Candi. Kawasan IndustriBesar &Sedang yang tersebar hampir diseluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Permukiman Pedesaan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Permukiman Perkotaan di KelurahanSelomertodanKelurahanWonorejo.
Pada Kecamatan Selomerto terdapat 2 Kawasan lindung antara lain : Kawasan Lindung Rawan Bencana Longsor di Desa Tumenggungan, Desa Sidorejo, Desa Bumitirto, Desa Wulungsari, Desa Kadipaten, Desa Sumberwulan, Desa Balekambang, Desa Sinduagung, Desa Wilayu, Desa Krasak, Desa Gunungtawang, Kelurahan Wonorejo, dan Kelurahan Selomerto. Kawasan Lindung Resapan Air di Desa KecisdanDesa Kaliputih.
Berdasarkan permasalahan dan isu perencanaan wilayah yang telah dirumuskan, tujuan dari perencanaan Wilayah Selomerto adalah “Terwujudnya Kecamatan Selomerto yang unggul dalam sektor pertanian dan perkebunan serta SDM berkualitas guna menunjang peningkatan konektivitas desa-kota dan perekonomian wilayah” . Adapun tujuan perencanaan wilayah tersebut dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, yaitu perlunya optimalisasi pembangunan infrastruktur yang memadai, dan perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pengembangan potensi pertanian dan perkebunan lokal. Adapun sasaran dari tujuan perencanaan wilayah adalah sebagai berikut.
Meningkatkan kualitas hidup masyarakatmelalui pemanfaatan sektor pertanian dan perkebunan
Kecamatan Selomerto berpotensi dalam bidang pertanian dan perkebunan, namun karena kurangnya sarana dan prasarana menghambat hasil sektorpertanian dan perkebunan, serta berpengaruhpada SDM
Terwujudnya Perekonomiancerdas di Kecamatan Selomertoyang unggul dalam sektor pertanian, perkebunan sertaoptimal dalam pemanfaatan potensi dan memilikiSDM yang berkualitasguna menunjang perekonomian wilayah.
Meningkatkan kualitas keterampilan sumberdaya manusia dalam mengembangkan komoditas dan distribusinyauntuk peningkatan perekonomian lokal
Meningkatkan ketersediaan fasilitas umum di Kecamatan Selomertoguna melayani sistem aktivitas masyarakat
Menurunkan angka indeks pernikahan dini dengan mengembangkan pariwisata dan ekonomi
TerwujudnyaPerekonomian cerdasdiKecamatanSelomerto yangungguldalamsektor pertanian,perkebunanserta optimaldalampemanfaatan potensidanmemilikiSDMyang berkualitasgunamenunjang perekonomianwilayah.
1. Menciptakan Sistem PerekonomianYang Berkelanjutann 2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatansektor pertaniandanperkebunan 3. Meningkatkan kualitas keterampilan sumber daya manusia dalam mengembangkankomoditas dan distribusinya untuk peningkatanperekonomianlokal 4. Meningkatkan ketersediaanfasilitas umum di Kecamatan Selomerto gunamelayanisistem aktivitas masyarakat 5. Memberdayakan DanMeningkatkan Kualitas Masyarakat
Kesenjangan antara kawasan perkotaan dan perdesaan serta kemiskinan di perdesaan telah mendorong upaya-upaya pembangungan di kawasan perdesaan. Agropolitan merupakan strategi pembangunan dengan konsep keberimbangan dan sinergi antar pusat dengan hinterland, terutama memperhatikan padakonfigurasi spasial, aktivitas ekonomi dan optimalisasi dampak pembangunan. Terdapat 4 prinsip yang diterapkan pada Agropolitan Area, yaitu :
1) Prinsip kerakyatan, pembangunandiutamakan bagi kesejahteraan rakyat berdasarkan prinsip keadilan.
2) Prinsip swadaya, bimbingan dan dukungan kemudahan (fasilitas) yang diberikan haruslah mampu menumbuhkankeswadayaan dan kemandirian
3) Prinsip kemitraan, memperlakukan pelaku agribisnis sebagai mitra kerja pembangunan yang berperan serta dalam seluruh proses pengambilan keputusan akan menjadikan mereka sebagai pelaku dan mitra kerja yang aktif dalam pelaksanaankegiatan pembangunan
4) Prinsip bertahap dan berkelanjutan, pembangunan dilaksanakan sesuai dengan potensi dan kemampuanmasyarakat setempat serta memperhatikan kelestarian lingkungan.
Agropolitan Area dibedakan atas Zona Pertama (Pusat Produksi), Zona Kedua (Pusat Pengelolaan), dan Zona Ketiga (Pusat Distribusi).
Dengan kombinasi Konsep Pengembangan Cerdas (Smart development) yang memiliki ketahanan lingkungan dan mampu menghadapi bencana. Selain itu, adanya penguatan standar pelayanan, dapat mendukung kehidupan penduduknya. Pada tahap akhir menjadi kesatuan yang berdaya saing dan berbasis teknologi didukung sinergi smart economy, smart people, smart government, smart mobility dan smart living. Attactive tourism terwujudnya destinasi pariwisata, dengan cara memadukan daya tarik wisata alam dan budaya, dan layanan fasilitas umum pariwisata, serta aksesibilitas yang memadai, dengan tata cara dan tradisi kehidupan masyarakat desa Pada dasarnya Konsep ini menjawab kebutuhan mobilitas hingga masa yang akan datang dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi. Pembanguan wilayah semestinya dapat membawa kemajuan wilayah tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan, budaya, tradisi dengan disertai inovasi-inovasi bisnis yang terarah dan berkelanjutan konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat Kecamatan Selomerto dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu kawasan agropolitan. Kecamatan Selomerto sudah dikenal sebagai daerah penghasil kopi, dan mayoritas penduduknya hidup dari pertanian dan perkebunan. Kecamatan Selomerto, selain sebagai penghasil padi, juga terdapat obyek wisata budaya. Potensi tersebut sangat mendukung pengembangan kawasan agropolitan Selomerto. Potensi pengembangan pariwisata dengan banyaknya kekayaan alam, seni dan budaya di Kecamatan Selomerto yang dapat dikemas dan dikembangkan akan menjadi aset pariwisata, baik itu berskala nasional bahkan internasional yang akhirnya akan menarik minat wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Berdasarkan tujuan perencanaan dan sasaran wilayah yang telah ditetapkan. Konsep yang dibawakan pada Wilayah Selomerto untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut adalah SmartDevelopmentandAttractiveTourismAgropolitanArea
Agropolitan Area Area keberimbangan pembangunansektor pertaniandengan industri danjasa terkait dalamsuatu kluster pengembangan wilayah.
KonsepSmart Development Smart, pengembangan pertaniancerdasyang menggunakanfasilitasfasilitascerdas.Sistem pertanianmoderndengan memanfaatkanteknologi. Strategi pemasarandengan menggunakandigital
Mewujudkanaktivitas pariwisatayangmenarik denganmemanfaatkan potensipertaniandan perkebunan,tetap menjaga ekosistem alamnya.Atraktif sendiriberarti bersifat menyenangkandanmampu membangkitkanminat seseorang
ZO NA PRODUKSI
Hampir 80%total digunakan lahan pertanian perkebunan. digunakan lahan hutan tetap, permukiman kawasan industry
Sentra pertanian menghasilkan mentah pengolahan industry
Komoditas unggulannya padi, kemudian oleh cabai, tomat daun bawang
Merupakan kegiatan mencakup pembenihan, dan pengelolaan pertanian tahap
ZONA
DISTRIBUSI
perbaikan kualitas pengembangan semua jalan yang ada di Kecamatan Selomerto
Jalan Kolektor Primer Lokal Primer untuk mendukung kegiatan distribusi besar dan sedang di regional Temanggung- Banjarnegara meliputi Kecamatan Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Selomerto, dan Kecamatan Leksono. Selain itu, untuk menunjang pariwisata Meningkatkan jaringan trayek perdesaan pada Kertek - Balekambang Selomerto untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat.
Penyediaan tempat distribusi tepat berupa pasar atau pasar tradisional
Penyediaan lokasi untuk tempat penggilingan padi, tempat pengelolaan produk sisa yang tidak terpakai menjadi produk berguna lainnya
Pembangunan pusat-pusat Zona dilakukandengan memperhatikan karakteristik masing-masing pedesaan yang ada di Wilayah Selomerto. Secara umum masyarakat Wilayah Selomerto masih bergantung pada aktivitas pertanian, perkebunan, serta pengelolaankomoditas yang ada. Berdasarkan potensi dan permasalahan yang ada di Wilayah Selomerto, terbentuk Zonasi pengembanganwilayah. Zonasi digolongkan berdasarkan homogenitas karakteristik wilayah baik keruanganatau perekonomian serta mempertimbangkan titik komoditasdan pariwisata. Fungsi Zonasi adalahuntukmengarahkan pengembangandesa dan mempermudah pendekatan program berbasis tempat.
Pengelompokanzonasi tani sebagai pusat produksibahan bakuutama
• Penggunaan metode pertanian yang cerdas
• Pemanfaatan alat dalam proses produksi
Penyediaan lokasi pengelolaan.Dikelola dengan baik menggunakanalat modern maupun tradisional.
Penyediaan tempat distribusi yang tepat berupa pasar modern atau pasar tradisional UMKM
ZonaProduksi(Kota Tani Utama)
“Smart Development and Agropolitan Area"
Pengelompokanzonasitanisebagai pusatproduksibahanbakuutama
• Penggunaanmetodepertanian yangcerdas
• Pemanfaatanalatdalamproses produksi
Dalam pengembangan perencanaan Smart Development And Agropolitan Area di Kecamatan Selomerto pada Zona Produksi terfokuskan menjadi 4 sub rencana sebagai berikut :
1. Penggunaan Alat Modern RiceTrasnplanter Diterapkan di Desa Pakuncen, Desa Adiwarno, Desa Simbarejo. Penyediaan alat ini dapat mengoptimalkan produksi padi di 3 titik desa yang memiliki relief lahan pertanian datar Penerapan Sistem Pertanian Minapadi Diterapkan di Desa Wulungsari, Desa Gunung Tawang. Program Penerapan di dua titik desa ini menjadi penggabungan antara potensi bubidaya ikandengan pertanian padi yang menghemat penggunaanlahan
Smart Green House Diterapkan di Desa Tumenggungan, Desa Ngadimulyo,Desa Semayu, Desa Bumitirto, Desa Plobangan,DesaBalekambang, Desa Kaliputih, Desa Kecis. Pembangunan Smart Green House bertujuan memaksimalkan hasil panen holtikultura dengan kualitasyang lebih bagus Sistem pagar dan PengolahanKopi Diterapkan di Desa Candi. Penerapan Sistem Pagar di Desa Candi bertujuan Memaksimalkan hasil panen kopi sekaligus pengolahan kopi kemasan
Studio Perencanaan Selomerto
• Penggunaan alat modern Rice Transplanter dalam proses penanaman padi untuk ketinggian lahan pertanian yang datar
• Penerapan sistem pertanian modern Minapadi, untuk optimalisasi produktifitas lahan sawah melalui integrasi budidaya ikan dengan padi
• Pembangunan smart green house tipe baja ringan dengan panel surya atau paranet
• Pembangunan green house bambu, atap dan dindingnya menggunakan plastik UV Budidaya komoditas cabai dan tomat
• Budidaya Kopi Unggulan sistem pagar
• Menyajikan hasil produk perkebunan kopi dengan packaging desain modern dan kreatif
Pengadaanalatpertanianmodern "RiceTransplanter"
Sebuah mesin tanam padi otomatis atau Rice Transplanter menjadi alternatif teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi tertundanya waktu tanam serempak karena hanya mengandalkan tenaga kerja manusia dalam proses penanamannya.
Pada wilayah Selomerto yang memiliki lahan pertanian yang datar akan diterapkan penggunanan alat Rice Transplanter ini. Penyediaan 2 alat tiap desa dengan potensi komoditas padi yang unggul pada program ini memfokuskan di 3 desa yaitu
Pengurusan surat untuk pembelian bahan bakar subsidi yang akan di kelola oleh Satuan Keja Kelompok Tani. Tiap petani dapat mengajukan permohonan penyewaan alat kepada Kelompok Tani.
Dengan mekanisme teratur dalam penyewaannya dan kerjasama Kelompok Tani. Kegiatan produksi tepat waktu dan sesuai jadwal. Mesin ini memiliki kelebihan yaitu dipergunakan tanpa harus mengubah cara persemaian bibitnya. Program ini didukung dengan adanya pelatihan penggunaannya, agar para petani menguasai penggunaan dan perawatan alat Rice Transplanter. Dengan ini dapat menunjang kesejahteraan para petani.
Pengisian
Mekanisme Penyewaan Alat Rice Transplanter
Penyediaangarasitempat KelolaRice Transplanter
Pembuatan bangunan garasi Rice Transplanter yang akan dikelola oleh Poktan (Kelompok Tani) di setiap desa yang sekaligus menjadi tempat berkumpulnya Poktan wilayah.
Dengan adanya program ini tentunya perlu juga diadakan pengawasan dan evaluasi dimana seberapa jalannya program. Kegiatan yang menilai pelaksanaan suatu program Kelompok Tani oleh Pemerintah Kecamatan Selomerto dan PPL Selomerto. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, dapat diketahui apakah suatu program dapat memenuhi kriteria yang telah ditentukan sehingga dapat diambil keputusan apakah program tersebut dapat diteruskan, direvisi, atau bahkan diganti Kegiatan ini dilakukan 6 bulan sekali
Sistem minapadi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem tersebut adalah ikan mas, nila, mujair, karpe dan tawes. Benih padi yang digunakan merupakan varietas unggul (tersertifikasi), memiliki perakaran yang dalam, tahan genangan air pada awal pertumbuhan, cepat bertunas dan tahan hama dan penyakit. Agar pertumbuhan tanaman padi tidak terganggu, pemeliharaan ikan di sawah harus disesuaikan dengan sistem pengairan yang ada, sehingga produksi padi tidak terganggu. Agar program Minapadi dapat direalisasikan maka diperlukan beberapa komponenpenunjang sebagai berikut :
Budidaya Benih Ikan : Rencana pada Komponen ini yaitu menjalin kerjasama dengan pembudidaya ikan yang sudah ada, untuk meyiapkan benih ikanberumur 2-3 bulan
Pengelolaan Saluran Irigasi : pembuatan sistem saluran irigasi debit air dapat di kontrol denganpintu air
Penyiapan benih padi
Pemupukanorganik
Sistem ini sudah diterapkan di Desa Pakuncen, diharapkan dapat juga diterapkan pada Desa Gunungtawang dan Desa Wulungsari. Budidaya ikan dengan menerapkan sistem minapadi (per Ha per siklus). Ukuran panen ikan 250 gr per ekor; satu siklus dilakukan selama 4 bulan. Minapadi usaha yang menguntungkan, juga dapat meningkatkan pendapatan petani, serta membantu program pemerintah dalam usaha memenuhi gizi keluarga. Edukasi program ini di berikan dengan skema praktek secara langsung bersama petani minapadi Desa Pakuncen
(SmartDevelopmentandAgropolitanArea)
Pembangunan sarana dari budidaya tanaman secara modern yang memiliki ukuran panjang 15 m, lebar 8 m dan tinggi 5 m. Konstruksi Smart Green House memiliki dua ruang yaitu ruang tanam dan ruang antara (ruang kontrol). Karena diwilayah Selomerto cuacanya tidak menentu, Smart Green House dapat menangkal gagal panen Smart Green House ini dapat memaksimalkan hasil panen dengan kualitas yang lebih bagus. Green House pada dasarnya merupakan bangunan yang terbuat dari kaca, plastik atau paranet yang menutup seluruh permukaan bangunan. Atap pada bangunan greenhouse berfungsi mengurangi intensitas cahaya dengan menggunakan paranet, dengan desain atap yang bervarian menambah kesan menarik untuk bangunan Smart Green House
Program ini akanditerapkan secara berkala pada wilayah berikut :
Tumenggungan
Ngadimulyo
Semayu
Bumitirto
Plobangan
Balekamban
Kaliputih
kecis
Pengembangan Smart Green House dengan komoditas cabai dan tomat di setiap wilayah di atas, media tanam yang cocok untuk yaitu penggunaan polybag, karena dapat memudahkan dalam mengatur jarak tiap tanaman agar pertumbuhannya tidak terganggu, dengan ukuran polybag 25 x 30. Sistem penyiraman tanaman otomatis dengan sensor kelembaban tanah dan sensor DHT 11 digunakan untuk mengontrol lingkungan greenhouse. Teknologi Internet Of Things (IOT) memungkinkan objek saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Pembangunan Smart Green House dengan Menggunakan IOT yang dimodifikasi atapnya panel surya, setiap desa akan dibangun 1 unit yang sepenuhnya diserahkan penanggungjawabannya kepada Kelompok Tani di wilayah
Sekolah lapangan, menjadi media untuk penyuluhan dan pelatihan bagi Kelompok Tani agar dapat kreatif mengembangan Green House ini, Namun bagi petani yang memiliki modal yang minim dapat mengaplikasikan Green House tipe bambu dan tetap menggunakan plastik UV, karena plastik UV ini menjadi komponen penting dalam melindungi tanaman dari sinar matahari atau radiasi ultra violet yangberlebihan.
Di wilayah Desa Candi kopi menjadi komoditas unggulan. Sudah ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo berupa mesin roasting kopi. Hal ini perlu inovasi pengembangan yang tepat agar bisa menjadi peluang bagi masyarakat Desa Candi. Penyuluhan Pengembangan sistem tanam pagar dengan pola tanam rapat yaitu 2,5x1m atau 3x0,5m sehingga pada sistem tanam rapat per hektar lahan dapat memuat hingga 7000 tanaman. Dengan sistem rapat ini fungsi pohon penaung tergantikan oleh tanaman kopi itu sendiri. Saling menaungi antar pohon dalam satu barisan. Program ini dapat memaksimalkan hasil kopi
Tersedianya alat Soil Nutrient Tester di Laboratorium Desa Karangrejo yang jaraknya tidak jauh dari Desa Candi yang dapat memaksimalkan hasil produksi kopi di Desa Candi untuk menguji unsur hara tanah, membantu petani dalam menentukan proses perawatan pohonkopi
Pengadaan Solar Dryer Dome sebagai alat pengering Kopi Robusta Tugusari tumbuh dengan baik di Desa Candi dikenalkan sebagai Kopi Robusta khas dari Candi dan kopi Semranti. menjadi pilihan yang tepat dan efisien waktu. Teknologi Solar Dryer Dome berbentuk kubah akan melindungi biji kopi dari kontaminasi debu dan hama. Lapisan penyaring sinar UV pada Solar Dryer Dome membantu mengurangi dan melindungi biji kopi dari bahaya sinar UV yang berlebihan.
Rumah kopi ini berada di Desa Candi. Menjadi sentra produksi. Diperlukan Program penyuluhan dan edukasi pengolahan kopi agar dapat memaksimalkan hasil produknya dengan sertifikat mutu seperti Sertifikat HAKI, ISPS dan Halal. Pengemasan kopi dengan material yang lebih terlindungi, lebih awet dan lebih laku untuk dijual. Untuk menambah inovasi baru pengemasann dan hasil produksi akan dikembangan dalam program penyuluhan dan edukasi :
Pembuatan Produk Lilin Aroma Terapi Kopi
PackagingMinuman Kopi
Pembuatan Pewangi RuanganAroma Kopi
Pemberdayaan Poktan SekolahLapang Upaya pemberdayaan kelembagaan petani telah dilakukan erat kaitannya dengan kondisi tekno-sosial masyarakat petani. Keberhasilan Program Lisensi merupakan hasil interaksi unsur pemberdayaan dengan strategi pemberdayaan yang diterapkan. Indikator kesejahteraan petani mencakup 3 (tiga) hal, yaitu: kemampuan berinvestasi yang tinggi, terpenuhinya kebutuhan pokok, serta tercapainya kemandirian petani. Penerapan prograam pengembangan kelembagaan pada zona produksi sebagai berikut :
• Pembentukan SatuanKerja Kelompok Tani
• Pembentukan Organisasi Koperasi Tani Modern
• Pengaktifan Kelompok Tani
• Pembentukan Lembaga Pengawas kerja
Penguatan keahlian dalam perbaikan produktivitas komoditas sektor pertanian direncanakan untuk dikembangkan melalui penguatan keahlian dalam perbaikan produktivitas komoditas melalui Program Sekolah Lapang (edukasi dan pelatihan) yang diberikan kepada pelaku produksi Program ini dilakukan secara langsung di lapangan sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas serta penerapan kemajuan teknologi.
• Edukasi konsep pertanian Minapadi
• Pelatihan penggunaan alat pertanian cerdas Rice Transplanter
• Pelatihan pertanian smart Green House
• Edukasi dan pelatiahn teknik sistem pagar pada tanam kopi
Tujuan adanya program ini yaitu dapat membentuk Poktan yang mandiri serta dapat menerapkan programnya secara individu
ZonaPengelolaan “Smart Development "
Penyediaanlokasipengelolaan. Dikeloladenganbaikmenggunakan alatmodernmaupuntradisional
Dalam pengembangan perencanaan Smart Development di Kecamatan Selomerto pada Zona Pengelolaan terfokuskan menjadi 6 sub rencana sebagai berikut :
Pusat Pelatihan Kerja Balai Latihan Kerja (BLK) Dibangun di Desa Sumberwulan. Balai Latihan Kerja ini di fokuskanoleh masyarakat umur produktif
PembangunanRumahTani Dibangun di Desa Karangrejo. Program ini akan didukungdengan adanya alat pertanian modern PembangunanUnit Usaha Pakan (MiniFeedmill) Dibangun di DesaKrasak.PembangunanMini Feedmill dengan dukungan Departemen Pertanian. Dapat menyediakan pakansecara mandiri dan dilakukan secara berkelanjutan.
PembangunanPabrik Pupuk Wilayu Berskala Kecil bangun di Desa Wilayu. Pembangunan Pabrik ini juga akan menyerap tenaga kerja dari sektor peternakan.
Pusat PengolahanTanaman Holtikultura Pusat pengelolaan ini berada di Desa Sidorejo, Terjalinnya kerjasama petani holtikultura, yang dapat menghasilkan produk khasSelomerto.
Balai Laboratorium Penguji Dibangun di Desa Karangrejo. Balai Laboratorium Penguji ini akan meneliti kelayakan pangan hasil produksi Poktan dan Gapoktan
Studio Perencanaan Selomerto
Di bangunnya pusat pelatihan kerja BALAI LATIHAN KERJA (BLK) terfokuskan kepada masyarakat umur produktif
Pusat pengelolaan hasil pertanian tempat penampungan hasil pertanian, penggilingan padi hingga packaging menjadi padi yang sudah siap
Dibangunnnya Laboratorium Pengujian
Unit Usaha Pakan jadi pusat tempat pengelolaan limbah kulit padi menjadi serbuk makanan untuk hewan ternak, sekam untuk bahan pembuatan kompos
Pabrik pengelolaan pupuk dengan memanfaatkan limbah kotoran hewanTernak yang diolah menjadi pupuk untuk membantu mengurangi biaya Anggaran pembelian pupuk
Rumah UMKM Holtikultura jadi pusat pengolahan hasil tanaman holtikultura
Balai latihan kerja ini berlokasi di Desa Sumberwulan dibangunnya balai latihan kerja dipergunakan sebagai pusat pelatihan kerja atau pusat pengembangan sumber daya manusia masyarakat melalui teknologi dengan konsep smart, untuk lebih bisa memanfaatkan keterampilan dan semangat dalam meningkatkan taraf hidup tiap kelompok masyarakat terfokusnya masyarakat Kecamatan Selomerto. Adapun program-program yang akan dijalankan di BLK Sumberwulan yang di kelola oleh KEMNAKER dan satuan Kerja ini Sebagai Berikut :
• Pengoprasian Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi
• Pelatihan keterampilan penggunaanalat pertanian cerdas
• Pengelolaan sistem keuangan dan umkm
• Perencanaan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi.
• Pelatihan Ilmu Tour Guide
• Pemeliharaan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pembangunan Rumah Tani ini berlokasi atau berada di Desa Sinduagung, tujuan dibangunya slepan ini untuk menjadikan Pusat pengolahan hasil pertanian padi di Wilayah Selomerto yang bekerjasama dengan Balai Laboratorium Penguji terkait kelayakan pangan, sekaligus menjadi tempat penampungan hasil pertanian padi dari seluruh wilayah desa. Rumah Tani ini akan dikelola oleh Satuan Kerja Gapoktan dengan dukungan peralatan modern penggilingan padi hingga menjadi beras dan packagingyang sudah siap distribusikan
Rumah Tani Sinduagung ini akan dilengkapi alat modern pengelolaan padi seperti
• Mesin Drying Suncue
• Mesin Rice Milling
Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama kelompok tani Selomerto, Koperasi Tani, dan pemerintah setempat untuk mengkoordinasikan kebutuhanpara petani di Kecamatan Selomerto
Pembangunan Unit Usaha Pakan (Mini Feedmill) ini berada di daerah Desa Krasak dikelola langsung oleh Satuan Kerja Gapoktan, tujuannya menjadi tempat pengolahan limbah kulit padi menjadi serbuk dan nantinya dapat digunakan sebagai makanan untuk hewan ternak. Ketersediaan pakan dan kemampuan peternak untuk menyediakannya menjadi faktor sangat penting dan kunci bagi keberlanjutan usaha budidaya sektor peternakan bagi Poktan & GapoktanSelomerto Penyediaan dan pengoprasianalat giling padi yang canggih untuk menghasilkan dedak yang berkualitas .
Memproses hasil limbah kulit padi menjadi dedak secara maksimal .
Mendistribusikan dedak yang sudah selesai di produksi secara gratis
Mendirikan tempat pengolahan pupuk yang ada di Desa Wilayu tujuan dibentuknya tempat pengolahan pupuk ini adalah untuk menjadikan pusat pengolahan pupuk dengan memanfaatkan limbah kotoran hewan ternak yang diolah menjadi pupuk untuk membantu mengurangi biaya anggaran pembelian pupuk bagi hewan ternak yang ada di kawasan Kecamatan Selomerto, tempat ni dikelola Satuan Kerja Gapoktan
Mengumpulkanhasil kotoran hewan yang sudah di persiapkan.
Pengecekan proses pengomposanyang sudah di campur dengan beberapa bahan yang diperlukan.
Proses pengemasan pupuk yang sudah selesai diproduksi.
RumahUMKM Holtikultura
Rumah ini dibangun di Desa Sidorejo yang sepenuhnya dikelola oleh Gapoktan Desa Sidorejo. Rumahini menjadi sentra pengolahan
Tempat pengolahan hasil tanaman holtikultura seperti manisan tomat dan sambal instan bisa menjadi oleh oleh khas
limbah hasil dari pembudidayaan tanaman holtikultural tomat , cabai dan sayuran seperti contoh hasil tanaman gagal penen yang nantinya akan dibuang dan menjadi sampah yang tidak terpakai dan lebih baiknya lagi jika dikelola menjadi eco enzim yang mempunyaibanyakmanfaat.
Pemilahan sampah atau limbah sayuran tomat dan cabai dari sampah organiklainya
Melakukan proses pengolahan limbah tadi menjadi cairan eco enzim yang mempunyai banyakmanfaat
Balai Laboratorium Penguji
Balai Laboratorium ini akan dibangun di Desa Karangrejo bertujuan melaksanakan layanan laboratorium untuk program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara terpadu. tempat atau pusat dimana tempat ini difokuskan untuk kepentingan penelitian, memiliki fungsi yang besar. Dimana balai ini menjadi tempat meneliti dari proses awal sampai hasil bumi dari wilayah Selomerto seperti hasil pertanian, perkebunan, peternakan, industri, dll. Dengan adanya balai penelitian ini salah satunya dapat menvalidasi hasil bumi Selomerto seperti kelayakan padi, tomat, cabai
Prinsip dasar yang disebut SMART dalam pengelolaan kelembagaan. SMART menjadi efektif untuk diterapkan dalam target realisasi program kerja.
Specific (Memiliki tujuan spesifik) :Target program kerja yang spesifik akan memberikan efisiensi lebih kepada lembaga yang bertugas. Tujuan spesifik berkaitan dengan detail apa saja program yang harus diselesaikan, dan juga dukunganstakeholder yang paling berkemampuan untukmenyelesaikannya.
Measurable (Memiliki tujuan yang terukur) : Capaian sukses dari program kerja. Masing-masing lembaga akan memiliki cara ukur yang berbeda, akan tetapi sedari awal satuan kerja, stakeholder, tujuan program kerja harus dirundingkan.
Achievable (Memiliki tujuan yang mungkin untuk dicapai) : Program kerja dijalankan juga harus sesuatu yang mungkin untuk diselesaikan di wilayah Selomerto. Ini berkaitan dengan dua poin sebelumnya, yakni detail dan dapat diukur.
Realistic (Memiliki tujuan realistis) : Program Kerja dengan tujuan realistis berkaitan dengan menghubungkansebuah potensi wilayah denganmasyarakat nya
Time-based (Memiliki jangka waktu) : Untuk dapat mengatur beberapa program kerja, badan lembaga memperhatikan waktu eksekusi sebuah program. Oleh karenanya selalu perhatikan estimasi waktu. Atur tenggang waktu dengan baik,dengan musyawarah
Penerapan program pembentukan kelembagaan Gapoktan pada zona pengelolaan sebagai berikut :
• Pembentukan SatuanKerja GabunganKelompok Tani
• Pembentukan Organisasi Koperasi Bumi ( beranggotakan gabungankelompok tani)
Pemberdayaan Gapoktan
Upaya pemberdayaan kelembagaan. Anggota suatu kelembagaan terdiri atas orang-orang dengan jenis aktivitas yang sama. Tujuannya adalah agar terjalin kerjasama yang pada tahap selanjutnya diharapkan daya tawar mereka dapat meningkat. Gabungan Kelompok Tani zona pengelolaan yang akan menjadi Anggota dari Satuan Kerja Gapoktan Zona 2 bertugas menjadi jembatan antara Gapoktan Zona 2 dengan Pemerintah setempat. Penerapan prograam pengembangan kelembagaan pada zona Pengelolaan sebagai berikut :
1. Memberikan program pelatihan kepada masyarakat untuk menciptakan produk-produk kreatif sehingga bisa menyerap hasil pertanian dan perkebunansehingga petani tidak menjual secara bahanmentah. Dengan adanya program ini tujuannya untuk meningkatkan produktifitas dan penambahan pendapatan masyarakat
2. Memberikan dukunganberupa memberikan mesin produksi ataupunpendanaan buat para masyarakat yang memiliki ide-ide yang menarik untuk menciptakan bisnis ataupunusahanya. Program ini bertujuan untuk munculnya bisnis bisnis baru di selomerto
3. Pelatihan kerja untuk mengoperasikan mesin-mesin industry terhadap masyarakat agar SDM memiliki daya saing di dunia perindustrian. Dan harapannya SDM dapat terserap di industry di daerah tersebut maupundiluar daerah.
Penyediaantempatdistribusi yang tepat berupapasarmodernatau pasartradisionalUMKM
Dalam pengembangan perencanaan Smart Development And Attractive Tourism di Kecamatan Selomerto pada Zona Distribusi terfokuskan menjadi 4 sub rencana sebagai berikut :
PembangunanExpo Diterapkan di DesaKalierang.Pembangunan pasar modern untuk menyalurkan hasil produksi pertanian, perkebunan,dan hasil budidaya
RumahUMKM Wonorejo Diterapkan di DesaWonorejo. rumah umkm ini akanmembina bisnis umkm
Regenerasi Alun-alun Diterapkan di Desa Selomerto. Bertujuan untuk menghidupkan aktivitas masyarakat juga memanfaatkan sarana
Penataan Desa Wisata Kadipaten
Diterapkan di Desa Kadipaten. Melestarikan Desa Wisata yang berbasis budaya asli Selomerto
Pusat Umkm, yang diadakan event setiap hari sabtu dan minggu untuk para masyarakat yang memiliki usaha umkm
Pembangunan pasar modern untuk menyalurkan hasil produksi pertanian, perkebunan,dan hasil budidaya
Penyediaan fasilitas ruang terbuka dan rekreasi Alun-Alun Selomerto sebagai pusat umkm/wisata kuliner
Penataan Pasar Gyanti Desa Wisata Café
Pembangunan pasar expo(modern) tepatnya di Desa Kalierang pasar ini akan menjadi pusat ekonomi dan pasar terbesar di Wonosobo yang tentu akan meningkatkan kegiatan ekonomi di Kecamatan Selomerto. Pasar ini akan menjadikan perdagangan skala besar atau grosir di Kecamatan Selomerto. Dimana para para petani dapat menjual hasil panen pertaniannya dan perkebunannya. Dan juga para petani lain luar Kecamatan Selomerto juga dapat menjualnya dipasar tersebut.dan para pembelinya berdatangan dari luar daerah maupun warga Kecamatan Selomerto sendiri
Pasar ini akan dikelola oleh pemerintah setempat untuk memaksimalkan potensi yang ada dan promosinya bisa lewat website yang dibuat oleh Pemerintah Selomerto untuk mempromosikan potensi hasil perkebunan, pertanian, dan peternakan.
Kemandirian dan daya saing adalah tujuan dari edukasi Rumah Umkm yang merupakan mitra dari pemerintah dan swasta dalam membina dan mengembangkan umkm di Selomerto. Rumah Umkm ini akan membina bisnis umkm yang ada di Selomerto untuk naik kelas dan melibatkan banyak pihak supplier,produsen,dan distributor.
Rumah umkm ini akan dibangun di Desa Wonorejo letaknya di pinggir jalan raya karena letaknya sangat setrategis. Supaya pengunjung dapat mencari lokasi dengan mudah.
Rumah umkm ini supaya menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro untuk dapat memamerkan produk- produk inovatifnya. Produk yang di tampilkan yaitu antaralain olahan makanan, kerajinan,dan produk-produk lainnya. Rumah UMKM ini akan dikelola oleh pemerintah setempat
Alun-Alun Wajah Alun-Alun Selomerto Wonosobo memerlukan renovasi yang memang bisa menarik minat masyarakat untuk berkunjung.kebutuhan ruang terbuka hijau yang sekaligus dapat menjadi pusat dari kegiatan di akhir pekan. Penyediaan permainan yang disiapkan untuk bisa membantu merangsang tumbuh kembang otak anak, pembentukan karakter, dan juga mental positif anak. Dengan adanya pusat food (Wisata Kuliner) juga akan menarik minat masyarakat lokal. Adanya sarana olahraga seperti lapangan basket dan lapangan voli
Program ini memerlukan partisipasi Karang Taruna Kecamatan untuk ikut menyuarakanide- ide kreatif seperti : pertunjukanmusik,alun-alunSini akanmenjadi tempat publicyang dapat diakses masyarakat umum secara gratis, tempat kulineran dan jajanan,aktivitas olahragadan pertunjukanseni
Penataan DesaWisata
Desa Wisata Budaya Giyanti, sebuah pedesaan yang masih mengangkat kultur budaya dalam perilaku sehari-hari dan melestarikan adat istiadat dari generasi ke generasi. Desa ini terletak di antara gunung Sindoro dan Sumbing di Kabupaten Wonosobo dengan ketinggian 700 mdpl. Desa Giyanti juga memiliki wisata buatan dengan didirikannya Pasar Ting Njanti. Pasar Kuliner dengan konsep lawas yang di padukan dengan kegiatan kesenian dalam kemasannya. Potensi yang dimiliki perlu manajement yang tepat. Program ini dapat mendukungpemanfaatan potensi DesaKadipaten
• Membangun tempat parkir pasar agar tertata rapi dan mencegah pencurian sepeda motor para pengunjung pasar. Sehingga masyarakat nyaman dan tenang ketika meninggalkan sepeda motornya diparkiran
• Penataan pasar Njanti di Kadipaten
• Membangun kios kios berkerangka sederhana bagi para pedagang pasar
Pemberian dan penyuluhan teknologi mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat mengiklankan dan menjual hasil pertanian didalam Selomerto dan UMKM di sekitarnya. Website Kecamatan Selomerto ini juga dapat menghubungkan antara pembeli dan penjual untuk dapat melakukan pengiriman barang, yang menjual beraneka ragam bibit tanaman dan hasil pengolahan pertanian, Website Kecamatan Selomerto ini juga dapat diakses secara online. Adapula penggunaan teknologi WhatsApp menjadi media komunikasi antar Poktan dan Gapoktan
Edukasi pembuatan e-commerce diadakan oleh Satuan Kerja Zona 3 bertujuan juga memudahkan transaksi jual beli online antara penjual dan pembeli. Penjualan online menggunakan aplikasi e-commerce. Produk yang dijual berupa hasil pertanian, perkebunan dan UMKM yang ada di Kecamatan Selomerto. Dengan bekerjasama Karang taruna Kecamatan
Edukasi Skill Promosi
Edukasi skill Promosi dengan berbagai media, komunikasi yang baik, kemampuan negosiasi, dan kemampuan presentasi. program ini akan dilakukan kurun waktu 3 bulan sekali, dan menggandeng Organisasi Karang Taruna Kecamatan, yang memiliki pengetahuan milenial
Wilayah Selomerto memiliki tujuan berupa Terwujudnya Perekonomian Cerdas Di Kecamatan Selomerto Yang Unggul Dalam Sektor Pertanian, Perkebunan Serta Optimal Dalam Pemanfaatan Potensi Dan Memiliki SDM Yang Berkualitas Guna Menunjang Perekonomian Wilayah. Program pembangunan Wilayah Selomerto terbagi ke dalam dua aspek, yaitu program pembangunan fisik dan program pengembangan non fisik. Sebanyak 18 program pembangunan aspek fisik di Wilayah Selomerto yang berdasarkan rencana-rencana yang telah dibuat sebelumnya. Dalam pelaksanaannya, program pembangunan dibagi menjadi 4 (empat) periode, yang akan dilaksanakakn dalam kurun 2023-2034. Pembagian pusat zona dilakukan dengan memperhatikan karakteristik masing-masing pedesaan yang ada di Wilayah Selomerto. Secara umum masyarakat Wilayah Selomerto masih bergantung pada aktivitas pertanian, perkebunan, serta pengelolaan komoditas yang ada. Akan tetapi potensi yang ada tidak didukung dengan keberadaan sarana dan prasarana penunjang ataupun bentuk program untuk mengoptimalkan kualitas masyarakat dalam kemajuanperekonomian di Wilayah Selomerto.
Program pengembangan aspek non fisk di wilayah Selomerto terbagi menjadi 5 program berdasarkan kebutuhan masyarakat. Diharapkan akan terjadi pengembangan komoditas strategis dan daya saing yang smart berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, akan di tentukan dalam masa 1 tahun kemudian dibagi menjadi 4 (empat) periode, yang nantinya bisa di libatkan dalam program kerja tahunan
Januari Maret Juni
Program prioritas yang digunakan yaitu program minapadi, pembangunan pabrik, dan pembangunan pasar. Dimana ke 3 program prioritas tersebut mewakili tiap zona dan melalui program ini diturunkan menjadi beberapa kegiatan dengan waktu pelaksanaan mulai dari periode I perencanaan. Tujuan dipilihnya program ini selain dari hal-hal yang telah disebutkan di atas, adalah untuk mendukung kemajuan kawasan perdesaan di Wilayah Selomerto. Kemajuan itu diharapkan dapat mewujudkanpertumbuhan ekonomi wilayah
Studio Perencanaan Selomerto
I II III IV
Penyediaan Garasi Tempat Kelola Rice Transplanter
Pembebasan Lahan
Proses Pembanguna n Kontruksi Gedung Baru Peresmian Bangunan
Pendanaan Pengadaan Alat
Pengadaan Alat Pertanian Modern "Rice Transplanter"
Pelatihan Penggunaan Alat Rice Transplanter
Desa Pakuncen, Desa Adiwarno, Desa Simbarejo
Pengawasan Program Rice Trasplanter
Budidaya Minapadi
Pemerintahan Pusat, Swasta
Pemerintahan,Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Swasta
Pemerintah Daerah dan Dinas Pertanian
Pemerintah, Dinas Pemerintahan Pendanaan Perawatan Alat Transplanter
Pemerintah Daerah dan Dinas Pertanian,Dinas BUPIUNU
Dinas Pertanian dan Masyarakat
Perizinan Surat Subsidi BBM Dinas BU-PIUNU
Evaluasi Program tiap 6 bulan sekali
Observasi area studi dan pembentukan satuan kerja Desa Gunungtawang, Desa Wulungsari
Dinas Pertanian dan Masyarakat
Pemerintah Kecamatan Selomerto
Pemerintah
Dinas Pangan dan Pertanian Penyuluhan budidaya Minapadi
Sosialisasi kepada kelompok tani
Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakatdan Masyarakat
Dinas Pertanian dan Masyarakat
Pembentukan Rencana, Satuan Kerja Observasi Pengembangan)
Pembebasan Lahan, Dan Penetuan Titk Lokasi
Penyusunan mekanisme alur dan proses pengembangan greenhouse
Produksi
Pemerintah, Dinas Pekerjaan Umum danPenataan Ruang
BTN, PNM, Swasta Pemerintah Daerah, Kecamatan
Proses Pembangunan Kontruksi Greenhouse
Rumah kopi
Pemerintahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Peresmian Greenhouse Dan Operasi Awal Pemerintah
Evaluasi Pelaksanaan Greenhouse
Tumenggungan Ngadimulyo Semayu Bumitirto Plobangan Balekamban Kaliputih kecis
Pemerintah, Swasta
Pemerintah, Dinas Penataan Ruang, Kecamatan
Kontrak Kerjasama Antara Balai Pelatihan Dan CV Agrindo Persadatama
Pemerintah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Pemerintah, Dinas Pertanian
Pemerintah, Dinas Pertanian, Dinas Pangan
Pemerintah, Kecamatan, Dinas Dinas Perhubungan sistem tanam pagar pada kopi Penyuluhan Sistem Tanam Pagar Pada Kopi
Pembebasan Lahan
Proses Pembangunan Kontruksi Gedung Baru
Peresmian Bangunan
Kontrak Kerjasama Antara Balai Pelatihan Dan Upt
Penyediaan Alat Roasting
Candi
Pemerintahan, Swasta Dinas PU, BAPPEDA
Pemerintahan Pusat,Swasta
Dinas PU, BAPPEDA, Pemerintah,Kecamatan
Pemerintahan Pusat, Swasta Dinas PU, BAPPEDA, Pemerintah,Kecamatan
Dinas pertanian, Swasta, Dinas perhubungan
Dinas Pertanian, Swasta
Dinas PU, Dinas Perhubungan, BAPPEDA, Pemerintah,Kecamatan
Pemerintah, Kecamatan, Dinas Penanaman Modal
Pembangunan BLK
Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat
Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan
Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang
Desa Sumberwulan
I II IV V
Dinas sosial,tenaga kerja dan transmigrasi
pembangunan rumah tani
Pengadaan Alat
pembangunan "mini feedmill" pabrik pakan ternak
Dinas sosial,tenaga kerja dan transmigrasi,pemerintah daerah
Lembasa OSS Lembasa OSS,Pemerintah daerah
Dinas PUPR,Swasta
Dinas PUPR,Swasta,pemerintah daerah
Peresmian bangunan dan operasional awal Pemerintah daerah Pemerintah daerah
Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada kelompok tani
Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan
Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang
Peresmian bangunan dan operasional awal
Kontrak kerjasama antara rumah tani dengan UPT terkait kualitas hasil
Pengadaan mesin drying sunce, rice miling dll
Desa Karangrejo
Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat Desa Krasak
Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan Desa Krasak
Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang Desa Krasak
Peresmian bangunan dan operasional awal Desa Krasak
Dinas pertanian,kelompok tani Dinas pertanian,pemerintah daerah,kelompok tani
Lembasa OSS Lembasa OSS,Pemerintah daerah
Dinas PUPR,Swasta
Dinas PUPR,Swasta,pemerintah daerah
Pemerintah daerah Pemerintah daerah,masyarakat
Dinas pertanian,pemerintah daerah Dinas pertanian,pemerintah daerah,kelompok tani
Dinas pertanian,Kelompok tani,pemerintah daerah Dinas pertanian,pemerintah daerah
Dinas peternakan,pemerintah daerah
Dinas peternakan,pemerintah daerah,swasta
Lembasa OSS Lembasa OSS,Pemerintah daerah
Dinas PUPR,Swasta
Dinas peternakan,pemerintah daerah
Dinas PUPR,Swasta,pemerintah daerah
Dinas peternakan,pemerintah daerah
Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat Desa wilayu
I Ii Iv V
Bpkp,pemerintah daerah Bpkp,pemerintah daerah,swasta
Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan Desa wilayu
Pembangunan pabrik pupuk wilayu berskala kecil
Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang Desa wilayu
Peresmian bangunan dan operasional awal Desa wilayu
Kontrak kerjasama antara pabrik pupuk wilayu dengan peternak dan PT. Pupuk indonesia (persero) dalam mekanisme
Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat
Pembangunan balai laboratorium pengujian
Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang Peresmian bangunan dan operasional awal
Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat
Desa wilayu
Lembasa OSS Lembasa oss,pemerintah daerah
Dinas pertanian,swasta
Pemerintah daerah,masyarakat
Pemerintah daerah,masyarakat
Dinas pertanian,pemerintah daerah Dinas pertanian,pemerintah daerah,masyarakat
Pembangunan umkm holtikultura
Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan
Pembangunan kontruksi gedng dan sarana penunjang
Pemerintah daerah, dinas pertanian
BAPENNAS, kemestrian pertanian, kecamatan selomerto
Pemerintah daerah,swasta Pemerintah daerah,masyarakat,swasta
Lembasa oss,pemerintah daerah,pelaku umkmn
Swasta,pemerintah daerah,masyarakat
Peresmian bangunan dan operasional awal Swasta,pemerintah daerah,masyarakat
Lembasa oss,pemerintah daerah,masyarakat pelaku umkm
Swasta,pemerintah daerah,masyarakat
Swasta,pemerintah daerah,masyarakat
Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat Kalierang Dana Desa,swasta
Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat
Pembukaan Pasar Expo Kalierang
Pendirian Rumah Umkm
Regenerasi Alun-alun
Selomerto
Pengembangan Desa
Wisata Gyanti
Dinas Pekerjaan Umum,masyarakat Pendirian kontruksi tenda dan sarana penunjang Peresmian dan operasional awal Kalierang Dana Desa,swasta
Penentuan lokasi, perizinan Kalierang Dana Desa,swasta
Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat
Pembentukan rencana, satuan kerja serta sosialisasi kegiatan pada masyarakat Wonorejo Dana Desa,swasta
Penentuan lokasi, perizinan serta pengosongan lahan Wonorejo Dana Desa,swasta
Pembangunan kontruksi gedung dan sarana penunjang Peresmian bangunan dan operasional awal Wonorejo Dana Desa,swasta
Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat
Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat
Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat
Pembentukan rencana, penentuan desain alun-alun Selomerto Dana Desa,swasta Bappeda,dinas Pekerjaan Umum,dinas Pariwisata,masyarakat
Pembangunan alun-alun dan sarana penunjang lainnya Selomerto Dana Desa,swasta Peresmian alun-alun dan operasional awal Selomerto Dana Desa,swasta
Observasi area studi dan pembentukan komunitas kerja Giyanti
Sosialisai Giyanti
Dana Desa,swasta
Dana Desa
Kegiatan revitalisasi dan pengembangan lokasi Giyanti Dana Desa,swasta
Bappeda,dinas Pariwisata,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat
Dinas Pariwisata,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat
Bappeda,dinas Pariwisata,dinas Pekerjaan Umum,masyarakat
PembentukanSatuan Kerja KelompokTani DesaTumenggungan
PembentukanOrganisasi KoperasiTani DesaPlobangan
PemberdayaaPoktan
Sekolah Lapang
PengaktifanKelompokTani SemuaDesa
PembentukanLembaga Pengawaskerja DesaTumenggungan
penerapanPertanianMinapadi DesaWulungsari
PenggunaanAlat Pertanian Cerdas"Rice Transplanter" DesaPakuncen
Pertanian Holtikulturapada Green House DesaKecis
Teknik SistemPagartanamkopi DesaCandi
PembentukanSatuan Kerja GabunganKelompokTani DesaWilayu
Pembentukan kelembagaangapoktan
DanaDesa,Swasta
Iuran Anggota
Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto
Poktan,DinasKoperasi, KecamatanSelomerto
DanaDesa
Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto
DanaDesa,Swasta Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto
DanaDesa,Swasta
DanaDesa,Swasta
PoktanDesaPakuncen, KecamatanSelomerto, PPL Selomerto
Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto
DanaDesa,Swasta Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto
DanaDesa,Swasta Poktan,KecamatanSelomerto, PPL Selomerto
DanaDesa,Swasta
PembentukanOrganisasi KoperasiBumi DesaKrasak Iuran Anggota
Gapoktan,Kecamatan Selomerto, PPL Selomerto
Gapoktan,Kecamatan Selomerto, DinasKoperasi
DanaDesa,Swasta
DanaDesa,Swasta
DanaDesa,Swasta
Gapoktan,Kecamatan Selomerto, PPL Selomerto
Gapoktan,Kecamatan Selomerto, PPL Selomerto EdukasiSistemInformasi Teknologi DesaSidorejo
Poktan,Gapoktan,Karang TarunaKecamatanSelomerto
Edukasipemasaranonline KelurahanSelomerto
DanaDesa,Swasta
DanaDesa,Swasta
Poktan,Gapoktan,Karang TarunaKecamatanSelomerto
Poktan,Gapoktan,Karang TarunaKecamatanSelomerto seminaredukasiskill promosi DesaKalierang
Rencana pengembangan di wilayah Selomerto bertujuan Terwujudnya Perekonomian cerdas di Kecamatan Selomerto yang unggul dalam sektor pertanian, perkebunan serta optimal dalam pemanfaatan potensi dan memiliki SDM yang berkualitas guna menunjang perekonomian wilayah, dengan menggunakan konsep Smart Development and Attractive Tourism Agropolitan Area. Program-program yang telah diatas tentu dilaksanakan pada Bappenas Working Papers tertentu sesuai dengan kebutuhan pembangunan kawasan tersebut. Untuk mencapai keberhasilan program dalam jangka waktu yang ditentukan, maka dibutuhkan kegiatan-kegiatan dalam realisasinya akan melibatkan banyak stakeholder terkait dimana sumber biaya dari partisipasi masyarakat melalui konsolidasi lahan serta dana dari swasta diharapkan dapat berperan besar sehingga mengurangi beban biaya yang dikeluarkan pemerintah. Sebagai contoh akan dilaksanakan pembangunan infrastruktur, berupa peremajaan alun-alun, pasar induk dan pasar pengumpul yang dikembangkan. Meski begitu, dal ampelaksanaannya kegiatan dilakukan secara place-based dan people-based agar masyarakat sebagai objek pembangunan dapat memanfaatkan hasil pengembangan yang dilakukan secara optimal. pelaksanaan perencanaan memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan rencana dan program yang telah dirumuskan. Masterplan ini diharapkan dapat menjadi media dalam perencanaan pengembangan wilayah Selomerto
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. (2019). Kecamatan Selomerto Dalam Angka 2017 https://wonosobokab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. (2019). Kecamatan Selomerto Dalam Angka 2018 https://wonosobokab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. (2019). Kecamatan Selomerto Dalam Angka 2019 https://wonosobokab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. (2019). Kecamatan Selomerto Dalam Angka 2021 https://wonosobokab.bps.go.id https://issuu.com/pwk.usm/docs/buku_rencana_bringin
Buku Profil Studi Proses Perencanaan
Fakultas Teknik Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota UniversitasSemarang
Kelompok Studio Perencanaan Selomerto
Studio Perencanaan Selomerto