Pontianak Post

Page 1

Pontianak Post

Halaman 4

Gajah Mada – Tanjungpura Satu Arah Malam Tahun Baru 1.200 Aparat Siaga PONTIANAK—Pengaturan lalu lintas malam tahun baru di kota Pontianak diberlakukan sistem satu arah.

Eceran Pontianak Rp.2.500

P E RT A M A DA N T E RUT A M A DI KAL IM AN T AN BAR AT

Sabtu 31 Desember 2011 M / 6 Safar 1433 H

Mada (Gama) dan Tanjungpura (Tanpur). Selama penerapan satu arah, seluruh lampu merah pada lokasi jalan tersebut dimatikan. Sementara jalan Rahadi Usman akan ditutup. Berkenaan pada lokasi tersebut berlangsung hiburan perayaan malam tahun baru. Maka pengendara dari arah Komyos Sudarso

Efektif penerapannya mulai pukul 17.00 pada 31 Desember. Karena itu masyarakat diimbau menghindari lokasi keramaian bila ingin lancar berkendara. Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pontianak Komisaris Boy Samola merinci, lokasi pemberlakukan sistim satu arah meliputi Jalan Gajah

jika ingin menuju pusat kota akan diarahkan melintasi Pak Kasih. Sedang untuk mengantisipasi tumpukan kendaraan pada lokasi keramaian telah diplot tempat parkirnya. Seperti pengunjung Taman Alun Kapuas parkir X

Ke Halaman 7 Kolom 1

Pengaturan Lalin Tahun Baru 1. Dua ruas Jalan Gajah Mada jadi satu arah dari pasar Flamboyan ke Jalan Pattimura 2. Dua ruas Jalan Tanjungpura jadi satu arah dari Jalan Rahadi Usman hingga arah simpang Hotel Garuda 3. Jalan Jenderal Urip menjadi satu arah hingga Jalan Johar 4. Arus lalin dari Komyos Sudarso tujuan arah Jalan Pak Kasih dialihkan ke Jalan Zainuddin 5. Jalan Zainuddin satu arah dari Bundaran Tugu Pancasila menuju arah Jenderal Urip Sumber : Polresta Pontianak

Nunun Serahkan Miranda ke KPK Paskah: Penyidik Bakal Sulit Menjerat Miranda JAKARTA – Nunun Nurbaeti mulai kooperatif dalam menghadapi penyidikan di gedung X

ARUNDONO/JPNN

KONSER: Kantata kembali tampil di depan para penggemarnya setelah 21 tahun di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jum’at (30/12). Kantata yang kali ini mengusung nama Kantata Barock beranggotakan Setiawan Djody, Iwan Fals dan Sawung Jabo.

Kantata Syukuran Kembalinya Djodi JAKARTA – Kerinduan masyarakat terhadap aksi panggung Kantata Takwa terobati. Mengusung nama Kantata Barock, band yang digawangi Setiawan Djodi, Iwan Fals, dan Sawung Jabo itu mentas di Gelora Bung Karno (GBK) tadi malam (30/12).

SELEBRITAS

Audy

Tak Mau Ngoyo MENYAMBUT datangnya tahun baru 2012, penyanyi Audy tak menggeber resolusi muluk-muluk. Pemilik nama lengkap Paula Allodya Item ini hanya berharap di tahun mendatang dia bisa diberikan kehidupan yang lebih baik serta senantiasa sehat lahir dan batin. X

Ke Halaman 7 Kolom 5

KEJAHATAN

25 Kasus Dalam Sehari PONTIANAK— 25 kasus angka kejahatan sedikitnya bergulir setiap hari sepanjang 2011. Ini terjadi pada tren kejahatan konvensional, transnasional, menyangkut kekayaan negara dan kontinjensi. Hal tersebut terungkap dalam ekspose angka kriminalitas 2011 di Mapolda Kalbar, sekaligus menggelar barang bukti hasil tindak kejahatan, pada Jumat (30/12). Berdasar data Polda Kalbar, sejak Januari hingga Desember 2011, angka kriminalitas sebanyak 9.772 kasus. X

Subuh 04:20

Dzuhur Asyar 11:47 15:13

Ke Halaman 7 Kolom 1

Ke Halaman 7 Kolom 5

Maghrib Isya 17:52 19:06

Sumber : Kanwil Kemenag Kalbar

Online: http://www.pontianakpost.com/

Sekitar 50 ribu penonton langsung riuh begitu lagu berjudul Nocturno menggebrak mengawali konser grup musik yang top pada 90-an tersebut. Panji OI (fans Iwan Fals), Kantata, dan segala atribut mereka langsung berkibar di tengah-tengah kerumunan penonton.

Tuntas Nocturno, pentas langsung dilanjutkan dengan lagu Presiden Taksi dan beberapa lagu lain. Warna musik menjadi begitu beragam dengan hadirnya beberapa alat musik tradisional, seperti seruling, gendang, dan aneka perkusi. ”Ayo, kita di sini sebenarnya sy-

ukuran. Saya kemarin hampir ’lewat’. Saya tidak bicara kematian karena kematian hanya salah satu amal perbuatan,” kata Djodi yang malam itu masih lincah memainkan gitar listrik warna merah sambil bernyanyi.

REFLEKSI AKHIR TAHUN

Anomali Manajemen Pemerintahan Daerah Granat di Kantor Kehutanan Akibat Pecah Kongsi X

Ke Halaman 7 Kolom 5

PONTIANAK— Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat di Jalan Sultan Abdurrachman dikejutkan temuan sebuah granat jenis nenas, Jumat (30/12), sekira pukul 09.00 wib. Informasi yang dihimpun Pontianak Post, granat dengan berat satu kilogram tersebut dibalut oleh sebuah kantong plastik hitam. Dimana, posisi penemuan persis disela-sela pagar pembatas. Tepatnya didalam tanah berlumpur, samping tanaman hias. Senjata jenis bom ini dirancang bisa meledak dan melontarkan serpihan-serpihan tajam ke segala arah. Menurut keterangan penemu granat, Agus Alim, sekitar pukul 06.00 hingga pukul 09.00

Oleh: Turiman Fachturahman Nur

HARYADI/PONTIANAKPOST

TEMUKAN GRANAT :Anggota Gegana Polda Kalbar saat mengamankan X

Ke Halaman 7 Kolom 1

FENOMENA yang menarik dalam proses pelaksanaan prinsip –prinsip tata kelola pemerintahan yang baik atau Good Governance saat ini beberapa daerah otonom di Indonesia, yaitu adanya “pecah kongsi” antara Gubernur dan Wakil Gubernur, antara Bupati/Walikota dan wakil Bupati/Wakil Walikota atau antara Bupati dengan Sekda dan yang menarik fenomena tersebut selalu ada kaitannya antara konstelasi politik hubungan eksekutif dengan legislatif di dalamnya. Tata kelola pemerintahan daerah yang baik secara manajemen pemerintahan kuncinya pada tiga prinsip, yaitu akuntabilitas, supremasi hukum dan transparansi.

temuan granat, Kemarin(30/12) di depan halaman kantor Kehutanan Propinsi Kalbar.

X

Ke Halaman 6 Kolom 1

Si Pembuat Berita Itu Kini jadi Target Pemburu Berita (1)

Biasa Naik Ojek, Tiap Kali Penjemput Terlambat Datang Catatan Zainal Muttaqin

Bagi rata-rata pemimpin koran di dalam jaringan Jawa Pos Grup, Pak Dahlan naik kereta atau ojek itu tidak mengandung keanehan samasekali. Jelas sangat jauh dari hasrat bikin sensasi, apalagi membangun citra. Itu hanya kebiasaan lama.

TAHUN 2011 diakhiri dengan gonjangganjing keseharian Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Dahlan Iskan. Terakhir adalah kehebohan,

ketika dia naik kereta api (KA), sarana transportasi umum rakyat jelata, lalu naik ojek menuju Istana Bogor, untuk menghadiri rapat kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebenarnya itu ‘kejadian biasa’. Artinya, biasa dilakukan Pak Dahlan. Bahkan sudah terjadi untuk kesekian kali, sejak dilantik menjadi Meneg BUMN Oktober 2011. Namun hari itu rencananya naik KA rupanya tercium wartawan di Jakarta. Maka Pak Dahlan pun mereka kuntit sejak di Stasiun Manggarai Jakarta. Para wartawan dari media cetak, online maupun stasiun televisi nasional mengikutinya sampai

di Stasiun Bogor. Sebagai orang yang sangat akrab dengan dunia kewartawanan, tentu Pak Dahlan tak berusaha menghindar. Apalagi sebagai Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat, Pak Dahlan tahu para wartawan itu memburunya karena ada yang menarik untuk diberitakan. Bagi para wartawan, yang menarik diberitakan tentulah ini: seorang menteri negara yang mengurusi BUMN beromset Rp 3.000 triliun, yang mau rapat di Istana Bogor, naik kereta api bersama rakyat jelata, berdiri pula, lalu melanjutkannya dengan naik ojek! X

Ke Halaman 7 Kolom 1

*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 3.000 *Ketapang & KKU Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 3.000

Jawa Pos Group Media ADE.R


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Pontianak Post by Pontianak Post - Issuu