Gifted Review 3

Page 2

HUBUNGAN SELF-EFFICACY DAN KEMATANGAN DALAM MEMILIH KARIR SISWA PROGRAM PERCEPATAN BELAJAR (Penelitian Pada SMAN 81 Jakarta dan SMA Labschool Jakarta) Eko Komandyahrini dan Lydia Freyani Hawadi Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kematangan dalam memilih karir siswa Program Percepatan Belajar. Jumlah subyek penelitian 37 siswa dari 2 sekolah di Jakarta yang menyelenggarakan program percepatan belajar. Teknik pengambilan sampel nonprobability sampling dengan cara incidental sampling. Penelitian ini tergolong tipe penelitian non-eksperimental dan korelasional sehingga tidak bermaksud menerangkan hubungan kausal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan kematangan dalam memilih karir siswa program percepatan belajar. Koefisien korelasi yang diperolah dari penelitian ini adalah 0.683. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan untuk melakukan elisitasi terlebih dahulu agar dapat membuat alat ukur self-efficacy dan kematangan karir yang lebih baik lagi, juga diusahakan untuk melengkapinya dengan wawancara berstruktur. Peneliti juga menyarankan penggunaan subyek dalam jumlah yang lebih besar, agar penelitian lebih representatif. Kata kunci / Keyword : keyakinan akan kemampuan diri, kematangan dalam memilih karir. Pendahuluan Pemilihan bidang karir atau bidang pekerjaan merupakan suatu proses yang berlangsung terus menerus dalam kehidupan seseorang. Menurut Ginzberg (dalam Grinder, 1973) mengemukakan bahwa pemilihan pekerjaan merupakan proses sepanjang hidup yang memiliki titik optimal antara tujuan dan persiapan karir pada setiap individu. Setiap manusia selalu dihadapkan dengan keputusan-keputusan karir dan tidak dapat melepaskan diri dari masalah keputusan karir tersebut dalam waktu yang singkat, dan jarang yang dapat memecahkannya secara tuntas. Menurut Terwilliger (1963) bahwa pemilihan jabatan adalah perkembangan. Persiapan diri dan pemilihan dalam menjalankan suatu pekerjaan atau karir merupakan salah satu tugas perkembangan yang penting di masa remaja (dalam Newman & Newman, 1979). Masa remaja merupakan masa transisi menuju ke masa dewasa, begitu juga halnya dalam berkarir. Bekerja atau berkarir sendiri merupakan salah satu penanda masuknya seseorang ke dalam gaya hidup orang dewasa (adult life style). Remaja pada masa ini dihadapkan pada situasi dimana mereka diharuskan membuat pilihan karir tanpa memiliki banyak pengalaman

aktual/nyata di dalam dunia pekerjaan (dalam Newman & Newman, 1979). Keberhasilan dan kesiapan remaja untuk memenuhi tugas-tugas yang terorganisir yang terdapat dalam setiap tahapan perkembangan karir disebut sebagai kematangan karir (Super dalam Spokane, 1991). Sedangkan Brown & Brooks (1990) mendefinisikan kematangan karir sebagai kesiapan kognitif dan afektif dari individu untuk mengatasi tugas-tugas perkembangan yang dihadapkan kepadanya, karena perkembangan biologis dan sosialnya serta harapan-harapan dari orang-orang dalam masyarakat yang telah mencapai tahapan perkembangan tersebut. Agar para remaja dapat memilih karir yang tepat, dalam hal ini adalah keputusan tentang pendidikan lanjutan, memerlukan tingkat kematangan karir yang baik, karena tingkat kematangan karir mempengaruhi kualitas pemilihan karir. Perkembangan karir tampak maju pesat pada masa remaja dan merupakan dinamika yang penting di SMA (Miller, 1987 & Mitchell, 1977 dalam Seligman, 1994). Oleh karena itu, perlu adanya informasi serta masukanmasukan yang berkaitan dengan berbagai pilihan karir yang tersedia. Para remaja diharapkan mengetahui seluk beluk dari

2


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.