BUKU PROFIL KECAMATAN SELOMERTO KABUPATEN WONOSOBO

Page 1

Struktur

ii
Struktur DosenPembimbing: Agnesia Putri Kurnianingtyas, S.T.,M.T., M.Sc Imam Rofi’i, S.T.,M.T. Tiasa Adimagistra, S.T.,M.P.W.K iii

Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kenikmatan, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Studio Perencanaan yang berjudul “ProfilWilayahKecamatanSelomerto” .Ini dengantepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Studio

Perencanaan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk memberikan informasi mengenai profil wilayah Kecamatan Selomertobagi para pembaca dan jugabagi penulis.

Laporan ini dapat diselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik secara moral maupunmaterial.

Akhir kata semogalaporaninidapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca umumnya.

iv
iCover iiStruktur Anggota iiiKata Pengantar ivDaftarIsi Review RTRW Potensi & Permasalahan 2 3 4 Isi v Proyeksi Kebutuhan Sarana & Prasarana Gambaran Umum 1
1 Gambaran 1.1KonstelasiWilayah 1.2OrientasiWilayah 1.3 Organisasi& Kepemerintahan 1.4 Sosial& Kependudukan 1.6 Infrastruktur& Fasilitas 1.5SDA & Lingkungan 1.7 KegiatanEkonomi 1

Konstelasi

• Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 2 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Wonosobo tahun 20112031 dalam Bab III Rencana Struktur Ruang Wilayah Bagian Kedua menjelaskan Kecamatan Selomerto termasuk dalam Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) yang memiliki fungsi utama pengembangan kawasan pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa, pendidikan menengah, jasa pariwisata, pertanian, pelayanan sosial dan ekonomi skala regional, pengembangan permukiman, dan peruntukan industri.

• Minimnya kawasan pariwisata di Kecamatan Selomerto mengakibatkan Kecamatan Selomerto harus meningkatkan perekonomiannya perdagangan dari hasil pertanian perkebunannya. Hasil pertanian dan perkebunan tersebut bisa dikirimkan ke Kecamatan sekitarnya bahkan ke Kabupaten / Kota lainnya.

• Selain pertanian dan perkebunan, Kecamatan Selomerto juga memiliki hasil peternakan dikirimkan di seluruh pulau Jawa. Kecamatan Selomerto juga memiliki industri dan UMKM biasanya dikirim ke lingkupWonosobo.

• Kecamatan Selomerto dilalui jalan penghubung antar Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten BanjarnegaramelaluiJalanAjibarangSecang.

2
JAWABARAT JAWATENGAH JAWATIMUR

Wilayah

AdministrasiKecamatanSelomerto

Selomerto merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia Secara geografis Kecamatan Selomerto memiliki wilayah kurang lebih 39,69 km². Rata - rata suhu udara - 29ºCelcius dengan ketinggian 560m dari permukaan laut. Secara geografis Kecamatan Selomerto memiliki wilayah kurang lebih 39,69 km2. Kecamatan Selomerto terdiri dari 22 Desa dan 2 Kelurahan. Kepadatan penduduk Kecamatan Selomerto berkisar 1.270 Batas wilayahKecamatan Selomerto Selatan : Kecamatan Kaliwiro Timur : Kecamatan Kertek & Kecamatan Kalikajar Barat : Kecamatan Leksono Utara : Kecamatan Wonosobo. Kecamatan Selomerto terdiri dari 22 Desa dan 2 Kelurahan yaitu : Desa Adiwarno, Desa Balekambang, Desa Bumitirto Desa Candi, Desa Gunungtawang, Desa Kadipaten Kalierang, Desa Kaliputih, Desa Karangrejo, Desa Desa Krasak, Desa Ngadimulyo, Desa Pakuncen Plobangan, Desa Semayu, Desa Simbarejo Sinduagung, Desa Sumberwulan, Desa Tumenggungan Desa Wilayu, Desa Wulungsari, Kelurahan Selomerto dan KelurahanWonorejo.

3

Wilayah

CurahHujanKecamatanSelomerto

JenisTanahKecamatanSelomerto

Kecamatan Selomerto terbagi menjadi 2 jenis tanah. Jenis tanah yang mendominasi di Kecamatan Selomerto adalah tanah latosol. Tanah latosol memiliki ciri ciri tanahnya berwarna merah, coklat, hingga kekuning- kuningan. Tanah latosol mengandung unsur hara yang sedang hingga tinggi. Selain itu, di sebagian wilayah Desa Gunungtawang dapat ditemukan jenis tanah Grumusol. Tanah grumusol merupakan tanah yang terbentuk dari batuan induk kapur dan tuffa vulkanik yang umumnya bersifat basa sehingga tidak ada aktivitasorganikdidalamnya

Kecamatan Selomerto terbagi menjadi 3 wilayah intensitas hujan. Wilayah dengan intensitas hujan terendah per tahun terdapat pada Desa Pakuncen, Kelurahan Selomerto, Desa Gunungtawang, Desa Kecis, Desa Krasak, Desa Kaliputih, sebagian Desa Karangrejo, sebagian Desa Sumberwulan, dan sebagian kecil Desa Tumenggungan dan Desa Ngadimulyo dengan intensitas 3500-4000mm/tahun. Kebanyakan wilayah di Kecamatan Selomerto memiliki intensitas 4000-4500mm/tahun. Namun, ada juga yang memiliki intensitas 4500-500mm/tahun yaitu sebagian wilayahdi KelurahanWonorejo.

4

Orientasi

KelerenganKecamatanSelomerto

Kecamatan Selomerto terbagi menjadi 3 bagian, mulai dari kemiringan 0% - 8% yang termasuk datar dan mendominasi di Kecamatan Selomerto. Kecamatan Selomerto juga termasuk dalam kemiringan landai dengan tingkat 8% - 15%. Selain itu Kecamatan Selomerto juga memiliki bagian agak curam yang berada di tingkat 15% - 25% yang berada di ujungdesa Kecis dan ujungdesa Kaliputih.

Rawan BencanaKecamatanSelomerto

Tingkat kerawanan bencana longsor di Kecamatan Selomerto didominasi di tingkat rendah dan sedang. Untuk wilayah yang memiliki tingkat rawan bencana longsor yang tinggi rata rata terletak di wilayah yang memiliki curah hujan tinggi dan di tingkat kelerengan landai. Selain itu wilayah ujung barat Gunungtawang memiliki tingkat rawan bencana longsor yang sangat tinggi dikarenakan memiliki jenis tanah yang memilikikepekaan terhadap erosiyang sangat tinggi.

5

PenggunaanLahanKecamatanSelomerto Kecamatan Selomerto terbagi menjadi 5 bagian penggunaan lahan, perkebunan menjadi lahan paling luas dan mendominasi di Kecamatan Selomerto. Setelah perkebunan, lahan pertanian juga mendominasi kedua dengan luas total 1.589,54 Ha. Luas wilayah lahan permukiman di Kecamatan Selomerto hanya 349,29 Ha dengan wilayah permukiman paling sedikit di wilayah Desa Kecis. Pada Kecamatan Selomerto juga terdapat hutan produksi tetap dengan luas total 199,41 Ha dan juga terdapat bangunan industri dengan luas total 5,67 Ha. Selain itu, Kecamatan Selomerto juga memiliki situs peninggalan

Orientasi
NO JENISLAHAN LUASTOTAL(Ha) 1 BangunanIndustri 5,76 Ha 2 BangunanPermukiman 349,29 Ha 3 Perkebunan 1.981,86 Ha 4 Pertanian 1.589,54 Ha 5 Hutan ProduksiTetap 199,41 Ha Sumber
Kelompok 3 6
bersejarah yang dijadikan cagar budaya dan ilmupengetahuanyaitu Candi Bogang.
: Hasil Analisis

Kepemerintahan &

OrganisasiKecamatanSelomerto

Kecamatan Selomerto membawahi berbagai macam lembaga diantaranya adalah LPMD,PKK,Satgas

LINMAS dan Karang Taruna. Dimana setiap lembaga memilikitujuan dan peranannya masingmasing.

• LPMD (LembagaPermberdayaanMasyarakatDesa)

Lembaga ini bertujuan sebagai wadah aspirasi masyarakat dalam bidang pembangunan,guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat,peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan, serta peningkatan pelayananmasyarakat.

• PKK (PemberdayaanKesejahteraanKeluarga)

Lembaga / organisasi ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan. Salah satu kegiatannya adalah menggerakan masyarakat untuk melaksanakan 10 progam pokok PKK dengan sasaran untukmewujudkankeluarga sejahtera.

• SatgasLINMAS(PerlindunganMasyarakat)

Satuan tugas LINMAS adalah warga yang telah dibekali keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta memeliharakeamanan .

• KarangTaruna Merupakan organisasi sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang terutama generasi generasi muda yang ada.

LogoOrganisasi di Kecamatan Selomerto

7

Kepemerintahan &

OrganisasiKecamatanSelomerto

Selain organisasi organisasi diatas, di Kecamatan Selomerto juga terdapat organisasi seperti Banser, PP (Pemuda Pancasila), LPKWT (Lembaga Pertanian KelompokWanitaTani)

• Banser Banser merupakan satuan organisasi yang lekat dengan Nahdatul Ulama (NU). Memiliki fungsi layaknya polisi yang menjaga keamanan serta menertibkan jalan. Selain itu banser juga senagai tenaga relawan dalam evakuasi bencana serta kegiatan sosial.

• PP (PemudaPancasila)

Organisasi yang bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan kesatuan NKRI serta mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan bunyi Pancasila.

• LPKWT(LembagaPertanianKelompokWanitaTani) Sekelompok tani dengan anggotanya para perempuan yang melaksanakan usaha di bidang pertanian, kebanyakan para istri petani yang juga anggota kelompok tani. Tujuan pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT) adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan petani dan keluarganya sebagai subjek pembangunan pertanian melalui pendekatan kelompok tani agar lebih berperan dalam pembangunan.

LogoOrganisasi diKecamatan Selomerto

8

Organisasi

KepemerintahanKecamatanSelomerto

Visi Kecamatan Selomerto adalah : Meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan meningkatkan kinerja pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Misi Kecamatan Selomertoadalah :

• Meningkatkan kinerjapemerintahan.

• Meningkatkan kinerjapembangunan.

• Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

• Memeliharapersatuandan kesatuan serta membinadan menjalinpersaudaraan antar umat beragama.

• Mewujudkan masyarakat yang aman, tentram, damai, berkepribadian dan akhakul karimah.

• Meningkatkan sumber daya manusia serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dinamis, kreatif dan profesional.

9
Organisasi KepemerintahanKecamatanSelomerto Berdasarkan Pasal 6 Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Kecamatan dan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di LingkunganPemerintah Kabupaten Wonosobo,susunanorganisasiKecamatan Selomerto terdiri atas : CAMAT SEKRETARIAT SUBBAGIANPELAYANAN ADMINISTRASITERPADU KECAMATAN SEKSIEKONOMI& PEMBANGUNAN SEKSIKETENTRAMAN, KETERTIBANDAN PERLINDUNGANMASYARAKAT SEKSI KESEJAHTERAAN RAKYATDANSOSIAL SEKSI PEMERINTAHAN KELURAHANSELOMERTO KELOMPOKJABATAN FUNGSIONAL KELURAHANWONOREJO 10

Kependudukan &

Masyarakat Kecamatan Selomerto didominasi oleh lulusan S1 dan ada beberapa lulusan S2 juga S3 yang bisa dikatakan mutu pendidikan di Kecamatan Selomerto cukup baik. Namun ada beberapa masyarakat yang lulusanjenjangSD, SMP dan SMA.

Beberapa masyarakat Kecamatan Selomerto masih memiliki pola pikir masyarakat pedesaan dengan contoh ketika sudah mendapatkan pasangan yang cocok, masyarakat lebih memilih untuk menikah daripada menyelesaikan Pendidikan.

Hubungan antar masyarakat Kecamatan Selomerto masih sangat baik. Ketika suatu kelurahan / desa merayakan hari jadi, masyarakat kelurahan / desa tersebut menyambut baik untuk saling gotong royong mengadakan dan juga meramaikan acara hari jadi tersebut. Pelestarian adat dan istiadat di Kecamatan Selomerto cukup baik. Walaupun di beberapa Kelurahan dan Desa mulai terkikis oleh zaman, namun masih ada desa yang terus menjaga kelestarian adat istiadat dan juga budaya di Kecamatan Selomerto yaitu Desa Giyanti. Kecamatan Selomerto yang terkenal dengan Tari Lenggernya. Tari Lengger merupakan tarian yang sering ditampilkan saat acara suronan, syukuran, hajatan, dan Slametan. Biasanya kesenian ini ditarikan oleh 2 hingga 4 penari pria yang menggunakan pakaian rompi, jarik, stagen, sabuk, celana panji parasamir dan iket khas Wonosobo untuk penari pria / penari topeng.

11
& NO Desa/ Kelurahan Luas Wilayah Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
NO Desa / Kelurahan Luas
Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk 15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Sumber : BPS Kecamatan Selomerto dalam angka tahun 2021 Berdasarkan BPS Kecamatan Selomerto dalam angka tahun 2021, dapat
penduduk di
Selomerto sebanyak 53.516
2020 dengan
penduduk
penduduk terbanyak ada di
Selomerto dengan
penduduk paling
Desa
penduduk di
12
Kependudukan
Kecis 2,17 839 386
Kaliputih 2,00 1.405 702
Candi 2,74 1.053 384
Balekambang 1,47 1.850 1.258
Karangrejo 2,47 3.077 1.245
Krasak 2,78 2.805 1.008
Gunungtawang 0,94 2.335 2.484
Pakuncen 0,76 1.209 1.590
Selomerto 1,68 5.230 3.113
Sumberwulan 1,93 2.586 1.339
Plobangan 0,96 1.102 1.147
Simbarejo 0,93 1.258 1.352
Wulungsari 1,08 1.613 1.493
Bumitirto 1,42 1.743 1.227
Wilayah
Semayu 0,99 1.846 1 864
Adiwarno 1,93 2.929 1 517
Kadipaten 2,56 2.816 1 100
Sinduagung 1,32 1.687 1 278
Wilayu 1,28 1.627 1 271
Kalierang 1,57 4.120 2 624
Wonorejo 1,41 2.650 1 879
Sidorejo 1,10 1.098 998
Tumenggungan 2,83 4.326 1 528
Ngadimulyo 1,39 2.312 1 663 Jumlah 39,71 53 516 1 419
diketahui jumlah
Kecamatan
jiwa di tahun
kepadatan
mencapai 1.419 jiwa/km2. Jumlah
Kelurahan
jumlah penduduk sebanyak 5.230 jiwa, dan wilayah dengan jumah
sedikit adalah
Kecis dengan jumlah penduduk sbanyak 839 jiwa. Pada tahun 2020, kepadatan
Kecamatan Selomertoadalah 1.419 jiwa/km2.

Sosial

KepadatanPendudukKecamatanSelomerto

Pada peta kepadatan penduduk Kecamatan Selomerto menunjukan bahwa Kelurahan Selomerto, Desa Kalierang, & Desa Tumenggungan menjadi Kelurahan / Desa paling padat di Kecamatan Selomerto. Sedangkan Desa Sidorejo, Desa Pakuncen, Desa Plobangan, Desa Simbarejo, Desa Kecis, & Desa Candi menjadi Desa paling sedikit penduduknya terutama Desa Kecis. Masyarakat Kecamatan Selomerto memilih untuk tinggal di Kelurahan Selomerto, Desa Kalierang, dan Desa Tumenggungan dikarenakan Kelurahan / Desa tersebut memiliki aksesibilitas yang sangat dekat dengan pusat kota. Selain itu, Kelurahan Selomerto dipilih menjadi tempat bermukim dikarenakan Kelurahan Selomerto menjadi pusat / IbukotaKecamatan Selomertoitusendiri.

13

Sosial

Piramida Penduduk Kecamatan Selomerto pada tahun 2020 menunjukkan bentuk piramida ekspansif Piramida Ekspansif sendiri ditandai dengan jumlah penduduk usia muda yang jumlahnya lebih besar Kejadian seperti ini dapat dikatakan terjadinya bonus demografi. Hal ini menguntungkan bagi Kecamatan Selomerto. Dengan adanya kejadian bonus demografi ini juga harus diimbangi dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang mencukupi serta juga dapat meningkatkan kualitas dari sumber daya manusianya Jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka akan menimbulkan dampak buruk salah satunya seperti angka pengangguran yang akan meningkat. Presentase jumlah angkatan kerja/ penduduk usia produktif di Kecamatan Selomertomencapai 65%.

14

Lingkungan &

PertanianKecamatanSelomerto

Pada masyarakat pedesaan terkhususnya di Kecamatan Selomerto sebagian besar menggantungkan hidupnya pada hasil panen yang didapatkan. Dalam Sektor Pertanian komoditas utamanya adalah Padi dan Cabai. Tanaman Cabai banyak ditanam karena harga jualnya yang bisa mencapai 70-100 ribu per kilogram. Namun musim hujan cabai akan turun drastis hingga mencapai 30 ribu per kilogram. Yang mengakibatkan harga turun adalah kualitas cabai itu sendiri, saat musim cabai sering terserang hama pathek. Selain itu, Kecamatan Selomertomemilikikomoditasseperti Jagung dan Ubi

15

Lingkungan &

Perkebunan KecamatanSelomerto

Komoditas utama kebun di Kecamatan Selomerto adalah buah durian, namun tanaman umumnya berukuran besar akan memerlukan waktu penanaman yang relatif lama, antara kurang dari setahun hingga tahunan. Selain durian banyak sekali di jumpai kebun salak, bahkan di sepanjang jalanan rata rata menanam salak dan juga panen nya juga sangat besar untuk di perjual belikan kepada komoditas besar atau di pasarkan sampai ke luiar kota. Selain itu, juga ada kebun manggis dan kebunduku.

16

SumberDayaAlam

PeternakanKecamatanSelomerto

Peternakan di Kecamatan Selomerto terdapat ternak ternak hewan kecil, hingga ternak ungags. Ternak terdapat sapi perah, kerbau, dan kambing. Sedangkan hewan kecil terdapat ternak kelinci. Untuk ternak ungags itik, ayam buras, ayam ras petelur, & ayam ras pedaging

17

Infrastruktur

FasilitasPendidikanKecamatanSelomerto Kecamatan Selomerto memiliki fasilitas Pendidikan yang cukup dengan kondisi layak untuk digunakan serta kelengkapan fasilitasnya juga sudah sangat baik, tetapi harapannya Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk terus memantau perkembangan sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Selomerto dikarenakan jumlah sarana pendidikan tingkat menengah pertama dan menengah atas yang kurang. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat mau tidak mau sekolah di luar Kecamatan Selomerto dengan jarak yang tidak dekat.

0 10 20 30 SD MI SMP MTS SMA MA SMK JUMLAH
18

Untuk fasilitas kesehatan di Kecamatan Selomerto sangat cukup memadai dapat di lihat dari data diatas fasilitas Kesehatan di Kecamatan Selomerto sangat Namun untuk beberapa PKD / Poskesdes di beberapa yang tidak ber operasi, terutama pada desa yang dekat Puskesmas. Masyarakat yang tinggal di Kelurahan sekitar Puskesmas yang tidak memiliki PKD / Poskesdes mendapatkan penangananKesehatandi Puskesmasterdekat

Fasilitas &
PUSKESMAS RAWAT INAP PUSKESMAS NON RAWAT INAP APOTEK
PEMBANTU
1 1 1 4 2 20 5 22
FasilitasKesehatanKecamatanSelomerto POLIKLINIK
PUSKESMAS
POSKESDES TEMPAT PRAKTEK DOKTER TEMPAT PRAKTEK BIDAN
Sumber : BPS Kecamatan Selomerto dalam angka tahun 2021
19

FasilitasPerekonomianKecamatanSelomerto

Sumber : BPS Kecamatan Selomerto dalam angka tahun 2021

Untuk sektor perkonomian Kecamatan Selomerto sangatlah memadai. Sarana perekonomian di Kecamatan Selomerto berpusat atau berkumpul di pusat Kecamatan yaitu Kelurahan Selomerto dan Desa Kalierang. Pada Desa / Kelurahan di luar pusat Kecamatan terdapat beberapa pasar dan banyak toko kelontong dan juga warung makan. Pada Kecamatan Selomerto juga terdapat beberapa koperasi yang menunjang kesejahteraan masyarakat Kecamatan Selomerto.

Fasilitas &
6
KELOMPOK PERTOKOAN PASAR DENGAN BANGUNAN PERMANEN PASAR DENGAN BANGUNAN SEMI PERMANEN MINIMARKET HOTEL BANKUMUM PEMERINTAHAN BANK PENGKREDITAN RAKYAT KOPERASI SIMPAN PINJAM KOPERASI LAINYA
4 1 5 2 3 5 14 1
20

Infrastruktur

FasilitasPeribadatanKecamatanSelomerto MASJID

96 109 12 1 Sumber : KUA Kecamatan Selomerto tahun 2021

Kecamatan Selomerto memiliki mayoritas penduduk beragama Islam. Selain Agama Islam, terdapat juga penduduk yang memeluk Agama Kristen dan Agama Budha. Fasilitas Peribadatan Kecamatan Selomerto tersebar merata di seluruh Kelurahan / Desa. Fasilitas peribadatan yang mendominasi adalah masjid dan mushola. Fasilitas peribdatan selain masjid dan mushola di Kecamatan Selomerto terdapat juga gereja dan vihara. Fasilitas peribadatan disana sangatlah bersih dan layak untuk digunakan beribadah. Masyarakat sebagai pengguna fasilitas tersebut juga selalu turut andil menjaga kebersihan agar nyaman saat beribadah.

MUSHOLA GEREJAKRISTEN VIHARA
21

Infrastruktur

InfrastrukturJalanKecamatanSelomerto Insfrastruktur jalan di Kecamatan Selomerto sudah cukup baik, meskipun terdapat jalan rusak dibeberapa titik. Jenis jalan yang terdapat di Kecamatan Selomerto yaitu Jalan Kolektor Primer, Jalan Lokal Primer, dan Jalan Lingkungan. Jalan Lingkungan didominasi dengan jalan paving dan beton. Jalan Kolektor Primer dan Jalan Lokal Primer didominasi perkerasan aspal. Jalan yang ada di Selomerto tidak semua mendapat anggaran untuk perbaikan jalan, terutama pada jalan Lingkungan. Pada ahkirnya semua warga melakukan sebuah inisiatif untuk melakukan perbaikan jalan manual dengan mengumpulkan dana secara mandiri dengan menggalangkan iuran untuk perbaikan jalan secara manual. Karena hal tersebut, kualitas jalan di Kecamatan Selomerto menjadi buruk. Masyarakat sekitar hanya berusaha memperbaiki jalan tersebut dengan ditumpuk dengan material baru dan menjadikan jalanrusak parah.

22

Fasilitas &

Infrastruktur DrainaseKecamatanSelomerto

Insfrastruktur drainase yang ada di Kecamatan Selomerto memiliki dua jenis yaitu draiase terbuka dan drainase tertutup dengan lebar drainase sekitar 50 cm. drainase cukup bagus namun ada beberapa tempat tidak memiliki drainase karena mungkin tempat terlalu kecil dan sempit jadi tidak bisa di gunakan membangun saluran drainase agar air tidak terhambat Selain itu, ada juga beberapa yang tersubat sampah dikarenakan kurangnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan drainase. Akibatnya saat hujan air tidak mengalir dan mengakibatkan banjir. Untuk menangani sepeti ini sebaiknya warga mengadakan bersih diakhirminggu agar drainasetetap berfungsi.

23

Fasilitas &

InfrastrukturSanitasiKecamatanSelomerto

Mayoritas warga Kecamatan Selomerto sudah mempunyai MCK pribadi dan sebagian kecil menggunakan MCK umum. Untuk pembuangan limbah tinja warga cenderung memilih saptik tank karena menurut warga lebih aman. Selain itu, di Kelurahan Selomerto terdapat sistem IPAL Komunal yang terbilang cukup baik, air limabh yang dihasilkan wargadi salurkan melalui saluran sanitasi dan di olah di IPAL. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan sarana untuk mengolah limbah yang berbentuk cair misalnya limbah dari WC, dari air cuci ataupun dari kamar mandi.

Infrastruktur AirBersihKecamatanSelomerto

Pada Kecamatan Selomerto kondisi air bersih sudah merata dan memadai. Sumber air bersih berasal dari mata air sungai yang memang di Kecamatan Selomerto ini banyak sekali aliran sungai yang dimanfaatkan masyarakat. Namun, kebanyakan masyarakat sudah menggunakan PDAM. Selain itu dari instansi setempat juga sudah menyediakan fasilitas penunjang untuk pengolahan air bersih seperti tandon yang digunakan untuk menampung air yang kemudian dialirkan ke masyarakat. Tandon tersebut digunakan apabila terjadi air mati dari PDAM. Selain menggunakan sumber air dan PDAM warga juga memilih membuat sumuruntukmemenuhikebutuhanair bersihdirumahnya.

24

Infrastruktur

Infrastruktur ListrikKecamatanSelomerto

Kebutuhan terhadap energi listrik dari PLN di Kecamatan Selomerto sudah menjangkau di setiap rumah. Sebagian warga masih menggunakan daya listrik 450 watt sebagian sudah pakai daya listrik 900 watt bahkan juga menggunakan listrik prabayar. Untuk sumber penerangan jalan juga langsung dari PLN sehingga disetiap titik sudah terdapat lampu jalan agar jalan rusak dapat terlihat. Namun ada beberapa titik jalan belum dilengkapi dengan lampu penerangan menjadikan bahaya untukmasyarakat sekitar.

25

Infrastruktur

Infrastruktur Persampahan Kecamatan Selomerto

Pengelolaan sampah di Kecamatan Selomerto cukup baik karena disetiap rumah tersedia tempat sampah yang nantinya akan diambil petugas kebersihan untuk dibawa ke TPS lanjut ke TPA. Namun untuk kondisi persampahan dijalan masih tergolong kurang baik karena tidak tersedianya temat samapah dan masih terdapat tumpukan sampah yang belum diambil petugas kebersihan sehingga membuat tempat terlihat tidak bersih.

Infrastruktur Telekomunikasi Kecamatan Selomerto

Kondisi jaringan telekomunikasi sudah merata dan memadai. Namun ada beberapa desa yang kondisi jaringan telekomunikasinya masih kurang lancar karena faktor geografis. Fasilitas jaringan yang terdapat di Kecamatan Selomerto berupa tower, provider seluler dan jaringan internet. Sebagian warga sudah menggunakan jaringan internet pribadi di masing-masing rumah untuk mempermudah berkomunikasi.

26

Ekonomi

PeternakanKecamatanSelomerto

Sebagian masyarakat Kecamatan Selomerto juga bekerja dibidang peternakan. Rata rata ternak yang dikembangkan di Kecamatan Selomerto adalah ternak ayam pedaging, ayam petelur, dan domba. Peternakan di Kecamatan Selomerto kebanyakan milik perorangan / pribadi. Hasil ternak Kecamatan Selomerto ini rata rata dijual tidak hanya lingkup Wonosobo saja, namun hingga ke seluruh pulau Jawa. Untuk ayam pedaging sering dikirim ke daerah Jawa Barat, untuk ayam petelur sering dikirim ke daerah Jawa Tengah, dan untuk domba seringdikirimke daerah Jawa Timur.

27

Ekonomi

PertanianKecamatanSelomerto

Secara umum penduduk di Kecamatan Selomerto bermata pencaharian sebagai petani, baik sebagai petani sendiri, penggarap maupun sebagai buruh tani. Sebagian besar kegiatan pertanian di Kecamatan Selomerto adalah menanam sayuran. Komoditas yang ada di Kecamatan Selomerto adalah padi, cabai besar, cabai rawit, kacang panjang, bawang daun, buncis, dan tomat. Produksi cabai dan tomat pada tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena pengaruh curah hujan terlalu tinggi dan banyak sayuran yang terkena hama pathek.

Komoditas Tahun Produksi(Kw) Cabai Besar 2020 3.214 Cabai Rawit 2020 2.272 Kacang Panjang 2020 2.766 BawangDaun 2020 4.463 Buncis 2020 2.664 Tomat 2020 4.723 Sumber : BPS
Selomerto dalam
2021 28
Kecamatan
angka tahun

Kegiatan

PerkebunanKecamatanSelomerto

Selain menjadi petani, masyarakat Kecamatan Selomerto juga mendominasi menjadi tukang kebun. Hal itu bisa dilihat dari penggunaan lahan Kecamatan Selomerto yang paling mendominasi adalah perkebunan Tanaman semusim yang ada di Kecamatan Selomerto cukup banyak. Pada tahun 2020 tomat, kacang panjang dan buncis mengalami penurunan produksi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Komoditas yang mengalami peningkatan hanya cabai besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tanaman tahunan yang ada di Kecamatan Selomerto cukup banyak. Pada tahun 2020 durian, nangka, pisang dan salak mengalami peningkatan produksi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Komoditas yang mengalami penurunan hanya rambutan dan manggis jika dibandingkandengan tahun sebelumnya.

Sumber
2021 29
Komoditas Tahun Produksi(Kw) Duku / Langsat / Kokosan 2020 358 Durian 2020 25.022 Mangga 2020 339 Manggis 2020 382 Nangka 2020 9.615 Petai 2020 5.344 Pisang 2020 46.148 Rambutan 2020 3.016 Salak 2020 14.660
: BPS Kecamatan Selomerto dalam angka tahun
2 2.1 StrukturRuang 2.2 PolaRuang 2.3 KawasanStrategis RTRW 30

Struktur

Pada Kecamatan Selomerto memiliki 2 Rencana Struktur Ruang, yaitu

Pusat Kegiatan Lokal promosi (PKLp) di Kelurahan Selomerto Kecamatan Selomerto termasuk dalam Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) yang memiliki utama pengembangan kawasan pemerintahan kecamatan, perdagangan dan jasa, pendidikan menengah, jasa pariwisata, pertanian, pelayanan sosial dan ekonomi skala regional, pengembangan permukiman, dan peruntukan industri.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

DesaKaliputih Kecamatan Selomerto termasuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (PLTMH) yang mengubah aliran debit menjadi energi listrik.

31

Ruang

Pada Kecamatan Selomerto memiliki 2 Rencana Pola Ruang, yaitu : • KawasanBudidaya

Pada Kecamatan Selomerto terdapat 10 Kawasan budidaya antara lain : Kawasan Hutan Produksi Tetap di Desa Kecis. Kawasan Hutan Rakyat di Desa Kaliputih dan Desa Candi. Kawasan Pertanian Hortikultura di Desa Tumenggungan, Desa Kadipaten, Desa Sumberwulan. Kawasan Pertanian Pangan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Perkebunan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Peternakan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Pertambangan Mineral bukan Logam di Desa Candi. Kawasan Industri Besar & Sedang yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Permukiman Pedesaan yang tersebar hampir di seluruh Kecamatan Selomerto. Kawasan Permukiman Perkotaan di Kelurahan Selomertodan KelurahanWonorejo.

KawasanLindung

Pada Kecamatan Selomerto terdapat 2 Kawasan lindung antara lain : Kawasan Lindung Rawan Bencana Longsor di Desa Tumenggungan, Desa Sidorejo, Desa Bumitirto, Desa Wulungsari, Desa Kadipaten, Desa Sumberwulan, Desa Balekambang, Desa Sinduagung, Desa Wilayu, Desa Krasak, Desa Gunungtawang, Kelurahan Wonorejo, dan Kelurahan Selomerto. Kawasan Lindung Resapan Air di Desa Kecis dan Desa Kaliputih.

32

Kawasan

Pada Kecamatan Selomerto memiliki 2 Kawasan Strategis, yaitu

KawasanStrategisProvinsi(KSP)SosialBudaya Kecamatan Selomerto termasuk dalam Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Sosial Budaya yang dari Kawasan Makam Jogonegoro di Pakuncen dan Kawasan Wisata Minat Jeramdi DesaKaliputih.

Kawasan Strategis Provinsi (KSP) PertumbuhanEkonomi Kecamatan Selomerto termasuk dalam Kawasan Agropolitan Rojonoto (Kaliwiro, Sukoharjo Leksono, dan Selomerto) di Desa Pakuncen memiliki lahan pertanian yang luas dan menjadi penghasil beras paling bagus di Kecamatan Selomerto.

33
3 Potensi& 3.1 PotensiWilayah 3.2 PermasalahanWilayah 3.3 AnalisisSWOT 3.4 IsuStrategisWilayah S W O T 34

Wilayah

PotensiKecamatanSelomerto

Kecamatan Selomerto terdiri dari daerah dataran tinggi / perbukitan dan dataran rendah yang di aliri oleh beberapa buah sungai. Kondisi medan ini merupakan potensi yang cukup bagus di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. Sesuai dengan kondisi ini pula Kecamatan Selomerto menggantungkan hidupnya pada pertanian dan perkebunan baik sebagai pekerja di kebun durian maupun sebagai petani. Selain itu, masyarakat Kecamatan Selomerto memanfaatkan lahanya untuk berladang yang kemudian di tanami padi, jagung, dan cabai. Potensi yang ada di Kecamatan Selomerto berupa hasil bumi padi, jagung, cabai, buah durian, salak, tomat, kelapa, manggis, domba, kambing, itik, ayam dan sapi. Kecamatan Selomerto memiliki sarana perekonomian yang lengkap yang sangat menunjang kegiatan ekonomi di Kecamatan Selomerto. Selain itu, Kecamatan Selomerto memiliki lokasi yang strategis dan menguntungkan karena dilewati jalur antara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. Masyarat Kecamatan Selomerto Sebagian besar lulusan Strata-1 / S1 dan ada beberapa lulusan Strata-2 / S2 bahkan Strata-3 / S3 yang sangat memungkinkan untuk meningkatkan kualitas SDM Kecamatan Selomerto.

35

Wilayah

PermasalahanKecamatanSelomerto

Permasalahan di Kecamatan Selomerto adalah fasilitas pendidikan kurang memadai, terutama fasilitas pendidikan tingkat menengah pertama dan tingkat menengah atas. Fasilitas pendidikan untuk tingkat TK dan SD sudah sangat memadai dan tersebar diseluruh desa, namun SMP dan SMA jumlahnya masih sedikit dan letaknya hanya di pusat Kecamatan Selomerto saja. Selain itu pelayanan fasilitas kesehatan di Kecamatan Selomerto masih kurang maksimal, banyak Poskesdes di beberapa desa yang tidak berfungsi sedangkan jarak desa tersebut menuju ke Puskesmas cukup jauh. Untuk infrastruktur, jalan di Kecamatan Selomerto kondisinya sudah banyak yang rusak terutama jalan lingkungannya. Hal itu terjadi karena dana desa tahun lalu banyak digunakan untuk penanganan Covid-19. Kecamatan Selomerto terdapat organisasi pemerintah yang tidak berfungsi secara optimal, yaitu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Masyarakat terutama para petani mengeluhkan kurangnya kinerja dari PPL tersebut. Angka kelahiran di Kecamatan Selomerto sangat tinggi, hal ini terjadi karena banyaknya pernikahan dini yang terjadi. Akibat dari padatnya penduduk tersebut menjadikan letak bangun permukiman yang berdempet dempetan menimbulkan banyak lingkungan permukiman kumuh. Selain pernikahan dini di Kecamatan Selomerto juga menghadapi permasalahan stunting yang dapat mengakibatkan kualitas SDM Kecamatan Selomerto menjadi buruk. Karena kualitas SDM rendah dan perkembangan zaman mengakibatkan adat istiadat disana terkikis dan hanya tersisabeberapa desa yang melestarikanadat istiadat yang ada.

36

OPPORTUNITIES/ PELUANG

1. Memilikijenistanah yang produktivitastanahnyasedang sampaitinggi

2. DilewatijalanutamaWonosobo–Banjarnegara

3. Tingkatpendidikanpenduduk KecamatanSelomertosudah di tingkatS-1,bahkanS-2,dan ada yang S-3

STRENGTH/ KEKUATAN

1. Memilikisaranaperekonomianyanglengkap& mudahdijangkau

2. Dialiribanyakaliransungai

3. Terdapatsituspeninggalanbersejarahyang dijadikancagarbudayadan ilmupengetahuan

4. KomoditasutamaperkebunanKecamatan Selomertoadalahsalakdandurian

5. KomoditasutamapertanianKecamatan Selomertoadalahpadi,cabai,dan tomat

6. KomoditasutamapeternakanKecamatan Selomertoadalahkambing,domba,sapi,ayam.

STRATEGI S-O

• S1, S3 & O3

Meningkatkan sarana prasana penunjang yang memadai agar masyarakat dari luar Kecamatan Selomerto merasanyaman dan aman datang ke Kecamatan Selomerto

• S2, S4, S5, S6 & O1, O2

Meningkatkan kesadaran pekebun, petani, dan peternak akan potensi alam Kecamatan Selomerto agar dapat meningkatkan hasil panen

STRATEGI S-T

THREATS / ANCAMAN

1. Kurangnyapromosiuntuk menarik pendatang

2. Modernisasialatproduksi

• S3 & T1

Mengoptimalkan promosi untuk mendatangkan wisatawan

• S4, S5, S6 & T2

Selalu menganalisis peningkatan pertanian guna meminimalisirketertinggalan zaman terhadap alat produksi pertanian, perkebunan, dan juga peternakan

WEAKNESS/ KELEMAHAN

1. Tidaktersedianyasaranapendidikantingkat menengahkeatas

2. Saranapublikyangtersediakurangterawatt

3. Banyakkerusakanjalandi jalanlingkungan

4. Peningkatanjumlahpenduduktiaptahun yang signifikan

5. Terkikisnyabudayaakibatkurangantusias darimasyarakat

6. Terjadinyamasalahstunting

7. Letaktempatwisatayangkurangstrategis

STRATEGI W-O

• W3 & O2

Pembangunan jalan seharusnya tidak hanya terfokus pada jalan utama saja

• W4, W6 & O2

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang buruknya pernikahan dini dan menjaga budaya juga adat istiadat yang ada

• W7 & O2

Penempatan lokasi wisata yang mudah diketahui pendatang

STRATEGI W-T

• W5, W7 & T1

Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga tradisi dan peninggalan yang ada untuk menarik pendatang

SWOT
37

NO Kriteria Skor

1 Memiliki pengaruh yang sangat besar di kecamatan Selomerto 30

2 Dampak yang ditimbulkan terhadap daerah dan masyarakat 20

3 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 15

4 Untuk kegiatan ekonomi pada industri dan pariwisata 20

5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15

TOTAL 100

NO Isu strategi

1

2

Infrastruktur Jalan yang rusak dan tidak memadai di kecamatan selomerto.

Ketidaksadaran masyarakat untuk buang air besar sembarangan di kecamatan selomerto

Kriteria1

Skor1-5x bobot(30)

Kriteria2 Skor1-5x bobot(20)

Kriteria3 Skor1-5x bobot(15)

Kriteria4 Skor1-5x bobot(20)

AnalisisSkoringIsuStrategis

Kriteria5 Skor1-5x bobot(15) Jumlah skor Peringkat

4 x 30 = 120 3 x 20 = 60 3 x 15 = 45 4 x 20 = 80 3 x 15 = 45 350 2

2 x 30 = 60 2 x 20 = 40 2 x 15 = 30 1 x 20 = 20 3 x 15 = 45 195 6

3

4

Sarana dan Prasarana yang tidak terawat di kecamatan selomerto

Taraf pendidikan masyarakat kecamatan selomertorendah

4 x 30 = 120 3 x 20 = 90 4 x 15 = 60 3 x 20 = 60 3 x 15 = 45 375 1

3 x 30 = 60 2 x 20 = 40 3 x 15 = 45 4 x 20 = 80 4 x 15 = 60 285 4

5

6

Banyak masyarakat dikecamatan selomertonikah diusia muda

Banyak anak yang mengalami Gizi buruk atau stanting

3 x 30 = 90 2 x 20 = 40 2 x 15 = 30 3 x 20 = 60 5 x 15 = 75 295 3

3 x 30 = 90 3 x 20 = 60 3 x 15 = 45 2 x 20 = 40 2 x 15 = 30 265 5

Isu
38

ProyeksiPenduduk&

4
4.1 ProyeksiSarana 4.2 ProyeksiSarana 39
Penduduk 40 TAHUN JUMLAHPENDUDUK METODEARITMATIKA R PT 2018 47297 4% 47297 2019 47549 49370 2020 47789 51443 2021 53516 53516 StandarDeviasi 2676.231 KoefisienKorelasi 0.815304 JUMLAHPENDUDUK(JIWA) 2022 2023 2024 2025 2026 2027 55.766 58.110 60.553 63.098 65.751 68.515 Jumlah penduduk pada 2018-2021 menghasilkan rasio 4% untuk meghitung jumlah penduduk 5 tahun mendatang menggunakan metode aritmatika. Menghasilkan jumlah penduduk 55.766 jiwa pada 2022, 58.110 jiwa pada 2023, 60.553 jiwa pada 2024, 63.098 jiwa pada 2025, 65.751 jiwapada 2026, dan 68.515jiwapada 2027. 55766 58110 60553 63098 65751 68515 2022 2023 2024 2025 2026 2027 PROYEKSI PENDUDUK KECAMATAN SELOMERTO
Sarana 41 NO SARANA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK TAHUN2027 JUMLAHPENDUDUK PENDUKUNG KEBUTUHAN BERDASARKANSNI PENAMBAHAN 1 TK 36 68,515 1.250 54 18 2 SD 28 2.000 34 6 3 SMP/MTS 7 4.800 0 0 4 SMA/SMK/MA 3 4.800 11 8 5 PUSKESMAS 2 120.000 0 0 6 POLIKLINIK 1 30.000 2 1 7 PKD / PUSKESMAS PEMBANTU 20 1.250 54 34 8 WARUNG MAKAN 97 250 123 26 9 TOKO KELONTONG 638 6.000 813 175 10 PASAR 4 30.000 4 0

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.