Pontianak Post
cmyk
Senin 28 Januari 2013 M / 16 Rabiul Awwal 1434 H
pertama dan terutama di kalimantan barat
Eceran Pontianak Rp. 3.000
Dari Buli, Ria Berdikari Ingin Angkat Harga Diri Oleh DAHLAN ISKAN Menteri BUMN
(41)
TIBA di lokasi ini saya diberi pilihan: naik jip atau sepeda motor trail. Hati ingin memilih trail, tapi otak mengatakan jangan. Udara lagi sangat panasnya. Matahari sangat teriknya.
Saya pun menunjuk mobil setengah tua yang rodanya cocok untuk off-road itu. ”Tapi, harus saya yang nyetir,” ujar wanita muda berjilbab putih dan bercelana jins itu. ”Di sini tidak ada tebing yang bisa
ditabrak,” tambahnya. Saya tahu wanita itu lagi menyindir saya yang suka mengemudikan mobil sendiri dan baru saja menabrakkan mobil listrik Tucuxi ke tebing terjal di Magetan.
Hari itu, Senin minggu lalu, saya memang ingin mengelilingi ranch besar milik BUMN yang sudah lama telantar. Yakni, lahan peternakan sapi seluas 6.000 ha milik PT Berdikari United Livestock
(Buli), anak perusahaan PT Berdikari (Persero). Lokasinya di Desa Bila, tidak jauh dari Danau Tempe di Kabupaten Sidenreng Rappang (lazim uKe Halaman 7 kolom 1
Pesta Narkoba
di Rumah Raffi Ahmad
Irwansyah
Lima Orang Positif, Para Artis Selamat
Raffi Ahmad
JAKARTA- - R u mah milik p re s e nt e r Raffi Ahmad di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kemarin pagi digrebek oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari kegiatan itu, BNN mengamankan 17 orang yang empat dian-
taranya adalah publik figur. Mereka adalah Raffi Ahmad, Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, dan suaminya, Irwansyah. Dari kediaman itu ditemukan barang bukti dua linting ganja, dan 14 butir pil ekstasi. Bahkan, petugas menemukan ganja tersebut di kamar Raffi Ahmad. Namun, hasil laboratorium dari tes urin pertama yang dilakukan BNN menyatakan kalau empat selebriti itu negatif. uKe Halaman 7 kolom 1
Zaskia Sungkar
ADRI/INDOPOS
BARANG BUKTI: Kepala Bagian Humas BNN, Kombes Sumirat Dwiyanto menunjukkan sejumlah barang bukti hasil penggerebekan kediaman artis Raffi Ahmad di Jakarta, kemarin (27/1).
Wanda Hamidah
Mendulang Emas di Tanah Eldorado 11: 56
15:19
18: 03
19:14
Pertambangan sebagai Dapur Keluarga
04:30
Advertorial
Puskesmas Lempur. Kapolres Kerinci AKBP Ismail mengatakan, proses evakuasi korban dilakukan tim gabungan. Yakni, seratus personel dari Polres Kerinci dibantu Kodim 0417 Kerinci, Badan
SEBELUM Belanda merambah Kalbar, “Gunung Emas” (S.H Schaank) (Yuan, 2000) telah lama diincar sultan-sultan dan penambang lokal. Belajar dari Kerajaan Sriwijaya (Palembang) yang mengandalkan pertambangan sebagai kekuatan ekonomi, Panembahan Mempawah dan Sultan Sambas sejak awal tahun 1740 mendatangkan penambang emas asal Tiongkok Selatan. Menurut Heidhues, mereka mengembangkan usaha penambangan masyarakat lokal. Oleh “Gunung Emas” berubah Dr. William Chang menjadi dapur, periuk dan sumber rejeki. Tak heran, masyarakat tempo doeloe menghabiskan banyak waktu (pagi, siang dan sore) untuk mendulang emas. Kehidupan dalam area pertambangan pada pertengahan abad ke-18 dianggap baik. Makanan dan minuman tersedia. Kebutuhan hidup tidak pernah kurang. Setelah sarapan pagi, sebelum
uKe Halaman 7 kolom 5
uKe Halaman 7 kolom 5
Hingga Kini Belum Ditemukan Obat untuk Menyembuhkan Diabetes SELAIN faktor genetik, yang menjadi penyebab penyakit ini adalah perubahan gaya hidup, kebiasaan makan yang buruk, perubahan komposisi tubuh, penyakit penyerta, usia lanjut, serta pemakaian obat yang rutin. Obat hipoglikemik oral golongan daonil yang dipakai dalam jangka panjang dapat meningkatkan intoleransi glukosa uKe Halaman 7 kolom 5
ADRIANTO/PADANG EKSPRES
KORBAN: Personel TNI dan warga mengangkat korban longsor di Jorong Data Dadok, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kemarin.
Longsor di Sumatera, Belasan Tewas Karena Hujan Deras di Jambi dan Sumbar JAKARTA – Bencana longsor mengguncang dua tempat berbeda di Pulau Sumatera. Di Jambi, longsor yang dipicu hujan deras terjadi Desa
Lempur Tengah, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Sabtu malam lalu (26/1). Korban tewas lima orang. Satu mengalami luka ringan dan satu luka berat. Korban yang mengalami luka berat sudah dirujuk ke rumah sakit di Sungai Penuh. Yang luka ringan dibawa ke
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), ’’Pawang Hujan’’ Andalan BPPT
Semai Awan dengan Garam secara Simultan Hujan buatan lazimnya digunakan untuk mengatasi kekeringan atau kebakaran hutan selama musim kemarau. Namun, metode tersebut kini justru diterapkan untuk mencegah banjir Jakarta. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak kemarin menggunakan metode yang dinamai teknologi modifikasi cuaca (TMC) itu. BAYU PUTRA, Jakarta DERU mesin pesawat C-130 Hercules milik TNI-AU di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Sabtu (26/1) menandai dimulainya upaya rekayasa cuaca Online: http://www.pontianakpost.com/ cmyk
jawapos
ANTISIPASI HUJAN: Kantong berisi garam halus diangkut ke pesawat Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.
secara besar-besaran di Jakarta dan sekitarnya. Pesawat Hercules tipe short body itu kemudian ditarik ke arah gudang penyimpanan di salah satu sudut Lanud Halim Perdanakusuma. Beberapa saat kemudian, sebuah forklift datang membawa 250 kantong berisi bubuk halus berwarna putih dengan berat 20 kilogram per kantong. Kantong-kantong itu lalu dimasukkan lewat bagian belakang pesawat. Karena banyaknya jumlah kantong, forklift harus bolak-balik hingga tiga kali dari gudang yang berjarak sekitar seratus meter dari tempat parkir Hercules. Bubuk tersebut merupakan kunci utama dalam upaya rekayasa cuaca. Bubuk putih nan halus itu adalah natrium klorida (NaCl) atau yang lebih
*Mempawah, Sambas, Singkawang, Bengkayang Rp 3.000 *Landak, Sanggau, Sintang Rp 4.000 *Ketapang Rp 4.000 *Kapuas Hulu Rp 4.000
uKe Halaman A4 kolom 1
Jawa Pos Group Media